Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:03:29ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-07-21T03:11:45Z2017-07-21T03:11:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26736This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/267362017-07-21T03:11:45ZKARAKTERISASI MATERIAL NANOKOMPOSIT FE3O4-CNT SEBAGAI TRANSDUSER BIOSENSORDeteksi dini pada kanker perlu dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup penderita kanker.
Nanokomposit Fe3O4-CNT merupakan material yang mampu diaplikasikan sebagai transduser biosensor
yang mampu untuk mendeteksi kanker. Performansi elektrokimia yang baik dari nanokomposit Fe3O4-CNT
membuat bioreseptor dapat terimobilisasi, dimana hal tersebut merupakan kunci sukses pembuatan
biosensor. Penelitian ini bertujuan untuk sintesis nanokomposit Fe3O4- CNT dan karakterisasinya
menggunakan XRD, FTIR, SEM, VSM, serta mengetahui performansi elektrokimianya menggunakan CV. Dari
pasir besi dan MWCNT yang sudah difungsionalisasi sebagai prekursor, komposit Fe3O4-CNT disintesis
dengan metode sonokimia. Nanokomposit Fe3O4-CNT juga disintesis dengan memvariasikan massa dari
MWCNT, 0,1 gr, 0,25 gr dan 0,5 gr. Hasil XRD menunjukan puncak difraksi yang muncul merupakan
karakteristik dari CNT dan Fe3O4 yang memiliki struktur kristal Face Center Cubic (FCC). Hasil SEM
menunjukan nanokomposit dengan penambahan massa CNT 0,1; 0,25 dan0,25 gram, MWCNT memiliki ukuran
34,35 nm, 32,53 nm dan 36,26 nm dan Fe3O4 secara berturut-turut juga memiliki ukuran 16,72 nm,
15,98 nm dan 18,05 nm. Dari sprektra inframerah dimungkinkan nanokomposit Fe3O4-CNT berikatan pada
C-O- Fe. Hasil karakterisasi sifat magnet, nanokomposit Fe3O4-CNT hasil sintesis memiliki sifat
superparamagnetik dengan nilai magnetisasinya menurun seiring dengan penambahan jumlah komposisi
CNT yaitu 11,33; 6,98 dan 5,6 emu/gr. Dari hasil CV semakin ditambah massa dari CNT luas permukaan
yang berinteraksi dengan elektrolit juga semakin luas yang mengakibatkan puncak respons arus
oksidasi juga meningkat yaitu 24,88 µA, 36,00 µA, 45,94 µA. Dengan respons arus yang tinggi,
harapannya biosensor akan dapat diaplikasikan sebagai deteksi dini kanker meskipun dengan jumlah
penanda kanker yang sangat sedikit konsentrasinya.NIM. 13620025 ROMANUDHIN2017-07-21T03:06:11Z2017-07-21T03:06:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26735This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/267352017-07-21T03:06:11ZRANCANG BANGUN ALAT DETEKSI PENYUSUP MENGGUNAKAN SENSOR PIR, KAMERA, DAN RASPBERRY PI 3 MODEL BAlat deteksi penyusup yang menggunakan sensor PIR, kamera, dan raspbe model B dapat digunakan
untuk medeteksi adanya penyusup yang Penyusup akan terdeteksi oleh sensor PIR, selanjutnya
kamera akan men gambar dan video. Raspberry pada pembuatan alat deteksi penyu menggunakan
sistem operasi Raspbian dan bahasa pemrograman Python. T dan e-mail digunakan sebagai media
antarmuka antara alat dengan penggu Pengguna alat akan ditawarkan dua buah pilihan utama yaitu
“monitori “deteksi”. Hasil yang akan didapat oleh pengguna alat berupa gambar dan ch dapat dilihat
menggunakan Telegram, serta video yang dapat dilihat mengg e-mail.NIM. 13620014 FARROS HAYDAR RAYHAN2017-03-30T07:03:48Z2017-03-30T07:03:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24849This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/248492017-03-30T07:03:48ZRANCANG BANGUN ALAT DETEKSI
LAJU ALIRAN GAS RESPIRASI
MENGGUNAKAN SENSOR ALIRAN YF-S201
BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNORancang bangun alat deteksi laju aliran gas respirasi menggunakan sensor
aliran YF-S201 berbasis mikrokontroler arduino UNO telah dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat alat deteksi laju aliran gas respirasi menggunakan
sensor aliran YF-S201 berbasis mikrokontroler arduino UNO, mengkarakterisasi
alat deteksi meliputi akurasi serta presisi dan mengaplikasikan pada manusia
normal dan penderita asma untuk mengukur laju aliran puncak gas respirasi.
Tahapan dalam penelitian ini yaitu pembuatan alat deteksi yang meliputi
pembuatan perangkat keras dan program laju aliran gas menggunakan Arduino
UNO IDE, pengujian alat deteksi dengan aliran gas menggunaan sensor aliran
YF-S01 serta mengaplikasikan alat deteksi laju aliran gas pada gas respirasi
manusia. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat alat deteksi laju aliran gas
respirasi manusia, dengan hasil karakterisasi alat meliputi akurasi sebesar 99,82 %
dan presisi sebesar 99,41 % dan telah diaplikasikan pada penderita asma dan
manusia normal, dengan PEF kurang dari 80% untuk penderita asma dan PEF
lebih dari 80% untuk manusia normal.NIM. 12620025 DESY WIDANINGRUM2017-03-30T06:37:13Z2017-03-30T06:37:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24845This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/248452017-03-30T06:37:13ZPEMODELAN INTRUSI BATUAN BEKU DI GUNUNG WUNGKAL KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIKTelah dilakukan penelitian pemodelan intrusi batuan beku di Gunung Wungkal Kecamatan Godean Kabupaten Sleman dengan menggunakan metode magnetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran nilai anomali medan magnetik Daerah Gunung Wungkal dan membuat pemodelan 2,5 dimensi dari model intrusi Gunung Wungkal. Pengambilan data menggunakan alat Proton Precission Magnetometer (PPM) Geotron model G5 dengan metode rover. Analisis metode magnetik dilakukan dengan koreksi variasi harian, koreksi IGRF dan reduksi ke kutub. Setelah dilakukan analisis anomali medan magnet diketahui bahwa nilai anomali medan magnet pada model intrusi batuan beku di Gunung Wungkal berada pada rentang -180 nT sampai 320 nT. Berdasarkan hasil intepretasi dari pemodelan 2,5 dimensi dengan menggunakan software Mag2dc di dapatkan bahwa model intrusi dari hasil penelitian terdiri dari formasi nanggulan formasi kebobutak, batuan beku diorit sebagai batuan intrusi gunung wungkal dan formasi endapan gunungapi merapi muda,NIM. 11620034 NURUL DINIAH2016-03-14T03:00:52Z2016-03-14T03:04:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19789This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/197892016-03-14T03:00:52ZIDENTIFIKASI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER DI KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPeran penting air bagi keberlangsungan hidup setiap mahluk hidup
merupakan suatu aset yang harus tetap dijaga keberadaannya. Dalam suatu
kegiatan eksplorasi air tanah pada dasarnya perlu dilakukan upaya penyelidikan
sebagai langkah awal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menyelidiki nilai
resistivitas bawah permukaan tanah, hidrostratigrafi, dan mencari daerah yang
berpotensi menyimpan air tanah berdasarkan nilai resistivitas lapisan batuan. Data
hasil pengukuran geolistrik schlumberger di olah dengan software progress v3.0
dan pemodelan 2D serta 3D dengan software Rockwork15, sebelum proses input
data pada software progress v3.0 dilakukan perhitungan terlebih dahulu secara
matematis pada Microsoft excel. Hasil interpretasi di enam titik pengukuran
dicocokkan dengan peta geologi Kabupaten Bantul menunjukan bahwa pada
daerah penelitian dapat dijumpai dua sistem lapisan akuifer, yakni unconfined
aquifer mempunyai nilai resistivitas 7.78 Ωm – 41.84 Ωm dengan lapisan
penyusun berupa pasir, terlatak pada kedalaman 0.84 – 12.02 meter dan lapisan
confined aquifer mempunyai nilai resistivitas 5.27 Ωm – 25.19 Ωm dengan
lapisan penyusun material berupa batu pasir, dijumpai pada kedalaman 38.79
meter. Daerah potensi akuifer dijumpai pada titik pengukuran pertama yakni di
Kelurahan Trimulyo dengan ketebalan lapisan 9.66 meter untuk jenis unconfined
aquifer, sementara jenis confined aquifer tidak terdeteksi ketebalan lapisannya.
Kata kunci : Akuifer, Geolistrik, Resistivitas, SchlumbergerNIM. 11620012 SUMIATI2016-03-14T03:07:33Z2016-03-14T03:07:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19791This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/197912016-03-14T03:07:33ZANALISIS PERGERAKAN SUNSPOT UNTUK MENGKAJI POTENSI TERJADINYA FLARE PADA BULAN MARET-JUNI 2015Solar activity is influenced by the sunspot and flare, there is one that flares can
affect Earth's atmosphere, where the X-class flares affect the Earth's atmosphere.
In connection with that in March-June 2015 occurred some astronomical events,
one of which is the GMT and partial solar eclipses (GMS), this study deserves to
be studied. The aim of this study is to examine the visualization of the movement
of sunspots and change the position of the area as well as the effect of flare on the
astronomical event in March-June 2015. This research method is observation of
sunspot using 8-inch Celestron telescope and made a sketch of data with software
Solare and Helio as well as contrasting with observations using solarscope.
Results from this study is shown that the motion of the sunspot is unstable, and
the area of sunspot minimum is 10 mm and wide sunspot maximum 2320 mm,
flares occurring is a flare type C, M, X, and does not affect the event astronomical
occurred in March-June 2015.
Keywords: Flare - 2015 GMT - Local area - SunspotNIM. 11620035 NURFAHMI2016-05-02T04:06:52Z2016-05-02T04:06:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14138This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/141382016-05-02T04:06:52ZPEMODELAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN JALUR
SESAR OPAK DI KECAMATAN PIYUNGAN, BANTUL
DENGAN METODE MAGNETIKResearch has been done a modelling the subsurface structure of Opak’s fault
line in Piyungan district, Bantul using magnetic method. This research was aimed
to know the value of magnetic anomaly in the region that indicated as Opak fault
line about Piyungan district and its substructure. The data were taken by Proton
Precession Magnetometer (PPM) type G-856AX using looping method. The
elements of magnetic method analysis were topography correction, daily variation
correction, IGRF correction, polar reduction, upward continuation, and subsurface
modelling. After analysis, we found that magnetic anomaly value of the fault line
is about 640 nT to 80 nT. The anomaly pattern of this fault line has a closure pair
with higher value, i.e. 640 nT to 360 nT at western part accross the lower value,
i.e. 320 nT to 80 nT at eastern part. According to the result interpretation of 2.5D
modelling using Mag2DC software, it can be obtained that the under surface
structure of Opak fault line consist of Young Alluvial formation, Semilir
formation, Kebo Butak formation and Wungkal Gamping formation. The Opak
fault around Piyungan is a normal fault which its western and eastern part are
relatively moving down and at rest, respectively.NIM. 11620016 BEKTI AYU LESTARI2016-05-02T07:19:07Z2016-05-02T07:19:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15014This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/150142016-05-02T07:19:07ZIDENTIFIKASI LINDI DENGAN METODE
RESISTIVITAS DISEKITAR DAERAH TEMPAT
PEMBUNGAN AKHIR SAMPAH PIYUNGAN,
KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTATelah dilakukan pengukuran geolistrik di sekitar Tempat Pembuangan
Akhir Sampah Piyungan, Bantul Yogyakarta, yang bertujuan untuk mengetahui
nilai resistivitas lindi disekitar daerah TPA sampah Piyungan dan mengetahui
bagaimana pola sebaran air lindi disekitar tempat Pembuangan Akhir Sampah
Piyungan, Bamtul, Yogyakarta. Data hasil pengukuran geolistrik dengan
konfigurasi wenner diolah dengan softwere res2dinv untuk pemodelan 2D serta
untuk cross section menggunakan corel draw. dilakukan perhitungan terlebih
dahulu secara matematis pada microsoft exel. Hasil interpretasi dari tiga line
pengukuran dicocokan dengan kondisi geologi di sekitar TPA Piyungan
menunjukan bahwa pada daerah penelitian dapat dilihat nilai resistivitas pada ketiga
lina sebesar 3.2-4.5 Ωm dimana pada lintasan pertama terdapat lapisan
lempung/clay yang tercemar oleh polutan lindi dengan kedalaman 1.50-4.25 meter
dan lintasan pada lintasan ke-dua dan ke-tiga merupakan lapisan pasir tufan yang
tercemar oleh lindi dengan kedalama 1.20-24 meter ke dalam tanah. Interpretasi
nilai resistivitas dari hasil identifikasi menunjukan bahwa semakin jauh lindi yang
mengalir dari arah TPA sampah Piyungan maka pencemaran lindi akan semakin
berkurang dikarenakan terjadinya proses infiltrasi fluida yang merembes dibawah
permukaan.NIM. 10620007 AWALUDIN AHSIN2016-05-03T02:47:04Z2016-05-03T02:47:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13998This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139982016-05-03T02:47:04ZIDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN SUNGAI BAWAH TANAH BRIBIN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTAHas been on the identification of subsurface structure in the area
of underground river Bribin, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Present study is
aimed to determine the anomalous magnetic field and find out the underground
structures in the area of SBT (Underground River) Bribin. The area under
investigations is located in the Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta at UTM
coordinate of 464061 mT - 464929 mT and 9111097 mU - 9111970 mU. To
achieve the aims, retrieving data using magnetic method with the tool Proton
Precission Magnetometer (PPM) models Geotron G-5 using Looping method with
125 m spacing interval. Based on the research results, the distribution of magnetic
field anomalies in the area of research produces a magnetic
field of 385 nT until 450 nT. Subsurface structure of the 2D modeling is done
using the Mag2dc software which can provide information in the form of
Susceptibility 0.000 to 0.003 at a depth of 0 to ±85 meter is suspected to contain
the type of soil, limestone sand white, brownish white limestone (sand size
medium), grain size white limestone sand smooth, brownish-white limestone (size
of fine sand), non or limestone, limestone yellowish brown. For Susceptibility -
0.001 up to -0.002 till at a depth of approximately ±46 to ±59 meters allegedly
contain the kind of brownish white limestone ; and a depth of up to ±127 up
to ±151 meters contain limestone or other non white yellowish. For Susceptibility
-0.07 at a depth of approximately ±97 up to ±116 meter up allegedly contain
limestone non white or yellowish. For the 0.004 Susceptibility is only found on
the slice BB ' at a depth of ±11 to ±43 meter allegedly contain the kind of
brownish white limestone ; as well as the depth of approximately ±108 to
±170 metres to allegedly contains a type of limestone or other
non white yellowish massive fossil foram big hard. For Susceptibility 0.007 until
0.008 contained only at AA ' slice at a depth of approximately 170 metres up to ±
81 allegedly containing white or yellowish limestone non massive fossil foram big
hard. Generally it provides information that a rock that dominates in the area
of research are limestone with calcite mineral content.NIM. 10620009 FUAD KHOIRUL AFIF2016-05-03T03:04:35Z2016-05-03T03:04:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13972This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139722016-05-03T03:04:35ZRANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS MQ-3 BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNOThe measuring instrument the level of alcohol beverages design using gas sensor MQ-3 based microcontroller Arduino Uno had been reseacrhed. The purpose to product measuring instrument the level of alcohol beverages and test measuring instrument the level of alcohol beverages. The measuring instrument had made of gas sensor MQ-3, Arduino Uno, LCD 16x2, USB connector with voltage input 5V and other compenents. The level of alcohol sample had made of level variation. The level variation had tested with gas chromatography metodh. Characteristic of measuring intrument the level of alcohol beverages : a) stabil time is 10th minute b) accuration value is 73,18% and c) precicion value is 82,68%.NIM. 11620007 AGUNG DWI PRASETYO2016-05-04T03:35:37Z2016-05-04T03:39:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19042This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/190422016-05-04T03:35:37ZPEMETAAN SEBARAN PASIR BESI DI DAERAH GLAGAH KECAMATAN TEMON
KABUPATEN KULON PROGO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SOUNDINGGlagah is one of the areas located in south coast Kulon Progo, where the area has
the potential precipitate sand iron but has not been carried out exploration. Have
investigation mapping sand iron distribution used geoelectric sounding method in
Glagah, Temon, Kulon Progo. Research aims to knows layers under the surface of
the earth based resistivity value and he knows to scatter sand iron. Based on
resistivity value, interpretation shows that expected there are 4 layers that is soil
(0.29 s.d. 13511.37 Ωm), sand iron ( 0.98 s.d. 48.98 Ωm), sandstone ( 116.52 s.d.
6439.27 Ωm), sandstone by water ( 9.02 s.d. 84.44 Ωm ), clay (0.43 s.d. 27.42
Ωm). Sand iron distributions spread equally in the Glagah, Temon, Kulon Progo
have resistivity value ranged from 0.98 s.d. 48.98 Ωm and are located on the
depth of between 0.51 s.d. 5.78 m.NIM. 11620010 NINDYA AINUL FAUZAH2016-05-04T04:52:58Z2016-05-04T04:55:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13969This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139692016-05-04T04:52:58ZANALISIS TINGKAT RESIKO DARI NILAI PEAK GROUND
ACCELERATION (PGA) BERDASARKAN DATA
MIKROSEISMIK DISEKITAR JALUR SESAR OPAK
KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTAMicroseismic measurement is one of the most popular methods to predict
damage level of region. The technique has been used at 34 points measurement
Opak Fault in Bantul,Yogyakarta, to obtain ground dominant-frequency value
ground, and its amplification, the Peak Ground Acceleration (PGA) value, and,
determing to the damage level of the area. Based on the research, the dominant
frequency of the area ranged from 1,56 to 7,5 Hz, and the PGA value ranged from
140,179 Gal – 308,523 Gal and the damage risk level of the area has been divided
into first high risk, second high risk, third high risk, and very high risk which
categorized into very-high one level.NIM. 11620018 ARIKA PURWANTI2016-05-04T06:57:53Z2016-05-04T06:57:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13995This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139952016-05-04T06:57:53ZKAJIAN MATERIAL SUPERKONDUKTOR
YBA2CU3O7-X UNTUK APLIKASI RANCANG BANGUN
SIKLOTRON DI PSTA-BATAN YOGYAKARTASuperconducting YBa2Cu3O7-x (YBCO-123) is one of the
superconducting critical temperature as high as Tc ≈ 93 K which can be
cooled with liquid nitrogen having a boiling point ≈ 77K. This study aims
to observe the Meissner effect as a test of the material characteristics of
superconducting YBa2Cu3O7-x to show the nature of
superconductivityobserving the structure of the surface morphology and
element content using SEM-EDX technique, and conduct studies of
superconducting YBa2Cu3O7-x for the application of a magnetic field on
the cyclotron at the PSTA-BATAN Yogyakarta. superconducting material
when analyzed using SEM techniques have irregular morphology
microstructure with an average grain size ≈ 3,575 μm. Based on EDX
analysis, the superconductor material YBa2Cu3O7-x contains the elements
C, O, CO, Y and Ba. Each has a percentage of 25,84% by weight, 18,50
wt%, 02,81%, 10,57% by weight, 31,60% by weight. Based on the results
of the theoretical study of the cyclotron uses a magnetic field to a
superconductor material YBa2Cu3O7. These materials have the potential
that can be used to generate a magnetic field in a cyclotron accelerator
with the conditions of 5 mm diameter wire which has a critical temperature
(Tc) = 90 K, the critical current (Ic) = 22.221.593 A, the critical magnetic
field (Bc) = 8.88 T after cooling at 60 K are wound on an iron pole
diameter of 910 mm. The magnetic field superconducting cyclotron is
designed to operate current 1000 A to generate a magnetic field > 7 T so as
to produce a particle kinetic energy of 200 MeV.NIM. 11620031 RISTI ZULVI ALVIANI2016-05-04T07:06:11Z2016-05-04T07:13:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13971This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139712016-05-04T07:06:11ZRANCANG BANGUN SENSOR KREATININ BERBASIS RESISTANSI
UNTUK URINE ANALYZERThe research on creatinine sensor design based of resistance for urine
analyzer has been done. The purpose of this research is creating and caracterizing
a resistance sensor for urine analyzer. This sensor research will be used to analyze
normal urine and urine is affected by kidney disorders as well as early detection of
cases of kidney disorders. This research was conducted in three phases : measuring
of resistance urine, manufacturing resistance sensor, and getting the
characterization of resistance sensor. Resistance measurement of urine using LCR
Meter. Urine samples that have been measured as much as 30 samples of normal
human urine The result showed that the minimum urine resistance is 1 MΩ and the
maximum urine resistance is 2 MΩ. This value is used as the basis for manufacture
of sensors. In the manufacture of sensors lowest value reduced by 50% to 0.5 MΩ,
It is meant for urine containing creatinine can be measured . Sensors are used
utilizing a voltage divider circuit with four resistors in series. Characterization of
the sensor so that the sensors are made to be used optimally. Characterization of
sensors using multiple resistors , with each resistor is measured as much as 10
repetitions. The transfer function of resistance sensor is V = 3,4686NIM. 11620049 ERFAN NOVIANTO2016-05-04T07:22:51Z2016-05-04T07:22:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13989This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139892016-05-04T07:22:51ZKAJIAN TEORETIS DAN KOMPUTASI GERHANA MATAHARI TOTAL MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLABBased on astronomy science, the phenomenon of solar and lunar eclipses can be
taken into accounted where and when it happens, it wasn’t because personal
mortality and natality or disaster sign. The Total Solar Eclipse (TSE) phenomenon
on March 09st, 2016 became revival astronomy science in Indonesia and provide
public astronomy education. This research aims to examine the tsolar eclipse
phenomenon from the viewpoint of Islam and science and predicted TSE on 2016
until 2100. This research methods using Besselia and calculations Meeus
algorithms implemented in Matlab R2012b software. The results obtained,
simulation TSE prediction combine from VSOP87 (to the sun) and ELP2000-82
(for the month) algorithms on Matlab R2012b could be reference for the next total
solar eclipse predictions until 2100. As an example of simulation TSE prediction
are TSE on March 09st, 2016 had 0.5 seconds scale duration of totality compared
with NASA prediction. The results simulation TSE prediction based on several
instances had 0.04 to 0.21 seconds scale and 0.12 seconds average scale duration
of totality from NASA prediction.NIM. 11620052 SITI HODIJAH2016-09-27T03:42:18Z2016-09-27T03:42:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22082This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/220822016-09-27T03:42:18ZPENGEMBANGAN ALAT DETEKSI TINGKAT
DEHIDRASI BERDASARKAN WARNA URINE
MENGGUNAKAN LED DAN FOTODIODAPenelitian pengembangan sistem deteksi tingkat dehidrasi menggunakan LED dan
fotodioda telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik tegangan keluaran sensor fotodioda untuk urine normal, urine
dehidrasi ringan, dan urine dehidrasi berat, mengembangkan sistem deteksi
tingkat dehidrasi, serta menguji sistem deteksi. Prosedur penelitian ini dilakukan
dalam empat tahap : penyiapan sampel latih, pengambilan data dari sampel latih,
pengembangan sistem deteksi tingkat dehidrasi (dehidrasi ringan dan berat),
penyiapan sampel uji, dan pengujian sistem deteksi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa karakteristik tegangan keluaran sensor fotodioda pada urine normal lebih
tinggi dibandingkan dengan urine dehidrasi ringan dan tegangan keluaran sensor
fotodioda pada urine dehidrasi ringan lebih tinggi dibandingkan dengan urine
dehidrasi berat. Selanjutnya, pengembangan sistem deteksi tingkat dehidrasi
menggunakan LED dan fotodioda dapat membedakan dehidrasi ringan dan berat
dengan tingkat keberhasilan 100%.NIM. 09620009 NASYARUDIN LATIF2016-09-27T03:53:32Z2016-09-27T03:53:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22083This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/220832016-09-27T03:53:32ZANALISA PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM (PGA) DENGAN
METODE DONOVAN DI D.I YOGYAKARTATelah dilakukan Analisis Percepatana Tanah maksimum (PGA)
menggunakan metode Donovan di D.I Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai Percepatan Tanah Maksimum (PGA) D.I Yogyakarta,
Mengetahui zonasi resiko bahaya gempabumi berdasarkan nilai Percepatan
Tanah Maksimum (PGA)danberdasarkan Skala Intensitas (MMI)di D.I
Yogyakarta.
Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum (PGA) menggunakan data
parameter gempabumi dengan klasifikasi gempabumi signifikan dan merusak
tahun 1972 – 2006 dengan magnitudo 5 SR dengan grid yang digunakan 4 Km
bersumber dari data NT,GN-2, E.1, BMG dan USGS.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, niali Percepatan Tanah maksimum
sebesar81,321 gal pada gempa tahun 2006. Resiko bahaya skala Intensitas pada
wilayah D.I Yogyakarta resiko tertinggi berada pada kabupaten Bantul dengan
resiko 36.2 % dengan kategori resiko sedang dua 75 gal – 100 gal (VII – VIII)
MMI.NIM. 09620013 IRWANSYAH2016-09-27T04:01:01Z2016-09-27T04:01:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22084This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/220842016-09-27T04:01:01ZIDENTIFIKASI SEBARAN MINERAL MANGAN DI DESA GIRIPURWO
KABUPATEN KULON PROGO MENGGUNAKAN
METODE INDUCED POLARIZATION (IP)Penelitian ekplorasi mineral mangan menggunakan metode polarisasi
terinduksi (IP) telah dilakukan di daerah Giripurwo, Kecamatan Girimulyo,
Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai
resistivitas dan chargeabilitas, dan mengetahui sebaran mineral mangan.
Pengukuran IP dilakukan pada kawasan waktu menggunakan konfigurasi Dipoledipole.
Pengukuran ini dilakukan dengan 3 lintasan, dengan spasi antar elektroda
20 meter, sepanjang 300 meter. Alat yang digunakan adalah Syscal Jr Switch-48.
Software yang digunakan adalah Ms. Excel, Res2dinv3.54,dan Acrgis. Hasil
penelitian didapatkan penampang 2D yang mengindikasikan keberadaan mineral
mangan yang didasari sifat kelistrikan suatu mineral. Penyebaran mineral mangan
didaerah penelitian adalah nilai resistivitas kurang dari 10 Ohm-meter dan
Chargeabilitas lebih dari 20 msec. Cut off nilai tersebut digunakan untuk
pembuatan model 2D.NIM. 09620015 MUCHAMMAD MUSTAGHFIRIN TRI WIBOWO2016-10-07T03:49:51Z2016-10-07T03:49:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22321This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/223212016-10-07T03:49:51ZMIKROZONASI INDEKS KERENTANAN SEISMIK DENGAN
ARCVIEW GIS 3.3 BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR
DI BAGIAN TIMUR UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAPenelitian mikrotremor dilakukan di Kampus timur UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta berdasarkan pengukuran mikrotremor. Pengukuran ini bertujuan untuk
mengetahui nilai faktor amplifikasi dan frekuensi dominan dikampus timur UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode ( Horizontal to
Vertical Spectral Ratio) HVSR. Metode ini menghasilkan nilai faktor amplifikasi
dan frekuensi dominan dikampus timur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Nilai
faktor amplifikasi dan frekuensi dominan digunakan untuk menghitung indeks
kerentanan seismik, dan kemudian dibuat mikrozonasi dari faktor amplifikasi,
frekuensi dominan dan indeks kerentanan seismik. Mikrozonasi dibuat dengan
menggunakan ArcView GIS 3.3. Hasil penelitian nilai indeks kerentanan seismik
di Kampus timur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bagian berkisar antara 5,742 x
10−6NIM. 10620014 ACHMAD SIDIQ2016-10-07T03:55:25Z2016-10-07T03:55:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22323This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/223232016-10-07T03:55:25ZRANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA URINE ANALYZER
MENGGUNAKAN SENSOR RESISTANSI UNTUK PARAMETER
KREATININ BAGI ANALISIS GANGGUAN FUNGSI GINJALPenelitian rancang bangun system akuisisi data urine analyzer menggunakan
sensor resistansi untuk parameter kreatinin bagi analisis gangguan fungsi ginjal,
telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menguji sistem
akuisisi data urine analyzer menggunakan sensor resistansi untuk parameter
kreatinin bagi analisis gangguan fungsi ginjal. Tahapan penelitian ini meliputi
pembuatan sistem akuisisi data, pengujian sistem akuisisi data pada resistor, dan
pengujian sistem akuisisi data pada kreatinin. Hasil pengujian sistem akusisi data
pada resistor memperoleh nilai akurasi sebesar 99,94% dan nilai presisi sebesar
98,58%. Hasil dari pengujian sistem akuisisi data pada kreatinin memperoleh
konsentrasi kreatinin optimum sebesar 5 ppm.NIM. 11620050 AHMAD2016-10-07T04:00:35Z2016-10-07T04:00:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22324This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/223242016-10-07T04:00:35ZPEMODELAN ANOMALI GRAVITASI DAERAH
MANIFESTASI PANASBUMI PARANGWEDANG
BANTUL DIYPenelitian mengenai pemodelan anomali gravitasi pada daerah manifestasi
panasbumi Parangwedang Bantul DIY telah selesai dilakukan. Penelitian ini
bertujuan untuk menginterpretasi kondisi bawah permukaan daerah manifestasi
panasbumi berdasarkan analisis derivatif dan pemodelan. Reduksi data gravitasi
dilakukan sampai didapatkan nilai anomali Bouguer lengkap. Anomali Bouguer
lengkap dibawa ke bidang datar lalu dilakukan pemisahan anomali regional dan
residual menggunakan metode kontinuasi keatas. Data anomali residual yang
diperoleh dilakukan analisis derivatif meliputi First Horizontal Derivative dan
Second Vertical Derivative untuk mengidentifikasi batas dan jenis sesar yang ada
di sekitar daerah penelitian. Hasil dari analisis derivatif didapatkan satu buah sesar
dengan jenis sesar turun. Kemudian dari hasil pemodelan 2.5 D dari peta anomali
residual, daerah barat laut dengan anomali tinggi diduga merupakan heat source
dari sistem panasbumi Parangwedang yang diduga batuan beku intrusi dengan
densitas 2,9 g/cm3. Berdasarkan hasil pemodelan yang telah dilakukan pada sayatan
AA’ didapatkan 3 pelapisan bawah permukaan dengan densitas 1,9 g/cm3, 2,1
g/cm3, 2,9 g/cm3 dan diidentifikasi sebagai satuan batuan alluvium, formasi
nglanggran yang diduga berisi batu gamping dan batuan beku intrusi yang
menerobos formasi lain.NIM. 12620004 MUHAMMAD ROFIQUL A’LA2016-10-11T05:03:30Z2016-10-11T05:03:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22401This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/224012016-10-11T05:03:30ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATERI
KEMAGNETAN UNTUK SISWA TUNANETRA
KELAS IX MTS LB/A YAKETUNISPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan alat peraga materi
kemagnetan dan panduan alat peraga materi kemagnetan bagi siswa tunanetra
kelas IX di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta (2) mengetahui kualitas alat peraga
materi kemagnetan dan panduan alat peraga materi kemagnetan bagi siswa
tunanetra kelas IX di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta (3) mengetahui respon
siswa tunanetra dan keterlaksanaan mengenai alat peraga kemagnetan dan
panduan alat peraga materi kemagnetan bagi siswa tunanetra kelas IX di MTs
LB/A Yaketunis Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada
model pengembangan 4-D yang melibatkan 4 langkah utama yaitu (1) Define (2)
Design (3) Develop (4) Deseminatte.Penelitian ini dilakukan sampai pada tahap
Develop pada langkah Quantitative Testing. Instrumen penelitian berupa lembar
validasi, lembar penilaian, lembar respon siswa dan lembar keterlaksanaan.
Penilaian kualitas produk menggunakan skala Likert dengan 4 skala, sedangkan
lembar respon siswa menggunakan skala Guttman dan keterlaksanaan produk
menggunakan lembar deskriptif.
Hasil penelitian ini (1) Telah dikembangkan alat peraga Braille materi
kemagnetan dan panduan penggunaan alat peraga materi kemagnetan. (2) Kualitas
alat peraga berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan guru IPA adalah
Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 87,5% ,
86,31% , 88,89%. (3) Kualitas panduan penggunaan alat peraga materi
kemagnetan berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan guru IPA adalah
Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 85%,
91,67%, 97,5%. (4) Respon siswa terhadap alat peraga pada uji coba terbatas dan
uji coba luas mendapat respon Ya (Setuju) dan diperoleh persentase keidealan
sebesar 95% dan 97,78%. (5) Respon siswa terhadap panduan penggunaan alat
peraga materi kemagnetan pada uji coba terbatas dan uji coba luas mendapat
respon Ya(Setuju) dan diperoleh persentase keidealan sebesar 86,36% dan 100%.NIM. 12690011 FINDA SETIANI 12690011FINDA SETIANI2016-10-11T05:12:42Z2016-10-11T05:12:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22402This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/224022016-10-11T05:12:42ZEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN
GETARAN DAN GELOMBANGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Think-Pair-Share
(TPS) dengan menggunakan media video untuk meningkatkan kemampuan
kognitif siswa pada materi getaran dan gelombang. Penelitian ini adalah Quasi
Experiment dengan Nonequivalent Control group Design. Variabel penelitian
meliputi variabel bebas berupa metode pembelajan Think-Pair-Share (TPS)
dengan menggunakan media video serta variabel terikat berupa kemampuan
kognitif siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII MTs
Muhammadiyah Sarwodadi Banjarnegara Tahun Ajaran 2015/2016. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, terpilih kelas VIII A
sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik
pengumpulan data adalah tes dengan instrumen yang digunakan berupa soal
pretest dan posttest. Teknik analisa data yang digunakan statistik parametrik,
Normalized-gain (N-gain), dan effect size.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menguunakan Think-
Pair-Share (TPS) dengan menggunakan media video efektif terhadap kemampuan
kognitif siswa pada materi getaran dan gelombang. Kriteria keefektifan mengacu
pada 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 dan
hasil N-gain yang signifikan. Berdasarkan skor posttest, 78% dari jumlah siswa
memperoleh nilai lebih besar sama dengan 60, N-gain sebesar 0,50 (kategori
sedang) dan hasil uji effect size sebesar 0,75 (perbedaan peningkatan cukup
signifikan).NIM. 12690012 TRI SUKMONO2016-11-03T02:55:27Z2016-11-03T06:20:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22576This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225762016-11-03T02:55:27ZIDENTIFKASI LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DIPOLE-DIPOLE DI KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTULPemilihan daerah penelitian berdasarkan informasi dari peta geologi
setempat terkait adanya Formasi Sentolo dan Endapan Gunung Merapi Muda dan
dan kondisi daerah penelitian terletak pada perbuktikan dengan material penyusun
tanah dipenuhi banyak batuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
persebaran nilai resistivtas pada batuan dan jenis-jenis batuannya. Metode
geolistrik Konfigurasi dipole-dipole mempunyai prinsip dasar mengirimkan arus
listrik ke bawah permukaan melalui elektroda arus dan mengukur kembali beda
tegangan di elektroda potensial yang diterima di permukaan. Dari nilai arus dan
tegangan dengan menggunakan software res2div inversion, nilai resistivitas
batuan dapat diketahui. Pengolahan data awal menghasilkan nilai resistivitas
semu, pada proses selanjutnya akan mendapatkan nilai resistivitas sebenarnya.
Pemodelan inversi 2D dapat mengetahui penampang litologi dan nilai resistivitas.
Kemudian dari perbedaan nilai resistivitas dan gradasi warna dapat diperoleh
jenis-jenis batuannya. Hasil interpretasi data dari semua lintasan dapat
diklasifikasikan jenis-jenis batuannya, yang terdiri dari batu lempung, batu pasir
dan batu breksi. Hanya lintasan pertama saja yang melintasi batas formasi litologi.
Kata Kunci: Geolistrik,Resistivitas, Konfigurasi Dipole-Dipole, Litologi dan
Res2div InversionNIM. 09620002 Ahmad Said2016-11-03T04:27:51Z2016-11-03T06:20:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22581This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225812016-11-03T04:27:51ZRANCANG BANGUN ALAT HITUNG BENIH IKAN BERBASIS INFRAMERAH, SENSOR PHOTODIODA, DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNOThis research is development of fish seed counter based on infrared, photodiode
sensor and arduino uno microcontroller has been done. The purpose of this
research is to make and characterize of data acquisition system and also to build
and test the fish seed counter using by infrared and photodiode sensor. The
research was conducted in four phases manufacturing of data acquisition system,
characterization of data acquisition system, manufacturing of fish seed counter
system and implementation of fish seed counter system to samples. Output
system of data aquisition on the condition no fish seed (4,726 ± 0,007) volt
however on the condition has fish seed for (0,331 ± 0,003) volt. The result by
system of fish seed counter showed the success under 60 fish is 100% seeds, and
level of success for 70 fish seeds are 90%, 80 fish seeds are 90 %, 90 fish seeds
are 80 % and for 100 fish seeds are 70%.
Keywords : fish seed, photodiode, arduino uno.
ABSTRAK
Penelitian tentang rancang bangun alat hitung benih ikan ikan berbasis
inframerah, sensor photodioda, dan mikrokontroler arduino uno telah dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi sistem akuisisi data
serta membuat dan menguji alat hitung benih ikan menggunakan inframerah dan
sensor photodioda. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yakni
pembuatan sistem akuisisi data, karakterisasi sistem akuisisi data, pembuatan
sistem alat hitung benih ikan dan implementasi sistem alat hitung benih ikan pada
sampel uji. Output sistem akuisisi data pada kondisi tidak ada benih ikan sebesar
(4,726 ± 0,007) volt sedangkan pada kondisi ada benih ikan sebesar (0,331 ±
0,003) volt. Hasil pengujian sistem alat hitung benih ikan menunjukkan
keberhasilan 100% untuk jumlah ikan dibawah 60 ekor, sedangkan untuk jumlah
benih ikan 70 ekor keberhasilannya 90%, 80 ekor keberhasilannya 90%, 90 ekor
keberhasilannya 90%, 90 ekor keberhasilannya 80% dan 100 ekor
keberhasilannya 70%.
Kata kunci: benih ikan,photodioda, arduino uno.NIM. 09620014 R Taufik Wahyu Nugraha2016-11-03T06:24:11Z2016-11-03T06:24:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22588This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225882016-11-03T06:24:11ZAPLIKASI EFEK KERR SEBAGAI METODE PENGUJIAN SIRUP GULA MURNI DAN SIRUP PEMANIS BUATANMetode untuk menentukan sirup gula murni dan sirup pemanis buatan sebagian
besar masih menggunakan metode kimia. Dalam penelitian ini ditawarkan metode
fisika, yaitu efek Kerr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar konstanta
Kerr pada sirup gula murni dan sirup pemanis buatan (natrium sakarin dan
siklamat). Metode penelitian yang digunakan bertumpu pada prinsip kerja efek
Kerr. Penelitian ini dilakukan meliputi tiga tahapan yakni kalibrasi instrumen efek
Kerr dengan element PLZT, pembuatan sel Kerr yang dilengkapi dengan dua plat
elektroda, dan penentuan konstanta Kerr. Dengan memvariasikan tegangan pada
sel kerr dari 500 volt sampai 950 volt diperoleh grafik hubungan kuadrat tegangan
dan perubahan fase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konstanta Kerr
sirup gula murni sebesar K K 1,569 0,463107 m V 2 , sedangkan
nilai konstanta Kerr pada sirup pemanis buatan sebesar
7 2 K K 1,655 0,498 10 m V . Dengan demikian, efek Kerr dapat
dipergunakan sebagai metode alternatif untuk menguji sirup gula murni dan sirup
pemanis buatan .
KATA KUNCI: Sirup, gula murni, pemanis buatan, konstanta kerr.NIM. 09620030 MASYHUR2016-11-03T06:26:53Z2016-11-03T06:26:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22589This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225892016-11-03T06:26:53ZPemantauan Aktivitas Gunung Merapi Tahun 1997 – 2015 Dengan Menggunakan Time-lapse GravityGunung Merapi merupakan salah satu gunungapi yang aktif di Indonesia.
Pemantauan Gunung Merapi dilakukan setiap periodenya untuk mengantisipasi
adanya bencana yang ditimbulkan oleh aktifitas dari Gunung Merapi itu sendiri.
Metode yang digunakan pada pemantauan Gunung Merapi ini adalah timelapse
gravity. Metode ini merupakan metode gravity yang pengukurannya
dilakukan berulang, baik itu harian, mingguan, bulanan atau tahunan
menggunakan gravitymeter yang mempunyai tingkat ketelitian hingga orde μGal.
Penelitian ini menggunakan data nilai gravitasi dari tahun 1997 sampai
2015. Data yang digunakan sebanyak 11 titik yang tersebar dari kaki Gunung
Merapi hingga puncak Gunung Merapi. Data yang didapatkan kemudian diolah
sampai mendapatkan nilai gravitasi observasi (gobs), dari data gravitasi observasi
tersebut akan dilakukan perhitungan kembali sehingga didapatkan anomali
gravitasi antar waktu (time-lapse gravity). Kemudian dari anomali gravitasi
tersebut dapat dianalisis bagaimana Dari anomali gravitasi tersebut dapat dilihat
bagaimana keadaan tubuh Gunung Merapi, apakah mengalami penambahan massa
atau mengalami pengurangan massa.
Dari pemetaan yang telah dilakukan, penambahan dan pengurangan massa
tidak memiliki pola yang sama, namun di titik sebelah timur laut – timur – selatan
sering mengalami pengurangan massa tubuh Gunung Merapi, hal ini
menunjukkan bahwa hampir di setiap periodenya mengalami pengosongan rongga
– rongga yang berada di dalam tubuh Gunung Merapi. Pengosongan tersebut
karena adanya dorongan ke arah puncak sehingga di dekat puncak mengalami
penambahan massa.
Kata kunci: Gunung Merapi, gravitasi observasi (gobs), time-lapse gravity.NIM. 11620001 Yayu Afni Millah2016-11-03T06:42:54Z2016-11-03T06:42:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22592This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225922016-11-03T06:42:54ZPEMODELAN 3D AKUIFER AIR TANAH DARI ANALISIS RESISTIVITAS DI DESA WEDOMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATelah dilakukan penelitian tentang pemodelan 3D akuifer air tanah dari
analisis resistivitas di Desa Wedomartani, kecamatan Ngemplak, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis
lapisan batuan dan persebaran akuifer air tanah dalam bentuk pemodelan 3D di
daerah penelitian.
Telah dilakukan survey geolistrik resistivitas sounding dengan
menggunakan metode geolistrik soundingSchlumberger. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan Progress 3.0 dengan hasil pengolahan berupa
kedalaman, ketebalan dan jumlah perlapisan serta harga resistivitasnya. Dan
Rockwork 2015 untuk menginterpretasikan nilai resistivitas batuan dalam
bentuk 2D dan 3D. Berdasarkan hasil interpretasi diketahui bahwa lapisan
paling atas merupakan lapisan tanah penutup dengan nilai resistivitas yang
bervariasi dengan ketebalan 11,02 s.d. 18,63 m. Lapisan kedua berupa batu
pasir sebagai akuifer tak tertekan (unconfined aquifer) yang terletak pada
kedalaman 11,02 s.d. 18,63 m dan ketebalan sebesar 5 s.d. 10 m dengan nilai
resistivitas sebesar 12,47 s.d. 55,22 Ωm. Lapisan ketiga berupa breksi dengan
nilai resistivitas sebesar 119,34 s.d. 2402,78 Ωm terletak pada kedalaman ratarata
14,51 s.d. 27,88 m dan ketebalan rata-rata 50,93 s.d. 73,05 m. Lapisan
keempat berupa batu pasir sebagai akuifer tertekan (confined aquifer) yang
terletak pada kedalaman 71 s.d. 87,56 m dan memiliki ketebalan sebesar 15 s.d.
20 m dengan nilai resistivitas sebesar 20,98 s.d. 73,29 Ωm. Lapisan terakhir
berupa lempung dengan nilai resistivitas sebesar 4,23 s.d. 8,08 Ωm. Secara
keseluruhan kedalaman akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer tak
tertekan (unconfined aquifer) mendalam ke arah selatan.. Dan ketebalan
akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer tidak tertekan (unconfined
aquifer) secara keseluruhan lebih menebal ke arah selatan.
Kata Kunci: Akuifer, Geolistrik,Schlumberger,Progress, Pemodelan 3DNIM. 11620006 Bonita TioVanny2016-11-03T06:46:06Z2016-11-03T06:46:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22593This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225932016-11-03T06:46:06ZASPEK TOPOLOGIS DAN STRUKTUR KAUSAL
RUANGWAKTU DALAM TEORI RELATIVITAS
EINSTEINTelah dilakukan pemodelan kembali ruangwaktu secara geometris berdasarkan
watak kausalitas relativistik. Model ruangwaktu yang digunakan adalah keragaman
lorentzian berdimensi empat yang Hausdorff, tersambung dan parakompak.
Model tersebut menuntut sebuah praanggapan, yakni tidak boleh ada kurva
bakwaktu tertutup secara lokal untuk menghindari paradoks perjalanan menembus
waktu. Ditunjukkan pula bahwa ruangwaktu yang konsisten secara logis dengan
praanggapan tersebut mempunyai beberapa tingkatan kausalitas, mulai dari yang
paling rendah (memenuhi syarat kronologis) hingga yang paling tinggi (bersifat
hiperbolis secara global).
Kata kunci : topologi ruangwaktu, keragaman lorentzan, struktur kausal, hiperbolisitas
globalNIM. 11620017 HARI TAQWAN SANTOSO2016-11-03T06:48:43Z2016-11-03T06:48:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22595This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/225952016-11-03T06:48:43ZPERHITUNGAN AKUMULASI MAKSIMUM 239PU DAN 241PU PADA AQUEOUS HOMOGENEOUS REACTOR (AHR)Telah dilakukan perhitungan
akumulasi maksimum Pu-239 dan Pu-241 menggunakan MCNPX dengan bahan
bakar UO2(NO3)2 diperkaya 19,75% dan dioperasikan pada suhu 80o C. Desain AHR
disimulasikan berbentuk silinder dengan diameter teras 63,4 cm dan tinggi 122 cm.
Setelah desain ditentukan dilakukan variasi konsentrasi larutan UO2(NO3)2 untuk
mendapatkan reaktor yang kritis. Dari hasil variasi tersebut ditemukan bahwa
konsentrasi yang optimum untuk menghasilkan AHR yang kritis adalah 108 gr/L.
Hasil simulasi menunjukkan reaktor memiliki keff sebesar 1,05284. Setelah reaktor
kritis dilakukan burning dengan variasi waktu mulai dari 5 hari hingga 285 tahun.
Dari hasil burning ditemukan bahwa waktu saturasi AHR memproduksi Pu-239
terletak diantara tahun ke 40 sampai 50, dengan demikian akumulasi maksimum dari
Pu-239 AHR terletak pada pengoperasian AHR selama 40 tahun dengan perolehan
massa sebesar 1,23x102 gr dan aktivitas radioaktif 7,645 Ci. Sedangkan untuk Pu-241
waktu operasi AHR hendaknya dibawah 80 tahun dengan perolehan massa sebesar
21,7 gr dan aktivitas radioaktif 2,247x103 Ci. Angka akumulasi Pu-239 dan Pu-241
tergolong sangat kecil sehingga potensi penyelahgunaan limbah AHR berupa Pu-239
dan Pu-241 untuk senjata nuklir sangat kecil. Begitu pula pada nilai aktivitas yang
diperoleh juga sangat kecil, sistem ekstraksi Mo-99 dari produk fisi cukup kompleks
namun pengotor radiasi alfa dari Pu-239 pada produk Mo-99 tetap dijaga seminimal
mungkin.
Kata Kunci: AHR, Pu-239, Pu-241, MCNPX, Uranium Nitrat,NIM. 11620044 Ikhlas Halomoan Siregar2017-01-23T01:12:47Z2017-01-23T01:12:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23687This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236872017-01-23T01:12:47ZIDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER, STUDI KASUS AREA RAWAN LONGSOR: DESA SELOPAMIORO KEC. IMOGIRI KAB. BANTULBencana alam tanah longsor sering terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di Kabupaten Bantul. Wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul yang paling sering mengalami bencana tanah longsor adalah Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Dlingo. Identifikasi Bidang Gelincir Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner telah dilakukan di area rawan longsor di Desa Selopamioro Kec. Imogiri Kab. Bantul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur batuan bawah permukaan dan mengidentifikasi bidang gelincir tanah pada area rawan tanah longsor di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 lintasan pada dua bukit yang berbeda, spasi terkecil antar elektroda 10 meter dengan panjang lintasan 200 meter. Alat yang digunakan adalah Syscal Jr Switch-48. Pengolahan data menggunakan software Res2Dinv versi 3.54.44 yang menghasilkan pemodelan bawah permukaan 2D dan dilanjutkan dengan software RockWorks15 untuk menghasilkan model 3D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa di lokasi penelitian struktur bawah permukaannya di perkirakan mempunyai tiga lapisan bawah permukaan dengan rentang Resistivitas antara 4.81 s.d. 42.5 Ωm di perkirakan sebagai tanah , resistivitas antara 23.8 s.d. 69.2 Ωm di perkirakan sebagai Lempung dan resistivitas antara 27.3 s.d. 183 Ωm di perkirakan sebagai Breksi. Dari lima lintasan daerah penelitian, terdapat 3 lintasan yang yang memiliki bidang gelincir tanah yang berpotensi terjadi tanah longsor yaitu: lintasan 1 di titik 35 dengan kedalaman 20 m sampai pada titik 80, lintasan 4 pada titik 55 sampai titik 120 dengan kedalaman 25 m dan lintasan 5 pada titik 55 sampai titik 110 dengan kedalaman 20 m.NIM. 11620013 SULAIMAN2017-01-23T01:20:31Z2017-01-23T01:20:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23689This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236892017-01-23T01:20:31ZSTUDI TEORITIS PERHITUNGAN LENSA
GRAVITASI UNTUK BINTANG BEROTASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Persamaan lensa gravitasi pada
bintang berotasi. (2) Hasil perhitungan lensa gravitasi pada bintang berotasi. (3)
Perbedaan antara hasil perhitungan lensa gravitasi pada bintang berotasi dengan
bintang tidak berotasi. Jenis penelitian ini adalah teoritis komputasi dengan metode
penurunan metrik Kerr kemudian dianalisa menggunakan grafik hubungan antar
variabel yang terkait. Hasil dari penelitian ini: (1) didapat rumusan persamaan lensa
gravitasi untuk bintang berotasi. (2) Perhitungan Lensa Gravitasi untuk bintang
(matahari) berotasi diperoleh sudut defleksi �� = 1; 74500. (3) Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara perhitungan Lensa Gravitasi pada bintang berotasi dengan
bintang tidak berotasi. Besarnya kecepatan sudut tidak memberikan pengaruh terhadap
nilai sudut defleksi sehingga dapat diabaikanNIM. 11620037 AGUNG LAKSANA2017-01-23T01:26:03Z2017-01-23T01:26:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23690This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236902017-01-23T01:26:03ZIDENTIFIKASI LAPISAN RAWAN TANAH
LONGSOR MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI
DESA PENDOWOREJO KECAMATAN GIRIMULYO
KABUPATEN KULON PROGOTanah longsor terjadi akibat adanya bidang gelincir. Identifikasi lapisan rawan
tanah longsor telah dilakukan di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo,
Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan
metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui lapisan batuan rawan tanah longsor dan mengetahui arah pergerakan
tanah pada area rawan tanah longsor di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan
sebanyak 4 lintasan, spasi antar elektroda 20 meter dengan panjang lintasan 300
meter. Alat yang digunakan adalah Syscal Jr Switch-48. Pengolahan data
menggunakan software Res2Dinv versi 3.54.44 yang menghasilkan pemodelan
bawah permukaan 2D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa di lokasi penelitian
teridentifikasi batuan penyusun yang terdiri dari batuan lempung, batuan pasir,
dan batuan andesit. Variasi nilai resistivitas batuan lempung (1 s.d 20) Ωm, batuan
pasir (20 s.d 70) Ωm, dan batuan andesit (70 s.d 160) Ωm. Sudut kemiringan
lereng antara 110 s.d 180 sehingga arah pergerakan tanah pada semua lintasan
pengukuran yaitu bergerak menurun dan keluar dari lereng memotong konturNIM. 11620046 ANTON SUJARWO2017-01-23T01:45:06Z2017-01-23T01:45:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23693This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236932017-01-23T01:45:06ZANALISIS SPEKTRUM DATA GRAVITASI PADA
DAERAH POTENSI EMAS PONGKOR, JAWA BARATThis analysis was conducted in the area of data gravitational potential
pongkor by the number of measurementpoint 7096 points. Pongkor is one of the
districts included in the Mining Working Area (WKP) of PT Antam Tbk. This area
has the potential of alluvial gold content which is quite high. This study aims to
cultivate a complete Bouguer anomaly data by using spectrum analysis and
modeling below the surface. Gravity data spectrum analysis was per-formed on six
longitudinal- section in the area of research, and the separation process anomalies
was done by moving averaging method. The results were obtained in the form of
depth value of regional anomalies source 1293 meters, for local anomaly by 23
meters in width 29x23. It was based on modelling results that was done on A-A’
slice, incision B-B’ and the incision C-C’. there was dominat rock layer such as
breccia with a density of 2.50 gr/cm3, Andesite 2.77 gr/cm3, Overburden 1.9 gr/cm3,
Tuff 2 gr/cm3, Dasit is 2.69 gr/cm3, and Intrusion with 2.8 density gr/cm3. Suspected
intrusions and their fault horizontally with the direction northeast-southwest were
identified in the research area.This analysis was conducted in the area of data gravitational potential
pongkor by the number of measurementpoint 7096 points. Pongkor is one of the
districts included in the Mining Working Area (WKP) of PT Antam Tbk. This area
has the potential of alluvial gold content which is quite high. This study aims to
cultivate a complete Bouguer anomaly data by using spectrum analysis and
modeling below the surface. Gravity data spectrum analysis was per-formed on six
longitudinal- section in the area of research, and the separation process anomalies
was done by moving averaging method. The results were obtained in the form of
depth value of regional anomalies source 1293 meters, for local anomaly by 23
meters in width 29x23. It was based on modelling results that was done on A-A’
slice, incision B-B’ and the incision C-C’. there was dominat rock layer such as
breccia with a density of 2.50 gr/cm3, Andesite 2.77 gr/cm3, Overburden 1.9 gr/cm3,
Tuff 2 gr/cm3, Dasit is 2.69 gr/cm3, and Intrusion with 2.8 density gr/cm3. Suspected
intrusions and their fault horizontally with the direction northeast-southwest were
identified in the research area.NIM. 12620001 ELENA NURCAHYATI2017-01-23T01:58:03Z2017-01-23T01:58:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23695This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236952017-01-23T01:58:03ZINTERPRETASI DATA MAGNETIK DI DAERAH
MANIFESTASI EMAS GUNUNG PONGKOR BOGOR
MENGGUNAKAN ANALYTIC SIGNALTelah dilakukan pengolahan data magnetik di daerah manifestasi emas
Pongkor Bogor dengan luas daerah 13x12 km² dan jumlah titik pengukuran 40.943
titik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran anomali magnetik dengan
tambahan analisa derivatif yaitu analytic signal dan memodelkan struktur bawah
permukaannya. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan koordinat lokal
yang sudah dikoreksi diurnal sehingga pengolahan data yang dilakukan adalah
reduction to pole, upward continuation dan tambahan analisa derivatif yaitu
analytic signal. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisa peta anomali
regional dengan penangkatan 500 m dan sudah direduksi ke kutub sementara
interpretasi kuantitatif memodelkan struktur bawah permukaan menggunakan GMSYS
dari peta regional dan dibantu peta analytic signal. Hasil interpretasi kualitatif
menunjukan adanya zona ubahan yang ditandai dengan anomali rendah yang
diindikasikan sebagai tanda adanya zona mineralisasi disekitar zona ubahan
tersebut. Interpretasi kuantitatif diperoleh tiga penampang pemodelan AA’, BB’
dan CC’. Hasil pemodelan menampilkan batuan piroklastik dengan suseptibilitas
0,001 dalam SI, breksi 0,001 dalam SI, andesit terubahkan 0 dalam SI, andesit tua
0,14 dalam SI dan intrusi andesit 0,17 dalam SI.NIM. 12620007 RIZKY BAYU PRADANA2017-01-23T02:07:22Z2017-01-23T02:07:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23697This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236972017-01-23T02:07:22ZRANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI AIR
TERKONTAMINASI CU BERBASIS LASER DIODA
MERAH DAN SENSOR FOTODIODAPenelitian pembuatan sistem deteksi air terkontaminasi Cu berbasis laser dioda
merah dan sensor fotodioda telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui karakteristik sensor fotodioda, membuat sistem deteksi air
terkontaminasi Cu, dan menguji sistem deteksi air terkontaminasi Cu. Penelitian
ini dilakukan melalui lima tahapan: karakterisasi sensor fotodioda, pembuatan
sistem akuisisi data, pengolahan dan analisis data sampel latih, pembuatan sistem
deteksi, serta implementasi sistem deteksi pada sampel uji. Hasil karakterisasi
sensor fotodioda pada penelitian ini menunjukan fungsi transfer V= 0,0156 * I +
1,1897 dan hubungan input - output yang sangat kuat dengan koefisien korelasi r =
0,989; sensitivitas sensor sebesar 0,0156 volt/lux; ripitabilitas 98,31 %; dan
saturasi pada nilai masukan intensitas cahaya 200 lux. Keberhasilan implementasi
sistem deteksi pada air terkotaminasi Cu adalah 97,5 %.NIM. 12620015 SITI ROFIKHOH2017-01-23T02:16:37Z2017-01-23T02:16:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23698This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236982017-01-23T02:16:37ZEFEK TEMPERATUR TERHADAP MORFOLOGI
CARBON NANOTUBE (CNT) HASIL SINTESIS DARI BAHAN
ALAM TEMPURUNG KELAPA DAN POTENSI
PENGGUNAANNYA BAGI PENANGANAN
AIR LIMBAH LAUNDRYKajian efek temperatur terhadap morfologi carbon nanotube (CNT) berbasis
tempurung kelapa telah selesai dilakukan. CNT merupakan salah satu produk
nanoteknologi yang dapat aplikasikan untuk menurunkan kadar khususnya Pb,
Cd, Ni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efek temperatur terhadap
morfologi CNT dan mengetahui potensi penggunaan CNT bagi penanganan
limbah laundry. Kajian efek temperatur CNT menggunakan metode chemical
vapour deposition (CVD) dengan variasi temperatur 6000C, 7000C dan 8000C.
Sintesis carbon nanotube dilakukan dengan mereaksikan karbon aktif dari
tempurung kelapa, ferrocene (Fe(C5H5)2) sebagai katalis, dan benzene sebagai
sumber karbon serta dialirkan gas argon (Ar). Pemurnian CNT menggunakan
larutan asam nitrat (HNO3) 65%. Hasil karakterisasi Energy Dispersive
Spektrometry (EDS) menunjukkan meningkatnya temperatur maka kandungan
karbon semakin meningkat. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM)
menunjukkan bahwa temperatur 7000C didapatkan CNT ukuran diameter terkecil
yaitu 18,5 nm. CNT digunakan sebagai adsorben yang diendapkan pada limbah
laundry. Setelah dilakukan uji potensi penggunaan CNT pada air limbah laundry
diperoleh bahwa adsorpsi CNT mampu menurunkan kadar Pb yaitu 67,4% pada
temperatur 6000C dan meningkatkan kadar DO. Kemampuan adsorpsi CNT tidak
signifikan terhadap kadar pH dan Cd, sedangkan kadar BOD dan COD
meningkat.NIM. 12620019 ESI HIDAYATI 12017-01-23T02:24:33Z2017-01-23T02:24:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23699This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/236992017-01-23T02:24:33ZRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERCEPATAN BANGUNAN MELALUI KOMPUTER DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH UNTUK MENGETAHUI INTENSITAS KERUSAKAN BANGUNANIndonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, sehingga
mengakibatkan sering terjadinya gempabumi. Penelitian ini berusaha merancang
bangun sistem monitoring percepatan bangunan dengan tujuan untuk membuat dan
mengkarakterisasi sistem akuisisi, serta membuat dan menguji sistem monitoring
percepatan bangunan melalui komputer dengan komunikasi bluetooth. Sistem yang
dibuat melalui komunikasi bluetooth ini melalui beberapa tahapan, yaitu :
pembuatan sistem akuisisi, karakterisasi sistem akuisisi, pembuatan sistem
monitoring, pengambilan data sistem monitoring, dan pengolahan data sistem
monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi transfer dan koefisien
korelasi sistem akuisisi pada sumbu x, y, dan z adalah 0 16,722 0 x x y a dan 1 x r
; 0 16,722 0 y y y a dan 1 y r ; serta 0 16,722 0 z z y a dan 1 z r . Sensitivitas
sistem akuisisi pada ketiga sumbu tersebut adalah 16,722 bit/gal. Sementara itu,
hasil pengujian sistem monitoring percepatan bangunan melalui komputer memiliki
rentang nilai -0,17944 gal sampai 0,119628 gal dengan skala intensitas kerusakan
bangunan sebesar 0 MMI. Akurasi sistem monitoring percepatan bangunan melalui
komputer pada sumbu x, y, dan z adalah 97,204%, 97,374%, dan 97,210%.NIM. 12620022 IJABATUL KHOIRUNNISA2017-01-23T02:49:55Z2017-01-23T02:49:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23700This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/237002017-01-23T02:49:55ZRANCANG BANGUN SISTEM MODULASI LASER HIJAU
BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNOPenelitian rancang bangun sistem modulasi laser hijau berbasis mikrokontroler
Arduino UNO telah dilakukan. Penelitian ini merupakan bentuk inovasi teknologi
sebagai penunjang sistem spektroskopi fotoakustik laser. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat dan menguji sistem modulasi laser hijau berbasis mikrokontroler
Arduino UNO. Laser hijau dimodulasi dengan teknik Amplitude Shift Keying (ASK)
dengan jenis modulasi ON-OFF Keying (OOK). Pengujian sistem modulasi laser
hijau dilakukan menggunakan osiloskop dan sensor fotodioda. Pengujian ini
melalui dua tahapan, yaitu pengujian awal dan akhir. Hasil pembuatan sistem
modulasi laser hijau berupa hardware (board Arduino UNO, green laser 303,
power supply, dan rangkaian aktuator laser) dan software (berupa source code yang
disimpan pada board Ardino UNO untuk memodulasi laser). Hasil pengujian awal
sistem modulasi laser hijau ini mendapatkan akurasi Arduino UNO 97,5%, aktuator
laser 99,7 % dan laser 99,3 %. Hasil pengujian akhir menunjukkan fungsi transfer
sistem modulasi laser hijau yaituNIM. 12620024 HIDAYATUS SOLIHAH2017-01-25T03:24:30Z2017-01-25T03:24:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23721This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/237212017-01-25T03:24:30ZRANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT BUNYI (SOUND LEVEL METER) DENGAN SENSOR MICROPHONE BERBASIS ARDUINO DAN ANDROIDPenelitian rancang bangun alat ukur tingkat bunyi (sound level meter) dengan sensor mikrofon berbasis Arduino dan Android telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan mengetahui karakterisasi alat ukur tingkat bunyi (sound level meter) dengan sensor mikrofon berbasis Arduino dan Android. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan yakni : pembuatan dan pengujian alat ukur. Pembuatan alat ukur terdiri dari pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. Komponen pada perangkat keras meliputi mikrofon kondenser, Arduino Uno R3, dan perangkat Android, sedangkan perangkat lunak meliputi program Arduino IDE dan Android Studio. Pengujian alat ukur tingkat bunyi dilakukan dengan cara membandingkan nilai pada alat yang telah dibuat dengan alat ukur standar pada rentang intensitas bunyi dari 80 dB sampai dengan 105 dB. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat ukur yang telah dibuat memiliki karakteristik akurasi sebesar 98,13%, presisi sebesar 99,78%, dan jangkauan pengukuran dari 80 dB sampai dengan 105 dB.NIM. 12620036 MOH HISHOMUDIN2017-02-28T08:35:58Z2017-02-28T08:35:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24294This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/242942017-02-28T08:35:58ZPENGEMBANGAN MODUL FISIKA
DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING
PADA MATERI POKOK GELOMBANG UNTUK PESERTA DIDIK
KELAS XI SMK KESEHATANThis study aims to 1) Produce a module of Physics using the approach of
Problem Based Learning on waves focus lesson on 11 grade student at SMK of
Health, 2) Know the quality of the product based on the expert assessment of
matter, media and teachers, and 3) Know the response of students and the
implementation of this module using Problem Based Learning approach on waves
focus lesson to students at SMK of Health.
This study is a research of Research and Development (R & D), using a
model of procedural research adapted from the software development of Four-D
models; Define, Design, Develop and Disseminate. The instrument of this
research is the validation sheet of the product, questionnaire sheet of the quality of
the module that uses a Likert scale and was made in the form of checklist and
questionnaire responses of students using Guttman scale and was made in the
form of checklist. Data analysis technique used in this study uses quantitative
descriptive analysis and implementation of the module in the form of a description
table.
The results obtained are 1) The Module of physics using the approach of
Problem Based Learning on waves focus lesson on 11 grade student at SMK of
Health, 2) the module quality developed by the experts assessment of the matter,
media experts, and physics teachers has Very Good quality (VG) with an overall
average score of 3.16, 3.40, and 3.35, and 3) the response of students to the
physics module with problem based learning approach on waves focus lesson on
11 grade student at SMK of Health developed in both limited scale test and
wide-scale test included in the Agreed (A) with an overall average score of 0.80
and 0.85 and the test module can be implemented.NIM.10690050 Mohammad Allamul Huda2017-02-28T08:41:56Z2017-02-28T08:41:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24295This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/242952017-02-28T08:41:56ZEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TUTOR
SEBAYA DILENGKAPI DENGAN GIVING QUESTION
AND GETTING ANSWER TERHADAP MINAT DAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA KOLOMBO
PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMISPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui efektivitas metode
pembelajaran tutor sebaya dilengkapi dengan metode giving question and getting
answer dalam meningkatkan minat belajar fisika (2) Mengetahui efektivitas
metode pembelajaran tutor sebaya dilengkapi dengan metode giving question and
getting answer dalam meningkatkan hasil belajar fisika.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment (eksperimen semu)
menggunakan nonequivalent control group design. Variabel dalam penelitian ini
meliputi variabel bebas berupa metode tutor sebaya dilengkapi dengan giving
question and getting answer, serta variabel terikat berupa minat dan hasil belajar
fisika. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kolombo tahun
ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik cluster sampling, sehingga terpilih kelas XA sebagai kelas eksperimen dan
kelas XD sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan
angket. Instrumen pengambilan data yang digunakan adalah lembar soal pretestposttest
dan lembar angket minat belajar fisika. Teknik analisis data soal pretestposttest
dan angket minat belajar fisika menggunakan statistik parametris berupa
uji t dan formula N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran dengan metode
tutor sebaya dilengkapi dengan metode giving question and getting answer efektif
dalam meningkatkan minat belajar fisika siswa. Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh Effect Size sebesar 3,363 yang menunjukkan bahwa perbedaan
peningkatan minat pada kedua kelas masuk dalam kategori tinggi (2)
Pembelajaran dengan metode tutor sebaya dilengkapi dengan metode giving
question and getting answer efektif dalam meningkatkan hasil belajar fisika
siswa. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui 80,769% siswa pada kelas
eksperimen memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 60 dan N-Gain kelas
eksperimen sebesar 0,360 (sedang). Kriteria keefektifan tersebut mengacu pada
kriteria yang dikembangkan oleh Nurgana, yaitu 75% dari jumlah siswa
memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 60, N-Gain yang signifikan, dan
minat belajar meningkat.NIM.12690005 Wulandari2017-02-28T08:47:21Z2017-02-28T08:47:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24296This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/242962017-02-28T08:47:21ZPengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X
SMA N 1 Depok pada Materi Listrik DinamisThis research aims to know the effect of Guided Inquiry learning model on
higher order thinking skills of grade X students in 1 Depok Senior High School
on Dymanic Electricity.
This is Quasi Experimental Design research with Non Equivalent Pretest-
Posttest Design. The variables in this research include independent variable in
the form of Guided Inquiry learning model and dependent variable in the form of
higher order thinking skills. The population in this research is grade X students in
1 Depok Senior High School with four classes. This sampling is done by using
cluster random technique. Students of X D are chosen as experimental class and
students of X E are chosen as control class. In this research, the data analysis
used is parametric statistic using t test and N-gain.
The results show that Guided Inquiry learning model effects to the higher
order thinking skills of students on dynamic electricity by value of tscore= 1.018,
sig.(2-tailed) = 0.001, and N-gain value is 0.44. And from the two results can
show that the treatment is given to the experimental class is success. It is because
there are external factors in learning class, such as the active class condition and
the students are prepared to receive the lesson. So the higher order thinking skills
of the students is reach with the scores aboveNIM. 12690006 Amalia Nurkhasanah2017-02-28T08:53:21Z2017-02-28T08:53:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24297This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/242972017-02-28T08:53:21ZPENGEMBANGAN APLIKASI TUTORIAL INTERAKTIF DALAM
SMARTPHONE ANDROID PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN
DAN DINAMIKA ROTASI UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH ANALISIS PESERTA DIDIK SMA/MAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan aplikasi tutorial interaktif
dalam smartphone android pada pokok bahasan kesetimbangan dan dinamika rotasi
untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah analisis peserta didik
SMA/MA, (2) mengetahui kualitas aplikasi tutorial interaktif dalam smartphone
android pada pokok bahasan kesetimbangan dan dinamika rotasi untuk memfasilitasi
kemampuan pemecahan masalah analisis peserta didik SMA/MA, serta (3)
mengetahui respon peserta didik dan keterlaksanaan aplikasi tutorial interaktif dalam
smartphone android pada pokok bahasan kesetimbangan dan dinamika rotasi untuk
memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah analisis peserta didik SMA/MA.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan
menggunakan model pengembangan 4D dengan tahapan define, design, develop dan
disseminate. Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi, lembar penilaian, dan
lembar respon siswa. Penilaian kualitas produk dan respon siswa menggunakan 4
skala likert yang dibuat dalam bentuk checklist. Sedangkan lembar keterlaksanaan
produk menggunakan pernyataan deskriptif.
Hasil penelitian ini yaitu (1) Telah dikembangkan aplikasi tutorial interaktif dalam
smartphone android pada pokok bahasan keseimbangan dan dinamika rotasi untuk
memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah analisis peserta didik SMA/MA
dengan prosedur pengembangan four-D. Aplikasi ini dikembangkan dengan software
pengembang aplikasi Adobe Flash Professional CS 6, (2) Kualitas produk yang
dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi dan guru fisika SMA N
1 Sewon adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut 81,52%,
87,5%, dan 82,5%. (3) Respon peserta didik terhadap aplikasi tutorial interaktif pada
uji produk awal sangat setuju (SS) dan pada uji utama setuju (S) dengan persentase
keidealan masing-masing 84% dan 80,25%. Keterlaksanaan produk secara
keseluruhan dapat terlaksana dengan baik.NIM. 12690010 AMRI SUKO DARMAWAN2017-03-02T07:41:31Z2017-03-02T07:41:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24316This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/243162017-03-02T07:41:31ZPENENTUAN RUTE DISTRIBUSI TERPENDEK
MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX
DAN CLUSTER FIRST-ROUTE SECOND
(STUDI KASUS PT. HERBALIFE CABANG YOGYAKARTA)Tujuan utama dalam sistem distribusi adalah dapat melakukan pengiriman
suatu produk dengan cepat, tepat, dan menghasilkan biaya yang paling minimimal.
Oleh karena itu perlu dilakukan study terhadap jalur distribusi suatu produk agar
dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui solusi terbaik yang dihasilkan dari penggunaan
metode Saving Matrix dan Cluster first Route second pada jalur distribusi PT.
Herbalife cabang Yogyakarta. PT. Herbalife Yogyakarta merupakan distributor
nutrisi herbal yang memiliki area distribusi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Selama ini perusahaan menggunakan bantuan pihak ketiga yaitu ADX cargo untuk
menyalurkan produk kepada konsumen, karena biaya pengiriman semakin mahal
seiring bertambahnya permintaan konsumen, maka perusahaan berencana
melakukan pengiriman produk sendiri untuk mengurangi biaya distribusi.
Penelitian ini menggunakan dua metode penentuan rute terpendek, yaitu
Saving Matrix dan Cluster first Route second, setelah hasil perhitungan
menggunakan dua metode tersebut akan dilakukan perbandingan metode mana
yang akan digunakan untuk menentukan jalur distribusi terbaik. Hasil pengolahan
data menggunakan metode saving matrix menempuh jarak sejauh 2295,9 kilometer,
jumlah biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp6.195.651, lebih hemat 76,52%
dibanding biaya semula. Menggunakan metode cluster first route second
menempuh jarak sejauh 1829,1 kilometer, jumlah biaya yang dikeluarkan sebanyak
Rp5.871.225, lebih hemat 77,75% dibanding biaya semula.
Metode terpilih adalah metode Cluster first Route second karena menempuh
jarak paling pendek dan menghasilkan biaya paling minimal. Dengan efisiensi
jarak sebesar 76,08% atau 5817,7 kilometer lebih pendek dari jarak awal. Dan
menghemat biaya distribusi sebanyak 77,75% atau sebesar Rp20.518.776.NIM.10660047 MUHAMMAD FAUZI HASAN2017-03-02T07:48:37Z2017-03-02T07:48:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24317This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/243172017-03-02T07:48:37ZPERANCANGAN LABEL KEMASAN MINUMAN JAMU
READY TO DRINK DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KANSEI ENGINEERING
(STUDI KASUS UKM BREGAS)Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang sudah turun-temurun dibuat berdasarkan pengalaman dan berasal dari bahan alami. Kemajuan teknologi juga memudahkan pengolahan bahan baku alam menjadi jamu. Tantangan yang ada yaitu mengubah image jamu yang berkesan kuno melalui strategi pengemasannya, karena kemasan bagian dalam strategi pemasaran suatu produk. Kemasan produk terutama labeling, berkaitan dengan desain yang untuk dapat mempengaruhi pola pikir manusia melalui kontak visual sehingga dapat mempengaruhi perilaku impulsive buying pada konsumen. Kansei Engineering didefinisikan sebagai teknologi penerjemahan perasaan konsumen tentang poduk yang akan datang atau baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perasaan konsumen dan atribut yang berhubungan dengan label kemasan, kemudian didapat desain label kemasan minuman jamu Bregas ready to drink sesuai keinginan konsumen. Kemudian analisa dari kuesioner Semantic Differential I didapat enam pasang kata kansei yang mewakili gambaran yang tepat terhadap label produk. Hasil dari kuesioner tersebut kemudian dijadikan patokan untuk membuat 14 desain yang berikutnya diambil peringkat sesuai kesukaan konsumen untuk digunakan untuk pengolahan Distribusi Mean pada setiap desain yang selanjutnya dilakukan pengujian MANOVA dalam menunjang hasil distribusi mean dan mendapatkan hasil desain label kemasan minuman jamu Bregas ready to drink yang menjadi pilihan konsumen dan didapatlah dua desain pilihan konsumen.NIM. 11660028 MUHAMMAD IQBAL MASARDHI2017-03-02T07:56:52Z2017-03-02T07:56:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24318This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/243182017-03-02T07:56:52ZPERANCANGAN ERGONOMIS RANGKA MESIN PERAJANG INVOLUTE BLADEErgonomi merupakan suatu cabang ilmu yang secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Maka diperlukan adanya rancangan ergonomika rangka dari mesin perajang pisang bertipe involute blade yang nantinya dari desain rangka mesin tersebut dapat memberikan pengalaman dan pemahaman baru bagi pekerja dalam menerapkan prinsip keergonomisan ketika melakukan aktivitas kerja di UKM. Sebagai faktor penting, ilmu antropometri dapat memberikan gambaran dimensi tubuh dan postur kerja yang baik bagi pekerja agar dapat aman dan nyaman dalam mengoperasikan mesin perajang pisang bertipe involute blade. Pada penelitian ini dalam rancangan ukuran dari rangka mesin didapat dari perhitungan dimensi tubuh dengan menggunakan pendekatan antropometri. Ukuran – ukuran tersebut yaitu tinggi rangka mesin sebesar 105 cm, diukur dari dimensi tinggi siku berdiri (Tsb) yang menggunakan persentil 50. Lebar rangka mesin sebesar 80 cm, diukur dari dimensi rentangan tangan (Rt) yang menggunakan persentil 5. Sedangkan jarak jangkauan antara operator terhadap inlet mesin perajang yaitu sebesar 60 cm, diukur dari dimensi jangkauan tangan kedepan (Jtk) yang menggunakan persentil 5.
Hasil dari penelitian ini adalah di dapatnya suatu rancangan produk yang ergonomis berupa rangka mesin perajang yang menggunakan involute blade sehingga memudahkan dan mengoptimalkan dalam memproduksi suatu produk pada UKM yang bergerak pada produksi sale pisang.NIM.11660039 AGUNG HERMAWAN