Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:07:21ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2023-07-04T06:12:44Z2023-07-04T06:12:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59484This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/594842023-07-04T06:12:44ZManajemen Perkuliahan Berbasis Elearning di Perguruan TinggiDalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, keberadaan informasi mempunyai arti dan peranan sangat penting dalam kehidupan. Ungkapan information is power semakin tidak
terbantahkan. Arti penting informasi telah memicu perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dengan perangkat-perangkat
informatika yang semakin canggih dan jaringan-jaringan sistem
informasi yang semakin rumit dan handal. Salah satunya adalah
teknologi informasi dan komunikasi melalui internet. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media internet,
dirasakan semakin banyak memberikan manfaat bagi kemajuan
dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia
pendidikan. Menurut teori Sibernetik, tersedianya informasi
sekaligus kemampuan mengolah informasi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan peserta didik dalam belajar. Hal ini
senada dengan asumsi bahwa pengetahuan adalah informasi yang
saling dihubungkomunikasikan (knowledge is interlink-communicated information). Dalam buku ini makna elearning bukan sekadar proses
pembelajaran yang disampaikan melalui komputer dan internet,
tetapi lebih dari itu merupakan proses pembelajaran yang
dilakukan secara sistematis, interaktif, dinamis, konstruktif,
kontekstual, kolaboratif dan interkonektif yang dilakukan secara
online. Aktifitas pendidik dan peserta didik dalam elearning
sebagaimana dimaksud dalam buku ini, bukan sekadar
mengupload dan mendownload materi pembelajaran, tetapi
mencakup banyak kegiatan, seperti presentasi, konsultasi,
diskusi/seminar, tanya jawab, pengumpulan tugas, pelaksanaan
ujian, dan penilaian hasil belajar, baik penilaian yang dilakukan
oleh pendidik maupun oleh sesama peserta didik (penilaian teman
sejawat). Bahkan, para pendidik dan peserta didik dapat melakukan
interaksi melaui media sosial seperti chating, sms, dan email yang
tersedia dalam elearning.- Rinduan Zain- Zainal Arifin Ahmad- Nurhadi2023-05-24T07:50:20Z2023-05-24T07:50:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58837This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/588372023-05-24T07:50:20ZStatistika dan Terapannya-- Epha Diana Supandi2023-05-15T05:44:02Z2023-05-15T05:44:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58584This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/585842023-05-15T05:44:02ZDari Mereka Saya Belajar-- Astri Hanjarwati2023-05-14T22:35:33Z2023-05-14T22:35:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58569This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/585692023-05-14T22:35:33ZPolitik Pendidikan Islam dan Transformasi MadrasahTulisan ini menyajikan apresiasi kiprah dan pemikiran Prof. Dr. H. Maksum Mochtar. Dalam tulisan ini, dua konsep yang senantiasa ia tawarkan dalam banyak kiprah dan karya akademiknya, yaitu politik pendidikan Islam dan transformasi madrasah. Dinamika pendidikan Islam di Indonesia dalam perkembangannya meniscayakan political will dari para pemegang kebijakan untuk melakukan pengembangan kelembagaan baik pada ranah perguruan tinggi Islam, madrasah maupun pesantren. Saat ini, perkembangan pendidikan Islam tidak lagi berbicara mengenai eksistensi, melainkan proyeksi dan pengembangan-pengembangan yang dapat menepati kebutuhan zaman. Demikian halnya, transformasi madrasah menurutnya menjadi sebuah keniscayaan. Terlebih, keunggulan yang dimiliki madrasah adalah kemampuannya mengadaptasikan tradisi akaemik pesantren dan modernisasi pendidikan Islam- Ibi Satibi2023-05-10T20:06:10Z2023-05-10T20:06:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58385This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/583852023-05-10T20:06:10ZIlmu Pendidikan Islam-- Tasman Hamamai- Muqowim2023-05-10T08:06:29Z2023-05-10T08:06:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58472This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/584722023-05-10T08:06:29ZPemberdayaan Lanjut Usia Berbasis Keluarga Dan Komunitas Menuju Desa Ramah Lanjut Usia-- Siti Solechah, [et. al]2023-05-10T07:40:58Z2023-05-10T07:40:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58470This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/584702023-05-10T07:40:58ZPenanganan Anak Putus Sekolah Perpspektif Pekerjaan Sosial-- Siti Solechah2023-05-04T01:11:47Z2023-05-04T01:19:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58272This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/582722023-05-04T01:11:47ZMeramal Akhir Covid-19 dengan (Memanipulasi) Hadis NabiDalam tulisan ini membantah video yang beredar pada masa awal wabah Covid-19, bahwa wabah ini akan hilang setelah kemunculan bintang Tsurayya. Pendapat ini didasarkan atas sebuah hadis: "'Jdza thala'a al-najmu dza shabahin rufi'at al-'ahatu', apabila suatu saat nanti muncul bintang pada pagi hari, maka akan diangkatlah segala macam wabah. Menurut penulis hadis ini tidak berbicara tentang wabah manusia, tetapi wabah tumbuhan dan ternak.- Moch Nur Ichwan2023-04-28T20:15:09Z2023-04-28T20:15:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58210This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/582102023-04-28T20:15:09ZNasionalisme Cemplang - Membaca kembali Pesan-pesan Kasman Singodimedjo di Depan Jong Islameten Bond-- Siswanto Masruri2023-04-27T02:28:48Z2023-04-27T02:28:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58154This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/581542023-04-27T02:28:48ZMembaca Covid-19 Sebagai Ayat Kauniyah-- Muqowim2023-04-26T06:40:04Z2023-04-26T06:40:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58124This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/581242023-04-26T06:40:04ZNew Religious Movements and Islam:
Lia Eden’s and Dunuk Luxfiati’s Criticism of IslamIn Indonesia, leaders of so-called “New Religious Movements” (NRM) pose challenges to and criticize Islamic tradition and theology. Indonesia’s dynamic majority Muslim country is an interesting case to study, in which criticism of Islam is practiced. This article discusses an NRM called the “Eden group”, founded by Lia Eden, who is said to have received divine messages from the Archangel Gabriel. This chap-ter describes a book by Lia’s devotee, Dunuk Luxfiati. The book contains criticism of Islam and the way the Eden group broke some Islamic taboos and norms.- Al Makin2023-04-26T06:09:40Z2023-04-26T06:28:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58122This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/581222023-04-26T06:09:40ZTHE INFLUENCE OF ZAHIRI THEORY ON IBN HAZM'S
THEOLOGY : THE CASE OF HIS INTERPRETATION
OF THE ANTHROPOMORPHIC TEXT
"THE HAND OF GOD"Both the Bible and the Qur'an contain anthropomorphic passages, and so a theological debate over their interpretation is very common in Judaism, Christianity and Islam. In the Quran, there are several anthropomorphic texts which describe God as having bodily features like those of human beings. For instance, God is said to have a face, eyes, feet, and hands. Various attempts were made to interpret such texts, either literally by accepting the corporeality of God or metaphorically by avoiding the implication of anthropomorphic texts. It is interesting how lbn Hazm, who upheld Zahiri theory (maintaining the literal meaning), tried to interpret Qur. 38:76, 5:67, 48:10 and 36:70 where reference is made to "the Hand of God." On the one hand, he felt he should maintain the literal meaning, according to which god is supposed to have hands. On the other hand, he declared himself to be a defender of tawhid (the unity of God), which demanded that he reject all possibility of similarities between God and any of his creatures. This paper will focus on lbn Hazm's argument by looking at his al-Fisal wa al-Mulal wa al-Nihal- Al Makin2023-04-18T21:29:23Z2023-04-18T23:40:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58114This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/581142023-04-18T21:29:23Zljtlhad Akar Rumput Autoetnografl (Re) lnterpretasi Teologls Seharl-harl di Masa PandemlArtikel ini bertujuan menjelaskan pengalaman keterlibatan penulisnya
dalam dinamika keagamaan keislaman di dusun tempat dia tinggal, dan bagaimana dinamika itu diarahkan oleh situasi sosial, budaya, ekonomi, dan politik pada satu sisi serta pandemi Covid-19 pada sisi lain. Di dusun kami itu terjadi apa yang saya sebut "ijtihad akar rurnput", yakni ijtihad (interpretasi teologis mandiri) sehari-hari yang dilakukan oleh umat Islam, baik ulama maupun awam, di dalam komunitas atau masyarakat tertentu. Dalam konteks kampung saya, terdapat mereka yang dikenal sebagai ustaz, pengurus takmir masjid, imam, rais atau kaum, dan jemaah. Ijtihad ulama MUI, Muhammadiyah, NU, dan lain-lain), yang saya sebut "ijtihad profesional", masuk atau dikonsumsi dalam level akar rumput ini, tetapi aktor-aktor lokal juga mengonstruksi ijtihad mereka sendiri. Di sini, lahir ijtihad akar rumput yang genuine dan kontekstual di
tengah-tengah masyarakat berdasarkan pengetahuan yang diperoleh
dari teks-teks keagamaan, fatwa ulama, kebijakan pemerintah, ilmu
kesehatan, media massa, dan common sense dalam melihat realitas sehari-hari, termasuk realitas yang disebabkan Covid-19.- Moch Nur Ichwan2023-04-12T01:55:15Z2023-04-12T01:55:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57908This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/579082023-04-12T01:55:15ZTEORI-TEORI BELAJAR KLASIK- Hamruni,2023-04-10T06:39:58Z2023-04-10T06:39:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57860This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578602023-04-10T06:39:58ZThe More We Give, The More We Receive- Muqowim2023-04-10T05:11:49Z2023-04-10T05:11:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57859This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578592023-04-10T05:11:49ZImplementasi Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini- Muqowim2023-04-10T05:02:46Z2023-04-10T05:02:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57858This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578582023-04-10T05:02:46ZHidup Dalam Keajaiban- Muqowim2023-04-10T04:37:46Z2023-04-10T04:38:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57856This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578562023-04-10T04:37:46ZYakinlah, Kamu Orang Tinggi Derajatnya!- Muqowim2023-04-10T04:19:54Z2023-04-10T04:19:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57855This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578552023-04-10T04:19:54ZSetiap Anak Unik dan Istimewa!- [Kata Pengantar] Muqowim2023-04-10T02:51:01Z2023-04-10T02:51:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57849This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578492023-04-10T02:51:01ZMenjadi Mindful Lecturer-- Muqowim2023-04-10T02:08:25Z2023-04-10T02:08:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57843This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578432023-04-10T02:08:25ZMembiasakan Nilai-Nilai Islam Wasatiyah (NISWA) Melalui Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)-- Muqowim [Pengantar]2023-04-10T01:54:25Z2023-04-10T01:54:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57842This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578422023-04-10T01:54:25ZLintasan Perspektif (Ihwal Pemikiran clan Filsafat)- Fahruddin Faiz2023-04-10T01:40:56Z2023-04-10T01:40:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57838This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578382023-04-10T01:40:56ZMenjadi Guru Profetik-- Muqowim2023-04-09T21:35:20Z2023-04-09T21:35:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57832This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578322023-04-09T21:35:20ZPendidikan Berbasis Moderasi Beragama : Pendahuluan-- Muqowim2023-04-09T20:18:04Z2023-04-09T20:18:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57828This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578282023-04-09T20:18:04ZMengajar Difabel, Belajar Dari DifabelBuku ini ditulis oleh 20 dosen UIN Sunan Kalijaga yang memiliki dan merefleksikan pengalaman mereka dalam mengajar kelas inklusif yang di dalamnya ada di fabel. Namun demikian, buku ini juga mencakup pengalaman di luar kelas karena pembelajaran meruoakan proses yang komprehensif- Andayani2023-04-08T01:45:09Z2023-04-08T01:45:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57810This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578102023-04-08T01:45:09ZMenjadi Guru Penggerak Moderasi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0-- Muqowim2023-04-06T21:30:43Z2023-04-06T21:37:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57804This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578042023-04-06T21:30:43ZDAKWAH DALAM KONTEKS RUANG DAN WAKTU Konsep dan Peristiwa-- Khadiq [Editor]2023-04-06T06:47:11Z2023-04-06T06:50:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57800This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578002023-04-06T06:47:11ZKredibilitas Komunikator dan Kampanye Sosial: Social Network Analysis
Konten Kampanye Japelidi dalam Mencegah Penyebaran COVID-19 di
Twitter- Rika Lusri Virga2023-04-05T21:52:04Z2023-04-05T21:52:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57775This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577752023-04-05T21:52:04ZHumanisme (dalam) Islam Sebuah PengantarBuku yang ada di tangan pembaca ini merupakan kumpulan
makalah mata kuliah Filsafat Islam mahasiswa Program
Studi Magister (S-2) Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin
dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sebagai karya yang ditulis oleh mahasiswa tingkat pertama
program magister, tentu makalah-makalah dalam buku ini
masih jauh dari kata sempurna. Namun, sebagai editor dan
sekaligus pengampu mata kuliah Filsafat Islam, saya memang
membuat target kepada mahasiswa bahwa makalah-makalah
yang dibuat akan diterbitkan dalam bentuk buku antologi
atau bunga rampai, dengan harapan tentu makalah-makalah
tersebut ditulis dengan serius, jauh dari kemungkinan plagiasi,
dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip objektivitas. Oleh
karena itu, buku yang hadir di hadapan pembaca ini merupakan
bentuk apresiasi dan sekaligus uji publik atas kerja
keras mahasiswa.
Tidak hanya dalam konteks target outcome perkuliahan
yang disepakati yakni menerbitkan kumpulan makalah, tetapi
juga tema kajian yang hendak dibahas. Setelah melalui perdebatan
dan pertimbangan mendalam tema humanisme dalam
diskursus Filsafat Islam menjadi pilihan. Ada banyak pertimbangan
yang muncul dalam forum diskusi kelas. Pertama, dibanding
tema-tema lain, tema dan objek kajian humanisme dalam filsafat Islam relatif belum banyak dikaji, terutama
oleh mahasiswa-mahasiswa di tingkat sarjana atau magister.
Kedua, ada keinginan bersama di forum diskusi kelas agar
filsafat Islam tidak jatuh dalam perspektif historisnya semata
sehingga muncul kesan bahwa filsafat Islam sudah out of date,
filsafat Islam kehilangan aktualisasi dan signifikansinya dalam
konteks kekinian. Ketiga, filsafat Islam tidak sekadar pemikiran
dan tokoh-tokoh filsuf Muslim klasik, filsafat Islam juga
mencakup banyak pemikir dengan berbagai latar belakang
agama, sosial, kurun waktu, dan kritik yang menjadi kata
kunci sekaligus mata rantai dalam seluruh gerak eksistensinya
di jagat kefilsafatan. Keempat, harus diakui bahwa akhirakhir
ini representasi dan aktivitas keagamaan sering tampil
dengan wajah garang yang kering dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Tentu banyak pemicu atas hadirnya fenomena pewacanaan
tersebut, tetapi jika kondisi demikian terus berlanjut
maka bukan tidak mungkin akan banyak gerakan-gerakan
kekerasan yang justru berlindung dengan nama keagamaan.
Dengan demikian, literasi humanisme dalam agama (Islam)
justru penting untuk ditumbuhkembangkan sekarang ini dan
bahkan ke depan.- ZUHRI2023-04-05T07:20:08Z2023-04-05T07:20:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57770This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577702023-04-05T07:20:08ZDinamika Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Dalam Sejarah Perpolotikan Di Indonesia- Soraya Adnani,2023-04-05T07:15:25Z2023-04-05T07:15:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57769This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577692023-04-05T07:15:25ZDinamika Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Dalam Sejarah Perpolitikan Di Indonesia-- Soraya Adnani2023-04-05T05:11:53Z2023-04-05T05:11:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57766This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577662023-04-05T05:11:53ZSaya, Mahasiswa Difabel, Dan Perpustakaan-- Labibah2023-04-05T02:26:20Z2023-04-06T03:24:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57740This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577402023-04-05T02:26:20ZDoktrin dan Pemahaman Keagamaan di PesantrenBuku ini berminat untuk menawarkan solusi kepada pemerintah dan berbagai pihak dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan dan perlakuan yang tepat dan proporsional dalam merespons dan mengelola fenomena tumbuh kembangnya radikalisme di kalangan pondok pesantren. Selain itu, buku ini diharapkan bisa dijadikan rujukan dalam penemuan model baru pengembangan sistem pendidikan dan pengelolaan pondok pesantren yang mampu mengeliminasi tumbuh kembangnya doktrin dan pemahaman keagamaan yang radikal, dengan model baru yang lebih inklusif dan pluralis. Oleh sebab itu, buku ini berusaha mengkaji doktrin agama yang diajarkan, bagaimana doktrin itu dipahami dan diimplementasikan, faktor-faktor apa yang memengaruhinya, dan persamaan serta perbedaan apa saja yang ada pada beberapa pondok pesantren yang menjadi kajian dalam buku ini. Kajian-kapan seperti yang dihadirkan dalam buku ini sangat dibutuhkan, apalagi kita telah memasuki abad ke-21 yang ditandai dengan berbagai perubahan multidimensional yang sangat mencengangkan umat manusia. Dinamika perubahan cenderung terjadi pada hampir semua sektor kehidupan, mulai dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, industri, politik, sosial, budaya, hingga kehidupan keberagamaan. Bagi masyarakat beragama, kenyataan perubahan ini meniscayakan dirinya untul< melakukan penyesuaian struktural dan kultural pemahaman dan perilaku keagamaan merelca. Hal ini tidak berarti harus diartikan sebagai upaya untuk men-sub-ordinate-kan agamanya dalam hubungannya dengan perkembangan-perkembangan sektor tersebut, tetapi paling tidak tumbuh kesadaran baru bahwa sesungguhnya agama tidal< lagi semata-mata urusan yang bersifat pribadi lagi, tetapi sudah menjadi bagian kehidupan yang terkait dengan faktor-faktor lain di luar dirinya. Dengan demikian, sudah saatnya masyarakat agama untuk mempertimbangkan konsep deprivatisasi kehidupan agamanya.Syarif Hidayatullah2023-04-05T01:47:58Z2023-04-05T01:47:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57748This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577482023-04-05T01:47:58ZPendidikan Multikultural dan Moderasi Beragama- [Kata Pengantar] Muqowim2023-04-05T01:39:33Z2023-04-05T01:39:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57746This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577462023-04-05T01:39:33ZPendidikan Transformatif di Era Disruptif- [Kata Pengantar] Muqowim2023-04-05T01:26:37Z2023-04-05T01:43:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57745This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577452023-04-05T01:26:37ZMengembalikan Otentisitas dan Spiritualitas Pendidikan Islam-- Muqowim [Pengantar]2023-04-04T23:30:38Z2023-04-04T23:30:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57742This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577422023-04-04T23:30:38ZMerdeka Belajar dan Critical Pedagogy-- Muqowim2023-04-04T07:17:27Z2023-04-04T07:17:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57732This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577322023-04-04T07:17:27ZPendidikan Sepanjang Hayat Melalui Design for Change (DfC)-- Muqowim [pengantar]2023-04-04T06:00:06Z2023-04-04T06:00:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57730This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577302023-04-04T06:00:06ZProphetic Consciousness-Based Education Membumikan Paradigma Profetik dalam Pendidikan-- Muqowim dan Ziadatul Husnah [Mukadimah]2023-04-04T03:28:56Z2023-04-04T03:28:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57720This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577202023-04-04T03:28:56ZPendidikan Sepanjang Hayat Melalui Design for Change- Muqowim2023-04-04T03:21:54Z2023-04-04T03:21:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57719This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577192023-04-04T03:21:54ZSemua Anak Juara- Muqowim2023-04-04T02:46:13Z2023-04-04T02:46:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57717This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577172023-04-04T02:46:13ZMembumikan Nilai-Nilai Al-Qur'an Dengan Pendekatan Living Islamic Values Education- [Kata Pengantar] Muqowim2023-04-04T02:29:19Z2023-04-04T02:29:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57716This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/577162023-04-04T02:29:19ZKita Semua Istimewa- Muqowim2023-03-31T03:40:44Z2023-03-31T03:40:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57634This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/576342023-03-31T03:40:44ZMuslim Jawa Berdamai Dengan Corona:
Memahami Beragam Ekspresi Keagamaan Masyarakat Pinggiran
Merespon Pandemi-- Achmad Zainal Arifin2023-03-30T05:52:17Z2023-03-30T05:52:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57573This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/575732023-03-30T05:52:17ZMerdeka Kita, Karantina, Batu Junjung-- Mustari2023-03-30T05:39:41Z2023-03-30T05:39:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57570This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/575702023-03-30T05:39:41ZOrang Kaya Terkejut-- Mustari2023-03-29T07:19:52Z2023-03-29T07:19:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57517This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/575172023-03-29T07:19:52ZPembatasan Hak Beragama Di Masa Wabah COVID-19-- Suhadi- Zainal Abidin Bagir- Renata Arianingtyas- Asfinawati2023-03-29T07:14:45Z2023-03-29T07:14:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57515This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/575152023-03-29T07:14:45ZPEMBATASAN
HAK BERAGAMA
Di Masa Wabah COVID-19- Suhadi- Zainal Abidin Bagir- Renata Arianingtyas- Asfinawati2023-03-29T04:54:28Z2023-03-29T05:03:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57493This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574932023-03-29T04:54:28ZMenjadi Muslim Moderat:
Teologi Asy’ariah di Era Kontemporer- Mohammad Yunus Masrukhin2023-03-29T02:17:30Z2023-03-29T02:18:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57471This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574712023-03-29T02:17:30ZMAHASISWA (I) TRIPEL MINORITAS-Arif Maftuhin,Ro'fah,Sri Rohyanti Zulaikha,Nurus Saadah,Nurul Hak,Achmad Zainal Arifin,[dkk]2023-03-28T07:44:06Z2023-03-28T07:44:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57440This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574402023-03-28T07:44:06ZKeadilan dan Keberpihakan Kepada Kaum Miskin-- SYAFA'ATUN ALMIRZANAH2023-03-28T07:30:08Z2023-03-28T07:30:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57438This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574382023-03-28T07:30:08ZIlmu Matan Hadis-- Indal Abror2023-03-28T06:47:50Z2023-03-28T06:47:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57431This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574312023-03-28T06:47:50ZPengantar Editor Kitab Suci dan Para Pembacanya-- Syafaatun Almirzanah [Editor]2023-03-28T06:20:52Z2023-03-28T06:21:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57425This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574252023-03-28T06:20:52ZHermeneutika Ibnu Arabi dan Konsepsinya mengenai Kebaragaman Agama-- SYAFAATUN ALMIRZANAH2023-03-28T06:09:26Z2023-03-28T06:09:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57424This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574242023-03-28T06:09:26ZAbdoul Karim Soroush dan Interpretasi terbuka-- SYAFAATUN ALMIRZANAH2023-03-28T05:28:09Z2023-03-28T05:31:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57421This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/574212023-03-28T05:28:09ZKETIKA UMAT BERIMAN MENCIPTA TUHAN
(Tuhan yang Diciptakan Umat Beriman)-- SYAFA'ATUN ALMIRZANAH2023-03-27T04:18:33Z2023-03-27T04:18:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57374This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/573742023-03-27T04:18:33ZMenolak Privatisasi Air (Aksi Kolektif Masyarakat Umbul Wadon dalam memperjuangkan hak atas sumber daya air)-- Astri Hanjarwati2023-03-27T02:02:51Z2023-03-27T02:02:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57351This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/573512023-03-27T02:02:51ZRagam Konten Media Hamparan Teori, Konsep, dan Metode Penelitian KomunikasiBuku ini, merupakan hasil praktik penelitian
komunikasi baik dari aspek media massa cetak, media massa elektronik,
maupun media online atau digital (new media) yang dilakukan oleh para
penulis. Pada bagian pertama, akan disuguhkan tulisan Dani Saputra
teori tindakan dan paradigma komunikatif Jurgen Hubermas sebagai
pengauatan dakwah transformatif. Hal ini diperkuat pada bagian yangsama dengan tulisannya Agung Drajat S. terkait geneologi ujaran
kebencian studi kasus Hadits Ifki, The Satanic Verses, dan Hoaks.
Bagian kedua akan dikupas bagaimana ritual dan identitas keislaman
sebagai tolak ukur kualitas keberagamaan seseorang yang dituliskan
Mifathul Fadhil. Bahkan penjelasan terkait ini juga ditambahkan dalam
tulisan Nining Mauidatul Hasanah mengenai identitas feminisme dalam
pemberitaan detik.com. Sedangkan pada bagian ketiga akan diulas
tulisan Lilik Nugroho yang mencoba mengelaborasi komunikasi dan
resolusi konflik dengan melihat bagaimana komunikasi berperan dalam
manajemen konflik.
Sementara itu di bagian keempat sebagai bagian akhir buku ini
akan banyak menghadirkan tulisan dengan isu-isu menarik di berbagai
media baik cetak, elektronik, online atau digital, dan media sosial. Abdul
Munib memberikan gambaran jelas fenomena nasionalisme ala anak
STM pada foto jurnalistik dalam demokrasi RUU KPK. Demikian halnya
fenomena ragam konten media yang lain dituliskan Lukman dalam
memotret analisis wacana kritis Van Djik pada artikel sisi lain nusaa-rara,
menyaksikan islam kaku diajarkan via televisi kita. Zaimatul Millah justru
lebih menyorot soal abusive relationship terhadap perempuan dalam
rumah tangga di canel youtube Rachel dan Niko. Soal yang menarik
lagi terkait analisis semiotika Roland Barthes pada konten instagram
Felix Siauw dipaparkan secara gamblang dalam tulisan Muhammad
Naziful Haq. Dan sebagai penutup tulisan dalam buku ini Charismato
akan mengurai pola jaringan komunikasi dalam pengelolaan website
bangkitmedia.com Pengurus Wilayah nahdlatul Ulama’ Daerah Istimewa
Yogyakarta.- Mohammad Zamroni [Editor]2023-03-26T08:03:12Z2023-03-26T08:03:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57341This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/573412023-03-26T08:03:12ZDewan Dakwah Islamiyyah Indonesia-- Sujadi2023-03-24T21:42:39Z2023-03-24T21:42:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57312This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/573122023-03-24T21:42:39ZPostulat Hukum PancasilaBUKU DI hadapan Anda ini berkisar tentang postulat hukum
Pancasila. Istilah postulat hukum dalam buku ini pada dasarnya
mengambil ide dari Masaji Chiba yang mempostulatkan tentang
tiga macam satuan hukum dalam masyarakat yang plural, yaitu
hukum resmi negara (official law), hukum tidak resmi (unofficial
law), dan postulat hukum (legal postulate). Ketiga satuan hukum
masing-masing berdiri dengan sendirinya dan berinteraksi antara
ketiganya. Hukum resmi adalah aturan hukum yang ditetapkan
oleh institusi negara dan berlaku secara nasional, sedang hukum
tidak resmi adalah aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat,
sehingga belum tentu diterima oleh negara menjadi hukum yang
resmi berlaku, dan postulat hukum pada dasarnya adalah segala
ide, cita-cita, dan nilai hukum yang bersifat abstrak namun
menentukan eksistensi hukum resmi maupun tidak resmi.Buku ini disusun dalam tujuh bab utama, yaitu 5 bab inti dari
postulat hukum Pancasila dan 2 bab tambahan, yaitu pengantar
dan epilog. Pada bab pengantar (Latar Dunia dan Kita),
perbincangan difokuskan pada persoalan tentang evolusi hukum
kita yang sudah berjalan sejak awal kemerdekaan hingga masa
kekinian. Diawali diskusi tentang nation-state hingga evolusi
hukum di dunia ini, nilai-nilai postulat hukum Pancasila itu dapat
terbentuk dan selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
masa. Meskipun Indonesia tidak pernah mengalami revolusi
hukum, namun pelan tapi pasti bahwa perkembangan nilai-nilai
agung itu mampu terwujudkan dalam kehidupan. Di sinilah
urgensinya selalu melakukan kajian dan studi tentang postulat
hukum tersebut.- Ratno Lukito2023-03-24T04:06:09Z2023-03-24T04:13:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57296This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/572962023-03-24T04:06:09ZQuo Vadis Dunia Arab Kontemporer Gerakan Protes, Politik Muslim, Covid-19, dan Arah PerubahanMasyarakat dan politik di dunia Arab mengalami perubahan-perubahan Arab lebih lambat dalam mengadaptasikan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Di tengah masyarakat Arab yang terus mengalami perubahan- perubahan yang pada tingkat tertentu makin demokratis, makin terbuka, demografisnya makin 'muda', dan makin adaptif dengan nilai-nilai progresif seperti kesetaraan dan partisipasi di samping makin terseret ke dalam arus ekonomi pasar, bahkan di kalangan masyarakat Baduinya, politik di dunia Arab terlalu lamban dalam menginstitusionalisasikan apa yang berkembang di masyarakat Arab itu. Sistem politik di dunia Arab disebut-sebut terlalu "tua dan renta" untuk masyarakat yang makin muda dan terus mengalami perubahan- perubahan yang bergerak cepat Pada titik inilah, sumbatan-sumbatan itu melahirkan gerakan-gerakan protes rakyat yang kemudian berkembang jadi gelombang massif dan mengundang keterlibatan banyak aktor dalam berbagai level dengan beragam kepentingan dan sebagian membawa dampak tragis dalam skala luas Dengan dorongan pesatnya perkembangan teknologi informasi khususnya media-media baru, tekanan-tekanan perubahan itu makin kuat, tetapi di sisi lain upaya dari pihak-pihak yang tidak menginginkan perubahan juga tidak kalah besar disertal resources mereka yang besar pula dan kemampuan mereka untuk menumpang dalam lokomotif-lokomotif arus perubahan yang hendak menggilas mereka. Mencermati keragaman, dinamika, dan kompleksitasnya, arah perubahan politik di di dunia Arab, termasuk politik umat Islam khususnya di kalangan blamist, bisa dipastikan tidak akan tunggal sebagaimana yang terjadi sexitar satu dekade belakangan. Buku yang berisi 'naskah pidato pengukuhan guru besar ini adalah tiar sederhana untuk membaca arah perubahan sosial dan politik di dunia Arab dalam sekitar satu atau du dekade belakangan. Buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan pengkaji dunia Arab atau Timur Tengah kontemporere- Ibnu Burdah2023-03-14T21:39:18Z2023-03-14T21:39:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57135This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/571352023-03-14T21:39:18ZDifabel di Kampus Merdeka-- Bono Setyo2023-03-13T14:30:18Z2023-03-13T14:30:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57089This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/570892023-03-13T14:30:18ZRiset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2020 Periode 2Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi
Periode II Tahun 2020 yang ada di tangan pembaca
ini menjadi gambaran indeks tayanan televisi,
sekaligus membuka ruang kritik konstruktif untuk
perbaikan riset ke depan. Terakhir, sebagai Ketua
KPI Pusat, saya mengucapkan terima kasih tidak
terhingga kepada Bappenas, Kominfo RI, Komisi
I DPR RI, Komisioner KPI Pusat, 12 Universitas,
serta stakeholder penyiaran terkait yang ikut serta
mendukung kegiatan ini.
Peningkatan kualitas program siaran televisi meski terus didorong
supaya sesuai dengan standar kualitas KPI, 3.00 secara konsisten.
Data menunjukan dalam 4 tahun pelaksanaan riset (2017-2020),
indeks keseluruhan dalam setiap periode berbeda-beda akan tetapi
beberapa program siaran menunjukan trend perubahan positif.
Misalnya saja pada periode I tahun 2017; 2.84 dan periode II; 2.88.
Kemudian periode I tahun 2018; 2.84, periode II; 2.87, periode III;
2.81. Selanjutnya periode I tahun 2019, indeksnya 2.93 dan periode
II tahun 2019 indeksnya 2.90. Pada tahun 2020 periode I; 3.14 dan
periode II; 3.21.
• Hasil indeks kualitas program siaran televisi periode II tahun 2020,
3.21 menjadi indeks tertinggi yang sebelumnya dicapai pada periode
I tahun 2020 dengan indeks, 3.14 selama 4 tahun pelaksanaan riset.
• Hasil riset periode II tahun 2020 menunjukkan indeks 6 kategori
program yaitu Wisata dan Budaya (3.44), Talkshow Berita (3.50),
Religi (3.46), Berita (3.36), Anak (3.28), dan Talkshow Non Berita (3.16)
telah melampaui standar kualitas KPI, yakni di atas 3.00. Sedangkan
indeks 3 program siaran yaitu Sinetron (2.88), Variety Show (2.98),
dan infotainmen (2.86) masih belum memenuhi standar program
berkualitas.
• Hasil riset periode II ini menunjukkan rata-rata indeks kategori
mengalami kenaikan dibandingkan dalam 4 tahun terakhir, misalnya
Berita (3.36), Infotainmen (2.86), Sinetron (2.88), Variety Show (2.98),
Anak (3.28), dan Religi (3.46).
• Untuk program Sinetron yang masih perlu mendapat catatan penting
bagi lembaga penyiaran terutama aspek perlindungan anak-anak
dan/atau remaja adalah sesuai dengan perkembangan psikologis
anak-anak dan remaja, (2.27), sedangkan Variety Show pada aspek
melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja adalah sesuai
dengan perkembangan psikologis anak-anak dan remaja (2.53).
Sementara untuk program Infotainmen aspek yang masih perlu terus
mendapat perhatian adalah aspek masih kurangnya penghormatan
terhadap kehidupan pribadi, (2.06) . Diperlukan upaya yang lebih
strategis dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan penyiaran
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas indeks Sinetron,
Variety Show, dan Infotainmen.- KOMISI PENYIARAN INDONESIA2023-03-13T14:05:50Z2023-03-13T14:05:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57088This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/570882023-03-13T14:05:50ZRiset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2020 Periode 1Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Riset ini meneliti
tentang tayangan di Lembaga Penyiaran Publik
(LPP) dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS). Riset ini
melibatkan para ahli penyiaran yang tergabung pada
dua belas perguruan tinggi atau universitas yang
tersebar di seluruh Indonesia. Tentu saja pemilihan
universitas yang tersebar ini mempunyai tujuanya
itu analisis yang dalam dari akademisi karena selama
ini akademisi bergulat dengan teori dan studi
perbandingan penyiaran di luar negeri dan perspektif
kebhinekaan yang diwakili oleh akademisi dari
berbagai universitas di Indonesia.KPI akan menjadikan riset ini sebagai bahan
pembuatan kebijakan yang tentunya kebijakan tepat
sasaranya itu agar tetcapainya tujuan penyiaran yang
tertulis dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002
tentang Penyiaran.- KOMISI PENYIARAN INDONESIA2023-02-09T01:38:34Z2023-02-09T01:38:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56006This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/560062023-02-09T01:38:34ZSOSIOLOGI KEHIDUPAN: Fragmen-Fragmen TeoretikAprinus Salam2023-01-30T10:49:28Z2023-01-30T10:58:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55733This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/557332023-01-30T10:49:28ZBERBURU PRESTASI DI ERA PANDEMI
PROFIL PRESTASI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA 2020Saya menyambut baik kehadiran buku profil prestasi mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Buku yang di dalamnya
berisikan prestasi membanggakan para mahasiswa di delapan
fakultas yang terdapat di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Buku
ini tentu akan membawa aspirasi dan juga menginspirasi bagi
teman-teman mahasiswa yang sedang belajar, paling tidak meniru
kakak-kakanya yang sudah berprestasi di berbagai bidang.
Pendidikan itu pada dasarnya peniruan atau mencari panutan
(role model). Menurut seorang filsuf kuno bernama Marcus
Aurelius sekitar 2.000 tahun yang lalu, bahwa p endidikan yang
paling utama itu adalah mencari role model, mencari orang yang
bisa ditiru. Bisa guru, bisa orang tua, bisa teman, bisa juga idola.
Begitupun
dengan para mahasiswa yang terurai di dalam tulisan
buku ini juga bisa dijadikan role model bagi para pembaca. Jika sejak mahasiswa sudah berprestasi dan bersaing, ini
akan menjadi latihan hidup. Karena pada dasarya hidup itu
harus bisa bersaing, baik dalam bidang ekonomi, dalam bidang
sosial, dan bidang politik, yang semua itu harus bisa dimulai
dari mahasiswa. Tentu hal ini akan membangun mental yang
baik. Orang bersaing bisa kalah dan menang, karena prestasi
itu banyak, dan kesempatan itu bisa dimanfaatkan oleh para
mahasiswa untuk meraihnya dengan perjuangan. Sebab itu,
mahasiswa berprestasi harus dihargai. Dalam konteks inilah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga memberikan apresiasi
melalui publikasi profil mahasiswa berprestasi.
Perihal prestasi itu ada banyak bidang, ada bidang akademik,
seperti menulis, berdebat, kemudian ada penghargaan-penghargaan
tentang beasiswa. Bisa juga prestasi itu dalam bidang seni,
seperti menyanyi, melukis, atau prestasi dalam bidang olahraga,
mulai dari tenis meja, bulu tangkis, dan berbagai macam bidang
lainnya. Semua itu menggambarkan persiapan para mahasiswa
setelah lulus, sekaligus juga membuka kesempatan. Jika sejak
menjadi mahasiswa sudah berprestasi, maka hidupnya sudah
terbiasa bersaing, terbiasa mencari celah dan terbiasa mencari
peluang atau kesempatan.
Sebagai Rektor, saya menyambut dengan bangga kehadiran
buku ini. Saya sangat bangga kepada para mahasiswa yang telah
mengukir prestasi di era pandemi. Saya mengucapkan selamat
bagi yang berprestasi. Semoga prestasi yang telah diraih menjadi
kebanggaan bagi diri sendiri, kebanggaan orang tua, kebanggaan teman-teman anda, dan juga menjadi bagian dari sejarah hidup
yang menyenangkan pula.
Pendidikan itu memiliki empat pilar utama. Pertama, etika
atau akhlak, atau bisa juga disebut caracter building, berupa sikap
santun, sopan, ramah terhadap semua orang, loyal, setia kepada
teman, hormat pada guru dan orang tua. Pilar kandungan utama
di dalam pendidikan. Kedua, seni. Dalam seni itu sendiri memiliki
banyak cakupan, dapat berupa seni suara, seni acting, seni rupa,
seni tari. Hal itu juga bagian penting di dalam kandungan pilar
pendidikan. Ketiga, kognitif atau pencarian pengetahuan. Kegelisahan
akademik yang dapat menuntun pemikiran kritis (critical
thinking). Polanya baik melalui pembacaan intensif dengan cara
membaca buku-buku, menghadiri perkuliahan, dan keterlibatan
dalam pertemanan yang kritis dan akademis lainnya. Keempat,
olahraga. Olah raga bukan hanya sekeda membuat badan kita
sehat, lebih dari itu dapat menjadi profesi. Banyak olah ragawan
sukses yang memiliki penghasilan dna kekayaan luar biasa,
seperti para pemain bulu tangkis.
Dari kesemua pilar diatas, semuanya ada di dalam UIN
Sunan Kalijaga, tetapi sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga, saya
mengapresisasi prestasi di keempat bidang. Dalam bidang etika
itu kewajiban semua mahasiswa harus memiliki etika. Seandainya
nanti menjadi pemimpin atau pejabat, anggota DPR, jadi
Gubernur, Bupati, Lurah, anda harus beretika. Makanya penyelewengan
kekuasaan, penyalahgunaan uang tidak akan terjadi
ketika anda menjunjung tinggi etika atau akhlak. Adapun tentang
pilar seni maka harus diresapi. Jika anda memiliki jiwa seni, maka anda akan halus, anda akan mampu menghargai berbagai macam
budaya. Seni ini sifatnya universal. Perihal Kognisi harus dikuasai
oleh semua mahasiswa, harus membaca buku yang banyak, dan
harus mendengar. Karena dengan membaca buku tidak akan
membuat
anda menyesal. Kemudian pilar yang terakhir olahraga,
ini harus dilakukan oleh semua orang, karena itu akan membuat
anda sehat. Apalagi di-era pandemi seperti ini, anda harus sehat,
dan rajin olahraga.
Sebagai Rektor, sekali lagi saya mengapresiasi terbitnya buku
ini, semoga membawa berkah, membawa manfaat, dan berguna
bagi siapa saja. Bagi yang berprestasi, bagi yang membaca buku
ini, dan juga bagi kampus-yang tentu sangat bangga dengan prestasi
anda semua. Sekali lagi, saya meucapkan selamat dan ikut
bangga atas kehadiran buku ini. Prof. Dr. Phil. Al-Makin, MA
(Rektor UIN Sunan Kalijaga)- Ainun Masnunah2023-01-11T07:55:44Z2023-01-11T08:12:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55539This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/555392023-01-11T07:55:44ZNalar, Orientasi, dan Kedewasaan Beragama di Masa Wabah Apa yang Dapat Studi Agama-agama Lakukan-- Ahmad Muttaqin2023-01-03T03:54:58Z2023-01-03T03:55:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55476This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/554762023-01-03T03:54:58ZDAMPAK FATWA AGAMA TENTANG COVID-19 PADA PERUBAHAN RUANG KULTURAL (Studi Manajemen Masjid oleh Dewan Masjid Indonesia)Buku ini merupakan bunga rampai melihat situasi pada masa Covid-19 dari berbagai perspektif. adapaun penulis melihat dari perspektif bagimana pengelollan masjid atau pemanfaatan masjid pada masa covidd-19- Aris Risdiana2022-12-19T01:35:17Z2022-12-19T01:35:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55458This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/554582022-12-19T01:35:17ZMengelola Sumber Daya Manusia dalam Menumbuhkan Ketahanan Keluarga di Bidang Pendidikan, Ekonomi, Sosial, dan Keagamaan Pada Masa Pandemi Covid 19Keluarga merupakan sumber daya yang sangat potensial bagi kemajuan suatu negara. Keluarga merupakan satuan terkecil dari masyarakat dalam pembangunan sumber daya manusia bagi bangsanya. Di masa wabah pandemi ini, ketahanan keluarga sedang diuji. Boleh jadi ketahanan keluarga menghadapi pandemi ini menjadi isu nasional yang harus dicarikan solusinya. Bagaimana pun keluarga itu menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan suatu negara.
Ketahanan keluarga dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan keagamaan pada masa sulit ini menjadi hal yang dipertaruhkan. Apalagi jika sebelumnya peran keluarga pada ke empat bidang tersebut sangat lemah dan minim modal insani. Keluarga merupakan salah satu benteng bangsa, maka ketahanan keluarga dari ke empat bidang tersebut mesti diupayakan dengan baik. Salah langkah mengelola keluarga bisa jadi preseden buruk bagi kemajuan masyarakat. Oleh karenanya di masa pandemi ini bisa menjadi titik tolak untuk membangun dan menyadarkan masyarakat kembali akan kemandirian keluarga secara penuh dari bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan keagamaan. Di manapun anda berperan, pasti akan Kembali kepada keluarga. Sesulit apapun kondisi anda, seberapa banyak masalah anda, barangkali tempat ternyaman untuk Kembali adalah kepada keluarga. Karena keluarga adalah madrasah pertama bagi setiap insan yang lahir dari kedua orang tuanya.
Mengelola sumber daya manusia unggul bisa dimulai dari ketahanan keluarga dalam berbagai bidang. Hal ini sebagai sebuah upaya bahwa di masa pandemi yang begitu sulit ini, keluarga masih bisa tetap eksis bergerak walau pun dibatasi ruang dan waktu. Keterabtasan ruang tersebut bukan menjadi persoalan di era digital ini, ada ruang lain yang bisa dimanfaatkan, yaitu ruang kreatifitas, ruang inovasi dalam menciptakan ketahanan keluarga agar tidak terkikis habis oleh wabah virus sars covid 19. Ketahanan keluarga pada ke empat bidang ini, bisa menjadi program prioritas ke depan menuju keluarga yang sejahtera sesuai dengan pedoman undang-undang. Di masa pandemi ini, mengelola sumber daya manusia dalam rangka menumbuhkan ketahanan keluarga bidang Pendidikan, ekonomi, sosial, dan keagamaan menjadi sebuah jihad tersendiri. Karena pandemi ini berdampak kepada berbagai sektor yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.- Muhammad Irfai Muslim2022-12-06T04:51:04Z2023-09-06T09:58:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55402This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/554022022-12-06T04:51:04ZSOSIOLOGI PENDIDIKAN Kajian Dinamika Praksis Pendidikan di Sekolah Madrasah dan MasyarakatKeterkaitan sosiologi dan ilmu pendidikan dalam wacana ilmu-ilmu sosial, semoga saja dapat ikut memberi sumbangan untuk solusi dan pengembangan di bidang pendidikan khususnya untuk pengembangan sumber daya manusia. Buku ini membahas hal-hal terkait dengan antarindividu dan/atau masyarakat dalam pendidikan, lembaga pendidikan, dan perannya, sosialisasi anak, serta peran kebijakan pendidikan dan pembahasan lain yang terkait dengan pendidikan dan kemsyarakatan.- Subiyantoro2022-08-12T05:22:17Z2022-08-12T05:22:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52507This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/525072022-08-12T05:22:17ZPerubahan Pola Penamaan Diri Mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2009-2019Artikel ini membahas tentang perubahan pola penamaan diri mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009-2019. Sampel diambil dari dua jurusan yaitu Bahasa dan Sastra Arab dan Sastra Inggris. Masing-masing diambil sampel dari tiga angkatan, yaitu 2009, 2014, dan 2019. Data diklasifikasi berdasarkan enam kategori, yaitu nama yang seluruh kata pembentuknya berasal dari bahasa Arab, nama yang merupakan gabungan antara Bahasa Arab dan Indonesia, nama dengan seluruh kata pembentuknya adalah bahasa Indonesia, nama yang merupakan gabungan kata dari bahasa selain Arab dan Indonesia dengan nama Arab, nama yang seluruh kata pembentuknya bukan dari bahasa Arab atau Indonesia, dan nama yang merupakan gabungan bahasa selain Arab dan Indo dengan Bahasa Indonesia. Setelah diklasifikasi, data diprosentase, dan dilihat pergerakan trend pola penamaan dari angkatan 2009, ke 2014, sampai 2019. Trend pola ini kemudian diinterpretasi dengan pendekatan budaya.Analisis menunjukkan bahwa penamaan diri mahasiswa-mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009-2019 paling banyak mengikuti pola klsifikasi pertama. Artinya, dari tahun ke tahun, nama-nama diri mahasiswa didominasi nama-nama yang murni berasal dari bahasa Arab. Trend ini tidak berubah dalam rentang waktu sepuluh tahun, yakni 2009-2019. Hal ini juga menunjukkan bahwa penetrasi budaya Arab cukup mendominasi atas budaya lokal dalam hal penamaan diri mahasiswa.- Ening Herniti- Danial Hidayatullah- Umi Nurun Ni’mah- Nurul Ulmi Mansur2022-08-12T02:06:58Z2022-08-12T02:06:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52502This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/525022022-08-12T02:06:58ZEmpathic Society di Tengah Pandemi Covid-19Coronavirus Disease – 19 atau lebih dikenal dengan nama Covid-19
telah menjadi pandemi global sejak WHO mengumumkan pada
tanggal 11 Maret 2020 (Putri, 2020). Virus yang tergolong berbahaya ini
menyebar ke berbagai negara, tercatat secara global sampai 15 Juni 2020
ada 216 negara yang terpapar virus ini, 7.761.609 orang telah terjangkit
dan 430.241 orang meninggal dunia, tanpa terkecuali di Indonesia
(https://covid19.go.id). Sejak kasus pertama diumumkan pada tanggal
2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan dr.
Terawan, dua warga Kota Depok yang menjadi Pasien Covid-19 mulai
ditangani, kepanikan dan kekhawatiran di masyarakat mulai terjadi.
Tidak butuh waktu lama, kasus positif Covid-19 di Indonesia
sejak diumumkan melonjak tajam, hingga 15 Juni 2020 tercatat 39.294
orang dinyatakan positif, 15.123 orang pasien dinyatakan sembuh dan
2.198 orang meninggal (https://covid19.go.id). Kondisi ini tentu saja
berdampak pada kekhawatiran masyarakat, sehingga pada 3 Maret 2020
Presiden Joko Widodo menandatangani PP No. 21 Tahun 2020 tentang
penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan
tujuan menghambat dan mengisolasi penyebaran virus. Di beberapa
daerah dengan status zona merah dan daerah rawan penyebaran virus
telah lebih dulu melakukan PSBB atau lockdown lokal secara swadaya
oleh masyarakat atau pemerintah daerah.
Pemberlakuan PSBB menuntut fasilitas umum, pusat perbelanjaan
hingga tempat ibadah ditutup sementara dari aktivitasnya. Tentu saja
ini berdampak pada dunia usaha dan aktivitas masyarakat yang harus
terbatasi untuk berdiam diri di rumah, bekerja dari rumah, belajar di
rumah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada saat
masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, lonjakan penggunaan
media digital meningkat, terutama untuk kebutuhan akses informasi, pekerjaan, media sosial, #ntech dan akses kebutuhan belajar seperti
perpustakaan digital.- Yani Tri Wijayanti- Handini- Rahmah Attaymini2022-08-11T08:56:32Z2022-08-11T08:56:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52500This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/525002022-08-11T08:56:32ZEmpathic Society di Tengah Pandemi
Covid-19Pandemi Covid-19 secara terpaksa mengubah perilaku masyarakat.
Selain itu pandemi juga memunculkan banyak gerakan sosial
dari berbagai kalangan masyarakat, sasaran utama dari gerakan sosial ini tentu saja adalah mereka yang terdampak langsung maupun tidak langsung.Yani WijayantiHandiniRahmah Attaymini2022-07-18T07:09:08Z2022-08-08T06:36:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52077This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520772022-07-18T07:09:08ZModel lingkungan pembelajaran era new normalPerubahan yang demikian pesat dalam lingkungan baik karena alam maupun rekayasa manusia telah mengubah pola hubungan masyarakatnya termasuk dalam pendidikan. Pandemi Covid-19 yang masih berlum berakhir hingga saat ini menjadikan manusia terus melakukan penyesuaian diri dalam kehidupannya yang dikenal dengan era new normal. Digitalisasi yang semakin dalam memenuhi ruang-ruang perlu disikapi secara arif bijaksana sehingga nilai-nilai luhur yang diwariskan pada generasi berikutnya tetap dapat tertanam dan memberikan pengaruh positif bagi mereka. Tulisan ringkas ini merupakan hasil kajian pemikiran bersama para penulis dalam melihat perubahan yang akan terjadi dalam proses pembelajaran. Perubahan lingkungan belajar perlu untuk diantisipasi secara baik dan tidak dapat dilakukan dengan cara-cara lama. Beberapa faktor yang mengalami perubahan dan perlu diperhatikan dalam interaksi pembelajaran saat ini adalah karakteristik peserta didik, kompetensi yang akan dicapai, dan juga teknologi pendukungnya. Interaksi faktor-faktor ini akan membetuk pola baru dalam lingkungan pembelajaran- Dwi Sulisworo- Winarti- Amalia Yuli Astuti- Siti Hajar Larekeng- Ika Maryani- Demitra2022-07-14T23:44:29Z2022-08-08T06:37:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52039This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520392022-07-14T23:44:29ZTaksonomi Higher Order Thinking Skill (HOTS) Untuk Penilaian Pembelajaran FisikaTaksonomi berbasis Higher Order Thinking Skill ini di rancang berdasarkan kajian teori dan kajian empiris yang terwujud dalam sebuah penelitian. Pada pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 ini, menguasai pengetahuan saja bukanlah hal yang utama. Kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh pembelajar tentunya dengan mengacu pada 4C Skill (Collaboration,Communication, Critical Thinking dan Creativity). Penanaman kemampuan berpikir kepada siswa menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tugas berat ini menjadi tanggung jawab bersama. Menanamkan higher order thinking skill dapat dimulai dari proses pembelajaran dan juga penilaian pembelajaran. Penilaian yang berbasis higher order thinking skill akan melatih siswa untuk memiliki kemampuan berpikir yang tinggi. Hal ini menjadi modal siswa untuk bisa bertahan di kehidupan yang akan datang- Winarti- Edi Istiyono2022-07-14T23:34:07Z2022-08-08T06:32:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52038This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520382022-07-14T23:34:07ZPembelajaran Sains di Era Akselerasi DigitalBuku ini
berisi tentang kumpulan dari pengalaman
pembelajaran yang dilakukan oleh dosen-dosen di
berbagai perguruan tinggi. dalam waktu yang relatif
singkat, dosen dituntut untuk menguasai teknologi
sebagai konsekwensi kebijakan pembelajaran dalam
jaringan (daring) untuk mencegah penyebaran
Corona virus 2019 (Covid-19). Kebijakan ini memicu
akselerasi digital dunia pendidikan. Fasilitator,
dalam hal ini dosen dituntut untuk menguasai
kompetensi literasi digital.
Buku ini menyajikan: (1) informasi terkait
penerapan pembelajaran dalam jaringan di perguran
tinggi, kendala-kendala yang dihadapi, juga alternatif
solusinya. Tidak semua perguruan tinggi tentunya
memiliki fasilitas e-learning berbasis Learning
Management System (LMS) dan memiliki jaringan
yang bagus untuk melaksanakan pembelajaran
daring. (2) Assesment Berpikir Tingkat Tinggi secara
daring juga dideskripsikan, (3) Keterkaitan dengan karakter dan humanisme dalam pendidikan dan
pembelajaran juga dideskripsikan yang merupakan
unsur penting dalam pendidikan.- Jeffry Handhika- Siska Desy Fatmaryanti- Winarti- Indah Slamet Budiarti- Nur Khasanah- Viyanti2022-05-23T02:37:11Z2022-05-23T02:37:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51124This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/511242022-05-23T02:37:11ZISLAM KAMPAR Harmoni Islam dan Tradisi LokalBuku yang berjudul Islam Kampar: Harmoni Islam dan
Tradisi Lokal ini memfokuskan kajiannya pada Islam dengan
tradisi lokal yang ada pada masyarakat Kampar. Islam yang
dipandang bukan hanya sebagai sebuah agama yang mutlak
kebenarannya dan dianut manusia, tetapi juga sebagai sebuah
sumber nilai yang dijunjung tinggi oleh yang mengimaninya.
Adapun tradisi yang merupakan hasil kreasi atau produk
manusia dari zaman ke zaman selalu ada dan mengalami
perubahan sesuai situasi dan kondisi. Buku ini pada dasarnya bicara tentang Islam lokal yang
mencoba melakukan explorasi tentang tentang corak Islam lokal
yang ada di Kampar sudah mempunyai kepercayaan tersendiri
dengan tradisinya yang sudah ada dan mapan, namun mereka
menyikapinya dengan menerima Islam juga secara mapan,
realitanya terkesan dan terlihat bahwa Islam bergandengan
dengan tradisi. Dalam posisi inilah ajaran Islam pada akhirnya
mengalamai proses akulturasi secara perlahan-lahan dengan
budaya lokal yang sudah ada. Ada ajaran Islam yang masuk
ke tradisi dan ada pula tradisi yang berbaur dengan ajaran
Islam. Sehingga, Islam yang ada di Kampar bila dicermati
secara mendalam akan ada sedikit perbedaan dengan Islam
yang dipahami secara syar’i. Islam Kampar dengan nuansa lokalnya mengelaborasi sendiri kebudayaan ke dalamnya yang
melahirkan sebuah pemahaman akan lokalitas masyarakat yang
mengaku berislam, namun namun tidak sepenuhnya melupakan
tradisi lokalnya.- M. Taufik Mandailing2022-04-25T05:50:40Z2022-04-25T05:50:40Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50775This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/507752022-04-25T05:50:40ZResepsi Estetis Terhadap Dimensi Musikalitas Al-Qur'an di Indonesia-- Achmad Yafik Mursyid2022-04-25T05:33:43Z2022-04-25T05:33:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50774This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/507742022-04-25T05:33:43ZMetodologi Penelitian Manuskrip Al-Qur'an dan Tafsir-- Mahbub Ghozali- Achmad Yafik Mursyid2022-04-21T07:54:11Z2023-03-02T19:34:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50700This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/507002022-04-21T07:54:11ZSLANK, POLITIK, KEBUDAYAAN, DAN ROCK DI INDONESIABuku hasil penelitian tentang grup musik rock terbesar Indonesia, Slank, dalam hubungannya dengan perkembangan kebudayaan dan musik rock di Indonesia- M. Yaser Arafat2022-04-19T04:53:09Z2022-04-19T04:53:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50568This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/505682022-04-19T04:53:09ZPraktik Sosial Wanita Kerja Mandiri dalam Merespon Penutupan Lokalisasi di MalangKebanyakan dari Wanita Kerja Mandiri tidak ingin bekerja
sebagai pelaku prostitusi pada awalnya. Banyak yang terjebak
karena iming-iming pekerjaan. Namun ada pula yang menjalani
profesi sebagai WKM karena memang keinginannya sendiri. narnya WKM memiliki keinginan untuk bisa keluar dari lokalisasi
untuk memperbaiki hidupnya, hanya saja kebiasaan yang telah
melekat selama menjadi WKM di lokalisasi membuatnya sulit
untuk bisa mandiri. Kebiasaan untuk mendapatakan uang secara
cepat yang membuat WKM tetap bertahan hidup bergantung dari
prostitusi mesipun faktanya lokalisasi telah ditutup.
Pendapatan WKM pasca penutupan lokalisasi cenderung
menurun. Namun masih saja banyak WKM yang bertahan di
lokalisasi untuk menggantungkan hidup sebagai WKM. Padahal
sebelum penutupan sudah diberi dana untuk modal usaha dan
biaya hiudp untuk 3 bulan. Namun masih saja ada WKM yang
tinggal di eks lokalisasi. Sehingga ini menunjukkan bahwa faktor
ekonomi bukan masalah satu-satunya yang dihadapi dalam
merencanakan program pemberdayaan.
WKM yang terlanjur dan terbiasa bekerja sebagai perempuan
penghibur dengan penghasilan yang didapatnya, akan sangat sulit
merubah cara berfikir para WKM. Karena terbiasa dengan mudah
untuk mendapatkan uang maka akan selalu berfikir mendapatan
uang secara instan. Salah satu praktiknnya dalam mengikuti
pemberdayaan adalah karena motivasi untuk mendapatkan uang
di akhir pelatihan atau uang transportasi. Keinginan untuk bisa
menyerap ilmu selama pelatihan bukanlah prioritas utama. Hal
ini diperkuat dengan kegagalan membangun usaha dari bantual
modal dari pemerintah yang membuat WKM cenderung tidak
ingin beralih profesi. Sehingga dalam praktiknya, jika program
yang berjalan di lokalisasi masih mengandalkan uang untuk
mengajak WKM beralih profesi, maka seringkali kegagalan yang
diterima. Karena dengan mendapatkan bantuan modal bukan
dialokasikan untuk membangun usaha kembali, namun menutupi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Arena prostitusi yang lekat dengan struktur yang mendu kung WKM untuk tetap tinggal dan enggan beralih profesi. Arena
yang penuh dengan persaingan dari pelaku prostitusi juga merupakan
salah satu hal ang membuat WKM tetap bertahan karena
sudah memiliki pengetahuan tentang persaingan yang dihadapi.
Sedangkan untuk bertarung di arena yang lain WKM merasa telah
gagal dan tidak memiliki pengetahuan sebesar pengetahuannya
di arena prostitusi.
Habitus yang tertanam pada diri WKM yang selalu menjadikan
uang sebagai tujuan atau money oriented menjadikan
sulitnya WKM diarahkan kepada pekerjaan yang baik dan halal.
Kejadian masa lalu yang menyakitkan seperti kegagalan berumah
tangga dan kondisi yang memaksa mereka untuk menghidupi
kehidupan diri dan keluarga yang memaksa mereka mencari
penghasilan yang lebih banyak.
Praktik WKM merespon baik dengan adanya program
pemberdayaan. Pemberian modal dimanfaatkan dengan membangun
usaha mesipun gagal dan kembali lagi ke lokalisasi. Namun,
pemberdayaan berupa pelatihan meski direspon dengan antusiasme
yang tinggi tidak mampu memberi dampak yang signifikan.
Karena asumsi WKM yang melihat bahwa pemberdayaan dengan
metode pelatihan hanya ajang untuk mnedapatkan uang dengan
mudah di akhir acara. Sedangkan praktiknya tidak diterapkan
sama sekali di kehidupannya.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti menemukan proposisi
bahwa Habitus seorang WKM berperan penting dalam merespon
pemberdayaan. Serta program pemberdayaan yang menggunakan
uang dalam prosesnya cenderung menghasilan respon money
oriented bagi WKM.- Nur Afni Khafsoh2022-03-28T06:11:00Z2022-03-28T06:11:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50148This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501482022-03-28T06:11:00ZSHOLEHAH DEMI KHILAFAH Perempuan dalam Gerakan & Ideologi Politik Hizbut Tahrir IndonesiaSebagai seorang perempuan yang terlahir di lingkungan pesantren penulis mengalami sejarah panjang perubahan dan dinamika fenomena keagamaan di negeri ini dan bagaimana perempuan dikonstruksi dalam perjalanan sejarah dan praktek keagamaan, terutama Islam, di negara yang mayoritas Muslim ini. Di sisi lain secara pribadi penulis melewati perjalanan spiritual dan pemikiran yang berliku sebagai seorang perempuan yang hidup di tengah hirup pikuk suara dan gambaran patriarki. Buku ini menjadi saksi dari perjalanan
tersebut: merefleksikan ruang dan titik sementara yang penulis pilih,
karena perjalanan masih terus merayap. Panggilan hati untuk terus
menemukan secercah potret Islam yang penuh kedamaian dan cinta
pada sesama mendorong penulis untuk bertekad mengukir tinta di
setiap kesempatan yang mungkin ada. Harapan terdalam dari hati
yang terdalam penulis bahwa apa yang penulis goreskan di buku ini
mampu menjadi suara lantang yang didengar oleh banyak hati, dalam
ruang dan waktu yang tak terbatas.- Inayah Rohmaniyah2022-03-28T05:45:53Z2022-03-28T05:45:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50147This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501472022-03-28T05:45:53ZGENDER DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM PERTARUNGAN WACANA TAFSIRBuku ini diberi judul “Gender dan Seksualitas Perempuan dalam
Perebutan Wacana Tafsir.” Seksualitas perempuan menjadi salah satu
persoalan serius yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia bahkan
dunia hingga saat ini. Konstruksi seksual patriarki yang menempatkan
perempuan dan tubuhnya sebagai obyek laki-laki dalam banyak kasus
memberikan konstribusi signifikan terhadap praktek peminggiran
perempuan, domestifikasi dan perampasan hak-hak perempuan dan bahkan
kekerasan terhadap perempuan. Tafsir agama tentang seksualitas perempuan
diperebutkan sebagai dasar legitimasi penafsiran atau pemahaman yang
patriarki dan atau non-patriarki. Penafsiran dalam buku ini diartikan lebih
luas dari upaya menafsirkan teks-teks al-Qur’an sebagaimana dilakukan
oleh para mufasir atau ahli studi tafsir. Tafsir dalam buku ini juga mencakup
ranah living tafsir yaitu penafsiran yang perkembang di masyarakat luas
tentang berbagai hal yang diyakini memiliki dasar normative dalam al-
Qur’an atau hadis Nabi.- Inayah Rohmaniyah2022-03-28T03:37:19Z2022-03-28T03:37:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50140This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501402022-03-28T03:37:19ZGENDER DAN KONSTRUKSI PATRIARKI DALAM TAFSIR AGAMABuku ini ditulis berdasarkan beberapa alasan, baik alasan akademik maupun non-akademik. Alasan pertama adalah karena keinginan penulis untuk memberikan bahan bacaan yang komprehensif kepada mahasiswa maupun masyarakat (pemula) yang ingin mengkaji atau memiliki kepedulian terhadap persoalan gender. Persoalan gender seringkali menjadi semakin kompleks ketika bersinggungan dengan agama. Buku ini lebih khusus lagi diperuntukkan bagi mereka yang tertarik atau memiliki kepedulian terhadap masalah gender sebagai hasil konstruksi masyarakat tentang perbedaan laki-laki dan perempuan dan keterkaitannya dengan nilai-nilai atau doktrin agama yang berkembang di masyarakat. Penulis berharap buku ini dapat membantu mereka memberikan bahan bacaan yang ringan tetapi memiliki muatan yang relatif lengkap dan mencerahkan. Alasan kedua adalah untuk membantu memperkuat dan memantapkan keilmuan penulis dalam bidang gender dan Islam, yang telah menjadi konsen penulis sejak tahun 1994 dan mengantarkan penulis menyelesaikan studi hingga jenjang S3. Alasan terakhir adalah memenuhi janji penulis pada diri sendiri karena penulis menantang diri sendiri untuk dapat tetap berkarya di tengah kesibuka- Inayah Rohmaniyah2022-03-18T21:27:09Z2023-03-31T14:01:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50089This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/500892022-03-18T21:27:09ZSejarah dan Tradisi Intelektual Syaikh Mahfuz At-TarmasiBuku ini memuat biografi intelektual Syaikh Mahfuz At-tarmasi, seorang ulama besar yang berjasa bagi bertumbuh kembangnya tradisi intelektual Islam dan berpengaruh besar dalam khazanah pemikiran Islam di Nusantara. Buku ini menunjukkan bahwa sejarah pembentukan tradisi intelektual Syaikh Mahfuz ditempuh melalui institusi-institusi kesarjanaan muslim seperti pesantren di Nusantara dan halaqah ilmiah di Timur tengah. Dari sisi transmisi keilmuan, Syaikh Mahfûz menjaga silsilah, sanad atau genealogi keilmuannya yang bersambung hingga ke Rasulullah Saw dengan mengajar di halaqah-halaqah ilmiah Masjid al-Haram, dan menulis kitab-kitab penting dalam berbagai disiplin ilmu keagamaan. Pengaruh pemikirannya dapat dilihat melalui jalur murid-muridnya—di antaranya Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Hasbullah, dan Kiai Faqih Maskubambang—yang melestarikan tradisi keilmuannya,
dan melalui jalur keturunan atau keluarganya, yaitu
Pesantren Bustanu ‘Usysyaqil Qur’an Demak dan Pesantren
Tremas Pacitan.- Dwi Ratnasari2022-03-02T04:55:18Z2022-03-02T04:55:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49814This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/498142022-03-02T04:55:18ZArticulations of Islam and Muslim Subjectivity Fundamental Debates in the Anthropology of IslamOver the last few decades the idea of anthropology of Islam has been stimulated
an animated discussion among the anthropologists of religion. Scholars in this field
have put forward various articulations of Islam as an anthropological category. There
are at least two major concerns evolving among the anthropologists. First and
foremost, it examines diverse efforts on essentializing Islam and links its debate to
Orientalist bias in representing Islam. Furthermore, it scrutinises methods to observe
Islam as a monotheistic tradition in various local contexts and explores its
compatibility with modernity.- Najib Kailani2022-02-03T04:28:19Z2022-02-03T04:29:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49093This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/490932022-02-03T04:28:19ZIHWAL SESAT PIKIR DAN CACAT LOGIKA:
membincang cognitive bias dan logical fallacyBuku ini mengurai tentang logika, terkhusus bab
"kesalahan berpikir". Pertimbangan awal yang melandasi
penulisan buku ini adalah sebentuk asumsi tentang belajar
logika: "Berpikir itu asaltidak salah, berarti benar". Mengikuti
asumsi tersebut, maka disimpulkan bahwa belajar logika
dan mempraktikkan logika itu dapat dilakukan dengan
cara terlebih dahulu mengenali seperti apa model-model
berpikir yang salah, lalu berusaha tidak terperangkap di
5ana.
Buku ini ditulis dengan misi yang tidak terlalu muluk,
sekadar untuk menyadarkan bahwa kekuatan berpikir yang
sering kita bangga-banggakan itu memiliki kelemahankelemahan, mudah tertipu, dan mudah teralihkan dari kebenaran. Kalau kita kehilangan kewaspadaan dan kehatihatian, sangat mungkin kita akan terjebak dalam kelemahan-kelemahan tersebut, lalu merasa 'sudah benar'atau
'masih benar', atau 'pasti benar', padahal tidak demikian
kenyataannya.- Fahruddin Faiz2022-01-27T06:05:42Z2022-01-27T06:05:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48983This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/489832022-01-27T06:05:42ZKarakteristik Jamaah Tabligh di IndonesiaSalah satu organisasi transnasional yang populer dan
mempunyai pengikut terbesar di dunia adalah Jamaah Tabligh. Sesuai
dengan namanya, jamaah ini memiliki kegiatan utama menyebarkan
ajaran agama Islam ke berbagai belahan bumi. Hampir setiap negara
memiliki pengikut jamaah yang identik dengan gamis dan jenggot
panjang ini. Meskipun Jamaah Tabligh sudah ada sejak lebih dari
lima puluh tahun yang lalu, masih banyak masyarakat yang belum
memahami tentang Jamaah Tabligh. Keberadaan Tabligh masih
banyak dipertanyakan orang, bahkan di beberapa tempat dicurigai
sebagai gerakan sesat. Beberapa kali kegiatan Jamaah Tabligh dihalangi
dan dibubarkan, pernah beberapa anggotanya ditanggap oleh aparat
pemerintah. Sebagai gerakan dakwah yang tidak berpolitik dan
terbukti tidak berpaham sesat, maka Jamaah Tabligh justru semakin
mendapatkan simpati masyarakat. Berbagai kegiatan Jamaah Tabligh
terus berkembang dan berkelanjutan di berbagai wilayah dunia,
termasuk di Indonesia.- Maharsi2022-01-18T05:48:45Z2022-01-24T12:31:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48650This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/486502022-01-18T05:48:45ZSalafism, Knowledge Production and Religious Education in IndonesiaThe spread of the Salafi influence in Indonesia, which was inseparable from Saudi's ambitious campaign for Wahhabization of the Muslim umma, went hand in hand with the rise of a new type of Islamic activism and religious authorities. The story began with the dispatch of a dozen Indonesian students to study in the Salafi teaching centres in the Middle East. Upon returning home, they organized halqas and dauras and established Salafi madrasahs across Indonesia. In so doing they recruited loyal followers and sympathizers into their circles Salafi teaching centres and madrasalts had grown up into small Salafi communities and networks in which Salafi way of life constituted an integral element of the Salafis habitus and everyday life. The production, development, authorization and dissemination of Islamic knowledge in the networks created specific modes of binding and community building- Noorhaidi Hasan2022-01-17T20:59:52Z2022-06-06T06:42:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48591This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/485912022-01-17T20:59:52ZAl Tafsir Al Maqashidi Al qadaya 'al Mu'asirah fi dlo'i Al Qur'an Wa al Sunnah Al NabawwiyahTafsir Maqashidi- Abdul Mustaqim2022-01-14T08:38:44Z2022-01-14T08:38:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48537This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/485372022-01-14T08:38:44ZEpistemologi Tafsir KontemporerEpistemologi adalah sebuah cabang kajian filsafat yang berbicara
tentang teori pengetahuan (the theory of knowledge). Epistemologi juga
berbicara tentang hakikat pengetahuan, justifikasi dan rasionalitas
pengetahuan. Apa saja sumber-sumber pengetahuan (sources of knowledge)?
Bagaimana sebuah pengetahuan itu dikonstruksi dalam rangka menemukan
kebenaran? Dengan kata lain, bagaimana cara kita agar mencapai sebuah
pengetahuan yang benar? Lalu, jika kita percaya bahwa pengetahuan itu
benar, apa tolok ukur untuk menentukan bahwa pengetahuan tersebut
benar. Pendek kata, diskursus epistemologi berbicara tentang sources of
knowledge (sumber-sumber pengetahuan), method of knowledge (metode
mendapatkan pengetahuan) dan validity of knowledge (bagaimana
memvalidasi atau menjustifikasi sebuah pengetahuan)- Abdul Mustaqim2022-01-13T03:02:20Z2022-01-13T03:02:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48434This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484342022-01-13T03:02:20ZBACA CEPAT, Cara Cepat Belajar Membaca (Jilid 6)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya buku BACA CEPAT: Cara Cepat Belajar Membaca Jllld 6 (terdiri dari enam jilid) terdiri dari enam jilid ini sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi sarana bagi puteraputeri kita untuk mampu membaca dengan cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi senang, tan pa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan Henjoy"tidak ada tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit, dan telah digunakan lebih dari 1 O tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- Hibana2022-01-13T02:56:12Z2022-01-13T02:56:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48433This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484332022-01-13T02:56:12ZBACA CEPAT, Cara Cepat Belajar Membaca (Jilid 1)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya buku BACA CEPAT: Cara Cepat Belajar Membaca Jllld 1 (terdiri dari enam jilid) ini sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi sarana bagi putera-puteri kita untuk mampu membaca dengan cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi senang, tanpa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan Henjoy"tidak ada tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit, dan tel ah digunakan lebih dari 1 O tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- Hibana2022-01-13T02:20:24Z2022-01-13T02:37:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48432This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484322022-01-13T02:20:24ZBACA CEPAT, Cara Cepat Belajar Membaca (Jilid 4)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya buku BACA CEPAT: Cara Cepat Belajar Membaca Jllld 4 (terdiri dari enam jilid) terdiri dari enam jilid ini sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi sarana bagi puteraputeri kita untuk mampu membaca dengan cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi senang, tan pa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan Henjoy"tidak ada tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit, dan telah digunakan lebih dari 10 tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- Hibana2022-01-13T02:09:32Z2022-01-13T02:38:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48431This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484312022-01-13T02:09:32ZBACA CEPAT, Cara Cepat Belajar Membaca (Jilid 5)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya buku BACA CEPAT: Cara Cepat Belajar Membaca Jllld 5 (terdiri dari enam jilid) terdiri dari enam jilid ini sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi sarana bagi puteraputeri kita untuk mampu membaca dengan cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi senang, tan pa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan Henjoy"tidak ada tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit, dan telah digunakan lebih dari 1 O tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- HIbana2022-01-13T01:42:48Z2022-01-13T02:40:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48417This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484172022-01-13T01:42:48ZBACA CEPAT, Cara Cepat Belajar Membaca (Jilid 3)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya buku BACA CEPAT: Cara Cepat Belajar Membaca Jllld 3 (terdiri dari enam jilid) ini sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi sarana bagi putera-puteri kita untuk mampu membaca dengan cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi senang, tanpa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan Henjoy"tidak ada tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit, dan telah digunakan lebih dari 1 O tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- Hibana,2022-01-12T22:44:15Z2022-01-12T23:10:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48411This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484112022-01-12T22:44:15ZBaca Cepat, Cara Cepat Belajar MembacaBuku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan
dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi
senang, tanpa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan
apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk
kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan “enjoy” tidak ada
tekanan. Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit,
dan telah digunakan lebih dari 10 tahun dengan terus melakukan perbaikan.- Hibana2022-01-12T22:21:57Z2022-06-06T06:43:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48410This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484102022-01-12T22:21:57ZMODERASI BERAGAMA Sebagai Paradigma Resolusi KonflikKonflik adalah sesuatu yang selalu ada dalam sistem
kehidupan (min lawazim al-hayah). Keberadaannya
tidak dapat terelakkan, mulai dari persoalan keagamaan
hingga politik yang sarat akan konflik. Sejarah manusia juga dapat
dibilang sebagai sejarah konflik karena manusia dan konflik selalu
hadir dalam peradaban kemanusiaan, atau konflik juga dapat disebut
sebagai agen perubahan. Sekian banyak asumsi tentang konflik,
setidaknya manusia dengan akal dapat menanggapinya dengan
bijak dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dengan baik,
tanpa meninggalkan persoalan yang dihadapinya.
Di mana pun dan kapan pun manusia berada, konflik pasti
hadir mengikuti. Karena itu, ada baiknya manusia cepat mengambil
tindakan agar dapat menyelesaikan konflik yang dihadapinya,
yakni dengan pemahaman filosofis terhadap ontologi-epistimologi
konflik, manajemen, resolusi, dan transformasi konflik. Dengan
begitu, ia dapat mewujudkan moderasi beragama sebagai paradigma
resolusi konflik serta menjauhkan segala bentuk konflik dari tindak
kekerasan- Abdul Mustaqim- Braham Maya Baratullah2022-01-12T15:10:47Z2022-01-13T02:42:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48408This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484082022-01-12T15:10:47ZBACA CEPAT : Cara Cepat Belajar Membaca (jilid 1-6)Alhamdulillah, dengan ketekunan dan kerja keras akhirnya
buku BACA CEPAT : Cara Cepat Belajar Membaca (jilid 1-6) ini
sudah ada di tangan pembaca. Semoga buku ini dapat menjadi
sarana bagi putera-puteri kita untuk mampu membaca dengan
cepat dan benar.
Buku ini dapat digunakan untuk anak sejak usia tiga tahun, dan
dapat dimanfaatkan secara efektif jika anak berada dalam kondisi
senang, tanpa dipaksa. Usia anak adalah usia emas, kemampuan
apa saja dapat dikembangkan pada usia tersebut, termasuk
kemampuan membaca, asal anak dalam keadaan “enjoy” tidak ada
tekanan.
Buku ini telah diujicobakan selama dua tahun sebelum terbit,
dan telah digunakan lebih dari 10 tahun dengan terus melakukan perbaikan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyempurnakan buku ini, terutama guru-guru PAUD
Terpadu Mutiara yang telah memberikan banyak masukan untuk
penyempurnaan setiap edisi.
Walaupun upaya perbaikan dan penyempurnaan telah
dilakukan, namun tiada karya yang sempurna. Saran dan masukan
dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan buku
ini. Manusia bebas berusaha, namun pada akhirnya kepada Allah
semua diserahkan. Semoga Allah meridhoi, Amin.- . Hibana2022-01-12T02:19:11Z2022-01-12T03:59:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48354This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/483542022-01-12T02:19:11ZNew Media, Post-Islamist Piety, and Cyber Islam Islamic Knowledge Production in
Modern Indonesian SocietyThe growth of new modes of interactive communication, such as satellite
television, the Internet, cellular phone, and social media, has become one of the most
crucial factors in informing the recent dynamics of Islam all over the world.
Although the new media did not necessarily give rise to democracy and
multiculturalism in Muslim society, it contributed a great deal to reshaping a sense
and structure of public that was already available. An embryo of “public Islam”
emerges and poses a challenge to the secularist definition of the boundaries and
content of the public sphere.1 In fact, the transparency engendered by the new media
provides spaces for cultural encounters on different levels among diverse individuals
and increases the scope, intensity, and forms of involvement of the individuals in a
multiplicity of overlapping public spheres.- Noorhaidi Hasan2022-01-11T13:26:17Z2022-01-11T13:26:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48338This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/483382022-01-11T13:26:17ZTHINKING MAP PENDEKATAN INTEGRASI-INTERKONEKSI AGAMA DAN SAINS-TEKNOLOGI (BERBASIS AL-QURAN AL-HADIS DAN SUNNATULLAH)Thinking map/mind mapping dalam kajian ini adalah sistem berpikir revolusioner
integratif dengan memfungsikan potensi otak kiri dan kanan seimbang dan simultan
untuk mengintegrasikan, memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak
melalui mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, gagasan, tugas atau
informasi dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier. Thinking map/mind
mapping didasarkan cara kerja alamiah otak yang mampu menyalakan percikan�percikan kreativitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak sejak awal,
kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran dan peta rute
untuk memudahkan ingatan dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran
dengan teknik mencatat dengan menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam
memetakan pikiran seseorang. Tujuan mind mapping membuat materi kajian terpola
secara visual dan grafis yang dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat
kembali informasi yang telah dipelajari. Teknik mencatat dikembangkan berdasarkan
bagaimana cara otak bekerja selama memproses semua informasi, berbagai tanda dalam bentuk beragam, dari gambar, bunyi, bau, pikiran hingga perasaan. Teknik
ini memiliki sebuah ide atau kata sentral, ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari
ide sentral.
Jika manusia berpikir secara integratif-interkonektif agama dan ilmu pengetahuan
adalah nondikotomik/tauhidik ini diterapkan dalam kehidupan dan sistem kehidupan
manusia, maka mereka akan terhindar dari kekosongan atau kekeringan apa saja yang
dibutuhkan oleh setiap diri manusia dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Pada
umumnya, manusia memerlukan dua kebutuhan dasar, yaitu (i) kebutuhan fisiologis
(yang berkenaan dengan rasa lapar, dahaga, kebutuhan udara, istirahat, menghindari
kepanasan-kedinginan, menjauhi rasa sakit, seks, dan proses ekspresi), dan (ii)
kebutuhan jiwa atau rohani (jaminan rasa aman, rasa bahagia, rasa loyalitas dalam
kelompok, diterima dan dicintai oleh anggota kelompoknya, merasa dihormati,
dihargai, rasa prestasi, rasa percaya diri, kesuksesan, rasa puas baik kepuasan sebagai
bangga diri ataupun karena penghargaan sosial). kebutuhan rohani ini mendorong
manusia untuk mengenal (makrifat) Allah swt.2
Untuk menjembatani kebutuhan
perubahan mental dan intelektual dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
perlu ada usaha pemikiran dan analisis yang dituangkan dalam bentuk rintisan
kultural dalam upaya menemukan terobosan intelektual.- Maksudin- Mohamad Yasin Yusuf- Robingun2022-01-10T06:19:02Z2022-03-08T03:57:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48231This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/482312022-01-10T06:19:02ZPENELITIAN TINDAKAN KELAS PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINIBuku ini mencakup beberapa materi mengenai konsep dan
paradigma penelitian tindakan secara umum, karakteristik penelitian
tindakan kelas di satuan PAUD, beragam model penelitian tindakan
kelas, serta langkah-langkah dalam melakukan penelitian tindakan
kelas. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru,
dosen, mahasiswa, dan peneliti yang hendak melakukan penelitian
tindakan kelas di satuan PAUD.- Sigit Purnama- Prima Suci Rohmadheny- Hardiyanti Pratiwi2022-01-08T14:35:29Z2022-01-08T14:35:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48187This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/481872022-01-08T14:35:29ZDinamika Politik Islam di Indonesia Tahun 2020Tahun 2020 akan menjadi tahun yang dinamis bagi politik Islam.
Walaupun Pemilu lima tahunan telah kita lewati, sisa-sisa persaingan
elektoral yang membelah masyarakat menjadi dua kutub politik yang
bersaing ketat tampaknya akan tetap bisa dirasakan. Status sebagai
‘political refuge’ bagi Mohammad Rizieq Syihab, yang menjadi salah
satu simbol kelangsungan Islam politik di Indonesia, akan menjadi isu
penting yang mewarnai persaingan dan tawar-menawar antarberbagai
aktor politik di Indonesia. Dinamika politik Islam memang secara
jelas memperlihatkan bagaimana arena politik telah tumbuh
menjadi medan kontestasi (field of contestation) antarberbagai pihak
dan kelompok yang memiliki kepentingan berbeda-beda untuk
memperjuangkan klaim politik masing-masing. Kontestasi terjadi
baik pada level diskursif maupun praksis dan melibatkan persaingan
memperjuangkan ideologi, nilai-nilai dan kepentingan.
Tahun 2020 adalah tahun penting bagi Kabinet Indonesia Maju
yang diberi amanat khusus oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden KH Ma’ruf Amin untuk menuntaskan masalah radikalisme
dan terorisme. Ia akan menjadi tahun pertaruhan bagi menteri menteri kabinet tersebut apakah mereka dapat menerjemahkan dan
menjalankan amanat presiden dan wakil presiden dengan sebaik�baiknya. Ketiadaan desain besar dan pengetahuan yang memadai
terkait penanganan radikalisme dan terorisme bisa jadi hanya akan
menghasilkan langkah-langkah ad-hoc (tambal sulam) dan artifisial,
yang justru kemungkinan malahan akan memperburuk hubungan
Islam dan negara. Sementara persoalan intoleransi yang benar-benar
kita hadapi bersama juga bisa jadi akan terabaikan karena kesalahan
fokus penanganan, godaan menggunakan taktik-taktik represif secara
overdosis—jika dilaksanakan—bisa jadi akan memberi kekuatan�kekuatan Islam politik nafas yang lebih panjang untuk bertahan. Taktik
represif menjustifikasi kerangka anti-sistem yang dikembangkan oleh
gerakan Islam radikal dan jaringan terorisme.- Noorhaidi Hasan2021-12-22T08:43:00Z2021-12-22T08:43:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47925This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/479252021-12-22T08:43:00ZMODEL MANAJEMEN “FLEKSIBEL” PENDIDIKAN PROFESI GURU
DI INDONESIA (SEBUAH MODEL HIPOTETIK)Penulisan karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan profesi guru di Indonesia. Kita semua telah mengetahui bahwa pendidikan profesi guru khususnya di lingkungan kementerian Agama RI sampai saat kini khususnya untuk pra-jabatan belum dilaksanakan; oleh karenanyakami berusaha untuk ikut berkontribusi terutama dalam implementasi.
Terkait dengan landasan filosofis dan konsep pendidikan profesi guru, penulis telah menuangkannya dalam buku yang berjudul Teacher’s Profession Education and Educational Clinic: A Recommendation An Education Model Which Is Capable Of Developing Teachers’ Competence. Karya ini difokuskan pada tataran praksis dan diberi judul MODEL MANAJEMEN “FLEKSIBEL” PENDIDIKAN PROFESI GURU DI INDONESIA (SEBUAH MODEL HIPOTETIK).
Karya ini dibatasi pada sebuah konsep model yang seharusnya dilakukan uji coba lapangan untuk mengukur efektivitas serta penyempurnaan konsep. Dikarenakan keterbatasan yang ada maka riset untuk mengukur efektivitas kerja model dan menyempurnakannya seyogyanya segera dilakukan- Istiningsih- Muh Wasith Achadi2021-12-12T13:23:37Z2021-12-12T13:23:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47656This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/476562021-12-12T13:23:37ZPengembangan Hidden Curriculum dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SekolahHidden curriculum merupakan kurikulum yang memiliki
aspek di luar kurikulum tertulis yang tidak menjadi bagian yang
harus dipelajari. Secara teoretis hidden curriculum memengaruhi
sikap dan perilaku siswa. Dengan memanfaatkan keberadaan
hidden curriculum di sekolah secara optimal dapat membantu
tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam
membentuk sikap dan perilaku siswa yang berakhlak mulia. Maka
dari itu, penulisan buku tentang pengembangan hidden curri�culum dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah
ini menjadi penting- Aqmarina Bella Agustin- Sukiman2021-11-15T22:27:13Z2021-11-15T22:27:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46710This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/467102021-11-15T22:27:13ZAGAMA AGAMA DUNIA Jilid 1Buku Agama-agama Dunia ini berisi gambaran umum tentang
agama-agama. Buku ini tidak menguraikan seluruh agama yang ada di
bumi ini. Buku “Agama-Agama Dunia Jilid 1” ini terdiri dari enam bab
yang berisi tentang Agama Primitif, Agama Hindu, Agama Buddha,
Agama Jain, Agama Sikh dan Agama Konfusius. Dengan membaca buku
ini, maka pembaca akan mendapatkan informasi dasar tentang agama-agama. Ada pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”.
Dengan mengetahui agama-agama yang ada, pembaca dapat memahami
beberapa mitologi, symbol, sejarah dan perkembangan dari agama-agama
tersebut, sehingga saling memahami dan menghargai agama lain.- Dian Nur Anna [Editor]2021-11-13T21:47:34Z2021-11-13T21:47:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46621This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/466212021-11-13T21:47:34ZMbuh Piye Carane: Inovasi Ugahari Oleh Desa dalam Merespon
Pandemik Covid-19Artikel ini bertujuan memetakan praktik-praktik inovasi ugahari di
desa dalam merespon pandemik Covid-19. Sebagai inisiasi awal, artikel
ini telah menyajikan bukti bahwa desa, dengan segala keterbatasannya,
mampu melakukan praktik-praktik tersebut. Meskipun demikian, artikel ini
masih menyisakan sejumlah kelemahan. Pertama, data yang dikumpulkan
dalam artikel ini hanya berdasarkan liputan media. Artinya, informasi yang
didapatkan harus dikonfirmasi ulang dengan cara mengunjungi desa-desa
tersebut untuk dapat mengumpulkan data primer dengan menggunakan
metode pengumpulan data primer seperti wawancara atau survei. Kedua,
dimensi kajian inovasi ugahari yang digunakan dalam artikel ini cukup luas,
sehingga tidak dapat menangkap praktik nyata inovasi ugahari yang terjadi
di desa. Oleh karena itu, kajian lebih lanjut dengan topik yang lebih khusus,
misalnya terkait sustainability, p- Ambar Sari Dewi2021-09-06T12:21:33Z2023-02-06T03:46:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43901This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/439012021-09-06T12:21:33ZPENGANTAR FILSAFAT ILMUJudul buku “Pengantar Filsafat Ilmu” ini sesungguhnya
berisi filsafat pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa istilah filsafat ilmu saat ini jauh lebih
popular dari filsafat pengetahuan, walaupun pengertian ilmu
(science) berbeda dengan pengetahuan (knowledge). Istilah “ilmu” khusus pada judul buku ini dimaknai sebagai pengetahuan ilmiah. Buku ini berisi paradigma keilmuan yang dijadikan kerangka dasar, yaitu paradigma integrasi-interkoneksi. Buku ini membahas konsep teoritik tentang ruang
lingkup filsafat ilmu, perkembangan dan karakteristik ilmu
pengetahuan di dunia Barat dan Islam, kebenaran ilmiah dan
non-ilmiah, pengertian dan bentuk pendekatan ilmiah, dimensi
etis keilmuan, dan cara kerja ilmu alam, ilmu sosial-humaniora,
dan ilmu-ilmu agama. Mahasiswa yang telah membaca buku ini
diharapkan akan mampu mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, mampu membandingkan karakteristik
antara kebenaran ilmiah dan non-ilmiah, antara ilmu alam, ilmu
sosial-humaniora dan ilmu keagamaan, sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam pengembangan ilmu.- Ermi Suhasti S.2021-09-05T21:23:22Z2023-03-24T04:12:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43854This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/438542021-09-05T21:23:22ZGerakan-gerakan Islam Indonesia KontemporerTulisan tentang sejarah Islam Indonesia sebetulnya sudah
banyak. Namun tema gerakan-gerakan sosial-keagamaan ini juga ikut
berkontribusi dalam merekam peran umat Islam baik untuk cerminan
masa lalu ataupun menata masa depan. Proklamator Indonesia Bung
Karno juga mengatakan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”.
Oleh karena itu penting sejarah Indonesia ditulis oleh orang
Indonesia sendiri.
Penulisan sejarah dengan sudut pandang Indonesia sentris
sudah lama dimulai, greget untuk maju harus terus ditingkatkan
dan diwujudkan, sehingga melahirkan karya-karya baru. Hal ini
akan mampu memupuk kesadaran sejarah Indonesia bagi generasi
muda yang menjadi harapan masa depan. Penerus bangsa yang tidak
tercerabut dari akar sejarahnya. Sebagai bentuk kepedulian Program Studi Sejarah dan
Kebudayaan Islam (SKI) UIN Sunan Kalijaga, dengan ini kami
menulis gerakan-gerakan Islam Indonesia modern dan kontemporer.
Gerakan-gerakan itu telah berkontribusi signifikan dalam dinamika
Islam Indonesia secara umum, dan Islam-politik Indonesia secara
khusus. Diharapkan kumpulan tulisan dosen-dosen ini bisa
memberikan tambahan referensi bagi mahasiswa sejarah yang tertarik
di bidang kajian gerakan Islam Indonesia.- Muhammad Wildan [Editor]- Zuhroh Lathifah, dkk.2021-08-15T14:25:01Z2021-08-15T14:25:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43317This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/433172021-08-15T14:25:01ZMANAJEMEN STRES PADA MASA PANDEMI COVID-19Kondisi pandemi seperti saat ini memaksa masyarakat untuk
beradaptasi dengan melakukan hampir semua aktivitas kesehariannya
dari rumah masing-masing, mulai dari belajar, mengajar, bekerja,
kegiatan keagamaan dan lainnya. Merujuk pada kebijakan pemerintah
pada tanggal 16 Maret 2020 dalam konferensi pers di Istana Bogor tentang
kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah
perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran
Covid-19 (nasional.kompas.com). Kebijakan tersebut disampaikan oleh
Presiden Joko Widodo berdasarkan data penyebaran Covid-19 yang terus
meningkat dari waktu ke waktu sehingga perlu dilakukan dalam rangka
memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.- Mikhriani2021-07-22T12:47:26Z2021-07-22T12:55:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43052This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/430522021-07-22T12:47:26ZTAUHID DAN PEMBELAJARANNYAMengajar tentang keimanan tidak sama dengan mengajak seseorang untuk beriman. Mengajar adalah transformasi ilmu dan nilai yang sifatnya netral, dilakukan dengan penuh sabar, punya metode dan melibatkan nalar secara maksimal. Mengajak terkandung di dalamnya sikap ketidaknetralan dan emosional, yakni seseorang diajak kepada sebuah pilihan yang diyakini sebagai sebuah kebenaran. Permasalahannya adalah ketika tauhid diajarkan di kelas, terutama dalam situasi formal, tidak sedikit pengajar memiliki kesulitan untuk memposisikan dirinya secara tepat, apakah dia sedang mengajarkan tauhid atau mengajak peserta didik untuk bertauhid. Kondisi ini banyak berimplikasi kepada berkurang atau hilangnya karakreristik pembelajaran di kelas yang semestinya menuntut rasionalitas, metodologis dan kritis dari peserta didik. Ber’tauhid’ secara emosional selalu saja menjadi tuntutan dan target pembelajaran, padahal pembelajaran tersebut dilaksanakan di kelas. Kecuali di luar kelas, pendekatan emosional secara maksimal relevan dilakukan. Oleh sebab itu, jika pembelajaran tauhid tersebut dilaksanakan di kelas, maka aspek dan pendekatan rasionalitas sebaiknya menjadi prioritas. Lantas, apakah di dalam kelas formal guru agama dilarang mengajak peserta didik untuk beriman? Jawabnya: tidak dilarang, yang penting adalah seorang guru agama harus paham,apa yang menjadi prioritas pembelajaran dan kompetensi apa yang akan dicapai. Selama ini, kompetensi yang terkait dengan sikap/afeksi/behavioral selalu terabaikan. Hal ini antara lain disebabkan guru agama selalu asyik dan berlama-lama dengan kegiatan doktrinal dan menghafalkan. Semoga buku yang ada di tangan pembaca ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi siapapun yang tertarik mengajarkan tauhid, baik tauhid sebagai norma dan tauhid sebagai ilmu.- Sangkot Sirait2021-07-01T02:49:14Z2021-07-01T02:50:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42591This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/425912021-07-01T02:49:14ZModel Pembelajaran CIPS (Creative, Idependent Problem Solving)Munastiwi Erni2021-06-30T08:26:21Z2021-06-30T08:26:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42622This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/426222021-06-30T08:26:21ZFIKIH UNTUK MILENIAL (Beberapa Masalah Fikih untuk Generasi Muda di Era Digital)Buku ini adalah jawaban atas beberapa masalah yang
seringkali dipertanyakan di kalangan pelajar dan anak
muda generasi digital. Tema-tema yang fi kih yang terus
berkembang seiring perkembangan zaman menuntut
untuk selalu menghadirkan jawaban yang relevan dan
mudah dipahami secara sederhana. Oleh karena itu,
kehadiran buku ini dapat mengisi kekosongan dan juga
sebagai pelengkap buku-buku fi kih sebelumnya.
Kebanyakan buku-buku fi kih sebelumnya ditulis dengan
bahasa yang sangat ilmiah sehingga anak muda masih
banyak yang merasa kesulitan untuk memahami konten�nya. Pada buku ini, penulis menghadirkan ulasan secara sederhana dengan menjawab beberapa persoalan yang
seringkali diperbincangkan dengan berdasarkan pada
sumber-sumber dalil yang yang otoritatif, baik berupa Al�Qur`an, hadis bahkan pendapat para pakar hukum Islam
lainnya.- Moh. Mufid2021-06-29T08:33:46Z2021-08-10T02:56:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42604This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/426042021-06-29T08:33:46ZModel Pembelajaran CIPS Creative, Independent, Problem Solving-- Erni Munastiwi2021-06-19T14:09:04Z2021-06-19T14:09:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42510This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/425102021-06-19T14:09:04ZMENULIS ILMIAH SEBAGAI BUDAYA AKADEMIS DI PERGURUAN TINGGIMenulis merupakan bagian dari budaya akademik
(academic culture) yang harus digalakkan. Budaya
akademik sebagai suatu subsistem perguruan tinggi
memegang peranan penting dalam upaya membangun
masyarakat berbudaya (civilized society). Salah satu kultur
akademik perguruan tinggi yang paling mendasar adalah
tradisi keberaksaraan (literacy). Masyarakat Barat sejak
abad ke-16 sudah membudayakan tradisi keberaksaraan
ini (membaca dan menulis). Dampaknya, kebudayaan
dan peradaban mereka maju pesat dalam hal penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.- Aninditya Sri Nugraheni2021-06-19T01:39:55Z2021-06-19T01:39:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42501This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/425012021-06-19T01:39:55ZDinamika Penafsiran Al Qur'an di IndonesiaBuku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan bunga rampai yang ditulis oleh para pemerhati tafsir Indonesia. Kitab-kitab tafsir Indonesia berkembang san gat dinamis, bukan hanya dari segi bahasanya, tetapi juga perspektif yang digunakan bahkan metode, model dan aspek-aspek lainnya,
termasuk munculnya penafsiran secara online yang belakangan juga menjadi trend tersendiri. Tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini berupaya merespon perkembangan kajian penafsiran al-Qur'an dalam sejarah Indonesia. Sebagian mencoba memperkenalkan kitab-kitab tafsir dan penulisnya,
sebagian mengkaji aspek kecenderungan ideologis penulisnya, sebagian menelaah pergulatan dan pergolakan yang muncul termasuk perkembangan penggunaan metode tematik hingga kemunculan tafsir-tafsir virtual yang memang sangat penting dalam era teknologi 4.0 sekarang. Intinya, kajian tafsir Al-Qur'an di Indonesia tidak pemah mandeg, tapi bergerak dinamis dan tentu sangat menarik untuk terus diikuti dan dikembangkan.- Ahmad Baidowi [Editor]2021-06-18T22:23:23Z2021-06-18T22:23:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42500This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/425002021-06-18T22:23:23ZVernakularisasi Al Qur'an Ala Pesantren (Kajian Tafsir Al- Iklil FI Ma'ani Al-Tanzil Karya KH Misbah Mustofa)Di antara kitab-kitab tafsir Al-Qur'an yang cukup eksis di Indonesia ditulis oleh kalangan ulama dari pesantren. Salah satunya adalah penafsiran Al-Qur'an oleh Ulama pesantren adalah yang dilakukan dan diterbitkan dalam Bahasa Jawa yang ditulis oleh KH Misbah ibn Zayn al-Mustafa (yang lebih dikenal dengan KH Misbah Mustafa) dalam karyanya yang berjudul Al-Iklil ft Maäni al-Tanzil. Kitab tafsir ini sangat terkenal utamanya di sebagian kalangan masyarakat muslim tradisional di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta selain Tafsir Al-Ibriz li Ma'rifah Tafsir al-Qur'an al-Aziz karya KH Bisri Mustafa, yang masih saudara KH Misbah Mustafa. Penggunaan bahasa Jawa dan huruf Arab pégon dalam tafsir ini menjadikan kitab tafsir ini memiliki karakter tersendiri yang penting untuk ditelaah lebih lanjut.Sebagai upaya untuk memahami Al-Qur'an dan menyampaikan pesan pesannya kepada masyarakat Tafsir Al-Iklil fi Ma'ani al-Tanzil tentu saja memasukkan berbagai unsur lokal yang bisa memudahkan masyarakat memahami apa yang disampaikan penulis di dalamnya. Tulisan ini berupaya untuk mengungkapkan bentuk dan model vernakularisasi serta peran lokalitas dalam Tafsir Al-Iklil tersebut.- Ahmad Baidowi2021-03-19T21:28:30Z2022-01-05T07:36:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42259This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/422592021-03-19T21:28:30ZTAX AMNESTY DI INDONESIA Sejarah, Dinamika, dan Analisis Filsafat Hukum Publik Cum MaslahahPersoalan tax amnesty telah menyita perhatian masyarakat
Indonesia selama beberapa kali sejak tahun 1964, puncaknya di tahun
2016, yang saat itu menjadi “trending topic” dalam berbagai
panggung perbincangan publik. Sebelum tahun 2016, penulis telah
banyak mengenal literatur perpajakan, baik secara umum atau pun
dalam kajian hukum Islam, penulis sangat menaruh perhatian yang
serius terhadap kajian amnesti pajak yang pada tahun 2016, kebijakan
tax amnesty telah meramaikan isu nasional. Akhirnya penulis
terdorong untuk tidak sekedar mengikuti diskusi-diskusi yang ada,
namun lebih jauh lagi meneliti kebijakan ini secara serius. Penulis
mencoba mengamati dan mengikuti setiap respon dari berbagai pihak
yang konsen menyoal isu amnesti pajak ini, baik para pakar bidang
ekonomi, hukum maupun perpajakan.
Buku ini membicarakan tentang kebijakan pengampunan pajak
dalam sistem hukum perpajakan di Indonesia. Karena kebijakan
pengampunan pajak tidak bisa dipisahkan dari kebijakan perpajakan
maka pada bagian ini juga mencakup konsep fundamental dalam
perpajakan yang memiliki hubungan dengan kebijakan pengampunan
pajak sehingga diharapkan mampu memberikan elaborasi perihal
konsep-konsep fundamental dalam pengampunan pajak secara
komprehensif. Ada empat materi pokok dalam kebijakan
pengampunan pajak sejak periode awal (1964) hingga yang terakhir- Makhrus Munajat [ Pengantar]- Karimatul Khasanah2021-03-02T14:51:24Z2022-01-05T22:23:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42086This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420862021-03-02T14:51:24ZPSYCHOWRITING; EKSPRESI KERINDUAN AKADEMIK YANG MENDALAMMenulis, ternyata bukan sekedar bakat maupun pendukung
kompetensi akademisi, tetapi juga merupakan kewajiban bagi kita
semua sebagai dosen dan mahasiswa, bahkan menjalankan perintah
akademik yang turun ke bumi. Tidak tanggung-tanggung, dalam Al Qur’an surah Al-Alaq 1-5, tertulis kalimat yang sangat jelas, yakni iqra’
(bacalah!) dan qalam (pena). Dua kalimat ini tak perlu tafsir panjang
lebar, sekali orang baca, sudah jelas maksudnya, bahwa Allah SWT
melalui Al-Quran, memerintahkan untuk membaca dan menulis.
Ketika memasuki perguruan tingggi, membaca tentu tidaklah cukup,
sebab begitu membaca, pemahaman yang didapatkan akan mudah
meluap dan hilang. Sebab itulah, Allah memberikan kata al-qalam
dalam ayat ke 4, terjemahnya: “Yang mengajar (manusia) dengan
perantara qalam (pena)”. Artinya, jika ingin menjadi pembelajar
yang kaafah, menjadi mahasiswa yang sempurna (kompeten), setelah
kegiatan membaca, maka harus dilanjutkan dengan berpikir dengan
pena dan kertas, yaitu menuliskan ilmu pengetahuan- Muhsin Kalida [pengantar editor]2021-03-01T12:14:08Z2021-10-21T12:28:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42082This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420822021-03-01T12:14:08ZModul Pelatihan Membaca Variasi Huruf-WarnaBuku ini dicetak sebagai panduan bagi instruktur pelatihan untuk
memberikan treatment pada subjek dalam penelitian tesis dengan judul
“HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN SISWA-GURU DAN
VARIASI HURUF-WARNA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA
PADA SISWA BERKESULITAN MEMBACA”.- Taufiq Ahmad Syauqi- Nurjannah2021-03-01T11:25:47Z2022-01-06T23:34:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42081This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420812021-03-01T11:25:47ZKALIJAGA TRACER STUDY 2020Kalijaga Tracer Study (selanjutnya ditulis KTS) merupakan
agenda rutin tahunan yang dijalankan oleh CENDI (Center for
Entrepreneurship and Career Development) UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Pelaksanaan KTS merupakan komitmen dari
pimpinan UIN Sunan Kalijaga untuk mendapatkan feedback dari
alumni secara sistematis terstruktur, dan berkelanjutan. Hasil KTS
digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap
pencapaian secara terus menerus, dan reorientasi tujuan kebijakan
yang dikontekstualisasikan dengan perubahan masyarakat yang berlangsung secara dinamis. Hal seperti ini yang dilakukan oleh
perguruan-perguruan tinggi di negara maju sehingga eksistensinya
diakui karena alumni yang dihasilkan kompatibel dengan
kebutuhan masyarakat yang terus berubah.- Siti Rohaya- Lindra Darnela- Ahmad Salehudin2021-02-28T15:38:05Z2022-12-20T04:33:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42067This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420672021-02-28T15:38:05ZTELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MI-SD JILID 1Buku Telaah Kurikulum SD/MI Jilid I ini yang berisi tentang analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk semua muatan baik itu muatan bahasa indonesia, muatan matematika, muatan pendidikan kewarganegaraan, lalu menyusun atau membuat indakator dari kompetensi dasar tersebut setelah itu baru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dalam satu tema. Lalu buku Telaah Kurikulum ini merupakan salah satu upaya agar mahasiswa dapat menulis ilmiah dan dapat mempublikasikannya secara luas.- Zulfi Idayanti- Achmad Zaky Al Fahmi- Khusnul Khuluq- Diah Ayu Alfiyanti- Lailatul Amaliya- Silvia Puspita Sari- Nurkhamila2021-02-27T22:06:01Z2022-12-27T21:04:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42064This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420642021-02-27T22:06:01ZAl-Tafsir al-Maqashidi Al-Qadlaya al-MuashirahBuku atau Kitab tersebut berbicara tentang Isu-isu Aktual dalam Perspektif Tafsir Maqashidi- Abdul Mustaqim2021-02-27T21:46:56Z2022-12-27T20:34:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42063This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420632021-02-27T21:46:56ZEpistemologi TafsIr KontemporerProblem epistemologi sesungguhnya bukan hanya problem disiplin Ilmu Filsafat, tetapi juga merupakan problem semua cabang keilmuan, termasuk ilmu Tafsir. Ini mengingat bahwa ilmu Tafsir juga merupakan ilmu yang belum matang (lam yandlaj wa lam yahtariq), sehingga terus berproses dalam rangka menelisik d berbagai pesan dan mutiara ilmu dalam al-Qur'an. Itulah sebabnya kita memerlukan kesadaran kritis epistemologis sebagai basis pengembangan kajian tafsir al-Qur'an. Kesadaran kritis-epistemologis (critical-epistemological consciausness) adalah sebuah kesadaran kritis terhadap problem problem yang muncul dalam penafsiran al-Qur'an baik menyangkut produk tafsir yang mengalami "kadaluarsa" (expired knowledge). Sumber sumber tafsir yang tidak lagi valid, maupun metodologi penafsiran al-Qur'an yang tidak lagi bisa dipertahankan, karena telah mengalami anomali dan krisis, meminjam istilah Thomas Kuhn, sehingga diperlukan paradigma baru dalam memahami al Quran. Nah, buku Epistemologi Tafsir Kontemporer hadir dalam rangka menjawab problem tersebut.- Abdul Mustaqim2021-02-27T21:30:08Z2022-12-27T20:55:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42062This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420622021-02-27T21:30:08ZRetorika Dakwah dalam Perspektif Al-QuranRetorika adalah menyampaikan/mengungkap suatu
kasus lewat bertutur (menurut kaum sofis yang terdiri dari
Gorgias, Lysias, Phidias, Protagoras dan Socrates akhir abad ke
5 SM). Retorika adalah ilmu yang mengajarkan orang tentang
keterampilan, persuasif yang objectif dari suatu kasus (Aristoteles)
Studi yang mempelajari kesalahpahaman serta penemuan saran
dan pengobatannya (Richard awal abad ke-20an) Retorika adalah
yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan,
penetaan dan penampilan tutur kata untuk membina saling
pengertian dan kerjasama serta kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat (http://cukupsudah.wordpress.com/2010/03/22/
retorika-pengertian-v) Seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin
pesat, maka banyak hal mengalami perubahan, termasuk retorika
dakwah, kurikulum buku rujukan dan lain sebagainya. Seiring
dengan perubahan kurikulum pada Fakultas Dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta mulai tahun 2013, di mana ada
penghapusan dan penggantian mata kuliah, .salah satu mata
kuliah yang dihapus adalah mata kuliah Filsafat Dakwah yang
merupakan mata kuliah dasar keilmuan. Berangkat dari dasar
normatif filosofis menuju ke arah implementasi praksis, sebagai
mata kuliah yang di-SK-kan selama bertahun-tahun, maka harus
dilakukan pemadatan materi, yang semula ada mata kuliah ilmu dakwah dan filsafat dakwah secara sendiri-sendiri maka harus
dilakukan penggabungan secara material sehingga mahasiswa
tidak kehilangan alur pemikiran dalam memahami ilmu dakwah
berangkat dari akar filsafat. Buku ini bermaksud mengantarkan
mahasiswa ke arah pengembangan ilmu dakwah dari aspek
praktis- Suisyanto2021-02-26T22:45:58Z2022-12-21T06:10:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42046This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420462021-02-26T22:45:58ZMerawat Mentalitas Pembangunan di Masa PandemiKeberhasilan sebuah pembangunan dapat diukur melalui pertumbuhan
ekonomi masyarakat yang tinggi. Dilihat melalui produktivitasnya, yakni
Produk Nasional Bruto (PNB/GNP), dan Produk Domestik Bruto (PDB/
GDP). Untuk melihat realitas produktivitas rata-rata maka digunakanlah
PNB/kapita/tahun atau PDB/kapita/tahun. Akan tetapi realitasnya di
Indonesia ketimpangan ekonomi menjadi massalah yang konkrit. Sehingga
rata-rata produktivitas tidak menjadi ukuran mutlak jika Indeks Gini (skala
0-1) mendekati 1, berarti ketimpangan ekonomi tinggi.
Lepas dari itu pembangunan bukan hanya sekedar perhitungan
produktivitas barang dan jasa, akan tetapi yang lebih penting adalah
membangun mentalitas. Mentalitas menentukan produktivitas berkelanjutan
sedangkan produktivitas belum tentu menentukan mentalitas pembangunan
yang baik apalagi berkelanjutan. Sehingga merawat mentalitas pembangunan
lebih penting daripada mengutamakan produktivitas barang, karena
pembangunan yang baik tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi,
tetapi mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan masyarakat.- Agus Saputro2021-02-26T15:00:48Z2022-12-21T05:59:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42039This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420392021-02-26T15:00:48ZDinamika Daring Learning di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Pemerintah, Pendidik, Peserta Didik, dan Orang Tuapandemi Covid-19 memunculkan permassalahan baru dalam dunia
Pendidikan. Pembelajaran tatap muka harus diganti dengan pembelajaran
daring demi mengedepankan keselamatan dan kesehatan baik untuk peserta
didik maupun pendidik. Pelaksanaan pembelajaran daring secara nasional,
yang notabene belum dipersiapkan secara matang jauh sebelumnya, terbukti
memunculkan banyak permassalahan, baik bagi guru, peserta didik, maupun
orang tua. Selain massalah muncul dari kompetensi pendidik dalam membuat
persiapan dan mengimplementasikan pembelajaran daring, bagi siswa dan
orang tua juga terkendala secara teknis, yakni lemahnya sinyal, ketiadaan
sarana, ketidakmampuan dalam memanfaatkan sarana, dan ketidakmampuan untuk membeli kuota maupun handphone.- Sabarudin2021-02-26T07:14:44Z2022-12-21T05:55:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42034This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420342021-02-26T07:14:44ZMerawat dan Mengoptimalkan Potensi Difabel-- Nurul Hak2021-02-26T06:32:03Z2021-10-26T04:03:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42033This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420332021-02-26T06:32:03ZProf.Dr.Syihabuddin Qolyubi, Lc.,MA Guru Besar yang Kontributif dan Produktif-- Nurul Hak2021-02-09T22:00:19Z2021-10-25T12:42:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42011This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420112021-02-09T22:00:19ZSAREKAT ISLAM PELOPOR GERAKAN KEBANGSAANSarekat Dagang Islam (1905) yang didirikan H. Samanhudi
merupakan cikal bakal Sarekat Islam (1912) yang pada tahun
1923 berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) dan tahun 1929
berubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sarekat
Islam merupakan pelopor organisasi politik pertama yang bercita-cita mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini telah melahirkan
banyak tokoh dari organisasi-organisasi PNI, PKI, Masyumi dan lain�lain yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Didirikannya SDI pada awalnya adalah untuk menjadi wadah bagi
pedagang-pedagang batik (muslim) agar dapat bersaing dan dapat
membendung pedagang-pedagang Tionghoa di Indonesia. Seiring
berjalannya waktu, organisasi ini tidak hanya bergerak di bidang
ekonomi dan agama namun lebih luas lagi yaitu bidang politik, sosial
dan kebudayaan. SDI/SI menjadikan agama Islam sebagai pengikat
umat karena saat itu di Indonesia belum mengenal kata nasionalisme
maupun kebangsaan. Islam menjadi pembeda antara pribumi dan
bangsa asing.- Zuhrotul Latifah2021-02-09T21:45:39Z2021-07-13T04:41:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42010This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420102021-02-09T21:45:39ZMajelis Mujahidin Indonesia (MMI) - Sejarah, Pemikiran, dan GerakanMMI merupakan organisasi yang secara formal berdiri pasca
Orde Baru jatuh. Namun, secara historis, berdirinya MMI tidak
datang secara tiba-tiba, organisasi ini memiliki kaitan dengan para
aktivis Islam yang dari awal pembentukan Republik ini berusaha
memformalisasikan syariat Islam sebagai dasar negara. Para aktivis
gerakan ini mengagumi pemikiran Natsir dalam pandangan
kenegaraan. Berbeda dari Natsir, para aktivis dakwah Islam yang getol
mengampanyekan formalisasi syariat Islam ini juga bersinggungan
dengan aktivis dakwah internasional, terutama gerakan-gerakan
Islam politik di Timur Tengah.- Fatiyah2021-02-09T06:19:52Z2022-12-21T05:54:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42000This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/420002021-02-09T06:19:52ZKiprah & Pergulatan MUI dalam Pembangunan
Indonesia (1975-2020)Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah komunikasi, penghubung, dan mediator bagi pemerintah dan umat Islam. Majelis ini beranggotakan ulama, zuama, dan cendekiawan muslim. Mereka memusyawarahkan persoalan umat Islam berkaitan dengan permasalahan akidah, ibadah, dan muamalah. Dalam visi MUI tercermin bahwa perjalanan kehidupan umat Islam harus mendapatkan ridla Allah dan jika di tengah perjalanan terjadi penyimpangan, maka segera kembali kepada ketentuan Islam dengan bertobat. Kondisi seperti ini akan menghasilkan umat yang terbaik, yang akan jaya, sehingga Islam dan umat Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam, Islam membawa keberkahan bagi seluruh alam. Cita-cita yang mulia ini ditempuh dengan berbagai usaha dan upaya yang tertuang dalam misi MUI dengan cara meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kelembagaan umat Islam dengan ulama sebagai poros keteladanan dalam memperkuat keimanan (akidah Islamiyah) dan melaksanakan syariat Islam, amar ma’ruf nahi munkar, serta menjalin, memupuk, dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah demi terciptanya persatuan dan kesatuan umat.- Siti Maimunah2021-02-08T13:27:27Z2021-10-26T23:29:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41973This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419732021-02-08T13:27:27ZAkar Ideologi dan Gerakan Sosial Keagamaan Majelis Tafsir AL Qur'an (MTA)Gerakan sosial-keagamaan MTA yang berbasis ortodoksi Islam di satu sisi dan berkembang secara dialektis dan dinamis pada masa modern memunculkan karakteristik dan corak gerakan tradisionalis reformis atau tradisionalis-modernis. Corak tradisionalis berpangkal pada ortodoksi Islam dan penafsiran tekstualis terhadapnya yang dianggap sebagai otoritas tertinggi dalam agama Islam. Ia juga secara ideologis dipengaruhi oleh ajaran Wahhabi atau Salafi, yang menekankan pada puritanisme, pengikisan bid'ah. khurafat dan takhayul, sebagai kecenderungan skripturalis dalam memahami ajaran Islam dan kurang (tidak) kompromi dengan kebudayaan lokal yang berkait-kelindan dengan praktik keagamaan. Dalam konteks ini, gerakan pemurnian keagamaan MTA banyak menimbulkan polemik, konflik dan penolakan dan masyarakat Muslim pedesaan yang lekat dengan kebudayaan lokal dalam pengamalan ajaran Islamnya. Sementara gerakan reformis MTA banyak dipengaruhi oleh faktor modernitas yang menuntutnya beradaptasi dan merespons secara kooperatif terhadap perubahan dan mengambil sesuatu yang baru, terutama untuk penyebar luasan doktrin dan ideologinya. Secara historis-sosiologis, kemunculan organisasi Islam seperti Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, yang sebelumnya menjadi wadah organisasi Abdullah Thufail dalam gerakan dakwah Islamnya, memberikan pengaruh kuat atas gerakan reformisnya dalam bidang sosial. Program kegiatan dalam dakwah, sosial, pendidikan, kesehatan, publikasi, komunikasi dan IT yang dikembangkan MTA dalam gerakan sosialnya, telah menjadi ikon yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh DDII. Selain itu, ia juga dipengaruhi oleh adanya sikap terbuka MTA terhadap perubahan pada fenomena modernitas dan pengalaman pendirinya sebagai pedagang dan aktivis dakwah Islam. Dalam konteks ini. gerakan sosial MTA mendapatkan respons positif dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bergabung menjadi bagian dalam keanggotaan MTA.- Nurul Hak2021-02-07T05:01:18Z2021-06-21T03:58:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41964This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419642021-02-07T05:01:18ZAHMADIYAH DI INDONESIAAhmadiyah merupakan sebuah aliran keagamaan yang sangat menarik. Dengan jumlah pengikut yang tidak begitu besar
dibandingkan dengan aliran-aliran lain, Ahmadiyah mampu
meluaskan tebaran ajarannya ke seluruh penjuru dunia. Tentu ada hal penting yang menyebabkannya mampu hidup dan terus berkembang, walaupun berbagai tekanan dan penolakan tidak pernah berhenti menimpanya sejak awal berdirinya sampai akhir-akhir ini, bahkan ketika bangsa Indonesia sedang disibukkan dengan penanggulangan wabah Covid-19, persekusi terhadap aliran ini masih dilakukan di Jawa Barat.- Machasin2021-02-04T07:57:12Z2022-12-27T21:44:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41946This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419462021-02-04T07:57:12ZPANDUAN Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling Islam di Masa Pandemi Covid-19Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-BKI) sebagai mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori Bimbingan Konseling Islam yang telah didapatkan di ruang kuliah, untuk dipraktikkan di lapangan; dan sebaliknya, mahasiswa juga dapat belajar serta menyerap berbagai pengalaman langsung dari lapangan. Situasi kondisi masyarakat secara global saat ini sedang
mengalami masa Pandemi Covid-19, mempengaruhi semua sektor
kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan; maka
diharapkan PPL-BKI dapat dilaksanakan dengan tetap menjaga rambu rambu atau protokol kesehatan – sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus agar tetap terjaga kemaslahatan bersama, baik bagi mahasiswa, lembaga tempat melaksanakan PPL ataupun masyarakat luas. Teriring doa semoga pandemi saat ini segera berakhir, sehingga seluruh masyarakat dapat kembali menjalankan tugas dan aktivitas kesehariannya normal kembali sebagaimana sedia kala. Amiin. Hadirnya buku panduan ini untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan PPL BKI di masa Pandemi Covid-19 agar tujuan praktikum tetap tercapai dan kemaslahatan bersama juga terpelihara. Mahasiswa dapat memberi dan menerima berbagai keilmuan untuk menjadi calon konselor Islam yang profesional.- A. Said Hasan Basri- Nailul Falah- Zaen Musyrifin- Moh. Khoerul Anwar- Hayatul Khairul Rahmat- Nur Fitriyani Hardi- Reza Mina Pahlewi- Citra Widyastuti,- Arya Fendha Ibnu Shina- Ferra Puspito Sari,2021-02-04T05:21:53Z2022-01-02T05:36:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41945This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419452021-02-04T05:21:53ZMODERASI ISLAM DAN KEBEBASAN BERAGAMA PERSPEKTIF MOHAMED YATIM & THAHA JABIR AL ALWANIBahan utama buku ini adalah hasil terjemahan karya dua tokoh yang berbeda, yakni karya Prof. Mohamed Yatim yang berjudul al-Wasathiyyah wa al-I'edal Mm Ahli Istirājryyah Lisä'äb Fikrat al-Ghuli wa al-Tatharruf (Beirut: al-lntisyår al-Arabi, 2011), dan karya Prof. Thaha Jabir al-Alwani yang berjudul La Ikrâha fi al-Din: Isyhaleyat al-Riddah tea al-Murtaddin men Shadr al Islam Hatta al-Yaum (Kairo: Maktabah al-Syuruq al-Dawliyal, 2003), dengan konteks penulisan yang berbeda pula. Namun karena ada benang merah yang menghubungkan kedua karya mereka, saya memberanikan diri untuk menyandingkan agar menjadi satu buali tulisan buku yang sama-sama merespons isu aktual keberagamaan masyarakat Muslim dunia dan Indonesia. Isu-isu seperti radikalisme, terorisme, dan intoleransi, sedang hangat dilicarakuti karena dicintai telah mengancam kelangsungan tatanan hidup bersama yang penuh diwarnai kerukunan dan perdamaian. Isu-isu tersebut juga dianggap menciderai ajaran luhur ugarmia yang mengajak para pemeluknya untuk menebar kebaikan dan berjuang mewujudkan kemaslahatan hidup umat manusia- Mahmud Arif2021-01-29T03:56:10Z2021-10-22T05:42:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41922This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419222021-01-29T03:56:10ZDinamika Kontemporer Persatuan Islam,
PERSIS (1945-2015)Persatuan Islam atau Persis dikenal dalam sejarah Islam di
Indonesia sebagai gerakan sosial-keagamaan yang bersifat puritan. Pembaruan Islam yang diarahkan kepada upaya-upaya pemurnian itu dikembangkan Persis dalam masalah akidah, ibadah, muamalat, dan sosial-politik. Corak pembaruan Islam seperti ini hampir baku atas gagasan dan rintisan para tokoh Persis sejak berdirinya (1923) hingga periode awal kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, gerakan Persis pada masa kontemporer lebih berkembang dengan pola gerakannya pada masa lalu tersebut, kecuali gagasan, institusi, dan orientasi pembaruan yang disesuaikan dengan situasi sosial-politik yang berkembang dewasa ini. Hal ini menjadi alasan untuk mengaji kelangsungan dan perubahan gerakan Persis dalam kurun waktu 1945-2015.- Dudung Abdurrahman2021-01-26T20:52:43Z2021-10-08T01:18:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41902This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/419022021-01-26T20:52:43ZPENGANTAR STUDI ISLAMBuku berjudul “Pengantar Studi Islam (PSI)” ini di dalamnya membahas tentang pengertian Islam, sumber ajaran Islam, model studi tafsir, model studi hadis, obyek kajian studi Islam, karakteristik ajaran Islam, klasifikasi keilmuwan dalam Islam, berbagai pendekatan dalam memahamai agama, dan isu-isu aktual dalam studi Islam. Motif yang mendorong penulis dalam menyusun buku ini adalah untuk ikut berpartisipasi dalam menyemarakkan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan dalam ilmu agama Islam.- Abror Sodik2021-01-25T20:49:06Z2021-07-07T23:45:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41899This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/418992021-01-25T20:49:06ZPERGULATAN SYI’AH DALAM KONSTELASI POLITIK KEAGAMAAN DI INDONESIATulisan ini berasal dari Disertasi Program Doktor Politik
Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahuan 2018 yang
telah mengalami penyempurnaan. Tulisan ini menyajikan Syi’ah
dalam lintasan sejarah di dunia maupun di Indonesia dalam
pergulatannya dalam sistem politik keagamaan di Indonesia yang
penuh dengan konflik, namun disisi lain tetap memperhatikan
proses integrasi untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan umat
Islam Indonesia. Dengan membaca tulisan ini, pembaca akan
mampu menggambarkan perjalanan Syi’ah dalam kurun waktu yang
sudah cukup lama yang penuh dengan konflik, namun tetap eksis- Rifai Abubakar2021-01-25T15:30:43Z2022-02-17T05:27:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41898This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/418982021-01-25T15:30:43ZPerjuangan Konstitusional Partai Keadilan Sejahtera dan Tantangan IslamismeSebagai sebuah partai bercorak Islamis yang relatif baru muncul
di era reformasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menarik untuk
dikaji. Partai ini muncul pada momentum yang tepat. Pertama, partai ini muncul di tengah gelombang revivalisme Islam di dunia dan juga maraknya (re)-Islamisasi di Indonesia. Kedua, partai ini muncul di saat pergantian politik Orde Baru ke Era Reformasi. Keinginan dan kerinduan akan Islam di pentas politik sebagai efek dari kebangkitan Islam dijawab terjawab dengan munculnya partai yang merupakan manifestasi dari pengaruh gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Di Indonesia, partai ini juga dikenal sebagai gerakan Tarbiyah. Bagaimana sejarah, perkembangan, dan dinamika internalnya akan dibahas dalam artikel ini.- Muhammad Wildan2021-01-20T07:16:42Z2021-01-20T07:16:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41870This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/418702021-01-20T07:16:42ZSOSIOLOGI HUKUM DAN KRIMINALHukum tidak lahir dari ruang hampa. Hukum adalah hasil
pergulatan kepentingan (sosial, budaya, ekonomi dan politik) dan
mencerminkan standar nilai dan idelogi yang dianut oleh masyarakat dan kekuasaan dalam proses pembuatannya (Rotua valentian, JP vol 49, 2006). Hukum bukan hanya seperangkat peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat semata yang terkadang tidak mengetahui bahwa dirinya hidup di Negara hukum yang mempunyai seperangkat peraturan dengan segala bentuknya. Hukum adalah realitas dan kenyataan sosial yang hidup dalam masyarakat. Setiap masyarakat melahirkan hukum dan tentunya hukum itu sendiri lahir untuk kepentingan dan kemaslahatan umat manusia.- Muryanti2021-01-08T05:10:01Z2023-05-09T04:12:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41828This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/418282021-01-08T05:10:01ZMasyarakat Resiko di Pedesaan: antara Ketidaktaatan Pada Protokol
Kesehatan dan Solidaritas yang TerbangunDari beberapa praktik bagaimana masyarakat merespon resiko terjadinya pandemi ini, masyarakat dapat dikategorikan menjadi: (1) Masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi bahwa hari ini terjadi pandemi sehingga melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan pencegahan supaya tidak tertular oleh penyakit tersebut; (2) Masyarakat yang memiliki kesadaran separuhnya, menyadari bahwa terjadi pandemi dan melakukan pencegahan,
akan tetapi karena adanya tuntutan ekonomi sehingga enyebabkan mereka tidak mengikuti protokol kesehatan; (3) Masyarakat yang baru sadar bahwa terjadi pandemi setelah ada kejadian di depannya dan (4) Masyarakat yang tidak peduli dengan pandemi ini (serta menyerahkan semua kejadian ini kepada Allah SWT).
Masyarakat Dusun R berdasarkan pengalamannya berada pada situasi pandemi termasuk kategori masyarakat yang hadap massalah, mereka menyadari sebuah peristiwa, jika sudah mengalaminya. Kalau mereka belum mengalaminya pasti tidak akan percaya bahwa pada situasi pandemi ini, virus Corona benar-benar ada dengan berbagai macam sebab, diantaranya:
ekonomi, pengetahuan, kepercayaan dan pengaruh ketokohan. Pada saat ada resiko ancaman bahwa ada sebagian masyarakat Dusun R yang terkena, mereka menyadari bahwa resikonya sangat tinggi. Sebaliknya, pada saat tidak ada peristiwa atau kejadian virus Corona di masyarakat, sebagian besar lalai,
malas dan seolah-seolah tidak terjadi apa-apa dengan mengabaikan protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah atau pun seruan Internasional. Masyarakat masih berbudaya hadap massalah atau melakukan pengobatan.
Secara umum belum memiliki kesadaran untuk melakukan pencegahan dan menyadari bahwa sampai detik ini, bulan Agustus 2020 vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan.- Muryanti2020-12-29T14:35:55Z2021-03-02T06:59:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41750This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/417502020-12-29T14:35:55ZPANCASILA DAN KEWARGANEGARAANPenulisan buku ini bertujuan untuk mengembangkan sikap
kepedulian, bukan hanya saat membaca, namun juga mampu
merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena disetiap mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan, tentu termuat secara umum materi-materi tentang politik, sosial, nasionalisme, demokrasi dan lain-lain, oleh karenanya, sangat diharapkan bagi setiap mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya yang membaca buku ini, mampu mengimplementasikan setiap bab di dalamnya.
Di sisi lain, tanpa disadari, bahwa aktivitas keseharian setiap
individu, tidak terlepas dari dinamika politik, maka setiap manusia harus mampu menjadikan politik sebagai salah satu alat untuk bersosialisasi, yang dalam hal ini, tentunya politik yang sehat dan bermanfaat bagi sesama. Buku sederhana ini menghimpun tentang Pancasila yang dinyatakan oleh para pakar ilmu tentang Pancasila yang terdapat pada buku-buku atau mass media, yang membahas tentang Pancasila ditinjau dari landasan filosofis, kulturis, historis, dan yuridis, yang kemudian hakekat Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup bangsa, dan sebagai dasar negara (falsafah bangsa).
Di samping itu, rasa nasionalisme tinggi juga sangat diharapkan untuk mengaplikasikan salah satu bentuk kepedulian warga negara terhadap bangsanya yaitu Indonesia. Peduli akan lingkungan, masyarakat, pemerintahan, dan lain sebagainya.- Rizal Al Hamid2020-12-01T21:09:35Z2020-12-01T21:09:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41488This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/414882020-12-01T21:09:35ZCOVID-19 DAN TRANSFORMASI KEBERAGAMAANSejak awal munculnya covid 19 di berbagai belahan dunia berbagai macam persoalan muncul di tengah masyarakat, yang menuntut perlunya sentuhan kelimuan dakwah di dalamnya. Seorang ilmuan tidak cukup hanya berdebat dan berdiskusi di kampus semata terkait covid 19 ini, namun perlu turun ke tengah-tengah masyarakat untuk bisa memahami kondisi dan situasi masyarakat serta menghadirkan solusi bagi penyelesaian masalah. Apalagi ilmuan yang bergerak dalam bidang dakwah tentu tuntunan demikian lebih kuat lagi. Dalam rangka itulah buku ini hadir ke hadapan para pembaca untuk memberikan beberapa jawaban, respon atau solusi bagi berbagai macam problem covid 19 yang muncul di masyarakat. Semua tulisan dalam buku ini merupakan hasil pikiran, ide, penelitian, olah data, dan observasi lapangan yang dilakukan oleh para penulisnya. Sehingga diharapkan sedikit banyak bisa memberikan tambahan bacaan dan bahkan ilmu bagi para pembaca semuanya dalam menghadapi pandemi covid 19. Berikut adalah narasi keilmuan dari 11 tulisan yang ada di buku ini.- Irsyaddunas [editor]- Hamdan Daulay, dkk.2020-11-19T07:12:05Z2020-11-19T09:13:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41291This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/412912020-11-19T07:12:05ZHADIS DAN MEDIA: Sejarah, Perkembangan Dan TransformasinyaHadis sebagai media komunikasi keagamaan di MasaRasulullah saw. Islam sebagai ajaran mengenal hadis sebagaibagian terpenting dalam Alquran yaitu penjelas yangmerupakan bagian dari fungsi Rasulullah saw. sebagai orangpertama menjelaskan Alquran. Sehingga perintah Allah swt.sebagaimana dalam Alquran dapat termanifestasikan dikehidupan keseharian ummat Islam dengan penjelasan Nabisaw. baik lewat perkataan beliau maupun perbuatan beliau.Apa yang bersumber dari Nabi saw. inilah kemudian menjadipeninggalan berharga dalam kehidupan Islam ke depannyasampai sekarang. Transmisi hadis di awal menjadikan hadis disampaikan lebih banyak dengan model pesan secara lisandengan menjadikan pancaindera telinga dan mata menjadipenentu utamanya. Dengan demikian, melalui perkembangantransmisi tersebut tidak berhenti pada lisan saja melainkan keperkembangan media dalam sejarahnya baik- Muhammad Alfatih Suryadilaga2020-09-21T16:08:51Z2020-11-03T07:29:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41050This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/410502020-09-21T16:08:51ZMODEL MANAJEMEN FLEKSIBEL PENDIDIKAN PROFESI GURU DI INDONESIAKarya ini merupakan karya berseri dengan karya sebelumnya berupa buku yang berjudul Teacher’s Profession Education and Educational Clinic: A Recommendation An Education Model Which Is Capable Of Developing Teachers’ Competence Part 1 dengan ISBN 1523337036 dan nomor hak cipta 9781523337033 yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Creattespace Independent Publishing Platform P.O. Box 5934, New York, NY 10016, United States. Dua buah kaarya terkait dengan pendidikan profesi guru dirasa belum komprehensif dan detail, oleh karenanya karya ketiga terkait dengan pendidikan profesi guru dalam proses untuk dipubikasikan.- Istiningsih- Muh. Wasith Achadi2020-09-21T15:34:35Z2020-09-21T15:34:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41049This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/410492020-09-21T15:34:35ZPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA INDONESIAPancasila sebagai ideologi negara Indonesia sarat dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial. Pancasila menjadi landasan yang kuat dan pokok untuk berdiri dan bergeraknya negara Indonesia. Lima sila dalam Pancasila itu menjadi ruh energi penggerak bagi pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara mencapai cita-cita luhur Negara Republik Indonesia. BukuPancasila ini memuat pokok-pokok pembahasan tentang pendidikan Pancasila yang terdiri atas: pengertian, landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila; Pancasila sebagai sistem filsafat; sejarah Pancasila; Pancasila sebagai etika politik dan ideologi bangsaIndonesia; Pancasila sebagai sistem nilai, sebagai paradigma kehidupan, serta tantangan Pancasila dalam era global. Buku ini melengkapi pustaka yang menyajikan materi Pancasila untuk Perguruan Tinggi, penulis menambahkan nilai-nilai filosofis Pancasila dari perspektif kontemporer, dimana kemajuan zaman jelas menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi Pancasila khususnya pada generasi muda. Merevitalisasi nilai-nilai Pancasila menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan. Begitu juga melalui mata kuliah Pancasila yang menjadi mata kuliah wajib secara nasional di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Semoga, buku ini dapat bermanfaat dalam upaya pembelajaran tentang Pancasila untuk Perguruan Tinggi.- Muh. Wasith Achadi2020-09-18T04:44:17Z2020-11-02T06:50:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41034This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/410342020-09-18T04:44:17ZMODEL MANAJEMEN
“FLEKSIBEL”
PENDIDIKAN PROFESI GURU
DI INDONESIA
(SEBUAH MODEL HIPOTETIKPenulisan karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan profesi guru di Indonesia. Kita semua telah mengetahui bahwa pendidikan profesi guru khususnya di lingkungan kementerian Agama RI sampai saat kini khususnya untuk pra-jabatan belum dilaksanakan; oleh karenanyakami berusaha untuk ikut berkontribusi terutama dalam implementasi Terkait dengan landasan filosofis dan konsep pendidikan profesi guru, penulis telah menuangkannya dalam buku yang berjudul Teacher’s Profession Education and Educational Clinic: A
Recommendation An Education Model Which Is Capable Of Developing Teachers’ Competence. Karya ini difokuskan pada tataran praksis dan diberi judul MODEL MANAJEMEN “FLEKSIBEL” PENDIDIKAN PROFESI GURU DI INDONESIA (SEBUAH MODEL HIPOTETIK).
Karya ini dibatasi pada sebuah konsep model yang seharusnya dilakukan uji coba lapangan untuk mengukur efektivitas serta penyempurnaan konsep. Dikarenakan keterbatasan yang ada maka riset untuk mengukur efektivitas kerja model dan menyempurnakannya seyogyanya segera dilakukan- ISTININGSIH- MUH WASITH ACHADI2020-09-18T00:05:41Z2020-09-18T00:16:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41021This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/410212020-09-18T00:05:41ZKepemimpinan Pendidikan Berbasis Sosiologi-- Istiningsih2020-09-06T13:30:37Z2022-02-20T13:00:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40879This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/408792020-09-06T13:30:37ZDASAR - DASAR MEMAHAMI RASIO DAN LAPORAN KEUANGANKita memahami bahwa analisis laporan keuangan sebagai bagian dari ilmu akuntansi. Namun, sejatinya analisis laporan keuangan juga sebagai bagian dari ilmu manajemen keuangan. Sehingga menjadi rujukan bagi para manajer keuangan atau calon manajer keuangan untuk melakukan serangkaian tindakan atas laporan keuangan yang disampaikan bagian akuntansi di perusahaan. Seringkal angka-angka analisis ini menjadi tidak begitu berbunyi di tangan para manajer keuangan, karena tidak cukup alat untuk menganalisa apa langkah manajerial yang harus dilakukan pasca menganalisis laporan keuangan. Dan bahkan lebih jauh apa yang harus dilakukan oleh para manajer keuangan setelah manerima analisis laporan keuangan? Pembahasan di dalam buku ini akan memerinci hal tersebut, baagaimana kita harus membaca analisis laporan keuangan. Dan selanjutnya bereaksi sebagai manajer keuangan di perusahaan atas kasus-kasus tertentu berdasarkan laporan keuangan yang sudah dibuat oleh bagian akuntansi- Darmawan2020-09-04T04:00:58Z2022-02-20T12:32:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40852This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/408522020-09-04T04:00:58ZMANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAHBuku Manajemen Lembaga Keuangan Syariah ini ditulis dalam 17 bab yang diharapkan bisa digunakan para pembelajar sebagai bahan perkuliahan pada jenjang Sarjana dan Pascasarjana pada bidang manajemen keuangan syariah, ekonomi syariah, perbankan dan jurusan lain yang berkenaan.
Pembahasan dimulai dari konsep muamalah dan transaksi dalam keuangan islam. Setelah itu baru kemudian para pembalajar diajak mempelajari dan berdiskusi mengenai beberapa lembaga keuangan syariah yang berkembang di Indonesia, termasuk BMT yang dianggap khas Indonesia. Buku ini kemudian diakhiri dengan pentingnya memahami risiko dalam manajemen lembaga keuangan syariah dan kondisi global perkembangan Manajemen dan lembaga keuangan syariah.- Darmawan- Muhammad Iqbal Fasa2020-09-03T19:48:19Z2021-07-27T18:17:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40830This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/408302020-09-03T19:48:19ZABDI DALEM KERATON YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGIYogyakarta, selain dikenal sebagai kota pelajar, jugadikenal sebagai kota budaya. Menyebut Yogyakarta pasti teringat Keraton Yogyakarta. Buku ini hadir untuk menje-laskan lebih lanjut tentang sejarah Keraton Yogyakarta dari lahirnya hingga munculnya Undang-Undang Keistimewaan disertai cerita para abdi tentang dampak diberlakukannya Dana Istimewa yang dirasakan, penjelasan tentang abd dalem beserta tugas-tugasnya, serta bagaimana abdi dalem dalam menjalankan pengabdiannya hingga masa lansia-nya. Semua dijelaskan dari perspektif psikologis disertaidukungan hasilriset- Nurus Sa'adah2020-09-03T08:57:47Z2020-09-03T08:57:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40829This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/408292020-09-03T08:57:47ZMEMBANGUN TUJUAN YANG EFEKTIFTujuan adalah sesuatu yang penting dalam setiap langkah kita. Ibarat naik bus, mestisudah jelas mau kemana sehingga bisa turun di tempat sesuai yang dituju. Sebab jika tidak jelas tujuan dari awal naik bis mau kemana, akan kesulitan mencari bis apa yang akan dinaiki, mau turun di mana nantinya.Bahkan kalautidak jelas tujuannya, akan menyebabkan kerugian.- Nurus Sa’adah2020-09-03T08:39:34Z2020-09-03T10:00:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40828This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/408282020-09-03T08:39:34ZINSPIRASI NANAArtikel tidak hanya menceritakan sosok Nana yang inspiratif dengan berbagai prestasi yang membanggakan, tetapi juga bagaimana pengalaman penulis menjadi dosen di kelas Nana, menjadi pembimbing tesis, dan sekaligus teman curhat Nana. Tidaklah mudah menemani seorang Nana yang spesial, namun perlu ada ketrampilan khusus untuk menyesuaikan setiap kondisi Nana sehingga potensi luar biasa yang ada pada diri Nana mampu dimunculkan secara optimal.- Nurus Sa'adah2020-08-31T15:59:27Z2020-08-31T15:59:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40732This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/407322020-08-31T15:59:27ZKlaim Kebenaran Agama yang Eksklusif Menurut Al-Qur’an Aplikasi Pendekatan Ma'na Cum Maghza pada Q.S. 2 111–113Klaim kebenaran keberagamaan eksklusif (exclusivist religious truth claim) yang merupakan salah satu faktor penyebab munculnya intoleransi dalam berinteraksi antarumat beragama adalah suatu sikap yang menunjukkan bahwa kebenaran hanya dimiliki oleh satu agama saja, dan bahwa semua agama lain yang berbeda darinya adalah salah dan sama sekali tidak mengandung kebenaran sedikitpun. Karena klaim kebenaran eksklusif seperti itu, kelompok tertentu percaya bahwa hanya pengikut mereka yang akan diselamatkan oleh Allah di akhirat nanti, sedangkan kelompok lain berada di jalan yang salah, dan karena itu tidak selamat. Sikap ini tersebar luas di masyarakat kita dan menjadi tantangan serius bagi masyarakat yang plural dari segi agama saat ini. Sikap ini juga memiliki dampak sosial politik yang negatif karena bisa digunakan untuk melegitimasi tindakan diskriminatif terhadap orang lain yang berbeda agama.- Sahiron Syamsuddin2020-08-31T11:13:49Z2020-08-31T11:13:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40730This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/407302020-08-31T11:13:49ZMETODE PENAFSIRAN DENGAN PENDEKATAN MA'NA CUM MAGHZAPendekatan ma‘nā-cum-maghzā merupakan bentuk penyederhanaan dan sekaligus pengembangan dari aliran quasi-obyektivis progresif yang diusung, antara lain, oleh Fazlur Rahman, Naṣr Ḥāmid Abū Zayd, Abdullah Saeed dan Muḥammad al-Ṭālibī dalam bukunya masing-masing. Tujuan utama pendekatan ini adalah menggali makna dan signifikansi historis dari ayat yang ditafsirkan dan kemudian mengembangkan signifikansi historis tersebut menjadi signifikasi dinamis (signifikansi kekinian dan kedisinian). Adapun langkah-langkah metodisnya adalah adalah sebagai berikut. Untuk mendapatkan makna dan signifikansi historis, seseorang melakukan: (a) analisa bahasa teks, (b) intratekstualitas, (c) intertekstualitas, (d) analisa konteks historis turunnya ayat, dan (e) rekonstruksi signifikansi/pesan utama historis ayat. Adapun untuk membentuk signifikansi dinamis dari ayat, langkah-langkah yang ditempuh adalah: (a) menentukan kategori ayat, (b) reaktualisasi dan kontekstualisasi signifikansi ayat, (c) menangkap makna simbolik ayat, dan (d) memperkuat kontruksi signifikansi dinamis ayat dengan ilmu bantu lainnya.- Sahiron Syamsuddin2020-08-29T20:27:00Z2020-08-29T22:07:40Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40696This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/406962020-08-29T20:27:00ZPengantar Studi Al Qur'anBuku Pengantar Studi Al Qur'an ini membahas tentang konteks historis pewahyuan al-Qur’an dan diakhiri dengan pembahasan tentang penafsiran al-Qur’an pada masa modern dan kontemporer. Di antara keduanya itu terdapat pembahasan-pembahasan mengenai konsep wahyu, al-Qur’an sebagai kitab suci, tema-tema utamanya, resepsi sosial terhadapnya, kajian orientalis tentangnya, sejarah penerjemahannya, hubungannya dengan kitab-kitab suci lain, etika-hukum, prinsip pokok penafsirannya, dan ragam pendekatan eksegetik yang ada selama ini. Karena komprehensifnya ini, pembaca akan mendapatkan informasi yang sangat banyak tentang al-Qur’an, dan tentunya sangat dibutuhkan oleh orang yang akan melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut dan mendalam tentang al-Qur’an dan penaf sirannya.- [Penerjemah] Sulkhah- Sahiron Syamsuddin2020-08-29T13:23:19Z2020-08-29T13:23:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40693This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/406932020-08-29T13:23:19ZAl-Qur’an dan Pembinaan Karakter Umat-- Sahiron Syamsuddin2020-08-24T06:44:29Z2020-08-24T06:58:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40604This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/406042020-08-24T06:44:29ZBEKAL FASILITATOR HANDAL Membangun Masyarakat SejahteraPemberdayaan masyarakat merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya yaitu masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menempatkan diri secara proporsional dan menjadi pelaku utama dalam pembangunan, memanfaatkan lingkungan strategisnya, dan mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berdaya, dibutuhkan peran fasilitator pemberdayaan masyarakat yang handal dan profesional. Fasilitator handal dan profesioal yang dimaksud adalah fasilitator yang menguasai konsep-konsep dasar pemberdayaan masyarakat, menguasai konsep-konsep dasar fasilitasi dan memiliki kompetensi dasar sebagai seorang fasilitator. Dalam hal pemahaman konsep dasar pemberdayaan masyarakat seorang fasilitator perlu memahami pengertian, tujuan dan tahap-tahap pemberdayaan masyarakat. Kemudian,dalam pemahaman konsep dasar fasilitasi, seorang fasilitator perlu memahami pengertian fasilitasi dan fasilitator, peran fasilitator, kualifikasi fasilitator, kunci keberhasilan fasilitator, dan etika dalam menjalankan tugas sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat. Serta, kompetensi dasar yang harus dimiliki untuk menjadi fasilitator yang handal dan profesional yaitu fasilitator yang memiliki kemampuan dalammembangun kemitraan partisipasi, kepemimpinan, motivasi, komunikasi interpersonal, media informasi, manajemen konflik, mediasi dan negosiasi. Dengan model ini diharapkan fasilitator dapat membantu masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat- Sri Harini2020-08-19T21:52:08Z2020-08-19T21:52:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40482This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/404822020-08-19T21:52:08ZKONTROVERSI ORIENTALISME DALAM STUDI ISLAM (Makna, Latar Belakang,Teori dan Metodologi)Orientalisme dan oksidentalisme merupakan bagian penting dan hampirhampir tak terpisahkan dengan materimateri lainnya dalam kajiankajian Islam (Islamic studies, dirasah islamiyyah). Lebih dari itu, orientalisme (dan oksidentalisme) juga dipandang turut andil dalam memicu kontroversikontroversi akademik di kalangan para pengkaji Islam. Atas dasar pertimbangan akademik inilah maka teks berikut, yang semula berasal dari makalah untuk suatu kegiatan akademik,2 dterbitkan secara terbatas dalam bentuk buku setelah mengalami perubahan dan perkembangan berdasarkan perkembangan literatur yang tersedia sekaligus sesuai tuntutan akademik yang ada. Penerbitan buku ini juga dimaksudkan untuk mendorong upayaupaya akan pentingnya pembahasan orientalisme dan oksidentalisme dalam studi Islam. Hal ini penting dikemukakan mengingat upayaupaya dimasud belum berkembang sebagaimana diharapkan. Hal yang sama terutama juga terkait dengan dorongan agar umat Islam bersedia semakin membuka diri untuk mengetahui dan mengenal pihak (agama) lain, yang hingga kini oleh sebagian kalangan, masih dipandang kurang maksimal.- Akh. Minhaji,2020-08-19T13:25:09Z2020-08-19T13:25:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40464This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/404642020-08-19T13:25:09ZPERSATUAN ISLAM (PERSIS) PADA MASA KONTEMPORER, 1945-2015Persatuan Islam atau Persis dikenal dalam sejarah Islam di Indonesia sebagai gerakan sosial-keagamaan yang bersifat puritan. Pembaruan Islam yang diarahkan kepada upaya-upaya pemurnian itu dikembangkan Persis dalam masalah akidah, ibadah, muamalat, dan sosial-politik. Corak pembaruan Islam seperti ini hampir baku atas gagasan dan rintisan para tokoh Persis sejak berdirinya (1923) hingga periode awal kemerdekaan Indonesia.Sementara itu, gerakan Persis pada masa kontemporer lebih berkembang dengan pola gerakannya pada masa lalu tersebut, kecuali gagasan, institusi, dan orientasi pembaruan yang disesuaikan dengan situasisosial-politik yang berkembang dewasa ini. Hal ini menjadi alasan untuk mengaji kelangsungan dan perubahan gerakan Persisdalam kurun waktu 1945-2015.Abdurahman Dudung2020-08-15T13:51:06Z2020-08-15T13:51:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40299This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/402992020-08-15T13:51:06ZResiliensi Penyandang Paraplegia Korban Bencana Gempa Bumi Di KabupatenBantulResiliensi penyandang paraplegia korban bencana gempa bumi Bantul tahun 2006 yang saya paparkan dalam buku ini menggunakan pendekatan kajian geografi. Kajian ini berfokus pada manusia yaitu penyandang paraplegia. Perbedaan dan kebaruan (novelty)dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada subjek penelitiannya yaitu difabel baru. Difabel baru ini merupakan masyarakat korban gempa bumi Bantul tahun 2006 yang mengalami cedera tulang belakang dan sekarang menjadi penyandang paraplegia.Tujuan penelitian adalah (1)Menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab menjadi penyandang paraplegia. (2)Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi/ ketahanan penyandang paraplegia pasca bencana (3)Menganalisis perbedaan kondisi aset penghidupan sebelum bencana, sesaat setelah bencana dan kondisi saat ini. (4)Menganalisis distribusi spasial rumah penyandang paraplegia berdasarkan pada kelas kerawanan gempa bumi yang telah disusun oleh Pusat Studi Bencana UGM. Lokasi penelitian adalah enam kecamatan dengan jumlah penyandang paraplegia terbanyak, yaitu Piyungan, Bambanglipuro, Jetis, Sewon, Pundong, dan Pleret. Populasi penyandang paraplegia di enam kecamatan 124 orang, dan diambil sampel dengan metode stratified random sampling sebanyak 44 orang (kuesioner). Wawancara mendalam kepada 10 orang keluarga penyandang paraplegia. Analisis yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif terhadap data hasil kuesioner, wawancara mendalam, hasil pengamatan, dan data sekunder. Hasil penelitian yang menjadi novelty/kebaruan dan melengkapi penelitian sebelumnya adalah: (1)Menjadi penyandang paraplegia merupakan sebuah risiko, risiko tidak hanya ditentukan oleh ancaman, kerentanan dan kapasitas, tetapi juga ditentukan oleh respon. (2)Penelitian ini membenarkan bahwa langkah penyelamatan dengan metode segitiga kehidupan terbukti mampu menyelematkan jiwa dari kematian, namun metode ini mempunyai kelemahan yaitu terluka parah pada bagian tubuh selain kepala. (3)Resiliensi pada penyandang paraplegia dicapai melalui 4 fase yaitu: fase stress, fase penerimaan diri dan adaptasi, fase pengembangan diri/peningkatan kapasitas dan fase resilien (mandiri dalam mobilitas, produktif dan bersosialisasi.(4)Faktor penentu resiliensi penyandang paraplegia yang berbeda dengan penelitian sebelumnya adalah faktor aksesibilitas dan faktor adaptasi. (5) Pola-pola adaptasi penyandang paraplegia adalah penyandang paraplegia yang tergantung dengan keluarga, penyandang paraplegia yang mandiri dan penyandang paraplegia yang mandiri dan produktif. (6)Aset penghidupan penyandang paraplegia yang mengalami kenaikan yaitu modal sosial, sedangkan modal manusia, modal fisik dan modal keuangan mengalami penurunan. (7) Distribusi rumah penyandang paraplegia berada di wilayah sangat rawan dan rawan dengan rata-rata jarak terdekat dengan sesar yaitu 1,02 km dan terjauh 7 km.- Astri Hanjarwati2020-08-15T13:07:07Z2020-08-15T13:07:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40292This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/402922020-08-15T13:07:07ZManifesto Post-Marxisme dalam Pijar Pemikiran Jurgen Habermas dan AntonioGramsciBuku ini menjelaskan beberapa alasansangat mendasar mengapa Marxisme sebagai sebagai ideologi gagal menyelesaikan proyek pembebasan, Pertama, Marxisme cenderung anti demokrasi. ini dibuktikan dengan fakta historis bahwa negara-negara yang bermadzab Marxisme baik di Eropa Timur ataupun di Asia menjadi negara otoriter dan bersifat tertutup. Kecenderungan ini menjadi boomerang bagi Marxisme, karena gagasan pembebasan tertutupi dengan sikap otoritarian. Kedua, Marxisme menunjuk proletar sebagai perubahan. Marxisme sangat yakin bahwa kaum proletar akan membawa ke zaman sosialis, yakni masyarakat tanpa kelas ketika hak milik pribadi dihapuskan. Harus diakui, pilihan perjuangan yang terlalu memfokuskan pada perjuangan kelas sosial tertentu, menjadi hal yang sangat dilematis bagi Marxisme. Persoalan-persoalan sosial ekonomi kontemporer tidak semata-mata milik satu kelas sosial, yakni kaum proletar. Persoalan yang lebih menggelisahkan saat ini adalah masalah bersama, yakni krisis lingkungan, krisis pangan dan konflik etnis. Ketiga, runtuhnya simbol-simbol Marxisme di beberapa negara yang berhakuan Marxisme Komunisme. Uni Sovyet atau saat ini disebut Rusia, sudah tidak lagi setia kepada ajaran Karl Marx. Tidak hanya itu, Rusia adalah salah satu negara yang tergabung dalam kelompok negara G-8, yakni negara borjuis penindas yang bisa menentukan peta ekonomi dunia. Hal yang paling mengejutkan adalah bergantinya Cina sebagai salah satu negara kapitalis Asia. Dengan demikian, Marxisme sebagai madzab politik sedikit demi sedikit mulai kehilangan kesaktiannya dan digantikan dengan sikap akomodatif terhadap kapitalisme sebagaimana yang terjadi di Rusia dan Cina. Buku ini juga menjelaskan Post-Marxisme sebagai jalan liberasi baru, harapan baru dan perubahan substantif yang akan mengantarkan perubahan sosial kolektif berkemajuan.- Mutiullah2020-08-15T00:42:11Z2020-08-15T00:42:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40267This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/402672020-08-15T00:42:11ZMeneladani Perjuangan Kasman SingodimedjoProf. Dr. Mr. R.H. Kasman Singodimedjo adalah salah seorang Pahlawan Nasional yang hidup pada lima zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, zaman kemerdekaan, zaman penjajahan Jepang, zaman Orde Lama, dan zaman Orde Baru. Sebagai seorang yang pernah hidup pada lima zaman, ia memiliki pengalaman yang cukup banyak. Meskipun pernah hidup di lima zaman, ia tetap memiliki akidah Islam yang kokoh dan selalu melaksanakan serta menjaga syari'at Islam. Bahkan ia senantiasa memperjuangkan agar Agama Islam tetap eksis di bumi Nusantara. Kasman Singodimedjo, yang juga pernah menjadi Jaksa Agung perta dan Ketua BP Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), adalah seorang pendiri republik ini. Sebagai pejuang, ia tetap memilih Islam sebagai asas perjuangannya. Oleh para koleganya, Kasman Singodimedjo dikenal sebagai seorang pejuang laksana lilin yang tak kunjung padam. Semangat dan daya juangnya tidak pernah menurun, meski dalam situasi dan kondisi bagaimanapun; iabarat obor, kadang-kadang menyala-nyala, memancarkan apa yang menjilat-jilat.- Mundzirin Yusuf2020-08-13T21:53:36Z2020-08-13T21:53:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40197This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/401972020-08-13T21:53:36ZDesain Interior dan Eksterior Pendidikan Anak Usia DiniPendidikan anak usia dini merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak-anak usia dini. Selain itu, menyiapkan mereka untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Ada 6 aspek yang perlu dikembangkan, yaitu nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni. Keenam aspek tersebut dapat dikembangkan, salah satunya dengan cara menyediakan lingkungan yang ramah terhadap anak usia dini. Ada 3 kriteria lingkungan ramah anak, yaitu kenyamanan, keamanan, dan stimulasi. Lingkungan yang memenuhi ketiga kriteria tersebut perlu dirancang, baik aspek interior maupun eksteriornya.- Sigit Purnama- Rina Roudhotul Jannah- Jazariyah- Amin Sabi’ati2020-08-12T16:35:27Z2020-08-12T16:35:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40157This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/401572020-08-12T16:35:27ZTAFSIR BERKALA TUNTUNAN ISLAM Tafsir Al-Baqarah dalam Edisi-edisi Tuntunan IslamBuku ini berisi berbagai tafsir tuntunan Islam menurut surat Al Baqarah dari berbagai ayat, antara lain ayat 21 sampai dengan ayat 53. Buku ini layak dan dibutuhkan untuk menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin memahami Islam melalui tafsir Alqur’an.- Muhammad Yusron2020-08-10T15:50:01Z2020-08-10T15:50:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40037This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/400372020-08-10T15:50:01ZPERSENTASE ZAKAT DINAMIS: OPTIMALISASI PENERIMAAN ZAKAT PROFESI DI BAZNAS INDONESIAMembahas dan kemudian memaparkan pemikiran baru dalam zakat adalah suatu pekerjaan sulit. Sebab zakat memiliki dua aspek antara ibadah dan muamalah, yang pemisahnya tidak terlihat dengan jelas. Dua aspek ini memiliki aturan dasar yang sangat berbeda dalam ajaran Islam. Aspek ibadah--yang merupakan hubungan manusia dengan Allah SWT--tidak memberi ruang untuk pemikiran manusia, sementara aspek muamalah--hubungan manusia dengan sesama dan lingkungannya--, sangat menghargai kreatifitas pemikiran manusia. Untuk buku ini, persentase zakat merupakan aspek muamalah dari zakat yang menerima pembaruan pemikiran. Pemikiran baru dalam hal muamalah dihargai selama tidak mengharamkan sesuatu yang sudah nyata dihalalkan oleh Islam, atau sebaliknya menghalalkan sesuatu yang sudah nyata diharamkan oleh Islam. Atau selama pemikiran baru tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar dan tujuan ajaran Islam. Nilai-nilai dasar ajaran Islam yang mesti dijunjung dalam aspek muamalah diantaranya adalah persamaan dan keadilan. Sementara tujuan ajaran Islam diantaranya adalah untuk kemaslahatan. Dengan pertimbangan semua inilah sebuah pemikiran baru dalam hal muamalah dapat diterima sebagai bagian dari ajaran Islam. Persentase zakat dinamis merupakan pemikiran kontemporer dalam khazanah Islam, bagaimana bentuk dinamis yang dimaksud? Apa yang menjadi dasar dari munculnya pemikiran tersebut? bagaimana tidak bertentangannya dengan nilai-nilai dasar ajaran Islam? bagaimana kesesuainnya dengan tujuan agama Islam? dipaparkan dalam buku ini. Dikuatkan lagi dengan analisa dampaknya terhadap perkembangan pengelolaan zakat di Indonesia yang dikelola oleh BAZNAS sekarang ini.Gusnam Haris2020-08-10T15:00:37Z2020-08-10T15:00:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40032This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/400322020-08-10T15:00:37ZMUSLIMAH PERKOTAAN : GLOBALIZING LIFESTYLE, RELIGIONAND IDENTITYMempertautkan Islam dengan kelas menengah menjadi sangat penting untuk dikaji karena hadirnya pola kesadaran kelas di mana akses dan pergaulan yang memang berbeda dengan masyarakat bawah. Mereka menjadikan Islam bukan sekadar kumpulan nilai dan doktrin semata, namun berubah menjadi semacam lifestyle dan legitimasi identitas kelas sosial. Hari ini fenomena demikian tampak dari hilir mudiknya para artis, ibu-ibu dan bapak-bapak terdidik, birokrat, hingga ibu-ibu pengajian yang menggunakan simbol Islam dengan style pakaian muslim mewah dengan beragam desain dan model yang luar biasa. Selain karena colorfull, harga baju, dan desainnya, dipadukan pula dengan berbagai aksesoris seperti high heels, tas-tas bermerek, dan alat-alat komunikasi yang mempertegas kelas sosial mereka. Belum lagi pola jaringan mereka, pergaulan, tempat hangout, sosialisasi, dan pola mereka belajar Islam.Kemunculan gaya hidup metropolis kelas menengah ini dijawab oleh Julia Day Howell. Pertama, dalam risetnya yang berjudul “Modernitas dan Spiritual Islam dalam Jaringan Baru Sufi Indonesia,” ia menemukan bahwa keberagaman kelas menengah ini disumbang oleh meningkatnya pendidikan sekuler dan masuknya kaum santri dan kelas menengah muslim pada jabatan-jabatan penting pemerintahan dalam lingkungan pengalaman hidup kosmopolitan di kalangan kelas menengah ke atas. Hal ini ternyata dimulai dari kaum intelegensia dan kosmopolitan muslim lainnya yang memberikan valensi positif terhadap otonomi dan pendidikan keagamaan. Kedua, didorong oleh hardirnyathe wave of islamization yang terjadi pada tahun 1970-an yang berkembang melalui globalisasi dan modernisasi.
Buku ini menemukan relevansi terkait dengan muslimah perkotaan kelas menengah yang secara spesifik penulis mengambil objek penelitian Komunitas Hijabers di kota Yogyakarta. Komunitas anak muda muslimah ini dimasukkan oleh penulis ke dalam kelas menengah sebagaimana ciri khas tersebut di atas. Hal ini karena kesadaran dan ekspresi keberagamaan ala kelas menengah muslimah ini selalu bercorak elite dalam ekspresinya yang ditandai dengan hadirnya mobilitas penggunaan simbol Islam sebagai variabel pembeda. Mereka dilihat sebagai kelompok kosmopolit yang tumbuh dan tumpah pada ruang urban atau perkotaan. Tentu hal ini dapat dipahami karena mereka dalam kesehariannya selalu tumbuh dan difasilitasi oleh iklan produk-produk keagamaan, butik-butik muslim, spa syariah, bank syariah, kosmetik halal, dan berbagai religious shop atau toko-toko yang berlabel Islam. Karena itu, dewasa ini kita berhadapan dengan realitas keagamaan yang hadir dengan “kemasan baru, elitis, dicari, dan dijual”. Dalam ilmu sosial hal ini lazim disebut dengan komodifikasi atau agama yang terkomodifikasi (religious commodification). Agama dikomodifikasi sedemikian rupa untuk memenuhi selera dan cita rasa kelas sosial muslimah perkotaanAbd. Aziz Faiz2020-08-09T01:24:41Z2020-08-09T04:29:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39990This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399902020-08-09T01:24:41ZMENITI JALAN TAKWA-- Achmad Dahlan- Deden A. Herdiansyah2020-08-08T14:16:17Z2020-08-08T14:16:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39988This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399882020-08-08T14:16:17ZKetika Umat Beriman Mencipta Tuhan-Syafa'atun Almirzanah2020-08-08T13:48:57Z2020-08-30T23:58:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39987This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399872020-08-08T13:48:57ZPerebutan Tubuh Perempuan.Laporan Tahunan Islam Indonesia ini merupakan ikhtiar kami untuk
membangun sebuah tradisi akademik dan intelektual yang baik
dan bermanfaat.
Kami sadar bahwa selama ini belum ada inisiatif yang cukup dari
kalangan akademisi dan budayawan untuk merumuskan sebuah
laporan tahunan yang berfungsi sebagai medium muhasabah dan
tinjauan ulang tentang kondisi Islam di Indonesia sepanjang setahun
belakangan.
Karenanya, Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada YBW UII mengundang
akademisi yang datang dari lintas-generasi, lintas-institusi,
dan lintas-komunitas untuk menyumbangkan pemikirannya tentang
dinamika Islam di Indonesia sepanjang tahun ini dan tahun depan.
Kami berharap agar hadirnya laporan Islam Indonesia dapat menjadi
sumber inspirasi, referensi akademik dan rujukan dalam perumusan
kebijakan publik bagi para pihak yang berkepentingan. Kedepannya,
kami berharap pula semoga tradisi ini dapat terus berjalan
secara berkelanjutan.Alimatul Qibtyah2020-08-07T12:33:07Z2021-01-25T20:31:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39967This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399672020-08-07T12:33:07ZMETODOLOGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAMBuku ini memuat Pengertian metodologi pembelajaran, Prinsip Metode Pendidikan Islam, Dasar-Dasar Metode Pendidikan Islam, Karakteristik Metode Pendidikan Islam, Landasan Pemilihan Metode Pembelajaran, Prinsip Penerapan Metode Pendidikan, Kaitan Prinsip Mengajar Dengan Metode Mengajar, Syarat Penggunaan Metode Mengajar. macam-macam Metode Pendidikan Islam, Metodologi Pembelajaran Akidah, Metodologi Pembelajaran Akhlak,, Metodologi Pembelajaran Al-Qur’ansyari’ah/Fiqih, Metodologi Pembelajaran Hadis,, Metodologi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Metodologi Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an, dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab- Rifai Abubakar- SUTINAH2020-08-05T14:54:01Z2020-08-05T14:54:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39933This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399332020-08-05T14:54:01ZMEMPEREBUTKAN RUANG PUBLIK VIRTUAL Literasi, Hoax, dan PerdamaianDi era informasi ini, informasi tidak hanya dapat diakses melalui dokumen-dokumen fisik seperti buku dan terbitan lainnya. Justru informasi yang tidak terstruktur banyak tersebar di dunia maya. Dalam dunia virtual tersebut, informasi yang tersebar hampir tidak bisa diperkirakan besaran, varian dan kecepatan alirannya. Informasi hakiki yang digadang-gadang dapat mencerahkan pun tercampur aduk dengan informasi yang mungkin tidak pembaca kehendaki. Dipilihnya judul Memperebutkan Ruang Publik Virtual: Literasi, Hoax, dan Perdamaian karena frasa tersebut me-representasikan persoalan-persoalan masyarakat informasi kontemporer. Dunia maya yang menjadi ruang publik virtual diperebutkan sedemikian rupa untuk keperluan yang beragam. Perebutan tersebut tentu bisa bermakna positif dan negatif, tergantung pada aktor-aktor yang bermain di dalamnya. Tentu kita tidak mempermasalahkan perebutan ruang publik virtual yang berimplikasi positif. Akan tetapi, apabila perebutan tersebut didasari dengan tujuan yang jahat, persebaran hoax dan hate speech tidak terelakkan.- PRABOWO, Thoriq Tri2020-08-04T13:15:38Z2023-03-31T02:47:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39911This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399112020-08-04T13:15:38ZPANDUAN BERISLAM DALAM BERSENIWahyu Islam dan seni Islam memiliki hubungan klausal yang dibuktikan dengan hubungan organis seni Islam dengan Ibadah Islam. Seni tidak dapat memainkan fungsi spiritual apabila tidak dihubungkan dengan bentuk dan wahyu dalam Islam. Islam terdiri dari hukum Ilahi, jalan spiritual dan hakikat yang merupakan sumber primer. Selain itu, Islam memiliki berbagai bentuk ilmu pengetahuan yang bersifat yuridis, teologis, filosofis dan esoteris yang berhubungan dengan dimensi-dimensi dasar kehidupan. Hukum Ilahi memainkan suatu peran penting dalam menciptakan lingkungan dan latar belakang bagi seni Islam, serta menggariskan batas-batas tertentu beberapa seni yang keluar dari fitrah kemanusiaan. Selain itu, hukum Ilahi juga membentuk jiwa seniman dengan mengilhaminya sikap-sikap dan kebajikan-kebajikan yang berasal dari Al-Quran serta Hadist dan Sunnah Nabi.Nur Saidah NurBachrum BUNYAMIN2020-07-27T14:11:20Z2021-07-13T21:30:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39850This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/398502020-07-27T14:11:20ZMANAJEMEN HAJI DAN UMRAH:
MENGELOLA PERJALANAN TAMU ALLAH KE TANAH SUCI-H. Noor Hamid,2020-07-22T07:32:38Z2021-07-13T21:29:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39791This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/397912020-07-22T07:32:38ZMANAJEMEN BIMBINGAN HAJI DAN UMRAH-H. Noor Hamid Hamid, H. Noor2020-07-07T02:21:45Z2020-07-07T02:21:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39636This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/396362020-07-07T02:21:45ZPenguatan Lembaga PerpustakaanBuku ini berjudul ‘Capacity Building Perpustakaan’,
berangkat dari berbagai kegelisahan para pegiat literasi,
baik pustakawan maupun pengelola lembaga perpustakaan.
Diantara kegelisahan tersebut adalah terkait ketergantungan
perpustakaan terhadap institusi pemerintah, seakan sulit
atau bahkan terasa tertutup peluang untuk melakukan
berbagai kerjasama kepada institusi non-pemerintah,
misalnya perusahaan, media, perguruan tinggi dan lainnya.
Akibat dari kenyamanan hidup dalam ketergantungan,
mengakibatkan kemandegan dalam berkreasi untuk
melakukan pengembangan diri secara kelembagaan,
terutama di bidang kemiteraan (networking) dan fundraising,
yaitu penggalangan dukungan, baik dana operasional
maupun sumberdaya non-dana. Karena, jika perpustakaan
tidak memiliki jaringan kemiteraan, dan tidak membangun
funding untuk keberlanjutan lembaga, tentu akan berakibat
fatal, alias mati. Jika perpustakaan berhenti bernafas, yang
akan terjadi adalah lost generation, generasi lemah, terutama
dalam pengembangan dan gerakan budaya baca masyarakat
(reading society).
Kegelisahan berikutnya, perpustakaan besar, memiliki
fasilitas yang cukup, buku yang lengkap, SDM yang
memadai, lokasi yang strategis, tetapi pengunjung saban
hari tidak lebih dari hitungan jari. Pengelola bekerja
hanya di bidang administrasi, tanpa mendapat kecakapan
yang lain, social skill pustakawan, psikologi pengunjung,
meningkatkan produktivitas karya tulis, maka perpustakaan
akan dijauhi oleh pemustaka. Ada anggapan sepinya
pengunjung di perpustakaan, bukan tupoksi pustakawan,
karena pustakawan tugasnya mengolah katalog buku.
Padahal seharusnya bukan begitu, karena jika pustakawan
Muhsin Kalida
memiliki pemikiran parsial semacam ini, yang terjadi
adalah perpustakaan sepi, tidak ada kegiatan kreatif yang
merangsang masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaanMUHSIN KALIDA2020-06-20T08:02:35Z2020-06-20T08:02:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39555This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/395552020-06-20T08:02:35ZIntegrasi Pendidikan untuk
Pembangunan Berkelanjutan (PPB)
dalam Pendidikan Guru di Asia Tenggara:
Sebuah Panduan bagi PendidikPublikasi ini merupakan output kumulatif dari proyek berkelanjutan, yang dimulai dengan para guru di Asia Tenggara, dilaksanakan oleh UNESCO Bangkok, bekerja sama dengan SEAMEO dari 2017 hingga 2018, dengan dukungan yang murah hati dari Pemerintah Jepang. Konten awal dikembangkan bersama dengan perwakilan dari universitas dan lembaga pendidikan guru yang berpartisipasi dalam Lokakarya Sub-Regional Asia Tenggara tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB) untuk Lembaga Pendidikan Guru, yang diselenggarakan dari 5 hingga 9 Juni 2017 di Chiang Rai, Thailand. Konten sejak itu telah ditingkatkan melalui berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dikumpulkan dari serangkaian lokakarya dalam negeri yang diadakan di Cebu, Filipina; Luang Prabang, Laos; Kampot, Kamboja; Bangkok, Thailand; dan Yogyakarta, Indonesia. Puncak dari lokakarya ini adalah ulasan proyek di Bangkok dari 24 hingga 26 April 2018 di mana berbagai pengalaman dalam negeri dibagikan dan komentar tentang buku pedoman dikumpulkan. Dua puluh enam universitas dan lembaga pendidikan guru telah mengambil bagian dalam proses proyek secara total. Buku panduan ini adalah hasil dari perjalanan kolaboratif.
Pengembangan publikasi ini dipimpin dan dikoordinasikan oleh Ushio Miura dari Bagian untuk Inovasi Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan, UNESCO Bangkok, bekerja sama erat dengan Ethel Agnes P. Valenzuela dari Sekretariat SEAMEO. Kami ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada penulis utama buku panduan ini Jose Roberto Guevara dari RMIT University (Australia). Kami juga berterima kasih kepada Julie Harris, Victoria Pendidikan Lingkungan (Australia), Fumiko Noguchi, Universitas RMIT (Australia), Linsell Richards, Universitas Oslo (Norwegia) dan Chariya Chiumkanokchai, UNESCO Bangkok, yang memberikan dukungan penelitian dan penulisan selama proses ini.
Tanpa keterlibatan aktif dan dukungan semua orang yang mengambil bagian dalam proyek ini, buku panduan ini tidak akan mungkin terjadi. Secara khusus, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang bergabung dengan lokakarya Chiang Rai dan Bangkok dan berkontribusi pada isi buku panduan ini. Mereka adalah: Ethel Abao, Universitas Normal Cebu (Filipina), Athapol Anunthavorasakul, Universitas Chulalongkorn (Thailand), Jestoni Babia, Universitas San Jose-Recoletos (Filipina), Hongkham Bouthduangthip, Sekolah Tinggi Pelatihan Guru Luang Prabang (PDR Laos), Lynnette Camello , Universitas Teknologi Cebu (Filipina), Renan Elcullada, Universitas Normal Cebu (Filipina), Gliceria Arlyn Garancho, Universitas Normal Filipina Visayas (Filipina), Istiningsih, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Indonesia), Vangvichit Kittikhoun, Universitas Souphanouvong (Lao PDR) , Nuchwana Luanganggoon, Universitas Khon Kaen (Thailand), Mam Chansean, Institut Pendidikan Nasional (Kamboja), Socheath Mam, Universitas Kerajaan Phnom Penh (Kamboja), Saroeun Mao, Institut Pendidikan Nasional (Kamboja), Agus Maryono, Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Ali Mustadi, Universitas Negeri Yogyakarta (Indonesia), Penglong Ngor, Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kamboja), Huy Duc Nguyen, V Universitas Nasional ietnam, Hanoi (Vietnam), Minh Thi Hong Nguyen, Universitas Nasional Vietnam, Hanoi (Vietnam), Jennifer Paño, Universitas Normal Cebu (Filipina), Phimpha Phiathep, Universitas Nasional Laos (Laos), Fuangarun Preededilok, Universitas Chulalongkorn (Thailand), Irfan Dwidya Prijambada, Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Somephet San, Universitas Souphanouvong (Laos), Arunee Sangsuwan, Universitas Khon Kaen (Thailand), Parichat Saenna, Universitas Khon Kaen (Thailand), Anna Liza Santillana, Visayas Universitas Normal Filipina (Filipina), Veverle San Juan, Universitas Normal Filipina Luzon Selatan (Filipina), Souksanh Sayavong, Universitas Nasional Laos (Laos), Set Seng, Sekolah Pelatihan Guru Phnom Penh (Kamboja), Sok Soth, Universitas Kerajaan Phnom Penh (Kamboja), Wongduan Suwansiri, Kantor Komisi Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan (Thailand), Thongthiane Vathanavong, Universitas Souphanouvong (Laos), Souktisak Veekoonth ong, Sekolah Pelatihan Guru Khangkhay (PDR Laos), Sot Visal, Universitas Kerajaan Phnom Penh (Kamboja), Eny Winarti, Universitas Sanata Dharma (Indonesia), dan Suratman Worosuprojo, Universitas Gadjah Mada (Indonesia).
Penghargaan kami juga tujukan kepada semua pihak di Sekretariat SEAMEO dan UNESCO yang memberikan dukungan tanpa henti untuk proyek ini, khususnya: Bernadette Caraig, Chanika Nonthachai, Pimratchada Patanasuthikul, Pranee Prakobdee, dan Tachana Sae-Tieo dari SEAMEO; Mee Young Choi, Julia Heiss, Santosh Khatri, Mizuho Tanaka, dan Patriyatorn Vitchuchaichan dari UNESCO; dan masing-masing penyelia kami Gatot Hari Priowirjanto, Direktur Sekretariat SEAMEO dan Libing Wang, Kepala Bagian untuk Inovasi Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan UNESCO Bangkok. Terakhir, tidak kalah pentingnya kami mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) Jepang atas dukungan keuangan mereka, yang memungkinkan proyek ini terlaksana.- ISTININGSIH2020-06-09T01:24:27Z2020-06-09T01:24:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39485This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/394852020-06-09T01:24:27ZMODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU FUNGSIONAL
DAN KLINIK PENDIDIKAN
(Dari Dasar Filosofis – Implementatif)Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur Kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan hidayahNYA konsep tentang pendidikan profesi guru dapat diselesaikan tanpa ada aral yang melintang. Rahmat dari Alloh, S.W.T telah melimpah kepada kami (penyusun) karya ini, dengan diterimanya karya ini dan memperoleh HAKI.
Karya ini selanjutnya diberi judul “Model Pendidikan Profesi Guru Fungsional dan Klinik Pendidikan”.
Model mengandung arti sebuah pola atau bentuk, yang di dalamnya mengandung makna frame dan isinya.
Frame pendidikan profesi guru dapat diimplementasikan secara integrasi dan lapis. Integrasi pada prodi di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), atau lapis di PT (Perguruan Tinggi) atau di Fakultas Pendidikan/LPTK. Isi model ini meliputi dasar paradigma berpikir tentang model pendidikan profesi guru, profil guru profesional, lembaga layanan pencapaian kompetensi, landasan filosofis kajian kompetensi profesional, infrastruktur lembaga pendidikan profesi guru, organisasi kelembagaan pendidikan profesi guru, klinik pendidikan.
Fungsional mengandung makna bahwa model ini bermanfaat secara nyata membangun kompetensi profesional guru dan calon guru. Klinik dimaknai sebagai tempat untuk penanganan kasus-kasus pendidikan dan pembelajaran.
Karya ini dipersembahkan kepada siapapun yang tertarik di bidang pendidikan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya karya ini.
Karya ini masih banyak kekurangan oleh karenanya masukan dari berbagai pihak sngat diharapkan.
Wassalamu’alaikum Wr Wb- ISTININGSIH2020-05-11T06:22:16Z2020-05-11T06:22:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39264This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/392642020-05-11T06:22:16ZBERMULA DARI KELUARGA, GENERASI UNGGUL TERBENTUK.- CASMINI2020-05-11T06:12:23Z2020-05-11T06:17:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39244This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/392442020-05-11T06:12:23ZSehat mental melalui sehat.- CASMINI2020-05-11T06:03:03Z2020-05-11T06:03:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39263This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/392632020-05-11T06:03:03ZMENEMUKAN KEBAHAGIAAN KELUARGA DITENGAH COBAAN HIDUPCobaan hidup datang silih berganti, menandai bahwa kehidupan masih berpihak pada k.ita. Misalnya keluarga dililit hutang, anggota keluarga sakit dan membutuhkan banyak biaya terbersit dalam hati kita bisikan pertanyaan ''bisakah keluar dari cobaan ini?" "Bisakah saya bahagia di tengah mendapatkan cobaan hid up yang berat?".
Kebahagiaan keluarga selalu ingin dicapai oleh semua keluarga, namun dalam kehidupan keluarga kebahagiaan dan k.etidakbahagiaan akan berjalan secara beriringan dan bergantian. Godaan, tantangan, dan cobaan dalam kehidupan berkeluarga dialami secara silih berganti. Dapat dikatakan bahwa kebahagiaan Kan dirasakan dalam keluarga ketika mengalami ketidakbahagiaan- CASMINIhttp://digilib.uin-suka.ac.id/39253/1.hassmallThumbnailVersion/SAMPUL%20Sehat%20ala%20wong%20Jawa.jpg2020-05-11T01:46:55Z2020-11-24T06:23:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39253This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/392532020-05-11T01:46:55ZKEPRIBADIAN SEHAT ALA ORANG JAWApembahasan kepribadian sehat tidak
sekadar penelusuran tentang
konstruksi-konstruksi medis. Lebih daripada
itu, penelurusan kepribadian sehat yang
memanfaatkan kerangka indigenous memberi peluang bagi proses apresiasi kesadaran
kultural yang kian ditinggal oleh modemitas. Sejak awal, gelombang penelitian mengenai
kepribadian memang ditujukan bagi apresiasi
makna-makna yang direproduksi oleh
man usia kodrati (human being).
Buku ini menjelaskan bagaimana pemahaman soal
kepribadian yang sehat dan sakitjuga merupakan kajian yang
dinamis. Tak berhenti pada penjelasan medis, tetapi juga
dapat dikembangkan pada argumentasi yang lebih
manusiawi. Sebab, manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh
kategori eksternal, melainkan juga secara kreatif memiliki
ruang asali untuk menentukan bagaimana makna hidup yang
diperjuangkan.
Kepribadian sehat adalah salah-satu konsepsi yang hingga kini
terus menjadi pembahasan menarik. Tidak hanya berkaitan
dengan debat konseptualnya, tetapi juga berkaitan dengan
bagaimana cara kita memahaminya dalam
perubahan-perubahan a bad ini dimana teknologi serta batas
antara ruang fisik dan ruang maya menjadi tanpa batas.
Kepribadian sehat menyangkut dengan dialektika manusia
sepanjang hidup untuk mencapai keutamaan (arete). Bagi
orang Jawa, sebagaimana yang hendak dibuktikan dalam
buku ini, kepribadiaan sehat terdiri atas tiga ha l, yakni: sepuh,
wutuh, dan tangguh. Bagaimana sesungguhnya orang Jawa
memahami tiga ha l terse but? Untuk itulah buku ini dihadirkan
kepada sidang pembaca sekalian. Selamat membaca.- CASMINIhttp://digilib.uin-suka.ac.id/38927/1.hassmallThumbnailVersion/SAMPUL%20MONOPOLI%20PEDULI%20SOSIAL.jpg2020-04-14T04:53:06Z2020-04-14T04:53:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38927This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/389272020-04-14T04:53:06ZMonopoli
Sebagai Media
Bimbingan dan Konseling IslamBermula dari skripsi karya Nur Yunianto, kami ramu dengan beberapa pengembangan aplikasinya. Pengembangan konten dilakukan dengan integrasi dan interkoneksi pada beberapa teori dan nilai-nilai keislaman serta dikembangkan dengan melihat beberapa model media layanan bimbingan dan konseling. Pengembangan ini dilakukan untuk menajamkan konteks pembahasan terkait dengan pemberian layanan bimbingan dan konseling Islam di sekolah. Penyusunan program monopoli sebagai pengembangan media Bimbingan dan Konseling dilakukan dengan penuh ketekunan dengan beberapa tahapan, yaitu penggalian data untuk pengembangan keterampilan sosial remaja, uji coba produk dan pengembangan media permainan monopoli “pedul isosial”.- CASMININur YuniyantoZaen Musyrifinhttp://digilib.uin-suka.ac.id/37444/1.hassmallThumbnailVersion/Sampul%20Disability%20Studies%20di%20UIN%20Sunan%20Kalijaga%20Final%20Version.jpg2020-02-06T06:14:48Z2020-02-06T06:14:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37444This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/374442020-02-06T06:14:48ZDisability Studies di UIN Sunan Kalijaga
Kebijakan, Riset, dan PublikasiBuku ini dikembangkan dari artikel pendek yang telah
dipublikasikan di Jurnal Panangkaran. Artikel di jurnal dibatasi
oleh jumlah halaman dan karena itu hanya memaparkan pokokpokok
kontribusi UIN dalam artikel dimaksud. Padahal, cerita
utama tentang kontribusi UIN Sunan Kalijaga hanya bisa dibuktikan
dengan menyajikan data lengkap sehingga kontribusi itu menjadi
tercermin nyata dalam narasi yang utuh. Buku ini akan mencapai
apa yang tidak dicapai oleh artikel tersebut.
Dalam pengembangan ini, pengayaan isi terutama diberikan
dalam hal merinci daftar publikasi, khususnya publikasi jurnal
dan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi). Data juga di-update
dengan beberapa perkembangan mutakhir pada tahun 2019,
seperti penyelenggaraan ICODIE pada akhir tahun 2019.
Harapan kami, dengan mencantumkan semua riset yang
pernah ada, buku ini juga dapat menjadi semacam kajian bibliografis
bagi penelitian lebih lanjut di UIN Sunan Kalijaga khususnyaArif MaftuhinLiana Aisyahhttp://digilib.uin-suka.ac.id/37877/1.hassmallThumbnailVersion/SAMPUL%20Tanya%20Jawab%20Plagiarisme.jpg2020-02-06T04:30:21Z2020-02-06T04:32:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37877This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/378772020-02-06T04:30:21ZTANYA JAWAB PLAGIARISME
Dilengkapi dengan Permendiknas No. 17/2010Buku ini mempunyai riwayat panjang hingga
akhirnya dipublikasikan oleh Penerbit Samudera
Biru. Awalnya, draf buku ini pertama kali saya
siapkan untuk ‘Tim Anti Plagiat’ yang tidak pernah
secara resmi dibentuk tetapi bekerja di bawah wakil
rektor bidang akademik UIN Sunan Kalijaga. Tim
itu menyiapkan beberapa konsep kebijakan terkait
penanganan plagiarisme. Ada yang diberi tugas
men-draf aturan, ada yang diminta membuat SOP,
dan saya mendapatkan tugas membuat buku tanya
jawab. Sayangnya, tim tidak berumur panjang. Entah
bagaimana saya lupa, tetapi tidak ada tindak lanjut.
Karena kasus dan masalah plagiarisme terus
bermunculan, ada teman yang meninta izin saya untuk menggunakan draf buku itu sebagai materi
untuk para mahasiswa di kelasnya. Saya mengizinkan
saja, toh buku itu memang ditulis untuk membantu
memahami plagiarisme bagi siapa saja. Karena
formatnya yang tanya-jawab, saya kira juga tidak
membutuhkan SK rektor untuk menyebarkannya.
Pada tahun 2017, draf awal itu saya perbaiki
dan lengkapi. Lagi-lagi, kebutuhan publik tentang
plagiarisme tak pernah surut. Maka edisi yang
saya revisi itu juga menyebar via dunia akademik
digital. Saya menyediakan file-nya di academia.edu
untuk siapa saja yang ingin mengunduh dan buku
itu diunduh ratusan kali oleh berbagai kalangan,
mahasiswa dan dosen.Arif Maftuhinhttp://digilib.uin-suka.ac.id/37534/1.hassmallThumbnailVersion/Sampul%20-%20kekerasan%20anak%20-%20Siti%20Kurnia.jpg2020-01-22T07:17:38Z2020-01-22T07:17:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37534This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/375342020-01-22T07:17:38ZKEKERASAN ANAK
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(ANALISIS PENELITIAN DOKUMENTASI PADA
KASUS - KASUS KEKERASAN ANAK DI DIY)Tulisan ini merupakan hasil penelitian
dokumentasi yang dilakukan dalam dua periode, yaitu
yang pertama adalah periode tahun 2012-2014 yang
sebagai lokasi pengambilan data di Lembaga
Perlindungan Anak (LPA) DIY. Kemudian periode yang
kedua adalah tahun 2015-2017 yang lokasi
pengumpulan datanya di BPPM DIY, Rekso Dyah Utami,
Rifka Annisa WCC, dan Unit Perlindungan Perempuan
dan Anak (UPPA) Polda DIY. Data dalam kurun waktu 6
A
vi | Kekerasan Anak Di Daerah Istimewa Yogyakarta
(enam) tahun ini diharapkan mampu memberikan
gambaran skema kekerasan anak yang terjadi dari
tahun ke tahun.
Tulisan ini terdiri dari 6 (enam) bab. Bab
pertama berisi tentang latar belakang, kajian pustaka,
pendekatan dan landasan teori. Bab kedua membahas
tentang lembaga-lembaga yang menangani kasus-kasus
kekerasan terhadap anak di DIY serta upaya
penanganan dan pelayanannya. Bab ketiga menyajikan
data kekerasan terhadap anak dari tahun 2012 hingga
tahun 2014 di DIY. Bab keempat merupakan deskripsi
kasus-kasus kekerasan terhadap anak dari tahun 2015
hingga tahun 2017 di DIY. Pada bab keempat ini juga
menjelaskan bentuk-bentuk kasus kekerasan terhadap
anak, kasus-kasus yang ditangani oleh Polda DIY
maupun Rifka Annisa WCC serta faktor-faktor pemicu
dan dampak dari tindakan kekerasan terhadap anak
kemudian bab kelima menjelaskan tentang
penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang
dilakukan oleh berbagai lembaga, seperti Polda DIY,
Rifka Annisa WCC, dan upaya dari berbagai pihak
termasuk lembaga pendidikan tinggi, pemerintah,
maupun kementerian dalam rangka mencegah
terjadinya kekerasan seksual di Indonesia. Terakhir,
bab keenam yang berisi kesimpulan dan rekomendasi
kepada pihak-pihak terkait.Rr. Siti Kurnia Widiastutihttp://digilib.uin-suka.ac.id/36595/1.hassmallThumbnailVersion/SAMPUL%20-%20Berbisnis%20dengan%20orang-orang%20Indonesia_ISBN%20cover.jpg2019-11-11T07:36:03Z2020-12-13T15:52:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36595This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/365952019-11-11T07:36:03ZBerbisnis Dengan Orang-Orang IndonesiaDi mana bumi dipijak disinan langik dijunjuang, pepatah
minang ini menjadi pijakan awal bagi siapa saja yang ingin
memahami buku kecil ini secara keseluruhan. Di mana bumi
dipijak di situ langit dijunjung, pepatah ini menggambarkan
pentingnya kemampuan bersosialisasi dalam berbisnis. Secara
jelas pepatah ini memerintahkan kita untuk mematuhi dan
menghormati adat istiadat yang berlaku disuatu daerah, agar kita
bisa diterima dan berbaur dengan penduduk setempat.
Kemampuan networking dalam bisnis merupakan kemampuan
mendasar untuk membangun kesuksesan.
Orang-orang diseluruh dunia telah lama berbisnis
dengan orang Indonesia. Bahkan sejak nama Indonesia sendiri
belum lahir. Indonesia atau dimasa lalu disebut Nusantara
dimasa lalu adalah jalur perdagangan laut yang menghubungkan
komoditas utama waktu itu antara Asia Tenggara yang kaya
rempah dengan Asia barat dan Eropa yang membutuhkannya.
Oleh karena sejak ratusan tahun yang lalu Indonesia menjadi
destinasi bisnis dunia, atau setidaknya jalur perdagangan.
Pelabuhan-pelabuhan nusantara terkenal sejak lama.
Itulah sebabnya akulturasi budaya paling terlihat di kota-kota
pelabuhan utama di Nusantara. Karena kebutuhan bisnis itulah banyak orang kemudian mempelajari Indonesia, tidak saja
geografis sumber daya alamnya tetapi juga budaya dan adatnya.
Penulisan tentang Indonesia dan prilaku bisnisnya sudah ada
sejak para penulis cina menggambarkan Indonesia, lalu portugis
yang kemudian mencatat bahwa jika ingin berbisnis di Indonesia
kuasailah bahasa Melayu yang menjadi bahasa komunikasi
bisnis di daerah nusantara ini. Apapun suku dan dimanapun
pelabuhannya, para pedagang pribumi dan para raja dan
sultannya biasanya menguasai dan mempergunakan bahasa
melayu. Catatan inilah yang mengawali keinginan saya untuk
menulis dengan lebih luas tentang bagaimana berbisnis dengan
orang-orang di Indonesia.
Buku ini tentu saja baru buku pendahuluan, buku catatan
awal, dan belum lengkap benar. Belum lengkap dari sisi ide yang
ingin disampaikan, dari sisi data yang menunjang argumennya,
dari sisi kelayakan sebagai sebuah buku yang kemudian layak
untuk dijadikan bahan diskusi. Dan bahkan mungkin sangat abai
terhadap pencatatan literatur dan sumber daya. Atas semua
kekurangan yang terdapat pada catatan yang dibuat untuk
menjadi tips bagi mereka yang ingin berbisnis dengan orang
Indonesia, saya mohon dimaafkan.. Darmawan2019-03-20T06:29:18Z2023-05-05T05:48:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33960This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/339602019-03-20T06:29:18ZHUBUNGAN MUSLIM DAN NON-MUSLIM DALAM KEWARISAN Dinamika Pemikiran Fiqh Klasik menuju Fiqh Indonesia ModernHukum Islam yang secara tegas melarang pewarisan
antara muslim dengan non muslim ini seakan telah menutup
jalan bagi non muslim untuk mendapat hak waris dari pewaris
muslim. Namun tidak memberikan bagian harta warisan
kepada ahli waris non muslim sebagaimana hukum asalnya
dirasa tidak adil dan tidak sejalan dengan nilai-nilai hukum
dan keadilan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
Indonesia yang majemuk. Untuk mencari penyelesaian dua
persoalan yang berlawanan tersebut, para teoritisi hukum
Islam Indonesia melakukan penemuan hukum secara bebas
dan progresif yang tidak hanya bertumpu pada pemaknaanpemaknaan
literal teks-teks hukum, namun lebih berorientasi
pada kemaslahatan antar ahli waris. Hasilnya memberikan
bagian harta peninggalan kepada orang yang berbeda agama
dengan pewaris muslim melalui sarana hukum wasiat wajibah
sebesar bagian ahli waris muslim.
Terbitnya buku ini semoga menjadi sumbangan pemikiran
yang berarti bagi pengembangan hukum kewarisan Islam
dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, dan sekaligus
menjadi bahan rujukan serta landasan akademik dalam
pembuatan keputusan atau kebijakan hukum baru yang
mengatur relasi antara muslim dengan non muslim kaitannya
dengan kebutuhan hukum dalam masyarakat Indonesia
dewasa ini.. Riyanta