Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:25:55ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2013-04-18T13:39:01Z2022-07-15T09:26:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7209This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72092013-04-18T13:39:01ZPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI
MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN SIMULASI KOMPUTER
Perencanaan fasilitas merupakan salah satu upaya untuk mengorganisir berbagai
alat produksi agar mampu memberikan efisiensi dari segi tata letak. Tujuan
perencanaan fasilitas yakni untuk menambah kapasitas produksi dengan cara
yang paling ekonomis melalui pengaturan dan koordinasi yang efektif dari
fasilitas fisik. Permasalahan tata letak yang terjadi di PT. Paradise Island
Furniture Yogyakarta adalah desain tata letak yang kurang teratur sehingga
menimbulkan panjangnya jarak perpindahan bahan. Tujuan penelitian ini adalah
Meminimalkan jarak dan biaya material handling perusahaan dengan membuat
usulan tata letak fasilitas produksi yang baru, kemudian membangun model
simulasi produksi untuk mengetahui seberapa besar perubahan output produksi
dengan adanya usulan tata letak fasilitas produksi yang baru tersebut. Langkahlangkah
perancangan ulang tata letak fasilitas produksi dengan menggunakan
algoritma Blocplan dimulai dengan pengumpulan data yang dituangkan dalam
Activity Relationship Chart (ARC) yang digunakan sebagai data input dalam
pengolahan data menggunakan bantuan software Blocplan 90. Selanjutnya layout
awal dan layout usulan masing-masing disimulasikan menggunakan software
Promodel 7.5. Berdasarkan perbandingan layout awal dengan layout usulan,
diketahui bahwa terjadi penurunan pada jarak dan biaya material handling
sebesar 16.19 %. Sedangkan analisa hasil simulasi menggunakan kedua layout
tersebut menunjukkan bahwa layout usulan lebih baik dibandingkan dengan
layout awal. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan output produksi, yakni Part
A sebesar 33.09 %, Part B sebesar 12.2 %, Part C sebesar 11.67 %, Part D
sebesar 9.94 %, dan Part E sebesar 8.79 %.
Kata Kunci : Tata Letak, Material Handling, Blocplan, Promodel 7.5
NIM. 07660013 Ahmad Syukron2013-04-18T14:05:58Z2016-03-18T09:25:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7219This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72192013-04-18T14:05:58ZUSULAN PERBAIKAN EFEKTIFITAS HANDLING MATERIAL REACH STACKER
KALMAR-01 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENES (OEE) PADA DEPOT PT MANDAYA SERVICE CONTAINER
PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
Kondisi mesin yang baik merupakan salah satu pendukung utama dalam proses
produksi. Kondisi mesin akan baik apabila diimbangi dengan pemeliharaan yang
baik, karena pemeliharaan merupakan faktor utama dari performansi mesin
dalam beroperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa
besar nilai efektifitas handling material yang merupakan salah satu alat
operasional utama PT. Mandaya Service Container. Adapun metode yang
digunakan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan
metode Overall Equipment Effectiveness. OEE adalah metode yang umum
digunakan untuk mengukur dan memaksimalkan efektifitas berdasarkan kategori
six big losses yaitu availability rate, performance rate, dan quality rate. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dari nilai OEE yang didapat belum memenuhi
standar JIPM. Nilai OEE yang didapatkan untuk handling material Kalmar-01
pada periode September adalah sebesar 76 % dimana target pencapaian untuk
JIPM adalah sebesar 85 %. Untuk itu perlu diberikan usulan dengan
menggunakan Total Productive Maintenance (TPM). Total Productive
Maintenance (TPM) merupakan salah satu usulan yang baik untuk diterapkan
dalam peniningkatan efektifitas. Setelah diberikan usulan untuk periode Oktober,
hasil OEE cukup meningkat pesat yaitu sebesar 82%. Hal ini disebablan oleh
usulan Total Productive Maintenance (TPM) yang sangat berpengaruh, dimana
autonomous maintenance dan preventive maintenance merupakan faktor yang
mengubah nilai tersebut.
Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive
Maintenance (TPM), Autonomous Maintenance.
NIM. 08660054 ANGGIAN HAFIZ SANGGARAJA HARAHAP 2013-04-18T13:32:44Z2016-03-18T09:27:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7222This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72222013-04-18T13:32:44ZLAPORAN TUGAS AKHIR
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING
UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MINIMASI WASTE PRODUKSI
BENANG POLYESTER PADA MESIN CARDING DAN MESIN DRAWING
Value Stream Mapping (VSM) adalah tool berupa grafik dalam Lean
Manufacturing yang membantu melihat flow material dan informasi saat
produk berjalan melalui keseluruhan proses bisnis yang menciptakan value
mulai dari bahan baku sampai produk siap diantar ke konsumen. VSM mampu
memvisualisasikan aliran produk dan mengidentifikasi waste. Penelitian ini
mengambil obyek di PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi benang. Untuk memenuhi permintaan dan kepuasan
konsumen, perusahaan ini selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan
tepat waktu. Namun dalam pembuatan produk tersebut sering terjadi
beberapa jenis pemborosan Dengan melakukan perincian aktivitas dan
mengkelompokkannya dengan menggunakan Value Stream Mapping, Process
Mapping Activity serta Fishbone diagram maka peneliti berhasil melakukan
identifikasi dan analisa pemborosan yang terjadi pada lantai produksi. Dari
hasil perhitungan didapatkan total waktu untuk Value Added sebanyak
4972.592 detik atau 82.87 menit , untuk Non Value Added sebanyak 1715
detik atau 28.53 menit dan untuk Necessary Non Value Added sebanyak
1142.002 detik atau 19.03 menit.
Kata kunci : Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Mapping
Activity,Pemborosan.
NIM. 08660059 ARDHIANSAH RAHMIYARNO 2013-04-19T08:36:31Z2016-03-21T07:03:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7263This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72632013-04-19T08:36:31ZALTERNATIF PEMILIHAN SUPPLIER BERAS C4
MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANP DAN FUZZY TOPSIS
Pemilihan supplier merupakan salah satu aktifitas penting dalam perusahaan.
Pemilihan supplier yang salah dapat memperburuk posisi seluruh rantai
suplai, keuangan dan operasional. Pemilihan supplier yang tepat secara
signifikan akan mengurangi biaya pembelian material dan meningkatkan daya
saing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemilihan supplier
dengan pertimbangan yang lebih baik dan obyektif. Pemilihan supplier
menggunakan metode fuzzy ANP dan fuzzy TOPSIS, dimana fuzzy digunakan
pada skala penilaian perbandingan berpasangan dengan menggunakan variabel
linguistik. Metode ANP digunakan untuk pembobotan dan TOPSIS digunakan
untuk perangkingan alternatif. Kriteria pemilihan supplier menggunakan
sebagian kriteria dari Dickson, dan hasil akhirnya terdapat 9 kriteria. Dari hasil
perhitungan didapatkan supplier bahan baku beras C4 terbaik yaitu Mulya
Jaya dengan nilai sebesar 0.73483. Kriteria yang paling menentukan dalam
pemilihan supplier ini adalah harga awal dengan nilai 0,416,potongan harga
dengan nilai 0,257, butiran pecah dengan nilai 0,140.
Kata Kunci: Pemilihan Supplier, kriteria Dickson, fuzzy ANP, fuzzy TOPSIS
NIM. 08660031 M. YUSUF SANGAJI 2013-04-22T09:05:26Z2016-03-21T07:55:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7298This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72982013-04-22T09:05:26ZOPTIMALISASI DISTRIBUSI GULA PASIR MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING
PADA PT. MADUBARU PG-PS MADUKISMO
Sistem distribusi barang merupakan salah satu pendukung utama setelah proses produksi. Distribusi akan melibatkan pergerakan dan penyimpanan produk dari pabrik ke konsumen dengan pertambahan nilai dari produk dalam sistem controlling yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alokasi jalur distribusi optimal gula pasir dari PT. Madubaru ke daerah tujuan dan untuk mengetahui selisih biaya yang dikeluarkan perusahaan sebelum dan sesudah dilakukannya perhitungan pengiriman gula pasir yang optimal. Adapun metode yang digunakan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode Linear Programming model Transportasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 17 daerah tujuan pendistribusian gula pasir, terdapat delapan kota yang permintaannya tidak dapat terpenuhi. Hasil optimal yang diperoleh menunjukkan adanya demand yang tidak terpenuhi yaitu, kota Gunung Kidul, Pekalongan, Semarang, Wonosobo, Kebumen, Ambarawa, Boyolali, dan Purwokerto. Sedangkan kota Solo masih mendapat alokasi pengiriman meskipun tidak sesuai dengan kebutuhannya. Dengan pengolahan menggunakan program software Microsoft Excel Solver Windows menghasilkan nilai fungsi tujuan (total biaya distribusi) sebesar RP18.089.014, sedangkan biaya distribusi yang dialokasikan PT Madubaru pada periode mendatang berdasarkan Forcast sebesar Rp24.659.345, maka ada efisiensi biaya distribusi sebesar Rp6.570.331.
Kata kunci: Distribusi, Optimal, Linear Programming, Model Transportasi.
NIM. 08660087 NUR CAHYO ARI WIBAWA 2013-05-15T09:55:52Z2016-03-21T06:57:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7700This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/77002013-05-15T09:55:52ZDESAIN MAINAN KREATIF BONGKAR-RAKIT CANDI
(STUDI KASUS: OBJEK WISATA CANDI PRAMBANAN)
Candi adalah bagunan peninggalan budaya yang banyak ditemukan di Indonesia. Dari beberapa bentuk candi yang ada di Indonesia, penelitian ini memilih candi prambanan sebagai sumber dalam pembuatan mainan bongkar-rakit candi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan sebuah mainan kreatif bongkar-rakit yang berfilosofi candi dengan cara mendiskretisasi geometrik candi metode discrete based simplification dan mentranslasi citra produk yang diinginkan pengguna ke dalam rancangan produk mainan dengan menerapkan Kansei Engineering. Discrete Based Simplification adalah suatu prinsip penyederhanaan diskrit berbasis geometris, Penyederhanaan ini pada prinsipnya adalah pendiskretisasian objek Euclidean pada ukuran grid tertentu dan kemudian berlanjut pada ukuran grid yang lebih detail atau rinci. Kansei Engineering merupakan sebuah metode sebagai jembatan atas keinginan konsumen terhadap desain produk yang diinginkan , dengan cara mendefinisikan keinginan konsumen yang teridentifikasi melalui kata-kata kansei kedalam desain produk. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan produk mainan bongkar-rakit candi yang didapat dari 6 sampel produk terpilih untuk 14 pasang item kategori dari 20 kansei words.
Kata kunci : Kansei Engineering, Discrete Based Simplification, Candi, Mainan.
NIM. 07660014 IPAN RUDIANSYAH2013-05-15T10:47:04Z2016-03-21T07:59:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7704This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/77042013-05-15T10:47:04ZOPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL
PROGRAMMING
(STUDI KASUS PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
JIPANG KETAN BATUR BANJARNEGARA)
Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha memerlukan
suatu perencanaan untuk optimalisasi perencanaan produksi agar keuntungan yang
diperoleh bisa menjadi lebih besar dan minimasi biaya tercapai. Perencanaan
produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan
diproduksi oleh pengusaha yang bersangkutan dalam satu periode yang akan
datang. Dalam menentukan berapa jumlah produksi yang optimal pada
perencanaan produksi, dapat digunakan metode goal programming. Goal
programming merupakan perluasan dari model linier programming, sehingga
seluruh asumsi, notasi, formulasi model matematis, prosedur perumusan model
dan penyelesaiannya tidak berbeda. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hasil optimal maksimasi pendapatan laba penjualan dan minimasi
biaya produksi dari masing-masing jenis variabel yang dipakai dari UKM jipang
ketan dengan menggunakan metode goal programming. Dengan metode tersebut
data yang diperoleh akan di hitung dengan menggunakan alat bantu software
Lindo 6.1. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai optimal maksimasi
pendapatan laba penjualan sebesar Rp2.432.520 sehingga terjadi peningkatan
sebesar Rp989.920 dari pendapatan laba penjualan sebelumnya. Sedangkan nilai
minimasi biaya produksi sebesar Rp 6.566.480 sehingga terjadi penurunan sebesar
Rp1.309.920 dari pengeluaran biaya produksi sebelumnya, dengan jumlah
produksi sebanyak 800 bungkus, yaitu memproduksi jipang putih sebanyak 467
bungkus, jipang merah sebanyak 0 bungkus dan jipang coklat sebanyak 333
bungkus.
Kata kunci: Perencanaan Produksi, Goal Programming, Software Lindo 6.1.NIM. 08660049 NURUL HIDAYAT2013-05-15T11:20:25Z2016-03-22T06:42:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7711This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/77112013-05-15T11:20:25ZANALISA PENGENDALIAN KUALITAS GULA PADA PG. MOJO
DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SIX SIGMA - DMAIC
Penelitian ini dilakukan di PG. Mojo Kabupaten Sragen yang berlokasi di
Jalan Kyai Mojo Kabupaten Sragen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas gula kristal dengan tingkat kecacatan produk dan
memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan metode Six Sigma – DMAIC.
Six Sigma merupakan proses disiplin tinggi yang membantu
mengembangkan dan mengantarkan produk mendekati sempurna. Salah satu
metodologi dalam upaya peningkatan menuju target Six Sigma adalah DMAIC
yang memberikan langkah dari menemukan permasalahan, mengidentifikasi
penyebab masalah hingga akhirnya menemukan solusi untuk memperbaikinya.
Ada beberapa tahapan dalam metodologi DMAIC yaitu Define (mendefinisikan
masalah), Measure (pengukuran), Analysis (analisa), Improve (pengembangan),
Control (pengendalian).
Dari hasil penelitian diperoleh nilai sigma diperoleh nilai sigma pada
bulan Juli sampai bulan September 2012 yaitu 3,895 ; 3,891; dan 3,874 dengan
nilai Cp > 1. Kemudian dengan melihat fishbone dan FMEA diperoleh faktorfaktor
yang berpotensial menyebabkan terjadinya cacat dan cara
penanggulannya. Nilai RPN tertinggi sebesar 278,256 yaitu pada jenis cacat gula
halus atau abu dengan komponen atau proses pada tekanan vacuum yang tidak
sesuai standar yang dapat menyebabkan proses masakan terlalu lama dan
menghasilkan gula halus atau abu terlalu banyak. Sehingga pada tekanan
vacuum harus dilakukan pengecekan rutin agar selalu stabil.
Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, FMEA, fishbone, RPN, Cp, KualitasNIM. 08660057 USWATUN HASANAH2013-06-11T11:25:34Z2016-04-19T06:15:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8117This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/81172013-06-11T11:25:34ZANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN
PENDEKATAN MODIFIED SERVQUAL DI BANK
MUAMALAT CABANG TULUNGAGUNGKepuasan nasabah adalah hal pokok yang tidak boleh diabaikan bagi perusahaan
yang bergerak dibidang jasa perbankan, dimana kepuasaan nasabah merupakan
aspek strategis dalam memenangkan persaingan dan mempertahankan citra
perusahaan di masyarakat yang luas. Salah satu langkah yang digunakan untuk
mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di Bank Muamalat
cabang Tulungagung adalah dengan menggunakan instrument Service Quality
(SERVQUAL) yang dimodifikasi agar cocok untuk untuk mengetahui kualitas
pelayanan dalam industri perbankan Islam. Penambahan dimensi compliance ke
dalam SERVQUAL agar lebih sesuai jika diterapkan dalam mengukur kualitas
pelayanan di Bank Syariah. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui
kesenjangan (gap) yang terjadi antara persepsi pelanggan dengan
harapan/keinginan pelanggan dengan cara memetakannya ke dalam dimensi
kualitas pelayanan, yaitu compliance, tangible, reliability, responsiveness, assurance,
dan empathy. Dalam penelitian ini menggunakan importance-performance analysis
(diagram kartesius) untuk menentukan variabel-variabel yang perlu diperbaiki dan
menentukan kemungkinan penyebab terjadinya masalah tersebut menggunakan
diagram sebab akibat. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 5 variabel yang belum
mampu memenuhi harapan pelanggan dan perlu dilakukan perbaikan yaitu variabel
"ketersediaan ATM" dengan nilai kinerja sebesar 3.77 dan nilai kepentingan sebesar
4.56, variabel "penambahan teller pada saat jam sibuk" dengan nilai kinerja sebesar
3.83 dan nilai kepentingan sebesar 4.38, variabel "kecepatan pelayanan teller
terhadap nasabah" dengan nilai kinerja sebesar 4.12 dan nilai kepentingan sebesar
4.38, variabel "respon customer service dalam menanggapi keluhan nasabah"
dengan nilai kinerja sebesar 4.12 dan nilai kepentingan sebesar 4.35, variabel "jam
oprasional Bank yang sesuai bagi nasabah" dengan nilai kinerja sebesar 4.03 dan
nilai kepentingan sebesar 4.36.
Kata kunci: Kepuasan nasabah, Service Quality (SERVQUAL), Kesenjangan (gap),
Importance-performance analysis, diagram sebab akibat.NIM. 08660016 AGUS ROFIK WAHYUDI2013-06-11T14:18:46Z2016-03-21T04:26:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8128This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/81282013-06-11T14:18:46ZPERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI
MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)
(Studi Kasus Pada Bakpia Pathok 25)Bakpia Pathok 25 adalah perusahaan yang memproduksi makanan khas daerah
Yogyakarta, yang mempunyai beberapa toko cabang di sekitar daerah Yogyakarta,
memiliki masalah pada kurangnya persediaan saat ada pesanan dan sistem
distribusinya, seperti waktu pengiriman, jumlah barang yang dikirimkan. Penelitian
ini bertujuan untuk merencanakan penjadwalan aktivitas pendistribusian produk
supaya terkoordinasi dengan baik yang terikat dengan biaya distribusi yang minimal
dengan jumlah pengiriman yang optimal menggunakan metode Distribution
Requirement Planning (DRP). Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa
pendistribusian dilakukan dengan menggunakan metode lot sizing Period Order
Quantity pada tiga toko yaitu toko Ongko Joyo dengan biaya terkecil adalah sebesar
Rp. 833.800, toko Kembang Jaya dengan biaya terkecil adalah sebesar Rp.556.550
dan toko Bandara Jaya dengan biaya terkecil adalah sebesar Rp.514.100, sedangkan
untuk satu toko menggunakan metode lot sizing Economic Order Quantity yaitu toko
Pasar Pathok dengan biaya terkecil adalah sebesar Rp.621.400.
Kata Kunci : Distribusi, Persediaan, Distribusi Requirement Planning (DRP), Period
Order Quantity, Economic Order Quantity, lot size.NIM. 06660006 DEBI ZUHEINDRA2013-06-12T09:43:12Z2016-03-21T07:05:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8134This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/81342013-06-12T09:43:12ZPenerapan QFD (Quality Function Deployment) untuk Pengembangan
Kualitas Pelayanan Perpustakaan
(Studi kasus Pada UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga)
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, dan penelitian
bagi para pengguna. Tanpa ada layanan perpustakaan khususnya perpustakaan di Perguruan
Tinggi, mahasiswa tidak mudah mendapatkan referensi dan informasi yang akurat, kurangnya
koleksi bahan pustaka, tidak akuratnya informasi pada sistem penelusuran bahan pustaka, dan
kurangnya kemampuan, serta kurangnya ketanggapan karyawan dalam melayani, akan
menimbulkan ketidakpuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang
menjadi prioritas target perbaikan kualitas jasa Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, yang
berfokus pada keinginan dan kebutuhan pengguna menggunakan Quality Function
Deployment. Penggunaan metode Quality Function Deployment berfungsi untuk menjembatani
keinginan pengguna dengan tim pengembangan. Quality Function Deployment merupakan
metode yang berfokus pada keinginan dan kebutuhan pengguna. Dari hasil penelitian yang
dilakukan didapatkan urutan target yang menjadi prioritas pengembangan perpustakaan adalah
mengadakan training “customer services excellent” untuk karyawan (0,13), meningkatkan
kerjasama antara bagian pengolahan dan bagian sirkulasi untuk pengecekan bahan pustaka
setiap minggu (0,12), mengadakan training “effective speaking and comunicaton” untuk
karyawan (0.11), bekerja sama dengan PKSI UIN untuk menambah bandwidth menjadi 1024
Mbps (0,11), meningkatkan kerja sama dengan perpustakaan lain, penerbit dan percetakan
untuk menambah koleksi bahan pustaka lebih dari 500 eksemplar (0,10), penilaian terhadap
kinerja karyawan dan pemberian penghargaan, yang dilakukan setiap tahun (0,07),
penambahan jumlah komputer OPAC yang dilantai 4 sebanyak 5 unit komputer (0,06),
menggunakan lampu TL 40 watt untuk ruang perpustakaan (0,05), menetapkan aturan bagi
pengguna untuk tidak gaduh apabila berada di ruangan perpustakaan, ukuran kebisingan
perpustakaan sebaiknya kurang dari 56 db karena taraf kebisingan untuk ruangan
perpustakaan antara 45-55 db (0,05), pengaturan suhu mesin AC dikurangi hingga 16°C -18°C
(0,04), penambahan media kritik saran lebih dari 2 unit, yaitu di setiap lantai perpustakaaan
dan via online (0,04), menambah jumlah MPS dan MPK 2 Unit (0,04), memperluas area ruang
baca seluas 60 m
2
di lantai 2,3,dan 4 (0.03), meningkatkan kerjasama dengan IGroup
(pengelola database jurnal internasional) dengan menambahkan 2 unit database e-journal
(0.03), material bahan untuk loker, berbahan besi, dengan ukuran per kotak loker
35cmx35cmx45cm dengan ukuran beban muat maksimal 8 kg (0,03). Maka dengan adanya
penelitian ini diharapkan akan adanya peningkatan kualitas jasa perpustakaan.
Kata Kunci : Quality Function Deployment, PerpustakaanNIM. 08660001 MUHRISAD DWI PRASETYO2013-06-19T10:09:21Z2016-04-19T06:22:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8247This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/82472013-06-19T10:09:21ZEVALUASI KECUKUPAN TENAGA KERJA BERDASARKAN
ANALISIS BEBAN KERJA
Pada Pusat Layanan Akademik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
(UIN SU-KA)Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah salah satu elemen terpenting
dalam perindustrian. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja harus sesuai dengan
kualitas dan kuntitas jenis pekerjaannya. Kuantitas atau jumlah tenaga kerja
harus juga sesuai dengan beban pekerjaan yang ditugaskan. Beban kerja yang
tidak sesuai dengan kemampuan tenaga kerja akan menimbulkan dampak
psikologis bagi tenaga kerja itu sendiri, imbasnya perusahaan atau instansi
dalam menjalankan perannya akan terganggu. Pada instansi Pusat Layanan
Akademik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta yang terbagi dalam dua devisi bagian yaitu bagian
pengembangan akademik & kemahasiswaan(PAK) dan bagian administrasi
umum (ADUM). Jumlah tenaga kerja awal adalah 6 orang, sedangkan pada
bagian Adum sebanyak 5 orang. Setelah delakukan penelitian dan perhitungan
berdasarkan kaedah analisa beban kerja, dengan pengambilan data sesuai
dengan pengukuran kerja langsung dalam hal ini sampling kerja pada bagian
PAK diperoleh 8,59 atau 9 orang sedangkan bagian ADUM diperoleh 9,82 atau
10 orang. Dengan demikian berdasarkan perhitungan analisa beban kerja untuk
mendapatkan kecukupan tenaga kerja yang optimal sesui dengan beban kerja
yang ditugaskan pada bagian PAK perlu penambahan 3 orang, sedangkan bagian
ADUM perlu penambahan 5 orang.
Kata kunci : Tenaga kerja, beban kerjaNIM. 06660007 KHUSAINUDIN2013-06-25T09:53:43Z2016-03-22T06:36:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8361This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/83612013-06-25T09:53:43ZEVALUASI KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
(Studi Kasus di PC GKBI)
Evaluasi kinerja supplier dengan mengukur performansi supplier
merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
mengoptimalkan biaya dan waktu produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kinerja supplier dan menentukan supplier terbaik dengan cara
menghitung nilai efisiensi beberapa supplier berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada PC GKBI Medari Sleman
dengan mengambil objek penelitian supplier bahan baku benang 40 CD dan 50
CM. Dalam penelitian ini menggunakan 4 kriteria dan data selama periode
Desember 2012 sampai dengan Februari 2013. Evaluasi kinerja supplier
menggunakan pendekatan Fuzzy Data Envelopment Analysis (DEA), metode
Fuzzy digunakan untuk melakukan penilaian secara linguistik sehingga didapatkan
bobot kriteria masing-masing supplier, sedangkan untuk penilaian efisiensi
digunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Dari hasil pengolahan dan
analisis data disimpulkan bahwa supplier yang efisien untuk benang 40 CD yaitu
supplier PTX1, PMT1 dan AG1. Dari ketiga supplier tersebut, PMT1 merupakan
supplier terbaik karena memiliki nilai super efisiensi paling tinggi yaitu 10,01565
sementara rangking ke-2 ditempati oleh supplier PTX1 dengan nilai super
efisiensi 1,633666 dan rangking ke-3 yaitu supplier AG1 dengan nilai super
efisiensi 1,488659. Sedangkan supplier lainnya tidak efisien yaitu PMT1, SC1,
PDT1 dan AR1 dengan nilai efisiensi berturut-turut 0.8389615, 0.5139025,
0.9298730 dan 0.4194807. Untuk benang 50 CM supplier terbaik yaitu PTX2
karena mempunyai nilai efisiensi 1, sedangkan supplier lainnya tidak efisien yaitu
PMT2, DLT2, dan DLR2 dengan nilai efisiensi berturut-turut 0.5170738,
0.6258783 dan 0.8345056.
Kata kunci: Fuzzy, Data Envelopment Analysis (DEA), efisiensi, supplier.NIM. 09660021 SUKRIYADI2013-06-26T15:22:13Z2016-03-21T06:09:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8412This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84122013-06-26T15:22:13ZEVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE
PERAMALAN UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT
(Studi Kasus Bimo Kurdo Wooden Batik)
Pesatnya pembangunan pada dunia industri meningkatkan persaingan
yang terjadi antar perusahaan dalam menghasilkan produk-produk berkualitas
dengan harga yang cukup bersaing. Bimo Kurdo Wooden Batik merupakan
sebuah usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak dibidang handycraft dan
furniture dimana perusahaan ini belum melakukan perhitungan harga pokok
produksi secara lengkap dan terperinci. Harga pokok produksi merupakan
keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk memproses suatu bahan baku
hingga menjadi barang jadi dalam suatu periode waktu tertentu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbandingan harga pokok
produksi menggunakan data aktual dengan peramalan, selanjutnya peneliti
mencoba mengidentifikasi bullwhip effect dengan membandingkan koefisien
variansi penjualan aktual dan peramalan permintaan. Dalam penelitian ini
digunakan software excel untuk menyelesaikan perhitungan peramalan penjualan
yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi menggunakan data
peramalan dan untuk perhitungan bullwhip effect. Berdasarkan hasil perhitungan
harga pokok produksi dapat diketahui bahwa harga pokok produksi
menggunakan data peramalan menunjukkan nilai lebih rendah dari pada harga
pokok produksi menggunakan data aktual dengan selisih nilai untuk setiap produk
Rp 18.924,033 untuk produk meja, Rp 12.972,889 untuk produk kursi, Rp
14.322,582 untuk produk rak laci dan untuk produk lemari hias sebesar Rp
20.462,886. Dari hasil perhitungan bullwhip effect dengan membandingkan
variansi data aktual dan variansi data peramalan diperoleh hasil bullwhip effect
untuk semua produk lebih rendah dari 1 dimana besarnya nilai BE < 1
menandakan permintaan masih stabil.
Kata kunci: Harga Pokok Produksi (HPP), Bullwhip effect dan software Excel
NIM. 06660013 FRIDA NURLIANA MUTHOHAROH2013-06-26T15:24:33Z2016-04-19T06:21:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8413This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84132013-06-26T15:24:33ZPENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY SEBAGAI
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PERUSAHAANBatik TOPO HP is a company engaged in the industry of making
handmade batik and printed batik. In general productivity in the company is good,
but there is one problem that needs to get treatment as soon as the poor quality of
liquid waste on the results though the batik. This will impact the high
environmental pollution around the company. Therefore the necessary
alternatives that can reduce the level of pollution of the environment and
simultaneously can increase the productivity of the company. The application of
Green Productivity are considered relevant because a GP starting from a strategy
to enhance productivity and environmental performance.
Based on the proposed alternative, alternative 1 was selected as an alternative
solution, i.e. the replacement of textile/chemical dyes with natural dyes. This
solution provides savings 139 million rupiah/year and can improve the
productivity of the company from 115.82% to 115.92%, or increased by 0.10%.
And can contribute to improvement of the EPI index from -556,94 to -75,93 or
increased 481,01.
Keywords : Environmental Performance Indicators, Green Productivity, Uniform
Sequence Method.NIM. 06660024 FAJAR WULAN2013-06-26T15:29:04Z2016-03-18T09:29:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8415This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84152013-06-26T15:29:04ZPENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) DAN
CUMULATIVE SUM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KAIN GREI
PADA DEPARTEMEN SHUTTLE II
STUDI KASUS DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK
INDONESIA
(PC GKBI YOGYAKARTA)
Pengendalian kualitas produk sangat diperlukan bagi perusahaan untuk
mendapatkan produk yang baik, menekan biaya-biaya perbaikan dan juga tetap
dapat bersaing dengan produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kualitas dan memberikan usulan
perbaikan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dan Cumulative
Sum. Penelitian dilakukan di PC GKBI Yogyakarta dengan mengambil objek
penelitian kain K 690. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data
historis bulan juli sampai agustus 2012 serta wawancara dan observasi langsung
guna melengkapi data pendukung. Dalam penelitian penerapan Lean Six Sigma
ini menggunakan metode SIPOC,histogram, pareto dan Value stream mapping
untuk tahap define, pengukuran tingkat sigma dan Cumulative Sum untuk tahap
measure, dan fishbone untuk tahap analyze. Sedangkan untuk tahap improve dan
control hanya sebatas memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan. Dari
hasil pengolahan dan analisis data diketahui proses cycle time sebesar 32.917%
dan diperoleh lima jenis cacat yang berpengaruh yang menjadi CTQ kunci yaitu
cacat pakan dobel mesin poin 10(20.7%), cacat pakan tebal poin 10 (19.4%),
cacat pakan renggang dobel poin 10 (17.7%), cacat pakan renggang poin 10
(17.15) dan cacat pakan dobel mesin poin 5 (13.2%). Dari hasil perhitungan
DPMO diperoleh nilai sebesar 20,028 dan berada pada tingkat sigma 3.57 sigma.
Sedangkan dari hasil perhitungan Cumulative Sum diketahui bahwa 579 data out
of control dari 888 keseluruhan data. Selanjutnya dengan diagram fishbone dapat
disimpulkan bahwa faktor penyebab cacat dominan berasal dari faktor mesin, hal
ini mengingat usia mesin pada departeme shuttle sudah tergolong tua untuk itu
memperlukan perawatan yang intensif.
Kata Kunci :Lean Six Sigma, Cumulative Sum, Kualitas, Cacat, Sigma Level.
NIM. 09660013 ANNISA INDAH PRATIWI2013-07-02T11:17:53Z2016-03-22T06:45:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8487This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84872013-07-02T11:17:53ZPENINGKATAN KUALITAS DAN MINIMASI WASTE PRODUK
ENCLOSURE DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX-SIGMA
(
Studi Kasus di PT. Dwipa Konektra, Depok
)
Penelitian ini menggunakan metode
lean six-sigma untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen mutu.
Pendekatan lean six-sigma ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam
perbaikan kualitas produk dan meminimasi jumlah pemborosan. Penelitian
ini dimulai dengan melakukan analisis dari struktur organisasi, jobdesk
masing-masing divisi, alur atau proses produk, biaya yang terkait dengan
biaya produksi, kemudian analisis data historis mengenai kepuasan maupun
keluhan dari konsumen dan data historis dari supplier, untuk produk
enclosure selama empat bulan. Kemudian dilakukan penyusunan model
Deep Quality Concept
(
DQC
)
dan analisis seven wastes
(
tujuh pemborosan
)
berdasarkan project contract dan jobdesk dari masing-masing divisi yang
disesuaikan dengan permintaan konsumen. Dilanjutkan dengan analisis
pendekatan tools dari lean six sigma dalam menentukan critical to quality
dan dicari penyelesaiannya ataupun usulan perbaikan kualitas kemudian
diimplementasikan. Dari hasil penyelesaian tersebut akan dapat diketahui
jenis waste apa saja yang termasuk dalam critical to quality, seberapa jauh
implementasi atau perbaikan kualitas dan jumlah minimasi waste di PT.
Dwipa Konektra terhadap produk enclosure.NIM. 086600026 YUNIANTO SAPUTRO2013-07-02T11:20:22Z2016-03-21T08:43:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8488This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84882013-07-02T11:20:22ZPERANCANGAN MEJA DAN KURSI PRODUKSI ERGONOMIS
DENGAN METODE TEORIYA RESHENIYA IZOBRETATELSKIKH
ZADATCH (TRIZ)
( Studi kasus : Perusahaan Kue Kembang Waru, Candirejo, Klaten )
Penelitian ini dilakukan di perusahaan kue kembang waru Candirejo
Klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat meja
dan kursi produksi yang lebih ergonomis serta mengurangi keluhan – keluhan
pekerja akibat proses kerja dengan menggunakan fasilitas yang kurang baik
dengan menggunakan metode REBA dan TRIZ.
Rapid Entire Body Assessment (REBA)adalah sebuah metode yang
dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk
menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan
dan kaki seorang operator. TRIZ adalah akronim dari bahasa Rusia : Teoriya
Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (The Theory of Inventive Machine) yang
artinya teori pemecahan masalah secara kreatif, TRIZ berguna untuk memberikan
solusi untuk pemecahan masalah, selain itu juga digunakan secara kreatif dan
inovatif untuk menciptakan sistem dan cara baru dengan menemukan ide-ide
baru, serta menggunakan atau memperbaiki sistem atau tekhnologi yang ada.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai Skor group C sebelum redesain adalah
8, Karena nilai REBA berada diantara 8 – 10 (tinggi), maka perlu perbaikan
segera, sedangkan nilai Skor group C setelah redesain adalah 3, Karena nilai
REBA berada diantara 2 – 3 (rendah), maka mungkin perlu perbaikan. Kemudian
menggunakan metode TRIZ didapat beberapa macam kontradiksi yaitu : (1)
Shape Versus Area moving object, (2) Device complexity Versus Area moving
object, (3) Device complexity Versus Loss of time, (4) Complexity of control vs
Manucfacturability (5) Coveniece of use vs Manucfacturability dan (6) Amount of
substance Versus Loss of substance. Dari parameter-parameter kontradiksi
tersebut akan menjadi landasan utama untuk membuat perancangan ulang meja
dan kursi produksi.
Kata Kunci : REBA, TRIZ, Parameter, KontradiksiNIM. 08660058 RULI BAKHTIAR SAPUTRA2013-07-02T11:22:50Z2016-03-21T07:09:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8489This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84892013-07-02T11:22:50ZPENINGKATAN KUALITAS PRODUK UNDER BRACKET
DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI DMAIC DI PT.
BUKAKA FORGING INDUSTRIES CILEUNGSI - BOGOR
Penelitian ini dilakukan di PT. Bukaka Forging Industries (PT. BFI) yang
merupakan bagian dari PT Bukaka Teknik Utama Tbk (PT. BTU) yang berlokasi di
Cileungsi – Bogor. Banyaknya produk cacat dalam suatu proses produksi yang
berdampak kepada kerugian biaya perusahaan, sehingga perusahaan merencanakan
untuk meminimasi jumlah produk cacat untuk masa yang akan datang. Tujuan dari
penelitian adalah untuk mengidentifikasi masalah berkaitan kualitas dan mengetahui
level sigma di perusahaan serta memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan
dengan menggunakan metodologi DMAIC – Six Sigma. Metodologi DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, Control) adalah salah satu metodologi atau tahap yang
umum digunakan. Tahap define dilakukan pendefinisian ruang lingkup proyek sigma.
Pada tahap measure dilakukan perhitungan untuk mengetahui performansi (sigma). Pada
tahap analyze dilakukan untuk mencari dan menentukan akar sebab dari kecacatan
produk. Pada tahap improve dilakukan penetapan suatu rencana usulan perbaikan
kualitas. Sedangkan pada tahap control dilakukan usulan rencana pengendalian dari
perbaikan tahap improve.
Dari hasil penelitian diperoleh 4 jenis produk under bracket yang memilki tingkat
kecacatan terbanyak adalah produk under bracket 75-009 (44,2%), under bracket 75-007
(21,1%), under bracket 75-003 (12,1%) dan under bracket 75-004 (10,9%). Kemudian
jenis-jenis cacat yang paling berpengaruh (CTQ kunci) yaitu cacat underfill, cacat reject
forging, cacat scale, cacat die slip dan cacat dakon. Pada baseline perusahaan diperoleh
masing-masing nilai DPMO, yaitu under bracket 75-009 sebesar 5147 dengan nilai
sigma sebesar 4,10, under bracket 75-007 sebesar 7588 dan nilai sigma sebesar 3,94,
under bracket 75-003 sebesar 4282 dengan nilai sigma sebesar 4,15 dan under bracket
75-004 sebesar 4247 dengan nilai sigma sebesar 4,16. Dengan Diagram Fishbone
diketahui faktor-faktor penyebab cacat pada produk under bracket terjadi pada faktor
manusia, mesin, material, metode dan lingkungan. Nilai RPN tertinggi sebesar 68,75
pada mesin dan pada manusia atau operator sebesar 29,79. Usulan perbaikan untuk
pengendalian perbaikan kualitas produk under bracket, yaitu dengan membuat schedule
perawatan mesin setiap enam bulan sekali atau jika terjadi kerusakan pada komponen
mesin sebelum enam bulan, dan/atau melakukan pemeriksaan mesin atau alat sebelum
dilakukan proses produksi. Dan melakukan melakukan Patrolling System untuk
mengamati kinerja mesin saat beroperasi dan pengawasan serta komunikasi secara
intensif terhadap operator oleh Supervisor atau Manager.
Kata kunci : Kualitas, Six Sigma, Metodologi DMAIC, FMEA.NIM. 08660074 MUHAMMAD DARDA FADLI MINFADLILLAH2013-07-02T11:35:11Z2016-03-18T09:30:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8491This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/84912013-07-02T11:35:11ZPERANCANGAN ALAT BANTU KERJA UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN BIOMEKANIKA (STUDI KASUS PADA PT. IGA ABADI, PASURUAN) PT. Iga Abadi didirik-an pada tanggal 07 November 1988 berdasarkan akta pendirian No. 53, Notaris Susanti, SH di Surabaya, bergerak antara lain dalam bidang hasil pertgolahan kayu, dengan jenis industri moulding, fitrniture/komponen clan container floring. PT Iga Abadi mempunyai beberapa unit diantaranya ada unit pencucian kayu yang merupakan unit sering terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini terbukti dengan data dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk- meningk-atkan keselamatan dan kesehatan kerja yang beraki bat dapat meminirnasi adanya k-ecelakaan kerja serta posisi kerja yang salah. Metode yang digunak-an yaitu metode Quality Function Deployment (QFD) dan Biomekanik-a. QFD sebagai langkah untuk mengidentifikasi suara konsztmen dan Biomekanika sebagai metode untuk menghitung posisi kerja, perhitzingan yang digunakan yaitu dengan Maximum Permission Limit (MPL). Sehingga, dengan menggunakan metode tersebut dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan ketja. Dengan demikian, berikut hczsil posisi awalan yaitu 3572.993N dan berubah menjadi 588.6780864N serta berikut hasil QFD dengan urutan target yang menjadi prioritas perancangan alat bantu kerja adalah Terdapat alat 10 unit (nilai prosentase 0,22), alat terdapat tombol menyesuaikan posisi operator saat berdiri (nilai prosentctse 0.21), alat bebas polusi udara, polusi suara dan getaran serta alat telah menyesuaikan posisi terbaik menurut biomekanika (nilai prosentase 0.21), alat dapat naik perlahan-lahan berefek operator cukup berdiri tegak dan alat dapat turun cepat saat kczytt selesai dipindah (nilai prosentase 0.09), operator melakttkan slaw perbaikan bionzekanika (nilai prosentase 0.08), rangka terbuat dari plat bending tebal 4mm (nilai prosentase 0.07), operator cukup memindahlam kayu dari produk ke mesin tanpa bungkuk (nilai prosentase 0.04), cukup menekan tombol pada saat bekerja (nilai prosentase 0.03), alat tidak mempunyai sudut tajam (nilai prosentase 0.02), alat menggunakan dinamo motor I HP dan bentuk alat lebih sederhana (nilai prosentase 0.02). Akhirnya, didapat rancangan alat bantu kerja yang sesuai dengan keinginan pengguna clan posisi kerja yang lebih baik.
Kata Kunci : Quality Function Deployment, Biomekanika, Maximum Permission LimitNIM. 08660005 AHMAD SYAHIRUL ALLAN M.2013-07-09T13:34:58Z2016-03-22T07:54:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8742This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/87422013-07-09T13:34:58ZPENERAPAN GREEN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT II (GQFD II)
UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK BENTONITE RAMAH LINGKUNGAN DI
PT. BENTONITE ABADI JAYA KLATEN
Semakin berkembangnya green consumer menyebabkan banyak industri yang
mulai memikirkan masalah lingkungan dalam setiap aktifitasnya, seperti halnya
dalam proses perancangan dan pengembangan produk. Pada penelitian ini akan
dibahas metode Green Quality Function Deployment II (GQFD II) yang
diterapkan untuk mengevaluasi produk bentonite di PT.Bentonite Abadi Jaya.
Metode ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kualitas tetapi juga
memperhatikan aspek lingkungan dan biaya ke dalam matriks-matriksnya. Ketiga
aspek tersebut masing-masing dijabarkan dalam Quality House, Green House, dan
Cost House. Untuk memberi bobot pada tiap aspek, pada penelitian ini digunakan
metode Analitic Hierarchy Process (AHP). Green QFD II ini, untuk mengevaluasi
konsep produk digunakan matriks Concept Comparison House (CCH) yang
mampu mengintegrasikan aspek kualitas, lingkungan, dan biaya. Hasil dari
penelitian ini adalah diperoleh karakteristik produk bentonite yang berkualitas,
ramah lingkungan, dan biaya rendah. Adapun Usulan perbaikan kepada
perusahaan sesuai penerapan greenQFD II adalah memprioritaskan perbaikan
berturut-turut kepada faktor penyebab kebisingan, pengolahan, kualitas bahan,
komitmen pelayanan, polusi udara, ganti mesin cyclone, penanganan gas Co,
penanganan sampah, finishing, design, pemakain sumber daya dan biaya
pengolahan. Serta pemakaian bahan baku bentonite kualitas menengah dapat
menekan harga produksi dengan kualitas produk yang masih sesuai permintaan
konsumen. Sehingga dapat memenuhi aspek kualitas, lingkungan dan biaya.
Kata kunci : Green QFD II, Bentonite, Analitic Hierarchy Process (AHP),
Ramah LingkunganNIM. 08660013 ZAINUDIN ASSHIDIQ2013-07-10T11:18:00Z2016-03-21T07:16:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8800This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/88002013-07-10T11:18:00ZPEMILIHAN ALTERNATIF BAHAN BAKAR DI PABRIK GULA
ASEMBAGOES MENGGUNAKAN FUZZY MULTI ATTRIBUTE
DECISION MAKING (FMADM)
Penggunaan bahan bakar merupakan salah satu aktifitas penting dalam
perusahaan. Ketika penggunaan bahan bakar yang ada saat ini masih sangat
kurang efisien karena permasalahan-permasalahan yang muncul dalam skala
perusahaan yaitu terbatasnya kuota bahan bakar dan sulitnya mendapatkan bahan
bakar yang ada, maka sepatutnya perlu dilakukan kajian ulang dalam menemukan
bahan bakar alternatif pengganti sebelumnya yaitu solar. Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan pemilihan bahan bakar alternatif dengan pertimbangan yang
lebih baik dan obyektif. pemilihan bahan bakar alternatif metode fuzzy AHP dan
SAW, dimana fuzzy digunakan pada skala penilaian perbandingan berpasangan
dengan menggunakan variabel linguistik. Metode AHP digunakan untuk
pembobotan dan SAW digunakan untuk perangkingan alternatif. Kriteria
pemilihan alternatif bahan bakar yang digunakan adalah Dampak Lingkungan,
Harga, Ketersediaan, Efisiensy Energi. Dari hasil perhitungan didapatkan bahan
bakar alternatif terbaik CNG (Compresed Natural Gas) dengan nilai persentase
30.14% pada peringkat 1, kemudian Listrik sebesar 29.39% peringkat 2,
dilanjutkan dengan bahan bakar Biodiesel sebesar 25.91% peringkat 3, dan
terakhir adalah Bioethanol sebesar 14.57% peringkat 4. Kriteria yang paling
menentukan dalam pemilihan ini adalah harga dengan nilai 0,34, dampak
lingkungan dengan nilai 0.31, dan ketersedian dengan nilai 0.27.
Kata Kunci: Pemilihan Bahan bakar alternatif, Kriteria, Fuzzy, AHP, SAWNIM. 08660041 MUHAMMAD SULAIMAN2013-07-11T13:55:15Z2016-03-18T09:32:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8834This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/88342013-07-11T13:55:15ZUSULAN PERANCANGAN SUSUNAN RAK PENYIMPANAN
KOMPONEN BERDASARKAN KRITERIA
KOMODITI KOMPONEN
(Studi Kasus di PT. Astra Komponen Indonesia)
PT Astra Komponen Indonesia (PT. ASKI) adalah perusahaan di bidang
manufaktur plastic injection moulding, painting, dan lain-lain dengan produksi
utama spareparts kendaraan bermotor. Dalam operasional harian warehouse
(gudang) PT. ASKI, kegiatan pengambilan order (order picking) merupakan satu
operasi yang penting karena order picking turut membantu proses produksi dalam
penyediaan bahan baku. Kondisi dan pengaturan gudang yang baik diharapkan
dapat menghindarkan kerugian perusahaan dan meningkatkan operasional
pelayanan gudang. Pada bagian gudang penyimpanan komponen terdapat
permasalahan belum optimalnya susunan rak penyimpanan komponen dan masih
ada komponen yang tidak tertampung dalam rak. Pengalokasian komponen secara
tepat adalah kunci untuk meminimasi jarak transportasi (distance traveled), salah
satu cara untuk mengefektifkan pengalokasian komponen adalah dengan relayout
susunan rak penyimpanan komponen. Penelitian ini membahas relayout susunan
rak penyimpanan komponen dengan memperhatikan prinsip-prinsip komponen itu
sendiri (kriteria komoditi) terdiri dari popularity, similarity, characteristic, dan size.
Model keputusan yang digunakan untuk membangun alternatif layout terdiri atas
tiga alternatif layout yaitu, process similarity layout, supplier similarity layout, dan
multi-criteria layout. Hasil evaluasi relayout menunjukkan bahwa layout yang
terbaik adalah process similarity layout. Alternatif process similarity layout
memiliki total jarak material handling (distance traveled) paling pendek sebesar
108.128 m, usaha yang dikeluarkan oleh operator dalam aktifitas material handling
paling kecil sebesar 12.755,64 J, dan backtracking yang terjadi paling kecil dengan
analisis backtracking yang terjadi bernilai 13.135, dengan jarak backtracking
5.274,8 m, dan usaha yang dikeluarkan dalam aktifitas backtracking sebesar
1.858,12 J. Sebagai tahap akhir dilakukan perancangan susunan rak penyimpanan
komponen akhir berdasarkan process similarity layout dengan mempertimbangkan
faktor safety stock komponen.
Kata Kunci : Order picking, Rak penyimpanan komponen, Kriteria komoditi,
Distance traveled, Backtracking.NIM. 06660052 ADITYA PRIYAMBODO2013-07-12T08:33:51Z2016-03-21T07:51:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8839This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/88392013-07-12T08:33:51ZDESAIN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI UNTUK
MENGURANGI TINGKAT KECACATAN PRODUK NATA DE COCO
DI CV. AGRINDO SUPRAFOOD YOGYAKARTA
CV. Agrindo Suprafood is a company engaged in agro-production unit that
produces nata de coco. Through the fermentation process, there are two
categories of nata produced, the first one is the good nata which is not moldy and
the other one is the bad nata which is moldy. This study aims to calculate the loss
function faced by the company, to determine the proper composition of nutrition
in order to reduce the defect rate of nata de coco, and to identify the factors that
influence product defects in the growth of the Acetobacter xylinum bacteria.
According to the fishbone diagram obtained the control factor and noise
factor, so this research uses two control factors with each factor consists of three
levels: ZA
(
600 grams, 650 grams, 700 grams
)
and sugar
(
250 grams, 275 grams,
300 grams
)
. From these data, a combination of experiments are performed using
orthogonal array L
9
(
3
4
)
which is one of the Taguchi method.
From the analysis obtained same result between the average response of
defect and response signal to noise ratio
(
smaller the better
)
that is ZA factor at
level 2 and sugar factor at level 1. So the result of this study indicates that the
right composition of nutrients to reduce the rate of defect of nata de coco is the
ZA 650 grams, and the sugar 250 grams on each of the boiling process of 100
liters of coconut water. So with a dose of the nutrient composition, the company
can save from the existing loss function as much as Rp. 43.88,- per/sheet of nata.
The control factors that influence the defect of nata de coco in the growth of
Acetobacter xylinum bacteria is ZA and sugar, whereas the noise factors are pH,
temperature, and air
(
oxygen
)
.
Keywords: nata de coco, composition of nutritions, Taguchi method, smaller the
better, loss functionNIM. 09660006 MAHMUD BASUKI2013-12-20T07:29:37Z2016-03-21T02:09:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9747This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/97472013-12-20T07:29:37ZANALISIS PENERAPAN METODE DE NOVO PROGRAMMING DALAM MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI GUNA MENINGKATKAN KEUNTUNGANPerencanaan produksi bertindak sebagai proses untuk memproduksi barangbarang
pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau
dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya sperti tenaga kerja, bahan
baku, mesin dan peralatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kombinasi produk sandal yang akan diproduksi agar memperoleh keuntungan
yang maksimal dengan menggunakan metode De Novo Programming.
Kombinasi produk yang optimal untuk sandal wanita creps jamur ukuran 37
sebanyak 679 pasang. Sandal wanita creps jamur ukuran 38 sebanyak 502
pasang. Sandal wanita creps jamur ukuran 39 sebanyak 502 pasang. Sandal
wanita creps jamur ukuran 40 sebanyak 457 pasang. Jumlah keseluruhan
produk adalah sebesar 2.140 pasang. Keuntungan yang diperoleh untuk sandal
wanita creps jamur ukuran 37 sebesar Rp 8.049.545. Keuntungan sandal
wanita creps jamur ukuran 38 sebesar Rp 5.880.930. Keuntungan sandal
wanita creps jamur ukuran 39 sebesar Rp 5.795.590, dan keuntungan sandal
wanita creps jamur ukuran 40 sebesar Rp 5.212.085. Jumlah total keuntungan
sebesar Rp 24.938.150. Secara keseluruhan profit yang didapat perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 4,5 % dari produksi secara riil.
Kata kunci : De Novo Programming, Optimum Produk, Keuntungan MaksimalNIM. 06660029 ADHI MUHAMMAD2014-04-25T01:35:36Z2016-03-21T02:28:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12085This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/120852014-04-25T01:35:36ZPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE
BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
(AHP)
(STUDI KASUS PADA POLIKLINIK UIN SUKA HEALTH CENTER)
Poliklinik UIN Suka Health Center merupakan sebuah perusahaan jasa yang
bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk mampu bersaing
di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat, perusahaan diharuskan menjaga
kinerjanya dalam keadaan baik. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja
perusahaan dibutuhkan penilaian kinerja perusahaan yang mampu
menggambarkan kinerja perusahaan secara komprehensif. Metode yang sesuai
untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan adalah Balanced Scorecard
(BSC). Namun metode tersebut masih perlu dilengkapi dengan pembobotan
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghilangkan bias
yang timbul dalam penerapan BSC. Berdasarkan penilaian kinerja menggunakan
BSC dan AHP, kinerja Poliklinik pada tahun 2012 untuk perspektif keuangan
termasuk dalam kategori reassign, perspektif pelanggan termasuk dalam kategori
baik, perspektif proses bisnis internal termasuk dalam kategori excellent, dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berada pada kategori excellent.
Secara keseluruhan, kinerja perusahaan tergolong dalam kondisi menengah
(average).
NIM. 09660029 ADHISTA TRIASA RENGGANANTA2014-04-25T01:48:32Z2016-03-21T03:34:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12092This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/120922014-04-25T01:48:32ZPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN MELALUI INTEGRASI METODE
SERVQUAL DAN MODEL KANO KE DALAM QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT
(STUDI KASUS: BENGKEL ALFA MOTOR AHASS 2763 JALAN KALIURANG KM. 5,9 YOGYAKARTA)
Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) merupakan bengkel yang menyediakan
service dan pergantian spare part khusus sepeda motor Honda. Di suatu kota biasa terdapat
lebih dari 1 bengkel AHASS, dimana antar bengkel AHASS terjadi persaingan. Hal ini tidak
dapat terelakkan dan adalah wajar dalam dunia bisnis. Selain persaingan antar bengkel AHASS
sendiri, masih terjadi persaingan antar bengkel-bengkel umum lainnya. Oleh karena itu untuk
dapat bersaing, bengkel AHASS diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi
pelanggan. Untuk mengetahui pelayanan yang diberikan bengkel AHASS dan kemudian
meningkatkannya, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Servqual,
model Kano dan Quality Function Deployment (QFD), dimana hasil dari GAP Servqual, kategori
Kano dan tingkat kepentingan QFD menjadi Voice of Customer (VOC) yang kemudian diolah
menjadi House of Quality (HOQ). Dari hasil penelitian didapatkan 5 usulan pengembangan
pelayanan teratas yang harus dilakukan bengkel Alfa Motor AHASS 2763 yaitu peningkatan
kemampuan dan daya tanggap karyawan, pemberlakuan SOP, menempatkan service advisor
sebagai front liner, menyampaikan informasi dengan lisan dan tulisan, dan mengadakan program
pelatihan berkala.
NIM. 08660047 ANDI HAKIM AL ABRAR 2014-04-25T02:31:39Z2016-03-21T03:36:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12104This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121042014-04-25T02:31:39ZPENERAPAN MODEL INTEGER LINEAR PROGRAMING (METODE BRANCH AND BOUND DAN METODE CUTTING PLANE) DAN ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) MULTIPRODUK GUNA MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUK
(STUDY KASUS DI CV.EDY KERAMIK JALAN PAGERJURANG, KLATEN, JAWA TENGAH)
CV.Edy Keramik merupakan sebuah industri kecil yang memproduksi produk kerajinan gerabah. Dalam proses produksi perusahaan mengalami kesulitan menentukan jumlah produk campuran yang optimal. Hal ini dikarenakan jenis produk yang bervariasi, akibatnya tidak dapat mencapai target produksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah produk campuran yang optimal sehingga memperoleh keuntungan maksimal. Penyelesaian digambarkan secara model matematika Integer Linear Programming (Branch and Bound dan Cutting Plane) dengan software LINDO, dan analisis titik impas (BEP) dengan Excel. Hasil perhitungan Branch and Bound dan Cutting Plane keuntungan Rp.1.949.431,00 kombinasi 10 unit/bulan Bak Mandi, 10 unit/bulan Ngaron B, 46 unit/bulan Pot Mix B, 7 unit/bulan Pot Mix T, 7 unit/bulan Ngaron Jumbo. Mencapai titik impas (BEP) Rp.9.895.833,33 per bulan, untuk mencapai titik impas tersebut perusahaan dapat menambah produk Bak Mandi 15 unit, Ngaron B 19 unit, Pot Mix B 5 unit, Pot Mix T 38 unit dan Ngaron Jumbo 20 unit. NIM. 09660001 ARUM TRI UTAMI2014-04-25T02:40:18Z2016-03-21T04:18:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12108This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121082014-04-25T02:40:18ZPERANCANGAN RUTE ALTERNATIF PENGANGKUTAN SAMPAH
MENGGUNAKAN ALGORITMA SAVINGS
(STUDI KASUS : DPU BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN UPTD KEBUMEN)
Penambahan fasilitas dapat meningkatkan prosentase pengangkutan
sampah, akan tettapi fasilitas yang ada cenderung menurun dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu perlu adanya suatu rute yang efektif dalam proses distribusi
pengangkutan sampah Dengan pendekatan Vehicle Routing Problem
perancangan rute yang alternatif menggunakan algoritma savings yang
dikembangkan sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada sehingga
menghasilkan rute alternatif. Dari hasil perancangan yang dilakukan, dengan
menggunakan metode pengelompokkan rute didapat total biaya perjalanan
sebesar Rp. 172.716,-. Kemudian untuk metode perhitungan secara keseluruhan,
didapatkan total perjalanan sebesar Rp. 170.408,-. Sehingga, rute alternatif yang
terbaik yaitu dengan menggunakan pengolahan savings secara keseluruhan
dengan total jarak yang ditempuh sejauh 185,9 Km. Untuk bobot jalan,
didapatkan rata-rata tingkat pelayanan jalan sebesar 0,45 DS. Proses
pengangkutan sampah yang dilakukan sebaiknya memakai sistem rolling
sehingga dapat terjadi pemerataan proses pengangkutan sampah secara
bergantian antar pengemudi dump truk berdasarkan rute yang dihasilkan.
NIM. 09660003 BAGUS SUTRISNO2014-04-25T03:19:04Z2016-03-21T06:04:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12116This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121162014-04-25T03:19:04ZPENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE KOMPONEN KRITIS
PADA MESIN EXCAVATOR
STUDI KASUS PADA PT. PUTRA BATU MULIA KALIMANTAN
BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN
Setiap perusahaan berusaha meningkatan daya saing dengan meningkatkan
produktivitas perusahaan yang didukung oleh kelancaran proses produksi dalam
perusahaan itu sendiri. Dalam menjamin kelancaran proses produksi, masalah
perbaikan dan penggantian mesin serta komponen-komponennya maupun
peralatan produksi adalah satu masalah yang sangat penting karena permasalahan
ini berhubungan dengan biaya perawatan (maintenance cost) yang harus
dikeluarkan. PT. Putra Batu Mulia Kalimantan (PBMK) adalah suatu perusahaan
yang bergerak di bidang Coal Minning, Trading, Contractor. Dalam
operasionalnya perusahaan ini sering mendapat kendala, terutama pada mesin
Excavator karena sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terganggunya
proses produksi, untuk waktu perbaikan maupun penggantian komponen mesin
selama periode 1 April 2012 sampai 15 Januari 2013 terjadi 6 kali kerusakan
untuk komponen mesin Final Drive Gear, 5 kali kerusakan untuk komponen
mesin Ring Hidrolik, 7 kali kerusakan untuk komponen mesin Pompa Injeksi, dan
7 kali kerusakan untuk komponen mesin Bucket Pin. Sistem penggantian
komponen mesin yang diterapkan pada perusahaan ini masih bersifat corrective
(komponen diganti bila terjadi kerusakan) yang mengakibatkan adanya
penghentian proses produksi secara tiba-tiba sehingga akan menambah biaya
(cost) yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu kerugian dari kesempatan
produksi yang hilang (opportunity cost). Berdasarkan kondisi tersebut, maka
dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan kebijakan penggantian
komponen mesin Excavator dengan penentuan interval waktu penggantian
(replacement) optimum komponen mesin dengan model Age Replacement.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu rancangan interval
waktu penggantian (replacement) optimum komponen mesin Excavator sehingga
diharapkan biaya penggantian komponen menjadi minimum. Dari pengolahan
data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh interval waktu penggantian
optimum untuk komponen Final Drive Gear 760 jam, Ring Hidrolik 960 jam,
Pompa Injeksi 630 jam, dan Bucket Pin 750 jam. Penghematan ongkos
penggantian yang diperoleh jika perusahaan menerapkan kebijakan penggantian
komponen kritis secara terencana untuk komponen Final Drive Gear sebesar Rp.
303.309,- per bulan, Ring Hidrolik sebesar Rp 690.865,- per bulan, Pompa Injeksi
sebesar Rp 379.396,- per bulan, dan Bucket Pin sebesar Rp 166.562,- per bulan.
NIM. 06660049 DAVID SEFURROKHIM 2014-04-25T03:29:05Z2016-03-21T06:06:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12120This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121202014-04-25T03:29:05ZPENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE SUPPLY
CHAIN OPERATIONS REFERENCE DAN ANALYTIC NETWORK
PROCESS
(STUDI KASUS DI WL ALUMUNIUM)
Sistem pengukuran kinerja supply chain diperlukan untuk mengetahui posisi
supply chain saat ini relatif terhadap kompetitor maupun terhadap tujuan yang
hendak dicapai serta berguna sebagai dasar untuk menentukan arah perbaikan
berkelanjutan dan menciptakan keunggulan dalam bersiang. SCOR adalah
metode pengukuran kinerja supply chain yang berdasarkan proses. SCOR perlu
diintegrasikan dengan metode pengambilan keputusan untuk mengetahui proses
SCOR yang diprioritaskan perusahaan. Analytic Network Process (ANP)
merupakan metode pengambilan keputusan yang mampu menghubungkan
keterkaitan antar kriteria atau alternatif. Dari perhitungan kinerja menggunakan
pendekatan SCOR diketahui bahwa nilai atribut kinerja reliability,
responsiveness, flexibility dan asset belum sesuai dengan target perusahaan, cost
sesuai dengan target perusahaan. Berdasarkan hasil dari pengolahan ANP,
bobot nilai tertinggi yaitu return dengan bobot prioritas sebesar 0,30414.
Prioritas yang kedua adalah deliver dengan bobot prioritas sebesar 0,29198,
prioritas make dengan nilai 0,19868, source dengan nilai 0,10424, dan plan
dengan nilai 0,10097. Jadi proses SCOR yang menjadi prioritas utama yaitu
return.
NIM. 09660005 DINI KUSUMA DEWI 2014-04-25T06:28:14Z2016-03-21T06:12:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12134This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121342014-04-25T06:28:14ZTUGAS AKHIR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN HARGA
POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING
SYSTEM
(Studi Kasus Pada "CV. Sigma Furniture”)
CV. Sigma Furniture merupakan salah satu industri yang memproduksi meubel. Untuk
mengetahui besarnya laba yang diperoleh perusahaan kita perlu mengetahui harga pokok
produksi dan biaya dengan tepat. Karena harga pokok produksi merupakan unsure yang
penting dalam perusahaan manufactur dan dapat menghitung rugi laba serta penentuan
harga jual. Untuk mengatasi masalah tersebut manajemen dapat menggunakan metode
activity based costing (ABC System) . penelitian ini membandingkan antara metode ABC
System dengan metode konvensional untuk menghitung Harga Pokok produksi dan laba
yang diperoleh. Perhitungan Activity based costing (ABC System) menggunakan simulasi
dengan program visual basic. Hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada
perusahaan CV. Sigma Furniture maka dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi dari
hasil penghitungan konvensional harga pokok produk setiap unit produk Rp 3.312.088,-
pada meja dengan laba yang di peroleh sebesar Rp 63.015.155,8,- dan harga pokok
produksi setiap unit produk Rp 4.167.857,- pada almari dengan laba yang diperoleh sebesar
Rp 42.816.047,-. Dan penghitungan harga pokok produk dengan metode ABC system untuk
setiap unit produk Rp 3.280.855,5,- pada meja dengan laba yang di peroleh sebesar Rp
73.305.400,5,- dan harga pokok produksi setiap unit produk Rp 4.218.609,7,- pada almari
dengan laba yang diperoleh sebesar Rp 52.473.136,-.
NIM. 06660031 HERI SETIAWAN 2014-04-25T06:37:20Z2016-03-21T06:50:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12138This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121382014-04-25T06:37:20ZPENGENDALIAN PERSEDIAAN MULTI ITEM DENGAN PERMINTAAN PROBABILISTIK DAN
KETERBATASAN ANGGARAN PEMBELIAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO
(STUDI KASUS PADA GUDANG KDE K24 YOGYAKARTA)
Pengendalian Persediaan Multi item dengan Permintaan Probabilistik dan
Keterbatasan Anggaran Pembelian Obat Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo.
Persediaan merupakan kekayaan perusahaan yang memiliki peranan penting dalam operasi
bisnis, maka suatu perusahaan perlu untuk melakukan menajemen persediaan proaktif,
artinya perusahaan harus mampu mengantisipasi keadaan maupun tantangan yang ada dalam
manajemen persediaan untuk mencapai sasaran akhir dalam manajemen persediaan yaitu
meminimasi total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengendaliaan
persediaan. Dalam hal ini perusahaan PT Apotek K24 Indonesia yang bergerak dalam bidang
farmasi yang mempunyai gudang obat yaitu gudang KDE K24 Yogyakarta yang
membeli,menyimpan dan mendistribusikan obat yang dibeli dari suplier obat ke outlet-outlet
yang ada di yogyakarta.Disni Gudang mempnyai banyak item obat dan membatasi pembelian
tiap item obat yang terbatas. Dengan pembatasan anggaran pembelian obat akan berakibat
kurang maksimalnya jumlah permintaan obat dan tidak maksimalnya total biaya persediaan
yang dikeluarkan yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam
penelitian ini akan dilakukan perhitungan total biaya persediaan tiap item obat dengan
adanya keterbatasan anggaran belanja obat yang diterapkan oleh perusahaan sesuai data yang
ada di gudang dan dilakukan dengan simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan nilai yang
lebih akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan biaya total yang diperlukan
untuk masing-masing item yang optimal dengan adanya keterbatasan anggaran belanja obat
dan untuk mengetahui hasil persediaan dengan simulas Monte Carlo. Dari pengolahan data
yang telah dilakukan didapatkan nilai Untuk Fg Troches tab sebesar Rp 10.144.940,44,-,
Amoxicilin tab Rp 5.952.565,83,-, Supertetra tab Rp 4.905.710,94,-, Amoxsan tab Rp
11.456.152-, Ciprofloxacin tab Rp 3.980.163,73,- . Untuk hasil simulasi diambil dari nilai
obat Amoxsan tab yang mempunyai nilai yang besar selisihnya dengan nilai anggaran belanja
yang ditetapkan perusahaan. Maka dengan simulasi monte carlo didapatkan nilai sebesar Rp
11.456.152,- untuk total biaya minimal per bulan.
NIM. 06660040 HASAN ARFANI2014-04-25T06:54:00Z2016-03-21T06:59:02Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12145This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121452014-04-25T06:54:00ZPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISMDAN ANALYTIC NETWORK PROCESS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH JATINOM KLATEN
Pengukuran kinerja sangat penting bagi perusahaan, dengan mengukur kinerja, perusahaan dapat melakukan analisis apakah perusahaan berjalan pada arah yang benar atau tidak dalam mencapai tujuan perusahaan, saat ini cara terbaik dalam mengukur kinerja adalah dengan mempertimbangkan seluruh stakeholder perusahaan dan mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan stakeholder tersebut, hal ini penting karena hanya dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan stakeholder tersebut perusahaan dapat menuntut kontribusi yang maksimal dari para stakeholder tersebut. Pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism ini terdiri dari lima perspektif, yaitu stakeholder satisfaction (kepuasan stakeholder), stakeholder contribution (kontribusi stakeholder), strategy (strategi), process (proses), dan capability (kapabilitas). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh stakeholder yang ada di Rumah Sakit PKU Jatinom Klaten. Stakeholder yang di maksud yaitu konsumen, karyawan, pimpinan dan supplier obat. Penelitian ini menggunakan metode ANP (Analytic Network Process) dan dianalisa dengan bantuan metode OMAX (Objektif Matrix).Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Rumah Sakit PKU Jatinom terukur dari 36 KPI (Key Performance Indicator). meliputi 15 KPI pada perspektif Konsumen, 12 KPI pada perspektif Karyawan, 5 KPI pada perspektif Jajaran Supplier, 4 KPI pada perspektif Pimpinan. Dari perhitungan pengukuran kinerja dengan menggunakan Objective Matrix diperoleh nilai kinerja perusahaan sebesar 7,8566 yang berarti pencapaian kinerja Rumah sakit PKU Jatinom, Klaten menghasilkan kinerja yang memuaskan.
NIM. 06660039 IWAN YULIANTO 2014-04-26T03:50:41Z2016-03-21T07:52:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12160This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121602014-04-26T03:50:41ZPERANCANGAN TATA LETAK PADA UNIT PENGECORAN LOGAM
DENGAN SINKRONISASI LINTASAN KERJA UNTUK
MEMINIMALISASI HAZARD
DI ED ALLOYCASTING PRODUCTION C-MAXI
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dalam
pendirian suata badan usaha. K3 sudah diatur dalam Undang-Undang No.1
tahun 1970. K3 merupakan tanggungjawab bersama antara pemilik usaha,
karyawan, dan pemerintah sebagai pengawas. Tata letak pada stasiun
pengecoran logam di ED Alloycasting Production C-MAXI masih kurang rapi,
karena masih ada 2 posisi cetakan yang berada di tengah area, dan hal tersebut
mempersempit ruang gerak karyawan yang bertugas mengecor. Lintasan
karyawan saat ini belum ada aturannya sehingga hal tersebut memicu terjadinya
hazard, ditambah lagi dengan area stasiun pengecoran yang terbatas. Untuk itu
perlu adanya pengaturan layout dan lintasan. Penelitian ini menggunakan
analisis antropometri dan body ellipse. Hasil penelitian berupa dua usulan layout
dan lintasan. Usulan pertama menggunakan grouping layout berdasarkan waktu
siklus dan pembagian job. Layout kedua perbaikan posisi cetakan dan gerakan
random. Pada layout terdapat 3 jenis warna yang mewakili zona tertentu dalam
area kerja. Warna hijau menunjukan zona aman, warna kuning menunjuhan hatihati
ketika dilalui, zona merah menunjukan zona sangat hati-hati karena potensi
hazard tingi. Dengan adanya usulan layout mampu meminimalisir papasan antar
karyawan yang dapat berpotensi tabrakan. Kemudian setelah dilakukan simulasi
menggunakan Promodel hasil usulan layout berdasarkan clustering waktu siklus
mampu mereduksi 20% kemungkinan tabrakan pada setiap titik rawan
(persimpangan).
NIM. 09660022 MUH’AMAT ARIFIN 2014-04-28T02:06:25Z2016-03-21T08:46:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12191This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/121912014-04-28T02:06:25ZPERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN
METODE SISTEM Q DAN SISTEM P
PADA PT. PAPERTECH INDONESIA UNIT II
Masalah persediaan bahan baku yang dialami oleh PT. Papertech Indonesia Unit
II Magelang adalah kedatangan pesanan bahan baku yang beberapa kali
terlambat dan mengganggu proses produksi yang sedang berjalan. Selain itu
terdapat sisa bahan baku di akhir periode tahun 2012 Berdasarkan hal tersebut,
metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan adalah
metode Sistem Q dan Sistem P. Kedua model tersebut merupakan model
persediaan yang menentukan jumlah pesanan dan waktu pemesanan bahan yang
optimal sehingga diperoleh total biaya persediaan minimal. Berdasarkan
perhitungan pada sistem Q dan sistem P, interval pemeriksaan (T) adalah 9 hari,
reorder point atau titik pemesanan kembali (r*) sebesar 217.660,33 kg dan safety
stock atau persediaan pengaman (ss) sebesar 33.515,55 kg Penghematan total
biaya persediaan chip board yang diperoleh jika menggunakan metode ini
dibandingkan metode yang di pakai perusahaan yaitu sebesar Rp 87.806.472,48
atau sebesar 0,17%.
NIM. 07660028 REZA PRADANA SURYA HABIBI 2014-04-29T01:55:57Z2016-03-22T06:55:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12245This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/122452014-04-29T01:55:57Z ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN KANO
Perpustakaan merupakan salah satu sarana atau fasilitas untuk menunjang proses belajar mahasiswa. Di dalam perpustakaan mahasiswa dapat memperoleh segala informasi baik berupa buku, artikel, jurnal, laporan-laporan penelitian maupun dokumen lainnya. Selain dalam bentuk teks maupun buku, informasi yang dibutuhkan mahasiswa juga bisa diperoleh dalam bentuk jurnal-jurnal online yang dapat diakses melalui internet. Berbagai fasilitas diatas sudah disediakan oleh Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Akan tetapi sudahkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan perpustakaan tersebut dapat memenuhi kepuasan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, mengetahui atribut layanan apa saja yang perlu mendapat prioritas perbaikan, serta upaya apa yang bisa direkomendasikan untuk perbaikan. Metode yang digunakan yaitu metode Servqual dan Kano. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa selaku pengguna perpustakaan. Dengan metode Servqual diperoleh hasil bahwa kualitas perpustakaan masih bisa dikatakan rendah. Hal ini dibuktikan dengan seluruh skor Gap antara nilai kinerja dan nilai harapan dari tiap atribut layanan bernilai negatif (-). Kemudian dengan metode Kano diperoleh hasil yaitu ada sepuluh atribut layanan yang mendapat prioritas perbaikan. Atribut tersebut antara lain ketersediaan fasilitas internet, ketersediaan loker, kesegeraan petugas membantu pengunjung yang mengalami kesulitan, ketanggapan petugas dalam merespon keluhan/ masukan pengunjung, ketepatan waktu petugas dalam memberikan permintaan pengunjung, kesesuaian koleksi yang tersedia dengan informasinya, kelengkapan koleksi buku, kemudahan prosedur untuk memanfaatkan jasa layanan yang tersedia, dan keramahan petugas saat memberikan pelayanan.
NIM. 07660039 YUNITA DWI JAYANI 2014-04-30T01:28:35Z2016-03-22T06:38:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12261This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/122612014-04-30T01:28:35ZPERANCANGAN COIL PLATE HOOK
DENGAN PENDEKATAN AXIOMATIC DESIGN DAN TRIZ
STUDI KASUS UNIT KOMPONEN LOGAM
PT MEGA ANDALAN KALASAN YOGYAKARTA
The production process is a series of processes to create a raw materials into finished
products. In the production process often does not go well and resulted in a defective
product. One factor is the use of a disability is not good, or not in accordance with
standard tools. Therefore, a device must have a reliability of production to produce
goods properly without having to cause disability. In this research, the creation of
design tools coil plate hook. This tool is a tool to lift the rolled plate and the pair on
the machine spindle for processing. Coil plate hook is designed to replace the use of
steel rope in the appointment process for the rolled plate steel strap can cause a dent
on the side of the plate deformed by the pressure of the roll plate itself. By making a
hook design that has a curved contour, where the design adjusts to the contours of the
roll plate that has a radius of 25cm, then the hook to keep the plate from the defect of
being able to withstand and equalize the pressure on the side of the plate. Because
the plate has raised a heavy load, then the design is made using alloy steel material
that has a tensile resistance up to 2500 MN / m². In the process of design, safety
testing has been done by simulating the load resistance to ensure that the design is
made capable of receiving the load plate rolls. From the simulation results, the
design is declared safe for being able to withstand the load plate rolls.
NIM. 09660007 TRISNA APRISTANTO 2014-04-30T02:02:23Z2016-03-21T03:48:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12263This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/122632014-04-30T02:02:23Z PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN POLIKLINIK UIN SUNAN KALIJAGA MELALUI INTEGRASI IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
UIN Suka Health Center merupakan unit pelayanan kesehatan di kampus UIN Sunan Kalijaga. Adaupun fungsinya adalah memberikan layanan jasa kesehatan kepada civitas akademika dan masyarakat umum. Oleh karena itu UIN Suka Health Center harus terus menerus meningkatkan kualitas layanan agar kebutuhan dan harapan pelanggan terpenuhi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mencari strategi terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui integrasi Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari memperbaiki kualitas layanan penelitian ini adanya 14 kegiatan yang harus dilakukan oleh poliklinik yaitu, perbaikan untuk tata letak ruangan, pengadaan fasilitas ruang tunggu, pembenahan ruang tunggu, penambahan dokter spesialis, penilaian kinerja karyawan, penambahan cermin dan standart pakaian yang dikenakan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, menyediakan SDM yang kompeten, peningkatan kinerja karyawan, mengadakan pelatihan pertolongan penderita gawat darurat, memberikan asuransi bagi pasien, menyediakan kotak kritik dan saran, mengadakan tes evaluasi pelayanan pegawai, evaluasi mengenai solusi terhadap keluhan pelanggan.
NIM. 09660004 ARIS WIDODO