Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:43:59ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2022-08-09T22:35:17Z2022-08-09T22:35:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52479This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/524792022-08-09T22:35:17ZTRADISI RASULAN DAN PERKAWINAN ANAK DI DESA UJUNGGEBANG KEC. SUSUKAN KAB. CIREBONStudi ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi rasulan dan perkawinn anak di Desa Ujunggebang Kec. Susukan Kab. Cirebon. Hal ini dilatari bahwa tradisi rasulan yang disebut juga dengan “perkawinan kecil” memiliki makna sosiologis berupa perhelatan perjodohan pada dasarnya untuk memperkuat sistem kekerabatan. Di samping itu, tradisi ini juga memiliki dimensi teologis yakni anak-anak yang dijodohkan sejak dini diperkenalkan dan diperkenankan untuk mengucapkan syahadat tauhid dan syahadat rasul. Dalam perkembangannya, tradisi ini juga berdimensikan ekonomi dengan menyelenggarakan hajatan dan berbagai hiburan rakyat. Banyak kerabat yang menghadiri hajatan tersebut dengan membawa amplop yang berisi uang dan membawa hasil bumi untuk diserahkan kepada sohibul hajat. Dalam praktiknya, perjodohan yang difasilitasi melalui tradisi rasulan ini ada yang berhasil hingga ke arah perkawinan, sebagaimana dikonsepsikan dalam hukum Islam. Tetapi sebagian besar perjodohan di masa kanak-kanak ini tidak sampai pada perkawinan. Perkawinan anak yang difasilitasi faktor adat berupa tradisi rasulan ini memperlihatkan kuatnya unsur adat perjodohan dalam melangsungkan perkawinan. Sebagai dampaknya, perkawinan tersebut memiliki keabsahan dalam perspektif hukum agama Islam, di sisi lain secara yuridis perkawinan ini tidak tercatatkan dalam administrasi perkawinan negara.- IBI SATIBI2022-01-21T03:17:16Z2022-01-21T03:17:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48778This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/487782022-01-21T03:17:16ZPemberdayaan Pemuda Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kawasan PerbatasanProblem yang dihadapi masyarakat kawasan perbatasan di Indonesia, antara lain dimulai dari kemiskinan, minimnya infrastruktur, lunturnya nasionalisme, sampai rendahnya kualitas sumber daya manusia, perlu menjadi pehatian utama pemerintah maupun bangsa Indonesia. Hal inipun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang RPJM-Nasional 2004-2009, yang telah menetapkan arah dan pengembangan wilayah Perbatasan Negara sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Problem tersebut disebabkan oleh perubahan yang terjadi terus menerus sebagai konsekwensi arus pergaulan global yang dapat mengikis nilai-nilai Pancasila. Kondisi rendahnya sumber daya manusia (SDM) ditunjukkan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas kesejahteraan masyarakat kawasan perbatasan. Demikian pula beberapa masyarakat kawasan perbatasan terutama pemudanya yang bekerja di Malasya, Singapore, Filipina, Vietnam dan Australia, yang bekerja hanya sebagai buruh, pembantu rumah tangga dan pekerja kasar lainnya, yang jelas-jelas menggambarkan rendahnya kualitas SDM pada umumnya. Namun tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan saat ini untuk menjadi lebih baik. Untuk itu tulisan ini mencoba mengkaji problematika dan solusi masyarakat di kawasan perbatasan terutama dari sisi kualitas sumber daya manusia yang rendah. Strategi pembudayaan nilai-nilai Pancasila dapat memberi kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat perbatasan. Harapannya bahwa pendidikan karakter berbasis peningkatan wawasan kebangsaan akan menumbuhkan nasionalisme warga perbatasan khususnya para pemuda untuk lebih mencintai negaranya sendiri.- Ermi Suhasti S2020-07-14T01:27:38Z2020-07-14T01:27:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39693This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/396932020-07-14T01:27:38ZMODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU FUNGSIONAL & KLINIK PENDIDIKAN-- ISTININGSIH2018-11-14T02:59:14Z2018-11-14T02:59:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31503This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/315032018-11-14T02:59:14ZMODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU FUNGSIONAL
DAN KLINIK PENDIDIKAN
(Dari Dasar Filosofis – Implementatif)Puji syukur Kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan hidayahNYA konsep tentang pendidikan profesi guru dapat diselesaikan tanpa ada aral yang melintang. Rahmat dari Alloh, S.W.T telah melimpah kepada kami (penyusun) karya ini, dengan diterimanya karya ini dan memperoleh HAKI.
Karya ini selanjutnya diberi judul “Model Pendidikan Profesi Guru Fungsional dan Klinik Pendidikan”.
Model mengandung arti sebuah pola atau bentuk, yang di dalamnya mengandung makna frame dan isinya.
Frame pendidikan profesi guru dapat diimplementasikan secara integrasi dan lapis. Integrasi pada prodi di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), atau lapis di PT (Perguruan Tinggi) atau di Fakultas Pendidikan/LPTK. Isi model ini meliputi dasar paradigma berpikir tentang model pendidikan profesi guru, profil guru profesional, lembaga layanan pencapaian kompetensi, landasan filosofis kajian
kompetensi profesional, infrastruktur lembaga pendidikan profesi guru, organisasi kelembagaan pendidikan profesi guru, klinik pendidikan.
Fungsional mengandung makna bahwa model ini bermanfaat secara nyata membangun kompetensi profesional guru dan calon guru.
Klinik dimaknai sebagai tempat untuk penanganan kasus-kasus pendidikan dan pembelajaran.
Karya ini dipersembahkan kepada siapapun yang tertarik di bidang pendidikan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya karya ini.
Karya ini masih banyak kekurangan oleh karenanya masukan dari berbagai pihak sngat diharapkan.- DJOHAR- ISTININGSIH- WIDYATI- ANA FITROTUN NISA2018-11-14T02:50:44Z2018-11-14T02:51:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31502This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/315022018-11-14T02:50:44ZDESKRIPSI HAKI INTEGRASI – INTERKONEKSI ILMU DAN AGAMAPuji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T atas karunia dan pencerahanNya, dan dengan ridhoNya yang diberikan kepada kami, sehingga karya tentang “Integrasi dan Interkoneksi Ilmu dan Agama” ini dapat diselesaikan dengan selamat.
Pentingnya disusun karya ini adalah sebagai salah satu upaya mewujudkan pemikiran besar Prof. Dr. H. Amin Abdullah, M.A, yakni Integrasi Interkoneksi model “Spider Web” yang dicetuskan sekitar tahun 2006.
Sangat sayang apabila pemikiran besar tidak diwujudkan dalam kehidupan nyata. Karya ini memuat pemikiran filosofis sampai dengan implementasinya.
Karya ini banyak diwarnai oleh pemikiran Prof. Dr. H. Djohar, M.S (almarhum), namun sayangnya nama beliau tidak bisa lagi masuk dalam tim penyusun karya ini ketika diajukan untuk memperoleh HAKI, dikarenakan beliau telah berpulang kepangkuan Allah S.W.T. (Semoga Surga menjadi hunian bapak).
Pada kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah penuh keikhlasan memberikan bantuan baik moral maupun material. Kepada keluarga kami yang tercinta, suami, istri, anak-anak, atas kesabarannya dalam mendampingi kami salam menyusun karya ini.
Kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaan karya ini. Harapannya semoga dapat menambah wacana Ilmu. Terima kasih.- AMIN ABDULLAH- ISTININGSIH- SUTRISNO