Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:54:55ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2024-02-26T02:54:16Z2024-02-26T02:54:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64042This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/640422024-02-26T02:54:16ZPENYESUAIAN SOSIAL DITINJAU DARI KECERDASAN SOSIAL MAHASISWA BARU DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian
sosial dengan kecerdasan sosial mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara penyesuaian sosial dengan
kecerdasan sosial mahasiswa baru. Sampel penelitian adalah 84 orang mahasiswa
baru Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Alat
pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian sosial dan skala kecerdasan
sosial. Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi dari Pearson’s product
moment dengan program SPSS 15.00 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara penyesuaian sosial dengan kecerdasan sosial, yang memiliki
koefisien korelasi (r) = 0,706 dan p = 0,00 (p < 0,001). Semakin tinggi tingkat
kecerdasan sosial maka semakin tinggi pula penyesuaian sosial mahasiswa baru.
Sebaliknya jika semakin rendah tingkat kecerdasan sosial maka semakin rendah
pula penyesuaian sosialnya. Kecerdasan sosial mempengaruhi penyesuaian sosial
sebesar (r2) = 49,8 %.NIM.: 05710021 Mujib2024-02-26T02:41:58Z2024-02-26T02:41:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64038This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/640382024-02-26T02:41:58ZDINAMIKA COPING PADA MUSLIMAH YANG MENGALAMI PERSELINGKUHAN SUAMI (STUDI KASUS DI WILAYAH KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH)The purpose of this study is to investigate how the dynamics of coping on
Moslem women that her husband had an affair (a case study in Klaten District,
Central Java. The subjects were women with the status as the wife in legitimate
marriage and domiciled in Klaten.
Type of case study and descriptive nature of qualitative research. The data
collection used observation, interviews, and documentation. In the data analysis
used the analysis of qualitative data analysis interactively.
The results of this study indicate a coping dynamics different from each
subject. Some coping efforts made by wives who have affairs through problem
focused coping would be to establish communication with a partner and seeking
instrumental support in the form of advice or suggestions from others. While the
emotional focused coping is done by way of seeking emotional support from
others and considered as a test of life so much closer to Allah.NIM.: 06710033 Erna Irmawati2012-08-27T13:36:30Z2016-12-16T05:55:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3693This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36932012-08-27T13:36:30ZRELIGIUSITAS KAUM HOMOSEKS (STUDI KASUS TENTANG DINAMIKA PSIKOLOGIS KEBERAGAMAAN GAY MUSLIM DI YOGYAKARTA)Homoseksual merupakan orientasi seksual terhadap sesama jenis di dalam agama adalah merupakan perbuatan dosa dan tercela sebagaimana pemahaman masyarakat secara umum (walaupun sebenarnya itu adalah interpretasi yang belum selalu tepat dalam agama). Kaum homoseks juga merupakan bagian dari umat beragama yang mempunyai dorongan untuk melaksanakan dan mentaati ajaran agamanya, termasuk ajaran tentang nilai seksualitas. Maka kaum homoseks yang mempunyai nurani keagamaan (religious conscience) cenderung mengalami ragu dan konflik antara nilai-nilai agama yang diyakini dengan orientasi seksual yang tak terhindarkan. Penelitian ini meneliti tentang gejala ragu dan konflik pada kaum homoseks tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis yang dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif fenomenologis dalam bentuk studi kasus terhadap 6 (enam) orang gay muslim di Yogyakarta dengan menggunakan purposive sample. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara bertahap tetapi tetap mendalam (in-depth) dan didukung data observasi dan dokumentasi. Analisis data memakai model interactive model yakni dengan reduksi data, penyajian data dan penarikkan kesimpulan. Pemerikasaan keabsahan dan keajegan penelitian ini mengaju pada empat kriteria: keabsahaan konstruk, internal, eksternal dan keajegan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa semua subjek dalam penelitian ini mengalami ragu dan konflik psikologis antara nilai-nilai kegamaan yang sudah terinternalisasi dari semenjak kecil hingga awal remaja yang sudah menjadi nurani keagamaan (religious conscience) dengan orientasinya sebagai homoseks, baik ragu dan konflik secara sadar diakui maupun yang tak disadari karena semua mereka memiliki keimanan yang kokoh terhadap ajaran-ajaran mendasar dalam agama mereka. Mereka juga telah menerima diri mereka sebagai seorang homoseks dan memilih tetap mempertahankan keyakinan mereka sebagai seorang muslim. Walaupun perasaan berdosa dan rasa bersalah masih mereka rasakan sebagai bentuk berfungsinya conscience atau hati nurani keagamaan mereka terhadap perbuatan yang kurang baik, tapi permasalahan berdosa atau bukan dalam agama adalah merupakah urusan mereka dengan Tuhan Sang Maha Pencipta. Agama Islam sebagai agama yang mereka yakini adalah agama rahmatan lila'alamin yang sangat menghargai hak asasi dan pilihan setiap individu bahkan juga menganjurkan toleransi terhadap umat agama yang berbeda. Maka menghargai pilihan mereka sebagai homoseks adalah pikiran bijak dan cerdas dalam menyikapi perbedaaan orientasi seksual dan keberagaman seks. Wallahu a'lam OKDINATA NIM 057100252012-09-04T11:27:24Z2016-12-16T05:42:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3940This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39402012-09-04T11:27:24ZPENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN ABORSI PADA MAHASISWI (Studi Kasus Pada Mahasiswi Di Salah Satu Perguruan Tinggi Di Yogyakarta)Lingkungan tempat tinggal memiliki peran dalam perubahan perilaku tiap individu tidak terkecuali mahasiswa yang berada di Yogyakarta. Kondisi tempat tinggal seperti halnya; tempat kos ataupun rumah kontrakan yang tidak terdapat induk semang menjadi pendorong munculnya perilaku seks pra nikah pada mahasiswa. Adanya perilaku seks pra nikah yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa berdampak pada terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Pada saat terjadi kehamilan yang tidak diinginkan,beberapa dari mahasiswa mengambil keputusan untuk melakukan aborsi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi mahasiswa mengambil keputusan untuk melakukan aborsi pada kehamilan yang tidak diinginkan, serta apa latar belakang ataupun alasan mahasiswa tersebut mengambil keputusan untuk melakukan aborsi pada kehamilan yang tidak diinginkan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang dan penentuan subjek dilakukan secara purposive sampling dengan karakteristik yang sudah ditentukan.Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi.Dan dalam analisis data menggunakan pendekatan model interaktif.
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut;1) Lingkungan memiliki pengaruh terhadap perilaku seksual pra nikah pada mahasiswa. Kondisi kos ataupun rumah kontrakan yang bebas dan tidak terdapat induk semang menjadi faktor yang berperan dalam perilaku seksual pra nikah pada mahasiswa. 2) Kehamilan yang terjadi akibat hubungan seksual pra nikah merupakan masalah besar bagi mahasiswa dan menjadi kehamilan yang tidak diinginkan. 3)Proses pengambilan keputusan untuk melakukan aborsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni : pacar, kondisi keluarga, teman,masyarakat serta pemahaman tentang agama. 4) Latar belakang pengambilan keputusan mahasiswi untuk melakukan aborsi pada kehamilan yang tidak diinginkan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang terdiri dari intensitas dan komitmen kedua pasangan untuk menikah, serta belum siap secara psikologis dan ekonomi untuk hidup berumah tangga. Sedangkan faktor
eksternal terdiri dari sikap dan penerimaan orang tua, penilaian masyarakat serta pandangan agama tentang kehamilan diluar nikah NUR KUMALA SARI SURATNO - NIM. 05710006 2012-09-06T09:01:42Z2015-12-07T04:08:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4311This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43112012-09-06T09:01:42Z EFEKTIVITAS PELATIHAN AMT (ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING) DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI MAHASISWA TINGKAT AWAL DALAM PENYESUAIAN AKADEMIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan AMT (Achievement Motivation Training) dengan pendekatan spiritual terhadap peningkatan efikasi diri mahasiswa tingkat awal dalam penyesuaian akademik di perguruan tinggi. Sebab sebagai mahasiswa baru, individu dituntut untuk dapat cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar dan sosial baru. Kegagalan yang sering dialami individu disebabkan oleh persepsi individu terhadap kemampuan dirinya (efikasi diri). Oleh sebab itu diberikan intervensi berupa pelatihan AMT untuk membantu individu meningkatkan efikasi diri mereka.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2008. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 subjek. Sepuluh subjek sebagai kelompok eksperimen dan sepuluh subjek sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen two independent group design. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah teknik Uji-t Beda Mean.
Hasil analisis data yang dilakukan antara post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan indeks perbedaan t = 3,304 dengan taraf signifikansi p = 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efikasi diri yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan. Rerata skor kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan lebih baik daripada rerata skor kelompok kontrol (70,5 57,3). Sebaran kategorik subjek kelompok eksperimen setelah perlakuan juga lebih baik daripada sebelum perlakuan. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah AMT (Achievement Motivation Training) dengan pendekatan spiritual terbukti efektif untuk meningkatkan efikasi diri mahasiswa tingkat awal dalam penyesuaian akademik. Sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. YUYUN VINA YULIA - NIM. 05710030 2012-09-06T09:05:51Z2015-12-07T04:04:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4301This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43012012-09-06T09:05:51ZEFEKTIVITAS PERMAINAN FLASHCARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK PRASEKOLAH DI TK SUNAN PANDAN ARAN NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini merupakan usaha untuk mengetahui pengaruh permainan flashcard terhadap kemampuan membaca pada anak prasekolah. Subjek yang digunakan adalah anak-anak TK Sunan Pandan Aran yang berjumlah 24 anak yang terbagi dalam dua kelompok yaitu : kelompok ksperimen; kelompok yang mendapatkan perlakuan berupa media flashcard dan kelompok kontrol; kelompok yang mendapatkan placebo berupa dongeng. Kemampuan membaca dalam penelitian ini diukur menggunakan tes kemampuan membaca.
Analisis yang digunakan untuk mencari pengaruh flashcard dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak prasekolah adalah uji-t. Hasil statistik menunjukkan nilai p=0,002 (p 0,05) dengan t=3,563 artinya ada perbedaan antara post-test kedua kelompok, atau ada perbedaan kemampuan membaca antara kelompok anak yang diberi perlakuan berupa flashcard dengan yang tidak diberi perlakuan berupa flashcard. KHODHROUL FIRDAUS - NIM. 057100342012-09-06T10:21:51Z2015-12-07T04:03:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4298This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42982012-09-06T10:21:51ZHUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJATujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh demokraktis dengan perilaku seksual remaja. Subjek yang digunakan adalah siswa SMUN 1 Gamping sebanyak 96 siswa. Hubungan pola asuh demokratis dan perilaku seksual dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala pola asuh demokratis dan skala perilaku seksual.
Analisis yang digunakan untuk mencari korelasi antara pola asuh demokratis dengan perilaku seksual remaja adalah analisis product moment. Hasil statistik menunjukkan r(xy) sebesar 0,332 dengan p= 0,000 (p 0,01), yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara pola asuh demokratis dengan perilaku seksual remaja. Apabila pola asuh demokratis diterapkan dengan baik maka tingkat perilaku seksual remaja akan rendah. INDAH WULANDARI - NIM. 057100122012-09-06T14:40:59Z2015-12-07T04:07:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4307This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43072012-09-06T14:40:59ZPENANGANAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA (STUDI KASUS - PENDEKATAN MODEL KUALITATIF)Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penanganan perilaku seksual yang dilakukan remaja autis. Penanganan yang hendak diungkap tidak dilihat hanya yang dilakukan orangtua saja, akan tetapi yang dilakukan oleh guru dan pembantu rumah tangga. Selain itu penelitian ini bertujuan mengungkap bentuk perilaku seksual apabila adanya dorongan seksual, serta mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku seksual.
Bentuk penelitian kualitatif yang dipilih adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian berjumlah satu orang, yaitu remaja autis usia 16 tahun. Selain itu, informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yang terdiri dari orangtua, guru dan pembantu rumah tangga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam terhadap informan dan focus groups discussions (FGD). Instrumen penelitian adalah penulis sendiri dipandu pedoman wawancara, pedoman observasi dan rancangan FGD yang sebelumnya telah disahkan oleh professional judgment. Derajat kepercayaan dilakukan meliputi professional judgment, triangulasi data, FGD, dan evaluasi teman sejawat. Data yang diperoleh dikumpul dan dianalisis dengan metode tematik dan coding dari Poerwandari.
Hasil penelitian: Ditemukan perilaku seksual yang tampak pada remaja autis apabila adanya dorongan seksual yaitu berorientasi pada sesuatu kesenangan terhadap organ seksual. Perilaku tersebut dilakukan oleh subjek di rumah dan sekolah. Perilaku seksual yang muncul disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Adapun usaha atau penanganan yang dilakukan agar remaja autis tidak melakukan perilaku seksual yaitu dengan penanganan secara intrinsik dan ekstrinsik yang dilakukan oleh orangtua, pembantu rumah tangga dan guru di sekolah. RESNA RIKSAGIATI SUDIAR - NIM. 057100192012-09-07T12:02:56Z2022-06-02T07:12:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4296This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42962012-09-07T12:02:56ZBEBAN KERJA PADA GURU YANG MENGAJAR MATA PELAJARAN UJIAN NASIONAL TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara stres kerja dengan persepsi terhadap beban kerja pada guru yang mengajar mata pelajaran Ujian Nasional Tingkat SMA di kota Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara stres kerja dengan persepsi terhadap beban kerja guru. Sampel penelitian adalah 102 guru SMA yang mengajar mata pelajaran Ujian Nasional di Yogyakarta. Mereka mengajar di kelas XII dengan masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun. Alat pengumpulan data menggunakan skala stres kerja dan skala persepsi terhadap beban kerja guru.
Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi dari Pearson's product moment dengan program SPSS 15.00 for Windows. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan persepsi terhadap beban kerja dengan r = -0,549 dan p =0,00 (p 0,001). Artinya bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara stres kerja dengan persepsi terhadap beban kerja pada guru yang mengajar mata pelajaran Ujian Nasional Tingkat SMA di kota Yogyakarta. Persepsi terhadap beban kerja mempengaruhi stres kerja sebesar (r2) = 30,1 %. EKAWATI MUHAROMI - NIM. 05710045