Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:03:25ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2023-03-15T07:29:00Z2023-03-15T07:29:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57179This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/571792023-03-15T07:29:00ZPESAN TOLERANSI DALAM POSTER-POSTER AKUN INSTAGRAM
@ISLAMIDOTCO
(Analisis Semiotika Roland Barthes)The phenomenon of intolerance that is happening today is of course something
that is being noticed in all parts of the world. Problems related to intolerance have even
received more attention from international organizations, namely the United Nations
(UN). This is due to seeing the many cases related to intolerance throughout the world,
including in Indonesia. Departing from this phenomenon, in the internet era as it is today,
innovation in spreading messages of tolerance can be done by utilizing social media, one
of the media that is widely used today is Instagram. The Instagram account @Islamidotco
exists as a medium to spread dakwah and religious information in general and support
tolerant practices in society. Therefore, this research was conducted by raising the issue
of what message of tolerance the @islamidotco account wants to convey. Therefore the
researchers focused on the purpose of this study, namely to find signs in several posters
on the @Islamidotco Instagram account, so that they could reveal the message of
tolerance to be conveyed through these posters.
The theory used in this study refers to Roland Barthes' semiotic theory which
divides the meaning of signs through 3 stages: denotation, connotation, and myth. This
research method uses a qualitative research approach with a descriptive type. To obtain
the data in this study, the researchers carried out the process of observation and
documentation. In the data analysis method, Roland Barthes's semiotic analysis technique
is used, which divides semiotics into 2 systems which are commonly called denotation as
the meaning of the first stage of the sign and connotation as the meaning of the second
stage of the sign. Screenshots of images on posters on the Instagram account
@islamidotco which are considered to be able to convey a message of interfaith tolerance
for the 2021 period, will be analyzed using the denotation stage, after which an analysis
will be carried out through the connotation stage, then conclusions will be drawn through
the last stage, namely myth.
The results of this study indicate that there are 10 posters with denotation,
connotation, and mythical meanings uploaded to the Instagram account @Islamidotco in
2021 which contain messages related to inter-religious tolerance. From the results of the
analysis with the stages of denotation, connotation, and myth, this study concludes that
the illustrations and text on the posters contained in the upload of the @Islamidotco
account in 2021 have an interest in spreading the message of interfaith tolerance, with
there are 4 points in it, namely interreligious tolerance by how to do good and share
regardless of religion, respecting religious differences, tolerance between religions
through history, and tolerance between religions based on local wisdom. This is intended
as a form of education and a reminder to the audience of how important it is to carry out
the practice of inter-religious tolerance. With an attractive poster appearance with
illustrations that are the focal point of the poster itself, and there are da'wah values in it, it
becomes the most important element in attracting the interest of an audience of Instagram
users.NIM.: 17102010080 Hafidh Ihya ‘Azza El Maula2023-03-15T07:15:26Z2023-03-15T07:15:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57177This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/571772023-03-15T07:15:26ZREPRESENTASI KETAATAN ISTRI TERHADAP SUAMI DALAM FILM “
WEDDING AGREEMENT “(STUDI ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP TOKOH
BTARI HAPSARI)Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan dunia perfilman yang
semakin maju di tanah air menjadikan para pihak tertentu memanfaatkan film sebagai
media penyebaran isu-isu terpilih. Salah satunya Representasi Ketaatan Istri Terhadap
Suami dalam Film Wedding Agreement yang mengandung isu terkait ketaatan istri
terhadap suami.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif, peneliti mengumpulkan data dengan teknik dokumentasi. Data yang telah
dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis semiotika Ferdinand
De Saussure.
Hasil analisis pada penelitian ini dapat diketahui bahwa bentuk-bentuk ketaatan
istri yang muncul pada sosok Btari Hapsari di dalam film “Wedding Agreement”
menggambarkan Btari Hapsari adalah istri yang patuh dan taat terhadap suaminya
sesuai dengan kemampuannya. Yaitu: Menjaga kehormatan dan harta suami,
Melaksanakan hak suami, Mengatur rumah dengan baik, Melepas dan menyambut
suami ketika berangkat dan pulang bekerja, Berperilaku lemah lembut, dan Sabar dan
ikhlas menghadapi ujian serta kekurangan suami.NIM.: 16210055 Hameda Rachma2023-02-07T03:21:48Z2023-02-07T03:21:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55924This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559242023-02-07T03:21:48ZBIMBINGAN KLASIKAL MELALUI MEDIA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK
DI TK ANNUR KARAWANG JAWA BARATLanguage has an important role in human life, classical guidance using media is one of the learning methods that can improve children's language skills.
This research is motivated because children's language skills have not developed at Annur Karawang Kindergarten, West Java, especially in language. This research aims to improve language skills in children and provide fun learning through classical guidance by using media at Annur Karawang Kindergarten, West Java.
This research is a type of qualitative research with qualitative descriptive analysis. The methods used in collecting data are obtained from observations, interviews and documentation. The subjects of this study were principals, teachers and 31 students. Data analysis is carried out by compiling and processing data obtained from the field, then analyzed so that conclusions can be drawn. How to find out the validity of author data using triangulation technique.
The results of the study show that to find out classical guidance activities through the media to improve children's language skills, namely by using the stages of implementation when classical guidance activities. The results of the study also show that the language skills achieved by students at Annur Karawang Kindergarten, West Java have improved from before.NIM.: 18102020002 Siti Halwa Kholishotul Fu’adiyah2023-02-07T02:17:30Z2023-02-07T02:17:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55919This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559192023-02-07T02:17:30ZPEREMPUAN DI TENGAH BELENGGU BUDAYA PATRIARKI
(ANALISIS NARATIF KETIDAKSETARAAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN PADA FILM YUNI)Kajian tentang perempuan merupakan kajian yang masih cukup ramai diperbincangkan seolah tak ada habisnya. Kajian ini seringkali dibarengi dengan topik mengenai patriarki dan gender. Sadar atau tidak, patriarki telah hidup mengelilingi kehidupan masyarakat dan memberi andil yang cukup besar atas problematika ketidaksetaraan gender terhadap perempuan, di mana keduanya telah melewati sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Ketidaksetaraan gender adalah hasil konstruksi sosial atas gender yang melahirkan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan.
Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah film Yuni karya Kamila Andini. Film merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat tanpa terbatas ruang dan waktu. Film Yuni mengambil latar belakang budaya yang masih lestari di tengah masyarakat, melalui narasi dalam film Yuni ini masih setia mengangkat unsur patriaki, mitos, dan citra perempuan yang diyakini oleh masyarakat. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi ketidaksetaraan gender terhadap perempuan di tengah belenggu budaya patriarki pada film Yuni berdasarkan Analisis naratif model Tzvetan Todorov.
Analisis naratif Tzvetan Todorov yang menganggap bahwa narasi memiliki urutan kronologis yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu alur awal, alur tengah, dan alur akhir. Hasil penelitian ini berupa narasi mengenai budaya patriarki, narasi mengenai kesulitan perempuan menghadapi kuatnya ideologi atas gender yang telah dibangun dan diyakini oleh masyarakat, dan narasi ketidaksetaraan gender yang dialami oleh perempuan dalam film Yuni.NIM.: 18102010074 Sri Umami2023-02-07T01:58:43Z2023-02-07T01:58:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55903This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559032023-02-07T01:58:43ZPERSEPSI DIFABEL TULI TERHADAP AKSESIBILITAS SUBTITLE BAHASA INDONESIA PADA FILM MARRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLARFilm Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar or Merry Riana: The Million Dollar Dream is a popular movie and tells the story of Merry Riana’s struggle to achieve her first million-dollar dream in Singapore by the May 1998 riots conflict or known as the Tragedy of May 1998. The riots targeted the Chinese Indonesians who became scapegoats for various causes, which major crisis that befell Indonesia. Because of this, many Chinese Indonesian people made an exodus or applied for political asylum abroad, one of which was Singapore. However, the movie only provides English translation subtitles and doesn’t provide Indonesian subtitles, which causes the Deaf people to feel difficult to watch and receive information from the movie in its entirety.
This research aims to determine how much access to information and communication with Deaf people who watch the movie Merry Riana: The Million Dollar Dream. The theory used is the theory of behaviorism or the theory of human attitudes. The research method used is a qualitative research method with a descriptive qualitative approach. This approach helps the researcher to be able to describe the attitude of ten Deaf audiences who will watch the movie Merry Riana: The Million Dollar Dream accompanied by interviews and documentation.
The results of this study indicate that there is a contra attitude towards the majority of Deaf viewers who admit that they are bored and aren’t having fun watching the movie Merry Riana: The Million Dollar Dream due to the lack of access to full Indonesian subtitles from the beginning to the end of the movie. The perceptions of the Deaf people who watched the movie Merry Riana: The Million Dollar Dream are different, but most admitted that they only rely on the visuals and gestures of the players acting in the movie, so this shows that there is an imbalance in access to information and communication in the movie Merry Riana: The Million Dollar Dream. Several Deaf people expressed opinions consisting of two things, which are Indonesian subtitles and the BISINDO interpreter.NIM.: 1810201006, Raka Nurmujahid Ammrullah2023-02-07T01:53:47Z2023-02-07T01:53:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55902This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559022023-02-07T01:53:47ZMANAJEMEN REDAKSI WEBSITE MAN 1 JEMBRANA EDISI
TAHUN 2021The development of technology and
information, Madrasas as educational institutions are currently of special concern to
the community, so that in disseminating information, madrasas require an online
media website, with competition from educational institutions, editorial management
is needed to manage website content in disseminating information. MAN 1 Jembrana
as the oldest and best madrasa in the province of Bali, therefore researchers are
interested in examining how the editorial management of the MAN 1 Jembrana
website in the 2021 edition. This study uses a qualitative descriptive research method,
with data collection techniques from observations, interviews, documentation, and
data analysis. With the aim of research knowing how to manage the editorial content
of the 2021 edition of the MAN 1 Jembrana website.
The results of this study indicate that the editorial management of MAN 1
Jembrana in 2021 is in accordance with George Terry's theory developed by Hendry
Fayol which uses 5 ways of managing editors, namely planning, organizing, ordering,
coordinating, and supervising.NIM.: 18102010055 Aglifa Shafly Al-farabi2023-02-07T01:48:04Z2023-02-07T01:48:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55901This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559012023-02-07T01:48:04ZPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI
AMBULANMU SEYEGANPenelitian dilatarbelakangi oleh adanya pola komunikasi yang ditetapkan oleh pimpinan yang kemudian membuat komunikasi dalam organisasi berjalan berdasarkan pola-pola tersebut. Proses pertukaran pesan yang berjalan dalam pola komunikasi tersebut dilakukan oleh komunikator dan komunikan. Komunikator dan komunikan yang tergabung dalam satu organisasi yang sama dapat membentuk pola komunikasi organisasi, baik dalam dimensi internal maupun eksternal. Pola komunikasi yang berjalan dalam sebuah organisasi memiliki faktor pendukung dan penghambat. Subjek dari penelitian ini yaitu tim pengelola AmbulanMu Seyegan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam organisasi internal AmbulanMu Seyegan, terdapat keseluruhan pola-pola komunikasi organisasi, tetapi dalam dimensi eksternal organisasi AmbulanMu Seyegan hanya mencakup tiga dari lima pola komunikasi organisasi yang ada, yaitu pola roda, pola Y, dan pola formasi semua arah. Sedangkan faktor pendukung dan penghambatnya pada lingkup internal maupun eksternal organisasi relatif sama dalam hasil dan prosesnya. Sebuah organisasi tanpa komunikasi yang terstruktur dan sistematis, akan sulit untuk mencapai tujuannya. AmbulanMu Seyegan sebagai organisasi yang bergerak di bidang penyediaan armada transportasi pasien, jenazah, maupun kegiatan sosial tentu komponen organisasinya memiliki pola-pola komunikasi pada seluruh aspek kegiatan dalam proses pelayanannya.NIM.: 18102010038 Alvin Sofia Khoirunnisa2023-02-07T01:42:45Z2023-02-07T01:42:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55900This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/559002023-02-07T01:42:45ZPESAN TOLERANSI DI MEDIA SOSIAL
(Analisis Wacana pada Akun Youtube Najwa Shihab)Penelitian ini dilakukan karena berkembangnya konten audio-visual yang bergeser dari yang awalnya hanya dapat dilihat pada layar kaca televisi menjadi konten media sosial terlebih Youtube. Menjelang berlangsungnya perayaan Natal, sering kali adanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul baik dari masyarakat muslim ataupun non-muslim untuk menyikapi hal tersebut. Najwa Shihab melalui video talk show yang dibuat pada program Shihab&Shihab menghadirkan dua narasumber yang memiliki kepercayaan yang berbeda, akan tetapi duduk bersama untuk membahas satu tema, yaitu toleransi. Isu toleransi sangat penting untuk dibahas dan dibedah, terlebih lagi menjelang perayaan Hari Raya Natal ataupun perayaan hari-hari besar agama lainnya. Hal ini juga menyangkut dengan Indonesia yang memiliki kekayaan suku, agama, dan budaya yang sangat heterogen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif serta menggunakan analisis teks media, yaitu analisis wacana model Van Dijk. Subjek penelitian ini adalah akun Youtube Najwa Shihab dan obyek dalam penelitian ini adalah video talk show yang berjudul “Bersama Romo Budi part 1, 2, dan 3”. Video tersebut akan dianalisa menggunakan analisis teks media dari Van Dijk yang mencakup struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur makro atau tema besar dalam video talk show “Bersama Romo Budi part 1, 2, dan 3” adalah tata cara bertoleransi dan menyikapinya. Dalam video ini membahas bagaimana seharusnya seseorang menyikapi perbedaan yang ada dalam keberagaman sesuai dalam konteks bertoleransi. Bertoleransi antar umat agama menjadi aktivitas sosial yang tidak berkaitan dengan keimanan seseorang, keberagaman, menumbuhkan sikap saling mengerti, mengakui hak orang lain, kesadaran, kejujuran dan menghargai perbedaan. Superstruktur atau skema yang dibangun meliputi pendahuluan, isi, dan penutup mengarah kepada bagaimana wacana toleransi dibangun. Diawali dengan alunan musik “Syi’ir Tanpa Waton” yang dimainkan Romo Budi. Hal ini sebagai bentuk sikap toleransi terhadap agama lain. Struktur mikro yang dibentuk oleh Najwa Shihab, Quraish Shihab, serta Romo Budi merupakan wacana toleransi yang disampaikan secara eksplisit. Dalam penyampaiannya, menggunakan pemilihan kata yang tidak menimbulkan pro-kontra. Serta menggunakan gaya bahasa yang santai dan dalam penekanan maknanya menggunakan repetisi, aliterasi, serta interaksi atau contoh dalam khalayak.NIM.: 18102010028 Muhammad Aris Wibowo2023-02-07T01:38:21Z2023-02-07T01:38:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55899This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558992023-02-07T01:38:21ZREPRESENTASI NILAI BUDAYA SILEK MINANGKABAU
PADA FILM SURAU DAN SILEK
(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)This research is motivated by the fading of silek Minangkabau cultural values. This setback wa caused by external and internal factors of the Minangkabau people themselves. The values are starting to be forgotten and are getting left behind by the times. However, the values the exist in the silek are repakaget by Arif Malinmudo in the film Surau and Silek. this film presents again the assence if silek teaching, namely prayer, selawat and silek.
This study uses a qualitative descriptive analysis method by collecting data with documentation techniquotes. The data will be analiyzed using Roland Barthes semiotic analiysis. The massage ini the film Surau and Silek will explain the meaning directly (denotation) and in the second stage it will be explain the deeper meaning, which is obtained from the interaction of signs and feelings as well as emotions and cultural values (connotation). The cultural values analyzed based on the cultural theory of J.J Hoeningman wich includes three things, namely ideas (ideology), activities (action), and artifacts (works).
The results of this analysis are: first, the value of the ideas contained in the film is that prayer, salawat and silek are the main values of silek, there are aeveral silek cores, there are lots of silek advice, and the author‟s message. Second, the silek activities contained in the film are the firs exercises which contain basic execises, practicing silek in depth, there are silek competition. Third, the silek artects found in the film are children‟s silek clothes, adult silek clothes, and kurambik as weapons.NIM.: 18102010022 Mishbahu Rahmah2023-02-07T01:15:22Z2023-02-07T01:15:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55886This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558862023-02-07T01:15:22ZREPRESENTASI DOMINASI PATRIARKI DALAM FILM
LAYLA MAJNUNPenelitian ini menganalisis representasi dominasi patriarki dalam film Layla Majnun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan makna-makna dari setiap simbol yang merepresentasikan dominasi patriarki. Dominasi patriarki sebagai salah satu wujud dari diskriminasi gender menjadi isu terpengaruh dengan paham patriarki jika tidak dengan cerdas menyikapi media yang dapat memberikan pengaruh terhadap paham patriarki tersebut, misalnya sebuah film.
Penelitian ini menggunakan teori patriarki Silvia Walby yang mengungkapkan bahwa laki-laki dengan kekuasaan yang ia miliki melakukan dominasi terhadap perempuan dan pihak lain yang dianggap lemah. Laki-laki melakukan dominasi dalam ruang privat (patriarki privat) dan dalam ruang publik (patriarki publik) dengan menggunakan lima struktur dasar patriarki, yaitu kapitalisme, produksi rumah tangga, budaya, kekerasan, dan seksualitas. Dengan menggunakan model analisis semiotik Roland Bathes peneliti melakukan analisa pada film Layla Majnun. Pertama, peneliti memilih kata-kata dan kalimat (verbal) serta tindakan (visual) yang mengandung simbol patriarki. Kedua, peneliti menguraikan setiap kata dan kalimat sebagai penanda dan petanda. Ketiga, peneliti menguraikan petanda dalam denotasi dan konotasi. Terakhir, peneliti melakukan interpretasi pada tanda-tanda tersebut dengan mitos dan nilai yang ada di masyarakat.
Hasil dari penelitian ini yaitu film Layla Majnun merepresentasikan dominasi patriarki sebagai wujud dari kekuasaan laki-laki yang berada di kelas pertama sedangkan perempuan di kelas kedua. Laki-laki melakukan patriarki dalam ranah privat dan publik. Dalam ranah privat laki-laki sebagai kepala rumah tangga melakukan patriarki dengan empat struktur dasar patriarki yaitu produksi rumah tangga, budaya, kapitalisme, dan kekerasan. Korban dari patriarki privat adalah seluruh anggota keluarga yang dipimpin oleh kepala rumah tangga yaitu ibu, anak perempuan, dan anak laki-laki. Selanjutnya dalam ranah publik laki-laki sebagai orang terdekat perempuan seperti kekasih melakukan patriarki dengan tiga struktur dasar patriarki. Ketiga struktur tersebut yaitu budaya, kapitalisme, dan kekerasan. Korban dari patriarki publik adalah perempuan yang berada pada kekuasaan laki-laki seperti kekasih.NIM.: 18102010020 Aryanti Nur Aisah Setyaningrum2023-02-06T08:20:29Z2023-02-06T08:20:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55884This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558842023-02-06T08:20:29ZPESAN PANTANG MENYERAH MENGUSUT PELAKU KEKERASAN SEKSUAL DALAM FILM PENYALIN CAHAYA
(ANALISIS UNSUR SINEMATOGRAFI)Korban pelecehan seksual saat ini banyak memilih untuk bungkam. oleh karena itu saat ini banyak film memuat pesan untuk korban pelecehan seksual untuk berani speak up, peneliti mencoba meneliti film original Netflix Indonesia. Penelitian ini berjudul “Pesan Pantang Menyerah Mengusut Pelaku Kekerasan Seksual Dalam Film Penyalin Cahaya (Analisis Unsur Sinematografi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan pantang menyerah Sur mengusut pelaku kekerasan seksual yang disampaikan melalui film Penyalin Cahaya ditinjau dari unsur sinematografi.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis bahan visual untuk menganalisis proses dan motif objek penelitian, Film ini di analisis berdasarkan teori sinematografi Joseph V. Mascelli yang terdiri dari camera angle, type of shot, composition, continuity dan cutting. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yaitu film Penyalin Cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bawah unsur sinematografi dalam film Penyalin Cahaya ini sangat mempengaruhi terciptanya pesan pantang menyerah dengan pemilihan gambar yang tepat dan sesuai memberikan kesan terhadap emosi dan imajinasi penonton. Dalam film ini aspek ukuran gambar yang paling banyak digunakan adalah medium shot yang bertujuan untuk memperlihatkan bahasa tubuh dan ekspresi yang dirasakan Sur. Sudut pengambilan gambar dengan teknik Eye level lebih dominan dalam film ini, memberikan kesan kepada penonton untuk ikut merasakan berbagai peristiwa yang dialami pemeran. Komposisi gambar dengan teknik The Rule of Thirds, lead room dan headroom lebih banyak digunakan di antara teknik yang lain, ketiga komposisi ini termasuk teknik komposisi yang sederhana yang mampu mengisi frame sehingga subjek dan objek saling terbangun sehingga membuat penonton mampu memahami alur dan menikmati film. Adapun dari aspek kesinambungan gambar Three shot continuity direction yang paling banyak digunakan.
Adapun dalam beberapa adegan atau scene terdapat beberapa pesan pantang menyerah untuk korban pelecehan seksual yang ada diluar sana dalam film penyalin cahaya, diantaranya: mau mendengarkan orang lain, terus bergerak melawan rasa takut untuk berani memberi tahu orang sekitar, jangan mudah percaya orang lain, bersikap berani.NIM.: 18102010014 Musmira Rizki Salam2023-02-03T07:22:13Z2023-02-03T07:22:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55847This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558472023-02-03T07:22:13ZRETORIKA DAKWAH SYEKH ALI JABER DALAM VIDEO UNGGAHAN YOUTUBE CHANNEL YAYASAN SYEKH ALI JABER EDISI “BERSYUKUR ATAS NIKMAT UMUR”Sebagai seni dalam berbicara, retorika memiliki peran yang penting dalam kegiatan berdakwah. Khususnya bagi pendakwah yang menggunakan metode lisan sebagai sarana dakwahnya. Hal ini dikarenakan retorika memiliki peran agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah diterima serta dipahami oleh pendengar. Terdapat banyak cara untuk mempelajari retorika, salah satunya adalah dengan cara meniru orang-orang yang sudah profesional di bidang retorika. Contohnya adalah Syekh Ali Jaber, seorang ulama kelahiran Madinah yang memilih untuk menjadi seorang WNI. Dalam hitungan beberapa tahun, Syekh Ali sudah mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat Indonesia. Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Akan tetapi pada penelitian ini, peneliti mengkhususkan pada kaidah retorika yang Syekh Ali Jaber gunakan.
Peneliti bermaksud untuk membedah kaidah retorika yang digunakan oleh Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya pada sebuah video di Youtube berjudul “Bersyukur Atas Nikmat Umur.” Penelitian ini merupakan sebuah penelitian berbentuk studi kasus deskriptif, dengan metode pengumpulan data dokumentasi serta library reseach. Adapun pisau analisis yang peneliti gunakan adalah kaidah-kaidah retorika yang meliputi susunan pesan, penggunaan bahasa, bentuk persuasi, serta gestur atau sikap tubuh.
Setelah melakukan analisis, peneliti menemukan kesimpulan bahwa dalam sebuah video berjudul “Bersyukur Atas Nikmat Umur” di Youtube, Syekh Ali Jaber telah menggunakan kaidah retorika dengan baik. Adapun kaidah retorika yang Syekh Ali gunakan dari segi susunan pesan adalah komposisi pesan (kesatuan, pertautan, dan titik berat), kemudian dari segi penggunaan bahasa yaitu gaya bahasa dakwah (taklim dan tarbiyah, tadzkir dan tanbih, targhib dan tabsyir, tarhib dan inzar, qashash dan riwayah, serta amar dan nahi), pengembangan bahasan (penjelasan, contoh, analogi, testimoni, dan pengulangan), langgam (agama, konservatif diktatif, sentimental, dan teater), kemudian dari segi bentuk persuasi (rasional, semosional, takut, dan ganjaran), dari segi gestur atau sikap tubuh, peneliti menemukan adanya perpaduan antara (ekpresi wajah, gerak badan, kontak mata, serta gerak tangan).NIM.: 17102010037 Mochamad Reforaldo Kingardhi Jaya Susanto Moklis2023-02-03T07:13:46Z2023-02-03T07:13:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55846This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558462023-02-03T07:13:46ZNILAI-NILAI KEIMANAN DALAM MEDIA SOSIAL
(ANALISIS RESEPSI PENGIKUT AKUN YOUTUBE KISAH TANAH JAWA)Teknologi sebagai media komunikasi berkembang seiring zaman, kini
berbagai niche media sosial pun tersedia. Youtube sebagai media sosial
berbasis video dengan audiens digital lekat pada varian model tayangan.
Kentalnya nuansa keagamaan terlebih Islam di Indonesia, keseharian
khalayak meneladani nilai-nilai keimanan dalam kepercayaannya (Syariat
Islam). Spesifik sajian konten tayangan mistis pun menjadi pilihan hiburan
dari media mainstream hingga digital (Youtube). Channel Youtube Kisah
Tanah Jawa, satu saluran penyedia tayangan mistis yang diminati khalayak
maya dengan model tayangan berupa penalaran dan cerita penelusuran baik
situs mistis maupun fenomena supranatural di kawasan Pulau Jawa. Oleh
karena itu, peneliti ingin memahami respon khalayak memaknai pesan terkait
nilai-nilai keimanan dalam tayangan mistis Youtube Kisah Tanah Jawa.
Demi mendapat pemahaman respon terkait, peneliti menggunakan jenis
penelitian kualitatif disertai pendekatan metode analisis resepsi melalui
diskusi terfokus (FGD) sebagai media dalam memahami proses penerimaan
pesan khalayak atas konten tayangan dengan ketentuan kriteria narasumber
sebagai peserta diskusi. Penggunaan analisis resepsi ditujukan memperoleh
pemahaman respon atau decoding khalayak secara utuh, sebagai bentuk
pendalaman maka penelitia menuliskan pengkajian secara deskriptif. Resepsi
khalayak digolongkan dalam tiga kategori pemaknaan, yakni; (1) Hegemonic
Reading Position, (2) Negotiated Reading Position, (3) Oppositional Reading
Position.
Adapun hasil penelitian yang berhasil ditemukan dua posisi pemaknaan
terkait nilai-nilai keimanan dalam konten tayangan mistis channel Youtube
Kisah Tanah Jawa. Pertama, Hegemonic Reading Position – Khalayak
menyepakati kandungan nilai terkait diterima baik secara langsung maupun
tidak dalam konten tayangan dengan varian sudut pandang bersumber pada
preferensi individu sebagai bentuk penguatan resepsi kolektif. Kedua,
Negotiated Reading Position – khalayak menyepakati konten tayangan mistis
sebagai sarana hiburan yang edukatif dan informatif tentang keimanan
berbasis supranatural namun muatan kontennya terdapat batasan berupa
pemahaman khalayak pada Syariat Islam. Kecenderungan perbedaan
pendapat posisi negosiasi dapat dikompromikan, penerimaan pesan dengan
nilai keimanan dalam konten mistis ini menjadi penyempurna sekaligus
wawasan baru khalayak dalam merespon sesuatu. Demikian kesimpulan
berupa penerimaan pesan khalayak perlu berimbang dilandasi keimanan pada
syariat islam dan konten tayangan mistis channel Youtube Kisah Tanah Jawa
memuat pesan nilai-nilai keimanan dan bernuansa islami memiliki
penerimaan yang cukup baik, disampaikan secara naratif didukung simbol,
teks, gestur dan praktik supranatural agar relevan dengan unsur mistis sebagai
segmentasi tayangan terkait.NIM.: 17102010036 Mahdy Perwira Utama2023-02-03T03:42:29Z2023-02-03T03:42:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55849This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558492023-02-03T03:42:29ZSTRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH PONDOK PESANTREN
AL-MUHAJIRIN PADA CHANNEL YOUTUBE
AL-MUHAJIRIN TVThe
development of the times and technological advances affect various aspects of
human activities, including da'wah activities. Da'wah activities are often carried out
by missionaries from stage to stage with a narrow audience scope, now with
sophisticated technology da'wah activities can be carried out by utilizing YouTube
media with an increasingly wider audience coverage. The increasingly advanced
technology is utilized by the Al-Muhajirin Islamic Boarding School by carrying out
da'wah activities through YouTube social media with the account name Al-
Muhajirin TV.
This research is a descriptive-qualitative research, namely research that
obtains data through observation or observation, interviews, and review of
documents. This research is based on the concept of strategy according to Ahmad's
opinion and the theory of communication goals proposed by R. Wayne Place, Brent.
D. Peterson, and M. Dallas Burnet, with the technical analysis of the interactive
model data proposed by Miles and Huberman. Sources of data are taken from two
types of data, namely primary data and secondary data, primary data is obtained
directly from sources in this case, namely the head of the media division of Al-
Muhajirin TV and an important crew who is one of the two founders of the Alxiii
Muhajirin TV youtube channel, while secondary data were obtained from
documents, books, and the YouTube account of Al-Muhajirin TV.
The results of this study found that the application of communication
strategies by the Al-Muhajirin TV youtube channel which includes: target audience,
target formulation, message determination, audience analysis, media selection,
message design and preparation, has been well and effectively used in preaching
activities through youtube media and can attract communicants to follow and watch
da'wah content from Al-Muhajirin TV. Currently, Al-Muhajirin TV has collected
18,500 subscribers with 1,642,487 hours of broadcast.NIM.: 17102010081 Hikmat Darajat2023-02-03T01:45:38Z2023-02-03T01:45:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55817This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558172023-02-03T01:45:38ZMAKNA FOTO JURNALISTIK
TRAGEDI KANJURUHAN DI AKUN INSTAGRAM
@ANTARAFOTOCOM
(Analisis Semiotika Roland Barthes)Peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu sejatinya merupakan tragedi kemanusiaan yang mendapat sorotan publik internasional. Beragam informasi beredar di jagat media dalam berbagai bentuk; berita, foto, liputan video, hingga opini warganet. Penelitian ini berupaya untuk mencari tahu makna yang tersembunyi di balik foto-foto jurnalistik tragedi Kanjuruhan di instagram @antarafotocom. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tekstual semiotika dengan pendekatan penelitian kualitatif-deskriptif. Teori semiotika dan fotografi jurnalistik menjadi landasan teori penelitian. Obyek penelitian dianalisis melalui pendekatan semiotik Roland Barthes dengan mencari tahu makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan makna yang terkandung di dalam foto-foto objek adalah kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan tidak terlepas dari fanatisme suporter Arema. Antara Foto juga memiliki sudut pandang tersendiri tentang siapa aktor di balik kericuhan antara suporter Arema dan pihak aparat keamanan dari foto-foto yang ditampilkan.NIM.: 15210120 Ahmad Nur Islah2023-02-03T01:44:21Z2023-02-03T01:44:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55813This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558132023-02-03T01:44:21ZOBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KEPULANGAN HABIB RIZIEQ SHIHAB KE INDONESIA PADA PORTAL BERITA ONLINE CNN INDONESIA PERIODE 5 NOVEMBER – 12 NOVEMBER 2020Objektivitas merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh wartawan dalam membuat berita. Media gencar memberitakan tokoh-tokoh agama maupun tokoh-tokoh politik yang sedang memiliki status pelanggaran dalam negara. Namun objektivitas masih menjadi hal yang sulit diwujudkan oleh media.
Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana objektivitas pemberitaan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia di cnn.com/indonesia periode 5-12 November 2020. Terdapat 10 buah berita yang diteliti. Berita yang diteliti merupakan berita tentang kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia mulai tanggal 5 November 2020 sampai 12 November 2020 atau satu pekan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif. Sedangkan teori yang digunakan adalah objektivitas Westerstahl dengan unit analisis: Faktual (Factualness), Akurasi (Accuracy), Equal or Proportional Access (Cover Both Sides), Even-Handed Evaluation, Sensationalism, Stereotypes. Juxtapositon, dan Linkages. Setelah peneliti melakukan penelitian, peneliti menyimpulkan berdasarkan dimensi factuality, aspek Faktual dan Akurasi dipenuhi CNN Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan, berita kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia di cnn.com/indonesia periode 5-12 November 2020 lebih banyak disusun dengan menggunakan fakta. Tetapi, fakta yang ada cenderung tidak dikonfirmasi atau cenderung tidak di-check and re-check.
Berdasarkan dimensi impartiality, CNN Indonesia tidak netral dalam pelaporan berita kepulangan Habib Rizieq Shihab periode 5-12 November 2020, karena dalam pemberitaannya cenderung memuat unsur-unsur sensationalism, juxtaposition dan linkages. Mengenai keseimbangan, berita kepulangan Habib Rizieq Shihab periode 5-12 November 2020 dominan diberitakan dengan cara multi sisi, sehingga memenhi aspek Equal or Proportional Access atau Cover Both Sides. Namun, berita kepulangan Habib Rizieq Shihab periode 5-12 November 2020 tidak memenuhi aspek Even-Handed Evaluation, karena dalam beberapa pemberitaan masih ada sisi positif maupun sisi negatif yang dominan.NIM.: 15210029 Rahmat Ramadhan2023-02-02T08:21:59Z2023-02-02T08:21:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55815This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558152023-02-02T08:21:59ZEFEKTIVITAS INFOGRAFIS SEBAGAI MEDIA DAKWAH PADA
FOLLOWERS AKUN INSTAGRAM ISLAMIDOTCOSocial media is in great demand by various groups due to its practical
characteristics, which can be accessed via mobile phones or computers connected
to the internet network. One of the most popular social media used by most people
is Instagram. This application-based social media is a space for sharing photos and
videos between users. Not only private users, Instagram users also consist of many
online media, one of which is Islamidotco, an Islamic media site as o the internet.
In developing its content, one of the strategies used by the media is infographics.
This strategy is expected to maximize the message that the media brings to
followers. So, through this study, the author intends to examine how effective
infographics are as a medium of propaganda for followers of the Islamidotco
Instagram account.
The purpose of this study was to determine the level of effectiveness of an
infographic presented by Islamidotco media to convey messages to its followers on
Instagram social media. Besides infographics is a new formulation to convey
da'wah messages that can attract mad'u's attention, this formulation must also have
the effectiveness of da'wah messages so that messages are conveyed properly
because the benchmark for the effectiveness of da'wah messages is not only seen
from how attractive the message is by mad' u.
The research method that will be used by the author in this research is
quantitative research that uses a survey method approach to collect data. The
quantitative approach describes or explains a problem whose results can be
generalized. Thus it is not too concerned with the depth of the data or analysis.
Researchers are more concerned with the aspect of the breadth of the data so that
the results of the study are considered to be a representation of the entire
population. Furthermore, in this study the researchers distributed online
questionnaires using google forms and sent them to respondents via social media.
The results of this study indicate that there are five indicators used by
researchers as a measuring tool for effectiveness. First, the understanding indicator
of getting the value obtained is 3.41 in this case it shows that the level of understanding of the followers of the @islamidotco Instagram account towards the
message conveyed through the upload of the Islamidotco Instagram account can be
interpreted as very high. Second, the indicator of pleasure in getting the average
value obtained is 3.2, in this case it shows that the level of enjoyment of followers
on uploading the Islamidotco Instagram account is also very high. Third, indicators
affect attitudes which are at an average value of 2.98 which is relatively high.
Fourth, the indicator of social relations has an average value of 3.19 also in the
high category. Fifth, the indicator of action with an average value of 2.97 which
also indicates the high category.NIM.: 15210110 Muhammad Shiddiq2023-02-02T08:05:15Z2023-02-02T08:05:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55814This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/558142023-02-02T08:05:15ZREPRESENTASI PERILAKU AMANAH
DALAM FILM SULTAN AGUNG: TAHTA, PERJUANGAN, CINTAPerilaku amanah merupakan pondasi dasar dalam membangun karakter sumber daya manusia yang baik dalam berkehidupan di masyarakat. Namun maraknya pemberitaan di media massa tentang perilaku tidak amanah seperti korupsi belakangan ini mulai mengkhawatirkan, tercatat pada tahun 2016 ada 482 kasus yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan. Kondisi ini mulai meresahkan dan perlu dilakukan suatu upaya agar masyarakat sesuai dengan norma yang berlaku. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat seperti melalui film.
Film adalah salah satu media yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat, karena dalam pengemasannya film dapat memberikan tayangan yang masyarakat tidak akan merasa digurui dan salah satu film yang mengandung pesan perilaku amanah adalah film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Film ini menceritakan tentang perjuangan setiap tokohnya dalam menjalankan amanah yang mereka emban.
Penelitian ini termasuk jenis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang analisis datanya semiotika Roland Barthes. Dalam membahas tentang perilaku amanah, peneliti menggunakan sifat pembentuk amanah sebagai indikator perilaku amanah. Hasil dari penelitian ini, peneliti menemukan perilaku amanah dalam tujuh indikator yaitu: adil, menepati janji, dapat diandalkan, keterbukaan, kemandirian, kesehatan jiwa dan fisik serta bertanggung jawab.NIM.: 15210087 Fatkhu Riza2023-02-01T06:39:38Z2023-02-01T06:39:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55757This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/557572023-02-01T06:39:38ZSELF DISCLOSURE SANTRI MELALUI INSTAGRAM STORY (STUDI KASUS SANTRI PESANTREN BAITUL HIKMAH KRAPYAK YOGYAKARTA)The Era of Revolution 5.0 had a huge impact, especially in the world of technology
and communication, technological sophistication has made social media more widely
used by people from various backgrounds, including Santri. The media that is often used
by Baitul Hikmah Islamic Boarding School students is Instagram, this is because
Instagram has multiple features, one of which is Instagram stories. In using social media
Instagram stories, Santri can express themselves, share general information and feelings
and express their identity or what is called Self Disclosure. Based on this, the author
focuses on discussing 'What is the form of self-disclosure of students through Instagram
stories? And what are the functions of self-disclosure of students through Instagram
stories? In order to answer this problem the authors use descriptive qualitative research
methods and the Johari Window theory.
The author found that the self-disclosure carried out by students through
Instagram stories was open or expressive which was categorized in the Johari Openself
Area window concept and was carried out closed or implied which entered the Johari
Hiddenself Area window concept. While the dominant self-disclosure function is the
Expression function and the Relationship Development function, and some perform the
functions of Self Clarification, Self Validation, and Social Control.NIM.: 19102010025 Izzah Nur Fadhila2023-01-25T04:50:03Z2023-01-25T04:50:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55682This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556822023-01-25T04:50:03ZPESAN MODERASI BERAGAMA DALAM VIDEO WAWANCARA DEDDY CORBUZIER DI CHANNEL YOUTUBE ‘HOTMAN PARIS SHOW’In addition to being able to increase public knowledge about events on
television, the presence of new media such as Youtube which supports the
dissemination of various information presentations from television media also
adds to other challenges such as the opportunity for message meaning to be multiinterpretation
to cause conflict if the show is caught one-sided or unfair and
ambiguous in message delivery. Especially if the creator of the content or event
involves a judge as the host of the show, it must be presented in a balanced and
fair manner considering the conditions of a multicultural society. The only
television show involving a well-known judge or lawyer is the talk show Hotman
Paris Show with Hotman Paris as a host known for his wise attitude and bearing.
With a qualitative method, the researcher then analyzed the message of
religious moderation in the video interview of Deddy Corbuzier on the Hotman
Paris Show youtube channel using John Fiske's semiotic analysis technique which
includes three levels of stages / code, namely reality / appearance, representation,
and ideology to find out the meaning of the message based on codes in television.
From the results of the analysis, it can be concluded that there are several
messages of religious moderation that contain depictions of justice, balance, and
tolerance to create peace between religious people for the sake of the unity of the
nation and state.NIM.: 18102010077 Ngaini Masrurroh2023-01-25T04:40:41Z2023-01-25T04:40:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55681This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556812023-01-25T04:40:41ZKONSTRUKSI MAKNA MODERASI BERAGAMA DALAM JOURNEY OF RELIGION: HABIB JA’FAR (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Journey Of Religion is one of the programs on The Leonardo's youtube channel
which raises the issue of religious moderation against a backdrop of religious
diversity in Indonesia. This program focuses on discussing the spiritual journey in
looking at life's problems from various religious perspectives in Indonesia. In the
Journey Of Religion edition, Habib Ja'far explains the meaning of religious
moderation from an Islamic point of view. This study aims to find out how the
meaning of religious moderation is constructed in the Journey of Religion through
Habib Ja'far's presentation. The theory used is Roland Barthes' semiotic theory
and Peter L. Berger and Thomas Luckman's social reality construction theory.
This research uses a qualitative approach with the type of content analysis
research (content analysis). While the data collection technique uses
documentation and literature study techniques. From the results of this research
analysis it can be seen that in constructing the meaning of religious moderation in
Habib Ja'far's edition of Journey Of Religion content at the externalization stage,
it is illustrated through Habib Ja'far's logical view when observing the
phenomenon of religious moderation in society which must be realized including
aspects of tolerance, aspects middle attitude, and pioneering aspects. Whereas in
the objectification stage, it is described through Habib Ja'far's way of addressing
the characteristics of religious moderation in society which must be realized
including priority aspects, balance aspects, anti-violence aspects, and deliberation
aspects. And at the internalization stage, it is described through the efforts made
by Habib Ja'far in undergoing the current phenomenon of religious moderation
including aspects of justice and aspects of innovation that must be realized.NIM.: 18102010053 Millenia Qurrotun Aini2023-01-25T04:34:58Z2023-01-25T04:34:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55680This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556802023-01-25T04:34:58ZETIKA KOMUNIKASI PERSPEKTIF UTILITARIAN DAN PANDANGAN ISLAM (ANALISA PADA VIDEO SERI YOUTUBE “PERTAMA KALI PUASA DALAM HIDUP WASEDABOYS”)The transition of communication media from conventional mode into new
media has recently increased. One of them is YouTube as a video sharing platform
that brings up many kinds of contents which produced by the creators.
Unfortunately, a lot of contents are not balanced with ethical and moral obligations
that not considered about the benefits to the audiences.
This research is a type of descriptive-qualitative research that examines
about the ethics of communication from YouTube video series content titled as
“Pertama Kali Puasa Dalam Hidup Wasedaboys” from Nihongo Mantappu’s
channel. In this research, the researcher was using the John W. Creswell’s
narattive-analysis technique, that describe the dialogue and scene from the video
which are already collected using documentation technique. Next, the data will be
analyzed and connected into John Stuart Mill’s utilitarianism perspective about
the usefulness of the messages and connected it again form the Islamic ethics of
communication’s perspective from the Qur’an that described it in the six of types :
qaulan ma’ruufa, qaulan kariima, qaulan maisuraa, qaulan baliigha, qaulan
layyina, dan qaulan sadiida.
The results of this research described that in those video already complete
the indicators from the six types of ethics communication in Islamic perspective,
that shown in the dialogue and scene which already structured from the condition
of Waseda Boys when they made the videos. The usefulness are also shown and
felt by then and audience from what are they saying and responses in the comment
section also reviewing in the every ending part of the videos.NIM.: 18102010048 Pramudya Adi Amarta2023-01-25T04:31:11Z2023-01-25T04:31:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55678This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556782023-01-25T04:31:11ZSTRATEGI PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PONOROGOCitra yang baik dalam sebuah lembaga pemerintahan akan memberikan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Citra yang dibentuk publik berasal dari nilai-nilai yang berbentuk program-program yang dibuat lembaga dan dikomunikasikan oleh humas kepada publik. Peran humas dalam menyampaikan informasi terkait lembaga akan mempengaruhi citra lembaga. Oleh karena itu, humas membuat strategi-strategi yang dapat menarik kepercayaan masyarakat guna untuk meningkatkan citra lembaga.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan hambatan public relation dalam meningkatkan citra kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Dan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi public relation dalam meningkatkan citra Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi dua yaitu implementasi internal yang meliputi rapat kinerja peningkatan manajerial pelayanan publik, family gathering, kerjasama, dan penerapan core value. Dan implementasi eksternal yang meliputi pemetaan media, pemaksimalan penggunaan media sosial khususnya Youtube dengan berbagai konten kreatif, dan meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat. Adapun hambatan public relation dalam meningkatkan citra kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo adalah keterbatasan staff humas, sulit berkreatifitas, dan terbatasnya anggaran.
Implikasi penelitian ini adalah pimpinan kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo diharapkan memberikan perhatian lebih dan mendukung secara maksimal kinerja-kinerja humas baik dari segi anggaran dan lain sebagainya, humas kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo diharapkan selalu meningkatkan skill dan mengikuti perkembangan zaman, memperbanyak staff di kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo agar lebih efektif dalam menjalankan tugas dan melayani masyarakat dengan lebih baik.NIM.: 18102010043 Muhammad Faiz Hidayatullah2023-01-25T04:14:10Z2023-01-25T04:14:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55676This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556762023-01-25T04:14:10ZPEMBERITAAN JOKOWI TERKAIT ISU JABATAN 3 PERIODE DI MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID DAN KOMPAS.COMThe discourse of the 3-term office is an issue that is quite in the spotlight, because this is related to state leaders and the 1945 Constitution. In 2022, the issue of the 3-period office has reappeared and is associated with President Jokowi. A lot of news that appeared when this issue reappeared. Therefore this research was conducted to find out how the framing was carried out by Republika.co.id and Kompas.com in reporting on Jokowi regarding the issue of the 3-term office. The research mhetod used is descriptive qualitative using the Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki analysis model. While collecting data in study using documentation techniques.
The results of this study indicate that the framing carried out by Republika.co.id is more likely to give an indecisive impression of Jokowi‟s statement regarding the 3-period office issue. While framing on Kompas.com has two points of view. From the first point of view, this media gives the impression of Jokowi‟s indecisive stance on the issue of 3 terms of office, while from the second point of view, this media supports Jokowi‟s statement regarding the issue of 3 terms of office.NIM.: 18102010025 Kibtatun Amalia Putri2023-01-25T04:07:30Z2023-01-25T04:07:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55675This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556752023-01-25T04:07:30ZSTRATEGI KOMUNIKASI INDONESIA CREATORS ACADEMY DALAM PEMBINAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SKILL MULTIMEDIA BERBASIS PESANTREN TERHADAP ANAK DHUAFADevelopment with new breakthought is very much needed in the system implemented in an Education Sosial Foundation. Considering that today, global competition is very tight and many children are falling in a bad direction, asprecially disadvantaged children who do not have the opportunity to continue their education. Without having suffient potential and religious values in him. They will be victims of modernization of the times. Therefore, there is a need for guidance that has a brilliant strategy, such as that carries out by the Indonesia Creators Academy Foundation. Strategy in integration the development of multimedia skills with Islamic values and values based on Islamic broading school that are applied to dhuafa children.
This research uses descriptive qualitative method. The theory used is the steps for preparing the strategy by Onong Uchjana combined with several reviews regarding coaching, developing multimedia skills and Islamic boarding schools, Data was obtained rhrought interviews with the Principal of the Indonesia Creators Academy, the Management of the Indonesia Creators Academy, and several students who were there. Documentation in the form of interview photos, and activities c arried out at the Indonesia Creators Academy. Curriculum at Indonesia Creators Academy, as well as various related literature. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model which includes data reduction, data preparetin and drawing conclusion.
The results of the study show that the strategy formed and implemented by the Indonesia Creators Academy Foundation which includes a Islamic boarding school-based multimedia skill development program has been very efficient even though there are still obstacles that occur there.NIM.: 18102010021 Rizki Okta Pradana2023-01-25T04:02:21Z2023-01-25T04:02:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55674This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556742023-01-25T04:02:21ZPENGARUH MOTIF MENONTON KONTEN HUSAIN BASYAIBAN PADA MEDIA TIKTOK TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK (STUDI KUANTITATIF PADA FOLLOWERS AKUN HUSAIN BASYAIBAN DI MEDIA TIKTOK)The purpose of this study was to determine the influence of motives for viewing Husain Basyaiban's content on Tiktok media on audience satisfaction.
The design of this research is a quantitative research. Methods of data collection using probability sampling method. The technique of determining the sample using proportionate random sampling. The population in this study were all followers of Husain Basyaiban on Tiktok media. The sample size is 200 respondents. The data analysis technique used is Descriptive Analysis and Quantitative Analysis using simple regression analysis techniques.
The conclusion in this study is that there is a positive and significant influence on the Motives for Watching Husain Basyaiban Dakwah Content on Tiktok Media on Audience Satisfaction. The Personal Identity Motive Indicator has the greatest influence on the satisfaction of followers who watch Husain Basyaiban's da'wah content on Tiktok media. Indicators of Integrity Motives and Social Interaction have the lowest influence on the satisfaction of followers who watch Husain Basyaiban's da'wah content on Tiktok media.
The suggestion of this research is the result of descriptive analysis of the respondents' answers indicating the highest motive, namely Personal Identity Motive. Therefore, through this content, it is necessary to increase other motives so that they can meet the needs of the audience in accordance with the concepts and theories put forward by the experts in this study. Suggestions for future researchers, use a larger sample size with broader criteria and include all elements of the population so that the results obtained can better reflect the actual conditions. Researchers are also aware of the limitations in this study, data mining may not be in-depth, therefore it can be done by developing this model by adding other variables or indicators that have not been used in this research model which are related to the topic of Viewing Motives and Audience Satisfaction.NIM.: 18102010019 Abdillah Rakinten2023-01-25T03:56:10Z2023-01-25T03:56:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55673This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556732023-01-25T03:56:10ZKARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENYAMPAI PESAN DAKWAH (ANALISIS SEMIOTIKA KONTEN INSTAGRAM SANTRI DESIGN COMMUNITY)This research has a background on how a visual communication design work on
Instagram can have a role as a da'wah media during the Covid 19 pandemic and
can deliver da'wah messages in the form of posters so that they can be easily
accepted by many people. This research discusses how da'wah messages are
contained in the Instagram account of the Santri Design Community
@santridesign. This research method uses a semiotic analysis of the relationship
between signs, objects, and interpretants put forward by Charles Shanders
Pierce, the relationship is called triadic semiotics. The results of this study
indicate that visual communication design works in the form of posters which
are used as propaganda media have a different tendency for each poster
including: about unity; the importance of medical science; advice to increase
prayer, read sholawat, and read the Quran. This makes the reader to always
remember that Islam has its own way when there is a problem.NIM.: 18102010013 Muhammad Mu’ti Nuril Fahmi2023-01-24T07:26:50Z2023-01-24T07:26:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55658This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556582023-01-24T07:26:50ZHUBUNGAN FILTER BUBBLE TERHADAP FANATISME AGAMA PADA ANGGOTA KEROHANIAN ISLAM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (KIFS FIS UNNES) ANGKATAN 2021Bubble filters were created for social media to adjust behavior and engagement with content in the media. On the one hand, the bubble filter makes the content that is fed to us only the content that we are interested in and want. On the other hand, because they are used to getting justification containing like-minded thoughts when exposed to different opinions at one time, they will tend to reject these different opinions. From here the fanatical attitude will emerge and become more developed.
This study aims to find out how the filter bubble on social media relates to religious fanaticism in members of the 2021 KIFS FIS UNNES. The theory used in this study is the Use and Effect theory. This study used a quantitative method with data collection techniques through questionnaires which were answered by 30 respondents who were members of the 2021 KIFS FIS UNNES. Data processing in this study was with the IBM SPSS Statistics 25 application.
Based on the results of data analysis, the correlation coefficient value is 0.596. So it can be concluded that there is a relationship that occurs between the filter bubble relationship variable and religious fanaticism in members of the 2021 KIFS FIS UNNES. From the results of the relationship obtained, the conclusion is that the research hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected.NIM.: 17102010087 Devya Ika Puteri Yuliana2023-01-24T07:23:16Z2023-01-24T07:23:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55657This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556572023-01-24T07:23:16ZWACANA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MEDIA ONLINE (ANALISIS WACANA KRITIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN PADA WEBSITE RAHMA.ID EDISI 2021)This research is motivated by the existence of gender equality efforts by raising narratives around women's issues, one of which is about the issue of women's leadership through online media conducted by one of the Islamic media, namely Rahma.id. The problems studied in this study are regarding how Rahma.id discusses gender issues regarding women's leadership and answers whether the trait leadership theory is relevant to women's leadership. This research is a qualitative research using the Norman Fairclough model approach as a data analysis tool. Researchers analyzed 3 articles associated with mapping gender issues based on groups according to Alimatul Qibtiyah, media hegemony theory and trait leadership theory
The results of the study show that Rahma.Id in describing the issue of women's leadership Rahma.id by producing progressive content. In terms of discourse on leadership, apart from obtaining from the process of media formation which wants its management to be led by women, in terms of narrative articles discussing women's leadership in accordance with the trait theory of leadership that women's leadership has qualified mental, physical and social characteristics so that it makes them The superior ones include intelligence, self-confidence, perseverance, integrity and sociability and other characteristics so as to make women leaders.NIM.: 17102010065 Mayda Dwi Hadiyanti2023-01-24T07:20:08Z2023-01-24T07:20:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55656This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556562023-01-24T07:20:08ZREPRESENTASI AKHLAKUL KARIMAH PADA KELUARGA ICAN
DALAM FILM “LOVE FOR SALE 2”Film merupakan media yang dapat berperan sebagai media komunikasi dimana dapat memberikan informasi kepada khalayak. Film yang termasuk dalam bentuk media massa secara tidak langsung mempengaruhi pemikiran dan perilaku khalayak. Sehingga sebuah film mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat khususnya dalam hal akhlak, baik itu akhlak yang baik maupun akhlak yang buruk. Penayangan sebuah film yang mengandung akhlakul karimah sangat diharapkan masyarakat agar tidak banyak menimbulkan pengaruh negatif yang dapat diterapkan pada kehidupan nyata sehari-harinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan sistem signifikasi tiga tahap yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos yang digunakan untuk melihat bagaimana representasi akhlakul karimah diwujudkan pada dalam film Love For Sale 2. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah film Love For Sale 2. Sedangkan subjek penelitian yang peneliti gunakan adalah keluarga Ican dalam film Love For Sale 2. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah terdapat nilai – nilai akhlakul karimah pada keluarga ican dalam film ini yakni akhlak yang baik kepada Allah berucap dan bertingkah laku terpuji terhadap Allah SWT, Akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap masyarakat, dan yang terakhir adalah akhlak terhadap diri sendiri .NIM.: 17102010057 Amaluddin Farhan Amin2023-01-24T07:02:22Z2023-01-24T07:02:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55644This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556442023-01-24T07:02:22ZPESAN DAKWAH IKLAN RAMAYANA DEPARTMENT STORE “BAHAGIANYA ADALAH BAHAGIAKU” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)The advertisement for Ramayana Happy Is My Happiness depicts a family and a child's struggle to serve his mother who has a history of Alzheimer's disease (memory loss). This advertisement is special for the audience because there are many da'wah messages that we can apply in our daily lives. This ad can create its own power to influence society so that it can change the attitude and mindset of each individual.
This study uses a descriptive qualitative approach. The purpose of this research is to reveal the message of da'wah through the signs contained in the Ramayana Department Store advertisement "Her Happiness Is My Happiness". This study uses a descriptive qualitative method with Roland Barthes's semiotic analysis with the theory of the two orders of signification (two-stage significance), namely the first stage is denotation and the second stage is connotation. Then the second stage of the denotation sign. This research produces the meaning of birrul walidain which is contained in the Ramayana Department Store advertisement "Her Happiness Is My Happiness".
The results of this study are the message of preaching aqidah, morals and sharia in the Ramayana Departemnet Store advertisement "Her Happiness Is My Happiness", which shows a denotative and connotative meaning in examining a sign from a language point of view and interpreting each scene in a complex manner.NIM.: 17102010013 Rahayu Astuti2023-01-24T07:02:18Z2023-01-24T07:02:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55643This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556432023-01-24T07:02:18ZMEDIASI AGAMA DALAM PENYAJIAN PESAN AJARAN ISLAM PADA TAYANGAN KARTUN ANIMASI RIKO THE SERIES SEASON DUA DI YOUTUBEMediasi agama adalah mediasi yang menjadi penengah dalam masalah
bersengketa anatara satu pihak dengan pihak yang lain. Pada Kartun Riko The
Series hadir sebagai keresahan para orang tua akan minimnya tayangan edukasi
Islam yang menarik bagi anak-anak. Kartun Riko The Series yang dapat di akses
melalui Youtube menjadi salah satu ciri modernisai. Tayangan tersebut juga
dibungkus dengan model kartun animasi yang menayangkan tentang ajaran islam
dalam kehidupan sehari-hari, Kartun Riko juga mencoba menjadi tayangan yang
diharapkan oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mediasi agama yang
dilakukan Kartun Animasi Riko The Series serta mengetahui bagaimana
penyajian ajaran islam pada kartun tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori semiotika Roland
Barthes dan menggunakan dua pendekatan penyajian pesan yaitu emotional
apeals dan humor appeals.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat mediasi agama dengan
melihat prinsip-prinsip yang ada pada mediasi agama. Mediasi agama dalam
penelitian ini juga menjadi penengah dalam persoalan keresahan atau masalah
bersengketa pada masyarakat sekarang.
Penyajian pesan dengan dua pendekatan yang digunakan yaitu emotional appeals
dan humor appeals. Emotional appeals pada kartun Riko ini menampilkan pesan
kasih sayang dan kesedihan. Humor appeals didalam ceritanya terselipkan adegan
dan dialog yang berkesan lucu oleh tokohnya yaitu robot kesayangan Riko, Q110.NIM.: 17102010012 Nurun Hijjatil Mabruroh2023-01-24T07:01:39Z2023-01-30T03:05:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55645This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556452023-01-24T07:01:39ZREPRESENTASI SIKAP IKHTIAR DALAM SERIAL DRAMA KOREA “START-UP” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Korean drama series has become a popular show which preferred by
almost all people around the world. Not only entertaining, Korean drama series
also contain moral values that can be applied in daily life, one of them is ikhtiar.
This research is a qualitative research by using semiotics analysis by
Roland Barthes to reveal the representation of ikhtiar in Korean drama series
“Start-Up” that analysized by the researcher by using the theory of representation
by Stuart Hall in some episode that been determined.
The result from this research shows that in there is a representation of
ikhtiar in Korean drama series “Start-Up”, which is hard working and optimism,
also never give up with the indicator never give up in any situation, revive, and
stay sTabel.NIM.: 17102010024 Salsabila Syadza Az-Zahra2023-01-24T07:01:06Z2023-01-24T07:01:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55646This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556462023-01-24T07:01:06ZPENGARUH INTENSITAS MENGAKSES BERITA TERKAIT COVID-19 TERHADAP SIKAP KEAGAMAAN IBU RUMAH TANGGA NGROMBO DESA SAYUTAN KECAMATAN PARANG KABUPATEN MAGETANThis research was carried out with the phenomenon of housewives who like to access news. Recently, the world has been shocked by the emergence of a new virus, the Corona Virus. The novel coronavirus (nCoV) is a new type of coronavirus that causes a disease called COVID-19. Before it was known as COVID-19, the disease was known as the novel coronavirus 2019 or 2019- nCoV.
The population of housewives in Ngrombo is 142 people. The sample that will be studied to obtain data on the intensity of accessing news related to Covid-19 is 34 people. The data collection technique used is a questionnaire method using a simple correlation test.
Based on a simple linear correlation test, it is known that the F count is 18,688 with a significance level of 0.00 < 0.05, so the regression model can be used to predict intensity variables or in other words there is an influence about Intensity (variable X) accessing news related to Covid-19 on religious attitudes (variable Y) of Ngrombo housewives, Sayutan village, Parang District, Magetan Regency after accessing news on the Pojok Pitu news program on JTV.NIM.: 17102010047 Uswatun Khasanah2023-01-23T22:52:57Z2023-01-24T07:13:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55642This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556422023-01-23T22:52:57ZPEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENENDANGAN SESAJEN DI LUMAJANG JAWA TIMUR PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN ERAMUSLIM.COMKasus penendangan sesajen yang dilakukan seorang pria di kawasan erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Januari 2022 lalu, menimbulkan reaksi yang beragam. Beberapa kelompok ada yang menganggap kasus tersebut sebagai bentuk penistaan agama yang dapat memicu perpecahan antar umat beragama di Indonesia. Kelompok lain ada pula yang mendukung dengan alasan sesajen tidak sesuai dengan ajaran Islam sehingga dianggap dapat mendatangkan kemudaratan. Media pun memandang hal yang berbeda terhadap kasus ini. Media tidak hanya menyampaikan suatu peristiwa namun ikut memproduksinya. Begitu halnya dengan isu penendangan sesajen yang menimbulkan beragam pendapat sehingga menarik perhatian media untuk memberitakan hal tersebut. Penelitian ini ingin melihat bagaimana bingkai yang dibuat oleh Kompas.com dan Eramuslim.com dalam mengkonstruksi pemberitaan kasus penendangan sesajen agar dapat menemukan perbedaan bingkai diantara keduanya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis framing yaitu pendekatan analisis wacana khususnya analisis teks media untuk mengetahui bingkai suatu berita. Teori yang dipakai adalah teori Konstruksi Realitas dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann untuk mengetahui konstruksi realitas yang dibentuk media terhadap berita yang disajikan. Model analisis menggunakan model framing dari Gampson dan Modigliani untuk menganalisa aspek-aspek pembingkaian dari setiap berita yang dianalisa.
Hasil penelitian menunjukkan pemberitaan penendangan sesajen pada Kompas.com lebih menekankan frame-nya pada pernyataan tokoh yang mempunyai legitimasi dalam masyarakat, simbol-simbol yang dipakai menggunakan gambar dan kata-kata untuk memberi penekanan peristiwa, serta menempatkan isu utama sebagai tema yang banyak dibahas pada lead berita untuk menjelaskan kronologis peristiwa. Sedangkan pada Eramuslim.com lebih menekankan frame-nya pada karakter pelaku sebagai tokoh utama dengan pemberian simbol-simbol berupa kata-kata dan perumpamaan serta tidak terlalu mementingkan penggunaan gambar sebagai objek pendukung visualisasi. Isu utama ditempatkan pada posisi penjelas dengan lebih banyak memaparkan peristiwa melalui sejarah dan cerita tokoh Islam terdahulu yang disingkronkan dengan peristiwa penendangan sesajen.NIM.: 17102010008 Irfan2023-01-23T22:48:18Z2023-01-24T07:03:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55630This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556302023-01-23T22:48:18ZIMPLEMENTASI DAKWAH MELALUI KEGIATAN KEMANUSIAAN DI HUMAN INITIATIVE YOGYAKARTAPada saat ini dakwah dipandang sebagai kegiatan yang hanya berkisar pada ceramah keagamaan, kajian keagamaan serta belajar membaca Al-Quran.Padahal jika melihat pengertian dakwah sendiri penyampaian ajaran islam kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyampaian dakwah secara luas bias berkaitan dengan seluru sendi kehidaupan yang berlaku di masyarakat. Salah satu organisasi kemanusiaan yang sudah menyampaikan dakwah tersebut adalah Human Initaitve
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana Implementasi Dakwah Melalui kegiatan sosial di Human Initiatve Terbukti dengan pelaksanaan oleh Human Initistive sudah terlaksana dengan baik terbukti dengan adanya pelaksanaan air bersih yang terdapat di lokasi daerah sawahan kec.pojung air bersih tersebut menjangkau 48 Kepala Keluarga dan di tambah dengan mushollah dan masjid menjadi 50 pemakai , penerapan dakwah di program tersebut berjalan lancar Hal ini dilakukan dengan wawancara dari beberapa responden data di dapat dari wawancara dari beberapa respnden di lokasi
Penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif kualitaitf dengan teknik wawancara dan studi lapangan. hasilnya berupa deskripsi pelaksanaan dakwah oleh Human Initiative yang di dukung oleh responden di lokasi penelitianNIM.: 17102010004 Hastitan Ginka Pratama2023-01-23T22:23:23Z2023-01-24T07:03:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55634This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556342023-01-23T22:23:23ZNILAI-NILAI ISLAMI DALAM FILM PENDEK “ISTIMNA” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Di era globalisasi saat ini, film menjadi salah satu media yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan yang positif bagi para penontonnya, salah satunya adalah film Istimna. Sesuai dengan judulnya, alur cerita film ini mengkisahkan seorang suami (Ridwan) yang sering melakukan istimana. Kebiasaan buruk tersebut mengakibatkan disharmoni rumah tangganya. Namun, dalam perjalanannya Ridwan berusaha untuk meninggalkan kebiasaan buruknya. Oleh karena itu, dengan alur kisah yang seperti itu maka menarik untuk dikaji dan digali nilai-nilai Islami yang tekandung di dalamnya dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
Atas dasar itu, maka metode penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini dikarenakan, metode tersebut relevan untuk digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk menelusuri nilai-nilai Islami yang terkandung dalam Film istimna.
Adapun hasil dari penelitian ini menemukan delapan nilai-nilai Islami yang terdapat dalam film Istimna, di antaranya ialah: (1) Sabar, (2) berusaha (ikhtiar), (3) tolong menolong, (4) memberi nasihat, (5) menjauhi perbuatan yang dilarang (6) melakukan aktifitas dan berpikir positif, (7) mendamaikan masalah, (8) memaafkan. Kedelapan nilai-nilai Islami tersebut merupakan nilai-nilai yang penting untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-sehari.NIM.: 16210064 Muhammad Suryo Prayogo2023-01-23T22:18:36Z2023-01-24T07:03:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55636This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556362023-01-23T22:18:36ZREPRESENTASI CITRA PEREMPUAN MUSLIMAH DALAM FILM TILIKFilm Tilik merupakan salah satu film pendek yang syarat akan makna.
Dalam tayangannya banyak disajikan fakta tentang fenomena sosial yang ada
ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Seperti menjenguk orang sakit,
bergunjing, berprasangka buruk terhadap perempuan lajang, melanggar lalu lintas,
serta gotong royong ketika sedang tertimpa musibah. Menariknya, penggarapan
film ini melibatkan sebagian besar tokoh perempuan. Sejak peluncurannya film
ini sudah dilihat oleh ribuan penonton dan sempat menjadi perdebatan di media
sosial. Salah satu yang diperdebatkan adalah karena film Tilik dinilai telah
melanggengkan stereotip terhadap perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana citra perempuan
muslimah direpresentasikan melalui tokoh-tokoh dalam dialog maupun gambar
dalam film Tilik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan
menggunakan analisis semiotika model Charles Sanders Pierce, yang dikenal
dengan teori segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen
utama, yakni tanda, objek, dan interpretan.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya empat citra perempuan
muslimah yang terbentuk dalam film Tilik. Pertama, citra perempuan muslimah
sebagai pilar rumah tangga. Kedua, citra perempuan muslimah sebagai pemikat
pria. Ketiga, citra perempuan muslimah sebagai pesolek. Keempat, citra
perempuan muslimah sebagai the second class.NIM.: 16210059 Nur Lailatul Musyafaah2023-01-23T22:15:23Z2023-01-24T07:02:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55637This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556372023-01-23T22:15:23ZREPRESENTASI AJARAN ISLAM DI TENGAH BUDAYA AMERIKA DALAM SERIAL “MS. MARVEL” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Amid the onslaught of Islamophobia that is rife in the United States, the Marvel Cinematic Universe (MCU) released its first Muslim superhero series, titled Ms. Marvel. The presence of Islam in the series has been questioned a lot. Therefore, it is important to research to find out how Islamic tenets are represented. This study aims to analyze the representation of Islamic tenetsin in Ms. Marvel through Roland Barthes semiotic analysis.
This study uses a descriptive qualitative approach. Roland Barthes' semiotic analysis method is used to dissect the meaning of denotation, connotation, and myth. The Islamic tenet explained by Abuddin Nata are used to confirm the Islamic tenet in Ms. Marvel.
The results of this study are a representation of Islamic tenet in Ms. Marvel is shown through the daily activities carried out by the characters as a minority in the United States. Unlike the face of Islam in American films, the face of Islam in the Marvel series produced by the Marvel Cinematic Universe (MCU) is far from depicting violence. Islamic teachings that appear in the series Ms. Marvel are faith, worship, and compassion.NIM.: 16210009 Dinda Arum Mumpuni2023-01-23T22:08:39Z2023-01-24T07:02:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55638This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/556382023-01-23T22:08:39ZSTRATEGI KOMUNIKASI KORDISKA DALAM SOSIALISASI PESAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMAIndonesia merupakan negara yang dikenal dengan keberagamannya termasuk keberagaman dalam beragama. Dengan adanya keberagaman tersebut seharusnya Indonesia lebih berwarna dan unik namun di Negara Indonesia sendiri masih sering terjadi konflik dan kekerasan yang disebabkan oleh keberagaman tersebut khususnya perbedaan agama. Seperti insiden “Perusakan Tempat Ibadah di Situbondo”,“Larangan Beribadah Bagi Para Biksu di Tangerang”, “Teror Simpatisan ISIS di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda”. Bahkan di Yogyakarta sendiri masih banyak konflik keagamaan yang terjadi diantaranya pemotongan salib makam di Kotagede, penyerangan di Gereja Santa Lidwina di Bedog, penolakan camat yang tidak beragama islam di Bantul dll.
Kordiska yang memiliki prinsip, dan VISI-MISI yang berkaitan dengan toleransi dengan jargon “Toleran dan Humanis” mengambil peran penting dalam masyarakat khususnya D.I Yogyakarta karena ia sadar betul akan pentingnya toleransi dan saling menghargai. Adapun hal yang dilakukan Kordiska dalam menjaga kerukunan umat beragama yaitu dengan menyampaikan sosialisasi pesan-pesan kerukunan umat beragama yang dikemas dalam berbagai kegiatan seperti dialog keagamaan dan kunjungan keagamaan.
Dalam komunikasi sosialisasi pesan kerukunan umat beragama yang dilakoni oleh Kordisa, jika ditelaah melalu ilmu komunikasi, maka para pakar akan menegaskan bahwa hal yang dilakukan oleh Kordiska tersebut, harus memiliki strategi komunikasi agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak dengan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Kordiska dalam sosialisasi pesan kerukunan umat beragama. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi wawancara serta dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah reduksi data, penyajian data serta verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini ialah ada 3 (tiga) tahapan yang dilakukan oleh Kordiska dalam melakukan strategi komunikasi dalam sosialisasi kerukunan umat beragama yaitu persiapan pelaksanaan komunikasi lintas agama, proses pelaksanaan pelaksanaan komunikasi lintas agama dan pasca pelaksanaan komunikasi lintas agama, sehingga komunikasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan efektif.NIM.: 16210003 Baetul Rahma2022-11-08T07:07:42Z2022-11-08T07:07:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54899This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/548992022-11-08T07:07:42ZNILAI PLURALISME DALAM FILM “?” (TANDA TANYA)Pluralitas dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kita jumpai, dalam aplikasinya para pemeluk agama selalu berbeda dalam mengartikan pluralitas tersebut. Penyampaian nilai pluralisme sering tidak tepat dalan mentransformasikan nilai yang ingin dituju. Dalam beberapa aspek kehidupan bermasyarakat sering kali perbedaan dijadikan dasar untuk bermusuhan dan konflik. Penyampaian pesan pluralitas kini lebih bisa tersampaikan dalam bentuk adegan dan contoh nyata, yaitu dalam bentuk bingkai film. Nilai pluralisme dalam film ―?‖ (Tanda Tanya) salah satu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses penyerapan dan penyampaian betragamnya manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah film ―?‖ (Tanda Tanya) karya Hanung Bramantyo. Penelitian ini menggunakan model kualitatif, yaitu peneliti ingin mengetahui apa saja nilai tentang pluralisme yang terdapat dalam film ―?‖ (Tanda Tanya). Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode analisis data yaitu analisis isi dalam pengolahan dan penafsiran data yang didasarkan pada teori pluralisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pluiralisme dalam film ―?‖ (Tanda Tanya) yaitu nilai tentang Nilai Inklusif (keterbukaan) yaitu saat pasukan Banser mengamankan perayaan natal, Menuk mengucapkan salam kepada penghuni restoran China, simbol ketuhanan dama rumah Rika, Tat Kat Sun yang beragama Konghucu meminjam buku Asmaul Husna. Nilai Toleransi dan saling menghargai yaitu saat Menuk dan Cik Siem masing-masing melakukan ibadah, menutup pintu dan jendela dengan tirai saar Ramadhan, membedakan peralatan halal dan haram. Nilai Persamaan dan persaudaraan yaitu Cik Siem dan Rika memberikan nasehat tentang pernikahan kepada Menuk saat menghadapi masalah, Rika dan Doni berada dalam gereja. Nilai Aktif (dialogis) yaitu Menuk menjelaskan kepada pelanggan, Surya meminta pendapat Ustadz Wahyu tentang masuk gereja. Nilai Bijaksana yaitu Romo Dwijo menengahi konflik tentang pementasan Yesus, Tat Kat Sun menutup toko saat hari raya Idul Fitri. Nilai Husnudzon (berbaik sangka) yaitu Surya memerankan Yesus, penggambaran Rika tentang Tuhan di dalam malam baptis, penjelasan Menuk kepada Rifka tentang Soleh.NIM.: 06210012 Saiqul Umam2022-10-13T01:28:55Z2022-10-13T01:28:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54097This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540972022-10-13T01:28:55ZHUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA RUBRIK KHOTBAH MOJOK.CO DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN KOMUNITAS PAGUYUBAN ALUMNI NURUL JADID YOGYAKARTAOnline media in the form of a website is the media that is most in demand by young people. By providing a platform for young writers and readers as well as provide a means of conveying messages, ideas and concerns. The website is used as reference material, one of which is about religious behavior. Mojok.co is a website that presents content with different point of view from other media, also in a relaxed, satirical and witty way of speaking that is far from a formal impression. According to data from startupranking.com, the site Mojok.co is ranked 9th on the national scale and is ranked 183 in the global scale.
This study aims to determine the relationship of the intensity of reading the Mojok.co Sermon rubric with religious behavior of the Nurul Jadid Alumni Community of Yogyakarta. This research uses a quantitative method with the correlation approach, so the data collected from questionnaires and documentations. The theories used in this research is theory of mass media effects and the theory of SOR or Stimulus Organism Response by Hovland, which has three elements, namely messages, actions and reactions that produce responses to communicants after getting a message. These effects are affective, cognitive, and behavioral. The validity and reliability test in this study use the Cronbach Alpha formula, with a population of 80 people.
The sampling is using purposive sampling technique so that it received a sample of 40 respondents. Based on data processed by the author or researcher through the distribution questionnaire, there are 115 active members along with the board of the Nurul Jadid Alumni Community of Yogyakarta as much as 70% are readers of the Mojok.co website. they use the Mojok.co website as a reference in living their daily lives. This research shows that the intensity of reading the Sermon rubric Mojok.co with the religious behavior of members of the Nurul Jadid Alumni Community of Yogyakarta has a significant relationship. In the data processing, the signification value was obtained less than 0.05 (0.000 < 0.05) and the correlation value was 0.828. Known N = 40 then obtained r table 0.312. Thus Ho was rejected and Ha was accepted, because 0.828 > 0.312 and 0.000 < 0.5.NIM.: 15210113 Achmad Rajulur Rasyid2022-10-12T08:48:52Z2022-10-12T08:48:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54095This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540952022-10-12T08:48:52ZNILAI-NILAI AKHLAK DALAM SERIAL ANIMASI HAFIZ DAN HAFIZAHMedia massa telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satu media massa yang popular adalah media social yang menjadi bagian dari new media (media baru). Youtube menajdi media baru yang paling banyak digunakan. Semakin banyaknya chanel Youtube saat ini membuat para content creator harus semakin kreatif dalam menyajikan isi konten yang akan disampaikan. Konten- konten yang bernilai islam pun kini banyak kita jumpai di platform Youtube seperti ceramah para ustadz, kisah atau cerita sejarah islam, film pendek, juga film animasi islami. Hadirnya serial animasi Hafiz dan Hafizah ini memberikan khazanah baru tayangan edukatif bagi anak-anak muslim di Indonesia. Salah satu yang menjadi keunggulan dari serial animasi Hafiz dan Hafizah ini adalah mengangkat nilai-nilai Al-Quran dan Sunnah di setiap episodenya. Animasi ini mengandung banyak nilai moral dan norma agama yang dikemas dalam cerita keseharian Hafiz dan Hafizah bersama teman-temannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis teks media menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data dokumen yakni data primer berupa video serial animasi Hafiz dan Hafizah, sementara data sekunder berupa referensi terkait penelitian baik dari buku, internet, ataupun artikel. Berdasarkan hasil penelitian dari lima episode yang diambil ditemukan makna nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam serial animasi Hafiz dan Hafizah yaitu : 1) Dzikrullah yang digambarkan dalam adegan Hafiz dan teman-temannya segera menuju masjid setelah mendengar adzan dan saat mendengar suara petir mereka berdoa kepada Allah. 2) Menunaikan Amanah digambarkan pada saat Hafiz dan teman-temannya mencari pemilik dan mengembalikan dompet yang mereka temukan di depan masjid. 3) Sikap berani yang digambarkan dengan keberanian Hafiz yang bersikukuh masuk ke dalam gua yang gelap dan terlihat menyeramkan. 4) Bersikap baik kepada saudara yang digambarkan pada adegan Hafizah menemani dan berusaha membantu Hafiz untuk menyembuhkan cegukannya. 5) Membina dan mendidik keluarga digambarkan dari Pak Ustadz/ Ayah yang menanyakan alasan Hafizah murung dan memberikan penjelasan/nasehat kepada Hafizah. 6) Ta’awun digambarkan pada adegan Hafiz dan Niko menolong yang terjepit di perosotan. 7) Hormat pada teman dan sahabat terdapat dua sikap, saling menasehati yang digambarkan ketika Hafiz menasehati Kubil saat menemukan dompet dan bekerja sama yang digambarkan pada adegan Hafiz bersama teman-temannya membersihkan masjid.NIM.: 15210105 Yeni Suryaningsih2022-10-12T08:47:00Z2022-10-12T08:47:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54094This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540942022-10-12T08:47:00ZEFEKTIVITAS PEMANFAATAN GRUP WHATSAPP SEBAGAI MEDIA DAKWAH OLEH ANGGOTA ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH SEWON SELATANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas pemanfaatan grup WhatsApp sebagai media dakwah oleh anggota AMM Sewon Selatan. Penelitian ini dilakukan pada anggota AMM Sewon Selatan yang masuk dalam grup WhatsApp AMM Sewon Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 84 dan sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh populasi karena kurang dari 100. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektivitas komunikasi dari Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form dan wawancara dengan pengurus AMM Sewon Selatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran, analisis tabulasi sederhana, dan skor rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan pada angka 3,18 yang termasuk dalam kategori efektif. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan grup WhatsApp efektif sebagai media dakwah oleh anggota AMM Sewon SelatanNIM.: 15210093 Qulfa Khoirunnisa2022-10-12T08:45:10Z2022-10-12T08:45:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54093This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540932022-10-12T08:45:10ZPESAN BUDAYA PATERNALISTIK DALAM FILM JEJAK LANGKAH 2 ULAMA (ANALISIS TANDA DAN MAKNA)Jejak Langkah 2 Ulama is a film released in January 2020. It’s flm tell the story of two largest Islamic organizations in Indonesia, namely Muhammadiyah and Nadatul Ulama who have played a major role in the struggle for the spread of Islam during the Dutch government and also in liberating the Indonesian nation from colonial influence. Even though in the affairs of the caliphate they are different, but the two do not debate the differences in their religious sects or movements. Instead, they respect and support each other in da'wah fisabillilah. The approach used in dissecting the Jejak langkah 2 Ulama film using the semiotic approach of the Roland Barthes model is a field of study that studies the meaning or meaning of a sign or symbol. One of the important areas that Barthes explores in his study of signs is the role of the reader. This film was chosen by the author for research because this film has cultural values and a very good message. This film also reveals how the true figure of KH. Hasyim As'ari and KH. Ahmad Dahlan who has a great influence on Indonesian citizens, especially in the nation and state. Especially in the midst of the political frenzy that resulted in a gap between the two followers of the organization. So that this film can be a motivation for good citizens to participate in fighting for religion and the homeland as KH Hasyim As'ari and KH. Ahmad Dahlan did.NIM.: 15210088 Fathorrahman2022-10-12T08:31:22Z2022-10-12T08:31:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54091This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540912022-10-12T08:31:22ZPENGARUH KEPEMIMPINAN SPIRITUAL COMPANY TERHADAP BUDAYA KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERUSAHAN KEMBAR FUTAGO GROUPPemimpin dianggap sebagai komponen penting yang benar-benar menentukan kemajuan suatu asosiasi atau organisasi. Pemimpin yang baik dalam suatu organisasi dapat lebih mengembangkan kinerja pekerja atau staff, begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah Pengaruh Kepemimpinan Spiritual Company Terhadap Budaya Komunikasi Organisasi Di Perusahan Kembar Futago Group Company. Berdasarkan hasil pengumpulan data, 21 Karyawan yang terlibat dalam Struktur Organisasi di perusahaan Kembar Futago Group. Sehingga, peneliti menjadikan 21 Karyawan Kembar Futago Group sebagai sasaran penelitian dengan alasan dasar sebagai Perusahaan baru yang menerapkan system manajemen Kepemimpnan spiritual.
Strategi pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kuantitatif dimana instrumen eksplorasi menggunakan survei. Hipotesis yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah teori Kepemimpinan Spiritual, teori Komunikasi Massa dan teori Budaya Komunikasi Organisasi, yang menurut Fry yang memiliki beberapa point spiritual yaitu menciptakan visi di mana anggota asosiasi (pimpinan dan bawahan) menuju keterpanggilan (calling), menetapkan budaya organisasi sosial yang berdasar pada value yang mementingkan kepentingan orang lain yaitu pimpinan dan bawahan mempunyai rasa kepemilikan atau keanggotaan (membership),Vision, Iman/Harapan (faith/hope)dan juga mementingkan kepentingan organisasi di atas Kepentingan individu (altruistic love) . Dan mengacu pada komunikasi massa yang memiliki point sebagai media untuk menyampaikan spiritualitas diantaranya dampak kognitif, Afektif dan juga dampak Behavioral, Sedangkan untuk Pengaruh dalam Budaya komunikasi Organisasi diukur melalui indikator diantaranya tentang keberpengaruhan pengarahan Inegrasi, Dukungan Manajemen, dan Pola komunikasi. Penanganan informasi dalam penelitian ini memanfaatkan skala Likert. Pemeriksaan informasi atau analisi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda karena menggunakan 3 variabel, dalam penghitungannya menggunakan bantuan SPSS versi 25
Mengingat konsekuensi dari penelitian ini memperkuat dan menegakkan pengujian hipotetis digunakan dalam tinjauan ini. Antara lain yaitu teori Kepemimpinan Spiritual yang terbukti berpengaruh dalam budaya komunikasi organisasi. Sedangkan untuk teori Komunikasi Massa tersendiri tidak berpengaruh terhadap budaya komunikasi organisasi akan tetapi penggabungan teori kepemimpinan spiritual dengan komunikasi massa berpengaruh dengan budaya komunikasi organisasi sebanyak 62,8%.NIM.: 15210051 Rahman Hidayat2022-10-12T08:29:16Z2022-10-12T08:29:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54090This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540902022-10-12T08:29:16ZSTRATEGI DAKWAH RADIO PERSADA 97,2 FM SUNAN DRAJAT DALAM MENGEMAS PROGRAM IHYA' ULUMUDDIN (KITAB KUNING)Currently, information media can be accessed through various kinds of sophisticated communication tools. Radio as an effective medium in conveying information in everyday life, radio can also be called as a mind-altering device, it means that radio is considered as a place that can accommodate people's needs, like information, knowledge, and entertainment, like music or words that entertain the listeners. Persada FM radio is very well felt by the public and has become the pleasure of the wider community in the study of Ihya 'Ulumuddin (Yellow Book) broadcast program delivered by K. H. Abdul Ghofur, which until now is still widely listened to by the public, and have strategic steps in preaching or teaching Ihya 'Ulumuddin (Yellow Book) through Persada FM radio broadcasts in the study of Ihya' Ulumuddin program which is still running until now.
The focus of this research is how the Da'wah Strategy of Persada 97.2 FM of Sunan Drajat Radio in packaging the Ihya' Ulumuddin (Yellow Book) Program, with the aim of this research is to find the Da'wah Strategy used by Persada 97.2 FM of Sunan Drajat Radio in packaging the Ihya' Ulumuddin Program (Yellow Book). The theory that is used in this research is a da'wah strategy about the principles of da'wah strategy. The research method that is used is descriptive qualitative and data collection techniques using observation, interview and documentation techniques, then the data analysis process is carried out to present the data and make withdrawals.
Based on the results of the research that the authors obtained, that the da'wah strategy carried out by persada 97.2 FM radio in packaging the Ihya 'Ulumuddin program was in accordance with the basic da'wah strategy. From planning to implementation. And with the strategies used to get the results in accordance with the planned. The da'wah strategy used in packaging the Ihya 'Ulumuddin program on persada 97.2 FM radio is by linking the effectiveness of time in its broadcast, optimizing the role of kyai or religious leaders and the relevance of da'wah messages that adapt to community problems.NIM.:15210011 Nuzulul Khumaidi2022-10-12T08:26:33Z2022-10-12T08:26:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54089This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/540892022-10-12T08:26:33ZKREDIBILITAS MEDIA TIRTO.ID DALAM PEMBERITAAN LEGALISASI ZINA DI MATA SANTRI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTAMedia online menjadi angin segar dalam dunia jurnalistik. Sifatnya yang uptodate atau cepat dan real-time, dapat diakses dimana dan kapan saja menjadi salah satu keunggulan media online apabila dibandingkan media konvensional. Sayangnya, keunggulan tersebut sepaket dengan kelemahan media online. Karena sifatnya yang cepat, waktu untuk menyeleksi berita jauh lebih singkat dibandingkan dengan media konvensional lainnya. Media online yang dituntut cepat untuk menyajikan berita, membuat pemberitaan yang disampaikan rawan terjadinya ketidakakuratan bahkan terkadang berisi informasi palsu. Oleh sebab itu, masyarakat bersikap skeptis dalam menilai kredibilitas media online. Kejadian ini pernah terjadi saat debat Capres-cawapres 2019 lalu. tirto.id melalui akun twitternya @TirtoID mengunggah meme bergambar karikatur Ma’ruf Amin yang berisi tentang legalisasi zina. Meme ini menyinggung salah satu tokoh besar NU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian kredibilitas media tirto.id dalam pemberitaan legalisasi zina menurut santri Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskripstif menggunakan metode survei. Sampel yang dihimpun adalah sebanyak 76 responden dari total populasi sebanyak 309 orang. Selanjutnya, teori yang digunakan adalah teori kredibilitas media menurut Flanangin & Metzger. Hasil penelitian menunjukkan kredibilitas media tirto.id dalam pemberitaan legalisasi zina termasuk dalam kategori tinggi menurut santri Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Hasil ini didominasi oleh dimensi accuracy dengan persentase sebanyak 30% dari total keseluruhan dimensi kredibilitas.NIM.: 15210003 Shofi Nurul Arifah2022-09-19T02:07:13Z2022-09-19T02:07:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53148This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531482022-09-19T02:07:13ZPESAN DAKWAH PEMAKAIAN HIJAB DALAM FILM MERINDU CAHAYA DE AMSTEL (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangan dunia
perfilman di tanah air menjadikan para aktivis dakwah memanfaatkan film sebagai
media penyebaran dakwah. Salah satunya film Merindu Cahaya de Amstel yang
memberikan pesan kepada para wanita untuk menutup auratnya dengan memakai
hijab. Film ini dianggap sangat relevan dengan topik penelitian karena
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif, dimana peneliti mengumpulkan data dengan teknik
dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes, pada tahap pertama
analisis roland barthes memberikan makna secara nyata (denotasi) kemudian tahap
kedua menggambarkan makna yang diperoleh dari interaksi antara tanda dan
perasaan emosi juga kebudayaan masyarakat (konotasi).
Hasil analisis pada penelitian ini dapat diketahui bahwa pesan dakwah
pemakaian hijab dalam film Merindu Cahaya de Amstel meliputi pesan syariah
serta akhlak. Pesan syariah terdapat pada adegan Khadijah yang memakai hijab saat
menjadi mualaf. Sedangkan pesan akhlak terdapat pada adegan Khadijah yang
membatasi dirinya untuk bersentuhan dengan lawan jenis.NIM.: 18102010070 Mahera Army Wihandani2022-09-19T02:04:58Z2022-09-19T02:04:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53147This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531472022-09-19T02:04:58ZANALISIS ISI PESAN AKHLAK DALAM FILM GHIBAHSeperti yang diketahui, bahwa perkembangan dan pertumbuhan teknologi informatika melaju dengan sangat pesat. Hal ini membuat pola perilaku dari kebiasaan masyarakat ikut berubah. Media dengan salah satu fungsinya sebagai kontrol sosial dibutuhkan agar dapat memberikan pesan edukasi terkait dengan batasan-batasan dalam berperilaku agar nilai agama dan norma baik yang sudah tertanam dalam masyarakat tidak ikut tergerus oleh perkembangan zaman yang serba pesat ini. Dalam hal menyampaikan pesan kepada masyarakat dibutuhkan media yang efektif dan efisien sehingga dapat menyampaikan maksud atau pesan dari komunikator kepada komunikan tanpa menyinggung dan memaksa, salah satunya dengan menggunakan media film.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis isi dari Miles dan Huberman yaitu menganalisis data dengan menggunakan tiga tahapan yakni pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai pesan akhlak oleh Yunahar Ilyas. Data utama yang ada dalam penelitian ini yaitu film ghibah yang merupakan film horror hasil kolaborasi antara Dee Company dan MD Pictures.
Hasil kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Ghibah terdapat pesan-pesan akhlak yang mencakup pesan akhlak kepada Allah SWT dan pesan akhlak kepada sesama manusia, baik berupa akhlak mahmudah ataupun akhlak madzmumah. Segala perbuatan akhlak madzmumah akan mendapatkan balasannya, yang mana balasan tersebut dalam film ini digambarkan dengan gangguan-gangguan dari tokoh fiksi menyeramkan seperti jin Ifrit. Kemudian, pesan akhlak mahmudah berupa pesan-pesan yang dapat dijadikan contoh bagi para penontonnya dan seluruh masyarakat umum dalam berperilaku sehari-hari yang tergambar dalam adegan-adegan dan dialog yang ada di dalam film ini.NIM.: 18102010067 Sintia Istanti2022-09-19T02:00:44Z2022-09-19T02:00:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53146This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531462022-09-19T02:00:44ZANALISIS POLA KOMUNIKASI DAKWAH DALAM TAYANGAN ISLAM ITU INDAH EPISODE (WAFAT SEKELUARGA BISA HIDUP SESURGA)Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana pola komunikasi dakwah yang diterapkan para da’i pada program acara televisi religi yaitu, tayangan Islam Itu Indah Episode Wafat Sekeluarga Bisa Hidup Sesurga. Untuk menjawab permasalahan tersebut teori yang digunakan peneliti adalah Teori Pola Komunikasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data menggunakan teknik model dari Miles dan Huberman.
Hasil dari keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi dakwah yang diterapkan oleh para da’i pada setiap segmentnya meliputi pola bintang atau menyeluruh. Adapun materi dakwah yang disampaikan meliputi materi Aqidah (keimanan), Syari’ah (keislaman) dan materi Akhlak (perilaku pekerti).NIM.: 18102010063 Nur Rofiq Aisiyah2022-09-19T01:58:28Z2022-09-19T01:58:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53145This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531452022-09-19T01:58:28ZMAKNA OPTIMISME DALAM FILM ANIME “THE JOURNEY” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Maybe we have heard a story about Abraha's defeat caused by an Ababil. This event has been documented in many ways, such as surah Al qur’an, folklore, and even anime, namely Anime The Journey.
This study aims to criticize the semiotic meaning of optimism in The Journey anime by using qualitative analysis and using Roland Barthes' Semiotic Theory as reference. Using the Anime "The Journey" as a research subject and a scene that shows the meaning of optimism in it as an object of research, this study uses Synder's theory of optimism as the basis where there are six indicators, namely:
• Have high expectations
• Not easily discouraged
• Able to motivate yourself
• Have high self-confidence
• Don't give up
• Seeing a failure as something that can be changed, not by blaming yourself
The meaning of optimism is contained in the nature and character of the entire Mecca army as well as the decision-making methods of several figures. Musab who had a brave and heroic soul, the Mecca troops who did not give up easily, Aws who was able to motivate themselves and motivate the Mecca troops. High trust on the basis of the ideology of Muru'ah or the masculinity of the representatives of Mecca, Not being resigned even though defeat has occurred to the Mecca troops, Seeing a failure of Aws and Zurara that can be changed by faith not by blaming oneselfNIM.: 18102010050 Henryco Syah Qohar2022-09-19T01:55:49Z2022-09-19T01:55:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53144This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531442022-09-19T01:55:49ZSTRATEGI DAKWAH PADA AKUN @INDAHRAMA_ DALAM PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIKTOK SEBAGAI MEDIA DAKWAHKemajuan teknologi di era ini membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien dengan hadirnya internet serta berbagai jenis media. Salah satu media yang banyak digunakan pada era ini adalah media sosial. Tiktok merupakan salah satu media sosial yang sedang populer beberapa tahun terakhir. Berkat kepopulerannya, Tiktok banyak dimanfaatkan oleh para da’i menjadi media dakwah.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mengkaji tentang strategi dakwah pada akun @indahrama_ dalam pemanfaatan media sosial Tiktok sebagai media dakwah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bentuk strategi dakwah yang dikemukakan oleh Al-Bayanuni yang terdiri dari tiga bentuk, yaitu strategi sentimentil (al-manhaj al-‘athifi), strategi rasional (al-manhaj al-aqli), dan strategi indrawi (al-manhaj al-hissi).
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwasanya dari 15 video yang penulis teliti, akun Tiktok @indahrama_ menerapkan ketiga bentuk strategi dakwah Al-Bayanuni dengan rincian strategi sentimentil sebanyak 8 video, strategi rasional sebanyak 5 video, dan strategi indrawi sebanyak 2 video. Pada strategi sentimentil, fitur-fitur yang dimanfaatkan dalam pembuatan konten dakwah Islam adalah fitur penambahan musik, fitur filter video, dan fitur teks. Pada strategi rasional fitur yang dimanfaatkan adalah fitur jawab pertanyaan, fitur penambahan musik, fitur filter video, fitur efek video, serta fitur stiker. Sementara itu, pada video yang mengandung strategi indrawi fitur-fitur yang digunakan pada media sosial Tiktok adalah fitur penambahan musik, fitur teks, dan fitur efek video.NIM.: 18102010047 Eka Munawaroh2022-09-19T01:39:04Z2022-09-19T01:39:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53143This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531432022-09-19T01:39:04ZPEMBERITAAN POLIGAMI DALAM KONTEN VIDEO NARASI NEWSROOM DAN KUMPARANPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya isu poligami yang dianggap masih tabu untuk diperbincangkan di Indonesia. Pemberitaan yang menampilkan masalah-masalah poligami kemudian disajikan sedemikian rupa kerap menimbulkan polemik di masyarakat. Realitanya, sebagian besar masyarakat Indonesia terbagi menjadi pro dan kontra dalam menanggapi isu poligami. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mengenai framing yang dibangun media Narasi Newsroom dan Kumparan dalam memberitakan isu atau permasalahan poligami di masyarakat. Selain itu, penelitian ini membandingkan framing berita kedua media tersebut untuk melihat kecendurungan media dalam pemberitaannya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis framing Robert N. Entman sebagai alat analisis data. Peneliti menganalisis masing-masing satu konten video pemberitaan poligami dengan judul “Menguak Sisi Lain Mentorig Poligami Berbayar” dan konten video Kumparan dengan judul “To the Point Abah Cijeungjing: Cerita di Balik Video Viral Menikah Diantar Istri Pertama”. Menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, dilengkapi dengan observasi nonpartisipan dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Narasi Newsroom memberikan frame yang menonjolkan pada masalah-masalah akibat dari pernikahan poligami dan kelas poligami berbayar dan menampilkan beragam narasumber mulai dari pelaku poligami dan istri-istrinya, Komnas Perempuan dan perwakilan dari Aisyiyah. Sedangkan Kumparan menonjolkan frame pada sosok dan kebesaran hati seorang istri menjodohkan suaminya untuk menikah lagi, dengan alasan untuk membantu manajemen bisnis keluarga, dalam mengemas beritanya Kumparan cenderung memberikan ruang kepada narasumber dalam hal ini pelaku poligami yang menceritakan peristiwa berdasarkan sudut pandang pelaku.NIM.: 18102010045 Lutfiana Rizqi Sabtiningrum2022-09-19T01:35:36Z2022-09-19T01:35:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53142This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531422022-09-19T01:35:36ZPESAN IKHTIAR DALAM ANIME “MY HERO ACADEMIA:WORLD HEROES’ MISSION” (ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP TOKOH IZUKU MIDORIYA)In the era of creative industries, shows are very important for the
community to fulfil entertainment needs as a tertiary need. There are also many
kinds of shows from movies, series, and anime. The anime "My Hero Academia:
World Heroes' Mission" is one of them.
This research is motivated by how the message of ikhtiar conveyed by the
main character, namely Izuku Midoriya and using Roland Barthes semiotic
analysis, with the anime research subject "My Hero Academia: World Heroes'
Mission", while the object of the research is scenes that show the message of
ikhtiar conveyed through the character Izuku Midoriya. The author examines
using the Theory of Ikhtiar by Imam Muhammad bin Ismail al Bukhari, where
ikhtiar has four indicators including:
● Work Hard
● Never Give Up
● Responsibility
● Diligent Practice dan Study
In accordance with the theory of ikhtiar above, this research concludes that
the message of working hard is seen when the scene of Rody and Izuku talking in
the cave. The message of never giving up is seen in the scene of Izuku chasing
Rody and the scene of Izuku fighting Flect Turn. The message of responsibility is
seen in the scene of Izuku catching the wrong person and the scene of riding the
bus secretly. The message of diligently practising and studying can be seen in the
scene of Izuku doing his internship with his friends.NIM.: 18102010044 Reza Muhammad Edy Putra Perdana2022-09-16T06:42:15Z2022-09-16T06:42:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52827This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/528272022-09-16T06:42:15ZPESAN TOLERANSI BERAGAMA PADA CHANNEL YOUTUBE “BENER GITU?”Keberagaman agama kerap kali menimbulkan berbagai masalah intoleransi.
Padahal keberagaman agama sudah ada sejak dahulu dan tidak dapat terhindarkan.
Maka dengan demikian, Indika Foundation melalui channel youtube “Bener Gitu?”
bekerja sama dengan PeaceGeneration dan PeaceSantren Alfred Deakin Institute
for Citizenship & Globalisation serta Media Damai memberi tontonan edukasi
untuk anak muda berpikir lebih kritis akan masalah intoleransi beragama.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori
semiotik Charles Sanders Pierce yang memiliki tiga bagian analisis yaitu sign,
object dan interpretant. Peneliti menggunakan dimensi toleransi sebagai acuan
sikap toleransi. Hasil penelitian menunjukan bahwa channel youtube “Bener Gitu”
memiliki pesan toleransi beragama meliputi dimensi praktis-sosial, dimensi ritualreligius,
dimensi doktrinal atau ajaran, dimensi perziarahan kehidupan beriman
serta dimensi spiritualitas dan religiositas.NIM.: 18102010041 Ngatiqotul Khanafi2022-09-16T06:39:58Z2022-09-16T06:39:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52828This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/528282022-09-16T06:39:58ZNILAI ISLAM DALAM PESAN DAKWAH FILM SANG KIAI ( ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES )Islam dan dakwah merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dalam Islam
sendiri diajarkan kepada umatnya agar senantiasa menyeru kepada kebaikan
sesuai dengan syariat Islam, maka dari itu dalam setiap pesan dakwah
terkandung nilai-nilai Islam di dalamnya. Seiring dengan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi penyampaian pesan dakwah pun semakin
berkembang melalui media massa yaitu film. Selain sebagai media hiburan film
pun berfungsi sebagai media edukatif yang dapat berisi pesan dakwah di
dalamnya. Salah satu film yang mengandung pesan dakwah dan erat akan nilai
keislamannya adalah film Sang Kiai yang disutradarai oleh Rako Prijanto,
selain itu film ini juga sekaligus mencerminkan perilaku kesalehan tokoh KH
Hasyim Asyari dan para santri yang dapat dijadikan teladan. Lalu kemudian
penulis tertarik menganalisisnya untuk mengetahui nilai Islam dalam pesan
dakwah film tersebut sekaligus perilaku kesalehan tokoh KH Hasyim Asyari
dan para santri.
Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan
analisisnya menggunakan pendekatan analisis semiotika model Roland Barthes
yaitu melalui pemaknaan pada tataran denotasi, konotasi, dan mitos untuk
mengetahui pesan dakwah dan nilai Islam sekaligus perilaku kesalehan tokoh
KH Hasyim Asyari dan para santri pada film Sang Kiai.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, dalam film Sang Kiai
terdapat pesan dakwah sebagai berikut yaitu, mempertahankan
akidah/keyakinan, mempertahankan keimanan serta berpegang teguh pada
pendirian, menekan hawa nafsu dengan berpuasa, melaksanakan pernikahan,
bergegas menunaikan sholat setelah mendengar suara adzan, menjalankan
sholat berjamaah, jihad melawan hawa nafsu, berwudhu sebagai syarat sahnya
sholat, berjihad dengan berperang, membantu kepada sesama, mandiri tidak
hanya bergantung kepada orang lain, menyapa dengan mengucap salam,
berbusana sopan den menutup aurat, berbagi dengan bersedekah, serta santun
dan hormat kepada orang tua. Kedua, nilai Islam yang terkandung dalam film
Sang Kiai terbagi atas tiga aspek, yaitu aspek akidah, aspek syariah, dan aspek
akhlak. Lalu Ketiga, perilaku kesalehan tokoh KH Hasyim Asyari dan para
santri terdiri dari kesalehan individual dan kesalehan sosial.NIM.: 18102010036 Insan Romadona Fitrianto2022-09-16T06:35:08Z2022-09-16T06:35:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53118This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531182022-09-16T06:35:08ZANALISIS TEKNIK DAN GAYA HUMOR SKETSA DAKWAH CHANNEL YOUTUBE ATOK LABU EPISODE YATIM YANG TERZALIMIThis research discusses the techniques and style of humor of da'wah sketch on Atok Labu's Youtube channel on episode "Yatim Yang Terzalimi". This research uses a descriptive qualitative approach with Levi-strauss’s narrative method of analysist. The data taken are in the form of humor elements which are then analyzed according to Berger's humors perspective. After that, it is then determined the styles of humor that appear according to the context, and the intention of the humor techniques that have been discovered. The humor technique of this dakwah sketch is formed through the four elements of Berger's humor formation with details of language elements with seven dimensions that appear then two dimensional logic elements that appear. Then for the identity element with three dimensions that appear. and for the action element, there is only one dimension that appears, “the scene” element. Then the most dominant style of humor of this dakwah sketch is the affiliative humor style.NIM.: 18102010030 Ardi Suisro2022-09-16T06:32:54Z2022-09-16T06:32:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53116This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/531162022-09-16T06:32:54ZPENGARUH INTENSITAS MEMBACA CHANNEL TELEGRAM MATERI UYUNUL MASAAIL LINNISA’ TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG FIKIH PEREMPUAN PADA PELANGGAN CHANNELPerempuan muslim di kehidupan bermasyarakat seperti sekarang ini sangat minim pengetahuannya terhadap persoalan Fikih Perempuan, terutama persoalan darah haid, nifas, dan istihadah. Berkaitan dengan hal tersebut, pesan dakwah di era digital saat ini menjadi lebih praktis dan memiliki jangkauan yang luas. Salah satu media yang menarik untuk penelitian ini adalah Channel Telegram Materi Uyunul Masaail Linnisaa, di mana channel tersebut digunakan untuk mem-broadcast materi-materi dakwah khususnya tentang Fikih Perempuan yang fokus utamanya membahas seputar permasalahan haid, nifas, dan istihadah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana intensitas membaca channel telegram materi uyunul masaail linnisa? bagaimana pemahaman tentang fikih perempuan pada pelanggan channel materi uyunul masaail linnisa? apakah terdapat pengaruh antara intensitas membaca channel telegram materi uyunul masaail linnisa terdahap pemahaman tentang Fikih Perempuan pada pelanggan channel? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya. Teknik analisis datanya menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan 100 responden dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel intensitas membaca channel Telegram Materi Uyunul Masaail Linnisa terhadap pemahaman tentang Fikih Perempuan pada pelanggan channel. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa nilai F hitung 2,578 < F tabel 3,96 serta nilai probabilitasi signifikansi 0,112 > 0,05. Kemudian dikuatkan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi bahwa nilai koefisiensi yang diperoleh sebesar 0,179 yang mana interpretasi data masuk pada kategori 0,0 – 0,2. Artinya, tidak terdapat korelasi atau hubungan antara variabel X (intensitas membaca channel materi uyunul masaail linnisa) dengan variabel Y (pemahaman tentang Fikih Perempuan).NIM.: 18102010023 Amelia Insani2022-09-16T02:54:16Z2022-09-16T02:54:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53093This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/530932022-09-16T02:54:16ZKONVERGENSI RADIO ISLAM SHOUTUNA SEBAGAI MEDIA PENYIARAN DIGITALKonvergensi media secara umum diartikan sebagai proses penggabungan banyak platform media menjadi satu titik jaringan yang terintegrasi, Peneliti menggunakan teori milik Grant Wilkinson yang terdiri dari lima dimensi selanjutnya teori manajemen pengelolaan media menurut G. Terry. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu . Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konvergensi media sudah menerapkan dengan menggunakan lima dimensi yaitu yang pertama konvergensi teknologi, kedua konten multimedia, ketiga kepemilikan, keempat koordinasi kelima kolaborasi dalam manajemen pengelolaan juga dengan pembaharuan yaitu dalam perencanaan melakukan rencana dalam jangka panjang yaitu lima tahun sebelum pelaksanaan,. Pelaksanaan manajemen pengelolaan media mengalami kendala diantaranya keterbatasan peralatan dan kekosongan anggota crew.NIM.: 18102010012 Susiana Uji Rahmawati2022-09-16T02:50:02Z2022-09-16T02:50:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53086This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/530862022-09-16T02:50:02ZGAYA RETORIKA DAKWAH HUSAIN BASYAIBAN DI MEDIA SOSIAL TIKTOKDakwah merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Dalam aktivitas dakwah, peran da’i sangat penting terhadap keberhasilan dakwah karena da’i merupakan pelaku utama dalam dakwah yaitu orang yang menyampaikan dakwah kepada mad’u. Maka dari itu penting bagi da’i untuk dapat memahami dan menerapkan konsep retorika dalam berdakwah supaya dakwah dapat tersampaikan dengan baik kepada mad’u. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, dakwah semakin mudah untuk disampaikan kepada khalayak, salah satunya melalui media sosial seperti TikTok. Husain Basyaiban merupakan seorang da’i muda asal Madura yang cukup populer dan dikenal sebagai salah satu pelopor dakwah di TikTok dengan memiliki lebih dari lima juta pengikut pada akun TikToknya @basyasman00.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang bagaiman gaya retorika dakwah Husain Basyaiban yang meliputi gaya bahasa, gaya suara, dan gaya gerak tubuh yang digunakan dalam video dakwah di akun TikToknya @basyasman00. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian gaya retorika dakwah Husain Basyaiban ini menunjukkan adanya penggunaan gaya bahasa tak resmi, gaya bahasa percakapan, gaya bahasa sederhana, gaya bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa menengah, klimaks, dan repetisi. Gaya suaranya menggunakan nada, jeda, loudness, rate dan irama yang bervariasi. Gaya gerak tubuhnya terdiri dari sikap badan, penampilan dan pakaian, ekspresi dan gerakan tangan, serta pandangan mata. Ketiga gaya retorika yang terdiri dari gaya bahasa, gaya suara, dan gaya gerak tubuh yang digunakan oleh Husain Basyaiban bertujuan untuk menarik minat para pengguna TikTok khususnya kaum muda supaya dapat memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif seperti belajar ilmu agama.NIM.: 18102010011 Ayu Nihlatun Ni’aamah2022-09-12T08:15:04Z2022-09-12T08:15:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52942This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529422022-09-12T08:15:04ZEFEKTIVITAS VIDEO ANIMASI (MOTION GRAPHIC) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI MODERASI BERAGAMA PADA PENONTON YOUTUBE CONVEY INDONESIAIndonesia merupakan negara beranekaragaman kultur, agama, suku, bahasa yang dimilikinya mempertontonkan sebagai salah satu bangsa yang memiliki masyarakat multikultural. Pengetahua dan pemahaman mengenani perbedaan ini sering kali kurang diperhatikan dan menjadi isu yang sensitif di masyarakat. Edukasi mengenai moderasi beragama yang menjadi jalan untuk membuat masyarakt menjadi lebih toleran terhadap perbedaan ini. Hal ini membuat media sosialisasi di era digital ini tumbuh kreatif seperti video animasi (motion graphic) pada kanal Youtueb Convey Indonensia.
Pada penelitian bertujuan mengetahui bagaimana efektivitas video animasi (motion graphic) sebagai media sosialisasi moderasi beragama pada penonton Youtube Convey Indonesia. Pada penelitian menggunakna metode penelitian kuantitatif. Jumlah banyaknya dalam pada penelitian merupakan seluruh subcriber Youtube Convey Indonesia dan diperoleh sampel sebanyak 69 orang responden menggunakan cara purposive sampling dan pengambilan minimalisir sampel melalui rumus Rao Purba. Teori digunakan pada penelitian yaitu teori efektivitas komunikasii dati Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dengan metode pengumpulan data yaitu kuisioner secara online, wawancara kepada peneliti serta pembuat video.
Hasil dari pada penelitian menunnjukkan sejumlah 3,0 yang termasik dalam katergori efektif . Jadi dapat disimpulkan bahwa video animasi (motion graphic) efektif sebagai media sosialisasi moderasi beragama pada penonton Youtube Convey Indonesia.NIM.: 17102010083 Rachmadani Nurul Savitri2022-09-12T08:12:04Z2022-09-12T08:12:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52941This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529412022-09-12T08:12:04ZKOMODIFIKASI NILAI AGAMA ISLAM DALAM IKLAN LUWAK WHITE KOFFIE DAN LUWAK KOPI HITAM VERSI USTADZ TAUFIQURRAHMAN (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND.BARTHES)Iklan merupakan media persuasif yang ditujukan kepada masyarakat untuk meminati produk yang ditawarkan. Salah satu upaya untuk mendapatkan atensi dari masyarakat adalah dengan memanfaatkan momen di bulan Ramadhan. Banyak iklan yang berlomba-lomba menampilkan iklan yang menarik dengan memasukan unsur agama Islam didalamnya. Iklan Luwak White Koffie dan Luwak Kopi Hitam merupakan salah satu iklan yang memanfaatkan momen bulan Ramadhan dengan memasukan nilai Islam agar masyarakat meminati produk yang ditawarkan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana makna yang terdapat dalam tanda nilai agama Islam yang dijadikan komodifikasi dalam iklan Luwak White Koffie dan Luwak Kopi Hitam versi Ust. Taufiqurrahman. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis tanda menjadi dua bagian yaitu penanda dan petanda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai agama Islam dijadikan sebagai komodifikasi dalam iklan Luwak White Koffie dan Luwak Kopi Hitam terdapat tiga bentuk, yaitu ikonografi (penggambaran identitas), endoser iklan, dan isi pesan. Bentuk ikonografi terdiri dari penggunaan jilbab yang kurang sempurna, biji tasbih digelangkan saat minum kopi, menggunakan busana muslim saat minum kopi dan instrumen musik gambus. Bentuk endoser iklan yaitu Ustadz Taufiqurrahman sebagai bintang iklan. Sementara bentuk isi pesan yaitu mengajak pemirsa untuk meminum kopi agar meraih hidup berkah. Nilai-nilai Islam yang dijadikan sebagai komodifikasi dalam Iklan Luwak White Koffie dan Luwak Kopi Hitam ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam di bulan Ramadhan untuk membeli Kopi Luwak White Koffie dan Luwak Kopi Hitam.NIM.: 17102010069 Ridwan Dwi Jatmiko2022-09-12T08:08:51Z2022-09-12T08:09:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52940This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529402022-09-12T08:08:51ZGAYA BAHASA HABIB HUSEIN JA‟FAR DALAM TAYANGAN “KULTUM PEMUDA TERSESAT” PADA AKUN YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIAPenelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana gaya bahasa dan gaya bahasa dakwah Habib Husein Ja‟far yang digunakan saat menjadi narasumber dalam tayangan dakwah berjudul, “Kultum Pemuda Tersesat”. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, maka teori yang digunakan adalah teori gaya bahasa dan teori gaya bahasa dakwah. Jenis penelitian ini ialah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi. Dan untuk analisis datanya menggunakan analisis model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian gaya bahasa yang digunakan jika dilihat dari pemilihan kata ialah gaya bahasa resmi dan tidak resmi. Untuk gaya bahasa berdasarkan nada, menggunakan gaya bahasa mulia dan bcn ertenaga. Lalu berdasarkan struktur kalimat gaya bahasa yang digunakan adalah antiklimaks. Dan yang terakhir dalam gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya sebuah makna menggunakan gaya bahasa retoris berjenis koreksio dan kiasan berjenis sinisme. Sedangkan untuk gaya bahasa dakwah Habib Husein Ja‟far menunjukkan ta‟lim dan tarbiyah, tarhib dan inzar, targhib dan tabsyir, qashash dan riwayat serta amar dan nahi.NIM.: 17102010066 Afrigh Shabrina2022-09-12T08:05:44Z2022-09-12T08:05:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52939This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529392022-09-12T08:05:44ZKONSTRUKSI HARIAN KOMPAS TENTANG PENAKLUKAN KABULThe incident of the Taliban occupation of Kabul has become a hot topic of discussion among researchers and international media. This can be seen in various media headlines that feature headlines about the fall of Kabul in Afghanistan on August 15, 2021. The national media also reported it with various framing models that were influenced by the company, editorial system, media values/ideology and also the journalists.
Kompas, one of the largest media outlets in Indonesia, was among those reporting the incident. Seeing Kompas' coverage of Afghanistan is also important because of its enormous influence. Kompas, for example, is one of the many print media that has survived in the digital era in addition to Republika, Media Indonesia and The Jakarta Post. Among these print media, Kompas is the oldest media with a long history.
This research itself uses a qualitative descriptive method. The analysis was conducted using Robert Entman's model of framing analysis, with the basic assumption that there is always a selection of issues and highlighting aspects in the news. This is done by defining the problem (diagnose causes), identifying the cause of the problem (causal interpretation), making a moral judgment (moral judgment), and providing a solution (treatment recommendation).
With this analytical model, this study analyzes the construction of Kompas reporting related to the fall of Kabul during August 2021, the month of the conquest of Kabul by the Taliban in Afghanistan. The conclusion of the researcher, Kompas focuses on humanitarian issues. This media publishes news that ignites readers' sympathy such as the evacuation process, the crisis situation in Afghanistan, and the impact of the Taliban occupation in Afghanistan on civilians and women.NIM.: 17102010043 Muh. Sidratul Muntaha Idham2022-09-12T07:52:28Z2022-09-12T07:52:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52937This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529372022-09-12T07:52:28ZSTRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS ARUS INFORMASI SANTRI NUSANTARA (AISNU) DALAM GERAKAN LITERASI DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19Disrupsi teknologi di tengah pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan diberbagai tatanan kehidupan masyarakat. Berbagai macam upaya dilakukan untuk mendongkrak kembali berbagai macam sektor kehidupan yang melemah akibat pandemi Covid-19. Begitu pula yang dilakukan AIS Nusantara, di tengah pandemi Covid-19 yang belum terprediksi kapan selesainya, AISNU harus melakukan penyesuaian diri. Bagaimana supaya pesan literasi digital tersampaikan dan diterima sasaran komunikasi secara efektif dan tetap aman dari virus Covid-19.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi komunitas AIS Nusantara dalam gerakan literasi digital di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yang mana teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun pisau bedah dalam penelitian ini menggunakan Analisi SWOT serta teori strategi komunikasi Hafied Cangara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa AIS Nusantara memanfaatkan kekuatan serta peluang yang AISNU miliki untuk kemudian di terapkan dalam strategi komunikasi dalam gerakan literasi digital di masa pandemi Covid-19. Menetapkan komunikator yang berkompeten, sesuai dengan bidang keahliannya serta vaksinasi booster sebagai syarat bagi komunikator di masa pandemi Covid-19, menetapkan target sasaran komunikasi yakni santri dan pondok pesatren sebagao fokus dalam penyampaian pesan literasi digital, menyusun pesan menggunakan teknik two-side-issue. Selain bersifat informatif, pesan yang disampaikan AISNU juga bersifat persuasif dan edukatif, di masa pandemi Covid-19 AISNU memilih Youtube, Zoom Meeting, serta Instagram sebagai media dalam gerakan literasi digital, mempromosikan kegiatan literasi digital di berbagai media sosial AISNU agar khalayak dapat bergabung melalui media yang telah ditentukan AISNU, menghubungi dan bermitra dengan kelompok atau orang-orang berpengaruh untuk mendukung gerakan literasi digital bagi santri dan pondok pesantren, menetapkan tujuan agar terjadi efek atau perubahan sesuai dengan tujuan atau visi yang telah ditentukan AISNU, rutin melaksanakan evaluasi setiap selesai penyelenggaran kegiatan literasi digital.NIM.: 17102010041 Amalia Nadzifa2022-09-12T07:47:27Z2022-09-12T07:47:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52936This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529362022-09-12T07:47:27ZSTRATEGI KREATIF PRODUSER PROGRAM ACARA “SAHUR BARENG GUS MIFTAH” DI JTV DALAM MENARIK MINAT PENONTONPada Bulan Ramadhan stasiun televisi nasional maupun lokal berlomba
memunculkan program spesial Ramadhan. Program acara yang muncul di bulan
Ramadhan beragam, dari program baru maupun program lama, baik program yang
tayang pada jam berbuka maupun pada jam sahur. Jenis program yang muncul
beragam mulai dari hiburan hingga religi ataupun perpaduan antara keduanya.
Salah satu televisi lokal di Jawa Timur yatu JTV pada Ramadhan tahun 2021
memunculkan program religi baru yang tayang pada jam sahur dengan nama Sahur
Bareng Gus Miftah. Pada penayangan perdananya di tahun 2021, program ini
mendapatkan penonton cukup banyak jika dibandingkan dengan program acara
sahur televisi lokal lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana strategi
kreatif produer program acara Sahur Bareng Gus Miftah dalam menarik minat
penonton. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dalam
mengetahui strategi produser peneliti menggunakan teori strategi produksi milik
Peter Pringle dan teori sifat kreatif milik Himes unutuk mengetahui sifat kreatif dari
produser. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara
mendalam dengan produser, observasi, dan dokumentasi yang nantinya akan
dianalisis menggunakan teori analisis milik Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini adalah berhasilnya produser menggaet Gus Miftah
sebagai tokoh utama dalam program Sahur Bareng Gus Miftah. Dalam mendukung
itu strategi kreatif dari produser adalah memberikan konsep program yang dalam
satu episode berisi tausiah diselingi guyonan khas Jawa Timur dari co-host Yudho-
Andik yang dipilih produser karena sering mendampingi Gus Miftah dalam acara
off-air. Promosi program yang dilakukan dengan penayangan tiga babak yaitu
cuplikan episode di Instagram, on-air, dan mengunggah hasil produksi di Youtube,
ketiganya dilakukan secara berkala dan dilakukan pada hari yang sama. Produser
juga memanfaatkan beberapa talent dalam membuat sesuatu yang baru setiap
episodenya seperti Andik TB yang menirukan Gus Miftah, mengundang Kapolres
Kediri, dan pertanyaan langsung dari pemirsa melalui Instagram Gus Miftah. Dari
keseluruhan strategi yang dilakukan, produser menekankan untuk selalu well
prepared dan zero mistake di setiap aspek yang berkaitan dengan program.NIM.: 17102010033 Mochammad Ferdian Abidin2022-09-12T07:43:18Z2022-09-12T07:43:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52935This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/529352022-09-12T07:43:18ZTEKNIK PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH
DALAM FILM “ALMA”Dakwah Melalui Film sebagai suatu kegiatan komunikasi
dihadapkan pada perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang
semakin canggih, sehingga memerlukan suatu adaptasi terhadap kemajuan.
Dengan media film, pesan dakwah dapat menjakau berbagai macam
kalangan. Pesan-pesan da’i sebagai pemain dalam dialog-dialog adegan
film dapat mengalir secara lugas, sehingga penonton (mad’u) dapat
menerima pesan yang disampaikan da’i tanpa paksaan.
Sebagaimana pada film Alma adalah film yang menggambarkan
perjuangan seorang anak difabel dalam meraih keinginannya. Kisah yang
merubah stigma anak-anak difabel. Film yang menjadi kado istimewa bagi
anak-anak difabel Nusa Tenggara Barat dengan durasi 14 menit yang di
sutradarai Trish Pradana.
Jenis pendekatan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif.
Sedangkan spesifikasi penelitian yang peneliti lakukan untuk mengetahui
teknik penyampaian pesan dakwah dalam film Alma adalah analisis isi
(content analysis)
Berdasarkan data yang telah diteliti, hasil penelitian menunjukkan
bahwa pesan dakwah dalam film Alma diklasifikasikan menjadi tiga bagian
yaitu Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak. Pesan aqidah dalam film ini hanya
dalam bidang keimanan kepada Allah. Pesan Syari’ah mencakup pesan
ibadah dan sosial. Dan pesan Akhlak mencakup bidang akhlak terhadap
sesama. Teknik penyampaian pesan dalam film ditinjau dari dua aspek yaitu
Audio dan Visual. Audio meliputi dialog, musik dan sound effect.
Sedangkan Visual meliputi teknik pengambilan gambar, lokasi ataupun
setting.NIM.: 17102010007 Yusral Hadi2022-09-12T01:12:20Z2022-09-12T01:12:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52882This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/528822022-09-12T01:12:20ZETIKA KOMUNIKASI ISLAM DALAM DAKWAH FUADH NAIM
PADA TAYANGAN YOUTUBE “K-POP DAN KONSPIRASI”This study analyzes Fuadh Naim's da'wah ethics in K-pop and Conspiracy Youtube
content. K-pop is a trend in society, but it also has a negative impact on the new
culture of K-pop among teenagers who threaten Islam. The object of this research
is Fuadh Naim's Youtube content entitled "K-pop and Conspiracy" which attracts
public attention and is interesting to analyze. K-pop is one of the products of the
Korean wave which is currently a trend in society. This study uses qualitative
research methods using primary and secondary data sources. Korean Wave is a term
to describe the phenomenon of the spread of modern Korean pop culture in various
countries, especially in Indonesia. Korean pop (K-pop) is becoming very popular
in society, especially among teenagers. The culture presented by K-pop has an
influence on Indonesian society, including in terms of clothing, food, beauty
products, and even has an impact on behavior that is like K-pop idol groups.
Changes in behavior become a latent danger of the presence of a new culture.
Various new cultures that are packaged in K-pop music can change a person's
behavior. There are even dangerous doctrines against adolescent thinking that are
packaged in music and films. So that Muslim scholars often give da'wah related to
the dangers of K-pop and culture that threatens the character of Muslims. Da'wah
is a medium for disseminating information related to Islamic teachings. The da'wah
delivered by Fuadh Naim has fulfilled the ethics of da'wah communication in Islam
so that the da'wah can be conveyed properly.NIM.: 16210092 Anggita Anggraini2022-09-12T01:09:10Z2022-09-12T01:09:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52881This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/528812022-09-12T01:09:10ZREPRESENTASI SABAR DALAM FILM PRETTY BOYS (ANALISIfS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Penelitian ini menganalisis representasi sabar dalam film Pretty Boys dengan analisis semiotika Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan indikator-indikator sabar dari setiap tanda atau simbol yang menandakan sikap sabar pada tokoh utama di film Pretty Boys. Dimana sabar merupakan salah satu nilai-nilai Islam yang penting untuk ditampilkan dan dipahami oleh masyarakat melalui media film karena dalam perjalanan hidup manusia tidak selamanya dalam keadaan senang ataupun sukses namun bisa juga berada dalam posisi susah dan gagal kapan saja. karena itulah Allah memerintahkan kepada manusia agar selalu sabar dalam mengahadapi cobaan-cobaan yang diberikan.
Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik Roland Barthes dengan jenis penelitian kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah sikap sabar yang diperankan oleh tokoh utama dalam film Pretty Boys. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan teknik dokumentasi yang sumber primernya telah didownload yaitu film Pretty Boys.
Hasil dari penelitian ini adalah pada film Pretty Boys terdapat enam indikator sabar yang ditampilkan oleh tokoh utama yaitu 1) sikap sabar dalam aspek ulet, 2) sikap sabar dalam aspek tekun, 3) sikap sabar dalam aspek aktif 4) sikap sabar dalam aspek progresif, 5) sikap sabar dalam aspek optimis, dan 6) sikap sabar dalam aspek kreatif.NIM.: 16210090 M. Irfan Adi Firmansyah2022-09-12T00:58:56Z2022-09-12T00:58:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52879This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/528792022-09-12T00:58:56ZDEKONSTRUKSI GENDER : UPAYA PEREMPUAN DALAM MELAWAN STIGMA MENSTRUASI DI FILM PERIOD. END OF SENTENCE (STUDI ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS)Penelitian yang berjudul ―Dekonstruksi Gender: Upaya Perempuan dalam Melawan Stigma Buruk Menstruasi di Film Period. End Of Sentence (Analisis Wacana Kritis Sara Mills)‖ dengan tujuan mengetahui bagaimana proses dekonstruksi yang dilakukan oleh film Period. End Of sentence terhadap stigma buruk menstruasi yang ada di film Period. End Of Sentence. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Objek penelitian ini adalah adegan dan dialog yang mengandung dekonstruksi melalui tokoh-tokoh utama dalam film Period. End Of Sentence. Subyek penelitian ini adalah film ―Period. End Of Sentence‖.
Hasil penelitian ini menemukan 1. Posisi subjek adalah empat tokoh utama yakni Sneha, Suman, Sbahana dan Arunachalam Muruganantham. 2. posisi objek diletakkan kepada kaum laki-laki di Harpur. 3. Posisi pembaca dalam film ditempatkan dalam salah satu posisi yang dapat mememengaruhi sebuah teks dipahami dan bagaimana aktor sosial diposisikan. Melalui analisis wacana kritis pula diperoleh bahwa perempuan di Harpur mengalami marjinalisasi, subordinasi, dan pelekatan stigma buruk terkait menstruasi yang mereka alami. Dekonstruksi yang digambarkan dalam film Period. End Of Sentence berupa pembalikan oposisi biner dominan: perempuan tidak mandiri, perempuan kotor, perempuan terkekang, dan perempuan lemah. Pembalikan ini memunculkan oposisi biner dominan baru berupa perempuan mandiri, perempuan tidak kotor, perempuan bebas, dan perempuan kuat. Adegan-adegan dan dialog yang dipaparkan dalam film Period. End Of Sentence telah mengungkapkan dua aspek dari tiga aspek yang berusaha dibongkar Derrida melalui teori dekonstruksinya. Aspek tersebut adalah aspek logosentrisme dan dualisme.NIM.: 16210012 Yosi Hermanto2022-07-14T07:37:57Z2022-07-14T07:37:57Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52023This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520232022-07-14T07:37:57ZPEMBERITAAN TINDAKAN INTOLERANSI BERAGAMA
(PERUSAKAN RUMAH IBADAH DI MINAHASA UTARA DALAM FRAMING SKH REPUBLIKA EDISI FEBRUARI 2020)Conflicts between religious minorities in Indonesia are still something that hinders people of any religion from carrying out worship according to their respective beliefs. As in the incident of the destruction of a house of worship in Griya Agape Housing, Tumaluntung Village, North Minahasa, North Sulawesi, which began with the circulation of the video of the destruction that provoked public anger. Then the Republika Daily Newspaper (SKH) also reported on the incident of the destruction of the house of worship, which in presenting the news, of course, had been adjusted to the interests of the media. The purpose of this research is to find out how the SKH Republika is framed in presenting the events of the destruction of houses of worship and after that to find out what kind of reporting patterns are giving signs where the frame of the Republika daily letter is. The method used to analyze the news is using Robert N. Entman's framing analysis. This research is included in a qualitative research whose data source is taken from the documentation, namely the SKH Republika February 2020 edition.
The results of this research on the destruction of the al-Hidayah mushala, the Republika daily newspaper directs reporting on the destruction of houses of worship to enter the realm of legal issues which in the news process handled by the police. The reporting pattern is adapted to Entman's theory, namely the selection of issues and highlighting certain aspects, which include the pattern of issue emphasis, the pattern of resource selection and the pattern of reporting intensity.NIM.: 15210095 Iko Khumairo2022-07-14T07:31:31Z2022-07-14T07:31:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52021This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520212022-07-14T07:31:31ZKONSTRUKSI ISLAMOFOBIA DI MEDIA ONLINE (ANALISIS WACANA PEMBERITAAN TENTANG ISLAMOFOBIA DI REPUBLIKA.CO.ID)Pemberitaan yang diangkat yakni kasus penabrakan keluraga
muslim oleh seorang pemuda bernama Nathaniel Veltman di London,
Ontario, Kanada pada 6 Juni 2021. Polisi setempat mengatakan penabrakan
tersebut disengaja menargetkan para korban karena mereka adalah muslim.
Pengadilan mendakwa Veltman dengan tuduhan pembunuhan tingkat
pertama dan merupakan tindakan terorisme. Kejadian tersebut menuai
kecaman dari berbagai kalangan dalam negeri Kanada dan luar Kanada.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
sedangkan untuk meneliti Republika.co.id dalam mengkonstruksikan
wacana Islamofobia pada pemberitaan penabrakan keluarga muslim di
Kanada, peneliti menggunakan analisis wacana model Teun Van Dijk. Pada
model analisis ini dibagi menjadi tiga elemen yakni Teks, Kognisi Sosial
dan Konteks Sosial. Dalam analisis wacana model Teun Van Dijk ini
menggabungkan tiga elemen tersebut untuk kemudian mengungkap wacana
yang dibentuk oleh media online Republika.co.id.
Hasil dari penelitian ini adalah konstruksi Islamofobia dalam elemen
teks, kognisi sosial maupun konteks sosial pemberitaan menunjukkan
bahwa Republika.co.id memandang Islamofobia dalam penabrakan
keluarga muslim di Kanada sebagai tindakan intoleran, berbahaya dan
kejam. Republika.co.id menekankan sikap mengutuk tindakan Islamofobia
dan menjunjung pandangan toleransi terhadap umat beragama.NIM.: 14210071 Hasril Azmi2022-07-14T06:16:43Z2022-07-14T06:16:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52003This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520032022-07-14T06:16:43ZCITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN DI TELEVISI
ANALISIS ISI IKLAN TEH SARIWANGI VERSI MARI BICARA DENGAN PASANGANKamajuan dan berkembangannya industri media di Indonesia, membuat
semakin beragamnya produk-produk baik barang atau jasa yang menggunakan
iklan sebagai alat untuk mengenalkan barang dagangannya, tentu di media
elektronik maupun cetak. Seperti Teh Sariwangi yang melakukan langkah dengan
membuat tayangan iklan yang penayangannya di televisi. Bebrapa stasiun besar
yang berada di Jakarta kedapatan menanyangkan iklan tersebut di sela-sela
program acaranya. Iklan Teh Sariwangi sendiri di produksi oleh PT Unilever
Indonesia. Iklan dalam durasi yang pendek pun memilki unsur atau nilai yang
tidak kecil, tidak hanya sebagai alat promosi namun juga memilki makna tentang
bagaimana kontruksi sosial yang ada, terutama berkaitan dengan citra perempuan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jensi
deskriptif-kualitatif. Pemilihan metode tersebut didasarkan pada jenis data yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mendiskripsikan kontruksi
sosial terkait citra perempuan dalam aspek visual dan dialog dalam iklan Teh
Sariwangi versi “Mari Bicara dengan Pasangan”. sedang analisis yang digunakan
adalah analisis semiotik model Charles Sanders Pierce.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga citra yang digambarkan Citra
perempuan dalam iklan Teh Sariwangi “Mari Bicara Dengan Pasangan” dapat
dikategorikan menjadi tiga citra yaitu diantaranya citra pilar, citra pigura, dan citra
pinggan. Berikut adalah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dengan
membaginya kedalam aspek visual dan teks dialog dan menganalisisnya dengan
semiotik Charles Sanders Pierce dan menggunakan Triangle Of Meaning.NIM.: 14210022 Yoga Bhekti Peradana Hadi2022-07-07T07:57:49Z2022-07-07T07:57:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51810This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/518102022-07-07T07:57:49ZMANAJEMEN MEDIA MASSA MAJALAH INSPIRATIF PONDOK PESANTREN AT-TAWAZUN, SUBANG, JAWA BARATMajalah Inspiratif, Pondok Pesantren At-Tawazun, Subang, Jawa Barat yang telah berdiri selama 10 tahun sejak 29 Januari 2012 telah mampu menerbitkan 19 edisi majalah berformat cetak. Padahal, awak redaksi Majalah Inspiratif merupakan para santri yang terisolir dari pergaulan digitalisasi media karena faktor aturan pondok pesantren. Dengan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mencari tahu bagaimana Majalah Inspiratif mampu bertahan menjadi media lokal dengan situasi awak redaksi yang terisolir dari dunia digitalisasi media. Tentunya, ada banyak spesialiasi atau ke-khas-an dalam proses Manajemen Media Massa yag dijalankan.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teori manajerial POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) sebagai landasan untuk mengetahui sejauh mana awak redaksi Majalah Inspiratif berhasil melaksanakan fungsi manajemen sehingga mampu bertahan di tengah isolasi terhadap dunia digital. Dari penelitan ini, ditemukan hasil bahwa Majalah Inspiratif berhasil menerapkan keempat aspek manajerial dalam proses Manajemen Media Massanya sehingga mampu bertahan di tengah isolasi dari digitalisasi media. Hal itu terbukti dari fungsi manajerial yang dijalankan dengan optimal, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan. Pemanfaatan sumber daya manusia dan sarana prasarana, efektivitas penggunaan anggaran, serta peran aktif fungsi pembina dan pelindung dalam hirarki struktur redaksi berhasil menciptakan suatu sistem Manajemen Media Massa yang khas sehingga penerbitan Majalah Inspiratif setiap edisi selalu berhasil dilakukanNIM.: 15210091 Fahri Hilmi2022-07-07T07:56:46Z2022-07-07T07:56:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51809This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/518092022-07-07T07:56:46ZMAKNA KOMUNIKASI POLITIK PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DALAM FILM 8 STORIES (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)Film merupakan salah satu alat kampanye. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merilis film berjudul 8 Stories untuk meningkatkan kesadaran remaja sebagai pemilih pemula untuk ikut memberikan suara. Film ini rilis sembilan hari sebelum Pemilu 2019 dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunikasi politik PKS dalam Film 8 Stories.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis semiotika model Charles Sanders Peirce dan dikuatkan dengan metode komunikasi politik menurut Ardial. Objek penelitian ini adalah scene-scene yang menunjukkan komunikasi politik dalam Film 8 Stories.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film 8 Stories memuat komunikasi politik yang digunakan sebagai alat kampanye menjelang Pemilu 2019. Hal ini ditampilkan melalui adanya informasi mengenai nomor urut PKS dalam Pemilu 2019, yakni nomor 8; informasi mengenai asas PKS yang merupakan partai berasaskan Islam; dan fungsi partai politik sebagai pengatur konflik. Komunikasi politik yang ditampilkan dalam Film 8 Stories dilakukan dengan metode informatif, persuasif, dan edukatif, yakni melalui kemunculan tokoh PKS dan konsen PKS terhadap permasalahan anak muda. Tokoh PKS yang ditampilkan dalam film ini adalah tokoh yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan mau pun jabatan internal, seperti Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, Dedi Supriadi, Mabruri, dan Izzah Ajrina yang merupakan Calon Legislatif Muda untuk PKS di DPRD Surabaya. Adapun konsen PKS terhadap permasalahan anak
xiii
muda ditampilkan melalui edukasi terhadap masalah body shaming, kenakalan remaja, ketidakpedulian dan apatisme politik anak muda, pornografi, dan bahaya merokok di kalangan pelajar.NIM.: 15210060 Alfiyatun Najibah2022-07-07T02:48:58Z2022-07-07T02:48:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51790This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/517902022-07-07T02:48:58ZPENGARUH INTENSITAS MENONTON AKUN TIKTOK @BASYASMAN00 TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN SISWA MTs S Al-WASHLIYAH PADANG MATINGGIThis study aims to find out how the intensity of watching the Tiktok
account @basyasman00 affects religious understanding. The theory
used is the theory of Media Effects, Watching Intensity and Religious
Understanding. The validity test uses criterion validity which is
calculated using the Cronbach Alpha formula with the help of SPSS
version 22.
The type of analysis of this research is descriptive quantitative research
with survey methods and Pearson Product Moment analysis with the
help of SPSS version 22. Data collection techniques using
questionnaires, documentation and interviews. This study is a
population study, where the entire population became respondents in
this study, namely 60 students of MTs S Al-Washliyah Padang
Matinggi.
From data processing, it was found that there was an influence between
the intensity of watching the Tiktok account @basyasman00 on the
religious understanding of the students of MTs S Al-Washliyah Padang
Matinggi. The effect caused is 52,41% and is included in the moderate
category, meaning that the effects are in line with expectations. This
study uses dk = N (N=60) and the probability level or significance level
of 0.05 (5%) then rtable is 0,254 and from the calculation obtained
rcount is 0,724 thus rcount > rtable then H0 is rejected and Ha is
accepted.NIM.: 16210016 Yuni Syarah Pane2022-07-07T02:41:30Z2022-07-07T02:41:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51788This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/517882022-07-07T02:41:30ZHubungan Motif Mengakses Akun Instagram Teras Dakwah Terhadap Kepuasan Pengurus Harian Lembaga Dakwah Kampus Mandiri di DIYHadirnya Instagram telah menarik perhatian manusia. Sebanyak 72,64 juta masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna aktif Instagram. Hal tersebut membuat semua kalangan berlomba untuk memanfaatkan Instagram, salah satunya Teras Dakwah. Lembaga ini memanfaatkan Instagram untuk berdakwah. Akunnya telah diikuti oleh 133 ribu pengguna, yang banyak di antaranya adalah pengurus Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Para pengurus ini dalam mengikuti dan mengakses Instagram Teras Dakwah didorong oleh motif tertentu, sebagaimana dijelaskan di teori uses and gratification. Maka tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara motif dan kepuasan Pengurus Harian LDK Mandiri di DIY dalam mengakses akun Instagram Teras Dakwah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi penelitiannya adalah Pengurus Harian LDK Mandiri di DIY yang terbagi ke dalam 5 perguruan tinggi. Sampelnya berjumlah 30 orang yang dipilih menggunakan teknik sampel acak stratifikasi proporsional. Teknik pengumpulan data primernya menggunakan kuesioner google form dengan instrumen yang berisi 16 pertanyaan. Pengujian instrumen menggunakan validitas konstruk dan reliabilitas alpha cronbach. Sementara teknik analisis korelasinya menggunakan Rank Spearman.
Berdasarkan pengolahan data penelitian, Pengurus Harian LDK Mandiri di DIY memiliki motif yang sangat tinggi dalam mengakses akun Instagram Teras Dakwah. Motif integrasi dan interaksi sosial menjadi yang tertinggi. Tetapi nilai GO lebih rendah daripada GS yang menunjukkan akun Instagram Teras Dakwah tidak dapat memuaskan keinginan Pengurus Harian LDK Mandiri di DIY.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi 0,632 (di antara 0,60-0,79) yang berarti terdapat hubungan positif yang kuat dan searah. Sementara nilai signifikansinya 0,000 yang berarti signifikan. Maknanya adalah bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.NIM.: 16210033 Iwan Hantoro2022-07-06T04:33:13Z2022-07-06T04:33:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51752This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/517522022-07-06T04:33:13ZTEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM POSTINGAN MUHASABAH DIRI PADA AKUN INSTAGRAM @TAUSIYAHCINTA_Di era digital saat ini, dakwah virtual menjadi jalan agar estafet dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW tidak terputus. Instagrammenjadi salah satu media dakwah yang efektif untuk digunakan. Akun Instagram yang aktif menyampaikan pesan dakwah yakni, @tausiyahcinta_. Salah satu pesan yang disampaikan adalah tentang pentingnya muhasabah diri, dengan mengunggah postingan yang didukung berbagai teknik komunikasi persuasif. Maka dari itu, penulis tertarik meneliti teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh akun Instagram @tausiyahcinta_.
Penelitian ini menganalisis postingan akun Instagram @tausiyahcinta_ yang memuat muhasabah diri menggunakan analisis isi dan diklasifikasikan berdasarkan teknik komunikasi persuasif menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Dinamika Komunikasi pada postingan yang sama. Teknik komunikasi persuasif yang dimaksud yaitu Teknik Asosiasi, Teknik Integrasi, Teknik Ganjaran, Teknik Tataan dan Teknik Red Hearing. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Adapun data yang diperoleh yakni berupa screenshoot postingan, buku-buku, dan website.
Berdasarkan analisis penelitian tersebut, maka didapat beberapa kesimpulan bahwa akun Instagram @tausiyahcinta_ menggunakan kelima teknik komunikasi persuasif melalui postingannya. Terdapat 4 postingan yang menggunakan lebih dari satu teknik komunikasi persuasif. Dari kelima teknik komunikasi tersebut, akun Instagram @tausiyahcinta_ lebih banyak menggunakan teknik integrasi sebagai teknik komunikasi persuasifnya. Artinya akun @tausiyahcinta_ lebih banyak menggunakan cara menyatukan diri dengan komunikan agar pesan dapat dengan mudah diterima.NIM.: 16210093 Liana Khoirun Nisa’2022-06-28T07:22:21Z2022-06-28T07:22:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51517This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/515172022-06-28T07:22:21ZANALISIS WACANA KRITIS TENTANG FEMINISME DALAM PEMBERITAAN MEDIA ONLINE KONDE.COSocially deprived portrayal and underestimation of women in various mass media. Particularly online media, where the online media is actively attempting to legitimize discrimination against women in their reporting. Women become stigmatized as aggrieved parties when their image has been harmed in the media since a good media outlet can provide balanced and truthful news without insulting any party.
This study is based on the theory of critical discourse analysis of the Sara Mills model, whose perspective tends to be feminist discourse in one of the feminist media of the women's movement, especially the online media Konde.co. Data collection via Konde.co media employing observation and documenting approaches using qualitative research methods and critical paradigm by leveraging the depth of the data collected.
The data analysis found that the discourse on Konde.co's online media exposure was entirely in favor of women and accordance with Konde.co's feminism ideology. Konde.co journalists publish news intending to defend women. It is possible to conclude that the text on Konde.co is the result of a journalist's construction inspired by the media ideology of feminism towards the defense of women.NIM.: 18102010059 Nisa Afifah2022-06-28T07:18:39Z2022-06-28T07:18:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51516This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/515162022-06-28T07:18:39ZPENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK DALAM PENULISAN RUBRIK KEAGAMAAN PADA SURAT KABAR
MALUT POSTMalut Post is one of the newspapers located in North Maluku, which is kept to provide information to the public. Pos Malut has various rubrics in it but there is one rubric that can distinguish the Malut Post newspaper from other newspapers, namely the Wisdom of Ramadan Rubric. The Wisdom of Ramadhan Rubric itself is a religious rubric owned by Malut Post. This phenomenon is very interesting if it is appointed as a journalistic research, this study was conducted to examine how the use of journalistic language in writing religious rubrics in the Malut Post newspaper and what mistakes are often made in writing religious rubrics in the Malut Post newspaper.
This study uses a descriptive qualitative research method of content analysis, using observation, documentation and interview data collection techniques. This study also uses the filling system technique by Wimmer and Dominick in data collection, this research technique is a technique used by entering the data obtained into categories or groups that were compiled in advance by the researcher. The theory used in this research is social cognitive theory by Albert Bandura.
From the research conducted, there are research results, namely (1) the use of journalistic language in writing religious rubrics in the Malut Post newspaper is in accordance with the use of journalistic language, and has followed the standards of journalistic writing but not yet perfectly. Therefore, it cannot be denied that there are still errors that occur in the writing of religious rubrics. (2) There are several mistakes that are made repeatedly in the writing of religious rubrics such as the use of capital letters, waste of words, writing EYD/KBBI, errors in using punctuation marks, and errors in the use of italics.NIM.: 18102010054 Siti Mutiah Ali2022-06-28T07:14:18Z2022-06-28T07:14:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51515This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/515152022-06-28T07:14:18ZANALISIS SEMIOTIKA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PESAN DAKWAH TAFRIQ PADA AKUN INSTAGRAM @terasdakwahInovasi dalam menyampaikan pesan dakwah harus terus dikembangkan, agar kegiatan dakwah mampu memberikan kebermanfaatan untuk umat yang lebih luas. Penyampaian pesan dakwah melalui karya visual merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan dakwah, karena manusia sangat peka dengan hal-hal yang tampak secara visual. Oleh kerena itu Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai sebuah ilmu dalam kajia ilmu komunikasi layak untuk dipelajari oleh aktifis dakwah. Pesan dakwah sebagai materi dakwah juga harus dikembangkan, agar relevan dengan situasi dan memberikan dampak bagi perubahan sosial.
Dakwah Tafriq (kritik sosial), merupakan salah satu bentuk peran dakwah yang sejalan dengan semangat Amar ma’ruf nahi mungkar dalam rangka mewujudkan perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Situasi pandemi Covid-19 telah banyak merubah pola hidup masyarakat, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat cukup mempersulit mobilitas masyarakat sehingga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat. Kondisi ini lah yang menjadikan perlunya kegatan dakwah yang mampu memberikan alternatif bagi perubahan sosial, salah satunya dengan menyampaikan pesan dakwah Tafriq (kritik sosial) melalui karya Desain Komunikasi Visual seperti yang dilakukan oleh akun Instagram @terasdakwah.
Penelitian ini, masuk dalam kategori penelitian kualitatif yang menganalisis makna pesan dakwah Tafriq (kritik sosial) dalam sebuah karya Desain Komunikasi Visual. Pembedahan makna pada karya visual menggunakan pendekatan analisis semiotika komunikasi visual Sumbo Tinarbuko dan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, dalam proses penyampaian pesan secara visual, unsur-unsur dan prinisp DKV berperan penting untuk membangun estetika sebuah karya visual. Kedua, makna denotasi dari konten yang dianalisis adalah representasi dari keresahan dan kegelisahan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Makna konotasi yang terkandung dalam ketiga karya visual @terasdakwah adalah berupa kritik terhadap fenomena yang terjadi pada masa pemberlakuan PPKM. Ketiga, kecenderungan Isu sebagai bahan kritik sosial pada akun @terasdakwah juga sekaligus mengandung makna konotasi pada karya visual yang diunggah.NIM.: 18102010042 Farkhan Al Faiz2022-06-28T07:08:34Z2022-06-28T07:08:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51513This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/515132022-06-28T07:08:34ZDESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAKWAH INSTAGRAM NU ONLINESalah satu akun instagram yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan aktivitas dakwah adalah @nuonline_id. Konten dakwah yang ditayangkan dalam media sosial tidak hanya membutuhkan tampilan yang menarik, namun juga mampu mengantarkan pesan dakwah kepada sasarannya (mad’u). Dalam pembuatan tampilan konten yang menarik tentunya perlu memperhatikan elemen desain agar desain tampak harmonis, yang setiap elemen dalam desain tersebut memiliki karakter masing-masing.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengkaji mengenai penggunaan karakter desain komunikasi visual dalam poster dakwah yang diunggah oleh NU online lewat akun media sosial instagram @nuonline_id.
Hasil dari penelitian ini adalah: Dalam pembuatan desain pada konten-kontennya, NU Online telah menerapkan unsur dan prinsip desain komunikasi visual, unsur yang kerap digunakan adalah garis horizontal yang memiliki karakter tenang, bentuk geometrik yang memiliki karakter teratur, warna hijau yang identik dengan Nahdlatul Ulama dan memiliki karakter yang melambangkan kesuburan, tipografi sans serif karena lebih mudah terbaca pada layar dan memiliki karakter yang sederhana, dan ilustrasi berupa foto yang memiliki karakter informatif karena berguna sebagai penguat informasi. Adanya keharmonisan dari berbagai unsur desain yang digunakan, NU Online juga menerapkan prinsip keseimbangan asimetris dan prinsip kesatuan (unity) pada ke-empat poster tersebut yakni adanya keselarasan antara tema, tipografi, warna, bentuk, dan sebagainya. Dengan adanya penerapan unsur dan prinsip desain tersebut, tanda yang muncul dari ke-empat poster yang paling banyak disukai oleh mad’u adalah poster dengan karakter simpel, variatif, dan modern.NIM.: 18102010024 Viyya Izdahara Zahiyya Mumtaza2022-05-31T07:15:32Z2022-05-31T07:15:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51153This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/511532022-05-31T07:15:32ZMANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM ACARA NGAJI SEBAYA DI TVRI YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19The Ngaji Sebaya is an Islamic talk show new program from TVRI Yogyakarta. This program is presented in the form of interactive talk shows, where the concepts and ideas of this program are adapted to sync with the problematic background of milleannial generation religious life. The production of the Ngaji Sebaya program was conducted during the COVID-19 pandemic. Hence the production process required several adaptations that impacted on management overall. Therefore the author want to know how the management and production strategy of the Ngaji Sebaya program at TVRI Yogyakarta.
This study used a qualitative research method with a descriptive approach. The object of this research is the management of the production of Ngaji Sebaya program at TVRI Yogyakarta. To explore how production management is carried out, the author used the Planning, Organizing, Actuating and Controlling (POAC) approach. The production strategy is based on the obstacles and hurdle during the management process. This research might carry on solution that adaptable to COVID-19 pandemic situation.
The results of this study are the Ngaji Sebaya program through 3 stages in the production process: (1) Pre-production needs to adapt to Covid-19 situation, at this stage the producer plays a major role in the success of program design and production licensing; (2) Production, compaction of the production schedule is carried out to match the existing implementation budget; (3) Post Production, focusing on material editing as well as visual and audio. Through the management process, several obstacles were found based on the main factor, COVID-19. So a strategy was found to solve the existing obstacles.NIM.: 18102010017 Amarylis Nurdiana2022-05-13T07:00:13Z2022-05-13T07:00:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51065This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/510652022-05-13T07:00:13ZISLAMISM PHENOMENON :
KONSTRUKSI IDENTITAS ISLAM KELOMPOK TALIBAN DALAM TEKS PEMBERITAAN DI TIRTO.IDPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi identitas Islam kelompok Taliban dalam teks pemberitaan di Tirto.id. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tertentu dengan cara deskripsi pada suatu konteks khusus yang ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah. Subjek dalam penelitian ini adalah teks pemberitaan isu Afghanistan dengan kelompok Taliban di Tirto.id periode 16 Agustus-31 Oktober 2021. Objek dalam penelitian ini adalah konstruksi identitas Islam kelompok Taliban dalam teks pemberitaan di Tirto.id. Data primer dalam penelitian ini diambil dari enam teks pemberitaan yang terpilih terkait isu Afghanistan dengan kelompok Taliban. Data sekunder penelitian ini bersumber dari literatur yang terkait dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk pada dimensi teks untuk meneliti bagaimana struktur teks dan strategi wacana dalam menegaskan tema tertentu yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas Islam kelompok Taliban dalam teks pemberitaan di Tirto.id dikonstruksikan melalui praktik penulisan berita, penempatan peristiwa, dan simbol yang digunakan.NIM 18102010026 NADIA KHAIRUNNISA2022-05-13T06:56:35Z2022-05-13T06:56:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51064This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/510642022-05-13T06:56:35ZKONSTRUKSI PERAN PEREMPUAN PADA PEMERINTAHAN TALIBAN DI AFGHANISTAN (Analisis Framing pada Media Cetak Kompas dan Republika tahun 2021)Pemerintah Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah 20 tahun tersingkir. Peralihan kekuasaan ini menjadi sorotan dunia melalui media massa. Sikap skeptis di tunjukkan berbagai Negara dengan melihat sejarah pemerintahan Taliban yang kelam pada tahun 1996-2001. Ada banyak hal yang dicemaskan dunia terhadap aksi Taliban salah satu diantaranya adalah terancamnya kebebasan dan hak perempuan di Afghanistan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan memakai analisis framing model Zhongdang dan Kosicki. Objek kajiannya adalah Berita terkait Perempuan di Afghanistan setelah Taliban berkuasa, dan subjek kajiannya adalah teks berita dengan jumlah 22 berita, yakni 12 berita dari media Harian Kompas dan 10 berita dari media Harian Republika edisi Agustus-November 2021.
Diambil kesimpulan bahwa Kompas sebagai media yang memiliki ideologi Nasionalis memberi Framing humanis dengan pendekatan rasa nasionalisme yang tinggi. Kompas menonjolkan peran perempuan masa kini yang setara dengan laki-laki. Selain itu kompas juga membingkai Indonesia sebagai negara mayorita Muslim terbesar di dunia yang pantas menjadi percontohan sebagai negara damai dan memiliki toleransi yang tinggi. Sedangkan Republika sebagai media yang memiliki ideologi Islam membingkai hal tersebut dengan perspektif Hak Asasi Manusia yang harus di perjuangkan.NIM. 18102010009 Alda Febrinela2022-05-13T06:49:53Z2022-05-13T06:49:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51063This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/510632022-05-13T06:49:53ZKONSTRUKSI PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN
KESETARAAN GENDER PADA MEDIA ISLAM
(Analisis Framing William A. Gamson pada majalah Suara Muhammadiyah
Edisi Juli 2021 dan Majalah Tebuireng Edisi Oktober 2020)Perempuan dengan segala problematikanya, mengalami nasib pasang surut. Ada masanya perempuan berada di titik terendah, ada pula masa ketika ia diapresiasi dengan indah. Ketika Islam datang, Islam mengangkat derajat dan kehormatan perempuan, namun tidak menutup kemungkinan setelah Islam berkembangpun masih tersebar luas kekerasan atau diskriminasi terhadap perempuan yang dilabeli klaim-klaim agama. Maka perlu ada penafsiran ulang terhadap tafsir-tafsir agama yang dipahami secara saklek. Media Islam sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan dakwah sudah pasti mempunyai konstruksi tersendiri untuk menjabarkan ajaran Islam yang ramah terhadap kesetaraan dan keadilan gender. Suara Muhammadiyah dan Tebuireng sebagai dua media dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia mempunyai isu dan konstruksi yang menarik, yang memberikan representasi bahwa perempuan bisa berdaya dan berkarya, perempuan bisa membangun kesetaraan gender dengan potensi yang dimilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frame konstruksi peran perempuan yang diangkat media Suara Muhammadiyah dan Tebuireng dalam membangun kesetaraan gender. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif dengan metode analisis framing William A. Gamson dan Modigliani dengan menganalisis package yang diangkat kedua media itu dengan melihat core frame, framing device dan reasoning device. Subjek penelitian berupa artikel yang dimuat pada majalah Suara Muhammadiyah Edisi ke 14 Bulan juli 2021 dan majalah Tebuireng Edisi ke 70 Bulan Oktober 2020.
Peneliti menganalisis masing-masing dari majalah media Islam ini sebanyak tujuh artikel terkait dengan perempuan, ulama perempuan dan isu kesetaraan gender dalam pandangan Islam. Media Suara Muhammadiyah lebih banyak mengangkat tokoh-tokoh perempuan berpengaruh, dan menekankan bahwa untuk menjadi perempuan berkemajuan dan membangun kesetaraan gender itu perempuan harus mempunyai ruang yang sama seperti laki-laki. Adapun media Tebuireng lebih menjawab dan membantah tuduhan-tuduhan terhadap Islam yang menganggap Islam itu agama yang meminggirkan perempuan.NIM: 18102010005 Tsani Najiah2022-04-28T03:59:20Z2022-04-28T03:59:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50905This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/509052022-04-28T03:59:20ZKOMUNIKASI PERSUASI PROSES DAKWAH IKAPPPDAR
UNTUK MEMBINA UKUWAH ISLAMIYAHKomunikasi persuasif lebih didekatkan pada sebuah kegiatan psikologis seseorang atau
kelompok. Ikatan Keluraga Pondok Pesantren Darul „Ulum (IKAPPDAR)
menggunakan komunikasi persuasif sebagai medium dakwah melalui pendeketan di
masyarakat melalui acara kumpul bareng dengan tujuan untuk menjalin ukhuwah
Islamiyah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Komunikasi Persuasi Proses Dakwah
IKAPPPDAR Untuk Membina Ukuwah Islamiyah . Hasil penelitian Komunikasi
Persuasi Proses Dakwah IKAPPPDAR Untuk Membina Ukuwah Islamiyah dengan
mengikuti langkah-langkah yaitu Source dengan melakukan pengajian, maupun
yasinan. Message dengan menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan penuh lemah
lembut seperti menyampaikan pesan agar sama-sama ke masjid untutk melaksanakan
shalat. Chanel dengan membuat kajian-kajian keislaman satu minggu sekali dengan
mengajak anggota remaja masjid melalui medi sosial. Reciever memberi dukungan
pada penyelenggaraan aktivitas pengurus masjid dan melaksanakan aktivitas dakwah
dan sosial. Peran IKAPPPDAR ini terbilang aktif dalam kegiatan dakwah, baik di
masjid maupun di kehidupan sehari-hari.NIM : 16210065 BAHAUDDIN MUHAMMAD2022-04-28T03:54:19Z2022-04-28T03:54:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50904This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/509042022-04-28T03:54:19ZREPRESENTASI POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM
FILM KELUARGA CEMARAThis research aims to describe the pattern of family
communication which is represented through the Keluarga Cemara
Film. The focus of this research is the representation of family
communication patterns contained in the Keluarga Cemara Film
which has a duration of 110 minutes. The theory used in this
research is Fitzpatrick's theory of family communication patterns.
This research uses a descriptive communication research
method with a qualitative approach. The data analysis technique
used is Charles Sanders Pierce's semiotic analysis. Pierce uses a
triangle of meaning or triadic in his analysis process, namely
sign/representament, object, and interpretant. Researchers
conducted data analysis by identifying signs that interpreted the
existence of family communication patterns based on conformity
orientation and conversation orientation.
The results of this research indicate that the Keluarga
Cemara Film represents a consensual family communication
pattern. This is evidenced by the identification of signs that contain
elements of conformity orientation and conversation orientation
applied by the Abah family in daily life.NIM 16210043 Nila Dzaqiyah Murti2022-04-20T05:30:15Z2022-04-20T05:30:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50602This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/506022022-04-20T05:30:15ZPENYAMPAIAN PESAN DAKWAH DALAM FILM “AJARI AKU ISLAM” (Analisis Semiotika Teori Roland Barthes)Film yang ialah karya sinematografi yang bisa dipergunakan menjadi media dalam komunikasi serta membawa pesan sebagai isi gagasan yang krusial supaya di informasikan ke masyarakat pada konsep tontonan, dan kemajuan dalam aktivitas dakwah mulai ke perfilman, di antaranya Film Ajari Aku Islam.
Penelitian ini mencari penyampaian pesan dakwah apa yang disampaikan dalam film Ajari Aku Islam dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. film yang bergenre drama religi dengan menceritakan mengenai kisah cinta dua orang yang berbeda agama dan budaya yaitu Kenny pemuda berdarah Tionghoa dengan Fidya seorang perempuan melayu muslim yang taat dan cantik. Akan tetapi kisah cinta mereka terhambat tidak direstui kedua orang tua mereka, sebab orang tua mereka sudah menyiapkan calon pasangan masing-masing untuk Kenny dan Fidya. Oleh karena itu film ini banyak memuat pesan-pesan dakwah yang bisa kita jadikan contoh pada kehidupan kita sehari-hari.
Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika teori Roland Barthes, dengan tujuan penelitian ini menganalisis transmisi pesan dakwah pada film Ajari Aku Islam. Dengan menggunakan metode observasi dengan menonton film Ajari Aku Islam
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pada film Ajari Aku Islam ditemukan pesan dakwah yakni, pesan dakwah Aqidah, Syariah, serta Akhlak. Pesan ajaran aqidah dalam film ini ialah mempelajari ajaran Islam, menikah itu harus beriman, mencintai Allah SWT, dan menjaga iman. Pesan dakwah syariah yang ditemukan pada film ini ialah salat, tidak boleh bersentuhan lawan jenis yang bukan mahram, azan, menjaga diri menutup aurat dan menjaga jarak sama lawan jenis. Pesan dakwah akhlak yang ditemukant pada film ini ialah tolong menolong.NIM. 17102010048, Muh Arijul Ulya Muhatadin,2022-04-20T05:29:58Z2022-04-20T05:29:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50601This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/506012022-04-20T05:29:58ZPENGARUH PENYEBARAN INFORMASI MELALUI BROADCAST MESSAGE DI APLIKASI WHATSAPP TERHADAP KUALITAS INFORMASI KEISLAMAN YANG BEREDAR DI MASYARAKAT MUARALABUH, KABUPATEN SOLOK SELATAN.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penyebaran informasi melalui Whatsapp terhadap kualitas informasi keislaman yang tersebar di masyarakat Muaralabuh Kabupaten Solok Selatan, serta bagaimana pengaruh tersebut. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori New Media dan teori use and gratification. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang dijawab oleh 100 responden dari masyarakat Muaralabuh, Solok Selatan. Pengolahan data pada penelitian ini dibantu dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 25. Hasil dari penelitian ini dipatkan bahwa penyebaran informasi melalui Whatsapp berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi keislaman yang tersebar di masyarakat Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan. Dan juga pengaruh yang diberikan bersifat positif terhadap kualitas informasi keislaman yang tersebar di masyarakat Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan.NIM. 17102010018, M. Alif Haekal Safrino2022-04-20T05:29:40Z2022-04-20T05:29:40Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50604This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/506042022-04-20T05:29:40ZSELF EXPRESSION TERHADAP PERBEDAAN BUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA (STUDY PADA MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)Self expression memiliki arti ekspresi diri, dimana ketika seseorang mampu untuk mengekspresikan dirinya. Self expression merupakan suatu proses menyatakan, pengungkapan maksud, perasaan, gagasan atau hasil pemikiran seseorang. Saat seseorang mampu untuk mengekspresikan dirinya, itu artinya ia telah mampu untuk tidak memanjakan egonya dan berani beralih untuk terbuka dan bermitra dengan orang lain. Memiliki kebebasan dalam berekspresi merupakan suatu hal yang penting. Lakukan apapun yang kita inginkan selama kita bahagia dan tidak menyakiti ataupun merugikan orang lain. Menjadi diri sendiri secara auntentik itu juga berarti menghormati akar dan asal muasal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bentuk-Bentuk Self Expression Terhadap Perbedaan Budaya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan study kasus. Pengambilan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik purpose sampling. Data yang diperoleh diambil dari tiga subjek yaitu A, I, dan A. Kemudian data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber serta analisis data yang menggunakan teori Braun & Clarke yang terdiri dari pemahaman data, penyusunan kode, dan penentuan tema.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bentuk self expression yang terdapat dalam perbedaan budaya. Yaitu pengalaman pembelajaran emosional, penemuan diri, perubahan sikap, pengalaman diri yang positif, pemahaman tentang aturan, serta pemahaman tentang makna. Hasilnya, penelitian dapat diketahui bahwa subjek dapat mengekspresikan dirinya terhadap perbedaan budaya.NIM. 17102020021 Almira Kusuma Wardani2022-04-20T05:29:06Z2022-04-20T05:29:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50600This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/506002022-04-20T05:29:06ZSTRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MENANAMKAN PERILAKU DISIPLIN SANTRI DI PONDOK PESANTREN ZUHRIYAH YOGYAKARTAPenelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kulitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi penelitian yang dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan objek penelitian, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik nalisis data pada penelitian ini menggunakan interactive model yang diperkenalkan oleh Miles dan Huberman. Adapun sumber data dibagi menjadi dua. Pertama sumber data primer, yaitu sumber data primer merupakan informasi yang secara langsung didapatkan dari sumbernya, dalam hal ini sumber data primer didapat dari pengasuh pondok pesantren Zuhriyah, ustadz, pengurus dan juga santri. Kedua sumber data sekunder, yaitu sumber data sekunder merupakan data yang berasal dari penelitian sebelumnya yang dikumpulkan dan digunakan sebagai pelengkap dalam penelitian, seperti jurnal, skripsi, buku artikel dan lain sebagaainya yang relevan dengan penelitian ini.
Hasil dari penelitain ini memperlihatkan bahwa startegi komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh dalam menanamkan perilaku disiplin santri di pondok pesantren Zuhriyah adalah: Mengenal khalayak, menyusun pesan, menentukan media dan menentukan metode (metode ceramah, metode nasihat, metode hukuman). Adapun bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi kelompok dan komunikasi anatarpribadiNIM. 17102010005 Zaki Haqiqoh Ayu Ma’rifah2022-04-19T06:39:31Z2022-04-19T06:39:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50584This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/505842022-04-19T06:39:31ZREPRESENTASI MAKNA INKLUSIVISME DALAM FILM
BIDADARI MENCARI SAYAPElma Ela Anisa, 17102010076, Skripsi: Representasi Makna Inklusivisme Dalam Film Bidadari Mencari Sayap, Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tahun 2022.
Keberagaman Indonesia yang beragama dalam hal budaya, agama dan bahasa. Banyaknya masyarakat Indonesia yang masih memiliki sikap eksklusivisme yang menolak atas segala perbedaan, padahal setiap individiu harus memiliki pemikiran dalam menghormati dan memahami sebuah perbedaan atau dalam kata lain inklusivisme. Menyoroti dalam hal itu terdapat film Indonesia Bidadari Mencari Sayap yang memiliki pesan-pesan tentang sebuah perbedaan dalam keluarga dan bagaimana cara mengatasinya.
Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana film Bidadari Mencari Sayap merepresentasikan makna inklusivisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Bidadari Mencari Sayap memiliki pesan inklusivisme yaitu untuk saling menghormati dan menerima sebuah perbedaan, memahami penuh makna inklusvisme dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan inklusif sebagai sifat yang terpuji, untuk menyatukan perbedaan dan menerima setiap kebenaran kelompok lain.NIM.17102010076 Elma Ela Anisa2022-03-07T03:24:10Z2023-03-17T07:44:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49857This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/498572022-03-07T03:24:10Z“PEMBENTUKAN KARAKTER KOMUNIKASI ANAK MELALUI TERPAAN MEDIA SOSIAL
(YOUTUBE DAN TIKTOK) PADA SANTRI TPA AN-NAHR
DUSUN SAGAN TIMUR YOGYAKARTA”The development of information technology has brought enormous changes in all
aspects of people's lives, especially when the birth of social media has caused a shift in
people's behavior patterns, both in terms of culture, ethics, norms and even changes in the
character of communication. The social media YouTube and Tiktok are the focus of research
and the main object in building the character of children's communication, specifically the
students of the An-Nahr TPA, Sagan Timur Hamlet, Yogyakarta. This research was
deliberately reviewed and analyzed in order to find out the factors and causes of the
formation of the communication character of the students of TPA An-Nahr, through exposure
to social media (Youtube and Tiktok). This study also uses a qualitative method with a
Descriptive Analysis approach, focusing on studying the theory of communication character
from (Kreitner and Kinicki: 2009). Data collection techniques use observation, interview and
documentation methods. As the validity of the data, the researcher used source triangulation,
by checking the authenticity of the data from direct findings and comparing the results of data
that had been previously obtained.
The results of this study are grouped into several categories, including: (1) the
communication characters of the children/students of the An-Nahr TPA with teachers
(Ustad), tend to use manipulative and submissive characters, children/students with
manipulative characters are usually full of drama and ignore the value of honesty , while
submissive tends to be female students (female) where these characters prefer to be silent and
are not interested in being involved in a problem. (2) Parents/Guardians, Enter the category of
Passive Aggressive and Manipulative communication characters. The main feature of this
character is the rejection with confusing body language and ignoring the value of honesty. (3)
Peers, tend to be aggressive and direct communication, tough and rude communication
attitude regardless of the interlocutor's boundaries and attitude and the effects that will occur.
(4) the social scope of the East Sagan Hamlet community, is included in the category of
submissive and manipulative communication characters. the main characteristic of this
communication character is full of drama and not interested in getting involved in a problem.NIM.:19102010032 Muh Firmansyah2022-02-22T08:10:51Z2022-02-22T08:10:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49585This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/495852022-02-22T08:10:51ZFRAMING PEMBERITAAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL
(Analisis Konten pada Media Online Suara.com dan Hidayatullah.com)Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perbincangan pro dan kontra terhadap Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS) media online. Dengan peneliti juga menyadari bahwa setiap media mempunyai ideologinya tersendiri, maka penelitian ini mencari tahu bagaimana framing yang diberikan oleh media-media online. Pada penelitian ini, terdapat temuan yang menjadi hal komparatif di antara media online Suara.com dan Hidayatullah.com. Didapati bahwa Suara.com berpihak kepada pengesahan RUU-PKS. Sementara Hidayatullah.com berada pada pihak kontra terhadap pengesahan RUU tersebut. Hasil penelitian juga menunjukan bagaimana cara kedua media tersebut membentuk framing, mulai dari pemberian judul, penekanan fakta, dan sebagainya. Namun, yang peneliti sayangkan pada kedua media tersebut ialah, mengedepan kecepatan memberikan informasi dan mengutamakan ideologi media, kedua media ini sangat terlihat jelas memberikan keberpihakan pada pro dan kontra. Oleh karena itu, hasil penelitian ini mengungkap bagaimana keberpihak dari kedua media tersebut sekaligus bagaimana berita-berita yang dimuat di media online.NIM.: 18102010064 Eko Wahyudi2022-02-21T02:31:32Z2022-02-21T02:31:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49257This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492572022-02-21T02:31:32ZPENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KALANGAN SISWA KELAS X MAN 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan aplikasi tik tok terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan remaja pada masa pandemi covid-19 di kalangan siswa kelas X MAN 1 Yogyakarta. Teori yang digunakan adalah Uses and Gratification dan jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dan sebanyak 72 orang menjadi responden dalam penelitian ini. Sebelum kuesioner dibagikan dilakukan uji validitas menggunakan validitas konstruk Korelasi Product Moment Pearson dan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS versi 25. Selanjutnya untuk analisis data menggunakan metode analisis statistik inferensial korelasional yaitu analisis statistik yang berusaha mencari hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Sederhana, kemudian untuk mencari seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi tiktok terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan remaja pada masa pandemi covid-19, menggunakan Koefisien Determinasi.
Dari pengolahan data, ditemukan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan aplikasi Tiktok terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan remaja pada masa pandemi covid-19 di kalangan siswa kelas X MAN 1 Yogyakarta, dan pengaruh tersebut sebesar 46%.NIM.: 17102010014 Maya Fitriyani2022-02-17T07:42:06Z2022-02-17T07:42:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49254This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492542022-02-17T07:42:06ZKONSTRUKSI PERAN PEREMPUAN PADA JARINGAN TERORISME INTERNASIONAL (ANALISIS TOKOH LAYLA DALAM FILM LAYLA M.)Penelitian yang berjudul “Konstruksi Peran Perempuan Pada Jaringan Terorisme Internasional (Analisis Tokoh Layla Dalam Film Layla M.)” dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi peran perempuan pada jaringan terorisme internasional melalui tokoh Layla dalam film “Layla M. “.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitian ini adalah scene-scene konstruksi peran perempuan pada jaringan terorisme internasional yang ditemukan melalui tokoh Layla. Subyek penelitian ini adalah film “Layla M.”.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa konstruksi peran perempuan pada jaringan terorisme internasional masih belum bisa lepas dari jerat Patriarki. Dengan motivasi untuk meninggalkan berbagai keterbatasan berekpresi sebagai seorang Muslimah, Layla ternyata masih mengalami penindasan ketika bergabung dengan jaringan terorisme internasional. Yang mana kelompok tersebut pada mulanya sebagai harapan Layla agar bisa menjadi Muslimah yang ia impikan. Pada jaringan terorisme internasional, peran Layla didominasi oleh peran tradisi yang terpaku pada urusan domestik. Itu terlihat seperti pada adegan dimana ia tidak boleh beraktivitas di luar rumah,bersebrangan pendapat dengan suaminya apalagi dengan agenda kelompoknya. Layla juga tidak diperbolehkan bergaul dengan orang yang dikhawatirkan berbeda ideologi dengan paham yang dianut oleh kelompok suaminya.NIM.: 16210031 Muhammad Ilham Akbar Rukmana2022-02-17T07:02:15Z2022-02-17T07:02:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49249This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492492022-02-17T07:02:15ZHUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN SIRAMAN QALBU MNCTV DENGAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEBONPEDES ATAS METODE PENYEMBUHAN ALA USTADZ DHANUThis research entitled "The Relationship between the Intensity of Watching Siraman Qalbu MNCTV and the Kebonpedes Community Trust in Ustadz Dhanu's Healing Method" was made to find out how much intensity the Kebonpedes Community has in watching the Siraman Qalbu MNCTV Ustadz Dhanu, to find out how the Kebonpedes community believes in Ustadz Dhanu's treatment, and how the relationship between the two. The population used in this study is the Kebonpedes Community with a sample of 100 people.
Sources of analysis of this research data include primary and secondary data. Where the primary data used is direct research by distributing questionnaires to respondents and secondary data obtained from literature, journals, and other supporting data. The research instrument used was a questionnaire in the form of a questionnaire and documentation. Finally, the data collection techniques used in this study include instrument testing, normality test, linearity test, simple linear regression analysis, and F test.
Based on the results of the method used in this study, the intensity of watching Siraman Qalbu Ustadz Dhanu is quite large. This is evidenced by the correlation between the intensity and confidence of 67.8%. The majority of respondents believed in this healing method but did not practice it. This means that there is a significant influence in the relationship between the intensity of watching the Siraman Qolbu MNCTV program on the Kebonpedes community's belief in Ustadz Dhanu's healing method.NIM.: 14210103 Hariz Fahmi Ash-Shiddiqi2022-02-17T06:44:47Z2022-02-17T06:44:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49247This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492472022-02-17T06:44:47ZPENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EDUKASI KEBENCANAAN (STUDI TERHADAP BPBD, BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH YOGYAKARTA)The development of online media is very useful in disseminating information. Online media is one of the mainstream media which has now become a tool to get information because of its convenience. The benefits of the internet as a medium of information are not only used by the consumer community. Various business fields have begun to transform using online media as a means of disseminating information, as well as the government. By utilizing online media, the government can disseminate policies and disseminate important information easily and more widely.
This research is entitled The Use of Social Media as a Disaster Education Facility (Study of BPBD, Yogyakarta Regional Disaster Management Agency). Based on the phenomenon of social media which is the prima donna of information media today, this study will explain how the use of social media as a means of disaster education by BPBD DIY. The type of research used in this research is content analysis with a qualitative research approach, with the final result in the form of written words.
The results of this study indicate that the distribution of educational content in the @bpbd_diy account is still quite few and rare. This can be seen from the amount of educational content uploaded. Within a month there are only four to five educational content uploaded. Most of the disaster education posts uploaded by the @bpbd_diy account within two months, namely March and April 2021, are education about Covid-19. Of the nine disaster education materials, five of them contain education related to Covid-19 vaccination and the importance of maintaining and implementing health protocols in daily life.
From the types of educational information reviewed, it can be concluded that the majority of the types of educational content uploaded by the @bpbd_diy account are educational content regarding tips or tips. In addition, even though they already have tens of thousands of account followers, the number of interactions, especially in educational content, is still very minimal. This can be seen from the small number of likes and comments.NIM.: 14210077 Taofik Rohman2022-02-17T06:30:23Z2022-02-17T06:30:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49246This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492462022-02-17T06:30:23ZHUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA GRUP WHATSAPP TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR ANGGOTA GRUP HALAQAH SILSILAH ILMIYAH (HSI) ABDULLAH ROYPenggunaan sosial media grup WhatsApp sebagai media belajar yang fleksibel dan tidak terikat oleh ruang, mendukung muslimah untuk belajar aqidah islam nonformal di antara kesibukan yang lain. Fenomena ini semakin ramai, terutama bagi muslimah yang tetap menuntut ilmu di tengah pandemi covid-19. Salah satu instuisi yang aktif menggunakan media WhatsApp dalam pembelajaran di tengah pandemi adalah Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas, yaitu intensitas penggunaan sosial media grup WhatsApp yang dilihat dari empat aspek yaitu perhatian (X1), penghayatan (X2), durasi (X3), dan frekuensi (X4). Variabel penggunaan sosial media grup WhatsApp Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy sebagai variabel dependen (Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan intensitas penggunaan sosial media grup WhatsApp terhadap pemahaman belajar anggota grup Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy, baik simultan maupun parsial. Penelitian bersifat kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner online melalui google form yang dipilih secara accidental. Sebanyak 117 responden anggota grup Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy diolah menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini adalah; (1) Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan sosial media grup WhatsApp anggota grup Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy terhadap pemahaman belajar aqidah islam, (2) Aspek yang paling berpengaruh terhadap pemahaman belajar anggota grup WhatsApp Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy secara berturut-turut adalah penghayatan dengan nilai 31.8%, (3) Intensitas penggunaan WhatsApp yang terdiri atas variabel perhatian, penghayatan, durasi, dan frekuensi memberikan pengaruh terhadap pemahaman belajar anggota grup Halaqah Silsilah Ilmiyah (HSI) AbdullahRoy sebesar 26.2% sisanya 74.8% dipengaruhi variabel lain.NIM.: 14210020 Ainun Shanaz Arumni2022-02-17T05:50:59Z2022-02-17T05:50:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49245This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/492452022-02-17T05:50:59ZMOTIF DAN KEPUASAN FOLLOWERS MENGAKSES AKUN INSTAGRAM @PPALANWARSARANGUses and gratification adalah sebuah teori yang mengatakan bahwa khalayak memiliki peran penting untuk memilih sumber media yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Instagram merupakan platform media sosial dengan jumlah total pengguna di Indonesia mencapai 79% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 63 juta jiwa. Salah satu penggunaan instagram sebagai sarana media dakwah. Akun ppalanwarsarang merupakan salah satu media milih Pondok Pesantren Al Anwar Sarang yang menggunakan instagram sebagai media penyebaran dakwah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui motif (Gratification Sought) dan kepuasan (Gratification Obtained) setelah mengakses akun instaram ppalanwarsarang.
Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survey dengan kuisioner sebagai data utama dengan pengukuran menggunakan skala likert. Sampel penelitian ini adalah followers akun ppalanwarsarang yang berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah dari total 17 item kepuasan, terdapat 4 item yang dapat memenuhi kepuasan karena presentase kurang dari 30%, yaitu 3 item dari kepuasan informasi dan 1 item kepuasan interaksi sosial. Sedangkan item yang tidak dapat memenuhi kepuasan karena persentasenya lebih dari 30% terdapat 13 item dari 17 item, yaitu 3 item dari kepuasan informasi, 2 item dari kepuasan identitas pribadi, 5 item interaksi sosial, dan 3 item dari kepuasan hiburan.NIM.: 14210011 Fina Alfuziyyana