Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:48:15ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-04-08T03:23:59Z2015-05-21T01:57:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11788This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/117882014-04-08T03:23:59ZKISAH KAUM-KAUM YANG DIHANCURKAN
DALAM AL-QUR’AN
(PENDEKATAN FILSAFAT SEJARAH IBNU KHALDUN)
Skripsi ini membahas tentang kisah kaum-kaum yang dihancurkan (ahl al-
Qura) dengan pendekatan Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun. Rumusan masalah yang
dijawab adalah: pertama, apakah pikiran-pikiran pokok dari Filsafat Sejarah Ibnu
Khaldun?, kedua, dapatkah Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun dijadikan sebagai
pendekatan dalam menafsirkan kisah-kisah kaum yang dihancurkan dalam al-
Qur’an?, dan ketiga, bagaimanakah bentuk penafsirannya?.
Adapun yang melatarbelakangi penulis mengkaji kisah Qur’ani dengan
pendekatan Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun adalah karena; pertama karena penulis
ingin mengkombinasikan kajian normatif al-Qur’an dengan pendekatan historis,
ilmu sosial, dan filsafat untuk mendapatkan tafsiran yang bisa mengakomodasi
tujuan pemaparan kisah al-Qur’an tanpa mengurangi nilai fakta historisnya.
Kedua, Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun adalah salah satu jalanmetode untuk
meraihnya.
Penelitian ini merupakan aplikasi dari paradigma keilmuan UIN Sunan
Kalijaga, integrasi-interkoneksi (i-kon) yakni: menghubungkan dan menyatukan
antara normatifitas (al-Qur’an-hadis) dengan berbagai macam keilmuan. Adapun
metode penelitian skripsi ini adalah deskriptif-analitis, dengan menempuh langkah
metode tafsir maudhuʻ i, kemudian membentuk hubungan logis antara kisahkisah
umat terdahulu tersebut dengan Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun (penelitian ini
bersifat pengujiankonfirmasi teori).
Sedangkan hasil penelitian ini adalah; pertama, Filsafat Ibnu Khaldun
mencakup tentang pola gerak sejarah yaitu spiral-dialektis dimana silih
bergantinya suatu dinasti suatu peradaban dalam siklus bangun dan jatuhnya
peradaban. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengendalikan sejarah
tersebut, diantaranya: ‘asabiyyah (solidaritas sosial), faktor ekonomi, faktor
geografis, iklim, dan lingkungan, serta faktor agama. Ketiga, determinisme
sejarah yang menyangkut hukum kausalitas, peniruan, dan perbedaan. Hukumhukum
Filsafat Sejarah inilah yang penulis jadikan sebagai pola dasar (asas)
pengambaran kisah kaum-kaum yang dihancurkan yang dikisahkan al-Qur’an
berdasarkan tartib zaman mereka, yaitu kaum Nuh, kaum ‘Ad, kaum Samud,
kaum Lut, dan Ashab MadyanAikah.
Penulis menyimpulkan bahwa Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun sinergi dengan
kisah kaum-kaum tersebut. Dengan demikian, menurut penulis tidak ada
pertentangan di antara keduanya.
NIM. 10532006 ZURAIDHA HANUM