Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:58:56ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2022-07-12T02:42:18Z2022-07-12T02:42:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51878This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/518782022-07-12T02:42:18ZKONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA REMAJA PENGHUNI PANTI ASUHAN “X” YOGYAKARTAThis study aims to determine the relationship between self-concept and achievement motivation on adolescents of “X” orphanage Yogyakarta. The number of samples taken in this study were 80 adolescents obtained by random sampling. This research uses a quantitative method with a scale of achievement motivation from McClelland (1987) and self-concept scale from Dariyo (2011) as a data collection tool. Data analysis used is the Pearson product moment analysis technique.
The results showed that there was a significant positive relationship between self-concept and achievement motivation on adolescent orphanages with correlation coefficient r = 0.623 and p = 0.000 (p <0.05). This means that the more positive self-concept a teenager, the higher the achievement motivation. Conversely, the more negative the self-concept, the lower the achievement motivation. The value of R square (r2) obtained is 0.388, which means that the effective contribution of self-concept to achievement motivation is 38.8%NIM.: 14710041 Nurhafni A.Kadam2022-03-28T05:40:30Z2022-03-28T05:40:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50141This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501412022-03-28T05:40:30Z“SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN
MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER
PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS“Saya Tidak Akan Sembuh dan Saya Akan Mati” : Proses Self-
Stigma pada Pasien Kanker Payudara dan Kanker Serviks
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses selfstigma
pada pasien kanker payudara dan kanker serviks. Subjek
dalam penelitian ini adalah wanita pasien kanker payudara dan
kanker serviks. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Proses pengumpulan data melalui wawancara dan
observasi. Analisis data diproses meliputi transkrip data dalam
bentuk verbatim, koding, pengkategorisasian ide, dan pemaknaan
tema ke dalam teks deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan subjek mengalami proses
self-stigma yang meliputi tiga proses yakni stereotype awareness
(seseorang menyadari stereotip negatif tentang penyakitnya),
stereotype agreement (seseorang mulai menyetujui stereotip
negatif tersebut) dan self-concurrence (seseorang
menginternalisasi stereotip negatif tersebut). Ketiga mengalami
pengalaman sama namun juga terdapat perbedaan terhadap proses
self-stigma. Informan pertama dan kedua mengalami stereotype
awareness berasal dari informasi media sosial yang
memberitakan tentang keparahan penyakit kanker. Sedangkan
informan ketiga berasal dari tetangga-tetangganya yang banyak
meninggal dunia karena menderita kanker. Setelah menyadari
stereotip negatif tersebut, ketiga menyetujui bahwa kanker itu
mengerikan dan mengarahkan pada kematian yakni proses
stereotype agreement. Pada proses terakhir yakni self
concurrence ketiga informan mengalami keputusasaan terhadap
pengobatan, kebingungan tidak segera sembuh dan mengalami
kesedihan ketika mendengar teman sesama pasien kanker
meninggal dunia.
Proses self-stigma ini dipengaruhi oleh faktor identifikasi
kelompok dan legitimasi. Ketiga informan mengalami dampak
proses self-stigma yang berbeda, informan pertama dan ketiga
merasakan dampaknya suaminya berkaitan dengan hubungan
seksual serta TW merasakan dengan masyarakat dalam interaksi
sosial.NIM. 15710070 Fadhliah Sofiyana Noor Saprowi2022-03-28T05:39:52Z2022-03-28T05:39:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50139This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501392022-03-28T05:39:52ZPERAN EFIKASI DIRI DAN PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN SISWA JURUSAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko terhadap orientasi masa depan siswa Program Keagamaan MAN 3 Sleman. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keagamaan MAN 3 Sleman dengan jumlah sampel sebanyak 68 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala efikasi diri, skala perilaku pengambilan risiko, dan skala orientasi masa depan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda dan uji korelasi product moments.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko terhadap orientasi masa depan, dengan nilai signifikasi sebesar p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut berarti bahwa secara bersama-sama efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko memiliki hubungan yang signifikan dengan orientasi masa depan. Efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko memiliki sumbangan efektif terhadap orientasi masa depan sebesar 58,4%. Sementara itu, 41,6% masih ada faktor-faktor lain yang dapat berperan terhadap orientasi masa depan, seperti dukungan sosial, pola asuh orang tua, harga diri, intelejensi, dan kesehatan fisik.
Kata Kunci: Orientasi Masa Depan, Efikasi Diri, Perilaku Pengambilan Risiko.NIM. 15710022 Akhmad Najib Musthofa2022-03-28T05:39:31Z2022-03-28T05:39:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50143This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501432022-03-28T05:39:31ZSTUDI SURVEY PENGARUH KOMUNIKASI VISUAL
TERHADAP BRAND AWARENESS KONSUMEN
NYONG KAOS BREBESEvery regions have a peculiar culture like food, tourism, even
shirts. T-shirt is one of many attractive to of to visitors to a particular area,
like Dagadoe Djokja, Bali’s Jogger etc. This research’s intend to find the
effect of visual communication toward brand awareness on Nyong Kaos
Brebes consumer. Subject on this research is Nyong Kaos Brebes
consumer.
Data method collection used the scale of visual communicatin and
brand awareness scale. Data analysis was performed to test for normality
test, linierity test, product moment correlation test and simple linier
regression test. The result showed that: 1). There is significant relationship
between visual communication with brand awareness on Nyong Kaos
Brebes consumer. Coefisien correlation is 0,281 with significant value of
0,000 < 0,05. 2). The influence of visual communication toward brand
awareness on Nyong Kaos Brebes consumer has the effect that is strong
the value is 0,530, or are at intervals of 0,5 – 0,75 are in the Guilford’s
table is included to the interval strong relationshipNIM. 12730006 Akrom Khasani2022-03-28T05:39:07Z2022-03-28T05:39:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50138This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501382022-03-28T05:39:07ZDINAMIKA PERTEMANAN LINTAS AGAMA PADA GENERASI MUSLIM MILLENIAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikososial pertemanan lintas agama pada generasi muslim millenial di daerah istimewa yogyakarta. Pertemanan lintas agama merupakan usaha untuk mempertemukan kedua agama yang dapat mengurangi adanya prasangka antar pemeluk agama. Penelitian dilakukan dengan pendekatan fenomenologi, yaitu pendekatan yang memiliki fokus kajian pada pandangan subjektif informan penelitian. Informan penelitian ini adalah generasi muslim millenial yang berusia 19-24 tahun yang pernah memiliki pengalaman keberagamaan berteman dengan yang berbeda agama atau non muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertemanan lintas agama pada generasi muslim millenial yang dimana sebagai mayoritas kalangan remaja muslim melibatkan proses kognisi dan afeksi sebagai stimulus dan bagian dari cara merespon terhadap perbedaan. Relasi pertemanan yang ditunjukkan terbentuk dengan kondisi pertemanan yang cenderung memiliki kelekatan tersendiri antara relasi pertemanan pada perempuan dengan teman perempuannya, begitu juga laki-laki dengan temannya laki-laki. Relasi pertemanan yang dihasilakan pun dapat menekan adanya prasangka dan dapat menjalin kehidupan bermasyarakat dan beragama yang toleran.NIM. 15710014 Arief Azizy2022-03-28T05:38:54Z2022-03-28T05:38:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50137This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501372022-03-28T05:38:54ZPELATIHAN SYUKUR AL-GHAZALI UNTUK MENURUNKAN STRES
PADA PEMBINA ASRAMA PESANTREN MAHASISWI YOGYAKARTAMenjadi seorang pembina asrama di pesantren mahasiswa memiliki tantangan
tersendiri. Dengan banyaknya tugas dan peran sebagai pembina asrama sekaligus
mahasiswa, menjadikan pembina asrama rentan mengalami stres. Individu yang
mengalami stres cenderung mengalami gangguan dalam fungsi fisik, emosi,
kognitif, dan tingkah laku. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat stres
pembina asrama melalui pelatihan syukur Al-Ghazali. Subjek dalam penelitian ini
adalah wanita usia dewasa awal (18-40 tahun), merupakan pembina asrama
pesantren mahasiswi, memiliki tingkat stres sedang atau tinggi, dan bersedia
mengikuti pelatihan syukur Al-Ghazali. Penelitian ini menggunakan metode kuasi
eksperimen dengan two group pre-test post-test design. Kelompok kontrol dan
eksperimen masing-masing terdiri dari 15 orang pembina asrama. Pengukuran
tingkat stres menggunakan Perceive Stress Scale (PSS-10). Analisa data yang
digunakan adalah uji komparatif dengan menggunakan uji t test Independent untuk
mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan kelompok
lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan syukur Al-Ghazali
dapat menurunkan tingkat stres pada pembina asrama pesantren mahasiswi (p<
xviii
0,005), diperkuat dengan hasil observasi dan wawancara. Penelitian menunjukkan
bahwa pelatihan syukur Al-Ghazali dapat mengubah persepsi subjek terhadap
permasalahan dalam hidupnya. Subjek mulai melihat apa yang sedang terjadi pada
diri mereka baik itu menyenangkan dan tidak menyenangkan adalah atas kehendak
Allah dan dengan menggunakan perspektif kebersyukuran.NIM. 14710086 Rizqi Aulia Rahmah2022-03-28T05:38:41Z2022-03-28T05:38:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50131This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501312022-03-28T05:38:41ZPERAN DIMENSI THE BIG FIVE PERSONALITY DAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS TERHADAP ORIENTASI KARIR SISWA MADRASAH ALIYAH JURUSAN AGAMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dimensi the big five personality dan pola asuh orang tua demokratis terhadap orientasi karir. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 104 Siswa MAN 1 Pekalongan Jurusan Agama. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga instrumen yaitu skala orientasi karir, skala the big five personality dan skala pola asuh orang tua demokratis. Metode analisis data menggunakan analisis regresi ganda, teknik korelasi pearson product moment dan teknik korelasi spearman rho. Hasil uji analisis regresi ganda menunjukkan bahwa variabel entered berupa variabel pola asuh orang tua demokratis, artinya bahwa pola asuh orang tua demokratis memiliki peranan yang signifikan terhadap orientasi karir. Selanjutnya dimensi the big five personality yang memiliki hubungan signifikan dengan orientasi karir adalah dimensi agreablenness yang memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,204 dengan taraf signifikansi Sig (1-tailed) = 0,000 dan dimensi extraversion yang memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,193 dan nilai taraf signifikansi Sig. (1-tailed) = 0,025.NIM. 15710008 Pinkan Regina Suva2022-03-28T05:38:26Z2022-03-28T05:38:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50130This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501302022-03-28T05:38:26ZEFIKASI DIRI MAHASISWA PENGHAFAL AL-QUR`AN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Psikologi
Disusun Oleh :
Hana Nabila Noor
NIM. 14710078
Dosen Pembimbing :
Pihasniwati, S. Psi, M. A., Psikolog
NIP. 19741117 200501 2 0006
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran efikasi diri mahasiswa
penghafal al-Qur`an, faktor apa sajakah yang mempengaruhi efikasi diri
mahasiswa penghafal al-Qur`an serta bagaimana mahasiswa penghafal al-Qur`an
memaknai tantangan dan rintangan saat menghafal. Partisipan dalam penelitian ini
adalah tiga mahasiswa yang sedang menghafal al-Qur`an. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan ketiga
partisipan memiliki memiliki gambaran efikasi diri yang berbeda-beda pada luas
bidang tingkah laku dan kekuatan namun memiliki kesamaan pada tingkat
kesulitan tugas. Faktor yang mempengaruhi efikasi diri ketiga partisipan
diantaranya motivasi menghafal al-Qur`an, pengalaman keberhasilan dalam
menghafal, kebiasaan mencari ilmu dan meneladani orang sukses serta dukungan
orang terdekat. Ketiga partisipan memaknai aktivitas mereka saat ini sebagai
kesempatan dan anugerah dari Allah SWT yang harus diperjuangkan. Kesempatan
dan anugerah ini menjadi motivasi bagi ketiga partisipan agar selalu bersemangat
dalam menjalani kehidupan, bersemangat dalam menjalani pembelajaran,
bersemangat untuk menyebarkan semangat Qur`an juga menyebarkan dakwah
Qur`an.NIM. 14710078 Hana Nabila Noor2022-03-24T08:52:22Z2022-03-24T08:52:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50121This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501212022-03-24T08:52:22ZKECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA DITINJAU DARI KETERAMPILAN SOSIAL DAN KELEKATAN AMAN TERHADAP ORANGTUAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi perilaku kecanduan game online pada remaja ditinjau dari keterampilan sosia dan kelekatan aman terhadap orangtua di kota Yogyakarta. Jumlah subjek penelitian ini ada 325 orang, dengan menggunakan skala kecanduan game online dengan koefisien alpha (reliabilitas) sebesar 0,950, keterampilan sosial sebesar 0,907 dan kelekatan aman terhadap orangtua sebesar 0,835 sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi ganda dan korelasi pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa, variabel kecanduan game online, keterampilan sosial dan kelekatan aman memiliki R Square sebesar 0,097 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial dan kelekatan aman terhadap orangtua memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kecanduan game online pada remaja di kota Yogyakarta. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi keterampilan sosial dan kelekatan aman terhadap orangtua maka perilaku kecanduan game online akan semakin rendah. Adapun sumbangan efektif variabel keterampilan sosial sebesar (8,8%) dan sumbangan efektif variabel kelekatan aman terhadap orangtua sebesar (3,8%).NIM. 14710055 Afifatun Nisa2022-03-24T08:52:09Z2022-03-24T08:52:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50122This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501222022-03-24T08:52:09ZHUBUNGAN ANTARA COPING YANG BERFOKUS PADA MASALAH DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DENGAN STRES AKADEMIK SEBAGAI VARIABEL MEDIATORMahasiswa sebagai subjek dalam penelitian prokrastinasi akademik memang ideal karena mahasiswa menghadapi tekanan dan tuntutan untuk membaca literatur, menyerahkan tugas, ataupun melakukan penyajian materi secara konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Coping yang Berfokus pada Masalah dan prokrastinasi akademik melalui stres akademik sebagai mediator pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berasal dari empat fakultas yaitu Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Ilmu Sosial dan Humaniora, Syariah dan Hukum, Sains dan Teknologi yang berjumlah 265 mahasiswa (N=265) dengan berdasarkan pada cluster random sampling sebagai metode pengambilan sampel dengan fakultas sebagai cluster. Metode analisis data menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil analisis jalur menunjukkan pengaruh tidak langsung -0.142 dan efek langsung sebesar -0.158. Diketahui pula pengaruh total 30.03%. Artinya bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara Coping yang Berfokus pada Masalah dengan stres akademik, terdapat hubungan yang positif antara stres akademik dengan prokrastinasi akademik dan terdapat hubungan yang negatif antara Coping yang Berfokus pada Masalah dengan prokrastinasi akademik yang dimediatori stres akademik pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimana semakin tinggi strategi Coping yang Berfokus pada Masalah pada mahasiswa, maka semakin rendah prokrastinasi akademik melalui stres akademik yang juga semakin rendah. Diketahui juga bahwa masih terdapat 69.97% dari prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh variabel selain Coping yang Berfokus pada Masalah dan stres akademikNIM. 14710069 Ardhy Ridwanullah Badaruddin2022-03-24T08:50:46Z2022-03-24T08:50:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50120This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501202022-03-24T08:50:46ZKEBAHAGIAAN PERNIKAHAN PADA NING YANG MENJALANI TRADISI PERJODOHANNing merupakan panggilan untuk anak perempuan seorang kyai atau pemangku pesantren di Jawa. Ning sebagai bagian dari kehidupan pesantren turut berperan dalam melanggengkan tradisi perjodohan. Perjodohan menjadi pengalaman awal yang mempengaruhi terbentuknya gambaran kebahagiaan pernikahan. Kebahagiaan pernikahan berkaitan dengan penilaian secara keseluruhan atas berbagai aspek dalam suatu pernikahan yang bertahan, mendekati cita-cita, memenuhi kebutuhan dan harapan kedua pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan pada ning yang menjalani tradisi perjodohan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel menerapkan metode purposive sampling dengan dua orang ning dari pesantren yang berbeda sebagai partisipan penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh melalui proses wawancara dan observasi, terdapat perbedaan makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan pada kedua partisipan. Pernikahan pada partisipan pertama cenderung stabil dan bahagia ditandai dengan adanya kesesuaian antara makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan secara keseluruhan. Sedangkan pernikahan pada partisipan kedua dinilai kurang bahagia ditandai dengan banyaknya pemaknaan negatif serta tidak tercapainya makna kebahagiaan pernikahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pernikahan kedua partisipan meliputi hubungan seksual, pemilihan aktivitas waktu luang, pengaruh keluarga, kemampuan dalam mengelola keuangan, dan kesesuaian dalam kepercayaan atau religius.NIM. 14710051 Mutiara Qolby2022-03-24T08:50:28Z2022-03-24T08:50:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50119This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501192022-03-24T08:50:28ZPERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI BIG FIVE PERSONALITY, JENIS
KELAMIN, DAN ASAL SEKOLAH PADA MAHASISWA UIN SUNAN
KALIJAGAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara big
five personality dan perilaku menyontek serta perbedaan
perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin dan asal sekolah
(SMA/SMK, MA, dan Pondok Pesantren). Subjek penelitian ini
394 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan
2016, 2017, dan 2018. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan accidental sampling sedangkan pengumpulan
data menggunakan skala perilaku menyontek dan skala big five
personality. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi
Pearson Product Moment dan teknik komparasi Man Whitney U
serta Anava 1 jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.
Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi
agreeableness dengan perilaku menyontek, ditunjukkan dengan
r = -0,183 dengan p = 0,000; 2. Terdapat hubungan negatif
yang signifikan antara dimensi conscientiousness dengan
perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,192 dengan p =
0,000; 3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
dimensi neuroticism dengan perilaku menyontek, ditunjukkan
dengan r = 0,169 dengan p = 0,001; Terdapat hubungan negatif
yang signifikan antara dimensi openness to experience dengan
perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,223 dengan p =
0,000; 5. Tidak ada hubungan antara dimensi extraversion
dengan perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,71
dengan p = 0,157; 6. Terdapat perbedaan perilaku menyontek
ditinjau dari jenis kelamin, dengan mahasiswa laki-laki
xi
menyontek lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa
perempuan, ditunjukkan dengan Z = -4,475 dengan p = 0,000;
7. Terdapat perbedaan perilaku menyontek ditinjau dari asal
sekolah, Mahasiswa lulusan SMA/SMK menyontek lebih banyak
dari mahasiswa lulusan MA, namun tidak ada perbedaan
intensitas menyontek antara mahasiswa lulusan SMA/SMK
dengan lulusan Pondok Pesantren dan tidak ada perbedaan
intensitas menyontek antara mahasiswa lulusan Pondok
Pesantren dengan lulusan MA, ditunjukkan dengan F = 3,220
dengan p = 0,41.NIM.14710049 Muhammad Umar Hamzah2022-03-24T08:50:15Z2022-03-24T08:50:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50118This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501182022-03-24T08:50:15ZPRASANGKA ANTAR KELOMPOK PENGEMUDI
TRANSPORTASI KONVENSIONAL (OJEK PANGKALAN) DAN PENGEMUDI TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI (OJEK
ONLINE) DI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan faktor
yang memengaruhi prasangka antar kelompok ojek konvensional dan
ojek online beserta cara mereduksi prasangka tersebut. Total informan
dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 orang
pengemudi ojek konvensional dan 2 orang pengemudi ojek online.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pendekatan studi kasus. Pengambilan data informan menggunakan
teknik wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang telah
ditemukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
ketersalingan berprasangka antara kelompok ojek konvensional dan
ojek online. Hal ini ditandai dengan penolakan kelompok ojek
konvensional terhadap ojek online karena dianggap merebut lapangan
kerja. Selain itu, kelompok ojek online juga merasakan kekhawatiran
dalam bekerja karena sistem zonasi. Kehadiran ojek online tidak
sepenuhnya mencapai apa yang ditargetkan yaitu mengumpulkan para
pengemudi ojek konvensional untuk dipayungi oleh satu perusahaan
sekaligus mampu meningkatkan penghasilan. Namun, kenyataan yang
terjadi adalah penolakan oleh kelompok ojek konvensional akan
hadirnya ojek online yang menyebabkan persaingan, konflik dan
prasangka. Adapun cara yang ditemukan untuk mereduksi prasangka
antar kedua pihak yakni dengan menerapkan rekategorisasi dimana
kedua kelompok menyamakan nilai dan tujuan yaitu mencari nafkah
bersama-sama sebagai pengemudi ojek.NIM. 14710038 Deky Pradana2022-03-23T04:57:42Z2022-03-23T04:57:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50117This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501172022-03-23T04:57:42ZKONSEP DIRI REMAJA PELAKU KLITIH DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK WONOSARI YOGYAKARTAYogyakarta sendiri telah mendapatkan label darurat klitih oleh media masa. Klitih yang awalnya memiliki mana positif terjadi pergeseran sehingga bermakna negatif. Saat ini klitih merupakan bentuk kenakalan remaja yang ekstrem. Aksi klitih ini menimbulkan kegaduhan sosial, sebab aksi ini memakan korban nyawa. Perilaku individu ditentukan oleh konsep diri yang bersifat dinamis dan bergerak sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, Penelitian ini membahas tentang konsep diri remaja pelaku klitih di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Wonosari Yogyakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang berusia remaja yang pernah melakukan klitih dan berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Wonosari Yogyakarta. Dari data yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan konsep diri pada kedua subjek. Subjek pertama memiliki konsep diri yang cenderung positif ditandai dengan kemampuan subjek untuk menerima dirinya harus berada di LPKA karena kasus klitih. Subjek kedua memiliki konsep diri yang cenderung positif ditandai dengan subjek mengalami perubahan positif dalam aspek diri keluarga. Sama halnya dengan subjek yang lain, subjek ketiga juga memiliki kecenderungan konsep diri positif ditandai dengan adanya perubahan beberapa aspek
xii
yang menjadi lebih positif terutama aspek diri etik-moral. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri kedua subjek meliputi peran orang tua, teman sebaya, masyarakat dan hasil belajar.NIM. 14710031 Erita Moranita M2022-03-23T04:50:16Z2022-03-23T04:50:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50116This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501162022-03-23T04:50:16ZHUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA, TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESI VERBAL PADA SISWA SMK X YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga, tipe kepribadian ekstrovert dan kecenderungan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X Yogyakarta. Subjek dalam peneitian ini adalah 47 siswa yang bersekolah di SMK X Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa penggunaan skala psikologi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala agresi verbal, skala keberfungsian keluarga dan skala tipe kepribadian ekstrovert. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi ganda dan korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa ada hubungan antara keberfungsian keluarga, tipe kepribadian ekstrovert dan kecenderungan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X Yogyakarta dengan nilai korelasi sebesar 0,721. Nilai korelasi antara keberfungsian keluarga dan kecenderungan perilaku agresi verbal sebesar -0,689. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif antara keberfungsian keluarga dengan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X Yogyakarta. Sedangkan nilai korelasi tipe kepribadian ekstrovert dan kecenderungan perilaku agresi verbal sebesar 0,579. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tipe kepribadian ekstrovert dengan kecenderungan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X Yogyakarta.NIM. 14710030 Yesi Kurnianingsih2022-03-23T04:38:15Z2022-03-23T04:38:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50115This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501152022-03-23T04:38:15ZPENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI MELALUI PELATIHAN KECERDASAN EMOSI PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN “X” DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenyesuaian diri menjadi tugas perkembangan yang wajib dimiliki oleh setiap individu. Penyesuaian diri pada remaja salah satunya dipengaruhi oleh kecerdasan emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kecerdasan emosi terhadap penyesuaian diri santriwati di sebuah Pondok Pesantren di Daerah IstimewaYogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif true eksperiment dengan desain pretest-posttest control group design. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 24 orang santriwati yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok eksperiment dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Penyesuaian Diri.
Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik non-parametrik. Adapun uji statistic yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test, untuk menguji perbedaan skor antara pretest-posttest, posttest-follow up, dan pretest-follow up,pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis data pada kelompok eksperimen menunjukkan nilai Z = -2,286, p=0,022 (p<0,05), pada pengukuran pretest-postest; nilai Z = -3,065, p=0,002 pada pengukuran posttest - follow up; dan nilai Z=3,065, p=0,002 (p<0,05) pada pengukuran pretest-follow up. Pada kelompok kontrol, diperoleh hasil Z = -0,980, p=0,327 (p>0,005) pada pengukuran pretest-postest; nilai Z = -1,811, p=0,070 (p>0,005) pada pengukuran posttest-follow up; dan nilai Z=0,629, p=0,529 (p>0.05) pada pengukuran pretest-follow up. Hasil tersebut menunjukkan bahwaterdapat kenaikan skor penyesuaian diri pada kelompok eksperimen setelah diberikan pelatihan kecerdasan emosi, sebaliknya tidak terdapat kenaikan skor penyesuaian diri pada kelompok kontrol.Uji statistik juga dilakukan untuk menguji perbedaan skor pada pengukuran antara pretest-posttest, posttest-follow up dan pretest-follow up antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,dengan menggunakan Mann Withney U Test. Hasil menunjukkan skor Z= -2,252, p = 0,024 (p<0,05) pada pengukuran pretest-posttest, nilai Z= -2,341, p = 0,019 (p<0,05) pada pengukuran post test-follow up, dan nilai Z=-2,991, p=0,003 pada pengukuran pretest-followup. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan kecerdasan emosi efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri pada subjek penelitianNIM. 14710027 Amalia Dewi Nursyifa2022-03-23T04:18:22Z2022-03-23T04:18:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50113This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501132022-03-23T04:18:22ZPELATIHAN HARGA DIRI UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN DALAM PACARANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan harga diri efektif untuk meningkatkan sikap asertif pada remaja korban KDP. Subjek dalam penelitian ini memiliki karakteristik yaitu remaja usia 14-24 tahun, merupakan korban atau pernah menjadi korban KDP, memiliki tingkat asertivitas sedang atau rendah, dan bersedia mengikuti pelatihan harga diri. Jumlah subjek penelitian ini ada 9 remaja, yang dibagi menjadi 2 kelompok, 5 subjek kelompok eksperimen dan 4 subjek kelompok kontrol. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan metode pretest-posttest control group design. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon. Hasil analisis post-test kelompok kontrol menunjukkan taraf signifikan p=0,285 yang berarti tidak siginifikan, dan post-test kelompok eksperimen menunjukkan taraf signifikansi p=0,041 yang berarti cukup signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, remaja korban kekerasan dalam pacaran yang mengikuti pelatihan harga diri lebih mengalami peningkatan asertivitas daripada remaja yang tidak mengikuti pelatihan harga diriNIM.14710020 Chasuna Sulantari Uswah2022-03-23T04:08:21Z2022-03-23T04:08:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50112This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501122022-03-23T04:08:21ZORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR SEBAGAI MEDIATOR
PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP PERILAKU
KREATIF KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN
START-UP D.I. YOGYAKARTA, DKI JAKARTA DAN JAWA BARATPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara organizational citizenship
behavior sebagai mediator perceived organizational support terhadap perilaku kreatif pada
karyawan generasi milenial di perusahaan start-up D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Subjek penelitian adalah 157 orang karyawan generasi milenial yang tersebar di tiga provinsi di
atas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat pengumpulan data menggunakan
skala perilaku kreatif, skala perceived organizational support dan skala organizational citizenship
behavior. Hasil penelitian berdasarkan teknik analisis jalur menunjukkan pengaruh tidak langsung
yang cukup signifikan (p2 0,909 x p3 0,374 = 0,339) dengan taraf signifikansi p=0.000 (p<0,05)
dan pengaruh langsung sebesar 0,125 dengan taraf signifikansi p=0,035 (p<0,05). Diketahui pula
pengaruh total berdasarkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yang dijumlahkan
yaitu 0,125 + 0,339 = 0,464 (46,4%) dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,05). Artinya,
hipotesis pertama penelitian ini terdapat hubungan positif antara perceived organizational support
terhadap perilaku kreatif melalui organizational citizenship behavior pada karyawan generasi
milenial di perusahaan start-up diterima. Semakin tinggi perceived organizational support yang
dimiliki karyawan akan meningkatkan perilaku kreatif karyawan melalui organizational
citizenship behavior yang juga semakin tinggi. Berikutnya, hipotesis yang menyebutkan terdapat
hubungan antara perceived organizational support terhadap perilaku kreatif juga diterima.
Semakin tinggi perceived organizational support yang dimiliki karyawan akan meningkatkan
perilaku kreatif karyawan.NIM. 14710001 Sitta Puteri Kumalasari2022-03-23T03:40:19Z2022-03-23T03:40:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50111This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501112022-03-23T03:40:19ZPERAN CIVIL SOCIETY DALAM PROSES PERDAMAIAN DI PATANI
(Studi Pada Lembaga Patani Raya Untuk Kedamaian dan Pembangunan)Masyarakat Patani di Thailand Selatan berada dalam situasi konflik yang telah berlangsung dari satu dekade dengan tanpa titik temu untuk berakhir. Walaupun negosiasi politik melalui proses dialog perdamaian (peace dialogue process) antara perwakilan Dewan Keamanan Nasional atau National Security Council (NSC) Thailand dengan rakyat Patani yang dipimpin oleh Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani (BRN) pada 28 Februari 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan mereka memicu harapan melahirkan perdamaian tetapi sering beberapa kali namun tidak begitu nampaknya resolusi yang paling terbaik dalam menyelesaikan masalah konflik, karena proses perdamaian konflik di Patani tidak hanya menjadi kepentingan politik oleh kedua aktor perang sahaja yang akan menentukan resolusi penyelesaian konflik melainkan proses perdamaian Patani harus berkerja sama dari berbagai aktor penting lainnya seperti harus melibatkan partisipasi baik civil society organizations (CSOs), akademisi, pemimpin agama, elit politik yang berada di pusat kekuasaan. Sementara yang terpenting bagi masyarakat publik dengan tersedia sebagai ruang mengusulkan resolusi penyelesaian menuju perdamaian. Proses perdamaian yang diberi ruang politik terbuka bagi orang dapat berekspresi pikiran dan menyampaikan kebutuhan mereka tanpa terancam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Lembaga Patani Raya Untuk Kedamaian dan Pembangunan (LEMPAR) dalam proses perdamaian di Patani, Thailand Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Patani Raya Untuk Kedamaian dan Pembangunan (LEMPAR) memiliki peran penting dalam membangun perdamaian di Patani, Thailand Selatan, melalui program kampanye dan advokasi Hak Asasi Manusia (HAM) membuka ruang politik dan memperluaskan jaringan diantara masyarakat-masyarakat terutamanya masyarakat yang jadi korban pelanggaran HAM agar mereka memiliki ruang dapat menentukan nasibnya sendiri dan menuntut hak keadilan, kebebasan dalam negara demokrasi sesuai standar dunia internasional yang menghormati hak kebebasan. Sedangkan peranan Lempar melalui program penguatan masyarakat yaitu mengorganisir rakyat untuk melahirkan pelopor-pelopor (peacemaker) dengan penuh kesadaran politik, kedewasaan politik, kemandirian, keswadayaan, solidaritas, dan kepatuhan pada norma proses hukum, serta berani mengeluarkan suara di dalam hati untuk menentukan hasil kedamaian dengan sebenarnya.NIM . 13720059 Mr. Muhammad Awae2022-03-23T03:31:02Z2022-03-23T03:31:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50110This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501102022-03-23T03:31:02ZHUBUNGAN POLA ASUH AUTORITATIF DAN
RELIGIUSITAS DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA
SISWA MAN DI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan
pola asuh autoritatif dan religiusitas dengan kecerdasan emosi
pada siswa MAN di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini
memiliki karakteristik yaitu remaja usia 15-18 tahun, serta
memiliki orang tua yang masih utuh. Jumlah subjek penelitian
ini ada 125 siswa, yang terdiri dari siswa MAN 1 dan 2
Yogyakarta. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara pola asuh autoritatif, religiusitas dengan kecerdasan
emosi adalah p = 0,048 (p<0,05). Berarti bahwa secara
bersama sama pola asuh autoritatif dan religiusitas memiliki
hubungan yang signifikan dengan kecerdasan emosi. Analisis
pada masing masing variabel bebas menunjukan pola asuh
autoritatif memiliki hubungan posistif dengan kecerdasan
emosi (p = 0,048 ), sementara religiusitas memiliki hubungan
positif dengan kecerdasan emosi (p = 0,000).NIM.13710093 Asfah Faela Shufa2022-03-23T03:03:30Z2022-03-23T03:33:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50109This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501092022-03-23T03:03:30ZPENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA HIPERHIDROSBerkeringat merupakan hal yang sehat dan alami untuk regulasi tubuh, dan biasanya
keringat diproduksi setelah individu melakukan beberapa aktivitas berat, adanya
perubahan suhu, atau rangsangan dari dalam diri seperti rasa takut, cemas, dan gugup.
Namun, beberapa orang justru berkeringat dalam jumlah yang lebih besar daripada
yang dibutuhkan untuk mendinginkan tubuh, kondisi ini biasa dikenal sebagai
hiperhidrosis. Hiperhidrosis merupakan produksi keringat berlebihan oleh kelenjar
keringat eccrine akibat kelainan kolinergik yang terlalu aktif dari kelenjar tersebut.
Hiperhidrosis dapat memberikan dampak social, dampak emosional dan menurunkan
produktivitas kerja. Sehingga kondisi ini dapat mempengaruhi penerimaan diri
seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada
penderita hiperhidrosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan terhadap
dua orang remaja laki-laki dan perempuan dan satu perempuan dewasa yang
menderita hiperhidrosis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa a) seluruh
informan merasakan dampak hiperhidrosis dalam kehidupan sehari-hari yaitu dampak
emosional, dampak sosial, dan menurunkan produktivitas b) ketiga informan memiliki
penerimaan diri yang baik ditandai dengan adanya beberapa indikator penerimaan diri
pada informan c) ketiga informan merasakan adanya dukungan sosial dari teman dan
keluarga d) penolakan terhadap keringat dialami oleh dua informan pada penelitian
ini.NIM. 13710061 Umayatul Sri Dindari2022-03-22T06:37:22Z2022-03-22T06:37:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50105This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501052022-03-22T06:37:22ZHUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS (ADVERSITY QUOTIENT)
DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMKN 1
WONOSOBOKewirausahaan hampir selalu menjadi bahasan di berbagai lini, baik pendidikan,
sosial, dan politik. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan lebih banyak
membahas faktor luar atau lingkungan yang melatarbelakangi intensi
berwirausaha. Stoltz (2000) menemukan potensi dasar dalam berwirausaha adalah
kunci seseorang dalam mencapai keberhasilan. Tulisan ini membahas tentang
hubungan kecerdasan adversitas (adversity quotient) yaitu potensi/ kemampuan
seseorang untuk bertahan dan menghadapi kesulitan untuk mencapai kesuksesan
(Supardi, 2013) dengan intensi berwirausaha sebagai varbel tergantung. Subjek
penelitian berasal dari SMKN 1 Wonosobo, didapatkan 94 subjek penelitian
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 2 alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini, adversity response profle yang sudah dimodifikasi
dan Entrepreneurial intention questionaire yang sudah di modifikasi. Metodologi
penelitian menggunakan kuantitatif dengan analisis statistik product moment.
Berdasarkan hasil analisis, nilai sig.000 yang berarti sig < 0.05 dengan skor
corelation coeficient 0.480 yang artinya terdapat hubungan positif yang sangat
signifikan antara kecerdasan adversitas terhadap intensi berwirausaha. Diketahui
nilai R square sebesar 0,230, yang berarti variabel kecerdasan adversitas memiliki
pengaruh sebesar 23 % terhadap intensi berwirausaha, sedangkan 77 % lainnya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.NIM. 12710077 Primistagus Hedrik2022-03-22T06:31:29Z2022-03-22T06:31:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50104This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501042022-03-22T06:31:29ZKEPEMIMPINAN ETIK & LEADER FOLLOWER VALUE CONGRUENCE : BUDAYA KOLEKTIF SEBAGAI MODERATOR DI PERUSAHAAN SWASTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahi peran Budaya Kolektif sebagai moderator hubungan Kepemimpinan Etik dengan Leader Follower Value Congruence. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cable &Edwards dalam variabel leader follower value congruence, Brown, Trevino & Harison dalam variabel kepemimpinan etik dan Singelis, Triandis & Bhawuk dalam variabel budaya kolektif. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa Skala Likert yang terdiri dari Skala Kepemimpinan Etik, Skala Leader Follower Value Congruence, Skala Budaya Kolektif Vertikal dan Horisontal. Teknik Statistik yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya Kolektif Vertikal lebih tinggi dalam memoderatori hubungan Kepemimpinan Etik dengan Leader Follower Value Congruence dibandingan Budaya K0lektif Horisontal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh coefficients determinasi ( Adjusted R Square) sebesar 0,738 pada moderator Budaya Kolektif Vertikal dan 0,729 pada moderator Budaya Kolektif Horisontal.NIM. 12710064 Litani Kemala Widhi2022-03-22T06:22:54Z2022-03-22T06:24:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50103This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501032022-03-22T06:22:54ZHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI
DAN FAMILY SUPPORTIVE SUPERVISOR BEHAVIOURS
(FSSB) DENGAN KESEIMBANGAN KERJA-KELUARGA
PADA PERAWAT WANITA YANG SUDAH MENIKAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Dukungan Sosial Suami dan Family Supportive Supervisor
Behaviour (FSSB) dengan Keseimbangan Kerja-Keluarga.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X dengan sampel
sebanyak 108 perawat wanita yang sudah menikah dengan rentan
usia 25- 45 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa Skala Likert yang terdiri dari Skala
Keseimbangan Kerja-keluarga, Skala Dukungan Sosial Suami, dan
Skala Family Supportive Supervisor Behaviour (FSSB). Teknik
analisis statistik yang digunakan adalah analisis Spearman’s rho.
Hasil penelitian pada masing-masing variabel menunjukan adanya
hubungan yang positif antara keseimbangan Kerja-keluarga dengan
Dukungan Sosial Suami dengan nilai koefisien korelasi (R) 0,671
dan taraf signifikansi P=0,000 (p<0,05), begitu pula pada
hubungan antara variabel Keseimbangan Kerja-keluarga dengan
Family Supportive Supervisor Behaviour (FSSB) juga menunjukan
hubungan yang positif dengan nilai koefisien korelasi (R) 0,349
dan taraf signifikansi P=0,000 (p<0,05).NIM.12710063 Anita Wulan Kusuma2022-03-22T06:15:29Z2022-03-22T06:15:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50102This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501022022-03-22T06:15:29ZPENGARUH PELATIHAN EMPATI TERHADAP PENURUNAN
PRASANGKA PADA KELOMPOK SUPORTER SEPAKBOLA DI
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan empati
dalam mengurangi prasangka pada kelompok suporter sepakbola. Penelitian ini
dilakukan selama dua hari dengan subjek sebanyak 18 orang dan dibagi menjadi
dua kelompok dengan jumlah peserta yang sama rata, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
puposive sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Skala
Prasangka. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan non-parametrik
Wilcoxon Signed-Rank Test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Z -2.666
dengan taraf signifikansi (p)=0.008 (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen
sehingga hipotesis diterima.NIM. 12710059 Novita Arum Dewi2022-03-22T06:08:39Z2022-03-22T06:08:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50101This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501012022-03-22T06:08:39ZSTRATEGI COPING MENJALANI KEHIDUPAN PERAN GANDA
WIRAUSAHA WANITAPeran ganda pada kehidupan wirausaha wanita menuntut wanita untuk
menyeimbangkan antara kehidupan rumah tangga dan usaha yang dirintisnya.
Memaparkan sebuah proses kehidupan wanita yang memiliki tanggung jawab dalam
dua peran. Penelitian ini mencoba menggali mengenai strategi coping dalam
menjalani kehidupan peran ganda pada wirausaha wanita. Apa saja yang menjadi
faktor pendukung wanita mempertahankan peran ganda dan faktor yang menghambat
wanita dalam peran ganda, serta strategi coping dalam menjalani peran ganda.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus dengan menggunakan subjek penelitian sebanyak tiga orang wirausaha wanita.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi.
Kemudian analisis dan intrepetasi dalam penelitian dilakukan menggunakan model
interaktif berupa metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tema yaitu (1) mampu mengatur waktu
antara keluarga dan usaha, (2) bekerjasama dengan suami dan menggunakan jasa
asisten rumah tangga, (3) mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, (4)
mampu mengatur skala prioritas pekerjaan, (5) membangun komunikasi yang aktif
dengan anggota keluarga, (6) menerapkan pola asuh mandiri ke anak, (7) mengatur
kegiatan positif untuk anak, (8) optimis dan bersyukur, dan (9) mampu mengatur
waktu istirahat. Adapun faktor yang mendukung wanita berperan ganda yaitu
keinginan mengaktualisasi diri, memiliki waktu yang fleksibel, memiliki peluang, dan
mendapatkan nafkah. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat yaitu kelelahan,
anak membutuhkan perhatian, muncul perasaan bersalah kepada anak, dan beberapa
masalah antara rumah dan usaha bisa tercampur.NIM. 12710052 Nayafakda Ihsaniya2022-03-22T06:01:00Z2022-03-22T06:01:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50100This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/501002022-03-22T06:01:00ZPERILAKU ALTRUISME PADA RELAWAN BENCANA DI LERENG
GUNUNG MERAPIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perilaku altruisme
pada relawan bencana di kawasan lereng gunung merapi. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam
penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku altruisme terbentuk karena adanya
kerjasama dalam menolong di kebencanaan, berbagi beban fisik yang meliputi
kesediaan untuk ikut merasakan yang dirasakan korban bencana, menolong
korban bencana dengan ikhlas dan tanpa pamrih, berderma dengan memberikan
bantuan berupa materi kepada korban maupun orang lain yang membutuhkan dan
jujur dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan bencana. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku altruisme pasa relawan bencana untuk
menolong dan terjun langsung kelapangan pada saat pasca bencana, faktor
tersebut diantaranya perasaan positif, empati, religiusitas, hubungan interpersonal,
norma sosial, kehadiran orang lain, adanya model, latar belakang keluarga dan
respon sosial.NIM. 12710044 Lilis Kusuma Dewi2022-03-22T05:53:06Z2022-03-22T05:53:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50099This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/500992022-03-22T05:53:06ZPERAN WORK FAMILY BALANCE TERHADAP KEPUASAN HIDUP
WANITA BERKARIR DI KABUPATEN KLATENPenelitain ini bertujan untuk menguji secara empiris peran work family balance
terhadap kepuasan hidup wanita yang berkarir di Kabupaten Klaten. Subjek
penelitian ini adalah wanita yang berkarir di Kabupaten Klaten yang berjumlah
228 (N=228). Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling dan
accidental sampling. Alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini adalah skala work family balance dan skala kepuasan hidup. Metode
analisis data menggunakan teknis analisis regresi berganda dengan metode
Stepwaise pada SPSS. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan koefisien regresi
sebesar 0,852 (85,2 %) dengan taraf signifikan p = 0,000 (p < 0,05). Artinya
bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan antara peran work family
balance terhadap kepuasan hidup wanita yang berkarir, dimana semakin tinggi
work family balance semakin tinggi pula kepuasan hidup pada wanita yang
berkarir .NIM . 12710016 Maulida Puspitawuri2022-03-22T05:45:59Z2022-03-22T05:45:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50098This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/500982022-03-22T05:45:59ZPERILAKU AGRESIF REMAJA PADA SISWA SMK X
YOGYAKARTA DITINJAU DARI TINGKAT RELIGIOSITAS
DAN ANOMIEPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat religiositas dan
anomie terhadap perilaku agresif. Subjek penelitian ini yaitu siswa SMK
X Yogyakarta yang berjumlah 100 (N=100) siswa. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive random sampling. Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini yaitu skala perilaku agresif berdasarkan teori Buss
dan Perry (1992), skala religiositas berdasarkan teori Glock dan Stark
(1974), dan skala anomie berdasarkan teori Durkheim (1951). Metode
analisis data menggunakan tehnik Analisis Regresi Linier Ganda Dua
Prediktor untuk hipotesis mayor dan tehnik Analisis Korelasi Product
Moment untuk hipotesis minor. Hasil statistik untuk hipotesis mayor
menunjukkan nilai F = 0,313 dan p = 0, 732 (p>0,005), artinya hipotesis
ditolak. Dengan demikian dalam penelitian ini terbukti tidak ada hubungan
yang signifikan antara religiositas dan anomie dengan perilaku agresif
siswa. Hasil analisis statistik untuk hipotesis minor pertama menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara religiositas dengan perilaku agresif
dengan dengan nilai rxy = 0,059 dan p = 0,256 (p > 0,05). Hasil analisis
statistik untuk hipotesis minor kedua menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara anomie dengan perilaku agresif dengan dengan nilai rxy =
0,065 dan p = 0,260 (p > 0,05)NIM. 12710005 Amalia Tifani2022-03-22T05:27:01Z2022-03-22T05:27:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50097This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/500972022-03-22T05:27:01ZCOPING STRES PADA ISTRI YANG SEDANG
MENJALANI COMMUTER MARRIAGE
TIPE ADJUSTINGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahanpermasalahan
apa saja yang dapat membuat seorang istri mengalami
stres dalam menjalani commuter marriage tipe adjusting, serta
bagaimana bentuk coping stres yang digunakan istri dalam menjalani
commuter marriage type adjusting. Metode yang digunakan adalah
studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi langsung, wawancara dan triangulasi dengan
metode reduksi data serta kategorisasi. Informan pada penelitian ini
adalah dua orang istri yang menjalani commuter marriage dengan
suaminya yang berada di luar kota. Informan I mengalami stres ketika
hadirnya anak kedua yang mengalami down sydnrom, hal itulah yang
menjadi penyebab utama informan I harus menjalani commuter
marriage dengan suaminya yang bekerja di Tangerang, kondisi tersebut
menyebabkan informan I mengalami stres yang berdampak pada
psikologisnya dan jiiwanya. Sedangkan pada Informan II, mengalami
stres karena belum mempunyai momongan setelah 10 tahun menikah
lamanya, mempunyai kakak yang cacat dan ibu yang sudah menua
menjadikan Ina harus merawatnya dan terpaksa tidak bisa ikut tinggal
bersama dengan suaminya yang bekerja di Papua. Coping stres yang
digunakan informan I dan informan II adalah menggunakan strategi
problem focused coping dan emotional focused coping. Selain itu
informan I dan informan II juga menggunakan religious coping dalam
mengatasi permasalahannya dalam bentuk sabar, ikhlas dan pasrah
akan ketetapan Allah SWT. Faktor-faktor yang memepengaruhi strategi
coping yang dilakukan kedua informan adalah Adanya sikap optimis,
kontrol personal yang baik, dan dukungan sosial dari suami, keluarga
dan sahabat.NIM. 12710002 Titin Mukhoiroh2022-02-25T09:38:30Z2022-02-25T09:38:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47905This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/479052022-02-25T09:38:30ZGAMBARAN KEBERMAKNAAN KERJA (MEANINGFUL WORK) PADA PERAWAT YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT PEMERINTAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebermaknaan kerja pada perawat yang bekerja di rumah sakit pemerintah. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang merupakan perawat di RSUD Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengambilan data adalah wawancara semi terstruktur dan observasi, yang selanjutnya diolah menggunakan reduksi data, coding, kategorisasi, clustering dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh adalah 1) mendapatkan nilai-nilai positif dalam kehidupan yaitu keikhlasan, cinta kasih dan tolong menolong, 2) adanya perubahan di dalam diri, 3) adanya kesamaan visi, misi dan pandangan dengan rekan kerja, 4) mampu memaksimalkan kemampuan diri melalui profesi perawat, 5) berguna bagi orang lain melalui profesi perawat, 6) mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan RSUD, 7) mampu memberikan pelayanan prima bagi pasien RSUD, 8) beribadah kepada Tuhan melalui pekerjaannya, 9) tertantang untuk mengembangkan diri, dan 10) saling memiliki dan saling menyatu dengan rekan kerja. Adapun faktor yang mempengaruhi terdiri atas kecocokan nilai, karakteristik pekerjaan, kebersamaan antar pekerja RSUD, dan work belief yang kuat.NIM.: 15710057 Wanda Eko Saputro2020-12-30T05:59:50Z2020-12-30T05:59:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41760This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/417602020-12-30T05:59:50ZPENGARUH RELAKSASI ZIKIR ASMAUL HUSNA TERHADAP PEMAAFAN PADA DEWASA AWAL YANG PERNAH MENGALAMI BULLYINGForgiveness is a process of action as an attempt by
someone to involve themselves by changing negative
emotions into positive emotions and showing forgiveness by
not revenging to individuals who hurt. Forgiveness is also
another way for individuals to open themselves to be
evaluative and develop positive life values. This study aims
to determine the level of forgiveness in early adulthood who
have experienced bullying after receiving relaxation training
of Asmaul Husna dhikr. The subjects in this study were 5
early adults aged 18-23 years who had a moderate to low
level of forgiveness. The sampling technique used in the
study is purposive sampling. While the data collection
techniques using the forgiveness scale by Zechmeister and
Romero. The forgiveness scale instrument is arranged in the
form of a Likert scale. The data analysis technique used is
Wilcoxon. This technique used to see the difference between
the pretest, posttest, and follow-up results. The Wilcoxon
score results showed that the Pre-Post-Test test obtained a
value of Z = -2.023 with a value of p = 0.43 (p <0.05). Post
Test-Follow Up scores obtained Z = -2,041 with p = 0.041 (p
<0.05). The Pre Test-Follow Up scores obtained Z values = -
2,032 with p = 0.042 (p <0.05). This shows that there are
significant differences in the pretest, posttest, and follow-up
of this group after receiving relaxation training of Asmaul Husna dhikr. Based on this analysis, it can be concluded that
the relaxation of Asmaul Husna dhikr can have an effect on
forgiveness in early adults who have experienced bullying.NIM. 14710007 Diyah Dwi Ningrum2020-08-24T01:59:15Z2020-08-24T01:59:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40599This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405992020-08-24T01:59:15Z“SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN
MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER
PAYUDARA DAN KANKER SERVIKSPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses selfstigma pada pasien kanker payudara dan kanker serviks. Subjek
dalam penelitian ini adalah wanita pasien kanker payudara dan
kanker serviks. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Proses pengumpulan data melalui wawancara dan
observasi. Analisis data diproses meliputi transkrip data dalam
bentuk verbatim, koding, pengkategorisasian ide, dan pemaknaan
tema ke dalam teks deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan subjek mengalami proses
self-stigma yang meliputi tiga proses yakni stereotype awareness
(seseorang menyadari stereotip negatif tentang penyakitnya),
stereotype agreement (seseorang mulai menyetujui stereotip
negatif tersebut) dan self-concurrence (seseorang
menginternalisasi stereotip negatif tersebut). Ketiga mengalami
pengalaman sama namun juga terdapat perbedaan terhadap proses
self-stigma. Informan pertama dan kedua mengalami stereotype
awareness berasal dari informasi media sosial yang
memberitakan tentang keparahan penyakit kanker. Sedangkan
informan ketiga berasal dari tetangga-tetangganya yang banyak
meninggal dunia karena menderita kanker. Setelah menyadari
stereotip negatif tersebut, ketiga menyetujui bahwa kanker itu
mengerikan dan mengarahkan pada kematian yakni proses
stereotype agreement. Pada proses terakhir yakni self
concurrence ketiga informan mengalami keputusasaan terhadap
pengobatan, kebingungan tidak segera sembuh dan mengalami
kesedihan ketika mendengar teman sesama pasien kanker
meninggal dunia.
Proses self-stigma ini dipengaruhi oleh faktor identifikasi
kelompok dan legitimasi. Ketiga informan mengalami dampak
proses self-stigma yang berbeda, informan pertama dan ketiga
merasakan dampaknya suaminya berkaitan dengan hubungan
seksual serta TW merasakan dengan masyarakat dalam interaksi
sosial.15710070 Fadhliah Sofiyana Noor Saprowi2020-08-24T01:49:34Z2020-08-24T01:49:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40598This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405982020-08-24T01:49:34ZPERAN EFIKASI DIRI DAN PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO
TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN SISWA JURUSAN
AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi
diri dan perilaku pengambilan risiko terhadap orientasi masa depan siswa
Program Keagamaan MAN 3 Sleman. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel simple random
sampling. Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keagamaan MAN
3 Sleman dengan jumlah sampel sebanyak 68 siswa. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan skala efikasi diri, skala perilaku
pengambilan risiko, dan skala orientasi masa depan. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda dan uji
korelasi product moments.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko
terhadap orientasi masa depan, dengan nilai signifikasi sebesar p = 0,000
(p < 0,05). Hasil tersebut berarti bahwa secara bersama-sama efikasi diri
dan perilaku pengambilan risiko memiliki hubungan yang signifikan
dengan orientasi masa depan. Efikasi diri dan perilaku pengambilan risiko
memiliki sumbangan efektif terhadap orientasi masa depan sebesar 58,4%.
Sementara itu, 41,6% masih ada faktor-faktor lain yang dapat berperan
terhadap orientasi masa depan, seperti dukungan sosial, pola asuh orang
tua, harga diri, intelejensi, dan kesehatan fisik.15710022 Akhmad Najib Musthofa2020-08-24T01:42:59Z2020-08-24T01:42:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40597This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405972020-08-24T01:42:59ZDINAMIKA PERTEMANAN LINTAS AGAMA PADA
GENERASI MUSLIM MILLENIAL DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika
psikososial pertemanan lintas agama pada generasi muslim
millenial di daerah istimewa yogyakarta. Pertemanan lintas agama
merupakan usaha untuk mempertemukan kedua agama yang dapat
mengurangi adanya prasangka antar pemeluk agama. Penelitian
dilakukan dengan pendekatan fenomenologi, yaitu pendekatan
yang memiliki fokus kajian pada pandangan subjektif informan
penelitian. Informan penelitian ini adalah generasi muslim
millenial yang berusia 19-24 tahun yang pernah memiliki
pengalaman keberagamaan berteman dengan yang berbeda agama
atau non muslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertemanan
lintas agama pada generasi muslim millenial yang dimana sebagai
mayoritas kalangan remaja muslim melibatkan proses kognisi dan
afeksi sebagai stimulus dan bagian dari cara merespon terhadap
perbedaan. Relasi pertemanan yang ditunjukkan terbentuk dengan
kondisi pertemanan yang cenderung memiliki kelekatan tersendiri
antara relasi pertemanan pada perempuan dengan teman
perempuannya, begitu juga laki-laki dengan temannya laki-laki.
Relasi pertemanan yang dihasilakan pun dapat menekan adanya
prasangka dan dapat menjalin kehidupan bermasyarakat dan
beragama yang toleran.15710014 Arief Azizy2020-08-24T01:30:36Z2020-08-24T01:30:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40596This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405962020-08-24T01:30:36ZPERAN DIMENSI THE BIG FIVE PERSONALITY DAN POLA
ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS TERHADAP ORIENTASI
KARIR SISWA MADRASAH ALIYAH JURUSAN AGAMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dimensi the big
five personality dan pola asuh orang tua demokratis terhadap orientasi
karir. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 104 Siswa MAN 1 Pekalongan
Jurusan Agama. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga instrumen yaitu
skala orientasi karir, skala the big five personality dan skala pola asuh
orang tua demokratis. Metode analisis data menggunakan analisis regresi
ganda, teknik korelasi pearson product moment dan teknik korelasi
spearman rho. Hasil uji analisis regresi ganda menunjukkan bahwa
variabel entered berupa variabel pola asuh orang tua demokratis, artinya
bahwa pola asuh orang tua demokratis memiliki peranan yang signifikan
terhadap orientasi karir. Selanjutnya dimensi the big five personality yang
memiliki hubungan signifikan dengan orientasi karir adalah dimensi
agreablenness yang memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,204
dengan taraf signifikansi Sig (1-tailed) = 0,000 dan dimensi extraversion
yang memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,193 dan nilai taraf
signifikansi Sig. (1-tailed) = 0,025.15710008 Pinkan Regina Suva2020-08-24T01:22:00Z2020-08-24T01:22:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40595This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405952020-08-24T01:22:00ZEFIKASI DIRI MAHASISWA PENGHAFAL AL-QUR`ANPenelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran efikasi diri mahasiswa
penghafal al-Qur`an, faktor apa sajakah yang mempengaruhi efikasi diri
mahasiswa penghafal al-Qur`an serta bagaimana mahasiswa penghafal al-Qur`an
memaknai tantangan dan rintangan saat menghafal. Partisipan dalam penelitian ini
adalah tiga mahasiswa yang sedang menghafal al-Qur`an. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan ketiga
partisipan memiliki memiliki gambaran efikasi diri yang berbeda-beda pada luas
bidang tingkah laku dan kekuatan namun memiliki kesamaan pada tingkat
kesulitan tugas. Faktor yang mempengaruhi efikasi diri ketiga partisipan
diantaranya motivasi menghafal al-Qur`an, pengalaman keberhasilan dalam
menghafal, kebiasaan mencari ilmu dan meneladani orang sukses serta dukungan
orang terdekat. Ketiga partisipan memaknai aktivitas mereka saat ini sebagai
kesempatan dan anugerah dari Allah SWT yang harus diperjuangkan. Kesempatan
dan anugerah ini menjadi motivasi bagi ketiga partisipan agar selalu bersemangat
dalam menjalani kehidupan, bersemangat dalam menjalani pembelajaran,
bersemangat untuk menyebarkan semangat Qur`an juga menyebarkan dakwah
Qur`an.14710078 Hana Nabila Noor2020-08-23T14:45:40Z2023-05-26T08:41:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40594This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405942020-08-23T14:45:40ZHUBUNGAN ANTARA COPING YANG BERFOKUS PADA
MASALAH DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA
MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
DENGAN STRES AKADEMIK SEBAGAI VARIABEL MEDIATORMahasiswa sebagai subjek dalam penelitian prokrastinasi
akademik memang ideal karena mahasiswa menghadapi tekanan dan
tuntutan untuk membaca literatur, menyerahkan tugas, ataupun melakukan
penyajian materi secara konstan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara Coping yang Berfokus pada Masalah dan
prokrastinasi akademik melalui stres akademik sebagai mediator pada
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini
adalah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berasal dari
empat fakultas yaitu Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Ilmu Sosial dan
Humaniora, Syariah dan Hukum, Sains dan Teknologi yang berjumlah 265
mahasiswa (N=265) dengan berdasarkan pada cluster random sampling
sebagai metode pengambilan sampel dengan fakultas sebagai cluster.
Metode analisis data menggunakan teknik analisis jalur (path analysis).
Hasil analisis jalur menunjukkan pengaruh tidak langsung -0.142 dan efek
langsung sebesar -0.158. Diketahui pula pengaruh total 30.03%. Artinya
bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara Coping
yang Berfokus pada Masalah dengan stres akademik, terdapat hubungan
yang positif antara stres akademik dengan prokrastinasi akademik dan
terdapat hubungan yang negatif antara Coping yang Berfokus pada
Masalah dengan prokrastinasi akademik yang dimediatori stres akademik
pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimana semakin tinggi
strategi Coping yang Berfokus pada Masalah pada mahasiswa, maka
semakin rendah prokrastinasi akademik melalui stres akademik yang juga
semakin rendah. Diketahui juga bahwa masih terdapat 69.97% dari
prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh variabel selain Coping yang
Berfokus pada Masalah dan stres akademik.14710069 Ardhy Ridwanullah Badaruddin2020-08-23T14:16:03Z2020-08-23T14:16:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40593This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405932020-08-23T14:16:03ZKECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA DITINJAU DARI KETERAMPILAN
SOSIAL DAN KELEKATAN AMAN TERHADAP ORANGTUAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi perilaku kecanduan
game online pada remaja ditinjau dari keterampilan sosia dan kelekatan aman
terhadap orangtua di kota Yogyakarta. Jumlah subjek penelitian ini ada 325
orang, dengan menggunakan skala kecanduan game online dengan koefisien
alpha (reliabilitas) sebesar 0,950, keterampilan sosial sebesar 0,907 dan kelekatan
aman terhadap orangtua sebesar 0,835 sebagai alat pengumpulan data. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive
sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi ganda dan korelasi pearson product moment. Hasil analisis
menunjukkan bahwa, variabel kecanduan game online, keterampilan sosial dan
kelekatan aman memiliki R Square sebesar 0,097 dan nilai p sebesar 0,000
(p<0,05) Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial dan kelekatan
aman terhadap orangtua memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan
kecanduan game online pada remaja di kota Yogyakarta. Dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi keterampilan sosial dan kelekatan aman
terhadap orangtua maka perilaku kecanduan game online akan semakin rendah.
Adapun sumbangan efektif variabel keterampilan sosial sebesar (8,8%) dan
sumbangan efektif variabel kelekatan aman terhadap orangtua sebesar (3,8%).14710055 Afifatun Nisa2020-08-23T13:55:51Z2020-08-23T13:55:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40592This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405922020-08-23T13:55:51ZKEBAHAGIAAN PERNIKAHAN PADA NING YANG MENJALANI
TRADISI PERJODOHANNing merupakan panggilan untuk anak perempuan seorang kyai atau pemangku
pesantren di Jawa. Ning sebagai bagian dari kehidupan pesantren turut berperan
dalam melanggengkan tradisi perjodohan. Perjodohan menjadi pengalaman awal
yang mempengaruhi terbentuknya gambaran kebahagiaan pernikahan.
Kebahagiaan pernikahan berkaitan dengan penilaian secara keseluruhan atas
berbagai aspek dalam suatu pernikahan yang bertahan, mendekati cita-cita,
memenuhi kebutuhan dan harapan kedua pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk
menggali makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan pada ning yang menjalani
tradisi perjodohan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian
yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan
sampel menerapkan metode purposive sampling dengan dua orang ning dari
pesantren yang berbeda sebagai partisipan penelitian. Berdasarkan data yang
diperoleh melalui proses wawancara dan observasi, terdapat perbedaan makna dan
gambaran kebahagiaan pernikahan pada kedua partisipan. Pernikahan pada
partisipan pertama cenderung stabil dan bahagia ditandai dengan adanya
kesesuaian antara makna dan gambaran kebahagiaan pernikahan secara
keseluruhan. Sedangkan pernikahan pada partisipan kedua dinilai kurang bahagia
ditandai dengan banyaknya pemaknaan negatif serta tidak tercapainya makna
kebahagiaan pernikahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan
pernikahan kedua partisipan meliputi hubungan seksual, pemilihan aktivitas
waktu luang, pengaruh keluarga, kemampuan dalam mengelola keuangan, dan
kesesuaian dalam kepercayaan atau religius.14710051 Mutiara Qolby2020-08-23T13:39:07Z2020-08-23T13:39:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40591This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405912020-08-23T13:39:07ZPerilaku Menyontek Ditinjau dari Big Five Personality, Jenis
Kelamin, dan Asal SekolahPada Mahasiswa UIN Sunan
KalijagaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara big
five personality dan perilaku menyontek serta perbedaan
perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin dan asal sekolah
(SMA/SMK, MA, dan Pondok Pesantren). Subjek penelitian ini
394 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan
2016, 2017, dan 2018. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan accidental sampling sedangkan pengumpulan
data menggunakan skala perilaku menyontek dan skala big five
personality. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi
Pearson Product Moment dan teknik komparasi Man Whitney U
serta Anava 1 jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.
Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi
agreeableness dengan perilaku menyontek, ditunjukkan dengan
r = -0,183 dengan p = 0,000; 2. Terdapat hubungan negatif
yang signifikan antara dimensi conscientiousness dengan
perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,192 dengan p =
0,000; 3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
dimensi neuroticism dengan perilaku menyontek, ditunjukkan
dengan r = 0,169 dengan p = 0,001; Terdapat hubungan negatif
yang signifikan antara dimensi openness to experience dengan
perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,223 dengan p =
0,000; 5. Tidak ada hubungan antara dimensi extraversion
dengan perilaku menyontek, ditunjukkan dengan r = -0,71
dengan p = 0,157; 6. Terdapat perbedaan perilaku menyontek
ditinjau dari jenis kelamin, dengan mahasiswa laki-laki
xi
menyontek lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa
perempuan, ditunjukkan dengan Z = -4,475 dengan p = 0,000;
7. Terdapat perbedaan perilaku menyontek ditinjau dari asal
sekolah, Mahasiswa lulusan SMA/SMK menyontek lebih banyak
dari mahasiswa lulusan MA, namun tidak ada perbedaan
intensitas menyontek antara mahasiswa lulusan SMA/SMK
dengan lulusan Pondok Pesantren dan tidak ada perbedaan
intensitas menyontek antara mahasiswa lulusan Pondok
Pesantren dengan lulusan MA, ditunjukkan dengan F = 3,220
dengan p = 0,41.14710049 Muhammad Umar Hamzah2020-08-23T13:25:37Z2020-08-23T13:25:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40590This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405902020-08-23T13:25:37ZPRASANGKA ANTAR KELOMPOK PENGEMUDI
TRANSPORTASI KONVENSIONAL (OJEK
PANGKALAN) DAN PENGEMUDI
TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI (OJEK
ONLINE) DI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan faktor
yang memengaruhi prasangka antar kelompok ojek konvensional dan
ojek online beserta cara mereduksi prasangka tersebut. Total informan
dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 orang
pengemudi ojek konvensional dan 2 orang pengemudi ojek online.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pendekatan studi kasus. Pengambilan data informan menggunakan
teknik wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang telah
ditemukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
ketersalingan berprasangka antara kelompok ojek konvensional dan
ojek online. Hal ini ditandai dengan penolakan kelompok ojek
konvensional terhadap ojek online karena dianggap merebut lapangan
kerja. Selain itu, kelompok ojek online juga merasakan kekhawatiran
dalam bekerja karena sistem zonasi. Kehadiran ojek online tidak
sepenuhnya mencapai apa yang ditargetkan yaitu mengumpulkan para
pengemudi ojek konvensional untuk dipayungi oleh satu perusahaan
sekaligus mampu meningkatkan penghasilan. Namun, kenyataan yang
terjadi adalah penolakan oleh kelompok ojek konvensional akan
hadirnya ojek online yang menyebabkan persaingan, konflik dan
prasangka. Adapun cara yang ditemukan untuk mereduksi prasangka
antar kedua pihak yakni dengan menerapkan rekategorisasi dimana
kedua kelompok menyamakan nilai dan tujuan yaitu mencari nafkah
bersama-sama sebagai pengemudi ojek14710038 Deky Pradana2020-08-23T13:07:07Z2020-08-23T13:07:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40588This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405882020-08-23T13:07:07ZKONSEP DIRI REMAJA PELAKU KLITIH DI
LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK
WONOSARI YOGYAKARTAklitih oleh media masa. Klitih yang awalnya
memiliki mana positif terjadi pergeseran sehingga
bermakna negatif. Saat ini klitih merupakan bentuk
kenakalan remaja yang ekstrem. Aksi klitih ini
menimbulkan kegaduhan sosial, sebab aksi ini memakan
korban nyawa. Perilaku individu ditentukan oleh konsep
diri yang bersifat dinamis dan bergerak sesuai dengan
faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, Penelitian
ini membahas tentang konsep diri remaja pelaku klitih di
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Wonosari Yogyakarta
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan interaksi simbolik. Dengan pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling, subjek
dalam penelitian ini adalah tiga orang berusia remaja yang
pernah melakukan klitih dan berada di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Wonosari Yogyakarta.
Dari data yang diperoleh melalui metode wawancara dan
observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perubahan konsep diri pada kedua subjek. Subjek pertama
memiliki konsep diri yang cenderung positif ditandai
dengan kemampuan subjek untuk menerima dirinya harus
berada di LPKA karena kasus klitih. Subjek kedua
memiliki konsep diri yang cenderung positif ditandai
dengan subjek mengalami perubahan positif dalam aspek
diri keluarga. Sama halnya dengan subjek yang lain,
subjek ketiga juga memiliki kecenderungan konsep diri
positif ditandai dengan adanya perubahan beberapa aspek
xii
yang menjadi lebih positif terutama aspek diri etik-moral.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri kedua
subjek meliputi peran orang tua, teman sebaya,
masyarakat dan hasil belajar14710031 Erita Moranita M2020-08-22T14:31:18Z2020-08-22T14:31:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40573This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405732020-08-22T14:31:18ZHUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA,
TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN
KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESI VERBAL
PADA SISWA SMK X YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
keberfungsian keluarga, tipe kepribadian ekstrovert dan
kecenderungan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X
Yogyakarta. Subjek dalam peneitian ini adalah 47 siswa yang
bersekolah di SMK X Yogyakarta. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan alat pengumpulan
data berupa penggunaan skala psikologi. Alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini berupa skala agresi verbal, skala
keberfungsian keluarga dan skala tipe kepribadian ekstrovert.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi ganda dan korelasi pearson product
moment. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa ada
hubungan antara keberfungsian keluarga, tipe kepribadian
ekstrovert dan kecenderungan perilaku agresi verbal pada siswa
SMK X Yogyakarta dengan nilai korelasi sebesar 0,721. Nilai
korelasi antara keberfungsian keluarga dan kecenderungan
perilaku agresi verbal sebesar -0,689. Hasil tersebut
menunjukkan ada hubungan negatif antara keberfungsian
keluarga dengan perilaku agresi verbal pada siswa SMK X
Yogyakarta. Sedangkan nilai korelasi tipe kepribadian
ekstrovert dan kecenderungan perilaku agresi verbal sebesar
0,579. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara tipe kepribadian ekstrovert dengan kecenderungan
perilaku agresi verbal pada siswa SMK X Yogyakarta.14710030 Yesi Kurnianingsih2020-08-22T13:48:37Z2020-08-22T13:48:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40571This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405712020-08-22T13:48:37ZHubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya
dan Adversity Quotient Mahasiswa Rantau Tingkat
Akhir yang Sedang Menyusun Skripsi di Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga
YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dukungan sosial teman sebaya dan adversity quotient
(daya juang) pada mahasiswa rantau tingkat akhir yang sedang
menyusun skripsi. Subjek penelitian ini adalah 95 mahasiswa
rantau yang sedang mengerjakan skripsi angkatan 2014 dan
2015 di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dan teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik accidental sampling. Alat
pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial teman
sebaya dan skala adversity quotient. Analisis data penelitian
dilakukan dengan uji korelasi menggunakan teknik Korelasi
Product Moment Pearson. Akan tetapi tujuan penelitian ini
belum tercapai dikarenakan subjek berupa mahasiswa rantau
tidak bisa diidentifikasi dengan baik melalui penyebaran skala
yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
positif yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dan
adversity quotient pada mahasiswa rantau tingkat akhir yang
sedang menyusun skripsi di Fakultas. Hal ini ditunjukkan
melalui koefisien korelasi (r) sebesar 0.489 dan p = 0.000 (p <
0.05) dengan sumbangan efektif R Square (R2
) sebesar 0.239
atau setara dengan 23.9%. Hasil pengujian hipotesis ini
menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima.14710023 Ulfa Khoirun Nisa2020-08-22T13:26:24Z2020-08-22T13:26:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40570This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405702020-08-22T13:26:24ZPELATIHAN HARGA DIRI UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS
PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN DALAM PACARANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan harga
diri efektif untuk meningkatkan sikap asertif pada remaja korban
KDP. Subjek dalam penelitian ini memiliki karakteristik yaitu
remaja usia 14-24 tahun, merupakan korban atau pernah menjadi
korban KDP, memiliki tingkat asertivitas sedang atau rendah, dan
bersedia mengikuti pelatihan harga diri. Jumlah subjek penelitian
ini ada 9 remaja, yang dibagi menjadi 2 kelompok, 5 subjek
kelompok eksperimen dan 4 subjek kelompok kontrol. Penelitian
ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan
metode pretest-posttest control group design. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon. Hasil analisis posttest kelompok kontrol menunjukkan taraf signifikan p=0,285 yang
berarti tidak siginifikan, dan post-test kelompok eksperimen
menunjukkan taraf signifikansi p=0,041 yang berarti cukup
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima,
remaja korban kekerasan dalam pacaran yang mengikuti pelatihan
harga diri lebih mengalami peningkatan asertivitas daripada remaja
yang tidak mengikuti pelatihan harga diri.14710020 Chasuna Sulantari Uswah2020-08-22T13:07:43Z2020-08-22T13:07:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40569This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405692020-08-22T13:07:43ZORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR SEBAGAI MEDIATOR
PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP PERILAKU
KREATIF KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN
START-UP D.I. YOGYAKARTA, DKI JAKARTA DAN JAWA BARAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara organizational citizenship
behavior sebagai mediator perceived organizational support terhadap perilaku kreatif pada
karyawan generasi milenial di perusahaan start-up D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Subjek penelitian adalah 157 orang karyawan generasi milenial yang tersebar di tiga provinsi di
atas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat pengumpulan data menggunakan
skala perilaku kreatif, skala perceived organizational support dan skala organizational citizenship
behavior. Hasil penelitian berdasarkan teknik analisis jalur menunjukkan pengaruh tidak langsung
yang cukup signifikan (p2 0,909 x p3 0,374 = 0,339) dengan taraf signifikansi p=0.000 (p<0,05)
dan pengaruh langsung sebesar 0,125 dengan taraf signifikansi p=0,035 (p<0,05). Diketahui pula
pengaruh total berdasarkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yang dijumlahkan
yaitu 0,125 + 0,339 = 0,464 (46,4%) dengan taraf signifikansi p = 0,000 (p<0,05). Artinya,
hipotesis pertama penelitian ini terdapat hubungan positif antara perceived organizational support
terhadap perilaku kreatif melalui organizational citizenship behavior pada karyawan generasi
milenial di perusahaan start-up diterima. Semakin tinggi perceived organizational support yang
dimiliki karyawan akan meningkatkan perilaku kreatif karyawan melalui organizational
citizenship behavior yang juga semakin tinggi. Berikutnya, hipotesis yang menyebutkan terdapat
hubungan antara perceived organizational support terhadap perilaku kreatif juga diterima.
Semakin tinggi perceived organizational support yang dimiliki karyawan akan meningkatkan
perilaku kreatif karyawan14710001 Sitta Puteri Kumalasari2020-08-21T14:21:30Z2020-08-21T14:21:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40559This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405592020-08-21T14:21:30ZPERAN CIVIL SOCIETY DALAM PROSES PERDAMAIAN DI PATANI
(Studi Pada Lembaga Patani Raya Untuk Kedamaian dan Pembangunan)Masyarakat Patani di Thailand Selatan berada dalam situasi konflik
yang telah berlangsung dari satu dekade dengan tanpa titik temu untuk
berakhir. Walaupun negosiasi politik melalui proses dialog perdamaian
(peace dialogue process) antara perwakilan Dewan Keamanan
Nasional atau National Security Council (NSC) Thailand dengan rakyat
Patani yang dipimpin oleh Barisan Revolusi Nasional Melayu Patani
(BRN) pada 28 Februari 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan
mereka memicu harapan melahirkan perdamaian tetapi sering beberapa
kali namun tidak begitu nampaknya resolusi yang paling terbaik dalam
menyelesaikan masalah konflik, karena proses perdamaian konflik di
Patani tidak hanya menjadi kepentingan politik oleh kedua aktor perang
sahaja yang akan menentukan resolusi penyelesaian konflik melainkan
proses perdamaian Patani harus berkerja sama dari berbagai aktor
penting lainnya seperti harus melibatkan partisipasi baik civil society
organizations (CSOs), akademisi, pemimpin agama, elit politik yang
berada di pusat kekuasaan. Sementara yang terpenting bagi masyarakat
publik dengan tersedia sebagai ruang mengusulkan resolusi
penyelesaian menuju perdamaian. Proses perdamaian yang diberi ruang
politik terbuka bagi orang dapat berekspresi pikiran dan menyampaikan
kebutuhan mereka tanpa terancam. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan Peran Lembaga Patani Raya Untuk Kedamaian dan
Pembangunan (LEMPAR) dalam proses perdamaian di Patani,
Thailand Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data
melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan pustaka. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Patani Raya Untuk
Kedamaian dan Pembangunan (LEMPAR) memiliki peran penting
dalam membangun perdamaian di Patani, Thailand Selatan, melalui
program kampanye dan advokasi Hak Asasi Manusia (HAM) membuka
ruang politik dan memperluaskan jaringan diantara masyarakatmasyarakat terutamanya masyarakat yang jadi korban pelanggaran
HAM agar mereka memiliki ruang dapat menentukan nasibnya sendiri
dan menuntut hak keadilan, kebebasan dalam negara demokrasi sesuai
standar dunia internasional yang menghormati hak kebebasan.
Sedangkan peranan Lempar melalui program penguatan masyarakat
yaitu mengorganisir rakyat untuk melahirkan pelopor-pelopor
(peacemaker) dengan penuh kesadaran politik, kedewasaan politik,
kemandirian, keswadayaan, solidaritas, dan kepatuhan pada norma
proses hukum, serta berani mengeluarkan suara di dalam hati untuk
menentukan hasil kedamaian dengan sebenarnya13720059 Mr. Muhammad Awae2020-08-21T13:58:54Z2020-08-21T13:58:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40558This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405582020-08-21T13:58:54ZHUBUNGAN POLA ASUH AUTORITATIF DAN
RELIGIUSITAS DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA
SISWA MAN DI YOGYAKARTAThis study aims to determine the relationship of authoritative
parenting and religiosity with emotional intelligence on MAN
students Yogyakarta. The subjects in this study had
characeristics of youth aged 15-18 and having parents that is
still intact. The number of subjects in this study was 125
students consisting of students of MAN 1 and 2 Yogyakarta.
The data oin this study had been analyzed using multiple
regression analysis. The result of this study indicate that there
is a relationship significant between authoritative parenting
and religiosity with emotional intelligence is p 0.048 (p<0.05).
means that authoritative parenting and religiosity, both have
significant relationship with emotional intelligence. Analysis
on each independent variable shows authoritative parenting
have positive relationship with emotional intelligence (p =
0.048) while religiosity has a positive relationship with
emotional intelligence (p = 0.000).13710093 Asfah Faela Shufa2020-08-21T13:31:44Z2020-08-21T13:31:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40557This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405572020-08-21T13:31:44ZPENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA HIPERHIDROSISBerkeringat merupakan hal yang sehat dan alami untuk regulasi tubuh, dan biasanya
keringat diproduksi setelah individu melakukan beberapa aktivitas berat, adanya
perubahan suhu, atau rangsangan dari dalam diri seperti rasa takut, cemas, dan gugup.
Namun, beberapa orang justru berkeringat dalam jumlah yang lebih besar daripada
yang dibutuhkan untuk mendinginkan tubuh, kondisi ini biasa dikenal sebagai
hiperhidrosis. Hiperhidrosis merupakan produksi keringat berlebihan oleh kelenjar
keringat eccrine akibat kelainan kolinergik yang terlalu aktif dari kelenjar tersebut.
Hiperhidrosis dapat memberikan dampak social, dampak emosional dan menurunkan
produktivitas kerja. Sehingga kondisi ini dapat mempengaruhi penerimaan diri
seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada
penderita hiperhidrosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan terhadap
dua orang remaja laki-laki dan perempuan dan satu perempuan dewasa yang
menderita hiperhidrosis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa a) seluruh
informan merasakan dampak hiperhidrosis dalam kehidupan sehari-hari yaitu dampak
emosional, dampak sosial, dan menurunkan produktivitas b) ketiga informan memiliki
penerimaan diri yang baik ditandai dengan adanya beberapa indikator penerimaan diri
pada informan c) ketiga informan merasakan adanya dukungan sosial dari teman dan
keluarga d) penolakan terhadap keringat dialami oleh dua informan pada penelitian
ini.13710061 Umayatul Sri Dindari2020-08-21T13:08:55Z2020-08-21T13:08:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40556This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405562020-08-21T13:08:55ZFENOMENA FOODGRAM SEBAGAI PEMICU GAYA HIDUP
KONSUMTIF KOMUNITAS HIJABERS COMMUNITY
YOGYAKARTAFoodgram is becoming popular among Instagram users because it bridges
culinary connoisseurs with its aesthetic postings where the post shows
photos of food and its assessment about the atmosphere of place.
This research explains the fulfillment of the consumptive lifestyle through
the Foodgram Instagram account to Yogyakarta Hijabers Community by
using a qualitative descriptive method and using the theoretical basis of
Determinism Technology and needs theory which is described as
integrative cognitive, affective, personal needs, integrative social needs,
and release needs.
The final result of this research is that the Instagram as a social media has
experienced a shift in value, which originally functioned as the Exebithion
media, now has shifted into a media that accommodates the needs of
Instagram account users in fulfilling his life needs. The needs that are
accommodated at this time have expanded, starting from Primary needs,
Secondary needs and even accommodating Tertiary needs.12730011 PUTRI ARINDAH TRIHAPSARI2020-08-21T12:51:00Z2020-08-21T12:51:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40555This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405552020-08-21T12:51:00ZHUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS (ADVERSITY QUOTIENT)
DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMKN 1
WONOSOBOKewirausahaan hampir selalu menjadi bahasan di berbagai lini, baik pendidikan,
sosial, dan politik. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan lebih banyak
membahas faktor luar atau lingkungan yang melatarbelakangi intensi
berwirausaha. Stoltz (2000) menemukan potensi dasar dalam berwirausaha adalah
kunci seseorang dalam mencapai keberhasilan. Tulisan ini membahas tentang
hubungan kecerdasan adversitas (adversity quotient) yaitu potensi/ kemampuan
seseorang untuk bertahan dan menghadapi kesulitan untuk mencapai kesuksesan
(Supardi, 2013) dengan intensi berwirausaha sebagai varbel tergantung. Subjek
penelitian berasal dari SMKN 1 Wonosobo, didapatkan 94 subjek penelitian
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 2 alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini, adversity response profle yang sudah dimodifikasi
dan Entrepreneurial intention questionaire yang sudah di modifikasi. Metodologi
penelitian menggunakan kuantitatif dengan analisis statistik product moment.
Berdasarkan hasil analisis, nilai sig.000 yang berarti sig < 0.05 dengan skor
corelation coeficient 0.480 yang artinya terdapat hubungan positif yang sangat
signifikan antara kecerdasan adversitas terhadap intensi berwirausaha. Diketahui
nilai R square sebesar 0,230, yang berarti variabel kecerdasan adversitas memiliki
pengaruh sebesar 23 % terhadap intensi berwirausaha, sedangkan 77 % lainnya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.12710077 Primistagus Hedrik2020-08-21T12:35:02Z2020-08-21T12:35:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40554This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405542020-08-21T12:35:02ZKEPEMIMPINAN ETIK & LEADER FOLLOWER VALUE
CONGRUENCE : BUDAYA KOLEKTIF SEBAGAI
MODERATOR DI PERUSAHAAN SWASTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahi peran Budaya Kolektif
sebagai moderator hubungan Kepemimpinan Etik dengan Leader
Follower Value Congruence. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cable
&Edwards dalam variabel leader follower value congruence, Brown,
Trevino & Harison dalam variabel kepemimpinan etik dan Singelis,
Triandis & Bhawuk dalam variabel budaya kolektif. Alat pengumpulan
data dalam penelitian ini berupa Skala Likert yang terdiri dari Skala
Kepemimpinan Etik, Skala Leader Follower Value Congruence, Skala
Budaya Kolektif Vertikal dan Horisontal. Teknik Statistik yang
digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya Kolektif Vertikal lebih
tinggi dalam memoderatori hubungan Kepemimpinan Etik dengan
Leader Follower Value Congruence dibandingan Budaya K0lektif
Horisontal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh coefficients
determinasi ( Adjusted R Square) sebesar 0,738 pada moderator
Budaya Kolektif Vertikal dan 0,729 pada moderator Budaya Kolektif
Horisontal.12710064 Litani Kemala Widhi2020-08-21T08:34:55Z2020-08-21T08:34:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40552This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405522020-08-21T08:34:55ZHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI
DAN FAMILY SUPPORTIVE SUPERVISOR BEHAVIOURS
(FSSB) DENGAN KESEIMBANGAN KERJA-KELUARGA
PADA PERAWAT WANITA YANG SUDAH MENIKAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Dukungan Sosial Suami dan Family Supportive Supervisor
Behaviour (FSSB) dengan Keseimbangan Kerja-Keluarga.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X dengan sampel
sebanyak 108 perawat wanita yang sudah menikah dengan rentan
usia 25- 45 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data dalam
penelitian ini berupa Skala Likert yang terdiri dari Skala
Keseimbangan Kerja-keluarga, Skala Dukungan Sosial Suami, dan
Skala Family Supportive Supervisor Behaviour (FSSB). Teknik
analisis statistik yang digunakan adalah analisis Spearman’s rho.
Hasil penelitian pada masing-masing variabel menunjukan adanya
hubungan yang positif antara keseimbangan Kerja-keluarga dengan
Dukungan Sosial Suami dengan nilai koefisien korelasi (R) 0,671
dan taraf signifikansi P=0,000 (p<0,05), begitu pula pada
hubungan antara variabel Keseimbangan Kerja-keluarga dengan
Family Supportive Supervisor Behaviour (FSSB) juga menunjukan
hubungan yang positif dengan nilai koefisien korelasi (R) 0,349
dan taraf signifikansi P=0,000 (p<0,05).12710063 Anita Wulan Kusuma2020-08-21T08:08:26Z2020-08-21T08:08:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40550This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405502020-08-21T08:08:26ZPERILAKU ALTRUISME PADA RELAWAN BENCANA DI LERENG
GUNUNG MERAPIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perilaku altruisme
pada relawan bencana di kawasan lereng gunung merapi. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam
penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku altruisme terbentuk karena adanya
kerjasama dalam menolong di kebencanaan, berbagi beban fisik yang meliputi
kesediaan untuk ikut merasakan yang dirasakan korban bencana, menolong
korban bencana dengan ikhlas dan tanpa pamrih, berderma dengan memberikan
bantuan berupa materi kepada korban maupun orang lain yang membutuhkan dan
jujur dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan bencana. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku altruisme pasa relawan bencana untuk
menolong dan terjun langsung kelapangan pada saat pasca bencana, faktor
tersebut diantaranya perasaan positif, empati, religiusitas, hubungan interpersonal,
norma sosial, kehadiran orang lain, adanya model, latar belakang keluarga dan
respon sosial12710044 Lilis Kusuma Dewi2020-08-21T07:34:09Z2020-08-21T07:34:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40549This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405492020-08-21T07:34:09ZPERAN WORK FAMILY BALANCE TERHADAP KEPUASAN HIDUP
WANITA BERKARIR DI KABUPATEN KLATENPenelitain ini bertujan untuk menguji secara empiris peran work family balance
terhadap kepuasan hidup wanita yang berkarir di Kabupaten Klaten. Subjek
penelitian ini adalah wanita yang berkarir di Kabupaten Klaten yang berjumlah
228 (N=228). Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling dan
accidental sampling. Alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini adalah skala work family balance dan skala kepuasan hidup. Metode
analisis data menggunakan teknis analisis regresi berganda dengan metode
Stepwaise pada SPSS. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan koefisien regresi
sebesar 0,852 (85,2 %) dengan taraf signifikan p = 0,000 (p < 0,05). Artinya
bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan antara peran work family
balance terhadap kepuasan hidup wanita yang berkarir, dimana semakin tinggi
work family balance semakin tinggi pula kepuasan hidup pada wanita yang
berkarir .12710016 Maulida Puspitawuri2020-08-21T07:18:12Z2020-08-21T07:18:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40546This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405462020-08-21T07:18:12ZPERILAKU AGRESIF REMAJA PADA SISWA SMK X
YOGYAKARTA DITINJAU DARI TINGKAT RELIGIOSITAS
DAN ANOMIEPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat religiositas dan
anomie terhadap perilaku agresif. Subjek penelitian ini yaitu siswa SMK
X Yogyakarta yang berjumlah 100 (N=100) siswa. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive random sampling. Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini yaitu skala perilaku agresif berdasarkan teori Buss
dan Perry (1992), skala religiositas berdasarkan teori Glock dan Stark
(1974), dan skala anomie berdasarkan teori Durkheim (1951). Metode
analisis data menggunakan tehnik Analisis Regresi Linier Ganda Dua
Prediktor untuk hipotesis mayor dan tehnik Analisis Korelasi Product
Moment untuk hipotesis minor. Hasil statistik untuk hipotesis mayor
menunjukkan nilai F = 0,313 dan p = 0, 732 (p>0,005), artinya hipotesis
ditolak. Dengan demikian dalam penelitian ini terbukti tidak ada hubungan
yang signifikan antara religiositas dan anomie dengan perilaku agresif
siswa. Hasil analisis statistik untuk hipotesis minor pertama menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara religiositas dengan perilaku agresif
dengan dengan nilai rxy = 0,059 dan p = 0,256 (p > 0,05). Hasil analisis
statistik untuk hipotesis minor kedua menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara anomie dengan perilaku agresif dengan dengan nilai rxy =
0,065 dan p = 0,260 (p > 0,05).12710005 Amalia Tifani2020-08-20T15:46:45Z2020-08-20T15:46:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40504This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405042020-08-20T15:46:45ZPENGARUH PELATIHAN EMPATI TERHADAP PENURUNAN
PRASANGKA PADA KELOMPOK SUPORTER SEPAKBOLA DI
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan empati
dalam mengurangi prasangka pada kelompok suporter sepakbola. Penelitian ini
dilakukan selama dua hari dengan subjek sebanyak 18 orang dan dibagi menjadi
dua kelompok dengan jumlah peserta yang sama rata, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
puposive sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Skala
Prasangka. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan non-parametrik
Wilcoxon Signed-Rank Test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Z -2.666
dengan taraf signifikansi (p)=0.008 (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen
sehingga hipotesis diterima12710059 Novita Arum Dewi2020-08-20T15:29:26Z2020-08-20T15:29:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40503This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/405032020-08-20T15:29:26ZCOPING STRES PADA ISTRI YANG SEDANG
MENJALANI COMMUTER MARRIAGE
TIPE ADJUSTINGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahanpermasalahan apa saja yang dapat membuat seorang istri mengalami
stres dalam menjalani commuter marriage tipe adjusting, serta
bagaimana bentuk coping stres yang digunakan istri dalam menjalani
commuter marriage type adjusting. Metode yang digunakan adalah
studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi langsung, wawancara dan triangulasi dengan
metode reduksi data serta kategorisasi. Informan pada penelitian ini
adalah dua orang istri yang menjalani commuter marriage dengan
suaminya yang berada di luar kota. Informan I mengalami stres ketika
hadirnya anak kedua yang mengalami down sydnrom, hal itulah yang
menjadi penyebab utama informan I harus menjalani commuter
marriage dengan suaminya yang bekerja di Tangerang, kondisi tersebut
menyebabkan informan I mengalami stres yang berdampak pada
psikologisnya dan jiiwanya. Sedangkan pada Informan II, mengalami
stres karena belum mempunyai momongan setelah 10 tahun menikah
lamanya, mempunyai kakak yang cacat dan ibu yang sudah menua
menjadikan Ina harus merawatnya dan terpaksa tidak bisa ikut tinggal
bersama dengan suaminya yang bekerja di Papua. Coping stres yang
digunakan informan I dan informan II adalah menggunakan strategi
problem focused coping dan emotional focused coping. Selain itu
informan I dan informan II juga menggunakan religious coping dalam
mengatasi permasalahannya dalam bentuk sabar, ikhlas dan pasrah
akan ketetapan Allah SWT. Faktor-faktor yang memepengaruhi strategi
coping yang dilakukan kedua informan adalah Adanya sikap optimis,
kontrol personal yang baik, dan dukungan sosial dari suami, keluarga
dan sahabat12710002 Titin Mukhoiroh2020-08-07T06:34:17Z2020-08-07T06:34:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38257This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382572020-08-07T06:34:17ZHUBUNGAN AKIDAH DAN REGULASI EMOSI PADA
MAHASISWI YANG TINGGAL DI PESANTREN
MAHASISWI DARUSH SHALIHATPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel
tergantung berupa regulasi emosi dengan variabel bebas akidah.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara
akidah dengan regulasi emosi pada mahasiswi yang tinggal di
Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat. Penelitian ini melibatkan subjek
berupa mahasiswi yang tinggal di Pesantren Mahasiswi Darush
Shalihat Yogyakarta sejumlah 67 orang. Penelitian ini berupa penelitian
kuantitatif yang menggunakan skala sebagai metode pengumpulan
datanya. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala regulasi emosi yang dimodifikasi dari Handayani (2011) dengan
aspek dari Thompson (1994) dan skala akidah yang dikembangkan oleh
Muslimin (Kusdiana, 2019) berdasarkan aspek-aspek dari Al-Banna
(1983). Data dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan SPSS
22 for Windows dengan tehnik Spearman Rho. Hipotesis penelitian ini
diterima yaitu hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan
positif yang signifikan antara akidah dengan regulasi emosi pada
mahasiswi yang tinggal di Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat
dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,264 dan taraf signifikansi (p)
sebesar 0,015 atau p < 0,05. Adapun besar sumbangan efektif variabel
bebas akidah terhadap variabel tergantung regulasi emosi adalah
sebesar 7,4%, sedangkan 92,6% lainnya dipengaruhi faktor-faktor
lainnya.
Kata kunci: akidah, regulasi emosi. pesantren mahasiswi.NIM 15710121 Nadhifah Dzati Cahyani2020-08-07T06:34:01Z2020-08-07T06:34:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38255This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382552020-08-07T06:34:01ZHUBUNGAN KOMPARASI SOSIAL DAN KEBERSYUKURAN
DENGAN CITRA TUBUH PADA REMAJAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komparasi
sosial dan kebersyukuran dengan citra tubuh pada remaja. Subjek pada penelitian
ini adalah santri kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) di Madrasah Aliyah Pesantren
Persatuan Islam Tarogong Garut. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 644 dan
sampel sebanyak 234 orang, diambil menggunakan teknik Proportionate
Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala citra tubuh
yang memiliki koefisien alpha sebesar 0.907, skala komparasi sosial dengan
koefisien alpha sebesar 0.852 dan skala kebersyukuran yang memiliki koefisien
alpha sebesar 0,917. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah teknik
analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara komparasi sosial dan kebersyukuran dengan citra tubuh pada
remaja dengan signifikansi 0.000. Selanjutnya detemukan hasil bahwa terdapat
hubungan negatif yang signifikan antara komparasi sosial dengan citra tubuh pada
remaja serta hubungan positif antara kebersyukuran dan citra tubuh pada remaja.
Komparasi sosial dan kebersyukuran diketahui secara bersama-sama memberikan
sumbangan efektif sebesar 27.3% terhadap citra tubuh, sedangkan komparasi
sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 25.4% terhadap citra tubuh dan
kebersyukuran memberikan sumbangan eektif sebesar 1.9% terhadap citra tubuh.
Kata Kunci : Citra Tubuh, Kebesryukuran, Komparasi Sosial, RemajaNIM 15710119 RIZFA FADILAH2020-08-07T06:33:48Z2020-08-07T06:33:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38254This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382542020-08-07T06:33:48ZPERAN TUJUH DIMENSI RELIGIOSITAS TERHADAP RESILIENSI TENAGA PENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB WILAYAH SLEMAN, YOGYAKARTAPenelitian ini meneliti tentang kontribusi dimensi religiositas terhadap resiliensi. Resiliensi dianggap sebagai kunci kesuksesan di dunia kerja dan mencapai kepuasaan di dalam hidup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa banyak peran kontribusi tujuh dimensi Religiositas terhadap Resiliensi Tenaga Pendidik Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan alat pengumpulan data berupa Skala Resiliensi dan Skala Religiositas. Subjek penelitian berjumlah 205 tenaga pendidik dari 18 SLB yang terpencar di Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode Cluster Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang di analisis dengan teknik analisis regresi berganda ini, menunjukan adanya antara tiga dimensi Religiositas terhadap Resiliensi Tenaga pendidik Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Sleman Provinsi D. I. Yogyakarta. Dimensi tersebut yaitu Forgivness, Thankfulness dan God As Judge dimana p<0,05 dengan urutan sumbangsih masing dimensi dengan resiliensi sebesar p=0,003 (8,5%); p=0,000 (36%); p=0,032 (1,6%). Adapun empat dimensi lain yaitu dimensi General Religiosity, Social Religiosity, Involved God dan Unvengevulness tidak memiliki hubungan terhadap Resiliensi.
Kata Kunci: Forgivness, General Religiosity, God As Judge, Involved God, Religiositas, Resiliensi, Social Religiosity, Unvengevulness.NIM 15710114 Halimatus Sakdiyah2020-08-07T06:33:35Z2020-08-07T06:33:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38253This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382532020-08-07T06:33:35ZGAMBARAN STRATEGI COPING UMAT KATOLIK KORBAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA
(Studi Kasus di Gereja Katolik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi coping umat katolik korban kekerasan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua orang berada di lokasi pada saat kejadian kekerasan terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data terdiri dari mengolah dan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, mengkoding data, menghubungkan tema, dan menginterpretasi tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik dengan berbagai tindakan dan sikap, meskipun respon awal subjek terhadap masalah tersebut adalah kaget, jengkel dan marah, khawatir dan waspada. Namun, setelah subjek mempelajari persoalan secara rasional dan berfikir positif, akhirnya subjek secara bijak menyikapi, bertindak dan merencanakan penyelesaian masalahnya. Faktor yang mendukung terjadinya strategi coping kepada subjek yaitu dukungan yang luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat dan faktor perbedaan individual, serta faktor religius.
Kata kunci : Kekerasan, korban kekerasan berbasis agama, strategi copingNIM. 15710113 Syahrul Bahroni2020-08-07T06:33:18Z2020-08-07T06:33:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38252This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382522020-08-07T06:33:18ZPERAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERBANDINGAN SOSIAL TERHADAP KECEMASAN
KARIR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran kecerdasan spriritualitas dan perbandingan sosial terhadap kecemasan karir pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kuantitatif, dengan alat pengambilan data berupa skala kecemasan karir, skala kecerdasan spiritualitas, dan skala perbandingan sosial. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan total jumlah mahasiswa tingkat akhir sebanyak 157 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota sampling dengan menentukan 80 jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari analisis data menunjukan tidak terdapat hubungan antara kecerdasan spiritualitas dan perbandingan sosial secara bersama-sama dengan kecemasan karir. Hasil ini menunjukan bahwa hipotesis mayor dalam penelitian ini ditolak. Kemudian untuk hasil analisis regresi secara parsial menunjukan hasil adanya hubungan antara kecerdasan spiritualitas dengan kecemasan karir hal ini menunjukan bahwa hipotesis minor yang pertama dalam penelitian ini diterima. Kemudian hasil penelitian regresi secara parsial antara perbandingan sosial dengan kecemasan karir didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara perbandingan sosial dengan kecemasan karir, hal ini menunjukan bahwa hipotesis minor yang kedua dalam penelitian ini ditolak.
Kata Kunci: Kecemasan Karir, Kecerdasan Spiritualitas, Perbandingan Sosial.NIM 15710102 Yusuf Hamdani2020-08-04T02:00:58Z2023-12-18T06:57:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38251This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382512020-08-04T02:00:58ZHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN FANATISME
REMAJA DENGAN KONFORMITAS SEBAGAI MEDIATOR
PADA PENGGEMAR K-POP KOMUNITAS JOGJA K-POPER
MEDIA DI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsep diri dan fanatisme remaja penggemar K-Pop dengan
konformitas sebagai variabel mediator. Subjek dalam penelitian ini
adalah para remaja komunitas Jogja K-Popers Media berumur 15-22
tahun yang berjumlah 156 subjek. Penarikan sampel menggunakan
teknik accidental sampling dan teknik analisis data menggunakan
analisis jalur (path analysis). Alat ukur yang digunakan
menggunakan skala Likert yang disusun oleh peneliti sendiri dengan
menggunakan teori dasar, skala terdiri dari: skala fanatisme
menggunakan teori Goddard, skala konformitas menggunakan teori
Baron (2008) dan skala konsep diri menggunakan teori Hurlock
(2010). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan negatif antara konsep diri dan fanatisme dengan
konformitas sebagai mediator yang signifikan. Artinya semakin
rendah konsep diri individu maka semakin tinggi konformitas
individu dan semakin tinggi fanatisme individu, sebaliknya semakin
tinggi konsep diri individu maka semakin rendah konformitas dan
fanatisme individu. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan bahwa
nilai koefisien mediasi sebesar -0,163, artinya konformitas terdapat
pengaruh mediasi yang signifikan antara konsep diri dan fanatisme.NIM.: 15710089 Kunti Dzatilfauz2020-08-03T06:44:24Z2020-08-03T06:44:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38250This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382502020-08-03T06:44:24ZPENYESUAIN PERNIKAHAN
(STUDI FENOMENOLOGI PADA PASANGAN DENGAN ISTRI BIPOLAR)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyesuaian pernikahan pada pasangan yang memiliki istri bipolar serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan datanya dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara pada tiga pasangan yang memiliki istri bipolar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran penyesuaian pernikahan pada ketiga pasangan berbeda. Pasangan pertama cenderung memiliki kesepahaman dalam urusan rumah tangga, namun kedekatan dan keintiman belum optimal. Pasangan pertama juga belum mencapai kepuasan pernikahan, masih sering berselisih.. Sedangkan pada pasangan kedua dan ketiga cenderung memiliki kesepakatan mengenai urusan rumah tangga. Kedekatan dan keintiman pada pasangan kedua dan ketiga juga sudah baik, sering menghabiskan waktu bersama pasangan. Pasangan kedua dan ketiga juga sama-sama merasa puas terhadap pernikahannya dan memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan pernikahan. Selain itu, pasangan kedua dan ketiga juga sudah puas dengan cara masing-masing menunjukan ekspresi afeksinya, yaitu dengan verbal dan perbuatan. Adapun faktor yang mempengaruhi penyesuaian pernikahan diantaranya adalah motivasi menikah untuk memperoleh anak, sikap terhadap pernikahan, saat ada masalah maka diselesaikan dengan baik. Selain itu faktor agama dan dukungan orang lain, khususnya keluarga dan psikolog juga mempengaruhi penyesuaian pernikahan.
Kata kunci: penyesuaian pernikahan, bipolarNIM 15710082 Laelatul Mukaromah2020-08-03T06:44:02Z2020-08-03T06:44:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38249This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382492020-08-03T06:44:02ZPENGARUH PELATIHAN AUDIO-VISUAL DENGAN TEKNIK DEEP BREATHING TERHADAP KONSENTRASI SISWA KELAS 3 SD MUH. SUKONANDI YOGYAKARTASetiap orang dapat mengelami kegagalan perhatian tidak peduli berapapun usianya. Setiap individu cenderung memiliki strategi untuk mengembalikan atau mengisi kembali fokus mereka pada tugas yang sedang mereka lakukan. Sementara bagi mereka yang belajar di kelas cenderung tidak dapat melakukan strategi untuk mengisi dan mendapatkan fokus mereka kembali karena hanya dapat duduk di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan audio-visual dengan teknik deep breathing terhadap konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Eksperimen Quasy Experiment Pretest-posttest Control Group Design dengan subjek sebanyak 16 siswa dibagi dalam kelompo eksperimen berjumlah 9 siswa dan kelompok kontrol berjumlah 7 siswa kelas 3 SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan alat ukur digit span dan ANT-C. Analisis data menggunakan analisis Mann-Whitney U. Hasil penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima apabila menggunakan alat ukur digit span dan hipotesis ditolak apabila menggunakan alat ukur ANT. Hal tersebut ditunjukkan pada angka signifikan digit span sebesar p= 0,015 (p<0,05) dan pada ANT-C sebesar p= 0,314 (p>0,05).
Kata Kunci : Audio-visual, Deep Breathing, Konsentrasi.NIM 15710075 Azmi Maulidah2020-08-03T06:41:44Z2020-08-03T06:42:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38243This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382432020-08-03T06:41:44ZKETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK
(PATERNAL INVOLVEMENT) PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUHKesejahteraan ekonomi dalam keluarga merupakan motif tersendiri bagi setiap orang untuk bersaing dalam meniti karir. Khususnya untuk seorang suami yang bertanggung jawab menafkahi keluarga. Demi tuntuan pekerjaan seorang suami bersedia ditempatkan jauh dari keluarga. Bagi seorang suami yang sudah menjadi ayah bagi anaknya, hal tersebut dihadapkan pada kewajiban lain yaitu mengasuh anak. Bagi ayah yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh, pengasuhan anak tentu akan menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan berinteraksi dengan anak. Penelitian ini akan mencoba memahami bagaimana gambaran keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak bagi para ayah yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data utama dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur. Penelitian ini menempatkan 2 orang suami sebagai subjek penelitian dengan kriteria; menjalani hubungan pernikahan jarak jauh dan memiliki anak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, ayah yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh tetap terlibat dalam pengasuhan anak. Bentuk keterlibatan pengasuhan mengacu pada beberapa pola, yakni usaha menjaga komunikasi jarak jauh, memanfaatkan waktu kebersamaan, dan memahami serta memberikan kebutuhan anak. Bentuk keterlibatan pengasuhan tersebut dimaksimalkan oleh ayah dengan memperhatikan aspek frekuansi, intensitas dan kualitas. Hal tersebut dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri ayah dan juga faktor bekerjasama dengan istri. Ayah memiliki makna tersendiri terhadap keterlibatannya mengasuh anak pada hubungan pernikahan jarak jauh yang telah dilalui selama ini. Ayah mengaku pengasuhan tetap dapat dilakukan secara optimal. Kemudian ayah mengungkapkan bahwa pengasuhan yang terbaik adalah yang dilakukan secara langsung, serta mengaku belum bisa menerima dan merasa puas dalam mengasuh anak meskipun telah menjalani hubungan pernikahan jarak jauh selama 18 tahun. Temuan unik dalam penelitian ini adalah subjek dalam penelitian memiliki anak-anak yang berprestasi.
Kata Kunci: Keterlibatan Ayah, Pengasuhan Anak, Hubungan Pernikahan Jarak JauhNIM : 15710064 Ridho Budhi Prayogo2020-07-29T06:01:25Z2020-07-29T06:01:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38241This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382412020-07-29T06:01:25ZPENYESUAIAN PERNIKAHAN PADA WANITA PENDERITA KANKERPenyesuaian pernikahan pada wanita kanker dapat berbeda pada setiap pasangan, ada yang menunjukkan kemampuan untuk bisa mempertahankan pernikahannya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran pada proses penyesuaian pernikahan pada wanita yang menderita kanker, dan faktor pendukung pada penyesuaian pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi, pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi pada tiga informan wanita menderita kanker di Yogyakarta. Informan pada penelitian ini ditentukan dengan snowball sampling. Teknik analisis dan interpretasi data merujuk pada empat langkah analisis yang diterapkan oleh Miles dan Hubberman. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber, metode, dan teori.
Berdasar hasil temuan di lapangan, semua pasangan sudah mengalami penyesuaian pernikahan yang awalnya masih sulit dan banyak hal yang harus didiskusikan setiap informan, hingga pada penyesuaian yang baik melalui kesepakatan dan diskusi, terlihat adanya peningkatan dalam hubungan rumah tangga. Faktor lain yang mendukung pada penyesuaian pernikahan adalah adanya komunikasi yang efektif dan terbuka, rasa bersyukur pada setiap informan, dan hadirnya anak ditengah keluarga.
Kata kunci: kanker, pasangan, penyesuaian pernikahanNIM 15710044 Rahmat Budi Abdillah2020-07-29T06:01:11Z2020-07-29T06:01:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38240This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382402020-07-29T06:01:11ZPENYESUAIAN PERNIKAHAN PADA NARAPIDANA
PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB
WIROGUNAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran
penyesuaian pernikahan pada narapidana perempuan sebelum dan setelah
di lembaga pemasyarakatan, mengetahui pemaknaan terhadap pernikahan
di lapas, dan untuk mengetahui apa saja faktor yang mendukung dan
menghambat penyesuaian pernikahan pada narapidana tersebut. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode Fenomenologi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan
wawancara yang dilakukan pada tiga informan narapidana perempuan di
Lapas kelas IIB Wirogunan Yogyakarta.. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kedua informan penelitian melakukan penyesuaian dengan baik
sebelum dan setelah di lapas, sedangkan satu informan lainnya mengalami
hambatan (maladaptif) dalam penyesuaian pernikahannya sebelum dan
setelah berada di lapas. Dalam pemaknaan pernikahan setelah berada di
lapas dua informan memiliki pemaknaan positif, merasa bersyukur dan
beruntung terhadap pernikahan dan pasangannya, sedangkan satu
informan lainnya memaknai pernikahan dengan pasangannya saat ini
sebagai pembelajaran untuk kehidupan kedepannya. Adapun faktor
pendukung penyesuaian pernikahan dua informan adalah (1) usia
pernikahan yang sudah matang, (2) memiliki pegangan filosofi kehidupan
pernikahan yang positif, dan (3) memiliki keoptimisan yang kuat terhadap
pernikahannya. Sedangkan faktor penghambat penyesuaian pernikahan
pada satu informan lainnya adalah : (1) usia pernikahan yang masih baru,
(2) maladaptif dalam penyelesaian konflik rumah tangga, dan (3)
komunikasi yang tidak terjalin dengan baik.
Kata kunci : penyesuaian pernikahan, narapidana perempuan15710043 Yustika Izzatil Ismi2020-07-29T06:00:30Z2020-07-29T06:00:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38239This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382392020-07-29T06:00:30ZPENERAPAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL
UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA MAN “X”
MAGELANGPerilaku disiplin merupakan bagian dari karakter baik yang penting dimiliki
individu. Salah satu cara untuk meningkatkan perilaku disiplin yaitu dengan
konseling kelompok pendekatan behavioral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektiftas penerapan konseling kelompok pendekatan behavioral untuk
meningkatkan perilaku disiplin siswa di salah satu MAN di Magelang. Partisipan
pada penelitian ini berjumlah 10 orang siswa yang masuk dalam kolompok
ekperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Perilaku
Disiplin. Penelitian ini menggunakan desain kelompok one group pre test-post test.
Hasil uji hipotesis menggunakan SPSS berupa analisis non parametric
Wilcoxon Signed Rank, untuk menguji perbedaan skor antara pretest-posttest,
posttest-follow up, dan pretest-follow up pada kelompok eksperimen. Hasil analisis
data pada kelompok eksperimen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
antara skor perilaku disiplin pada saat pre-test dengan post-test yang dibuktikan
dengan diperoleh nilai p sebesar 0.005 (p<0.05) dengan rata-rata pre-test 93.8 dan
post test sebesar 98,9. Pada uji beda antara post-test dengan follow-up juga
signifikan yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai p sebesar 0.044 (p<.05)
dengan rata-rata post-test 98.9 dan follow up sebesar 106,1. Kemudian, terdapat
perbedaan signifikan antara rerata skor pre-test (93,8) dengan rerata skor followup
(106,1) yaitu nilai p sebesar 0.007. Berdasarkan hasil analisis data di atas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling kelompok pendekatan behavioral efektif
meningkatkan perilaku disiplin siswa.
Kata Kunci: Konseling Kelompok, Pendekatan Behavioral, Perilaku Disiplin,
Siswa MANNIM. 14710027 Ahmad Manan Darmawan2020-07-29T06:00:09Z2020-07-29T06:00:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38238This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382382020-07-29T06:00:09ZPOST POWER SYNDROME DITINJAU DARI HARGA DIRI DAN RELIGIUSITAS PADA PENSIUNAN PRAJURIT TNI ADPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh harga diri dan religiusitas terhadap post power syndrome pada pensiunan prajurit TNI AD. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar sumbangan efektif harga diri dan religiusitas secara bersama-sama terhadap kecenderungan post power syndrome pada pensiunan prajurit TNI AD. Subjek dalam penelitian ini yaitu pensiunan TNI AD, laki-laki, pangkat bintara, islam, dan usia 55-75 tahun. Jumlah subjek penelitian ini 50 orang, dengan menggunakan skala harga diri, skala religiusitas (sikap), skala religiusitas (tes pengetahuan), dan skala post power syndrome sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dan post power syndrome. Selain itu, hasil analisi regresi sederhana juga menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara religiusitas dan post power syndrome. Kemudian hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa, variabel harga diri dan religiusitas bersama-sama memiliki hubungan negatif yang sangat signifikan terhadap post power syndrome. Dengan demikian hipotesis penelitian dinyatakan diterima. Adapun sumbangan efektif variabel harga diri dan religiusitas jika dikorelasikan secara bersama-sama terhadap post power syndrome sebesar 53%.
Kata kunci : harga diri, religiusitas, post power syndrome, pensiunan prajurit TNI AD14710050 Nur Huda Lubis2020-07-29T05:59:56Z2020-07-29T06:00:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38237This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382372020-07-29T05:59:56ZPERILAKU PROSOSIAL PADA DEWASA AWAL DI MEDIA SOSIALPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan faktor yang memengaruhi perilaku prososial pada dewasa awal di media sosial. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang berusia dewasa awal (18 hingga 40 tahun) yang aktif menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing. Metode keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi metode. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan lima tema dalam penelitian ini, yaitu pemanfaatan media untuk memenuhi kebutuhan sosial, media sosial sebagai sarana untuk melakukan kebaikan, perilaku anti hoax di media sosial, berempati sebelum sharing, dan motivasi dalam perilaku prososial. Adapun faktor yang memengaruhi perilaku prososial subjek terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal, yaitu empati, agama, dan kognitif. Sedangkan, faktor eksternal, yaitu pengasuhan dan motivasi eksternal.
Kata kunci: Perilaku Prososial, Dewasa Awal, Media SosialNIM 14710034 Ayu Wening Permoni2020-07-29T05:59:44Z2020-07-29T05:59:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38236This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382362020-07-29T05:59:44ZMARITAL POWER ISTRI YANG BERSTATUS SEBAGAI AKTIVIS FEMINIS PADA KELUARGA DUAL CAREERPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran marital power istri yang berstatus sebagai aktivis feminis pada keluarga dual career dan bagaimana proses yang dilalui istri untuk mendapatkan level marital power yang seimbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini berjumlah dua pasang suami istri dimana istri sebagai sumber data utama dan suami sebagai sumber data pendukung yang di dapat menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran marital power istri yang berstatus sebagai aktivis feminis pada keluarga dual career cenderung bersifat equality of power yang berarti adanya keseimbangan kekuasaan. Hal tersebut dilihat dari pengasuhan anak, pembagian tugas domestic, pengambilan keputusan, kontribusi ekonomi, berbagi dalam pekerjaan serta berbagi dalam organisasi. Proses mendapatkan marital power tersebut dilakukan dengan proses komunikasi melalui cara negosiasi, bersifat dinamis dan proporsional. Dari gambaran marital power dan pola komunikasi tersebut terwujudlah sebuah relasi yang ideal dan harmonis.
Kata Kunci: Marital power, Aktivis Feminis, Dual careerNIM : 14710011 Pertiwi Chintya Dewi2020-07-29T05:59:33Z2020-07-29T05:59:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38235This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/382352020-07-29T05:59:33ZPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI “X”
YOGYAKARTAThere several problems in learning mathematics in class that
cause low student motivation. One of the reasons is that teachers have
not used varied learning and are still using conventional methods.
This study aims to determine the effect of Think Pair Share (TPS)
cooperative learning to increase learning motivation in mathematics
subjects in fifth grade students of X Elementary School in Yogyakarta.
This research is a True Experiment study using a Pretest-Posttest
Control Group Design research design. The number of subjects in
this study were 60 students consisting of 30 students in the VB class as
an experimental class and 30 students in the VA class as a control
class. Data collection in this study uses a learning motivation scale.
The data analysis method used is the Independent Sample T-Test
technique to test the difference in scores of the two unpaired samples,
namely VA and VB class data. Based on the results of the analysis
showed that there was a positive and significant effect in Think Pair
Share (TPS) learning with a value of t = 17.604 and a p value of
0.000 (p <0.05). This is indicated by the difference in the mean value
of the post-test results of the experimental class = 107.87 and the
mean value of the post-test results of the control class that is = 85.43.
Based on these data, it can be concluded that Think Pair Share (TPS)
type of cooperative learning can increase student motivation in
mathematics.
Keyword: Learning Motivation, Think Pair Share (TPS) type
Cooperative Learning, Elementary School StudentNIM. 13710015 Desi Puspita Sari2020-03-16T06:18:18Z2020-03-16T06:18:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37351This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373512020-03-16T06:18:18ZPENERIMAAN DIRI MAHASISWA MUSLIM DITINJAU DARI KEKUATAN AKIDAH DAN JENIS KELAMINThis research seeks to determine the relationship between akidah and self-acceptance; and also to see the sexual differences in self-acceptance. This research is a quantitative study that used quota sampling as a sampling technique and involves 215 students that are spreading in several universities in Special Region of Yogyakarta. The instrument that used in this research is a modification of the Unconditional Self-acceptance Questionnaire (USAQ) which has an alpha coefficient of 0,841 and Akidah Scale which has an alpha coefficient of 0,893. Because of the scale akidah showed a abnormal distribution, so the first hypothesis for the relationship between akidah and self-acceptance was analyzed by non-parametric spearman rho that showed insignificant result. This result had indicated by the rxy = 0,51 and p (1-tailed) = 0,23 (p> 0,05). The second hypothesis for the comparison of self-acceptance between male and female that analyzed by independent sample t-test showed significant differences. This result had indicated by tcount = 2,12 > ttable = 1,65 and p (2-tailed) = 0,035.NIM. 15710092 Vina Akmala Ilma2020-02-10T07:25:30Z2020-02-10T07:25:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38137This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/381372020-02-10T07:25:30ZKOMPETEN DALAM MENJALANI PERUBAHAN:
RESILIENSI PENYANDANG DISABILITAS NON BAWAAN DITINJAU DARI REGULASI EMOSI DAN PEMAAFANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan pemaafan terhadap resiliensi pada penyandang disabilitas non bawaan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 81 penyandang disabilitas non bawan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability Accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga instrumen yaitu skala resiliensi, skala regulasi emosi, dan skala pemaafan. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi emosi dan pemaafan secara simultan berhubungan positif signifikan dengan resiliensi penyandang disabilitas non bawaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi F = 0.000 (lebih kecil dari α =0.05) pada pengujian uji simultan (uji F), artinya hipotesis diterima. Semakin tinggi regulasi emosi dan pemaafan penyandang disabilitas non bawaan maka akan semakin tinggi pula resiliensi. Sebaliknya, semakin rendah regulasi emosi dan pemaafan maka akan semakin rendah pula resiliensi penyandang disabilitas non bawaan.NIM. 15710055 Faulia Silatu Rachmawati2020-01-13T02:59:06Z2020-01-13T02:59:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37361This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373612020-01-13T02:59:06ZGAMBARAN ATTACHMENT TO GOD (KELEKATAN
TERHADAP TUHAN) PADA LANSIA JANDAThis study aims to determine the representation of attachment to
God in widowed elderly. The subjects in this study consisted of
two elderly widows. The method used in this study is a qualitative
method with a phenomenological approach. Data collection
techniques use observation techniques and semi-structured
interviews. Data analysis techniques consist of processing and
preparing data, reading the entire data, data coding, connecting
themes / descriptions, and interpreting themes / descriptions. The
results showed the representation of attachment to God relates to
3 themes, there are surrender and involving God in all life events,
positive feeling when do worship and close to God, God is present
in prayer and feeling anxious when not communicating with God.
Factors that influence the occurrence of attachment to God are
religious experience, an individual picture of the God, emptiness
of the soul, and individual belief in the timeline that God has set.
The meaning of relationship of attachment to God by believing
that God is a helper with all the qualities of His greatness.NIM. 15710111 Alfie Rohmatunnisa'2020-01-13T02:50:06Z2020-01-13T02:50:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37359This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373592020-01-13T02:50:06ZPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI CALON LEGISLATIF UNTUK PERTAMA KALIThis study aims to find out how the decision making process that occurs in the legislative candidate for the first time. This study uses a qualitative method with a case study approach that involved 4 man and 1 woman as a informants. The results of this study indicate that at the stage of problem assessment there is one theme, namely informants who decide to become a legislative candidate due to being offered by parties and the public or being nominated. The results of this study also found that the five informants in a state of legowo did not get stressed or experienced things that were not wanted when the KPU stated that the five informants did not qualify to be members of the legislature. That is because the initial process becoming a legislative candidate is not based on personal desires but rather due to being offered an offer by the party and the community or being nominated. Despite the many problems after choosing to become a legislative candidate for the first time, the informants were committed to holding out until the election was over with some consideration. However, informants still took the decision to become a legislative candidate for the first time as a final decision.NIM. 15710105 Muhammad Rapiq Hilal 157101052020-01-13T02:43:51Z2020-01-13T02:43:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37357This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373572020-01-13T02:43:51ZKEPUASAN PERNIKAHAN PADA LAKI-LAKI DARI PASANGAN
YANG BELUM DIKARUNIAI KETURUNANMarital satisfaction is one of important aspects in a marriage. Marital satisfaction
can be influenced by various factors, one of which is the presence of children. There
are couples who do not have children, but some of them still can maintain a
marriage relationship under the circumstance. This study aims to describe marital
satisfaction in men with childless marriage. This research employed qualitative
approach with phenomenological method. Data were collected using observation
and interview with three male participants who have not had children after more
than five years of marriage. Results showed that all three participants have open
communication with their respective wives. They solve problems through
discussion and have a good, intimate sexual relationship with their spouse. The
participants demonstrate flexibility in carrying out their financial role and assume
that they as well as their wive are able to manage finances well. Furthermore,
findings indicated other factors that influence marital satisfaction, such as trust,
commitment, mutual understanding, good communication, loyalty, patience,
gratitude, knowledge, and religion. Finally, this study concluded that the absence
of children in participants’ marriage is considered a test of life that must be endured
and accepted.NIM 15710103 Yusseu Fitrinnisa2020-01-13T02:34:17Z2020-01-13T02:34:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37354This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373542020-01-13T02:34:17ZHUBUNGAN AKIDAH (RELIGIOUS BELIEF) DENGAN MOTIVASI BEPRESTASI PADA MAHASISWA MUSLIM PROGRAM SARJANA(S1) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)This study aims to determine the correlation between religious belief (akidah) with achievement motivation of undergraduate moslem student in special region of Yogyakarta. The subject in this study is undergraduate moslem student in special region of Yogyakarta which amounted to 206 student. The sampling technique research used quota sampling technique. Data collection method used is the scale of akidah and achievement motivation scale. Data analysis was performed used Spearman Rho correlation test. The result from this research showed that there is very significant positive correlation between akidah with achievement motivation of undergraduate moslem student, this is indicated by the correlation coefficient rxy=0,481 with p=0,000, so concluded that the hypothesys is accepted. Akidah variable contributes to achievement motivation amounted to 22,7%, shown with R square 0,227.NIM. 15710101 Siti Listia Kusdiana2020-01-13T02:25:00Z2020-01-13T02:25:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37353This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373532020-01-13T02:25:00ZPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KORUPSI
(Studi Fenomenologi Pada Narapidana Korupsi Di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan Yogyakarta)Fenomena korupsi semakin berkembang dan menjadi perhatian khusus masyarakat. Persebaran budaya korupsi yang terjadi di Indonesia seperti mata rantai yang sulit diputuskan. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode fenomenologi dengan tujuan mengetahui proses pengambilan keputusan korupsi. Pengumpulan datanya menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan pada 5 narapidana korupsi laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan YogyakartaNIM. 15710099 Realita Ningrum Faizah2020-01-10T07:43:53Z2020-01-10T07:43:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37340This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373402020-01-10T07:43:53ZHUBUNGAN BERPIKIR POSITIF DAN
KEBERSYUKURAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA
GURU YAYASANA high teacher workload is not accompanied by equal incentives,
plus the lack of appreciation or recognition of teacher performance
by the government can also have an impact on the well-being or
happiness felt by teachers. When the teacher is happy, he can
penetrate into the soul of a child and always feel positive emotions
so that they can have fun learning.This study aims to determine the
correlation between positive thinking and gratitude towards
happiness in foundation teachers. In this study the subjects involved
consisted of 93 foundation teachers. While the data collection was
carried out with three measuring instruments consisting of
happiness scale, a gratitude scale, and positive thinking scale. The
results of this study show that there is a significant positive
correlation between positive thinking and gratitude towards
happiness in foundation teachers, this is indicated by a regression
coefficient of 0.735 with P = 0.001. The higher the gratitude and
positive thinking of foundation teachers, the higher the happiness
they have. Conversely, the lower the gratitude and positive thinking
of foundation teachers, the lower the happiness they have. The
results also showed that there was a significant positive correlation
between gratitude and happiness in foundation teachers, this was
indicated by a regression coefficient of 0.690 with P = 0.000, and
there was a significant positive correlation between positive thinking
with happiness in foundation teachers, as indicated by the
regression coefficient of 0.624 with P = 0.000. These results indicate
that all three hypotheses were accepted. The effective contribution of
the variable gratitude and positive thinking on happiness is 54%, it
can be interpreted that there are 46% the role of other factors on
happiness such as self-esteem, hope, trust, life values, and
personality.NIM. 15710085 Nuri Khoirun Nisa Anhari2020-01-10T07:39:13Z2020-01-10T07:39:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37338This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373382020-01-10T07:39:13ZGAMBARAN SPIRITUALITAS PADA
PASIEN KANKER PAYUDARA DI YOGYAKARTAThis study aims to understand the description of the spirituality of breast cancer patients and the factors that influence the spirituality of breast cancer patients in Yogyakarta. This research used a qualitative study with the method of Phenomenology. The data collection was performed using the method of observation and interviews conducted on two informants of breast cancer patients. The results of this study show how the spirituality of breast cancer patients before and after their illness. Before suffering from the illness, there are 4 themes that appeared : having constant business but always felt inadequate, she believed in psychics, practiced religious rituals without feeling close to God, and she didn’t always involve God in daily life. After getting her illness, there are 5 themes that appear are : the informant considered the pain she experienced as a form of repentance to God, God’s test, and God’s compassion, felt united and close to God, got help and miracles of God, feeling calm and having a high spirit of life, and provides support to fellow cancer patients. The factors that influence spirituality in breast cancer patients are: 1) age 2) family 3) previous life experiences 4) change and crisis 5) bound in socio-religious activities. In this study showed there were changes in spirituality of both informant before and after breast cancer.NIM. 15710077 Awanda Erna2020-01-10T07:34:45Z2020-01-10T07:34:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37337This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373372020-01-10T07:34:45ZKEKUATAN KARAKTER PADA PENGAMAL PUASA
SUNAH DAUDThis study aims to determine the picture of the character strength in the
observers of the fasting of the sunnah of Daud. The approach in this
research is to use qualitative research with a phenomenological research
tradition type. The subjects in this study were selected by the technique
used namely purposeful sampling / purposive sampling. Data collection
methods used in this study were observation and interviews.The results of
this study reveal a picture of the strength of character in the observers of
Daud's sunnah fasting that begins events that have an impression and
inspire informants so that the practice of Daud's fasting with the strength
of character in the form of: consideration, tenacity, kindness, community /
team work, self-control, caution, hope as well as its spirituality. Factors
that influence the strength of the character of fasting Daud observers in
the informants of this study are internal factors that include personal
factors as well as spirituality / religious beliefs and external factors,
namely educational factors. Furthermore, the interpretation of the
Sunnah fasting of Daud in both research informants included increasing
one's spirituality and understanding emotional intelligence.NIM 15710076 Ria Nur Rahmah2020-01-10T06:43:11Z2020-01-10T06:43:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37332This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373322020-01-10T06:43:11ZHUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN TEMAN SEBAYA DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING SISWA DI SMA PONOROGOThis research is aimed to examine the correlation between the quality of peer attachment and self control with student’s cyberbullying behavior in Ponorogo Senior High School. The proposed method is quantitative with cyberbullying scale, quality peer attachment scale, and self control scale. The population is class X and XI in one of senior high school in Ponorogo with the total number 833 students. A cluster random sampling is utilized as the sampling technique with the number of samples are 81 students. Furthermore, the analysis technique used in this research is Multiple Regression Analysis. The results of data analysis shows that the quality of peer attachment and self control together have no correlations with cyberbullying behavior or, in the words, the cyberbullying behavior is influenced only by one predictor with its score approximately at r= 0,304 and p=0,006, thus, the major hypothesis in this research is rejected. In addition, the analysis of each predictor depicts that the quality of peer attachment has no significant negative-correlation with the cyberbullying behavior (p=0,187), hence, the first minor hypothesis is rejected. Meanwhile, the self control has significant negative-correlation with the cyberbullying behavior (p=0,006), therefore the seconde minor hypothesis is accepted.NIM. 15710067 Putri Swasti Rasmita Rukmi2020-01-10T06:37:56Z2020-01-10T06:37:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37331This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373312020-01-10T06:37:56ZPERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI AKIDAH DAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA MUSLIM S1 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)This study aims to determine the relationship between religious belief (akidah) and prosocial behavior, and differences prosocial behavior between male and female on moslem's undergraduate in the Special Region of Yogyakarta (DIY). The subjects in this study were moslem's undergraduate in Special Region of Yogyakarta as many as 206 collegian. The sampling technique used on this research was quota sampling. The method of data collection in this research uses the scale of islamic faith and the scale of prosocial behavior. Data analysis was performed using Spearman Rho and Mann Whitney U correlation analysis. The result show that there is a positive connections between islamic faith and prosocial behavior, and there are differences between male and female prosocial behavior. Female prosocial behavior is higher than that of male. This is indicated by the rxy correlation coefficient = 0.496 and p = 0,000 and the mean value of female is 118.36 and male are 88,64. So, the hypothesis in this study was accepted. The effective contribution of the faith to prosocial behavior is 27,3%, which is indicated by R square of 0.273.NIM. 15710066 Vicky Victoriany2020-01-10T04:19:04Z2020-01-10T04:19:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37329This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373292020-01-10T04:19:04ZHUBUNGAN ANTARA HARAPAN DAN KEPERCAYAAN INTERPERSONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI EKSTRA KAMPUS DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAStudent movement activist tends to be happy under the circumstance of helpful friendship, pleased activity and better analytical skill. Eventhough, the clash between organizational and individual interest is potential stressor that inhibits happiness. The purpose of this research is to know the relationship between hope and interpersonal trust with happiness on student movement activist in Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta. 100 students participated in this research. Researcher used quota sampling to determine the sample. The measurements used in this research are modified scale of State Hope Scale, Propensity to Trust Scale and Oxford Happiness Questionnare. The statistical analysis technique was parametric multiple regression analysis. The result reveals the significant correlation between hope and interpersonal trust with happiness at p = 0,000 (p < 0,05). Effective contribution of hope and interpersonal trust toward happiness is 44%. It tells that 56% is influenced by the other factors such as gratitude, forgiveness, social life and money.NIM. 15710054 Miftahun Najah2020-01-10T04:13:54Z2020-01-10T04:13:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37328This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373282020-01-10T04:13:54ZEFEKTIVITAS LATIHAN KEBERSYUKURAN MENGGUNAKAN
TEKNIK THREE GOOD THINGS DALAM MENINGKATKAN
KEBAHAGIAAN DI TEMPAT KERJAThis study aims to determine the effectiveness of gratitude exercise
using three good things techniques on happiness at work enhancement.
Participants of this study were 15 employees aged 21-28 years divided
into two groups: eight participants in the experimental group and seven
participants in the control group. The design was a randomized two-group
pretest-posttest. Collecting data used to happiness at work scale with
Likert model prepared by the researcher. Data analysis methods used by
using Mann Whitney U technique for differences of the gain score in the
experimental group and control group data score. The result of gain score
analysis showed t value = 8.500 and p-value of 0.021 (p<0.05), indicating
there is a significant difference between the experimental group and
control group after gratitude exercise. The result shows that gratitude
exercise using three good things techniques is effective to increase
happiness at work of employees.NIM. 15710048 Nur Rahmat Laba2020-01-10T02:38:55Z2020-01-10T02:38:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37322This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373222020-01-10T02:38:55ZLIVING GUSDURIAN: PENCARIAN IDENTITAS DIRI
PADA KOMUNITAS SANTRI GUS DUR
(Studi Fenomenologi Aktivis Gusdurian Yogyakarta)This study aims to determine the search processes and the factors that influence the formation of self-identity Gusdurian activist in Yogyakarta. This research was conducted with a phenomenological approach, which is an approach that has a focus of study on the subjective views of research informants. The informants of this study are active members of the Community of Santri Gus Dur Yogyakarta. The results of this study indicate that the process of finding self-identity of students of Gus Dur is a transformation of self-identity from identity formed in a homogeneous environment to a more open self-identity. The change of identity is formed after the individual experiences an identity crisis while in the city of Yogyakarta which is more diverse than the previous environment in the pesantren. The process of finding self-identity of students of Gus Dur tends to be more quickly formed in students who since early adolescence have succeeded in forming the degree of openness of their innate identity.NIM. 15710047 M. FAKHRU RIZA2020-01-10T02:26:45Z2020-01-10T02:26:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37319This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373192020-01-10T02:26:45ZHUBUNGAN AKIDAH DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL-BEING) PADA MAHASISWA MUSLIMThis study aims to determine the relationship between Islamic belief and psychological well-being of Muslim students. The sample in this study are Muslim students in Yogyakarta with 209 students by quota sampling technic. Psychological well-being theory used Ryff’s theory and Islamic belief used al-Banna. Research measurement used psychological well-being scale which refers to Ryff’s theory and Islamic belief scale refers to al-Banna. Data were collected by scale of psychological well-being that has an alpha coefficient of 0,929 and a scale of Islamic belief that has an alpha coefficient of 0,892. Data analysis used spearman rho show correlation coefficient among(rxy) = 0,277, p = 0,000. The results of the analysis show that there is a significant positive relationship between Islamic belief and psychological well-being of Muslim students. The effective contribution of Islamic belief to psychological well-being is 8,1%.NIM. 15710035 Aidha Rohmiyatun2020-01-10T02:19:31Z2020-01-10T02:19:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37318This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373182020-01-10T02:19:31ZRESILIENSI ISTRI YANG MEMILIKI SUAMI TUNADAKSAThe main purpose of this study is to determine the pattern of resilience and the faktors that influence it on wives who have non-congenital disabled husbands. The design of this study uses a qualitative case study method. Data retrieval is done by observation and interview methods using general guidelines on three wives who have non-congenital disabled husbands. The selection of informants in this study used determines informants based on the criterial in the form wives who have non-congenital disabled husbands, domicilied in Yogyakarta, husband’s disobedience occurs after marriage, and marriage ties still last until the data collection.. This study reveals two patterns of resilience, informant 1 with a pattern of attitude, effort and can carry out activities as before, in informan 2 and 3 with a pattern of attitude, empathy, effort and can carry out activities as before. Resilience pattern that are carried out by the three informants different due to different conditions, situations and pressures. Faktors that influence resilience in the three informants are divided into two types, internal faktors, and external faktors. These internal faktors are the high religiosity of informants, awareness of identity, enthusiasm and high willingness to learn, resilient and painstaking. While the external faktor is support from family and colleagues, also support informants in their resilience.NIM. 15710033 Nur Wakhidah2020-01-09T07:24:27Z2020-01-09T07:24:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37307This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373072020-01-09T07:24:27ZEFIKASI DIRI PENGASUHAN DI TINJAU DARI KELELAHAN DAN STRES PENGASUHAN PADA ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSThis study aims to determine the relationship between fatigue and parenting stress on parenting self efficacy in parents who have children with special needs. This research was conducted on parents who have children with special needs who attend in Gunung Kidul SLB N 1. The study population is 146 and the sample is 68 people by accidental sampling technique. Data were collected by scale of parenting self efficacy that has an alpha coefficient of 0.920, a scale of fatigue that has an alpha coefficient of 0.874 and a scale of parenting stress that has an alpha coefficient of 0.929. The statistical analysis technique used is the Multiple Regression analysis, Spearman Rho correlation technique and Pearson product moment correlation. The results of the analysis show that there is a significant negative relationship between fatigue and parenting stress on parenting self efficacy in parents who have children with special needs in Gunug Kidul SLB N 1 with a signivicance value = 0,000. Then the effective contribution between fatigue and parenting stress to parenting self efficacy is 30,6%. Fatigue provides an effective contribution to parenting self efficacy is 11.2% and the effective contribution of parenting stress to parenting self efficacy is 29.8%.NIM : 15710031 Adhetya Cahyani2020-01-09T07:19:28Z2020-01-09T07:19:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37306This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373062020-01-09T07:19:28ZDINAMIKA KONVERSI RELIGIUSITAS PENGIKUT AKUN INSTAGRAM BERANI BERHIJRAHThis study supports the discussion of the process and dynamics of religiosity conversion followers of Instagram accounts Berani Berhijrah. This type of research is qualitative research with a case study method. The research subjects consisted of two followers of the Instagram account Berani Berhijrah who had been vulnerable since adulthood. Data collected using interviews and observations. The results showed that there were differences in the dynamics before and after following of Instagram accounts Berani Berhijrah that contained beliefs, religious practices, discussed all events, and religious knowledge. The factors that influence the dynamics of religiosity conversion in following Instagram account Berani Berhijrah are understanding the relationship with religious traditions, invitations/suggestions, and emotional factor.NIM. 15710029 Putri Pamungkas Cahyaneng Tyas2020-01-09T07:14:30Z2020-01-09T07:14:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37305This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373052020-01-09T07:14:30Z“PERAN EFIKASI DIRI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA SMK NEGERI 5 KABUPATEN BOJONEGORO”This study aims to determine the relationship between self-efficacy and school climate on career orientation in vocational students. This research was conducted on SMKN 5 Bojonegoro students. The population in this study were 317 and a sample of 75 people using accidental sampling techniques. The research hypothesis consists of major and minor hypotheses. Measurement research uses a career orientation scale by refererring to the Sharf theory, the scale of self-efficacy refer to the Bandura theory, and the scale of the school climate by use Freiberg's theory. The career orientation scale has an alpha coefficient of 0.879, the self-efficacy scale has an alpha coefficient of 0.953, and the school climate scale has an alpha coefficient of 0.733. The statistical analysis technique used is multiple regression analysis techniques. The results of the analysis show that there is a significant positive corelation between self-efficacy and school climate towards the career orientation of SMKN 5 Bojonegoro with R = 0.447 and F = 8.981 with a significance value of 0.000 (p <0.05). The results of the anylisis show that there is a significant positive corelation between self-efficacy on career orientation of SMKN 5 Bojonegoro with t1 = 2.183 with a significance of 0.032 (p <0.05), The results of the anylisis show that there is a significant positive corelation between school climate on career orientation of SMKN 5 Bojonegoro with t2 = 2.171 with a significance of 0.033 (p <0.05). Then self-efficacy and school climate together make an effective contribution of 20%. Self-efficacy contributes effectively to career orientation by 14.7%, and the effective contribution of the school climate to career orientation is 5.2%.NIM. 15710007 Santi Ria L.M2020-01-09T07:05:37Z2020-01-09T07:05:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37303This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373032020-01-09T07:05:37ZKEBERMAKNAAN HIDUP HAJJA LANSIA
ATAS PREDIKAT HAJI YANG DILEKATKAN
PADA SUKU BUGIS DI BONEThis research explores the description of the meaningful
life of the elderly before and after performing the
pilgrimage, the factors that influence the meaningfulness
of the life of the elderly pilgrimage, along with the
meaning of hajj for the elderly pilgrimage. This research
uses a qualitative method with a phenomenological
approach. Research data collection was obtained using
interview and observation methods. The subjects in this
study consisted of three elderly with specifications of hajj,
ethnicity and living in Bone Regency. Research results
illustrating the meaning of life in the elderly in Bugis
before the pilgrimage found 7 themes; There is a high life
burden, high negative social behavior, feeling far from
God, working hard to collect money for the cost of the
hajj, feeling burdened with the cost of the ritual of leaving
for the pilgrimage, and being shown all sins while in the
Holy Land. After the Hajj found there are 7 themes,
namely: There is a change in behavior to always do good,
always worship, always remember God, get more respect
by the community, neutralize songkok Hajj, keep the
tradition of Hajj, and demands to be called puang aji. The
factors that affect the meaningful life of the elderly hajja
are: 1) motivation in collecting the cost of hajj; 2) the
pilgrimage ritual; 3) events obtained in the Holy Land; 4)
sacralization of pilgrimage; 5) Aji puang call; 6) changes
in social behavior; 7) changes in spiritual behavior; 8)
satisfaction and blessings of Hajj. The meaning of Hajj for elderly pilgrimage is a worship that must be achieved
before death, a worship that is full of barakka, and a
worship that can change behavior in a positive direction.NIM. 14710080 Ahmad Awaluddin Aras2020-01-09T03:53:03Z2020-01-09T03:53:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37300This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373002020-01-09T03:53:03ZGAMBARAN HARDINESS PADA DIFABEL YANG BERWIRAUSAHA DI YOGYAKARTAHardiness is a character that can influence how individual views their stress and determines an effective response towards stress. This study aims to explore the hardiness of self-employed diffables. This study used a qualitative-Fenomenology method that applied observation and interview methods to collect data. The Subjects of this study were two diffables with physical disabilities (polio) and blind that started their businesses for more than three years (start up period) and their bussinesses were still well-maintained until the time of study. The results showed that hardiness plays important role toward self-employed diffables with certain disabilities in dealing with stressfull events during their businesses. Hardiness enables self-employed diffables to control and apply an effective coping strategies to solve various problems and difficulties, to have good commitment in maintenance their-own business, to have a positive perception towards problems, and optimistic to develop their-own business in the future.NIM. 14710090 Abdu Alifah2020-01-09T03:43:25Z2020-01-09T03:43:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37299This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372992020-01-09T03:43:25ZKEBERMAKNAAN HIDUP HAJJA LANSIA
ATAS PREDIKAT HAJI YANG DILEKATKAN
PADA SUKU BUGIS DI BONEThis research explores the description of the meaningful
life of the elderly before and after performing the
pilgrimage, the factors that influence the meaningfulness
of the life of the elderly pilgrimage, along with the
meaning of hajj for the elderly pilgrimage. This research
uses a qualitative method with a phenomenological
approach. Research data collection was obtained using
interview and observation methods. The subjects in this
study consisted of three elderly with specifications of hajj,
ethnicity and living in Bone Regency. Research results
illustrating the meaning of life in the elderly in Bugis
before the pilgrimage found 7 themes; There is a high life
burden, high negative social behavior, feeling far from
God, working hard to collect money for the cost of the
hajj, feeling burdened with the cost of the ritual of leaving
for the pilgrimage, and being shown all sins while in the
Holy Land. After the Hajj found there are 7 themes,
namely: There is a change in behavior to always do good,
always worship, always remember God, get more respect
by the community, neutralize songkok Hajj, keep the
tradition of Hajj, and demands to be called puang aji. The
factors that affect the meaningful life of the elderly hajja
are: 1) motivation in collecting the cost of hajj; 2) the
pilgrimage ritual; 3) events obtained in the Holy Land; 4)
sacralization of pilgrimage; 5) Aji puang call; 6) changes
in social behavior; 7) changes in spiritual behavior; 8)
satisfaction and blessings of Hajj. The meaning of Hajj for elderly pilgrimage is a worship that must be achieved
before death, a worship that is full of barakka, and a
worship that can change behavior in a positive direction.NIM. 14710080 Ahmad Awaluddin Aras2020-01-09T03:00:10Z2020-01-09T03:00:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37298This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372982020-01-09T03:00:10ZKONSEP DIRI PADA WANITA LAJANG USIA MADYA YANG TIDAK BERKARIRThe quantity of persons whom choosing single relationship is increasing steadily every years, both are found in urban and rural states. Based on statistical data, the majority decision is taken by women. There are many factors behind the individual’s decision to be a single one. This study aims to determine the self concept of single women. This study useds a qualitiative method with a phenomenological approach. The criteria for the subject in this study were middle aged and not having a career, used two subjects which selected by purposive sampling technique. The results of the study show that the two subjects have different self concepts, which subject 1 tend to be positive’s self concept and subject 2 tend to be negative’s self concept. People around individuals have an important role an establish a self-concept. The affection shown by parents to their childrens is consistently able to foster a good self-concept. Aprreciation from the environment, self acceptance from the environment, emotional closeness to the environment, and parenting that is not too restraining will foster self-acceptance which increase their self-esteem. While this self-esteem is the basis for the formation of self concept. Although single status in middle age is relate closely to negative stigma, but this study shows there is no negative stigma that leads to their sigle status. This is due to many people who are also single in their environment and this similarity makes the subject get self-acceptance from her environment. Also in career, a high position in career has no influence on their subject’s self concept which depending on their expectations in that time. If the subject feels that the material is very important so low economic conditions will make her insecure, on the contrary if the subject considers that material is important with reasonable limit then subject will not feel low with others in differences economic levels.NIM. 14710079 Rofiqoh Dwi Cahyani2020-01-09T02:53:24Z2020-01-09T02:53:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37297This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372972020-01-09T02:53:24ZPERILAKU KEPEMIMPINAN SPIRITUAL
PIMPINAN PERUSAHAAN PT. SINAR SOSRO YOGYAKARTAThe research aims to find out the spiritual leadership behavior of company management in D.I.Yogyakarta. The method which used in this research was qualitative-method of phenomenology. The research conducted in PT. Sinar Sosro Yogyakarta which by 3 persons as the subjects. The research results discovered that adjusted leadership behavior was the behavior which meant to spiritual values and humanity approaches. The ethical behavior which emerged in this research was assumption to the entire component of company as family by applying an open-communication, prospering and developing the component of company potency. The point appropriated with an explained theory by Tobroni (2010) whom has divided the leadership behavior into 2 aspects which were the aspect of spiritual values and humanity approaches. Furthermore this research was found a new finding instead of the theory which was not only the company leader whom always performed 5 times prayer but also asked the component for performing it as well.NIM. 14710057 Muhammad Ansari2020-01-09T02:48:36Z2020-01-09T02:48:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37296This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372962020-01-09T02:48:36ZHUBUNGAN BIG FIVE PERSONALITY DAN
KONFORMITAS DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI “X” UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAThis research answers how correlation between big five personality and conformity with academic procrastination for university student simultaneously and independently. The hypotheses is there is correlation between big five personality and conformity with academic procrastination for university student simultaneously and independently. The populations are 399 respondent from student of X major 2016, 2017, 2018 UIN Sunan Kalijaga. The samples are 79 respondent by accindentall sampling. This research uses quantitative by psychological questionnaire technique. This research explain that procrastinantion has correlation between conformity positively and agreeableness, emotional stability, and conscientiousness negatively. There are not correlation between extraversion dan openness to experience with procrastinantion.NIM. 14710044 Dian Novita Sari2020-01-09T01:55:50Z2020-01-09T01:55:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37294This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372942020-01-09T01:55:50ZHUBUNGAN ANTARA RELIGIUS, NASIONALIS, GOTONG ROYONG,
INTEGRITAS, DAN MANDIRI DALAM IMPLEMENTASI NILAI UTAMA
KARAKTER PRIORITAS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 SEWONThis research aims to determine the relationship between religious,
nationalist, mutual-cooperation, integrity, and independence in the
implementation of the main values of PPK priority characters with emotional
maturity in students at SMK N 1 Sewon. The method used in this research was
quantitative with 2 research scales, named the scale of emotional maturity and the
scale of 5 main values of PPK priority characters. The research was conducted at
SMK N 1 Sewon with 244 subjects in tenth-grade. The analysis technique used
was multiple regression analysis techniques. The results showed that three
character values, namely mutual-cooperation with a t value of 10.619 with sig.
0,000, nationalist t value of 4.551 with sig. 0,000, and the integrity of the t value
is 1.989 with sig. 0.048. The three-character values above have a positive and
significant effect on emotional maturity. Meanwhile, the value of religious and
independent character does not affect emotional maturity. The character value of
mutual-cooperation, nationalist, and integrity has an effective contribution of
38.2% with emotional maturity, there are other factors affected emotional
maturity by 61.8%.NIM : 14710032 Luthfi Ana Tri Utami2020-01-09T01:50:23Z2020-01-09T01:50:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37293This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372932020-01-09T01:50:23ZPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH DENGAN PELA
(STUDI KASUS PADA ETNIS KEI DI KOTA LANGGUR, KABUPATEN
MALUKU TENGGARA)Marriage according to the philosophy of life of the Kei community is a kinship that not
only unites two people but unites two extended families. In Kei customary law there is a
marriage ban even more specific than what is regulated by religion and legislation.
Prohibition of marriage in the Kei tribe is the prohibition of marriage between tribes /
villages / villages that are bound by pela relations or in the local language call it Tea Bel.
The existence of these rules makes it difficult for people to choose their partners, so there
are often violations related to this marriage. Before deciding to commit a violation of
marriage a stage that needs to be done is to make a decision. The results of the study
revealed that in general the three subjects passed the same decision making stage, namely
assessing the problem, reviewing alternatives, weighing the problem, making
commitments, and preparing to receive feedback / response. The problem found in this
study is that there is no blessing from the family, especially the father, this is because the
family does not want to take the risk of the decision to be made. The social sanctions
received by the subject due to the decision, besides the three subjects are willing to leave
the family caused by the love that is owned by the subjects. Pela marriage
decision-making is influenced by several factors such as the thought and control of the
community to carry out the marriage.NIM 13710100 Ema Rahma Yuni Amalia2020-01-09T01:38:13Z2020-01-09T01:38:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37290This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372902020-01-09T01:38:13ZPENGARUH MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP
STABILITAS EMOSI PADA MAHASIWA PSIKOLOGI UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAThis study aims to determine the effect of Mozart's classical
music on emotional stability in psychology students at Sunan Kalijaga
UIN Yogyakarta. Participants in this study were 16 Psychology
students at Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta aged
17-21 years, which were divided into two groups: 9 participants in the
experimental group and 7 participants in the control group. The design
used in this study is pre-post control group design. Data collection in
this study uses an emotional stability scale compiled by researchers
based on aspects of emotional stability according to Schneiders (1964).
The method of data analysis used the Mann Whitney-U technique to test
differences in data scores pretest, posttest, and follow-up in the
experimental group and the control group. The results of the gain score
analysis pretest-posttest showed value of Mann Whitney-U = 7,000
with p=0.009 (p <0.05) and gain score posttest of Mann Whitney-U =
14,500 with p=0.069 (p> 0.05), this indicates that there are significant
difference between the value of pretest-posttest in the experimental
group and the control group after being given treatmen, while for the
posttest-followup values showed that there were no significant
differences between the experimental group and the control group. However, the research results show that Mozart's classical music
influences the emotional stability of psychology students at Sunan
Kalijaga State Islamic University in Yogyakarta.NIM 13710048 Vinsia Rizkyna Rili2020-01-09T01:29:59Z2020-01-09T01:29:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37289This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372892020-01-09T01:29:59ZPERBEDAAN SELF REGULATED LEARNING ANTARA SISWA MTs NUR IMAN MLANGI (ASRAMA) DENGAN SISWA SMP MA’ARIF GAMPING (REGULER)Self Regulated Learning (SRL) on students can be described through levels
or degrees which include the liveliness of the participating in the cognitive,
motivational, and behavior in the learning process. This research aims to know
the difference in students who follow SRL class acceleration and regular classes.
The hypothesis of this research is the existence of differences in students who
follow SRL class acceleration and regular classes in junior high Country 2
Semarang, where students have accelerated classes SRL is higher than regular
class students. Sample (N=67) for studet SMP Ma’arif Gamping dan Sampel
(N=70)for MTs Nur Iman Student taken using a purposive sampling technique.
The measuring instrument used by the researcher is the Self regulated learning
scale (Saraswati, 2018) which is made based on Boekarts (2003) self regulated
learning theory, whose dimensions are derived from the definition of self
regulated self regulated learning. This scale consists of 39 valid items. The
analysis in this study used the t-test. Based on the results of data analysis, the
tcount obtained is -0.803 and p = .423 (p> 0.05). from these results it can be
concluded that there is no difference in Self-Regulated Learning MTs Nur Iman
Mlangi Students (Boarding School) and SMP Ma’arif Gamping Students
(Regular).NIM. 12710096 Ahmad Faozi2020-01-08T07:25:57Z2020-01-08T07:36:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37282This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372822020-01-08T07:25:57Z“KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN PERILAKU
INOVATIF PADA KARYAWAN EVENT ORGANIZER
(EO) DI YOGYAKARTA”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara knowledge sharing behavior dan perilaku inovatif pada
karyawan event organizer (EO) di Yogyakarta. Teknik
pengambilan sempel menggunakan teknik random sampling.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala knowledge sharing behavior menggunakan teori
Hoof & Ridder (2004), terdiri dari 32 aitem ( ) dan
skala perilaku inovatif menggunakan teori West (1997) terdiri
dari 40 aitem ( ). Subjek penelitian berjumlah 136
orang karyawan dari 12 perusahaan event organizer (EO) di
Yogyakarta. Metode analisis statistik yang dipakai adalah
analisis Sperman Rho. Hasil analisis tersebut menunjukkan
koefisien korelasi besebar 0,492 dan 0 ( ) dan
sumbangan efektif sebesar 24,2%. Hasil analisis penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara knowledge sharing behavior dan perilaku inovatif pada
karyawan event organizer di Yogyakarta, yang berati bahwa
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Makna dari hasil
penelitian ini adalah semakin tinggi knowledge sharing behavior
yang dimiliki karyawan event organizer maka akan
meningkatkan pula perilaku inovatif. Sebaliknya, rendahnya
knowledge sharing behavior yang dimiliki karyawan event
organizer maka akan menurunkan perilaku inovatif pada
karyawan event organizer.
Kata kunci : Knowledge Sharing Behavior, Perilaku Inovatif,
Event OrganizerNIM. 12710009 Kesuma Nita2020-01-08T07:19:45Z2020-01-08T07:19:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37281This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372812020-01-08T07:19:45ZRELIGIUSITAS DAN INTEGRITAS AKADEMIK PADA SISWA
SMK AL HUDA KALIABU SALAMAN MAGELANGThis research aims to examine the relationship between religiousness and
academic integrity on students of SMK Al Huda Kaliabu Magelang. The
subject of this study is the students of grade X, XI and XII who live in
boarding school that is as much as 100 students. The sampling technique
of this research used purposive sampling. The data gathering technique
used in this study was Religiousness and academic integrity scale
Data analysis was done by using correlation technique by Spearman Rho.
The result showed that there is a significant positive connection between
religiousness and academic integrity in students of SMK AL Huda
Kaliabu Magelang.
It is shown by a correlation coefficient rxy = 0,526 with p=0,000. Thus the
hypothesis is received. Variable active participation in extracurricular
activities contributed to effective maturity career about 27,7%, it is shown
by R square = 0,277.NIM. 12710008 Hana Lailia Saadah2020-01-08T07:11:58Z2020-01-08T07:11:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37280This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372802020-01-08T07:11:58ZHubungan antara Kepribadian Ekstrovert dan Determinasi Diri dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Perantau dari Luar Jawa di UIN Sunan Kalijaga Tahun PertamaNIM. 12710007 Khamzah Beriasta2020-01-08T04:15:50Z2020-01-08T04:15:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37279This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372792020-01-08T04:15:50ZHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
BERBICARA DIDEPAN UMUM PADA MAHASISWAStudents have academic assignments such as presentations, discussions, expressing
ideas / opinions that require them to speak in front of people.
there are some problems faced by someone when speaking in public such as anxiety.
The purpose of this study was to determine the relationship between self-concept
and public speaking anxiety in college students. The method in this study was the
Spearman Rho with sampling techniques using incidental sampling. Measuring
instruments used in this study are self-concept scale and public speaking anxiety
scale. The results of this study indicate that the relationship between self-concept
and anxiety shows a value of 0.047> 0.05 so that HI is accepted, meaning that there
is a significant relationship between negative self-concept and public speaking
anxiety.NIM. 12710090 Rina Mariyanti2020-01-08T04:05:13Z2020-01-08T04:05:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37277This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372772020-01-08T04:05:13ZHUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN JOB EMBEDDEDNESS PADA KARYAWAN PT.X DI YOGYKARTAThis research examines the correlation between perceived organizational support and job embeddedness. Subjects of research were 105 employees in a startup company in Yogyakarta. Sampling using a random sampling technique. Data collection using two instruments, scale of job embeddedness (42 items with α = 0.939) and scale of perceived organizational support (49 items with α = 0.966). Data analysis using the Spearman rho method to determine whether there is a correlation between independent variable and dependent variable. The analysis obtained that there is a significant correlation between perceived organizational support and job embeddedness (r = 0.759 with p = 0.000). While the value of r.square is 0.665, which means the effective contribution of perceived organizational support to job embeddedness is 66.5%. This research concluded that there was significant positive correlation between perceived organizational support and job embeddedness of PT X employees in Yogyakarta and the high perceived organizational support equivalent with the job embeddedness.NIM : 12710085 Faridatul Khusna2020-01-08T03:54:55Z2020-01-08T03:54:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37275This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372752020-01-08T03:54:55ZBODY DISSATISFACTION (KETIDAKPUASAN TUBUH) DITINJAU DARI INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM DAN
JENIS KELAMINBody dissatisfaction is a negative evaluation of the body caused by the difference between the size and shape of the body that is currently owned by the size and shape of the ideal body. The aim of this research was to understand the correlation between Intensity Instagram Use and Body Dissatisfaction based on sex. The research in this study was students ( 18-24 years old) in Yogyakarta. Sampling techniques were used is quota sampling. Data collection instrument were used in this study is Likert Scale, consist of Intensity Instagram Use and Body Dissatisfaction. Statistical analysis techniques used are Spearman Rho dan Mann Whitney U.The result of study indicate that : 1. There is no significant correlation between Instensity Instagram Use and Body Dissatisfaction, indicated by p=0,085 (p>0,05). 2. There is no significant differences in Body Dissatisfaction in term of sex, indicated by p=0,214 (p>0,05).NIM. 12710083 AISIYAH NUR AMBARINI2020-01-08T03:41:02Z2020-01-08T03:41:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37273This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372732020-01-08T03:41:02ZKONFORMITASSEBAGAI MEDIATOR KONSEP DIRI
TERHADAP VANDALISME PADA SISWA SMA UII
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui konformitas sebagai
mediator terhadap hubungan konsep diri dan vandalisme di SMA UII
Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa siswi remaja di SMA
UII Yogyakarta dengan jumlah 55 (N=55). Teknik pengambilan sampel
menggunakan cluster sampling. Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala konformitas, skala konsep
diri dan skala vandalisme. Metode analisis data menggunakan teknis
analisis jalur (path analysis) pada SPSS. Hasil analisis jalur
menunjukkan efek tidak langsung yang tidak signifikan (p2 -0.013 x p3
-0.088 =0.0011) dengan taraf signifikansi p > 0,05 dan efek langsung
sebesar -0.025 dengan taraf signifikansi p > 0.05. Diketahui pula
pengaruh total berdasarkan penjumlahan efek tidak langsung yaitu -
0.025 + (-0.0011) = - 0.0261 (2,61%) dengan taraf signifikansi p >0.05.
Artinya bahwa hipotesis ditolak, yaitu tidak terdapat hubungan antara
konsep diri dan vandalisme yang dimediatori konformitas. Diketahui
pula bahwa masih terdapat 97.39% dari vandalisme dipengaruhi
variabel lain selain konsep diri.NIM 12710078 Jihan Akhmad Bakhrul Adam2020-01-08T03:33:18Z2020-01-08T03:33:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37272This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372722020-01-08T03:33:18ZPERILAKU MENCARI BANTUAN DALAM MENGHADAPI MASALAH PSIKOLOGIS MAHASISWA LAKI-LAKI TINGKAT AKHIRThis study aims to overview help seeking behavior in psychological problem of student college. A qualitative phenomenological approach was used in this study. Two subjects were collected using this snow ball technique. Data were collected using interview and observation. The result showed that subjects conduct help seeking behavior by communicating their problem with closest people, parent and friends. Overview of help seeking behavior from subject was academic problems, undergraduate thesis, financial and relationship with their beloved. Help seeking behavior by subject influences by interpersonal factors like desire to listen and solve problems. Internal factors from subject are self esteem and contemplation.NIM. 12710067 M. Sulfa Daryudi2020-01-08T03:08:20Z2020-01-08T03:08:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37268This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372682020-01-08T03:08:20ZHUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body image dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 siswi dan jumlah sampel penelitian 75 siswi. Penentuan sampel menggunakan quota sampling. Dalam penelitian ini menggunakan model skala dengan empat pilihan jawaban. Pengumpulan data menggunakan Skala Body Image mengacu pada teori Bandfield dan McCabe (2002) dan Skala Perilaku konsumtif mengacu pada aspek dari teori Engel, dkk (1995). Hasil analisis sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara Body Image dengan perilaku konsumtif yang ditunjukkan oleh angka korelasi r = - 0,534 dengan p= 0,000 (p<0,01) sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan negatif antara Body Image dengan perilaku konsumtif pada remaja putri diterima. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara body imagedengan perilaku membeli pada remaja putri. Hubungan antara kedua variabel tersebut bahwa semakin negatif Body Image maka akan semakin tinggi perilakukonsumtif, sebaliknya semakin positif Body Image maka akan semakin rendah perilaku konsumtif.NIM. 12710057 Roro RucitarahmaMegaputri2020-01-07T06:44:11Z2020-01-07T06:44:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37258This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372582020-01-07T06:44:11ZPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI
PEACE CAMP PADA PESERTA YANG BERASAL DARI ORGANISASI ISLAM FUNDAMENTALThis research aims to examine more deeply how the decision making process joined Peace Camp on participants from Fundamental Islamic Organizations. This type of research is qualitative with a case study approach. Sources of data obtained from interviews. The research subjects were three YIPC members who had joined the peace camp and came from the Islamic Fundamental organization.
In general, the urge that arises is the urge to fulfill the needs of curiosity of each subject. Apart from the urge of curiosity. The dominant factors in influencing the process are the subject's Social, cultural and Personal factors.NIM: 11710136 Ahmad Fatin Ilfi2020-01-07T06:37:51Z2020-01-07T06:37:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37256This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372562020-01-07T06:37:51ZHUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNA DAKSA DI BANTULPeople with physical disabilities are vulnerable to self-acceptance problems because their different physical conditions. Gratitude is one of the factors related to self-acceptance. This study aims to determine the relationship of gratitude with self-acceptance among people with disabilities in Bantul. Subjects in this study were 35 disabled people living in Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Pundong, Bantul. Self Acceptance Scale and Gratefulness Scale used in this research. The analysis technique used is quantitative correlational. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between gratitude and self-acceptance in persons with disabilities. The results showed the hypothesis was accepted. There is a positive relationship between gratitude and self-acceptance (p <0.05 and r = 0.784).NIM. 11710113 Agus Susanto2020-01-07T06:30:48Z2020-01-07T06:30:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37255This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372552020-01-07T06:30:48ZHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN JOKO
WIDODO DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH JOKO WIDODO
SEBAGAI PRESIDEN DI PEMILIHAN PRESIDEN 2019 PADA PEMILIH PEMULAThis study aims to determine the relationship between the perception of President Joko
Widodo’s leadership style with the decision making to choose Joko Widodo as president in the
2019 Presidential Election for beginner voters. The hypotesis in this study is that there is a positive
relationship between the perception of leadership style with decision making.
The samples in this study were 50 beginner voters registered as permanent voters in the 2019
General Election in Bantul District, Bantul Regency. This research uses quantitative research
methods. The measuring instrument used in this study is the scale of perception of President Joko
Widodo’s leadership style made by researchers based on Almond and Verba theories, and the scale
of decision making for choosing Joko Widodo which was also made by researchers based on the
theories of Janis and Mann.
The scale of perception of leadership style consists of 27 items and the scale of decision
making consists of 21 items. Data is processed using Pearson Product-Moment correlation test.
Correlation test results obtained correlation coefficient (NIM. 11710066 ARBAYU PUTRA2019-07-04T07:05:07Z2019-07-04T07:05:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35485This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354852019-07-04T07:05:07ZKESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DI SMA
MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO DITINJAU DARI
KELEKATAN TERHADAP ORANG TUAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan psikologis
remaja di SMA Muhammadiyah 2 Kertosono ditinjau dari kelekatan
terhadap orang tua. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan
positif antara kelekatan terhadap orang tua dengan kesejahteraan
psikologis remaja di SMA Muhammadiyah 2 Kertosono. Sampel
menggunakan keseluruhan populasi dengan subjek berjumlah 133 siswa.
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Kelekatan dan Skala Kesejahteraan Psikologis. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dari
Pearson dengan bantuan SPSS for windows. Hasil statistik menunjukkan
nilai (r) = 0,902 dan p = 0,000 (p<0,005), artinya hipotesis deterima.
Dengan demikian dalam penelitian ini terbukti ada hubungan positif yang
signifikan antara variabel kelekatan terhadap orang tua dengan
kesejahteraan psikoogis remaja di SMA Muhammadiyah 2 Kertosono.
Kontribusi variabel kelekatan terhadap orang tua dengan kesejahteraan
psikologis dalam penelitian ini ditunjukkan dengan koefisien determinan
(R Squre) = 0,813. Variabel kelekatan memberikan sumbangan efektif
sebesar 81,3% terhadap kesejahteraan psikologis remaja di SMA
Muhammadiyah 2 Kertosono.NIM. 12710028 Istiqomah Rahma Ridhowati2019-07-04T06:58:30Z2019-07-04T06:58:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35484This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354842019-07-04T06:58:30ZHubungan Budaya Sekolah Berbasis Budaya Jawa Dan Karakter Sopan Santun Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Banguntapan BantulPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya sekolah berbasis budaya jawa dan karakter sopan santun. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul dengan sampel sebanyak 154 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa skala budaya sekolah berbasis budaya Jawa yang memiliki koefisien alpha sebesar 0,916 dan skala karakter sopan santun yang memiliki koefisien alpha sebesar 0,910. Teknik analisis statistik yang digunakan berupa analisis non parametrik spearman rho. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan budaya sekolah berbasis budaya Jawa dan karakter sopan santun pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul memiliki nilai correlation coefficient sebesar 0,644 dan taraf signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukan hubungan positif signifikan antara budaya sekolah berbasis budaya Jawa dan karakter sopan santun. Adapun sumbangan efektif atau besarnya nilai sumbangan yang diberikan oleh variabel budaya sekolah berbasis budaya Jawa sebagai variabel prediktor terhadap variabel karakter sopan santun ditunjukkan oleh nilai pada R square yaitu 0,420 atau sebesar 42 %, sedangkan sebesar 58 % dipengaruhi oleh faktor lain.NIM. 15710071 Sabarudin Hidayatulloh2019-07-04T06:53:08Z2019-07-04T06:53:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35482This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354822019-07-04T06:53:08ZDINAMIKA RELIGIUSITAS PADA PUNKERS
(STUDI FENOMENOLOGI PADA PUNKERS DI
YOGYAKARTA)Punk di Indonesia dianggap meresahkan, menjadi penyakit sosial dan
sampah masyarakat. Hal tersebut seringkali hanya karena seseorang
berpenampilan punk, maka ia dianggap sebagai orang yang harus dicurigai.
Padahal tidak semua anak Punk seperti apa yang dicurigakan selama ini. Tidak
semua anak Punk tidak menjalankan kehidupan beragama atau meninggalkan
agama. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana dinamika religiusitas pada
Punkers dan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika religiusitas pada
Punkers. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis. Hasil dari penelitian ini terdapat dinamika pada kedua
subjek dalam kehidupan religuisitasnya. Subjek ST dan TM pada awal mengenal
Punk sampai pada kehidupan saat ini mengalami peningkatan dalam kehidupan
religiusitas baik dalam aspek praktik agama dan keyakinan pada kehidupan
beragama subjek. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pada kehidupan
religiusitas subjek juga terletak dari faktor kemauan dalam diri subjek dan juga
ajakan dari lingkungan subjek.NIM. 14710087 Muhammad Fahmi Ghifari2019-07-04T06:43:36Z2019-07-04T06:43:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35480This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354802019-07-04T06:43:36ZEFEKTIVITAS TADABBUR SURAH AL-INSYIRAH
TERHADAP KEBERMAKNAAN HIDUP NARAPIDANA
MUSLIMAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
PEREMPUAN (LPP) KLAS II B
WIROGUNAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan
tadabbur surah Al-Insyirah terhadap kebermaknaan hidup pada narapidana
muslimah di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Klas II B
Wirogunan Yogyakarta. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 18 orang
yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu 9 partisipan kelompok
eksperimen dan 9 partisipan pada kelompok kontrol. Desain yang
digunakan pada penelitian ini yaitu two group pretest-posttest.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kebermaknaan
hidup yang disusun oleh peneliti. Metode analisis data menggunakan
teknik non-parametrik Wilcoxon Signed Ranks Test untuk menguji
perbedaan skor data pretest dan posttes pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hasil analisis pretest-postest menunjukkan skor Z = -
2,675 dengan nilai p sebesar 0,007 (p< 0,05, signifikan). Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat kenaikan skor makna hidup pada kelompok
ekperimen setelah diberikan pelatihan tadabbur surah Al-Insyirah.
Sedangkan hasil uji statistik dengan menggunakan Man Whitney U pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh skor Z = -3, 584
dengan nilai p = 0, 000 (p<0,05, signifikan), hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan skor antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan tadabbur
xi
surah Al-Insyirah efektif dalam meningkatkan kebermaknaan hidup pada
narapidana muslimah di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Klas
II B Wirogunan Yogyakarta.NIM. 14710043 Gita Windi Pangesti2019-07-04T06:26:58Z2020-06-05T02:59:40Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35478This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354782019-07-04T06:26:58ZKEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL SEBAGAI MODERATOR PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT TERHADAP PERILAKU INOVATIF PADA KARYAWAN BIDANG FARMASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahi sejauh mana psychological empowerment berpengaruh terhadap perilaku inovatif dengan kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional sebagai moderator pada karyawan yang bekerja di bidang farmasi. Subjek penelitian berjumlah 115 orang karyawan dari berbagai macam perusahaan dan instansi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala perilaku inovatif, skala psychological empowerment, skala kepemimpinan transformasional dan skala kepemimpinan transaksional. Metode analisis statistik yang dipakai adalah analisis sub kelompok dan Moderated Regression Analysis. Hasil analisis statistik tersebut menunjukkan R2 pada kepemimpinan transformasional sebesar 0,560 dan R2 pada kepemimpinan transaksional sebesar 0,521 dan pada hasil Moderated Regression Analysis F=115.577 dengan P=0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa psychological empowerment berhubungan dengan perilaku inovatif, dalam korelasi ini lebih kuat pada kepemimpinan transformasional dibandingkan pada kepemimpinan transaksional, yang berarti hipotesis pada penelitian ini diterima.NIM. 14710019 Sekar Putri Wahyuning Gustia2019-07-04T06:22:03Z2019-07-04T06:22:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35477This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354772019-07-04T06:22:03ZPROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI REGULASI DIRI DAN
ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA YANG BEKERJA
DI PERGURUAN TINGGI “X” YOGYAKARTAMahasiswa adalah individu yang mulai berkembang untuk menyiapkan diri mereka dalam
bertannggung-jawab menjadi individu dewasa. Pada masa perkuliahan, mahasiswa
memiliki sistem waktu yang bebas. Mahasiswa yang bekerja biasanya memiliki masalah
dengan manajemen waktunya. Hal tesebut dapat berpengaruh dengan akademik di
kuliahnya. Mereka biasanya kesulitan dalam mengerjakan tugas akademiknya.
Prokrastinasi muncul karena mahasiswa yang bekerja memiliki banyak aktivitas selain
berkuliah. Faktor internal yang memperngaruhi prokrastinasi akademik adalah regulasi
diri dan adversity quotient.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara regulasi diri dan adversity quotient
dengan prokratinasi akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data
diperoleh dengan menyebar skala likert kepada 100 orang mahasiswa yang kuliah dan
bekerja di Perguruan Tinggi “X”.
Analisis menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan SPSS 16. Hasil
analisis data menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005) dengan nilai F
anova sebesar 22.634. Hal tesebut menunjukkan bahwa hipotesis mayor diterima
yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi diri dan adversity
quotient dengan prokrastinasi akademik. Sumbangan efektif variabel regulasi diri dan
adversity quotient dengan prokrastinasi akademik memiliki presentase sebesar
30,4% dan 69,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis minor menunjukkan korelasi
antara regulasi diri dan prokrastinasi akademik dengan koefisen beta sebesar -0,251.
Hipotesis minor kedua menunjukkan korelasi antara adversity quotient dan prokrastinasi
akademik dengan koefisien beta sebesar -0,364.NIM. 14710018 Asti Kusuma Wardani2019-07-04T04:14:04Z2019-07-04T04:14:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35474This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354742019-07-04T04:14:04ZEFEKTIVITAS PELATIHAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PROTEKSI DIRI DARI PELECEHAN SEKSUAL PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMP X SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan proteksi diri dari pelecehan
seksual pada remaja perempuan melalui pelatihan pendidikan seksualitas di SMP X
Sleman. Partisipan penelitian ini adalah remaja perempuan dengan rentang usia 12-15
tahun, siswa SMP X Sleman, sedang duduk di kelas VII dan memiliki skor pretest
yang rendah.
Penelitian ini menggunakan desain kelompok one group pre test-post test design
dengan skala proteksi diri dan modul pendidikan seksual yang disusun sendiri oleh
peneliti. Partisipan penelitian sebanyak 9 orang siswa perempuan.
Hasil uji hipotesis menggunakan SPSS berupa analisis non parametric Wilcoxon
Signed Rank, diketahui bahwa perbandingan pre test – post test diperoleh p=0.007
yang berarti bahwa p<0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat
proteksi diri yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan. Kemudian hasil
uji hipotesis post test – follow up diperoleh p=0.479 yang berarti p>0.05 dan
menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan antara post test dan follow
up. Sedangkan pada hasil uji hipotesis perbandingan pre test - follow up diperoleh
p=0.008 yang berarti p<0.05, hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara pre test – follow up. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan
pendidikan seksualitas efektif untuk meningkatkan pengetahuan proteksi diri dari
pelecehan seksual pada partisipan di SMP X Sleman.NIM. 14710006 Rara Salsabila Syani2019-07-04T03:50:38Z2019-07-04T03:50:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35467This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354672019-07-04T03:50:38ZHUBUNGAN PENYESUAIAN PERNIKAHAN DAN
KELEKATAN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN
PADA ISTRI TNI DI BATALYON INFANTERI YONIF
MEKANIS 521 KEDIRI JAWA TIMURAnggota TNI akan ditugaskan kemanapun atas perintah negara dalam
kurun waktu yang lama. Penugasan anggota TNI memiliki dampak besar,
tidak hanya bagi anggota TNI namun juga bagi pasangannya seperti istri
dihadapkan pada banyak beban karena harus menjalankan peran ganda
dalam keluarga, adanya kekhawatiran karena tidak ada jaminan
keselamatan bagi anggota TNI yang berangkat ke medan perang,
komunikasi antara suami istri menjadi terhambat karena keterbatasan
sinyal, serta ragu terhadap pasangan dan ketakutan adanya pihak ketiga.
Penugasan anggota TNI menganggu kehidupan keluarga dan
mempengaruhi tingkat kepuasan pernikahan. Kepuasan pernikahan
meningkat apabila pasangan suami istri dapat bertemu sehari-hari. Oleh
sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
penyesuaian pernikahan dan kelekatan (attachment) dengan kepuasan
pernikahan pada istri TNI di Batalyon Infanteri Yonif Mekanis 521 Kediri.
Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 60 istri tentara. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
nonprobability purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan teknik uji korelasi Product Moment dari Pearson dan
xviii
korelasi Spearman rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif yang signifikan antara penyesuaian pernikahan
dengan kepuasan pernikahan pada istri TNI, hal ini ditunjukkan oleh
koefisien (rxy) = 0,848 dengan p = 0,000 artinya hipotesis diterima dan
terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara kelekatan
(attachment) dengan kepuasan pernikahan pada istri TNI, hal ini
ditunjukkan oleh koefisien (rxy) = 0,768 dengan p = 0,000 artinya hipotesis diterimaNIM. 12710086 Riska Zulfi Aprilia2019-07-04T03:46:06Z2019-07-04T03:46:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35466This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354662019-07-04T03:46:06ZHUBUNGAN ANTARA KEKUATAN AKIDAH DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF SISWA BOARDING SCHOOL SMP IT ABU BAKAR YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan akidah dengan kesejahteraan subjektif pada siswa boarding school SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa boarding school SMP IT Abu Bakar Yogyakarta, berjumlah 118 siswa. Terdiri dari 30 siswa puteri dan 88 siswa putera. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Kesejahteraan Subjektif dan Skala Kekuatan Akidah. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis Spearman Rho. Hasil penilitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kekuatan akidah dengan kesejahteraan subjektif pada siswa boarding school SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Ditunjukkan oleh koefisien korelasi (rxy) yang positif sebesar 0,267 dengan taraf signifikasi (p) sebesar 0,002 (p<0,05) sehingga hipotesis diterima. Sumbangan efektif kekuatan akidah terhadap kesejahteraan subjektif sebesar 8,4% yang ditunjukkan oleh R Square 0,084. Sedangkan sebanyak 91,6% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini, seperti: harga diri positif, kontrol diri, ekstraversi, kepribadian, relasi sosial yang positif, serta memiliki arti dan tujuan hidup.NIM. 12710065 Januri Prakoso2019-07-04T03:40:27Z2019-07-04T03:40:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35465This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354652019-07-04T03:40:27ZDARI KIAI KE POLITIK DARI POLITIK KE KIAI
(Studi Kasus Dinamika Pengambilan Keputusan pada Kiai yang
Meninggalkan Karir Politik sebagai DPRD dan Pengurus
Partai di Kabupaten Bantul)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pengambilan keputusan pada
Kiai yang meninggalkan karir politik sebagai DPRD dan pengurus partai. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi yang bersumber
dari 2 (dua) orang subjek yang merupakan kiai dan pernah menjabat sebagai
DPRD di Kabupaten Bantul serta beberapa significant others. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan ada tahap menurunnya efektivitas dakwah yang mempengaruhi
pada rasa percaya masyarakat terhadap kepemimpinan subjek yang terlibat urusan
politik sehingga timbul rasa tidak sesuai dengan tanggung jawab subjek sebagai
tokoh moral dimasyarakat. Selain itu adanya faktor internal berupa perasaan tidak
dihargai, merasa terancam dan perasaan cemas juga menjadi dorongan bagi subjek
untuk mengakhirikarir politik. Dorongan mengakhiri karir politik juga dikuatkan
oleh faktor eksternal yang terjadi karena interaksi subjek dalam konteks politik
menjadi rumit sehingga mengakibatkan subjek terjebak kasus pengembalian dana
negara dan juga hilangnya dukungan dari keluarga, rekan maupun masyarakat.NIM. 12710042 Aslikh Rina Ulyaddin2019-07-04T03:35:50Z2019-07-04T03:35:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35464This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354642019-07-04T03:35:50ZKESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA BERDASARKAN
FAKTOR DEMOGRAFIS NARAPIDANAThis study was aimed to knowing the differences on psychological wellbeing
of prisoners in Yogyakarta class II A penitentiary based on prisoner
demographic factors. Demographic factor that used as independent variable in this
study is punishment period, level of education, age, and prisoner criminal act. The
subject in this study were 40 prisoner. The measuring instrument used in this
study is a psychological well-being scale with dimensions of self-acceptance,
positive relationships with others, autonomy, environmental mastery, life goals,
personal growth compiled by Maisaroh (2014). The technique used for collecting
data in this study is incidental sampling technique. The methode used for
analyzing data is one way anova for criminal period and level of education
variable. Whereas on age and prisoner criminal act variable analyzed using
independent sample t test. The results of the analysis in this study indicate that
there were no significant differences in psychological well-being on prisoners
with <1 year, 1 - 2 years, and <2 years criminal period. There were also no
significant differences in psychological well-being for prissoners graduating from
elementary, junior high, high school, and undergraduate levels. The results of the
analysis in this study indicate that there are significant differences in
psychological well-being in prisoners aged 18-40 years and inmates aged 40-60
years, where prisoners aged 18-40 years have a higher score of psychological
well-being. While the results of the analysis on the variable criminal act shows
that there are significant differences in the psychological well-being of special and
general criminal prisoners, where general criminal prisoners have a higher
psychological well-being score than special criminal prisoners.NIM. 11710139 Ubaidillah Anas2019-07-04T03:30:36Z2019-07-04T03:30:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35463This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354632019-07-04T03:30:36ZKEPERCAYAAN DAN KETIDAKPERCAYAAN PEMILIH PEMULA TERHADAP POLITISI PEREMPUAN DI KOTA YOGYAKARTA :
SUATU PENDEKATAN PSIKOLOGI INDIGENOUSThis study aims to describe trust and distrust of bigginer voters towards female politicians and to find out what factors are the reasons for beginner voters trusting and distrusting towards female politicians in the city of Yogyakarta. This research is (mix method) mixing between qualitative and quantitative research type with indigenous psychology approach. Data sources were obtained through the distribution of online questionnaires with open-ended questionnaires. The subject of this study amounted to 201 people who were in accordance with the criteria of bigginer voters in the city of Yogyakarta. Generally this research concludes that the results of this study shows that the majority of bigginer voters trust in female politicians. There are 6 supporting reasons why bigginer voters trust in female politicians. First, role model factors, second, track record, third, situational, fourth, antaseden from male politicians, fifth, justice for men and women, sixth competence of female politicians. And the most dominant factor is the competence factor of female politicians. In addition to trust, a small percentage of bigginer voters distrust in female politicians. There are 4 reasons that support distrust of beginner voters. First, lack of quantity. second, lack of competence, third, lack of knowledge, fourth, patriarchal culture. And the most dominant factor is the factor of lack of competence of female politicians.NIM. 11710133 Zetty Syarifah2019-07-04T03:20:11Z2019-07-04T03:20:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35461This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354612019-07-04T03:20:11ZGAMBARAN KRISIS DEWASA MADYA:
IBU RUMAH TANGGA TIDAK BEKERJAThis research aims to describe the midlelife crisis experienced by husewives who
do not work. The informants consisted of two midle-aged adult housewives who
do not work. The method used in this study is a qualitative method with a case
study approach. Data collection techniques use observation method and
unstucrured interview with data analysis techniques wich consist from data
reduction stages, data presentation,and conclusion. The result of research show
different crisis experienced by informants one and two. Informant one
experienced a post-departure crisis from children in the form of feeling of
loneliness, anxiety and inferiority. While informant two experienced
dissatisfaction with children and partner. Informant one got success to pass the
crisis and achieved generativity while informant two got the failed to pass the
crisis and stagnant. The factor which influence to get success in passing a crisis
are: how individuals respond to crisis, spirituality and the role of the closest
people.NIM. 11710055 Nilal ‘Ulya2019-05-20T03:54:29Z2019-05-20T03:54:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35031This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/350312019-05-20T03:54:29ZGAMBARAN KRISIS DEWASA MADYA: IBU RUMAH TANGGA TIDAK BEKERJAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran krisis dewasa madya yang
dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Informan terdiri dari dua orang
ibu rumah tangga dewasa madya yang tidak bekerja. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara tidak
terstruktur dengan teknik analisis data terdiri dari tahap reduksi data, penyajian
data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
krisis yang dialami oleh informan 1 dan 2, informan 1 mengalami krisis paska
kepergian anak-anak dari rumah berupa perasaan kesepian, kecemasan serta
perasaan rendah diri, sedangkan informan kedua mengalami ketidak puasan
terhadap anak dan pasangan. Informan 1 berhasil melalui krisis tersebut dan
mencapai generativitas sedangkan informan 2 gagal melalui krisis dan mengalami
stagnanisasi. Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam melewati
krisis yaitu: Adaptasi individu terhadap krisis, Tujuan hidup serta Peran orangorang
terdekat.NIM. 11710055 Nilal ‘Ulya