Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:51:53ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2023-03-30T06:27:30Z2023-03-30T06:27:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57577This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/575772023-03-30T06:27:30ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD MUHAMMADIYAH BOGORProses pembelajaran Matematika di SD Muhammadiyah Bogor, guru masih menjadi pusat kegiatan belajar di kelas, tidak adanya pembentukan kelompok-kelompok belajar saat pembelajaran, kurang adanya kesempatan siswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapat sehingga berpengaruh pada kemampuan kerjasama siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) diyakini mampu mengatasi permasalahan tersebut dikarenakan dalam pelaksanaannya membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok untuk berdiskusi dan bekerjasama dengan anggota kelompoknya Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan kerjasama siswa kelas IV pada pembelajaran Matematika di SD Muhammadiyah Bogor.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design (eksperimen semu). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai variabel bebas dan kemampuan kerjasama sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bogor, dengan sampel siswa kelas IV A dan IV B. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket kemampuan kerjasama dan lembar observasi kerjasama. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji independent sampel test dengan bantuan software IBM Statistic 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament (TGT) terhadap kemampuan siswa kelas IV terlihat dari hasil uji independent sampel test kemampuan kerjasama akhir nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,0055 < 0,05, yang artinya kemampuan kerjasama siswa pada pembelajaran Matematika yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompok tanpa game dan tournament.NIM.: 14480006 Rizki Suti Anggraeni2022-07-15T04:17:38Z2022-07-15T04:17:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52054This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/520542022-07-15T04:17:38ZINTEGRASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN KARAWITAN DI SD TAMAN MUDA
IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTAIndonesia merupakan salah satu Negara kesatuan yang di dalamnya di penuhi dengan keberagamaan yang secara khusus menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, keberagaman ini dapat menjadi bumerang tersendiri yang mengakibatkan konflik yang dapat merusak sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Pembelajaran multikultural juga sebagai jembatan untuk menanamkan sikap toleransi di sekolah dasar inklusi, pentingnya pendidikan multikultural adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat, supaya tidak timbul konflik etnis, budaya, dan agama. Pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan cara menggunakan perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada para siswa seperti perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial, ras, kemampuan, dan umur agar proses belajar menjadi efektif. Banyaknya Suku-suku yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan budaya terutama budaya jawa diantaranya adalah karawitan, yang lamabat laun akan terkikis oleh perubahan zaman yang semakin modern dan lupa dengan budaya-budaya yang ada. Dari latar belakang tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran karawitan, (2) faktor pengdukung dan penghambat Integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran karawitan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV , guru kelas, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi nonpratisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan cara teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Peneliti menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran karawitan di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta terintegrasikan dalam sikap yang tertanam dalam peserta didik sehari-hari seperti sikap toleransi, kerja sama team, gotong royong, saling membantu, tanggung jawab dan disiplin yang diajarkan dalam pembelajaran karawitan supaya peserta didik lebih mencintai budayanya sendiri. Faktor pendukung terlaksanakannya pendidikan multikultural diantaranya yaitu: (1) Kurikulum sekolah, (2) Program sekolah, (3) sarana dan prasarana yang memadai, (4) Peran Guru/ pamong, (5) Peserta didik. Sedangkan faktor penghambat dalam pendidikan multikultural dari (1) individu, (2) orang tua peserta didik sendiri.NIM.: 14480144 Isni Mardikaningsih2022-06-20T08:21:54Z2022-06-20T08:21:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51228This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512282022-06-20T08:21:54ZPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA ENERGI TERBARUKAN KELAS IV B SD N KEDUNGPRINGPermasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis yang berada di SD N Kedungpring. Karena metode yang digunakan masih terpusat pada guru sehingga keingin tahuan siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatakan keterampilan berpikir kritis siswa serta mengetahui peningkatan bepikir kritis siswa tema energi terbarukan kelas IVB SD N Kedungpring.
Pendekatan yang dilakukan adalah Pendekatan Tindakan Kelas kolaborasi.Desain penelitian yang digunakan adalah model John Elliot yang berisi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kedungpring. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes untuk mengukur kemampuan berfikir kritis dan panduan observasi. Teknis analisis daya yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil pengamatan pembelajaran dalam metode inkuiri terbimbing dilaksanakan dengan fenomena alam, merumuskan masalah yang ditemukan, merumuskan hipotesis sederhana, melakukan ekspreimen sederhana untuk menguji hipotesis, menganalisis data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian pada Siklus I adalah 66,82 dengan kategori cukup dan Siklus II 68.75 dengan kategori Baik.NIM.: 15480015 Yuniarti2022-06-13T08:54:04Z2022-06-13T08:54:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51227This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512272022-06-13T08:54:04ZMENUMBUHKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA
KELAS 3 MI AL KHOIRIYAH MELIKANPermasalahan yang bermula terjadi pada saat pembelajaran berlangsung di
dalam kelas seperti kerjasama siswa yang kurang kompak, partisipasi anggota
kelompok kurang, banyak siswa yang bermain sendiri, tidak tertarik dengan
pelajaran, diskriminasi dalam memilih teman belajar dan lain-lain. sehingga untuk
menumbuhkan kemampuan kerjasama siswa, perlu diterapkan pembelajaran yang
cocok. Ada banyak solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu yang dapat
diterapkan adalah Make A Match. Menumbuhkan kerjasama juga melatih siswa untuk
belajar sikap sosial dalam pendidikan yang berguna untuk masa depan. Untuk
mengatasi masalah tersebut diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.
Adapun tujuan penelitian ini : Mengetahui pembelajaran kooperatif tipe Make A
Match dan tingkat kemampuan kerja sama siswa kelas 3 MI Al Khoiriyah dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan
observasi. Analisis data dalam metode ini yaitu dengan reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data
menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.) Pembelajaran kooperatif Tipe
Make A Match terbagi menjadi 3 tahapan yaitu perencanaan (perencanaan
pembuatan RPP lembar observasi kerjasama, pelaksana pembelajaran Make A
Match), meyiapkan kartu berpasangan dan hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match. 2.) Hasil dari observasi penelitian
kerjasama siswa kategori tinggi dengan persentase 95%. Sehingga dapat di
simpulkan pembelajaran kooperatif dengan Tipe Make A Match dapat
menumbuhkan kemampuan kerjasama siswa MI Al Khoiriyah melikan.NIM.: 13480036 Siti Mar’atun Nafiah2022-06-13T08:20:48Z2022-06-13T08:20:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51224This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512242022-06-13T08:20:48ZHUBUNGAN ANTARA PERUNDUNGAN VERBAL DENGAN KECERDASAN EMOTIONAL DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perundungan verbal,
kecerdasan emosional, serta hubungan antara perundungan verbal terhadap
kecerdasan emosional peserta didik kelas V SDIT Salsabila 3 Banguntapan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket,
observasi serta dokumentasi. Berdasarkan hasil normalitas dapat diketahui bahwa
data perundungan verbal di atas memiliki nilai signifikansi (p) pada uji
kolmogorov-smirnov sebesar 0.200 ( p > 0.05), dan data kecerdasan emosional di
atas memiliki nilai signifikansi (p) pada uji kolmogorov-smirnov sebesar 0.168 ( p
> 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas kolomogorov-smirnov data
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji linieritas pada output tabel “ Anova
table”, diketahui bahwa nilai Sig. Deviation From Linearity sebesar 0,245. Karena
nilai Sig. 0,245 >0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
yang artinya terdapat hubungan linier antara perundungan verbal dengan
kecerdasan emosional. Dilihat dari angka probabilitas hubungan antara
perundungan verbal dengan kecerdasan emosional adalah sebesar 0,003. Angka
0,003 < 0,05, maka hubungan kedua variabel kedua variabel tersebut signifikan.
Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan antara
perundungan verbal dengan kecerdasan emosional.
Hasil pengambilan data dari angket perundungan verbal berdasarkan
statistik deskriptif menunjukan bahwa kategori perundungan verbal peserta didik
kelas V SDIT Salsabila 3 Banguntapan masuk dalam kategori rendah. Hasil
pengambilan data dari angket kecerdasan emosional berdasarkan statistik deskriptif
menunjukan bahwa kategori kecerdasan emosional peserta didik kelas V SDIT
Salsabila 3 Banguntapan masuk dalam kategori sedang. Adapun nilai korelasi
dengan menggunakan product moment dapat diketahui sebesar -0,311. Angka ini
menunjukan adanya korelasi negatif sedangNIM.: 13480129 Qurrotul Uyun2022-06-13T03:43:31Z2022-06-13T03:43:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51218This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512182022-06-13T03:43:31ZIMPLEMENTASI METODE ANALISIS GLASS UNTUK MENAMBAH KOSAKATA PADA SISWA KELAS II DI SD N 2 BLUNYAHANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apa kesulitan siswa dalam membaca permulaan untuk menambah kosakata dan bagaimana implementasi metode Analisis Glass untuk menambah kosakata pada siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus yang dilaksanakan selama satu bulan dan melalui beberapa tahap dengan menggunakan metode Analisis Glass. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: observasi proses belajar siswa membaca permulaan sebelum menggunakan metode Analisis Glass, hasil wawancara dengan siswa dan guru, catatan lapangan untuk mencatat keadaan yang terjadi selama proses pembelajaran, dan dokumentasi.
Hasil penelitian dengan menerapkan metode Analisis Glass dilaksanakan dengan lima tahap yaitu (1) mengidentifikasi keseluruhan kata huruf dan bunyi kelompok huruf (2) mengucapkan bunyi-bunyi kelompok huruf dan huruf abjad A-Z, serta bertanya kepada anak huruf apa yang menghadirkan bunyi (3)menyajikan kepada anak, huruf atau kelompok huruf dan meminta anak untuk mengucapkannya (4) mengambil beberapa huruf pada kata yang tertulis dan anak diminta mengucapkan bunyi kelompok huruf yang masih (5) menanyakan kepada anak tentang keseluruhan kata. Kesulitan siswa adalah belum mengenal huruf abjad dengan baik, siswa juga masih sulit untuk membaca, sulit memahami kata-kata yang ada dalam kalimat, dan banyak kata-kata asing yang belum siswa kenal. Hasil pada minggu pertama dan menerapkan langkah metode Analisis Glass menunjukkan belum terlihat kemajuan kepada kedua siswa tersebut, minggu kedua kedua siswa sudah bisa membaca dan membedakan beberapa huruf abjad yang mereka bingungkan, minggu ketiga, siswa sudah bisa membaca kosakata dengan cara dieja sendiri.NIM.: 15480029 Erma Rebeka Diananingsih2022-06-10T08:45:32Z2022-06-10T08:45:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51215This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512152022-06-10T08:45:32ZKEGIATAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENCAK SILAT TAPAK SUCI DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNGJAWAB PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan : Pertama, Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta dalam membangun karakter disiplin siswa. Kedua, Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta dalam membangun karakter tanggungjawab siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu komponen pendukung pendidikan karakter pada lingkup pendidikan dengan Kepala Sekolah, Guru Wali Kelas, Koordinator Kegiatan Ekstakurikuler, Pelatih Tapak Suci, Pendekar Tapak Suci, serta siswa sebagai subjek penelitian. Data yang terkumpul dianalisis dengan melalui tiga cara, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta dalam mengembangkan karakter disiplin dan Tanggungjawab pada Siswa dilakukan dengan cara memberikan pembiasaan mematuhi peraturan, meminta anak – anak untuk terlibat dalam membuat peraturan latihan dan menentukan sanksinya dengan tujuan agar anak – anak lebih bertanggungjawab dalam mematuhi peraturan tersebut karena peraturan tersebut dibuat oleh mereka sendiri, memberi sanksi bagi siswa yang melanggar, pelatih memberikan contoh atau teladan mengenai sikap disiplin dan tanggungjawab, memotivasi siswa dengan memberikan contoh nyata bagaimana sikap disiplin dan tanggungjawab mampu memberikan hasil baik bagi atlit dan orang – orang yang sukses meraih cita – citanya.NIM.: 13480119 Athif Kaisah2022-06-10T08:44:05Z2022-06-10T08:44:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51214This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/512142022-06-10T08:44:05ZPROGRAM MARKET DAY DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DI SDIT KHOIRU UMMAHPenelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika SD di Indonesia dimana salah satu penyebabnya ialah kurangnya aktivitas pembelajaran bernalar dan pembelajaran pemecahan masalah. Peneliti melihat di SDIT Khoiru Ummah ini melakukan program market day dimana program ini mengajak peserta didik untuk melakukan langsung program jual beli dimana sangat baik untuk proses menemukan pengetahuan itu sendiri. Sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang konsep matematika SD apa saja yang ada dalam program tersebut. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana program market day di SDIT Khoiru Ummah, (2) Bagaimana kompetensi matematika sekolah dasar yang dibangun melalui program market day di SDIT Khoiru Ummah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini adalah bahwa program market day merupakan program wirausaha dimana peserta didik bertindak sebagai penjual dan yang lain sebagai pembeli yang dilaksanakan sekali dalam seminggu. kompetensi matematika sekolah dasar yang dibangun dalam kegiatan market day ialah 1) memahami konsep bilangan bulat, pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari, 2) memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan, 3) memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.NIM.: 15480032 Arfina Dwi Lestari2020-10-02T07:00:25Z2020-10-02T07:00:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38551This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385512020-10-02T07:00:25ZUPAYA PEMBIASAAN SHALAT DHUHA UNTUK PEMBINAAN
KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS 3 DI SD MUHAMMADIYAH
SILIRAN KARANGSEWU GALUR KULON PROGOABSTRAK
Nur Halimah, “Upaya Pembiasaan Shalat Dhuha untuk Pembinaan
Karakter Religius Siswa Kelas 3 Di SD Muhammadiyah Siliran Karangsewu
Galur Kulon Progo”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia sepertinya tidak akan ada
hentinya untuk dibahas. Berbagai macam persoalaan pendidikan menjadi sangat
kompleks, lebih-lebih pembentukan nilai-nilai agama yang sangat ditekankan
pada periode usia sekolah. Pendidikan sejatinya tidak hanya mendidik siswa
menjadi manusia yang cerdas dan pandai, melainkan juga turut membangun agar
menjadi insan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Sebagai upaya dalam
membentuk karakter anak, pendidikan dijadikan sarana sebagai penanaman nilainilai
keagamaan. Selain itu metode pembiasaan dianggap mampu membentuk
kepribadian siswa menjadi lebih baik, salah satunya melalui pembiasaan shalat
sunnah Dhuha sebagai pembinaan karakter religius. Sehingga, permasalahan yang
dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pembinaan
karakter anak melalui metode pembiasaan dalam kegiatan shalat Dhuha di SD
Muhammadiyah Siliran, (2) Apa saja faktor penunjang dan penghambat dalam
pembinaan karakter anak melalui metode pembiasaan dalam kegiatan shalat
Dhuha di SD Muhammadiyah Siliran, (3) Bagaimana hasil dari upaya pembinaan
karakter anak melalui metode pembiasaan dalam kegiatan shalat Dhuha di SD
Muhammadiyah Siliran.
Jenis penelitain ini adalah field research atau penelitian lapangan kualitatif
yang dilakukan di SD Muhammadiyah Siliran Karangsewu Galur Kulon Progo.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas III, pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis data
yang bersifat induktif dengan menarik kesimpulan dari fakta-fakta umum yang
ada di lapangan kemudian kesimpulan yang bersifat khusus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Upaya Pembiasaan
Shalat Dhuha untuk Pembinaan Karakter Religius Siswa Kelas 3 Di SD
Muhammadiyah Siliran. Kegiatan pembiasaan guna menumbuhkan karakter
religius siswa diantaranya kegiatan shalat sunnah Dhuha berjamaah sesuai jadwal,
tadarus Al-Qur‟an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, hafalan do‟a sehari-hari
dan Juz „Amma, infaq dan shodaqoh, sopan santun, dan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Faktor yang menghambat dari implementasi metode
pembiasaan ini yaitu faktor internal dan eksternal, sedangkan faktor yang
mendukung dari pelaksanaan kegiatan pembiasaan adalah sarana dan prasarana
yang sudah cukup memadai. Kemudian hasil yang dicapai dari kegiatan
pembiasaan tersebut adalah meningkatkan kedisiplinan siswa dalam
melaksanakan ibadah, meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an sesuai
hukum bacaan (tajwid), mengaplikasikan hafalan do‟a sehari-hari dan Juz „Amma
dalam kehidupan sehari-hari, memiliki sopan santun terhadap orang yang lebih
tua, dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan karena kebersihan15480115 Nur Halimah2020-10-02T02:44:01Z2020-10-02T02:44:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38550This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385502020-10-02T02:44:01ZPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER
BELAJAR DI MI MA’HAD ISLAMY KOTAGEDE
YOGYAKARTAABSTRAK
Novia Amaliyatul Ulya, “Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber
Belajar di MI Ma’had Islamy Kotagede Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini dilatar belakangi karena rata-rata perpustakaan sekolah di
Indonesia khususnya perpustakaan sekolah dasar masih banyak mengalami
kendala sehingga masih kurang pengelolaan bahkan tidak terawat dan terabaikan.
Dalam dunia pendidikan, perpustakaan menjadi “jantung” bagi sebuah sekolah.
Seperti fungsi jantung dalam tubuh, perpustakaan sangat menentukan sehat
tidaknya sistem pendidikan sekolah. Salah satu faktor penyebab buruknya kualitas
pendidikan di tanah air adalah karena tidak menjadikannya perpustakaan sebagai
jantungnya sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar di MI Ma’had Islamy Kotagede Yogyakarta
2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar di MI Ma’had Islamy Kotagede Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kepala
madrasah, petugas perpustakaan, guru, serta siswa MI Ma’had Islamy.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode analisis observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif
dan proses analisa data tersebut dilakukan dengan reduksi data, penyajian data,
dan penyimpulan data. Untuk menguji keabsahan data, menggunakan teknik
triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemanfaatan perpustakaan
sebagai sumber belajar di MI Ma’had Islamy Kotagede sudah mempunyai tiga
fungsi dari lima fungsi perpustakaan diantaranya fungsi edukatif, fungsi
informatif, dan fungsi rekreasi. Sedangkan fungsi yang belum ada yaitu fungsi
kultural dan fungsi fungsi riset. 2) Hambatan yang dihadapi yaitu ruang
perpustakaan kurang layak, koleksi buku masih kurang, minimnya dana untuk
operasional perpustakaan, minat baca siswa yang kurang, terbatasnya petugas
khusus perpustakaan. Sedangkan solusi yang bisa dilakukan yaitu a) Adanya
penerangan atau cahaya yang cukup, pemilihan warna cat yang cocok dan tepat,
mempertimbangkan ventilasi, penataan meja dan kursi dan penataan ruang kerja
petugas b) Dengan pembelian, hadiah atau sumbangan, tukar-menukar, pinjaman,
memfotokopi, mengutip dan membuat kliping c) Dengan memperkenalkan bukubuku
pada murid, memperkenalkan riwayat hidup tokoh-tokoh, memperkenalkan
hasil karya sastrawan, kerjasama dengan orangtua murid, dan membuat jam/hari
wajib belajar di perpustakaan d) Setiap perpustakaan harus membuat dan
mempunyai rencana anggaran dan mengajukannya e) Mengadakan pembinaan
kepada petugas perpustakaan.
Kata Kunci: Perpustakaan, sumber belajar15480108 NOVIA AMALIYATUL ULYA2020-10-02T02:43:45Z2020-10-02T02:43:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38549This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385492020-10-02T02:43:45ZIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK
DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS IV C
MELALUI METODE KETELADANAN DAN PEMBIASAAN
DI MIN 1 BANTULABSTRAK
Syarifatun Hidayah. Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam
Membentuk Karakter Siswa Kelas IV C Melalui Metode Keteladanan dan
Pembiasaan di MIN 1 Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga.
Pembelajaran Akidah Akhlak merupakan aspek yang sangat penting di
dalam kehidupan manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap tindakan
yang dilakukan oleh setiap manusia harus didasari dengan pendidikan Akidah
Akhlak. Ditakutkan, jika anak tidak diajarkan Akidah Akhlak kelak akan menjadi
orang yang tidak berkarakter dan perilakunya melenceng dari norma agama. Oleh
karena itu, di MIN 1 Bantul yang berbasis islam dapat memberikan andil dalam
Membentuk karakter siswa. Hal ini terbukti melalui pembelajaran dikelas.
Dipertengahan kegiatan belajar mengajar guru memberikan teladan dan
pembiasaan-pembiasaan baik kepada siswanya. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak dalam Membentuk
karakter siswa dan Bagaimana hasil dari pengimplementasian metode keteladanan
dan pembiasaan pembelajaran Akidah Akhlak dalam Membentuk karakter siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif, dengan
mengambil lokasi di MIN 1 Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi atau pengamatan secara langsung, wawancara mendalam dengan
beberapa narasumber, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan metode
triangulasi data, yang diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber
dengan berbagai cara, dan di berbagai waktu. Data dianalisis dengan
menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) Sebelum memulai kegiatan pembelajaran
Guru Akidah Akhlak sudah membuat perencanaan pembelajaran Akidah Akhlak
di awal semester, sesuai dengan kurikulum 2013. Guru Akidah Akhlak dalam
melaksanakan pembelajaran dimulai dari tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir
sudah sesuai dengan kurikulum 2013. 3) Implementasi pembelajaran Akidah
Akhlak dalam Membentuk karakter siswa melalui metode keteladanan dan
pembiasaan dapat memberikan kontribusi positifbagi guru maupun siswa. Selain
itu kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah diterapkan guru maupun madrasah akan
mengkristal pada diri siswa. Misalnya, mengucap salam, berjabat tangan dan
mencium tangan ketika bertemu guru di dalam madrasah maupun di luar
madrasah.15480100 Syarifatun Hidayah2020-10-02T01:54:33Z2020-10-02T01:54:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38548This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385482020-10-02T01:54:33ZIMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN BAGI KELAS TAHFIDZ DI MI SANANUL ULA DARAMAN PIYUNGAN BANTULABSTRAK
Zuhrotus Syarifah, “Implementasi Program Tahfidz Al-Qur‟an Bagi Kelas Tahfidz di MI Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul.” Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. 2019.
Madrasah Ibtidaiyah Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul adalah salah satu pendidikan dasar sebagai wadah yang mendidik generasi yang mencintai Al-Qur‟an dengan melalui program tahfidz. Adapun dalam pelaksanaan program tahfidz ini terjadi beberapa hambatan. Untuk itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan program tahfidz di MI Sananul Ula Daraman.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan program tahfidz Al-Qur‟an bagi kelas tahfidz di MI Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan tahfidz Al-Qur‟an bagi kelas tahfidz di MI Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul, dan (3) Bagaimana hasil pelaksanaan program tahfidz Al-Qur‟an bagi kelas tahfidz di MI Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, mengumpulkan data, dan penarikan kesimpulan. Adapun untuk teknik pengecekan keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas dan uji kebergantungan (dependability).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program tahfidz di MI Sananul Ula adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan harian dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB dengan dibagi dua kegiatan yaitu muraja‟ah dan setoran, (2) Evaluasi hafalan dilakukan secara lisan oleh guru pendamping tahfidz yang dilakukan setiap akhir semester, (3) Wisuda tahfidz yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah mencapai targetnya. Faktor pendukung pelaksanaan program tahfidz adalah niat yang tulus dan minat siswa, dorongan dari orang tua, guru pendamping yang mendukung, serta dukungan dari pihak yayasan. Faktor penghambat diantaranya: tempat menghafal yang kurang nyaman, manajemen waktu yang kurang, dan siswa yang susah dan belum mampu menghafal. Sedangkan hasil pelaksanaan program tahfidz di MI Sananul Ula dari 88 siswa kelas tahfidz mencapai 70% tahun kedua dan 56% selama tahun ketiga semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.15480098 Zuhrotus Syarifah2020-10-02T01:54:07Z2020-10-02T01:54:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38546This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385462020-10-02T01:54:07ZPENGARUH MEDIA PUZZLE AKSARA JAWA TERHADAP HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA
KELAS III C DI MIN 8 SRAGEN TAHUN AJARAN 2018/2019ABSTRAK
Ita Purnamasari, “Pengaruh Media Puzzle Aksara Jawa Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas III Di MIN 8 Sragen
Tahun Ajaran 2018/2019”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya pemahaman peserta
didik kelas III terkait dengan aksara Jawa, alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap
minggu untuk pelajaran bahasa Jawa, keunikan bentuk aksara Jawa yang
memerlukan kejelian dalam memahaminya, metode ceramah masih mendominasi
pembelajran serta belum digunakan media pembelajaran dalam pelajaran bahasa
Jawa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh
media Puzzle aksara Jawa terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
bahasa Jawa kelas III di MIN 8 Sragen tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen,
desain eksperimen dalam penelitian ini dengan menggunakan desain pre
experimental . Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian pre experimental ini
yaitu one grup pretest-posttest. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan menggunakan wawancara tidak tersetruktur, dokumentasi,
dan tes berupa pretest-posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
statistik parametrik yaitu paired sample T-test.
Hasil penelitian menunjukkan: terdapat pengaruh penggunaan medi puzzle
aksara Jawa terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Jawa
kelas III di MIN 8 Sragen tahun ajaran 2018/2019. Terbukti dari hasil perhitungan
Uji paired sample T-test dengan nilai t hitung (sig.2-tailed) = 0,000< 0,05 berarti Ho
ditolak dan Ha diterima.15480087 Ita Purnamasari2020-10-02T01:53:53Z2020-10-02T01:53:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38545This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385452020-10-02T01:53:53ZEKSTRAKURIKULER KALIGRAFI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA DI KELAS V MIN 1 SLEMANABSTRAK
Silvia Fitri Indrianti Rkmn,”Ekstrakurikuler Kaligrafi Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Siswa di Kelas V MIN 1 Sleman”, Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa adanya siswa yang menjuarai lomba kaligrafi, akan tetapi tanpa ada guru pembimbing, siswa yang menjuari lomba kaligrafi belajar dari sanggar luar, maka dari itu perlu adanya suatu cara bagaimana agar kreativitas siswa itu meningkat. Madrasah mengadakan ekstrakurikuler kaligrafi dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan minat juga sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa. Dari sini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) untuk mengetahui pelaksanaan ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V MIN 1 Sleman, 2) untuk mengetahui proses pengembangan kreativitas siswa melalui ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V MIN 1 Sleman, 3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi ekstrakulikuler kaligrafi dalam mengembangkan kreativitas siswa di kelas V MIN 1 Sleman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penelitian untuk mendapatkan deskripsi tentang ekstrakurikuler kaligrafi sebagai sarana pengembangan kreaivitas siswa di kelas V MIN 1 Sleman. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, teknik observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah: 1) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V MIN 1 Sleman dilaksanakan di luar jam pelajaran pada hari senin pada pukul 12.30 WIB – 14.00 WIB. Adapun runtutan kegiatan setiap pertemuan adalah salam, pembukaan, pemberian materi, dan penutup. Adanya ekstrakurikuler kaligrafi untuk membantu siswa mengembangkan bakat dan minat dalam menulis tulisan Arab serta mengembangkan kreativitas siswa. 2) proses pengembangan kreativitas siswa melalui ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V MIN 1 Sleman, guru pembimbing memberikan waktu kepada siswa untuk mengeksplor kreativitasnya. Guru pembimbing memberikan materi dengan mencontohkan di papan tulis kemudian siswa menyalin kembali di buku gambarnya. 3) faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V meliputi MIN 1 Sleman yang memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi, kemauan siswa untuk mengikuti kaligrafi, memiliki jiwa seni, senang menggambar, guru pembimbing. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi di kelas V meliputi kemampuan siswa untuk menulis, waktu, sarana dan prasarana belum memadai.15480080 Silvia Fitri Indrianti Rkmn2020-10-02T01:53:31Z2020-10-02T01:53:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38543This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385432020-10-02T01:53:31ZPERAN PEMBINA PRAMUKA PENGGALANG
DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SISWA
DI SD KLEGUNG 1 TEMPEL SLEMANABSTRAK
Fina Idamatul Fitri, “Peran Pembina Pramuka Penggalang dalam Mengembangkan Karakter Kepemimpinan Siswa di SD Negeri Klegung 1 Tempel Sleman”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: bagaimana peran pembina pramuka penggalang dalam mengembangkan karakter kepemimpinan siswa di SD Negeri Klegung 1 Tempel Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun analisis data menggunakan pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan : Peran pembina pramuka dalam mengembangkan karakter kepemimpinan siswa. 1) Mengantar peserta didik untuk mencapai sebuah tujuan, hal ini berhubungan dengan kejujuran dan integritas yang tinggi, 2) Menyusun Progran Kerja, hal ini berhubungan dengan integritas siswa., 3) Memimpin dan membimbing, hal ini berhubungan dengan keinginan atau dorongan siswa, 4) Penyelenggara kegiatan, hal ini berhubungan dengan keberanian siswa, 5) Penggerak dan pengelola organisasi kepramukaan, hal ini berhubungan dengan kecerdasaan siswa., 6) Memimpin dan memotivasi semua orang yang berada dalam suatu organisasi kepramukaan, hal ini berhubungan dengan rasa percaya diri siswa yang tinggi.15480064 Fina Idamatul Fitri2020-10-02T01:53:21Z2020-10-02T01:53:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38541This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385412020-10-02T01:53:21ZPeran Farming Gardening Project dalam Meningkatkan Karakter
Tanggung Jawab Siswa di SD Jogja Green School YogyakartaABSTRAK
Alfin Refangga Restu Putra, “Peran Farming Gardening Project dalam
Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Siswa di SD Jogja Green School
Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, 2019.
Peneliti memilih farming gardening project sebagai salah satu langkah
awal untuk meningkatkan karakter tanggung jawab pada peserta didik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program
farming gardening project di SD Jogja Green School, dan bagaimana peran
farming gardening project dalam meningkatkan karakter tanggung jawab peserta
didik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil objek
penelitian di SD Jogja Green School Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan
pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data),
dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik untuk mengecek keabsahan data, supaya data yang diperoleh
lebih konsisten, tuntas dan pasti.
Dalam pelaksanaan program farming gardening project peserta didik
diajarkan berbagai macam kegiatan seperti menanam, merawat, memanen
tumbuhan, pembuatan media hidroponik, dan pembuatan pakan ternak. Peran
farming gardening project dalam meningkatkan karakter tanggung jawab pada
peserta didik di SD Jogja Green School telah menunjukkan hasil yang positif dan
sudah mencapai indikator tanggung jawab. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya kesadaran peserta didik sebagai siswa, tanggung jawab mereka
terhadap sesama, dan selalu menjalankan tugas yang telah diberikan kepada
mereka.15480048 Alfin Refangga Restu Putra2020-10-02T01:52:24Z2020-10-02T01:52:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38540This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385402020-10-02T01:52:24ZIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SD NEGERI PASIR MENDIT KULON PROGOABSTRAK
Puji Rahayu, “Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Pemahaman Guru Tentang Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo. (2) Bagaimana Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo. (3) Kendala Yang Ditemui Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pemahaman guru tentang pendekatan tematik di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo. (2) Mendeskripsikan bagaimana implementasi pembelajaran tematik di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo. (3) Mengetahui apa saja kendala yang ditemui guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik di SD Negeri Pasir Mendit Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam metode yaitu: metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengecekkan keabsahan data dengan metode triangulasi yaitu sumber data dan teknik. Teknik analisis data menggunakan model Miles Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan pemahaman guru terhadap pembelajaran tematik terpadu : guru sudah memahami apa itu pembelajatan tematik, dilihat dari pelaksanaan pembelajarannya guru sudah menerapkan karakteristik pembelajaran tematik yaitu: pemusatan pada peserta didik, pemberian pengalaman langsung, pemisah antar matapelajaran yang tidak nampak, penyajian konsep dari berbagai matapelajaran, fleksibilitas, kesesuaian perkembangan hasil pembelajaran dengan minat dan kebutuhan peserta didik dan penggunaan prinsip belajar sambil bermain. Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu di SD Negeri Pasir Mendit sudah terlaksana sebagaiamana semestinya hanya saja guru memang tidak terlalu terfokus pada RPP yang digunakan. Guru mengembangkan sendiri selama pembelajaran namun tetap berpatokan pada silabus dan RPP yang digunakan. Penilaiannya hanya pada penilaian hasil belajar dengan tes tulis. Masih belum terlihat menggunakan penilaian autentik. Hambatan guru dalam pelaksanaan Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu adalah pengelolaan kelas yang masih belum bisa kondusif, dilihat dari kelas I dikarenakan terdapat 1 peserta didik yang berkebutuhan khusus sehingga kelas terlampau kurang kondusif, kurangnya alat peraga yang mendukung proses pembelajaran dan di kelas III ditemukan beberapa peserta didik yang kurang memiliki sikap menghormati terhadap guru saat pembelajaran, serta kurangnya alat peraga/media pembelajaran.15480034 Puji Rahayu2020-10-02T01:52:10Z2020-10-02T01:52:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38539This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385392020-10-02T01:52:10ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III MI PUI KEPUHABSTRAK
Amy Silfi Firmawati, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Tematik
Kelas III MI PUI Kepuh”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan yang dikaji dalam penlitian ini adalah rendahnya
keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Tematik. Kenyataan yang
ditemukan dilapangan yaitu saat pembelajaran tematik yang memuat materi sains
proses pembelajarannya lebih kepada bagaimana mentrasfer pengetahuan saja,
kebanyakan siswa hanya mengingat dan menghafal konsep tanpa memahami
konsep tersebut. Selain itu saat siswa melakukan percobaan, percobaan tersebut
gagal dikarenakan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik,
sehingga keterampilan proses sains belum tercapai dengan baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing
untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Tematik,
mengetahui besar pengaruh model pelajaran inkuiri terbimbing terhadap
keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Tematik, dan untuk mengetahui
kenaikan pada setiap aspek keterampilan proses sains siswa yang dipengaruhi oleh
model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran Tematik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif menggunakan jenis eksperimen. Bentuk desain dalam penelitian ini
menggunakan pre eksperimental. Bentuk desain pre eksperimental yang digunakan
dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas III sebanyak 24 orang. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini meliputi hasil pretest dan postest siswa, aktivitas guru dan siswa
selama proses pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, hasil wawancara
dengan guru, dan dokumentasi. Instrumen tes menggunakan jenis tes pilihan ganda
yang sudah melalui analisis validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing
berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran Tematik,
besar pengaruh model pelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses
sains siswa pada pembelajaran Tematik yaitu sebesar 52.8%, dan terdapat kenaikan
pada setiap aspek keterampilan proses sains siswa yang dipengaruhi oleh model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran Tematik.15480017 Amy Silfi Firmawati2020-10-02T01:37:42Z2020-10-02T01:37:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38538This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385382020-10-02T01:37:42ZKESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA
MATERI KONVERSI SATUAN KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH
KECAMATAN SEWONABSTRAK
Barik Min Amalina, “Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Matematika Materi Konversi Satuan Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Sewon”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguran UIN Sunan Kalijaga, 2019
Tujuan penelitian ini adalan untuk mengetahui apa sajakah jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika materi konversi satuan dan bagaimana frekuensi tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika materi konversi satuan di kelas V MI se- Kecamatan Sewon. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini mampu memberikan informasi kepada pendidik perihal kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika materi konversi satuan sebagai acuan tindakan untuk mengatasinya.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa metode tes dan wawancara. Tes terdiri dari 15 soal berbentuk uraian yang dikerjakan oleh semua siswa kelas V MI Kecamatan Sewon. Hasil dari pekerjaan siswa akan dianalisis menggunakan teknik analisis data model alir yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti mengelompkkan hasil pekerjaan siswa sesuai dengan kriteria jenis kesalahan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas V dalam mengerjakan soal materi konversi satuan yaitu: (1) kesalahan konseptual terdapat 35 % dari 64 siswa yang melakukan kesalahan, kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa salah dalam mengonversi satuan dan tidak memahami maksud soal sehingga menggunakan rumus yang belum tepat, (2) kesalahan komputasi terdapat 40% dari 64 siswa yang melakukan kesalahan, kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan dalam operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, (3) kesalahan ceroboh terdapat 25% yang melakukan kesalahan dari 64 siswa, kesalahan yang dilakukan adalah siswa salah dalam memperoleh informasi, kesalahan dalam memasukkan data dan kesalahan dalam memahami simbol.
Kata kunci: Analisis15480013 Barik Min Amalina2020-10-02T01:37:32Z2020-10-02T01:37:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38537This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385372020-10-02T01:37:32ZKEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH
DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU
DI MI GIRILOYO II IMOGIRI BANTULABSTRAK
Muhamat Iksan. 2019. Kepemimpinan Kepala Mdrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MI Giriloyo II Imogiri Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) untuk mengetahui bagaimana kepemiminan kepala madrasah dalam meningkatan kinerja guru yang ada di MI Giriloyo II. (2) untuk mengetahui bagaimana kinerja guru yang ada di MI Giriloyo II. (3) untuk mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MI Giriloyo II.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian kepala madrasah, guru, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala madrasah di MI Giriloyo berjalan cukup baik dan dinamis serta berhasil menumbuhkan budaya dan iklim kerja yang kondusif. Dengan pendekatan musyawarah dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada. Kepala madrasah menjalankan kepemimpinannya dengan melaksanakan peran-peran kepala madrasah.
Kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru berjalan dengan baik. Kepala madrasah memberikan ruang kepada bapak dan ibu guru untuk senantiasa meningkatkan kreatifitas dan inovasi. Dengan begitu maka kinerja guru juga akan meningkat. Selain itu kepala madrasah memberikan fasilitas berupa penggunaan teknologi dan informasi pendidikan. Beberapa factor yng mempengaruhi kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatlan kinerja guru diantaranya adalah kepribadian kepala madrash, komunikasi kepala madrasah, profesionalisme kepala madrasah, kompetensi guru, sarana dan prasarana.14480127 Muhamat Iksan2020-10-02T01:37:20Z2020-10-02T01:37:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38536This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385362020-10-02T01:37:20ZSTRATEGI MENUMBUHKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE BAGHDADIYAH DI MI MA’ARIF BEGO MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTAABSTRAK
Nova Ichsan Fauzi, Strategi Menumbuhkan Kemampuan Membaca Al-Quran Melalui Metode Baghdadiyyah Di MI Ma’arif Bego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurusn UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk, 1) menumbuhkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Baghdadiyyah di MI Ma’arif Bego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. 2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat strategi menumbuhkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Baghdadiyyah di MI Ma’arif Bego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data studi kasus berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model-model Miles dan Huberman yang terdiri dari data reduksi, data display, conclusion drawing/verification.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi menumbuhkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Baghdadiyyah di MI Ma’arif Bego menggunakan 4 langkah yaitu: (1) menghafal huruf hijaiyah, (2) membaca huruf hijaiyah, (3) kemampuan memahami modul Baghdadiyyah dan (4) pemberian contoh yang absolute. Semua hal tersebut bisa terwujud karena didukung dengan adanya beberapa faktor diantaranya (1) dukungan positif dari orang tua, (2) sarana prasarana yang memadahi (3) pembiasaan yang positif disekolah. Meskipun begitu tentunya ada faktor yang menghambat dalam menumbuhkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Baghdadiyyah di MI Ma’arif Bego yaitu, lingkungan kurang kondusif dikeluarga dan lingkunga kurang kondusif di masyarakat.14480122 Nova Ichsan Fauzi2020-10-02T01:37:08Z2020-10-02T01:37:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38535This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385352020-10-02T01:37:08ZHUBUNGAN DISPOSISI MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V DI SDIT BINA ANAK ISLAM KRAPYAKABSTRAK
Alfian Huda, “Hubungan Disposisi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas V di SDIT Bina Anak Islam Krapyak”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Disposisi matematis dibutuhkan peserta didik dalam menunjang kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Peserta didik yang memiliki disposisi matematis diharapkan membantu proses belajar dalam memecahkan pemecahan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik Kelas V SDIT Bina Anak Islam Krapyak.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu disposisi matematis peserta didik Kelas V SDIT Bina Anak Islam Krapyak sebagai variabel bebas dan kemampuan pemecahan masalah matematika Kelas V SDIT Bina Anak Islam Krapyak sebagai variabel terikat. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang peserta didik Kelas V SDIT Bina Anak Islam Krapyak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket untuk mengukur disposisi matematis dan instrumen tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Adapun analisis data yang digunakan terdiri atas uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan cara melakukan uji normalitas dan uji linieritas. Sedangkan pada pengujian hipotesis dilakukan dengan cara uji Korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah matematika yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi masuk kategori sedang yaitu sebesar 0,523 dan taraf signifikansi (p) 0,004.14480092 Alfian Huda2020-10-02T01:33:49Z2020-10-02T01:33:57Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38534This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385342020-10-02T01:33:49ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN BPI (BINA PRIBADI ISLAM) PADA PESERTA DIDIK KELAS ATAS DI SDIT LUQMAN AL HAKIM YOGYAKARTAABSTRAK
An Nisa Damayanti, “Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan BPI (Bina Pribadi Islam) Pada Peserta Didik Kelas Atas di SD IT Luqman Al Hakim Yogyakarta”, Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta memiliki program kegiatan bernama BPI (Bina Pribadi Islam) yang menjadi kekhasan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) dan program ini di anggap sebagai program yang efektif untuk proses penanaman Karakter Religius pada Peserta Didik. Target dari BPI (Bina Pribadi Islam) sesuai dengan yang tercantum pada SKL (Standar Kompetensi Lulusan) adalah Pertama, memiliki Akidah yang lurus. Kedua, melakukan ibadadah yang benar. Ketiga, berkepribadian matang dan berakhlak mulia. Keempat, menjadi Pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan nafsunya. Kelima, memiliki kemampuan membaca, menghafal dan memahami Al Quran dengan baik. Keenam, memiliki wawasan yang luas, Ketujuh, memiliki keterampilan hidup. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan program BPI (Bina Pribadi Islam) guna menerapkan karakter religius pada Peserta Didik kelas atas di SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta. (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan BPI (Bina Pribadi Islam) pada Peserta Didik kelas atas di SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Koordinator BPI, Guru PAI, Mentor BPI, peserta didik kelas IV dan V. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan non partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian Implementasi Pendidikan Karakter Religius melalui kegiatan BPI (Bina Pribadi Islam) pada kelas atas di SD IT luqman Al Hakim adalah sebagai berikut (1) Deskripsi tentang proses pelaksanaan program BPI (Bina Pribadi Islam) meliputi pembukaan, tilawah/tahsin dan tadabbur, kultum, materi, evaluasi dan diskusi, istirahat (makan snack), penutup. (2) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program BPI (Bina Pribadi Islam) terdiri dari beberapa hal. Faktor pendukung dukungan Yayasan dan Sekolah serta orang tua wali, minat peserta didik, fasilitas yang memadai dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang memadai serta kompeten. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu yang terbatas dan kekosongan pembina.14480068 An Nisaa Damayanti2020-09-30T06:40:06Z2020-09-30T06:40:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38533This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385332020-09-30T06:40:06ZSTRATEGI PENANGANAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 1 BANTUL YOGYAKARTAABSTRAK
Prista Rimas Gustiria, “Strategi Penanganan Kesulitan Belajar Matematika Pada Peserta Didik Kelas IV MIN 1 Bantul Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini berawal dari banyaknya kasus yang ditemui peneliti saat observasi dan wawancara di Kelas IV MIN 1 Bantul Yogyakarta, hasil belajar yang dicapai sebagian besar siswa masih rendah terutama pelajaran Matematika. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai ulangan harian siswa pada awal semester satu masih banyak yang masih dibawah standar dari KKM. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi upaya guru Matematika dan lembaga pendidikan untuk mengoptimalkan dalam belajar. Berawal dari masalah tersebut, menarik untuk mengetahui strategi guru yang berjalan di Kelas IV MIN 1 Bantul Yogyakarta. Adapun tujuan penilitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan belajar Matematika peserta didik, strategi penanganan kesulitan belajar Matematika peserta didik, dan kendala yang dialami guru dalam penanganan kesulitan belajar Matematika peserta didik.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MIN 1 Bantul Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan: kesulitan belajar Matematika peserta didik Kelas IV MIN 1 Bantul Yogyakarta, yaitu: kelemahan dalam menghitung, kesulitan dalam mentransfer pengetahuan, pemahaman bahasa Matematika yang kurang, dan kesulitan dalam memahami visual. Strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar Matematika tersebut, yaitu: guru mempersiapkan peserta didik agar senang untuk mengikuti belajar Matematika, guru dengan sabar mengajari peserta didik yang memiliki kemampuan kurang, guru memberikan soal-soal latihan Matematika sesuai dengan kemampuan peserta didik, guru selalu menekankan peserta didik untuk bertanya agar mudah dalam belajar Matematika, guru menggunakan slide LCD dalam menyampaikan materi pembelajaran Matematika, dan guru memberikan strategi belajar menyenangkan dalam belajar Matematika. Kendala yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan belajar Matematika tersebut, yaitu: daya tangkap peserta didik yang lambat dalam belajar, lingkungan sekolah yang kurang mendukung, sikap peserta didik yang masih anak-anak sehingga dapat saat sedang fokus belajar, dan peserta didk yang malu bertanya bila tidak paham.14480011 Prista Rimas Gustiria2020-09-30T06:37:38Z2020-09-30T06:37:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38531This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385312020-09-30T06:37:38ZUPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS
AL-QUR’AN SISWA KELAS V DI MIS MUHAMMADIYAH
UJUNG GADING PADANG SUMATERA BARATABSTRAK
Hafizoh. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-
Qur’an Siswa Kelas V di MIS Muhammadiyah Ujung Gading Padang Sumatera
Barat”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Sunan Kalijaga, 2018.
Latar belakang penelitian ini adalah membaca dan menulis merupakan langkah
awal bagi sebuah pengetahuan, ketika anak masih berjalan pada fitrahnya (tanpa
dosa) merupakan fase terpenting untuk dibiasakan membaca Al-Qur’an. MIS
Muhammadiyah Ujung Gading Padang Sumatera Barat sebagai sekolah berbasis
Islam, memiliki tujuan untuk mengembangkan bahasa Arab yang arahnya nanti
menuju pada pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih baik, sehingga lulusan
MIS Muhammadiyah Ujung Gading Padang Sumatera Barat seluruhnya dapat
membaca dan menulis Al-Qur’an dengan lebih baik dibanding dengan lulusan
sekolah lain.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana upaya guru
dalam meningkatkan baca-tulis Al-Qur’an siswa kelas V di MIS Muhammadiyah
Ujung Gading Padang Sumatera Barat?; 2) Apa saja faktor pend ukung dan
penghambatan dalam pembelajaran baca-tulis Al-Qur’an siswa kelas V di MIS
Muhammadiyah Ujung Gading Padang Sumatera Barat?. Jenis penelitian ini yaitu
penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengungkapkan semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut.
Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini mengacu pada model analisa interaktif
yang dikembangkan oleh Miles & Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an yaitu guru pembimbing merupakan
guru agama, adanya tambahan jam khusus untuk baca tulis Al-Qur’an, serta
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi (qiroah, kitabah dan istima’),
adanya penilaian dan evaluasi terkait peningkatan kemampuan baca tulis siswa. 2)
Faktor pendukung dalam peningkatan kemampuan siswa yaitu adanya silabus dan
buku pegangan, adanya alat peraga untuk membantu dalam membimbing siswa, serta
adanya penambahan jam khusus. Faktor penghambat yaitu kurangnya kontrol orang
tua siswa, ketersediaan waktu yang kurang memadai, serta adanya persepsi siswa
bahwa bahasa arab itu susah13480105 HAFIZOH2020-09-30T06:37:25Z2020-09-30T06:37:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38530This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385302020-09-30T06:37:25ZPEMBINAAN PERILAKU SISWA KELAS V MI MA’ARIF SENDANG KULON PROGO TAHUN AJARAN 2018/2019ABSTRAK
SITI MUNTAMAH. Pembinaan Perilaku Siswa Kelas V di MI Ma’arif Sendang Kulon Progo. Skripsi. Yogykarta: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya siswa masih melanggar tata tertib madrasah. Pada dasarnya guru di MI Ma’arif Sendang sudah memberikan contoh yang baik kepada para siswa, namun masih banyak siswa yang masih melanggar peraturan yang ada di madrasah. Sebagai contoh terdapat beberapa siswa yang saling mengejek antar siswa, dan kurang menghargai guru dengan berkata kurang sopan terhadap guru. Sehingga guru memberikan beberapa kegiatan agar siswa lebih dalam bersikap dan lebih mengembangkan perilaku siswa dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana guru Akidah Akhlak dalam membina perilaku siswa kelas V di MI Ma’arif Sendang, (2) Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam pembinaan perilaku siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Subjek kepala MI Ma’arif Sendang, Guru Akidah Akhlak MI Ma’arif Sendang, 3 Siswa MI Ma’arif Sendang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview dan dokumentasi. Teknik uji keabsahan data dilaukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menujukkan bahwa (1) Peran guru Akidah Akhlak adalah sebagai 1) Motivator, 2) Pembimbing, 3) Fasilitator, 4) Inspirator, dan 5) Evaluator. (2) Faktor pendukungnya adalah latar belakang siswa yang bertempat tinggal di lingkungan Islami, dukungan dari kepala madrasah, semua guru dan wali siswa, antusias siswa dalam mengikuti program madrasah, terdapat kata-kata motivasi untuk selalu berperilaku baik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah fasilitas madrasah yang kurang memadai, kegiatan siswa selama di luar madrasah, wali siswa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak madrasah, lingkungan bermain di luar madrasah, kesibukan dari wali kelas.13480022 SITI MUNTAMAH.2020-09-29T03:12:10Z2020-09-29T03:12:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38524This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/385242020-09-29T03:12:10ZMENINGKATKAN PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS
ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE DI KELOMPOK B1
TAMAN KANAK-KANAK (TK) NURUL UMMAH KOTAGEDE KOTA
YOGYAKARTAABSTRAK
Durotul Inayati Alfaizah. “Meningkatkan Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris Anak Usia Dini Melalui Permainan Puzzle di Kelompok B1 Taman Kanak-Kanak (TK) Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kemampuan bahasa Inggris anak usia dini di kelompok B1 TK Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta. (2) Mengetahui pelaksanaan permainan puzzle untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak usia dini di kelompok B1 TK Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta. (3) Mengetahui peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak usia dini melalui permainan puzzle kelompok B1 TK Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif, yakni peneliti dengan guru kelas bekerjasama dalam proses pembelajaran. Subyek dari penelitian ini adalah anak kelompok B1 di TK Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta dengan jumlah anak 15 siswa. Sedangkan obyek penelitian ini adalah Pengenalan bahasa Inggris anak usia dini melalui permainan puzzle. Desain penelitian ini menggunakan desain yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang memiliki empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berbentuk tanda centang/cheklist. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Kemampuan bahasa Inggris anak kelompok B1 sebelum dilakukan tindakan mendapatkan persentase 51,3%. (2) Pengenalan bahasa Inggris anak usia dini melalui permainan puzzle dilakukan dua siklus dengan dua kali pertemuan pada tiap siklus. Setiap pertemuan dibagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Peneliti menyediakan tiga puzzle setiap pertemuan sehingga anak bermain dengan bergantian. Sebelum anak bermain, peneliti mendemonstrasikan aturan bermain puzzle, kemudian anak bermain sendiri dengan pengawasan peneliti. (3) Kemampuan bahasa Inggris anak kelompok B1 meningkat setelah dilaksanakan tindakan melalui permainan puzzle. Pada siklus I meningkat menjadi 70,1% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81,7%. Hal ini menunjukan bahwa pengenalan bahasa Inggris anak usia dini melalui permainan puzzle mampu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak di kelompok B1 TK Nurul Ummah Kotagede Kota Yogyakarta. Anak mampu mengenal nama-nama binatang dalam bahasa Inggris, mengetahui arti dari bahasa Inggrisnya nama-nama binatang dan mampu mengucapakan bahasa Inggrisnya dengan benar. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian ini berhasil karena persentase yang dicapai sudah mencapai batas yang telah ditentukan.15430044 Durotul Inayati Alfaizah2020-08-12T04:25:26Z2020-08-12T04:25:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40097This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/400972020-08-12T04:25:26ZEFEKTIFITAS METODE YANBU’A DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI MADRASAH IBTIDAIYAH SUNAN PANDANARAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019Siti Wina Munawaroh, “Efektifitas Metode Yanbu‟a Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an Di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Suatu metode sangat lah penting dalam suatu pembelajaran dan pengajaran. Beberapa guru tidak memperhatikan metode dalam melakukan pembelajaran dan pengajaran. Salah satu faktor penting untuk mengantarkan materi pelajaran mencapai tujuan adalah dengan memperhatikan metode pembelajaran yang digunakan. Namun dalam kenyataanya dalam pembelajaran BTAQ banyak yang menerapkan metode Iqro, padahal terdapat banyak metode lain di Indonesia ini, salah satunya adalah metode Yanbu‟a. Padahal metode Iqro membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembelajarannya, dan banyak huruf hijaiyah yang di ulang-ulang, kurang bervariasi, membuat anak cepat bosan sehingga kurang maksimal dalam pencapaian target.
Siswa yang melakukan proses pembelajaran dengan metode kurang menarik akan menghasilkan kemampuan yang kurang maksimal. Jika di kaitkan dengan kegiatan baca tulis Al-Qur‟an , maka siswa akan kurang memperhatikan tajwid dan makhrojul huruf sesuai dengan kaidah yang benar. Dengan adanya metode Yanbu‟a, maka diharapkan siswa dapat tuntas pada setiap jilidnya. Sehingga siswa mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai hukum bacaan tajwid. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui bagaimana penerapan metode Yanbu‟a dalam proses pembelajaran Al-Qur‟an ? dan bagaimana efektifitas metode tersebut?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan dan penerapan metode Yanbu‟a di MI Sunan Pandanaran. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan latar MI Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, kurikulum keagamaan, guru pengajar Yanbu‟a, serta beberapa siswa MI Sunan Pandanaran. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, verivikasi data, dan mengambil kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode Yanbu‟a di MI Sunan Pandanaran sudah berlangsung selama 13 tahun. Sistem dari metode Yanbu‟a ini adalah privat dan guru berhadapan langsung dengan siswa. Dengan cara tersebut guru dapat menjelaskan langsung pokok bahasan, menyimak bacaan, dan memantau langsung perkembangan siswa. Efektifitas metode Yanbu‟a terhadap kelancaran membaca Al-Qur‟an di MI Sunan Pandanaran dapat dinyatakan efektif. Hal tersebut tercemin dari pembelajaran yang cukup menyenangkan, hasil yang dicapai siswa cukup baik, dan dengan relative waktu yang tepat. Selain itu ke efektifitasan pembelajarna ini dapat dilihat dari indikator pembelajaran efektif, antara lain pengorganisasian materi sudah berjalan cukup baik, komunikasi yang efektif, penguasaan dan antusiasme terhadap materi pembelajaran, sikap positif terhadap siswa, pemberian nilai yang adil, keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, hasil belajar yang baik. Dalam hal lain prinsip-prinsip belajar efektif juga terpenuhi yaitu perhatian, motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, penguatan dan perbedaan kemampuan individuNIM: 12480055 Siti Wina Munawaroh2020-03-13T03:00:32Z2020-03-13T03:00:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36202This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/362022020-03-13T03:00:32ZPEMBINAAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 3 GOMBONG KEBUMENNadya Zuhrotul Maungizooh. “Pembinaan Karakter Kemandirian Melalui Ekstrakurikuler Pramuka Siswa Kelas V di SDN 3 Gombong, Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: Prodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pembinaan karakter kemandirian yang ditanamkan sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. (2) Faktor yang mendukung dan menghambat dalam pembinaan karakter kemandirian siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. (3) Bagaimana dampak dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kemandirian siswa di sekolah dan di rumah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil data dari kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDN 3 Gombong. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi, melakukan penyajian data, dan triangulasi dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Pembinaan karakter kemandirian yang ditanamkan sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SDN 3 Gombong adalah percaya diri, mampu mengambil keputusan, bertanggung jawab, berani bertindak atau berinisiatif. Strategi yang digunakan yaitu strategi belajar yang demokratis, mendorong untuk berpartisipasi aktif, menjalin hubungan yang harmonis dan akrab, strategi pujian, strategi latihan, strategi penegakan disiplin. (2) Faktor pendukung dalam pembinaan karakter kemandirian siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah antusias dari diri siswa, dijadikan kebiasaan, dukungan orang tua, cuaca, kesiapan pembina, kegiatan evaluasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pengaruh teman sebaya, perbedaan latar belakang keluarga, kegiatan Pramuka yang diliburkan, pembina yang belum bersertifikat KMD, cuaca, manajemen waktu. (3) Dampak dari kegiatan ekstrakurikuler Pramuka terhadap kemandirian siswa sudah mencapai tahap moral doing dan mencapai tingkatan seksama yaitu sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dijadikan suatu kebiasaan.
Kata kunci: Ekstrakurikuler, Pramuka, Pembinaan Karakter, Kemandirian, Siswa.NIM: 15480091 Nadya Zuhrotul Maungizooh2020-03-13T03:00:20Z2020-03-13T03:00:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36200This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/362002020-03-13T03:00:20ZPENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI MIN 1 YOGYAKARTA KELAS III TAHUN AJARAN 2018/ 2019Ana Riskasari, ―Pengaruh Metode Outdoor Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik di MIN 1 Yogyakarta Kelas III Tahun Ajaran 2018/2019‖. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran tematik dapat dilihat dari perolehan hasil belajar. Namun berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa peserta didik yang hasil belajarnya rendah dan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh guru. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan metode pembelajaran Outdoor Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pengaruh metode Outdoor Learning terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik tema Cuaca di MIN 1 Yogyakarta.
Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas III sebanyak 90 orang dan menggunakan purposive sampel. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan soal pretest-posttest. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik parametrik berupa uji paired sample t-test.
Hasil penelian menunjukkan terdapat pengaruh pada pembelajaran tematik terhadap hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode Outdoor Learning. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji paired sample t test yang menunjukkan nilai (sig. 2 tailed) = 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik dengan menggunakan metode outdoor learning di MIN 1 Yogyakarta kelas III.
Kata Kunci: Pengaruh, Metode Outdoor Learning,dan Hasil Belajar.NIM: 15480089 Ana Riskasari2020-03-13T03:00:04Z2020-03-13T03:00:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36199This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361992020-03-13T03:00:04ZKEGIATAN EKSTRAKURIKULER IMTAQ SEBAGAI SARANA BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN SISWA KELAS V PARALEL
MI AL-IHSAN MEDARI SLEMAN YOGYAKARTASiti Mahfudlotin Inayah, “Kegiatan Ekstrakurikuler Imtaq Sebagai Sarana Belajar Membaca Al-Qur‟an Siswa Kelas V Paralel MI Al-Ihsan Medari Sleman Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler imtaq sebagai sarana belajar membaca Al-Qur‟an siswa kelas V paralel MI Al-Ihsan Medari Sleman Yogyakarta. (2) bagaimana hasil kegiatan ekstrakurikuler imtaq sebagai sarana belajar membaca Al-Qur‟an siswa kelas V paralel MI Al-Ihsan Medari Sleman Yogyakarta. (3) faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler imtaq sebagai sarana belajar membaca Al-Qur‟an siswa kelas V paralel MI Al-Ihsan Medari Sleman Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode angket dan metode dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data dengan cara triangulasi teknik. Adapun analisis data menggunakan pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Imtaq di kelas V paralel dilaksanakan secara klasikal diluar jam pelajaran pada hari rabu dan kamis dengan durasi satu jam setiap pertemuan. Adapun runtutan setiap pertemuan adalah salam, pembukaan, pemberian materi, dan penutup. 2) Hasil dari kegiatan ekstrakurikuler imtaq yang diikuti oleh 52 siswa dan terbagi menjadi 8 kelompok berupa 12 siswa pada tingkat iqra, 2 siswa pada tingkat juz amma dan 38 siswa pada tingkat Al-Qur‟an. 3) Faktor pendukung kegiatan ekstrakurikuler imtaq di kelas V paralel meliputi internal siswa (minat) dan eksternal siswa berupa lingkungan keluarga, lingkungan madrasah (waktu pengajaran, sarana pembelajaran), lingkungan sosial (tempat tinggal atau teman sebaya) dan pembimbing kegiatan ekstrakurikuler imtaq. Sedangkan faktor penghambat berupa internal siswa yaitu tingkat kecerdasan setiap siswa berbeda-beda dan eksternal siswa yaitu lingkungan (keluarga, teman kelas/teman sebaya, waktu pengajaran) dan sarana pembelajaran (kurangnya pemanfaatan sarana pembelajaran, buku pedoman).
Kata Kunci: Ekstrakurikuler, Imtaq, Al-Qur’anNIM: 15480074 Siti Mahfudlotin Inayah2020-03-13T02:59:45Z2020-03-13T02:59:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36198This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361982020-03-13T02:59:45ZPENGARUH POLA ASUH ORANG TUA
TERHADAP SIKAP DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR
SISWA MI MA’ARIF SUCEN LOR SUCEN SALAM MAGELANGEka Rofius Saputri, “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Sikap
Disiplin Dan Tanggung Jawab Belajar Siswa MI Ma’arif Sucen Lor, Sucen, Salam
, Magelang”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Siswa MI Ma’arif Sucen Lor memiliki kesadaran yang rendah terhadap
sikap disiplin dan tanggung jawab belajar. Guru telah berupaya dengan
menerapkan beberapa peraturan supaya siswa memiliki sikap disiplin dan tanggung
jawab terhadap belajarnya. Sehingga diperlukan adanya kerja sama antara pihak
sekolah dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh
orang tua, pola asuh manakah yang memiliki pengaruh lebih terhadap sikap disiplin
dan tanggung jawab beajar, serta apakah terdapat perbedaan pengaruh pola asuh
yang signifikan terhadap sikap disiplin dan tanggung jawab belajar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif non
eksperimen. Penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data.
Angket untuk mengumpulkan data pola asuh orang tua, sikap disiplin belajar, dan
sikap tanggung jawab belajar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang tua
wali dan 64 siswa namun ada satu siswa yang tidak berangkat sehingga menjadi 63
sampel. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA satu jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dengan pola
otoriter sebesar 40%, pola permisif sebesar 30%, dan pola demokratis sebesar 30%.
Pola asuh orang tua yang lebih berpengaruh terhadap sikap disiplin belajar Siswa
MI Ma’arif Sucen Lor adalah pola asuh orang tua otoriter lebih berpengaruh
dibandingkan pola asuh orang tua permisif dan demokratis. Pola auh orang tua
yang lebih berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab belajar siswa pola asuh
otorierlebih berpengaruh dibandingkan pola asuh orang tua permisif dan
demokratis. Berdasarkan hasil uji ANOVA satu pada tabel ANOVA sikap disiplin
belajar didapatkan hasil F sebesar 1,548 < 3,150 (Fhitung > Ftabel) maka dinyatakan
tidak signifikan. Sedangkan hasil pada tabel sig sebesar 0,221 > 0,05 maka Ha di
tolak atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh pola asuh
orang tua otoriter, permisif, dan demokratis terhadap sikap disiplin belajar siswa.
Berdasarkan hasil uji ANOVA satu jalur pada tabel ANOVA sikap tanggung jawab
belajar didapatkan hasil F sebesar 0,955 < 3,150 (Fhitung > Ftabel) maka dinyatakan
tidak signifikan. Sedangkan hasil pada tabel sig sebesar 0,391 > 0,05 maka Ha di
tolak atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh pola asuh
orang tua otoriter, permisif, dan demokratis terhadap sikap tanggung jawab belajar
siswa.
Kata kunci: Pola asuh orang tua, sikap disiplin belajar, sikap tanggung jawab
belajarNIM: 15480031 Eka Rofius Saputri2020-03-13T01:58:11Z2020-03-13T01:58:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36197This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361972020-03-13T01:58:11ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN ENTERPREUNERSHIP BERBASIS ESD
(EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
DALAM UPAYA MENUMBUHKAN NILAI ENTERPREUNER SISWA KELAS 3 DI SD ISLAM KHALIFAH YOGYAKARTAAisya Rahma Fadhilla, “Implementasi Pendidikan Enterpreunership berbasis ESD (Education fos Sustainable Development) Dalam Upaya Menumbuhkan Nilai Enterpreuner Siswa di SD Islam Khalifah Yogyakarta”. Skripsi.Yogyakarta:Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pelaksanaan program pendidikan enterpreunership berbasis ESD (Education For Sustainable Development) dalam upaya menumbuhkan nilai enterpreuner siswa di SD Islam Khalifah Yogyakarta, (2) seperti apa nilai-nilai enterpreuner yang ditumbuhkn melalui pendidikan enterpreunership berbasis ESD di SD Islam Khalifah Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: Hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru serta siswa kelas 3, observasi mengenai program kegiatan yang dilaksanakan serta lingkungan sekolah, catatan lapangan untuk mencatat keadaan yang terjadi, dan dokumentasi mengenai proses pelaksanaan program kegiatan dan hal pendukung lainnya.Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: (1) keterlaksanaannya program pendidikan enterpreunership berbasis ESD (2) nilai- nilai enterpreuner yang dimiliki oleh siswa melalui pendidikan enterpreunership berbasis ESD di SD Islam Khalifah Yogyakarta.
Hasil penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan enterpreunership berbasis ESD dilaksanakan dengan pengintegrasian
ix
kedalam 5 program yaitu mata pelajaran, ekstrakulikuler, pengembangan diri, muatan lokal, dan kultur sekolah yang masing - maing program memuat 5 karakteristik pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan atau ESD yaitu (a) Memberikan porsi yang memadai kepada siswa melalui pendidikan agama, etika, dan moral (b) Memerhatikan, memanfaatkan, dan mengembangkan pengetahuan adat (indigeneous knowledge) (c) Penerapan konsep pendidikan seumur hidup (long life education) yang mengikutsertakan dunia usaha dalam pemberdayaan sumber daya manusia melalui pelatihan di lingkungan kerja berdasarkan undang - undang (d) Peningkatan mutu proses pendidikan yang menekankan kemandirian peserta didik pendidikan untuk bertindak kreatif dan kritis terhadap keberlanjutan pembangunan dalam keluarga, bangsa, dan bangsa - bangsa yang beraneka ragan kebudayaan dan agamanya tetapi dipersatukan oleh kemanusiaan yang universal yang menjunjung hak- hak asasi manusia di dalam negara hukum. (e) Berperan aktif dalam pembentukan dan pengembangan identitas masyarakat lokal. Adapun nilai- nilai enterpreuner yang tumbuh pada diri siswa kelas 3 meilputi 6 nilai yaitu : mandiri, kreatif, berorientasi pada tindakan, berani mengambil resiko, kepemimpinan, dan kerja keras.
Kata Kunci : Pendidikan Enterpreunership, ESD, NilaiNIM: 15480008 Aisya Rahma Fadhilla2020-03-12T07:31:36Z2020-03-12T07:31:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36196This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361962020-03-12T07:31:36ZMETODE PEMBELAJARAN TILAWAH MUJAWWAD UNTUK SANTRI JENJANG MI/SD DI PONDOK PESANTREN JAM’IYATUL QURRA’ NGAGLIK MAGELANG JAWA TENGAHUlinnuha Siti Munawaroh, “Metode Pembelajaran Tilawah Mujawwad untuk Santri Jenjang MI/SD di Pondok Pesantren Jam’iyatul Qurra’ Ngaglik Magelang Jawa Tengah”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Pembelajaran merupakan sebuah sarana untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan. Tujuan dari adanya pembelajaran adalah untuk tercapainya harapan dan target pendidikan yang harus dicapai. Ketika seorang pengajar menginginkan terjadinya pembelajaran yang berkesan dan dapat diterima dengan baik, maka pengajar harus mampu menguasai kelas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran. Metode pembelajaran untuk siswa jenjang MI/SD sangat beragam. Tilawah menjadi salah satu keterampilan yang diminati oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik. Setiap anak memiliki kemampuan untuk bersuara dengan karakteristik yang beragam, akan tetapi tidak setiap anak mampu mempelajari tilawah dengan baik sesuai standar pembelajaran tilawah pada umumnya. Hal ini tentu menjadi kendala yang besar dalam mempelajari tilawah.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahui proses pembelajaran tilawah mujawwad, metode pembelajaran yang digunakan, serta problematika yang dihadapi pengasuh maupun pengurus Pondok Pesantren Jam’iyatul Qurra’. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, dan gabungan antara ketiganya atau triangulasi. Adapun pengecekan keabsahan data yang digunakan oleh peneliti menggunakan uji kredibitas, uji dependelitas, dan uji konfirmabilitas. Setelah data diperoleh, kemudian dianalisis dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, lalu penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan untuk mempelajari tilawah mujawwad di Pondok Pesantren Jam’iyatul Qurra’ adalah metode bandongan, sorogan, dan haflah. Ketiga metode ini dikombinasikan untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan meningkatkan kemampuan tilawah khususnya untuk santri jenjang MI/SD. Proses pembelajaran tilawah mujawwad di pesantren ini diawali dengan pendahuluan berupa pendekatan dan pengenalan, serta beberapa tahapan pembelajaran yang disesuaikan dengan nagam pada maqro’ yang dipelajari.
Kata kunci: Pembelajaran, Metode, Tilawah Mujawwad, Pondok Pesantren Jam’iyatul Qurra’NIM: 15480007 Ulinnuha Siti Munawaroh2020-03-12T06:41:03Z2020-03-12T06:41:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36194This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361942020-03-12T06:41:03ZPENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS V
DI SD IDEA BARU KALASAN SLEMAN YOGYAKARTANeneng Lia Rohmalia (15480003) Pengaruh Pendidikan Kepramukaan Terhadap Kecerdasan Interpersonal Peserta Didik Kelas V di SD Idea Baru Kalasan Sleman Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2019.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap kecerdasan interpersonal peserta didik kelas V di SD Idea Baru, dan 2) berapa besar sumbangan (konstribusi) pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap kecerdasan interpersonal peserta didik kelas V di SD Idea Baru.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimen, variabel bebas dalam penelitian ini pendidikan kepramukaan dan variabel terikat kecerdasan interpersonal. Sampel diambil dari seluruh populasi yakni terdiri dari 62 peserta didik, pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur pendidikan kepramukaan dan kecerdasan interpersonal peserta didik. Sebelum melakukan penelitian instrumen diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu, uji prasyarat yang digunakan yaitu uji normalitas dan linieritas, dan Teknik analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat pengaruh antara pendidikan kepramukaan terhadap kecerdasan interpersonal peserta didik kelas V di SD Idea Baru yang dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 8.299 >1.671, dengan nilai P = 0,000 < 0,05, dan 2) sumbangan pengaruh sebesar 0,534 (53,4%) terhadap kecerdasan interpersonal peserta didik. Adapun sisanya sisanya 46,6% dijelaskan dengan faktor lain atau variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Pendidikan Kepramukaan, Kecerdasan Interpersonal, Peserta Didik Kelas V SD.NIM: 15480003 Neneng Lia Rohmalia2020-03-12T06:40:47Z2020-03-12T06:40:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36193This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361932020-03-12T06:40:47ZBUDAYA MULTIKULTURAL
DI SD NEGERI CEBONGAN MLATI SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAEko Suhadinata, “Budaya Multikultural di SD N Cebongan
Mlati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Latar belakang penelitian ini bahwa SD Negeri Cebongan
Mlati Sleman DIY merupakan salah satu sekolah dasar yang
mempunyai warga mejemuk. Sebagai sekolah negeri, SD Negeri
Cebongan Mlati Sleman DIY mempunyai siswa yang beragama non
muslim terbanyak diantara SD yang ada di Mlati. Selain itu, mayoritas
warga sekolah berasal dari golongan menengah keatas.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
mengambil latar belakang SD Negeri Cebongan Mlati Sleman DIY.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Kemudian, analisis data bersifat induktif dengan
menarik kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta khusus menuju
kesimpulan yang bersifat umum.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi penanaman budaya multikultural di sd negeri
cebongan mlati sleman DIY. Proses penanaman budaya di sekolah
dipengaruhi oleh penanaman budaya multikultural, yakni budaya
akademik dan budaya non akademik. Proses penanaman budaya
akademik di sekolah meliputi: PUG (pengarusutamaan gender),
peraturan akademik, acuan konseptual, pendidikan di kelas,
pendidikan agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu). Sedangkan proses
penanaman budaya non akademik di sekolah meliputi: tradisi
pemotongan hewan qurban, pesantren kilat (Islam) dan relegius
spiritual (Katolik), buka bersama di bulan ramadhan, syawalan, dan
pembiasaan untuk berinfaq bagi setiap siswa yang ada di sekolah.
Kata kunci: Budaya multikultural, budaya akademik, dan
budaya non akademikNIM: 15480002 Eko Suhadinata2020-03-12T06:40:28Z2020-03-12T06:40:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36192This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361922020-03-12T06:40:28ZEFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN VIDEOSCRIBE PADA TEMA MAKANAN SEHAT SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5 TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V
SD MUHAMMADIYAH BODONAsyis Fahma Fauzi Efektivitas Media Videoscribe pada Pembelajaran Tematik Tema Makanan Sehat Subtema 1 Pembelajaran 5 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SD Muhammadiyah Bodon. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas media videoscribe pada pembelajaran tematik tema makanan sehat subtema 1 pembelajaran 5 peserta didik kelas V SD Muhammadiyah Bodon.
Jenis penelitian yang digunakan eksperimen semu (quasi eksperiment). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Muhammadiyah Bodon yang berjumlah 56 peserta didik terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VB sebagai kelas kontrol dan kelas VC sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes menggunakan jenis tes uraian yang melalui analisis validitas dan realiabilitas. Teknik analisis data dengan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan analisis statistika parametrik yaitu Independent Samples Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang mendapatkan pembelajaran menggunakan media videoscribe dengan peserta didik yang menggunakan media powerpoint. Hal ini dibuktikan dari analisis uji t data pengujian menggunakan tingkat sigifikasi 0,05 atau tingkat kepercayaan sebesar 95%. 2) Hasil uji efektivitas menggunakan uji Gain Score diperoleh 0,50 (interpretasi sedang). Artinya media videoscribe teruji efektif dalam pembelajaran tematik tema makanan sehat subtema 1 pembelajaran 5.
Kata kunci: Efektivitas, pembelajaran tematik, media videoscribe, hasil belajarNIM: 14480134 Asyis Fahma Fauzi2020-03-12T01:38:32Z2020-03-12T01:38:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36191This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361912020-03-12T01:38:32ZPENGGUNAAN STRATEGI GALLERY OF LEARNING GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FIKIH KELAS V MI AL-IMAN TAMBAKREJO TEMPEL SLEMANAgustina Dwi Rahayu, “Penggunaan Strategi Pembelajaran Gallery of Learning Guna Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Mata Pelajaran Fikih Kelas V MI Al-Iman Tambakrejo”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Pembelajaran Fikih dewasa ini masih memiliki problematika, salah satunya asalah masih menggunakan metode ceramah. Kebanyakan guru mengajar dengan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan. Hal ini juga terjadi di MI Al-Iman Tambakrejo, guru mata pelajaran Fikihnya masih menggunakan metode ceramah saja. Hal ini menyebabkan motivasi dan hasil belajar kognitif mata pelajaran Fikihnya masih rendah. Dari strategi pembelajaran yang ada, peneliti menggunakan startegi pembelajaran Gallery of Learning. Gallery of Learning merupakan strategi yangg melibatkan banyak aktifitas siswa, sehingga kesan yang didapatkan siswa tentang materi pelajaran lebih kuat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Kriteria keberhasilam dalam penelitian tindakan strategi pembelajaran Gallery of Learning dalam mata pelajaran Fikih kelas V MI Al-Iman Tambakrejo adalah 75% siswa mampu mencapai nilai di atas atau sama dengan nilai KKM (≥75) dan meningkatkan nilai rata-rata kelas.
Hasil penelitian pada mata pelajaran Fikihkelas V MI Al-Iman Tambakrejo Sleman adalah sebagai berikut: pertama, peningkatan atau perbaikan kualitas pembelajaran pada siklus I sebesar 76,73% dan siklus II sebesar 80,38% dengan rata-rata 78,56%; artinya, perbaikan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan berhasil. Kedua, peningkatan motivasi belajar pada siklus I sebesar 76,43%, dan siklus II sebesar 80,63%, dengan rata-rata 78,53%; artinya, terjadi perbaikan motivasi belajar secara beraturan dan berhasil. Ketiga, hasil belajar kognitif pada siklus I rata-ratanya adalah 80,71 dengan ketuntasan 71,43% dan pada siklus II rata-rata yang diperoleh adalah 81,25 dengan ketuntasan 87,50%. Dengan nilai rata-rata 81,25 berhasil melampaui KKM yaitu 75, dan dengan ketuntasan 87,50% telah berhasil melampaui indikator minimal yaitu 75%. Penelitian tindakan kelas ini menyimpulkan bahwa penggunaan strategi gallery of learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran Fikih.
Kata kunci : gallery of learning, motivasi, hasil belajar, fikih.NIM: 14480124 Agustina Dwi Rahayu2020-03-12T01:38:19Z2020-03-12T01:38:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36190This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361902020-03-12T01:38:19ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI BILANGAN PECAHAN MELALUI PERMAINAN KARTU DOMINO MATEMATIKA (DOMIKA) PADA SISWA KELAS IV SDN SEGOROYOSOSeftiana Mar Atussolikhah, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Operasi Bilangan Pecahan Melalui Permainan Kartu Domino Matematika (DOMIKA) Pada Siswa Kelas IV SDN Segoroyoso”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga 2019
Dalam pembelajaran matematika, peserta didik dituntut aktif sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Jika peserta didik aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, dapat berpengaruh terhadap penguasaan materi matematika yang dipelajari dan dapat meningkatkan hasil belajar. Di SDN Segoroyoso, proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Selain itu,nilai rata-rata kelas pada saat ulangan harian hanya 62,5 atau hanya 25,8% siswa yang tuntas mencapai nilai KKM. Untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti menerapkan pembelajaran secara berkelompok sambil bermain yang menuntut peserta didik untuk aktif, berkompetisi, saling membantu jika ada yang merasa kesulitan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi operasi bilangan pecahan dengan metode permainan domino matematika (DOMIKA) pada siswa kelas IV SDN Segoroyoso. Penelitian yang dilaksanakan di SDN Segoroyoso bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi operasi bilangan pecahan menggunakan permainan kartu domino matematika pada siswa kelas IV SDN Segoroyoso.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, tes pada setiap akhir siklus, catatan lapangan untuk mencatat keadaan yang terjadi pada proses kegiatan pembelajaran serta dokumentasi,
ix
kemudian dianalisis dengan menghitung persentase ketuntasan serta nilai rata-rata kelas.
Hasil penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar m ateri operasi bilangan pecahan melalui permainan kartu domino matematika pada siswa kelas IV. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa pra siklus yaitu hanya sebesar 25,8% siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata kelas 52,9, kemudian nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 24,51 sehingga menjadi 77,41 atau sebesar 67,7% siswa tuntas pada Siklus I dan meningkat lagi pada siklus II yaitu sebesar 100% siswa tuntas dengan peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 16,09 sehingga nilai rata-rata kelas menjadi 93,5. Peningkatan nilai rata-rata kelas dari pra siklus hingga siklus II cukup besar yaitu sebesar 40,6 atau sebesar 74,2%
Kata Kunci: Hasil Belajar Kognitif, Domino MatematikaNIM: 14480111 Seftiana Mar Atussolikhah2020-03-12T01:38:05Z2020-03-12T01:38:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36189This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361892020-03-12T01:38:05ZPENGARUH MENGHAFAL AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS III A
MI MA’ARIF BEGO MAGUWOHARJO DEPOK SLEMANSIDIQ PRASETYA. “Pengaruh menghafal Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas III A MI Ma’arif Bego Maguwoharjo Depok Sleman”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Latar belakang dalam penelitian ini atas dasar prestasi bahasa Arab siswa yang masih pada angka KKM 60,00. Hal ini disampaikan oleh guru mata pelajaran bahasa Arab bahwa masih terdapat keluhan-keluhan/kendala dalam mata pelajaran bahasa Arab siswa yang berdampak pada prestasi belajar siswa. Al-Qur’an berbahasa Arab. Salah satu kegiatan yang diprogramkan selaras dengan keluhan tersebut di MI Bego yaitu program tahfiẓ/menghafal Al-Qur’an. Terdapat beberapa kemiripan baik dalam hal materi maupun kegiatan/cara pengajarannya serta tentunya dengan bahasa yang sama (bahasa Arab) yang memungkinkan terdapat hubungan saling mendukung khususnya mendukung prestasi belajar bahasa Arab siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menghafal Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas III A MI Ma’arif Bego Maguwoharjo Depok Sleman tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat menghafal Al-Qur’an, prestasi belajar bahasa Arab serta mengetahui seberapa besar pengaruh menghafal Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain Ex post facto. Variabel bebasnya adalah menghafal Al-Qur’an, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar bahasa Arab. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas III MI Ma’arif Bego. Sampel yang digunakan menggunakan teknik acak. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas III A MI Ma’arif Bego. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan tes sebagai sumber utama serta wawancara sebagai data tambahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan regresi linear sederhana.
viii
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil menghafal siswa kelas III A MI Ma’arif Bego masuk pada kategori sedang sebesar 81,8% yaitu sebanyak 27 siswa. Prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas III A MI Ma’arif Bego sebesar 69,7% yang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 23 siswa. Terdapat pengaruh antara menghafal Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas III A MI Ma’arif Bego sebesar 78,2%.
Kata Kunci: Menghafal Al-Qur’an dan Prestasi Belajar Bahasa ArabNIM: 14480085 Sidiq Prasetya2020-03-12T01:37:49Z2020-03-12T01:37:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36188This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361882020-03-12T01:37:49ZIMPLEMENTASI METODE AL-QOSIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (JUZ ‘AMMA) BAGI PESERTA DIDIK KELAS III DI SD MUHAMMADIYAH BODON JAGALAN BANTUL YOGYAKARTAMunadia Alhaq Widyastuti, ―Implementasi Metode Al-Qosimi dalam Menghafal Al-Qur‘an (Juz „Amma) bagi Peserta Didik Kelas III di SD Muhammadiyah Bodon Jagalan Bantul Yogyakarta‖. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
SD Muhammadiyah Bodon memiliki program unggulan yaitu Taḥfiẓul Qur‘an, yang mana targetnya ketika peserta didik lulus sekolah dasar mereka sudah mengantongi hafalan Al-Qur‘an (juz „amma). Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah beserta tim koordinator agama yang bertanggung jawab atas terlaksananya program taḥfiẓ ini adalah menerapkan metode yang dapat memudahkan peserta didik menghafal Al-Qur‘an (juz „amma). Sehingga dicetuskan metode Al-Qosimi menjadi pilihan metode menghafal Al-Qur‘an (juz „amma) bagi peserta didik di SD Muhammadiyah Bodon. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui implementasi implementasi metode Al-Qosimi dalam menghafal Al- Qur‘an (juz „amma) khususnya bagi peserta didik kelas III di SD Muhammadiyah Bodon. (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode Al-Qosimi dalam menghafal Al-Qur‘an (juz „amma) bagi peserta didik kelas III di SD Muhammadiyah Bodon.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, tim koordinator agama, dan peserta didik kelas III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan non partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi metode Al-Qosimi dalam menghafal Al-Qur‘an (juz „amma) melalui tiga fase yaitu fase pertama membaca ayat secara klasikal maksimal 10 kali, fase kedua menghafal ayat secara individu, fase ketiga mengulang/murãja‟ah ayat dengan setoran. (2) faktor pendukung dan penghambat penghambat implementasi metode Al-Qosimi dalam menghafal Al-Qur‘am terdiri dari beberapa hal. Faktor pendukungnya yaitu alokasi waktu pembelajaran taḥfiẓ, dan lingkungan yang kondusif. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, kurangnya konsentrasi peserta
ix
didik, menghafal dengan tergesa-gesa, dan penurunan semangat menghafal peserta didik.
Kata Kunci : Implementasi, Metode Al-Qosimi, dan TaḥfiẓNIM: 14480063 Munadia Alhaq Widyastuti2020-03-12T01:37:36Z2020-03-12T01:37:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36187This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361872020-03-12T01:37:36ZPELAKSANAAN PROGRAM TAHFIDẒ AL-QUR'ĀN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAGHDADIYAH DI KELAS I MI MA’ARIF BEGO MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTAAZIS DWI UTOMO, “Pelaksanaan Program Tahfidẓ Al-Qur'ān Dengan Menggunakan Metode Baghdadiyah Di Kelas I MI Ma‟arif Bego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Salah satu masalah penting dalam pendidikan Islam adalah mendidik anak-anak dengan membaca dan menghafal al-Qur'ān. Mendidik anak-anak membaca al-Qur'ān diyakini oleh setiap muslim sebagai salah satu kewajiban dalam Islam. Oleh karena itu, anak-anak usia 4 sampai 6 tahun umumnya telah diwajibkan oleh orang tuanya untuk mengaji (belajar membaca al-Qur'ān) kepada ustadż atau diajarkan sendiri di rumah. Namun salah satu masalah dalam belajar al-Qur'ān adalah tidak semua umat muslim di Indonesia menguasai bahasa Arab yang mana merupakan bahasa dalam al-Qur'ān. Maka dari itu perlu adanya metode atau strategi tertentu untuk memudahkan anak-anak mampu membaca al-Qur'ān dengan baik dan benar agar lebih mudah juga untuk menghafalnya. Salah satunya adalah adanya pelaksanaan program tahfidẓ al-Qur'ān yang ada di kelas I MI Ma‟arif Bego Maguwoharjo Sleman. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui proses pelaksanaan program tahfidẓ yang ada di di MI Ma‟arif Bego Maguwoharjo Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dan berlokasi di MI Ma‟arif Bego Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini meliputi: (1) proses pelaksanaan tahfidz di kelas I MI Ma‟arif Bego, yang telah menggunakan metode Baghdadiyah sebagai metode yang mendukung kegiatan program tahfidẓ di kelas I MI Ma‟arif Bego. Keunggulan dari metode Baghdadiyah ini adalah melatih peserta didik dalam pengucapan makhorijul huruf secara berulang-ulang dengan benar dan tepat.
viii
Harapannya peserta didik dapat membaca al-Qur'ān dengan baik dan benar agar memudahkan peserta didik untuk kemudian menghafalnya, dengan tujuan mencetak generasi penghafal al-Qur'ān yang baik dan benar. (2) Adanya hasil temuan dari penelitian ini yaitu memiliki kesamaan karakteristik antara kegiatan tahfidẓ dengan metode Baghdadiyah di MI Ma‟arif Bego dengan metode tahfidẓ lainnya, seperti metode Wahdah, Kitabah, Sama’i, Bin-Nazhar, Tahfizh, Talaqqi, dan juga Takrir. Serta (3) Faktor pendukung dan penghambat bagi pelaksanaan program tahfidz al-Qur‟an dengan menggunakan metode Baghdadiyah di kelas I MI Ma‟arif Bego. Faktor pendukung bagi pelaksanaan program tahfidz al-Qur’an dengan menggunakan metode Baghdadiyah di MI Ma‟arif Bego antara lain adanya dukungan penuh dari pihak yayasan, adanya sholat dhuha berjamaah, adanya niat yang benardan ikhlas, fasilitas penunjang dan media yang memadai, dan juga adanya pelatihan terhadap guru tahfidz. Sedangkan faktor penghabatnya antara lain kurangnya waktu pelaksanaan, kurangnya buku latihan, dan juga kurangnya sumber daya manusia untuk mengampu kegiatan tahfidz yang memenuhi standar ketentuan.
Kata kunci : Pelaksanaan, Tahfidẓ Al-Qur'ān, Metode Baghdadiyah.NIM: 14480024 Azis Dwi Utomo2020-03-12T01:37:23Z2020-03-12T01:37:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36186This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361862020-03-12T01:37:23ZNILAI-NILAI KARAKTER DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN DI SD NEGERI SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018Andiyatma Firmansyah, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Ekstrakurikuler Karawitan di SD Negeri Sendangsari Pajangan Bantul”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2018.
Pendidikan menjadi garda depan dalam upaya penbentukan karakter manusia Indonesia yang sesungguhnya.Pendidikan sendiri tidak hanya mendidik peserta didiknya untuk menjadi manusia yang cerdas, tetapi juga membangun kepribadiannya agar memiliki rasa cinta tanah air.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan serta nilai-nilai pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler karawitan di SD N Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta. Subjek penelitiannya yaitu kepala sekolah, guru ekstrakurikuler, dan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan dilanjut dengan verifikasi data. Uji keabsahan data dengan pengamatan yang tekun dan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler karawitan di SD N Sendangsari, menghasilkan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya. Hasil data observasi dan catatan lapangan, saat bermain gamelan dan menyanyikan tembang-tembang jawa menunjukan nilai-
viii
nilai yang ada. Ada10 nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui ekstrakurikuler karawitan diantaranya adalah nilai keagamaan (religius), nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai kemandirian, nilai cinta tanah air, nilai menghargai prestasi, nilai komunikatif, dan nilai tanggung jawab. Adapun faktor pendukung berasal dari peserta didik dan sarana prasarana, yaitu antusias peserta didik serta dukungan dari orang tua peserta didik dan fasilitas yang tersedian berupa seperangkat gamelan karawitan yang ada. Sedangkan faktor penghambat, yaitu waktu latihan yang sangat minim.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Ekstrakurikuler, KarawitanNIM: 13480092 Andiyatma Firmansyah2020-03-12T01:37:11Z2020-03-12T01:37:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36185This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361852020-03-12T01:37:11ZIMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM
PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SD IT UKHUWAH
ISLAMIYAH KALASANAlfiyatun Khasanah, “Implementasi Metode Ummi dalam Pembelajaran
Al-Qur‟an di SD IT Ukhuwah Islamiyah Kalasan”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana
implementasi metode Ummi di SD IT Ukhuwah Islamiyah Kalasan. 2) Bagaimana
karakteritik metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur‟an di SD IT Ukhuwah
Islamiyah Kalasan. 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang
mempengaruhi penerapan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur‟an di SD IT
Ukhuwah Islamiyah Kalasan. 4) Bagaimana hasil pembelajaran Al-Qur‟an
menggunakan metode Ummi di SD IT Ukhuwah Islamiyah Kalasan. Desain
penelitian ini adalah penelitian lapangan (field- research) dan jenis pendekatan
deskriptif-kualitatif dengan mengambil latar di SD IT Ukhuwah Islamiyah
Kalasan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada. Adapun triangulasi dyang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
teknik dan sumber.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi metode
Ummi dalam pembelajaran Al-Qur‟an di SD IT Ukhuwah Islamiyah Kalasan
dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan metode Ummi yaitu pembukaan di
pimpin oleh pengajar Ummi, apersepsi, penanaman konsep, pemahaman konsep,
latihan/keterampilan, evaluasi, penutup. 2) Metode Ummi memiliki karakteristik
mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati. Perbedaan metode Ummi dengan
metode sebelumnya diantaranya metode Ummi memiliki sistem mutu yang baik,
adanya standarisasi pengajar Al-Qur‟an, tahapan pembelajaran yang jelas, sistem
pembelajaran yang ketat, buku-buku jilid Ummi hanya bisa di beli di Ummi
Daerah atau Ummi Foundation serta dalam mengajarkan Al-Qur‟an menggunakan
nada atau lagu. 3) Faktor pendukung dalam implementasi metode Ummi dalam
pembelajaran AlQ-ur‟an diantaranya pengajar Ummi sudah 75% bersertifikasi,
minat peserta didik yang tinggi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta
pembagian kelompok belajar yang baik. Sedangkan faktor penghambat
diantaranya rasio pengajar dan peserta didik yang belum proposional, belum
adanya pemanfatan teknologi, belum adanya penelitian tindakan kelas,
karakteristik peserta didik, kurangnya stok buku jilid Ummi, belum adanya
pengukuhan dari yayasan serta kurangnya dukungan dari orang tua peserta didik.
4) Hasil pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode Ummi menunjukkan
peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2016 SD IT Ukhuwah Islamiyah
meluluskan 9 peserta didik pada munaqosyah tartil, tahun 2017 meluluskan 21
peserta didik pada munaqosyah tartil dan pada tahun 2019 meluluskan 23 peserta
didik pada munaqosyah tartil, 21 peserta didik pada munaqosyah tahfidz juz 30
dan 2 peserta didik pada munaqosyah tahfidz juz 29.
Kata Kunci : Implementasi Metode Ummi, Pembelajaran Al-Qur‟anNIM: 13480034 Alfiyatun Khasanah2020-03-10T01:56:47Z2020-03-10T01:56:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36069This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360692020-03-10T01:56:47ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA
MANIPULATIF TERHADAP KEMAMPUAN
MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA
PESERTA DIDIK KELAS II DI SD MUHAMMADIYAH
KARANGBENDONovi Hapsari, “Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Terhadap
Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Peserta
Didik Kelas II di SD Muhammadiyah Karangbendo”. Yogyakarta
Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Peserta didik kelas II SD Muhammadiyah Karangbendo
mengalami kesulitan pada penyelesaian soal cerita matematika
yang melibatkan operasi bilangan perkalian dan pembagian.
Sehingga diberi alat peraga dalam pembelajaran. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
alat peraga manipulatif terhadap kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika. Alat peraga yang digunakan dalam
penyelesaian soal cerita matematika yang melibatkan operasi
bilangan perkalian dan pembagian yaitu alat peraga manipulatif
berupa gambar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu
(Quasi Experiment) dengan desain penelitian Nonequivalent
Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28
peserta didik (kelas IIA) dan 28 peserta didik (kelas IIB). Tenik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sampel jenuh. Teknik dan instrumen pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes uraian.
Analisis data yang digunakan berupa statistik non- parametrik
untuk data pretest yaitu uji Mann Whitney dan statistik
parametrik untuk data posttest yaitu uji-t (independent samples ttest)
dan uji efektivitas menggunakan gain ternormalisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan
kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika peserta didik
yang menggunakan alat peraga manipulatif berupa gambar
dengan peserta didik yang tidak menggunakan alat peraga. Hal ini
ditunjukkan dari hasil perhitungan uji-t (independent samples ttest)
skor posttest yang menyatakan nilai Asymp.Sig(2-
tailed)=0,003 < 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan H0
ditolak. 2) Penggunaan alat peraga manipulatif efektif terhadap
kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika peserta didik
ix
kelas II di SD Muhammadiyah Karangbendo. Keefektifan tersebut
dapat dilihat dari perhitungan uji gain ternormalisasi yang artinya
ada peningkatan dan perkembangan kemampuan menyelesaikan
soal cerita peserta didik pada kelas ekperimen yang ditunjukkan
oleh rata-rata normalisasi gain sebesar 0,73 yang
diinterpretasikan dalam kategori tinggi, dan 92,86% atau 26 dari
28 peserta didik pada kelas eksperimen telah mencapai KKM.NIM : 15480095 Novi Hapsari2020-03-10T01:56:29Z2020-03-10T01:56:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36068This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360682020-03-10T01:56:29ZPENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
GROUP INVESTIGATION TERHADAP KETERAMPILAN
KOMUNIKASI SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK DI MIN I YOGYAKARTAArif Rohman “Pengaruh Model Cooperative learning Tipe Group investigation
Terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Tematik di
MIN I Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Salah satu aspek yang dikembangkan dalam pembelajaran tematik adalah
keterampilan komunikasi. Keterampilan komunikasi merupakan salah satu cara
yang digunakan dalam menyampaikan informasi, gagasan, maupun pendapat
kepada orang lain. Keterampilan ini sangat penting dimiliki oleh siswa agar mereka
mampu mengembangkan pengetahuannya. Namun berdasarkan hasil observasi
proses pembelajaran dan wawancara dengan guru kelas V A di MIN I Yogyakarta,
70% siswa masih mempunyai nilai keterampilan komunikasi dengan predikat
“Kurang”. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah
dengan menerapkan model cooperative learning tipe group investigation. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh model cooperative
learning tipe group investigation terhadap keterampilan komunikasi siswa kelas V
pada pembelajaran tematik di MIN I Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperimen dengan
desain penelitian one group pretest postest desain. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V di MIN I Yogyakarta, dengan sampel penelitiannya
adalah kelas V A yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket keterampilan komunikasi siswa, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan statistik parametrik yaitu uji t
paired sample T-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model
cooperative learning tipe group investigation terhadap keterampilan komunikasi
siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t paired sample T-test dengan nilai thitung
(sig. 2-tailed) = 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, terdapat
perbedaan keterampilan komunikasi siswa kelas V A pada pembelajaran tematik
sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan dengan model cooperative
learning tipe group investigation.NIM.: 15480086 Arif Rohman2020-03-10T01:55:32Z2020-03-10T01:55:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36066This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360662020-03-10T01:55:32ZMOTIVASI MENGAJAR GURU HONORER
DALAM MENINGKATKAN KINERJA SEBAGAI PENDIDIK DI SDIT AL I’TISHAM GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)Priya Adi Wijaya, “Motivasi Mengajar Guru Honorer dalam Meningkatkan Kinerja Sebagai Pendidik di SDIT Al I’Tisham Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk megetahui bagaimana motivasi mengajar guru honorer dalam meningkatkan kinerja sebagai pendidik di SDIT Al I’Tisham. (2)Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru honorer sebagai pendidik di SDIT Al I’Tisham. Teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui motivasi mengajar guru honorer di SDIT Al I’tisham adalah teori yang dikemukakan atau pendapat Abraham H. Maslow tentang teori motivasi yang sampai saat ini tetap diakui kemudian dalam kinerja seorang guru sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20
Jenis Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif. Fokus dalam penelitian ini yaitu menjelaskan motivasi yang timbul dari guru honorer di SDIT Al I’tisham serta kinerjanya dalam menjadi seoarang guru. Pada Penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus. Data diperoleh kemudian yang dianalisis merupakan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru honorer di SDIT Al’Itisham, observasi atau pengamatan langsung di lapangan dalam proses pembelajaran dan telaah dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data collection, data reduction, data disply, conculusions
Hasil penelitian ini adalah Motivasi terbesar guru honorer dalam mengajar di SDIT AL Al I’Tisham sudah sampai pada tingkatan akulturasi diri terjadi karena keikhlasan, Terlepas dari gaji mereka yang minim yaitu sebesar 300 ribu rupiah perbulan dan kinerja guru honorer di SDIT Al I’Tisham berada dalam kategori cukup baik karena pada kinerja pengembangan kurikulum masih kurang.NIM: 15480082 Priya Adi Wijaya2020-03-10T01:54:33Z2020-03-10T01:54:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36064This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360642020-03-10T01:54:33ZUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI MI AL-HUDA KARANGNONGKO DEPOK YOGYAKARTAMIZANIYA, “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Di MI Al-Huda Karangnongko Depok Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2019.
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Matematika kelas IV A di MI Al-Huda Karangnongko Depok Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif antara peneliti dengan guru serta subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas IV A MI Al-Huda Karangnongko Depok Yogyakarta yang berjumlah 28 peserta didik yang terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yakni menggambarkan data dengan menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terinci. PTK dilaksanakan dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan dengan adanya peningkatan hasil belajar dengan presentase pada pra-tindakan sebesar 10,71 %, siklus I sebesar 53,57 % serta pada siklus II sebesar 92,86 %. Peningkatan nilai rata-rata hasil tes evaluasi pada pra-tindakan sebesar 55,36 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 80, siklus I sebesar 72,86 dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 100 serta pada siklus II sebesar 89,64 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80 dengan KKM adalah 75. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap siklus mengalami peningkatan pada hasil belajarnya.NIM.: 15480067 MIZANIYA2020-03-10T01:53:33Z2020-03-10T01:53:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36062This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360622020-03-10T01:53:33ZPENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN PERKALIAN
BERBASIS METODE MONTESSORI TERHADAP KEMAMPUAN
SISWA MENJELASKAN KONSEP PERKALIAN KELAS II D
DI MIN 1 BANTULImas Intan PutriNIM.: 15480056 Imas Intan Putri2020-03-10T01:52:22Z2020-03-10T01:52:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36060This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360602020-03-10T01:52:22ZPERAN ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI MIN I BANTUL YOGYAKARTAShofia Nurzami Aryani. “Peran Ice breaking terhadap Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV MIN I Bantul”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2019.
Pembelajaran tematik yang dilaksanakan di kelas IV C MIN I Bantul di dalamnya terdapat kegiatan ice breaking. Ice breaking digunakan sebagai upaya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas IV C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ice breaking pada pembelajaran tematik di kelas IV C dan peran ice breaking terhadap motivasi belajar siswa kelas IV C MIN I Bantul.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tiga teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dimulai sejak bulan Januari hingga Mei 2019 dengan subyek guru dan siswa kelas IV C. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam melakukan pengecekan keabsahan data pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Berdasarkan teknik pelaksanaan ice breaking di kelas IV C terbagi menjadi dua, yaitu ice breaking spontan (senam gerak badan, tepuk, game, dan dongeng motivasi) dan terencana yang tercantum dalam RPP (gerak badan), peran ice breaking terhadap motivasi belajar siswa kelas IV C MIN I Bantul adalah siswa siap secara fisik dan psikis, lebih tertarik pada pelajaran, antusias dan mampu mengarahkan perhatiannya pada guru, betah berada di dalam kelas, aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan bersemangat mengikuti pembelajaran.Nim.15480043 Shofia Nurzami Aryani2020-03-09T02:28:20Z2020-03-09T02:28:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36056This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360562020-03-09T02:28:20ZPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS EMOTIONAL QUOTIENT DI
KELAS IV SD NEGERI 1 JONGGRANGAN KULON PROGONIM. 15480038 Arvianita2020-03-09T02:27:16Z2020-03-09T02:27:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36054This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360542020-03-09T02:27:16ZPENERAPAN MEDIA DRINKING STRAWS DAN KANTONG
BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PENJUMLAHAN DUA BILANGAN KELAS I
MI MUHAMMADIYAH PONDOK KARANGANOM KLATENAulia Nur Handayani, “Penjumlahan Dua Bilangan dengan Media Drinking
Straws dan Kantong Bilangan Kelas I MI Muhammadiyah Pondok Karanganom
Klaten”, Yogyakarta, Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Siswa kelas I MI Muhammadiyah Pondok Karanganom belum mampu
mampu menyelesaikan masalah penjumlahan dua bilangan dengan teknik
menyimpan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
dan meningkatkan hasil belajar dengan media drinking straws dan kantong
bilangan dalam pembelajaran materi penjumlahan dua bilangan kelas I B MI
Muhammadiyah Pondok Karanganom Klaten.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa
kelas I B MI Muhammadiyah Pondok Karanganom Klaten Tahun Ajaran
2018/2019, yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini diadakan dalam 2 siklus yang
terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan media
drinking straws dan kantong bilangan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RPP, LKPD, pedoman observasi dan wawancara serta
dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah dari segi proses
kemampuan guru dan siswa aspek yang diamati sebesar 80% atau 7 dari 8 aspek
dan dari segi hasil sebesar 80% dari siswa kelas I B atau 20 siswa kelas I B tuntas
pada nilai KKM, yaitu 65.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media drinking
straws dan kantong bilangan mampu memudahkan siswa dalam mempelajari
materi penjumlahan dua bilangan dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa,
ditunjukkan hasil observasi kemampuan guru dan siswa pada siklus I sebesar
87,5% dan pada siklus II sebesar 100% dan 87,5% . Pada segi hasil hasil belajar
yang mencapai KKM pada siklus I dan II adalah 68 % dan 84%. Dengan ini
penerapan media drinking straws dan kantong bilangan mampu meningkatkan
hasil belajar siswa kelas I B MI Muhammadiyah Pondok Karanganom Klaten.NIM: 15480028 Aulia Nur Handayani2020-03-09T02:26:03Z2020-03-09T02:26:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36052This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360522020-03-09T02:26:03ZKEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN KETERAMPILAN
DASAR MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN DI MI SWASTA
SE-KECAMATAN KARANGANOMAmelia Puspaningrum, “Kemampuan Guru dalam Menerapkan
Keterampilan Dasar Membuka dan Menutup Pelajaran di MI Swasta se-
Kecamatan Karanganom”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga, 2019.
Guru sering salah dalam mengartikan maksud kegiatan membuka dan
menutup pelajaran. Membuka pelajaran dimaksudkan untuk menyiapkan mental
peserta didik sedangkan menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberi
gambaran kepada siswa tentang apa yang telah dipelajari. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan dasar
membuka dan menutup pelajaran di MI swasta se-Kecamatan Karanganom.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek
penelitian adalah guru di MI swasta se-Kecamatan Karanganom berkumlah 10
guru dengan lama mengajar kurang dari 5 tahun. Teknik pengumpulan data pada
penelelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan model Miles and Huberman
meliputi mereduksi data, menyajikan data dan verifikasi data serta analisis
kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan membuka dan menutup
pelajaran di MI swasta se-Kecamatan Karanganom termasuk dalam kategori baik
dengan skor “30,95”. Kemampuan membangkitkan perhatian siswa termasuk
dalam kategori baik. Kemampuan menimbulkan motivasi termasuk dalam
kategori baik. Kemampuan memberi acuan atau struktur termasuk dalam kategori
cukup. Kemampuan menunjukkan kaitan termasuk dalam kategori baik.
Kemampuan meninjau kembali termasuk dalam kategori cukup. Kemampuan
mengevaluasi termask dalam kategori baik. Kemampuan memberi dorongan
psikologis atau sosial termasuk dalam kategori baik dan kemampuan mengadakan
tindak lanjut termasuk dalam kategori kurang.NIM. 15480024 Amelia Puspaningrum2020-03-09T02:25:06Z2020-03-09T02:25:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36050This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360502020-03-09T02:25:06ZTAHFIDZ Al-QUR’AN SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS IV A MIN 1 YOGYAKARTAAna Sulistiana, “Tahfidz Al-Qur‟an sebagai Upaya Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas IV A MIN 1 Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Latar belakang penelitian ini adalah sekolah bagi manusia adalah sekolah yang bisa menghargai setiap kecerdasan anak. Namun belum tentu anak yang cerdas dan pandai ini berhasil hidupnya, bahkan banyak yang gagal mencapai jabatan yang diinginkan sehingga mereka merasakan sesuatu yang hampa dan kosong. Melihat kondisi tersebut, MIN 1 Yogyakarta memasukkan unsur kecerdasan spiritual dengan mengadakan tahfidz Al-Qur‟an sebagai upaya mengembangkan kecerdasan tersebut. Selain dari alasan tersebut, karena memang dari pengamatan guru, anak yang bisa Al-Qur‟an mereka juga bisa dalam pelajaran. MIN 1 Yogyakarta juga sering diundang dalam lomba-lomba keagamaan, salah satunya adalah tahfidz Al-Qur‟an.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di MIN 1 Yogyakarta. Metode pengumpulan datanya diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, serta angket tanggapan siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV A, guru koordinator tahfidz, ustadz-ustadz tahfidz, koordinator dan ustadz muraja‟ah serta guru wali
ix
kelas IV A MIN 1 Yogyakarta. Untuk teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah analisis data campuran, yaitu analisis non-statistik dan analisis statistik.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pelaksanaan tahfidz Al-Qur‟an di MIN 1 Yogyakarta memiliki 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. a) Tahap perencanaan tahfidz Al-Qur‟an adalah mengenai target hafalan siswa, jadwal kegiatan siswa, dan pengampu tahfidz. b) Tahap pelaksanaannya menggunakan metode-metode dan materi-materi yang diberikan tidak hanya hafalan namun juga tajwid dan makhraj. Selain itu ada strategi supaya hafalan siswa tidak mudah lupa, yaitu menggunakan muraja‟ah. c) Tahap evaluasi tahfidz adalah pada ujian tahfidznya yang dilaksanakan satu tahun sekali. Puncak dari ujian tahfidz tersebut, siswa yang lulus kemudian diikutkan pada wisuda tahfidz. 2) Pelaksanaan tahfidz Al-Qur‟an di MIN 1 Yogyakarta ternyata dapat memberikan dampak terhadap perkembangan kecerdasan spiritual siswa, yang mana hal tersebut dapat dicermati dengan adanya perubahan pada kejiwaan seseorang yang berpengaruh pada tindakan siswa. Di antara ketercapaian spiritual siswa melalui tahfidz yaitu dekat dengan Allah, tidak memiliki rasa iri maupun sombong,
x
shidiq atau jujur, amanah, fathonah atau cerdas, tabligh dan istiqomah.NIM.: 15480022 Ana Sulistiana2020-03-09T02:24:48Z2020-03-09T02:24:57Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36049This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360492020-03-09T02:24:48ZMANAJEMEN WAKTU PEMBELAJARAN UNTUK MENCEGAH PERUNDUNGAN PESERTA DIDIK KELAS ATAS DI SD IT LUKMAN AL-HAKIMNIM:14480155 Almas Imroatun Najib2020-03-09T02:21:40Z2020-03-09T02:21:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36045This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360452020-03-09T02:21:40ZEFEKTIVITAS PERMAINAN PUZZLE KOSAKATA
TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADĀT
BAHASA ARAB DI KELAS III SDIT SALSABILA
AL-MUTHI’IN YOGYAKARTAPuspita Nurjannah, “Efektivitas Permainan Puzzle Kosakata
terhadap Kemampuan Menghafal Mufradāt Bahasa Arab di Kelas III
SDIT Salsabila Al-Muthi’in Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Proses pembelajaran di SDIT Salsabila Al-Muthi’in dalam
proses pembelajaran Bahasa Arab peserta didik masih cenderung
hanya duduk mendengarkan, menirukan, dan mengerjakan tugas di
buku saja. Peserta didik sebagian besar aktif bergerak dan berbicara,
tetapi saat proses pembelajaran Bahasa Arab peserta didik terlihat
kurang tertarik dan kurang antusias, sehingga terdapat banyak peserta
didik yang sibuk bermain sendiri dan membuat kelas menjadi gaduh.
Untuk itu, perlu diterapkan suatu hal baru yang dapat menarik
perhatian dan antusias peserta didik tanpa mengesampingkan tujuan
pembelajaran. Salah satu hal yang menarik dan disukai peserta didik
yaitu bermain. Penulis tertarik untuk menerapkan permainan puzzle
kosakata agar pembelajaran lebih efektif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang
dilakukan dengan metode eksperimen semu (quasi experimental)
dengan desain the nonequivalent control group design. Kedua kelas
diberikan pretest, perlakuan, dan posttest. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini meliputi data hasil pretest dan posttest. Indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila hasil rata-rata nilai
gain yang dinormalisasi kelompok eksperimen lebih tinggi dari
kelompok kontrol.
Hasil penelitian antara lain: (1) Tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara nilai rata-rata kemampuan menghafal
mufradāt kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkan
permainan puzzle kosakata (2) Pembelajaran kelas eksperimen yang
menggunakan permainan puzzle kosakata lebih efektif dari pada
pembelajaran di kelas kontrol dan diinterpretasikan dalam kategori
sedang. Dengan begitu, permainan puzzle kosakata ini dapat
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.NIM.: 14480077 Puspita Nurjannah2020-03-09T02:21:20Z2020-03-09T02:21:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36044This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360442020-03-09T02:21:20ZUPAYA PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DI MI MUHAMMADIYAH CANDIREJOSiti Aminah: Upaya Penanaman Karakter Religius Siswa Melalui
Pembiasaan Shalat Dhuha di MI Muhammadiyah Candirejo. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendidikan karakter sebagai salah
satu upaya dalam mewujudkan pembangunan karakter di Indonesia perlu
ditanamkan pada setiap lembaga pendidikan. Hal tersebut ditujukan untuk
menghadapi krisis moral yang terus menerus merusak bangsa serta untuk
mewujudkan tujuan nasional pendidikan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan
karakter yang baik diperlukan pembentukan karakter melalui pembiasaan positif
untuk mendorong pada hal yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk pertama,
mengetahui penanaman karakter religius siswa melalui pembiasaan shalat Dhuha
di MI Muhamadiyah Candirejo. Kedua, mengetahui hasil penanaman karakter
religius siswa melalui pembiasaan shalat Dhuha di MI Muhammadiyah Candirejo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena
penelitian ini memberikan gambaran secara alami tentang permasalahan yang ada
melalui analisis terhadap keadaan yang sebenarnya yaitu mengenai upaya
penanaman karakter religius siswa di MI Muhammadiyah Candirejo baik pada
proses pelaksanaan shalat Dhuha, metode penanaman karakter religius, dan hasil
penanaman karakter religius siswa di MI Muhammadiyah Candirejo. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Untuk analisis data dilakukan dengan data
reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion
drawing/verification (penarikan kesimpulan). Sedangkan untuk uji keabsahan data
dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan penanaman karakter religius siswa
melalui pembiasaan shalat Dhuha di MI Muhammadiyah Candirejo meliputi: 1)
proses pelaksanaan shalat Dhuha yang terdiri dari persiapan shalat Dhuha,
pelaksnaan shalat Dhuha, pasca shalat Dhuha; 2) proses penanaman karakter
religius dengan menggunakan metode keteladanan, metode pembiasaan, metode
teguran/nasihat, metode hukuman. Sedangkan hasil penanaman karakter religius
siswa melalui shalat Dhuha meliputi nilai Illahiyah yaitu iman, Islam, ihsan,
taqwa, ikhlas, tawakkal, syukur dan nilai Insaniyah yaitu silaturahmi, ukhuwah,
al-musawah, al-‘adalah, tawadhu’, al-wafa’, dan amanahNIM.: 14480026 Siti Aminah2020-03-09T02:19:34Z2022-07-19T03:38:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36041This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360412020-03-09T02:19:34ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI BANGUN DATAR
SISWA KELAS IV-A SD SENDANGSARI PAJANGANEri Susanto, “Pengaruh Model Pembelajaran SAVI terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Siswa kelas IV-A SD Sendangsari mengalami kesulitan pada pembelajaran matematika utamanya materi bangun datar yang menurut walikelas nilai ulangan harian dan nilai PAT nya tergolong dibawah KKM. Disamping itu guru dalam pembelajaran masih cenderung Teacher Centris. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar siswa kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan, (2) seberapa besar sumbangan pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar matematika materi bangun datar siswa kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Sendangsari Pajangan yaitu sejumlah 56 anak, sedangkan sampelnya berjumlah 27 anak, dengan teknik Purposive Sampling dimana sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan tes formatif (pretes dan postes). Uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas sedangkan uji hipotesis menggunakan statistik parametrik yaitu uji t (Paired Samples Correlations) dan .
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan, hal ini dibuktikan dengan uji t diperoleh nilai Sig.(2-tailed) dengan p-value sebesar 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa α = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig.(2-tailed) atau (0,05 ≥ 0,039), maka ditolak dan diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan, (2) besarnya sumbangan pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV-A SD Sendangsari Pajangan sebesar 0,154 atau 15,4%. Sisanya sebesar 84,6% disebabkan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.NIM.14480025 Eri Susanto2020-03-09T02:19:17Z2020-03-09T02:19:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36040This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360402020-03-09T02:19:17ZPENANAMAN KARAKTER CINTA BUDAYA MELALUI PEMBELAJARAN
KARAWITAN DI SD TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTAIrma Hidayati, "Penanaman Karakter Cinta Budaya Melalui Pembelajaran
Karawitan di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta", Skripsi. Yogyakarta,
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
2018.
Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Cinta budaya
merupakan satu karakter yang perlu ditanamkan pada anak. Setiap warga negara
bertanggung jawab pada kelestarian budaya. Salah satu sekolah yang menanamkan
karakter cinta budaya adalah SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta melalui
pembelajaran karawitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
pembelajaran karawitan di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta dan untuk
mengetahui bentuk karakter cinta budaya siswa SD Taman Muda Ibu Pawiyatan
Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuialitatif dengan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini
meliputi: antusiasme siswa selama mengikuti pembelajaran karawitan diambil dari
wawancara siswa, proses pembelajaran karawitan diambil dari observasi
pembelajaran, upaya penanaman karakter cinta budaya diambil dari wawancara
kepala sekolah dan guru pengampu serta observasi dikelas saat proses
pembelajaran berlangsung, dan sikap siswa terhadap budaya daerah diambil dari
wawancara dan observasi. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah adanya
indikator karakter cinta budaya pada siswa.
Hasil penelitian ini yaitu: pembelajaran karawitan di SD Taman Muda Ibu
Pawiyatan Yogyakarta memiliki peran dalam upaya penanaman karakter cinta
budaya. Bentuk cinta budaya yang tampak pada siswa ialah siswa tidak malu
ix
memainkan gamelan di depan umum, mereka senang dengan karawitan karena
karawitan adalah kesenian budaya yang harus dijaga.NIM: 13480114 Irma Hidayati2020-03-09T02:18:44Z2020-03-09T02:18:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36037This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360372020-03-09T02:18:44ZSTUDI TENTANG KECENDERUNGAN PEMILIHAN METODE
PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA PRODI PGMI ANGKATAN
TAHUN 2007 SAMPAI 2012 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAZakaria Ashar Hanafi, “Studi Tentang Kecenderungan Pemilihan Metode
Penelitian Skripsi Mahasiswa Prodi PGMI Angkatan 2007 Sampai 2012 Fakultas
Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Skripsi adalah tulisan Ilmiah yang harus ditulis oleh mahasiswa untuk
menempuh jenjang sarjana (S-1) di sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa Program
Studi PGMI telah banyak melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan
dengan komponen pendidikan, seperti orientasi, sumber daya pendidikan (guru),
kurikulum, strategi pembelajaran, sistem penilaian, lingkungan, kelembagaan, dan
kebijakan pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan mahasiswa Prodi
PGMI juga akan bervariasi sesuai dengan tema judul skripsi yang mereka teliti.
Metode penelitian yang sering digunakan mahasiswa Prodi PGMI adalah
penelitian tindakan kelas, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian
campuran, dan penelitian pengembangan (R n D).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan pemilihan
metode penelitian skripsi mahasiswa Prodi PGMI angkatan tahun 2007 sampai
2012 FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Library
Research, dengan sumber data judul skripsi mahasiswa Prodi PGMI angkatan
tahun 2007 sampai 2012. Data pendukung penelitian ini adalah wawancara
dengan pengelola Prodi PGMI untuk mengetahui alasan penyetujuan pemilihan
judul skripsi mahasiswa Prodi PGMI angkatan tahun2007 sampai 2012.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
pemilihan metode penelitian masing-masing angkatan berbeda. Hal ini ditunjukan
pada angkatan awal yaitu angkatan 2007 dan 2008 sebanyak 64.5% dan 61.9%
memilih penelitian dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Pada
angkatan selanjutnya yakni angkatan 2008 sampai 2012 didominasi penelitian
kualitatif dengan prosentase berkisar 60-an persen. Angkatan ini juga sudah mulai
banyak melakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif, campuran,
maupun penelitian pengembanganNIM. 12480077 Zakaria Ashar Hanafi2020-03-09T02:17:37Z2020-03-09T02:17:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36034This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360342020-03-09T02:17:37ZPERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA 5 PAHLAWANKU KELAS IV DI
SLB PGRI NANGGULAN KULON PROGOIhdiyani Husna, “Peran Museum Sebagai Sumber Belajar IPS Pada Pembelajaran Tematik Tema 5 Pahlawanku Kelas IV di SLB PGRI Nanggulan Kulonprogo”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Museum merupakan salah satu sumber belajar IPS. Jumlah dan jenis museum di Yogyakarta mendukung untuk penggunaan museum sebagai sumber belajar. Pada Kurikulum 2013 tema 5 pahlawanku, dipilih 2 museum yang mengangkat tema sejarah dan perjuangan. Untuk mengetahui peran museum pada pembelajaran tematik, SLB PGRI Adapun tujuan penelitian ini adalah : mengetahui peran museum sebagai sumber belajar IPS dan faktor pendukung dan kendala pada pembelajaran museum.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan sumber data utama didapatkan dengan pengumpulan data berupa wawancara mendalam, teknik dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah: keadaan siswa dan guru, proses pelaksanaan pembelajaran kelas yaitu di museum, dan hasil wawancara guru dan wali murid, catatan lapangan untuk mencatat keadaan yang terjadi selama proses pembelajaran dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang di dapat adalah Peran museum sebagai sumber belajar siswa SLB PGRI Nanggulan antara lain : Sebagai sumber ilmu pengetahuan dan siswa mendapatkan sumber belajar secara langsung, sehingga pelajaran yang didapat bertahan lebih lama, Memupuk rasa hormat pada pahlawan dan pendidikan mental, dan sebagai tempat belajar sekaligus rekreasi. Faktor pendukung museum terdiri dari lokasi yang strategis, sedangkan kendala penggunaan museum sebagai sumber belajar antara lain: Waktu Kunjungan yang sesuai dengan tema dan subtema pembelajaran dan museum belum bisa mengakomodir pengunjung dengan beberapa kebutuhan khusus, seperti tuna netra dan tuna daksa.NIM: 12480072 Ihdiyani Husna2020-02-14T03:17:00Z2020-02-14T03:17:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35338This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353382020-02-14T03:17:00ZIMPLEMENTASI MUATAN LOKAL BATIK DALAM
PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS V
SDN MARGOYASAN YOGYAKARTAMenciptakan manusia yang berakal dan berbudi luhur bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan suatu usaha bersama dan upaya-upaya tertentu untuk mewujudkannya. Latar belakang penelitian ini adalah belum maksimalnya Pendidikan Indonesia dalam menjalankan fungsinya. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di Indonesia. Penyimpangan-penyimpangan tersebut menjadi salah satu bukti degradasi moral yang dialamai oleh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Pendidikan karakter harus terus digalakkan dan dikembangkan dalam pelaksanaanya. Melalui Perda DIY No. 5 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan, Kepala Sekolah SDN Margoyasan mengimplementasikan muatan lokal batik sebagai salah satu upaya pendidikan karakter di sekolah. Kebijakan ini diambil karena dalam kesenian membuat batik terdapat nilai-nilai budi pekerti yang patut untuk diajarkan kepada peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengungkapkan bagaimana implementasi muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta, dan (2) apa saja karakter yang dikembangkan dalam muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi tentang implementasi muatan lokal batik dalam pengembangan karakter peserta didik kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru pengampu muatan lokal batik, dan peserta didik kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta meliputi: tujuan pembelajaran muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan Yogyakarta. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan melalui kegiatan muatan lokal batik di kelas V (lima) SDN Margoyasan yaitu nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, dan nilai cinta tanah air.NIM. 14480057 Wahyu Hidayati2020-01-13T02:47:17Z2020-01-13T02:47:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37358This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373582020-01-13T02:47:17ZANALISIS KEPRIBADIAN GURU KELAS MENURUT TEORI PERSONALITY PLUS FLORENCE LITTAUER DI SD MUHAMMADIYAH
KARANGBENDO BANGUNTAPAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: (1) mengungkap kepribadian guru kelas menurut teori Personality Plus Florence Littauer di SD Muhammadiyah Karangbendo Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dan (2) mengkaji aktualisasi kepribadian guru kelas dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari menurut teori Personality Plus Florence Littauer di SD Muhammadiyah Karangbendo Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pokok bahasan mengenai “dunia kehidupan” personal, dan mencoba untuk menggambarkan pengalaman seseorang sebagai individu di dalam wilayah khusus yang penuh makna, yaitu guru kelas di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan uji profil kepribadian, observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis data kualitatif model alir dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan member check.
Hasil dari penelitian adalah (1) tipe kepribadian guru kelas menurut teori Personality Plus Florence Littauer di SD Muhammadiyah Karangbendo Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta beragam. Hal tersebut dibuktikan dengan terungkapnya tipe kepribadian dari sepuluh guru kelas, yaitu terdapat satu guru kelas dengan tipe kepribadian koleris yang kuat, seorang melankolis yang sempurna, seorang sanguinis yang populer, empat guru phlegmatis yang damai, dua guru sanguinis-koleris, dan satu guru tipe kepribadian melankolis-koleris yang merupakan tipe campuran atau kombinasi. (2) Aktualisasi dari empat tipe kepribadian dominan yaitu koleris yang kuat, melankolis yang sempurna, phlegmatis yang damai, dan sanguinis yang populer pada diri guru kelas di SD Muhammadiyah Karangbendo Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta sangat beragam dalam hal bekerja, melakukan pembelajaran, dan cara masing-masing tipe kepribadian dalam menghadapi permasalahanNIM.: 15480114 Siti Aminah2020-01-13T02:40:32Z2020-01-13T02:40:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37356This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373562020-01-13T02:40:32ZBULLYING VERBAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 KUNCEN CEPER
KLATENPutri Rositaningsih, “Bullying Verbal Dan Dampaknya Terhadap Kepercayaan Diri Kelas V di SD Negeri 1 Kuncen Ceper Klaten”, Yogyakarta, Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Bullying dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah penindasan verbal dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan baik yang bersifat pribadi maupun rasial, dan pernyataan-pernyataan bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual. Hal inilah yang terjadi di kelas V SDN 1 Kuncen, Ceper, Klaten dimana peneliti menjumpai siswa yang melakukan beberapa penindasan-penindasan verbal seperti berupa julukan nama panggilan buruk, mengumpat dengan kata-kata kasar, dll. Ketika anak mengalami bullying verbal di masa ini (pra-remaja hingga remaja), maka rasa percaya diri anak akan menurun. Anak bisa jadi malas sekolah, terhambat pergaulannya atau timbul stres. Akibatnya, eksplorasi anak berkurang dan menghambat kemajuan mereka. Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian yang bertujuan untuk 1) Untuk menyebutkan apa saja bentuk Bullying Verbal siswa kelas V di SD Negeri 1 Kuncen Ceper Klaten dan 2) Untuk menganalisis dampak Bullying Verbal terhadap Kepercayaan Diri siswa kelas V di SD Negeri 1 Kuncen Ceper Klaten.
Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif di SD Negeri 1 Kuncen Ceper Klaten Tahun Ajaran 2018/2019. Penentuan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun menjadi subyek penelitian yaitu siswa kelas V(yang melakukan dan menjadi korban Bullying Verbal), guru kelas, kepala sekolah dan orang tua siswa. Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah perilaku Bullying Verbal dan Kepercayaan Diri. Metode untuk mengumpulkan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan oleh peneliti adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan yaitu dengan cara menggabungkan berbagai teknik dan sumber data yang peneliti peroleh dari lapangan.
Peneliti menemukan lima bentuk bullying verbal yang dilakukan oleh siswa kelas V SD Negeri 1 Kuncen, Ceper, Klaten, yaitu : memberi nama panggilan buruk, mengejek, mengintimidasi, mengumpat dengan kata-kata kasar dan Menyoraki. Dampak yang ditimbulkan oleh bullying verbal terhadap kepercayaan diri siswa kelas V SD Negeri 1 Kuncen, Ceper, Klaten, yakni dibagi menjadi dua, sebagai berikut: 1) Dampak positif yang ditimbulkan dari bullying verbal terhadap kepercayaan diri siswa kelas V SD Negeri 1 Kuncen, Ceper, Klaten, yakni siswa menjadi siswa yang bertanggung jawab. 2) Dampak negatif yang ditimbulkan dari bullying verbal terhadap kepercayaan diri siswa kelas V SD Negeri 1 Kuncen, Ceper, Klaten, yakni siswa menjadi siswa yang memiliki rasa pesimis, tidak rasional dan tidak realistisNIM. 15480109 Putri Rositaningsih2020-01-13T02:17:15Z2020-01-13T02:17:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37352This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373522020-01-13T02:17:15ZSTRATEGI PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PESERTA DIDIK KELAS II B DI SD NEGERI
CEBONGAN SLEMANPenelitian dilatarbelakangi bahwa SD Negeri Cebongan Sleman
merupakan salah satu sekolah negeri yang banyak diminati oleh para pelajar.
Kurikulum yang digunakan di sekolah SD Negeri Cebongan Sleman kurikulum
2013 yang berbasis pada pembelajaran tematik. Namun, ada beberapa hal yang
masih harus menjadi perhatian bagi guru SD Negeri Cebongan dalam mengelola
kelas khususnya pada kelas II B SD Negeri Cebongan Sleman dalam proses
kegiatan pembelajaran tematik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui, 1) Strategi
pengelolaan kelas yang dilakukan guru kelas II B di SD Negeri Cebongan Sleman
dan untuk mengetahui 2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi
pengelolaan kelas dalam pembelajaran tematik pada peserta didik kelas II B di SD
Negeri Cebongan Sleman.
Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah kepala sekolah,
guru wali kelas II B, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan
dengan analisis deskriptif kualitatif, yang uraiannya berdasarkan pada gejalagejala
yang tampak. Agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka proses
analisa data tersebut dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan
penyimpulan data. Untuk menguji keabsahan data, menggunakan teknik
triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan strategi pengelolaan
kelas yang dilakukan oleh guru wali kelas II B meliputi: a) strategi menyusun
rencana pembelajaran, b) strategi membangun kerja sama peserta didik, c)
pemberian motivasi belajar, d) strategi menciptakan iklim belajar, e) upaya dalam
menciptakan disiplin belajar peserta didik, f) pelaksanaan evaluasi proses
pembelajaran. 2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi
pengelolaan kelas, a) faktor pendukungnya yaitu sarana dan prasarana yang sudah
cukup lengkap untuk terselenggaranya kegiatan belajar mengajar, b) faktor
penghambatnya yaitu terletak pada peserta didik kelas II B sendiri, karena belum
bisa fokus sepenuhnya dengan materi pembelajaran tematik yang diajarkan oleh
guru. Selain itu, guru juga belum mampu mengkreasikan pembelajaran tematik
dengan beragam strategi, model, metode, dan media pembelajaran.NIM : 15480107 Cici Kumalasari2020-01-13T02:09:12Z2020-01-13T02:09:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37350This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373502020-01-13T02:09:12ZEFEKTIVITAS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS V MI AL IHSAN MEDARI
TAHUN AJARAN 2018/2019Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan efektivitas antara Contextual Teaching and Learning dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan efektivitas Contextual Teaching and Learning dan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain non equivalent control group design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu Contextual Teaching and Learning dan variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kritis peserta didik. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas V MI AL Ihsan Medari Sleman. Sampel penelitiannya yaitu semua populasi penelitian (kelas VA dan kelas VB). Kelas VA sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas VB sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dengan guru, pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis, RPP Contextual Teaching and Learning dan pembelajaran konvensional, dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney dan uji N-gain Score. Analisi data dilakukan dengan bantuan software SPSS 23 dan Miscrosoft Excel.
Hasil penelitian membuktikan bahwa Contextual Teaching and Learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. uji T Independent Sampels Test N-gain N-gain yang telah dilakukan diperoleh data bahwa nilai Sig. adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari< 0,05, dan nilai rata-rata N-gain kelas kontrol 32,77 % termasuk kategori tidak efektif serta nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 56,01% termasuk kategori cukup efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara penggunaan Contextual Teaching and Learning dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis.NIM: 15480104 Urip Meilina Kurniawati2020-01-13T01:44:47Z2020-01-13T01:44:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37347This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373472020-01-13T01:44:47ZUPAYA MADRASAH DALAM MENANAMKAN KARAKTER HEMAT DAN HIDUP SEHAT KEPADA SISWA MELALUI PELAKSANAAN
PROGRAM “PUASA JAJAN SENIN KAMIS” DI MI MA’ARIF BANYUADEM SRUMBUNG MAGELANGPenelitian ini dilatar belakangi dengan perilaku konsumtif anak yang sering
terjadi di sekolah. Usia perkembangan anak seharusnya didukung oleh lingkungan yang membantu
memperbaiki mental dan pembiasaan yang baik di antaranya yaitu hemat dan hidup sehat. Lingkungan
sekolah perlu mendukung adanya upaya untuk mengajarkan anak hidup hemat, sederhana dan memiliki
kebiasaan mengonsumsi terhadap makanan yang sehat. Maka dari itu perlu adanya dukungan dari
lingkungan sekolah untuk membangun perilaku hemat dan hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, 1) Upaya MI Ma’arif Banyuadem dalam menanamkan karakter hemat dan hidup sehat kepada
siswa melalui program “Puasa jajan Senin Kamis” 2) Faktor pendukung dan penghambat MI Ma’arif
Banyuadem dalam menanamkan nilai-nilai karakter hemat dan hidup sehat kepada siswa melalui program
“Puasa jajan Senin Kamis” 3) Hasil penanaman karakter hemat dan hidup sehat pada siswa melalui
program “Puasa jajan Senin Kamis” di MI Ma’arif Banyuadem.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Sumber data penelitian adalah kepala madrasah, guru kelas III, IV, V dan VI, serta
siswa MI Ma’arif Banyuadem. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif, yang uraiannya
berdasarkan gejala-gejala yang tampak. Agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka proses
analisa data tersebut dilakukan dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data.
Untuk menguji keabsahan data, menggunakan teknik triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Upaya madrasah dalam menanamkan karakter hemat dan hidup
sehat melalui program “Puasa jajan Senin Kamis” meliputi: a) upaya internal dan b) upaya eksternal.
Adapun upaya internal meliputi upaya dari kepala madrasah, guru, dan siswa. Sedangkan upaya
eksternal meliputi upaya dari penjaja jajanan, orang tua, dan dinas kesehatan. 2) Faktor pendukung
dan penghambat dalam menanamkan karakter hemat dan hidup sehat melalui program “Puasa jajan Senin
Kamis”, a) faktor pendukungnya yaitu adanya gerakan menabung yang diterapkan pada sekolah,
pembatasan uang jajan yang disosialisasikan sekolah kepada orang tua, dan adanya kegiatan
infaq/amal setiap harinya, sedangkan b) fakor penghambatnya yaitu terletak pada adanya penjaja
jajanan yang berasal dari luar yang menjajakan jajanannya pada hari Senin dan Kamis serta orang tua
yang terkadang malas untuk membawakan bekal kepada anaknya. Hasil penanaman karakter hemat dan
hidup sehat pada siswa terlihat dari perilaku siswa serta pada lingkungan sekolah. Perilaku siswa
sudah nampak pada uang saku yang mereka bawa tidak seperti hari biasanya, sudah membawa bekal
makanan dan minuman sebagai pengganti jajan, dan menyisihkan uang saku untuk
viii
ditabung. Pada lingkungan sekolah sudah tampak bahwa setelah adanya program “Puasa jajan Senin
Kamis”, sampah yang biasanya berserakan sudah berkurang.NIM : 15480103 UMIYATUN KHASHANAH2020-01-13T01:32:58Z2020-01-13T01:32:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37346This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373462020-01-13T01:32:58ZHUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS III B MADRASAH IBTIDAIYAH
NEGERI 1 YOGYAKARTALatar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap sistem guru memberikan reward dan punishment yang ada di kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tingkat pemberian reward wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (2) mendeskripsikan tingkat pemberian punishment wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (3) mendeskripsikan tingkat kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (4) menguji secara empiris hubungan antara pemberian reward dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (5) menguji secara empiris hubungan antara pemberian punishment dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran. (6) menguji secara empiris hubungan pemberian reward dan punishment secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam Pembelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas rendah yaitu kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik, analisis korelasi product moment, dan analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemberian reward wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk kategori sedang. (2) Pemberian punishment wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. (3) Kedisiplinan siswa III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. (4) Tidak ada hubungan yang positif antara pemberian reward dengan kedisiplinan siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta (rx1y = 0,286, p = 0,63 > 0,05). (5) Terdapat hubungan yang positif antara pemberian punishment dengan kedisiplinan siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta (rx2y = 0,366, p = 0,023 < 0,05). (6) Tidak ada hubungan antara pemberian reward dan punishment secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa (F hitung = 2,437, F tabel = 3,32, F hitung < F tabel).Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap sistem guru memberikan reward dan punishment yang ada di kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tingkat pemberian reward wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (2) mendeskripsikan tingkat pemberian punishment wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (3) mendeskripsikan tingkat kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (4) menguji secara empiris hubungan antara pemberian reward dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran, (5) menguji secara empiris hubungan antara pemberian punishment dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran. (6) menguji secara empiris hubungan pemberian reward dan punishment secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa Kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dalam Pembelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas rendah yaitu kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik, analisis korelasi product moment, dan analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemberian reward wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk kategori sedang. (2) Pemberian punishment wali kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. (3) Kedisiplinan siswa III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. (4) Tidak ada hubungan yang positif antara pemberian reward dengan kedisiplinan siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta (rx1y = 0,286, p = 0,63 > 0,05). (5) Terdapat hubungan yang positif antara pemberian punishment dengan kedisiplinan siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta (rx2y = 0,366, p = 0,023 < 0,05). (6) Tidak ada hubungan antara pemberian reward dan punishment secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa (F hitung = 2,437, F tabel = 3,32, F hitung < F tabel).NIM.:15480102 Fifi Aris Wulandari2020-01-13T01:22:09Z2020-01-13T01:22:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37344This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373442020-01-13T01:22:09ZMODEL MANAJEMEN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD NEGERI KRANGGANTarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pemahaman guru tentang model manajemen kelas di kelas IV SD Negeri Kranggan, (2) Bagaimanakah model manajemen kelas yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV SD Negeri Kranggan, dan (3) Apa kendala yang dialami guru dalam menerapkan model manajemen kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV SD Negeri Kranggan dan bagaimana cara mengatasinya.
Penelitian lapangan (field research) deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian dengan subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian sesuai dengan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi menurut Dimyari dan Mudjiyono yaitu kondisi lingkungan kelas. Motivasi peserta didik meningkat dengan adanya penerapan model manajemen kelas oleh guru. Selain itu, hasil penelitian ini yaitu: 1) Model manajemen kelas yang diterapkan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik yaitu membentuk kelompok belajar secara heterogen, pengaturan tempat duduk, mengembangkan kemampuan bertanya, dan penegakkan disiplin.; 2) Kendala dalam menerapkan model manajemen kelas ini ialah tidak semua peserta didik mudah diatur dan ramai, siswa tidak langsung bergerak untuk mengubah formasi tempat duduk, dan ruangan kelas yang sempit.; 3) Upaya untuk mengatasi kendala penerapan model manajemen kelas yaitu guru memindahkan siswa tersebut ke kelompok lain yang posisinya di dekat meja guru, guru kelas menggunakan waktu sepulang sekolah untuk mengubah formasi tempat duduk, dan menggunakan formasi tempat duduk berkelompok dan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin.NIM 15480101 Rina Arizki2020-01-10T02:49:06Z2020-01-10T03:10:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37325This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373252020-01-10T02:49:06ZUPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA KELAS III DI SDIT UKHUWAH ISLAMIYAH
KALASAN YOGYAKARTAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas III SDIT Ukhuwah Islamiyah Kalasan Yogyakarta, (2) Apa
faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas III SDIT
Ukhuwah Islamiyah Kalasan Yogyakarta, (3) Bagaimana hasil pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al- Qur’an siswa kelas III SDIT Ukhuwah Islamiyah Kalasan Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena memberikan gambaran tentang permasalahan
melalui analisis dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu untuk
mendapatkan deskripsi atau gambaran umum tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Qur’an Siswa Kelas III di SDIT Ukhuwah Islamiyah Kalasan Yogyakarta. Dalam proses pengumpulan
data, penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa: 1) Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an siswa kelas III meliputi: a) menentukan tujuan yang ingin di capai, b) menentukan
materi yang disampaiakan, c) penerapan metode, d) bersikap sabar dan telaten, e) pemanfaatan sumber
belajar, f) pemberian motivasi, g) waktu yang memadai, h) mengadakan evaluasi. 2) Faktor pendukung
dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas III meliputi a) faktor
pendukung terdapat dua faktor yaitu internal adalah faktor guru dan peserta didik sedangkan faktor
eksternal adalah adanya kepedulian orang tua dalam pembelajaran, sarana dan prasarana. b)faktor
penghambat terdapat dua faktor yaitu internal adalah faktor guru dan peserta didik sedangkan
faktor eksternal adalah lingkungan dan
viii
teman bermain. 3) Hasil pembelajaran membaca Al-Qur’an siswa kelas III yaitu pembelajaran Ummi
merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan santai, tetapi karena setiap siswa mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda maka hasil dari program yang di targetkan tidak terlihat
signifikan.NIM.: 15480099 Zahroh Isni’ul Inna2020-01-10T02:42:20Z2020-01-10T02:42:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37324This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373242020-01-10T02:42:20ZPENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS I SD
MUHAMMADIYAH 1 WONOPETI GALUR KULON PROGO YOGYAKARTAPenelitian dilatarbelakangi oleh kesulitan membaca pada siswa kelas I SD. Berangkat dari permasalah tersebut peneliti hendak melakukan penelitian menggunakan model word square. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah pengaruh model Word Square terhadap kemampuan membaca pada pembelajaran tematik siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, (2) seberapa besar sumbangan pengaruh model Word Square terhadap kemampuan membaca siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 Wonopeti pada pembelajaran tematik.
Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, dan perhitungan lainnya, dengan kata lain penelitian ini menggunakan perhitungan angka dan kuantitas. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest yaitu eksperimen kelompok tunggal dengan pra dan pasca tes. Desain penelitian ini dilaksanakan tanpa menggunakan kelompok kontrol. Desain/rancangan penelitian kelompok tunggal dengan pra dan pasca tes ini dilakukan dengan memberikan pretest pada subjek kemudian diberikan perlakuan berupa model Word Square. Setelah diberikan perlakuan beberapa hari kemudian diberikan posttest. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data dilakukan dengan uji hipotesis berupa statistik nonparametrik berupa uji wicoxon.
Hasil penelitian pengaruh model word square yaitu: (1) model word square berpengaruh terhadap kemampuan membaca siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Dibuktikan dengan hasil uji t wilcoxon yang dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0, bahwa Sig.(2-tailed) hasil uji t signifikansi dengan nilai sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima, terdapat pengaruh perlakuan model word square terhadap kemampuan membaca pada pembelajaran tematik di kelas I SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. (2) model word square memberikan sumbangan pengaruh sebesar 62,3 % terhadap kemampuan membaca. Dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 62,3% hal tersebut dapat diartikan bahwa model word square memberikan pengaruh terhadap kemampuan membaca pada pembelajaran tematik di kelas I SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Sisa dari sumbangan pengaruh sebesar 37,7 % diperoleh dari faktor seperti guru menggunakan bahasa lisan secara jelas, guru menumbuhkan keceriaan dalam pembelajaran, sarana dan prasarana yang memadai, serta kondisi lingkungan yang mendukung.NIM: 15480097 Tusy Setiawati2020-01-10T02:37:48Z2020-01-10T02:37:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37323This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373232020-01-10T02:37:48ZSTRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB
DI SD NEGERI CEBONGAN TAHUN AJARAN 2018/2019Salah satu kelas di SD Negeri Cebongan dalam proses pembelajaran
siswa banyak yang menyepelekan, berbicara sendiri dan malu dalam
mengemukakan pendapat, baik bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru. Ini
terjadi pada kelas IVB, masih banyak siswa yang kurang aktif dan berani dalam
mengemukakan pendapat. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti dalam
penelitian menerapkan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher here. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan
peningkatan siswa dalam mengemukakan pendapat dalam pembelajaran tematik
kelas IVB di SD Negeri Cebongan tahun ajaran 2018/2019.
Dalam penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Pada penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus dengan dua
pertemuan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil observasi
keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat yang diperoleh dari lembar
pengamatan yang diisi oleh peneliti pada tahap pelaksanaan tindakan dan data di
peroleh dari wawancara.
Pada penelitian ini hasil yang didapatkan sebelum melakukan penelitian,
peneliti melaksanakan perencanaan dengan kerja sama dalam membuat RPP dan
instrumen penelitian. Pada pelaksanaannya guru melakukan langkah-langkah
sesuai dengan RPP, yakni membagikan kartu indeks kepada siswa, siswa
menuliskan pertanyaan, siswa diminta maju secara sukarela, dan apabila siswa
tidak dapat menjawab maka siswa lain menanggapinya. Pada pra tindakan
menghasilkan skor sebesar 354 dengan persentase sebesar 38,81%. Hasil pada
siklus 1 menunjukkan skor 393 rata-rata siswa dalam mengemukakan pendapat
sebesar 43,09% dengan kategori “cukup” dan pada siklus II mengalami
peningkatan dengan skor sebesar 657 persentase sebesar 72,03% dengan kategori
“baik”. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan strategi Everyone is a Teacher Here dapat meningkatkan siswa dalam
mengemukakan pendapat khususnya pada pembelajaran tematik dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.NIM: 15480096 Rafinda Larashati2020-01-10T02:28:18Z2020-01-10T02:28:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37321This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373212020-01-10T02:28:18ZPROSES PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK AUTIS DI KELAS V INKLUSI SD INTERNATIONAL ISLAMIC (INTIS)
SCHOOL YOGYAKARTAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pembelajaran pada peserta didikautisdi kelas V inklusi SD INTIS School Yogyakarta, (2) Dampak apa yang terjadi setelah dilakukannya pembelajaran pada peserta didik autis di kelas V inklusiSD International Islamic (INTIS) School Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mengambil lokasi di SD INTIS School Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, kemudian dari makna itulah ditarik kesimpulan. pemeriksa keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru kelas dengan menggunakan model kurikulum yang diterapkan adalah duplikasi dengan pengembangan dalam proses pembelajaran. Pengembangan tersebut dalam soal untuk peserta didik autis diberikan keringanan berupa pengurangan pilihan dalam pilihan ganda, pemberian bantuan dalam soal isian singkat dan keringanan penilaian dalam soal uraian. Proses awal pembelajaran guru kelas membiasakan dengan shalat dhuha, murajaah hafalan surat-surat pendek, hafalan hadits dan melakukan brain gym agar senang mengikuti awal pembelajaran. Kegiatan inti dengan mengaplikasian kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan sedangkan untuk kegiatan penutup dengan melakukan timbal balik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan serta melakukan penilaian dengan tes tulis dan non tulis.(2) Dampak setelah dilakukannya pembelajaran bagi peserta didik autis adalah adanya peningkatan pemahaman komunikasi dengan mampu peserta didik autis menkomunikasikanmateri yang telah dipelajari, mampu menjawab pertanyaan dengan cepat, mampu mengucapkan kata lebih jelas meningkatnya keterampilan sosial ditandai dengan mampunya peserta didik autis bergabung dengan teman, menunjukkan sikap disiplin dalam berbagai aktivitas pembelajaran, lebih percaya diri, mampu bekerjasama dengan teman sebayanya dan mampu mengerjakan soal dengan secara mandiri.NIM: 15480094 Tugiran2020-01-10T02:17:19Z2020-01-10T02:17:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37317This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373172020-01-10T02:17:19ZANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS V DALAM MENYELESAIKAN
SOAL MATEMATIKA TIPE HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
DI BOYOLALIKemampuan berpikir kreatif peserta didik tergolong rendah dalam
menghadapi soal HOTS terutama mata pelajaran matematika. Hal ini
ditandai dengan turunnya nilai rata-rata USBN mata pelajaran matematika
tingkat MI di Kabupaten Boyolali dari 56,46 menjadi 53,07 dikarenakan
matematika menggunakan HOTS. Atas dasar itu penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam
menyelesaikan soal Matematika berkarakter HOTS.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan lokasi penelitian di MIN 1 Boyolali, MIN 2 Boyolali, MIN 3
Boyolali, MIM PK Kateguhan, dan MIM Kismoyoso. Penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan subjek penelitian ini
menggunakan Purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas V yang memiliki kemampuan matematika yang baik.
Pengumpulan data dengan mengadakan Tes, observasi partisipan,
wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan model Miles and Huberman yaitu dengan
menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan
dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi
teknik dan sumber, serta menggunakan bahan referensi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir
kreatif peserta didik dalam menyelesaikan matematika berkarakter HOTS
memiliki kemampuan yang cukup baik karena sudah memunculkan empat
aspek kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian,
dan elaborasi. Kelancaran tampak dari langkah yang disajikan peserta
didik sudah tepat, lancar menjelaskan, dan menjawab pertanyaan.
Keluwesan tampak dari cara yang dihasilkan peserta didik berbeda dari
yang lain yaitu dengan mengubah bilangan dengan nilai sama ataupun
dengan meringkas cara kerja. Keaslian tampak dari cara unik yang
digunakan peserta didik yaitu dengan pengubahan bilangan secara terusmenerus,
terkaan, coba-coba, dan gambar. Elaborasi tampak pada peserta
didik sudah mampu menggabungkan persamaan dan rumus menjadi satu.NIM: 15480092 Nazula Nur Azizah2020-01-10T02:01:19Z2020-01-10T02:01:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37316This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373162020-01-10T02:01:19ZDISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DRUM BAND DI SD NEGERI 1
BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band di SD Negeri 1 Bantul yang berkaitan dengan nilai disiplin dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Bantul pada saat kegiatan latihan ektrakurikuler drum band. Subjek penelitian ini adalah peserta didik, pelatih kegiatan ekstrakurikuler drum band, kepala sekolah, dan koordinator ekstrakurikuler drum band. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analasis data yang digunakan menggunakan triangulasi teknik yaitu melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut ketiga pelatih nilai karakter yang perlu diterapkan kepada peserta didik meliputi, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan kerjasama. Dalam tahap perencanaan pelatih mempersiapkan peraturan yang harus ditaati oleh peserta didik. Nilai disiplin sudah tercermin saat penelitian antara lain pelatih dan peserta didik sudah disiplin dalam waktu dan mentaati peraturan. Terkait disiplin sikap, selama kegiatan latihan berlangsung sudah dilaksanakan oleh pelatih dan peserta didik, sedangkan nilai tanggung jawab pelatih dan peserta didik sudah dijalankan berupa bertanggung jawab dalam bertindak, memenuhi kewajiban, dan dapat dipercaya. Pelatih selalu melaksanakan evaluasi yaitu evaluasi musik, evaluasi gerakan, serta evaluasi sikap. Dalam evaluasi sikap terkandung aspek afektif dan psikomotorik. Aspek afektif dalam kegiatan ini
melatih peserta didikNIM. 15480084 Rohmi Mardiati2020-01-10T01:53:34Z2020-01-10T01:53:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37315This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373152020-01-10T01:53:34ZHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA
DENGAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB PGRI TRIMULYO BANTULLatar belakang penelitian ini adalah adanya keterbatasan intelegensi yang dimiliki oleh peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul, sehingga dapat menyebabkan berkurangnya tingkat kemandirian pada peserta didik tunagrahita ringan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikan tingkat kemandirian peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul, (2) Untuk mendeskripsikan tingkat dukungan orang tua peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul, (3) Untuk menguji secara empiris hubungan antara dukungan orang tua dengan kemandirian peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Bertujuan untuk mencari korelasi atau hubungan antar variabel, dengan populasi peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul. Menggunakan teknik sampling jenuh dengan 29 peserta didik tunagrahita ringan. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi uji prasyarat analisis, uji korelasi produk momen, dan uji signifikansi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Tingkat kemandirian peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul secara umum dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 44,83%, (2) Tingkat dukungan orang tua peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul secara umum dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 48,27%, (3) Ada hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan kemandirian peserta didik tunagrahita ringan di SDLB PGRI Trimulyo Bantul, (rxy = 0,982 dan p sebesar 0,000 (two-tailed) < 0,05) dengan demikian Ho ditolak dan hipotesis penelitian Ha dinyatakan diterima. Berdasarkan r tabel maka termasuk kategori sangat tinggi / sangat kuat, serta memiliki hubungan yang positif, artinya apabila dukungan orang tua tinggi, maka akan diikuti pula dengan tingginya kemandirian peserta didik tunagrahita ringan.NIM: 15480083 Evita Nela Rizqi2020-01-10T01:47:54Z2020-01-10T01:47:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37314This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373142020-01-10T01:47:54ZSTRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING
DI SD BUDI MULIA DUA PANJEN YOGYAKARTAEksistensi dari sebuah lembaga pendidikan bagi masyarakat adalah dengan berhasil memuaskan para konsumen jasa pendidikan. Output kepuasan konsumen jasa pendidikan dapat tercermin dari upaya sekolah dalam memasarkan sekolahnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil dari strategi pemasaran jasa pendidikan, serta mengetahui daya saing yang dimiliki di SD Budi Mulia Dua Panjen Yogyakarta.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran jasa pendidikan yang diterapkan menggunakan dua cara yaitu: secara langsung (melalui media sosial dengan cara mengaktifkan instagram dan mengembangkan website yang berisi info sekolah secara lengkap, mendatangi lembaga dengan yayasan yang sama yaitu yayasan budi mulia dua), dan promosi secara tidak langsung (membangun hubungan yang baik dengan wali siswa melalui komunikasi pada grup whatsapp maupun ketika bertemu langsung di lingkungan sekolah, melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah yaitu orang tua diundang dalam kegiatan gardening untuk memetik hasil dari tumbuhan yang ditanam oleh siswa-siswi, menampilkan bakat siswa-siswi dalam acara di luar sekolah yaitu edu fair dan pameran pendidikan lainnya). Hasil dari strategi yang diterapkan adalah: meningkatnya jumlah pendaftar dalam tiga tahun terakhir yaitu sebesar 9%, adanya layanan pendidikan berupa input-proses-output, peningkatan prestasi khususnya dalam bidang non akademik, dan tewujudnya loyalitas konsumen pendidikan terbukti dari adanya kerjasama antara sekolah, siswa dan orang tua dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh sekolah, salah satunya parents volunteer. Daya saing yang dimiliki adalah slogan yang berisi “bersekolah dengan senang, dan senang di sekolah”, berkaitan dengan slogan
ix
tersebut sekolah mewujudkannya dalam penerapkan metode belajar fun learning yang berkesinambungan dengan fasilitas yang dipakai salah satunya ruang kelas dengan konsep flexibel citting calssroom serta siswa-siswi dibekali kegiatan inti maupun kegiatan ekstrakulikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan softskillnya dengan baik.NIM: 15480079 Rinna Wahyuny2020-01-10T01:43:14Z2020-01-10T01:43:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37313This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373132020-01-10T01:43:14ZPENGEMBANGAN NILAI KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI PEMBELAJARAN BATIK KELAS V
DI MI MA’ARIF GIRILOYO 2 WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTAKalijaga, 2019.
Dalam kondisi kehidupan bangsa di mana nilai kemanusiaan mengalami krisis, bila dunia pendidikan formal hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tanpa diimbangi penanaman nilai-nilai keluhuran martabat manusia, hal itu belum memberikan sumbangan besar bagi perwujudan masyarakat adil dan makmur. lemahnya karakter dan moral bangsa Indonesia dapat dilihat dari berbagai fenomena penyimpangan-penyimpangan sosial di Indonesia. Dengan demikian adanya pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran diberbagai jenjang pendidikan terutama ditingkat pendidikan dasar diharapkan mampu menyumbang perwujudan sumber daya manusia yang lebih baik lagi. Di MI Ma’arif Giriloyo 2 muatan lokal pembelajaran batik dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki banyak nilai-nilai karakter di dalamnya, yang patut diajarkan kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran batik di kelas V MI Ma’arif Giriloyo 2 dan bagaimana pengembangan nilai karakter cinta tanah air dari pembelajaran batik kelas V di MI Ma’arif Giriloyo 2.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penelitian untuk mendapatkan deskripsi tentang pengembangan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran batik. Subjek dari penelitian ini yaitu peserta didik kelas V. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, teknik observasi partisipasi pasif, lembar observasi ceklis, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan data reduksi, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan pengembangan nilai karakter cinta tanah air dalam pembelajaran batik kelas V di MI Ma’arif Giriloyo 2 dapat dikembangkan melalui pembelajaran batik Adapun nilai karakter yang dikembangkan tersebut didapat dari setiap proses pembatikan yang meliputi tahap pemolaan, tahap pemalaman, tahap pewarnaan, dan tahap pelorodan. Selain itu nilai karakter cinta tanah air peserta didik juga didapat dari diperkenalkannya motif batik dan peralatan serta bahan pembatikan. Pembelajaran batik dilaksanakan
pada setiap hari sabtu dengan alokasi waktu pada pNIM. 15480078 Fitri Eka Muslimah2020-01-10T01:36:31Z2020-01-10T01:36:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37312This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373122020-01-10T01:36:31ZPERAN TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS IVB SD N CEBONGAN MLATI
SLEMANLatar belakang penelitian ini adalah pentingnya peran teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar dapat dica[pai. Teman sebaya dapat memengaruhi motivasi anak melalui perbandingan sosial, kompetensi dan motivasi sosial, belajar bersama. Murid dapat membandingkan dirinya sendiri dengan teman sebaya mereka secara akademik dan sosial. Untuk itu penting untuk mengetahui peran teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa di kelas IVB SD N Cebongan Mlati Sleman
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan: peran teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa di kelas IVB SD N Cebongan yaitu mendorong dan mendukung teman untuk mengerjakan tugas, menunjukkan apresiasi terhadap kerja teman yang lain, membantu dalam pelajaran akademik, memastikan teman sebaya memahami materi, menjaga teman dalam kelompok tetap perhatian pada tugas.NIM: 15480076 Deni Setya Pratiwi2020-01-09T07:54:06Z2020-01-09T07:54:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37310This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373102020-01-09T07:54:06ZEKSPERIMEN PENERAPAN MEDIA FLIPCHART DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
DI KELAS IV MI MA’ARIF GIRILOYO 2 TAHUN AJARAN 2018/2019Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media
flipchart dan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay
dalam pembelajaran bahasa Arab. Selain itu, untuk mengetahui apakah
ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa kelompok
eksperimen (menggunakan flipchart dan course review horay) dan
kelompok kontrol dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas IV MI
Ma‟arif Giriloyo 2.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi (quasi
eksperimental) dengan pendekatan kuantitatif atau biasa disebut dengan
eksperimen semu. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah nonequivalent
control group design. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan flipchart dan course
review horay diawali dengan penyajian materi melalui flipchart,
membentuk kelompok, membuat 9 kotak yang diisi nomor soal, peneliti
membacakan soal satu per satu, siswa mendiskusikan jawaban, peneliti
dan siswa mendiskusikan jawaban yang benar, membunyikan yel-yel
bagi yang menjawab benar, kemudian reward, (2) berdasarkan hasil uji
independent samples t test diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar 0.000 di
mana 0.000 < 0.05 sehingga data dinyatakan signifikan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang
signifikan antara motivasi belajar kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dalam pembelajaran bahasa Arab. Selanjutnya, setelah
dilakukan uji N-Gain diperoleh nilai N-Gain persen sebesar 57% yang
termasuk dalam kategori cukup efektif. Hal ini menunjukkan bahwa
penerapan media flipchart dan model pembelajaran kooperatif tipe
course review horay (CRH) cukup efektif untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam pembeajaran bahasa Arab.NIM. 15480075 Riyan Fajriyani2020-01-09T07:46:42Z2020-01-09T07:46:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37309This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/373092020-01-09T07:46:42ZIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA
AL-QUR’AN DI SD QURROTA A’YUN KAUMAN BABADAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTAPermasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana
implementasi pembelajaran membaca Al-Qur’an di SD Qurrota A’yun Kauman
Babadan Banguntapan Bantul Yogyakarta. (2) apa faktor pendukung dan
penghambat implementasi pembelajaran membaca Al-Qur’an di SD Qurrota A’yun
Kauman Babadan Banguntapan Bantul Yogyakarta. (3) bagaimana hasil
implementasi pembelajaran membaca Al-Qur’an di SD Qurrota A’yun Kauman
Babadan Banguntapan Bantul Yogyakarta. Untuk mencetak generasi yang cinta Al-
Qur’an di jaman sekarang maka harus diajarkan atau diperkenalkan cara membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar di mulai dari usia dini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan tiga macam metode yaitu: metode wawancara,
metode observasi, dan metode dokumentasi. Pengecekkan keabsahan datanya
dengan cara triangulasi yaitu triangulasi sumber data, triangulasi teknik, dan
triangulasi waktu. Untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data,
dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan : 1) implementasi pembelajaran membaca Al-
Qur’an di SD Qurrota A’yun Kauman Babadan Banguntapan Bantul Yogyakarta, di
mulai dari perencanaan pembelajaran membaca Al-Qur,an, metode pembelajaran
dan strategi pembelajaran. 2) faktor pendukung dan penghambat implementasi
pembelajaran membaca Al-Qur’an di SD Qurrota A’yun Kauman Babadan
Banguntapan Bantul Yogyakarta. Faktor pendukung adalah sebagai berikut
kemampuan peserta didik, kepedulian orang tua kepada peserta didik, adanya
komunikasi yang baik antar guru dan peserta didik, adanya tahapan tersusun
pembelajaran dengan baik, adanya target yang jelas untuk di capai, adanya buku
kontrol dan rapor. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kemampuan peserta
didik, kurang perhatian orang tua, dan acara diluar sekolah dan didalam sekolah.,
3) Hasil Implementasi pembelajaran Membaca Al-Qur’an di SD Qurrota A’yun, di
bagi menjadi dua yaitu hasil pencapaian jilid dan hasil pencapaian Al-Qur’an. Hasil
pencapaian jilid untuk kelas 1, 2, dan 3 yaitu dari Iqro jilid (1) 5,6 %, jilid (2)
16,6%, jilid (3) 8.3%, jilid (4) 30,6 %, jilid (5) 5.6 %, jilid 6 33.3%. sedangkan
pencapaian membaca Al-Qur’an kelas 1, 2 dan 3 di mulai juz 1 (18.10%), juz 2
(15.52%), juz 3 (6.90%), juz 5 (15.52%), juz 6 (9.48%), juz 8 (6.03%), juz 9
(6.03%), juz 11 (5.17%), juz 15 (3.45%), juz 18 (7.77%), dan juz 20 (6.03 %).NIM : 15480073 ULFA HIRAH2020-01-09T07:13:36Z2020-01-09T07:13:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37295This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372952020-01-09T07:13:36ZIDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III DI MI AL IMAN TAMBAKREJO SLEMANKalijaga Yogyakarta, 2019.
Penerapan strategi pembelajaran pada kelas III di MI Al
Iman Tambakrejo masih sangat monoton sehingga menyebabkan
kesulitan belajar peserta didik. Untuk megetahui penyebab tersebut,
peneliti mencoba melakukan identifikasi. Adapun tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan belajar peserta didik
kelas III di MI Al Iman Tambakrejo Sleman.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode
wawancara, dan metode dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan
data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun
analisis data menggunakan pengumpulan data, mereduksi data,
penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa
jenis kesulitan belajar peserta didik kelas III di MI Al Iman
Tambakrejo yakni kesulitan belajar membaca, kesulitan belajar
menulis dan kesulitan belajar menghitung.NIM. 15480072 Nurhayati Pua Kuri2020-01-09T01:51:49Z2020-01-09T01:51:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37292This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372922020-01-09T01:51:49ZPENGARUH GAYA BELAJAR MODEL FELDER-SILVERMAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS V
MI AL-HUDA KARANGNONGKOLatar belakang masalah ini adalah banyak siswa yang belum mengetahui gaya belajarnya dan begitupun juga guru wali kelas tersebut. Guru kelas menggunakan metode yang biasa digunakan yang mana metode tersebut bisa jadi tidak sesuai dengan gaya belajar anak yang akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Gaya belajar yang dipakai yaitu model Felder-Silverman yang terbagi menjadi empat dimensi, yaitu dimensi pemrosesan (aktif dan reflektif), dimensi input (visual dan verbal), dimensi persepsi (sensitif dan intuitif) dan dimensi pemahaman (sekuensial dan global). Prestasi belajar siswa diukur dengan menggunakan nilai rata-rata akhir raport. Oleh karena itu perlu diadakannya penelitian tentang pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas V MI Al-Huda Karangnongko.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V MI Al-Huda Karangnongko dan sampel penelitiannya setengah dari kelas V A dan setengah dari kelas V B. Alat ukur yang digunakan yaitu angket yang sudah tersedia di aplikasi Sokolite Database Gaya Belajar Siswa tentang gaya belajar Felder-Silverman. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Hasil analisis validitas instrumen gaya belajar siswa yaitu 30 pertanyaan dinyatakan valid dan 12 pertanyaan dinyatakan tidak valid sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,809 dan instumen dinyatakan reliabel. Analisis data yang digunakan berupa analisis regresi berganda. Sebelum itu dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara gaya belajar model Felder Silverman dengan prestasi belajar pada siswa kelas V MI Al-Huda Karangnongko.NIM.: 15480071 Dhini Cahyaningrum2020-01-09T01:43:00Z2020-01-09T01:43:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37291This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372912020-01-09T01:43:00ZPENGARUH PENGGUNAAN METODE FIELD TRIP TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK DI MIN 1 BANTULKalijaga Yogakarta, 2019.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen, komponen utama dalam sebuah pembelajaran adalah peserta didik
yang berkedudukan sebagai subyek, dan guru sebagai fasilitator pembelajaran.
Adapun metode pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan metode field
trip, metode field trip adalah jenis metode belajar di luar kelas dengan asyik dan
menyenangkan sehingga metode ini dirasa akan dapat meningkatkan minat belajar
siswa kelas V MIN 1 Bantul. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui
adakah pengaruh metode field trip terhadap minat belajar siswa kelas V pada
pembelajaran Tematik di MIN 1 Bantul, dan (2) Mengetahui berapa besar
sumbangan pengaruh metode field trip terhadap minat belajar siswa kelas V pada
pembelajaran Tematik di MIN 1 Bantul.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Bentuk desain yang
digunakan dalam penelitian pre experimental ini yaitu one grup prescale –
postscale. Siswa kelas V MIN 1 Bantul tahun ajaran 2018/2019 adalah populasi
penelitian. Adapun sampel penelitian adalah siswa kelas V C dengan jumlah 27
siswa. . Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, kuesioner/angket, serta
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bahwa terdapat pengaruh antara
penggunaan metode field trip terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran
tematik di kelas V MIN Satu Bantul, (2) Besar Sumbangan pengaruh metode field
trip terhadap minat belajar di MIN 1 Bantul. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji
regresi sederhana yang menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 9.635 >
1.671 dengan nilai P = 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan hipotesis
penelitian Ha dinyatakan diterima. Penggunaan metode field trip memiliki
sumbangan pengaruh sebesar 0,788 (78%) terhadap minat belajar siswa pada
pembelajaran TematikNIM.: 15480070 Ichyari Fatata Nuriana2020-01-09T01:12:18Z2020-01-09T01:12:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37288This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372882020-01-09T01:12:18ZPERILAKU AGRESIF ANAK DISEBABKAN ORANG TUA MERANTAU
(STUDI KASUS DI SD NEGERI DELEGAN 3 PADUKUHAN POLANGAN SUMBERHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA)Di SD Negeri Delegan 3 terdapat anak yang berperilaku agresif disebabkan orang tua merantau. Kesibukan orang tuanya merantau ini menyebabkan anak tersebut kekurangan perhatian karena seluruh pengasuhan dan didikannya diserahkan kepada pengasuh yaitu neneknya. Sehingga kurangnya bimbingan dan didikan dari orang tua ini menyebabkan anak berperilaku agresif. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui perilaku agresif anak di sekolah. (2) Untuk mengetahui dampak perilaku agresif terhadap dirinya sendiri dan teman disekitarnya.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus menggunakan pendekatan kualitatif dengan tiga teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai sejak bulan April hingga Mei 2019 dengan subyek wali kelas IV SD Negeri Delegan 3, nenek dari anak berperilaku agresif, dan teman sekelasnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan moodel dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam melakukan pengecekan keabsahan data pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Perilaku agresif anak di sekolah disebabkan orang tua merantau ini ada empat bentuk, yaitu agresif fisik, verbal, kemarahan dan permusuhan. Agresif fisik yang dilakukan berupa memukul, mendorong, mencekik, menendang, menjegal, melempar gunting. Agresif secara verbal yang diucapkan berupa kata hinaan, kata-kata kasar dan kotor, dan umpatan. Kemarahan yang ditunjukkan jika anak agresif tidak mencapai tujuannya ialah ancaman, menggebrak meja, berteriak dan melempar pulpen. Permusuhan dalam penelitian ini tidak terlihat karena anak agresif ini tidak menunjukkan iri hati atau cemburu kepada orang lain. (2) Dampak yang ditimbulkan dari perilaku agresif untuk dirinya sendiri antara lain dijauhi oleh temannya, dicap sebagai anak yang membangkang, nakal, dan tidak sopan, mempunyai prestasi yang rendah. Sedangkan dampak perilaku agresif untuk teman disekitarnya antara lain merugikan teman yang menjadi korban dan membuat siswi perempuan ketakutan.NIM: 15480065 Dita Ratna Sari2020-01-09T01:03:06Z2020-01-09T01:03:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37287This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372872020-01-09T01:03:06ZKREATIVITAS GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK DI KELAS II SD JOGJA GREEN
SCHOOL (STUDI KASUS PADA ANAK AUTIS)Kecerdasan interpersonal merupakan modal utama dalam kehidupan bermasyarakat termasuk anak autis. Dalam pengembangannya guru harus mampu meniptakan pembelajaran yang menyenangkan, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kreativitas guru dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak autis di kelas II SD Jogja Green School, serta faktor apa saja yang mampu mendukung dan menghambat kreativitas guru.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif pendekatan studi kasus, dengan mengambil obyek penelitian kreativitas guru. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan menarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini adalah kreativitas guru dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal anak autis berdasarkan rancangan pendidikan yang didesain dalam wekkly, pelaksanaan pembelajaran kreativitas guru terlihat dalam penggunaan metode dan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran guru menggunakan paper party. Kreativitas non-aptitude guru terlihat dalam kerjasama, partisipasi, komunikasi dan validasi. Faktor yang mempengaruhi kreativitas guru diantaranya ialah, panggilan hati dalam mengajar, managemen waktu, kondisi emosi guru dan kondisi emosi peserta didik, dan cuaca. Usaha yang dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas guru ialah dengan melakukan sharing, belajar melalui media, belajar dari orang yang lebih ahli di bidangnyaNIM : 15480061 Raudya Nur Tuzzahra2020-01-09T00:56:14Z2020-01-09T00:56:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37286This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372862020-01-09T00:56:14ZPERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI SDN WIROKERTEN
KABUPATEN BANTULLatar belakang ditulisnya penelitian ini adalah dampak globalisasi
yang terjadi saat ini membuat masyarakat melupakan pendidikan
karakter bangsa. Arus globalisasi mengakibatkan merosotnya
penanaman dan pembentukan nilai-nilai karakter dan spiritual
masyarakat, tindakan kriminal dengan cara menghalalkan segala cara
dan tindakan asusila bukan lagi hal yang tabu di kalangan masyarakat.
Kejadian tersebut disebabkan mulai hilangnya karakter bangsa yang
ada di dalam masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya
penanaman dan pembentukan nilai-nilai karakter kepada anak bangsa.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja
peran guru dalam pembentukan karakter religius siswa di SDN
Wirokerten Kabupaten Bantul,(2) Bagaimana proses pembentukan
karakter religius siswa di SDN Wirokerten Kabupaten Bantul,(3) Apa
metode/strategi yang digunakan dalam membentuk karakter religius
siswa di SDN Wirokerten Kabupaten Bantul.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
memberikan gambaran tentang permasalahan melalui analisis dengan
menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan sebenarnya
yaitu untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran umum tentang peran
guru dalam membentuk karakter religius siswa pada tingkat sekolah
dasar di SDN Wirokerten Kabupaten Bantul.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan peran guru sangat penting
dalam pembentukan karakter religius siswa, adapun peran guru dalam
membentuk karakter religius siswa meliputi guru sebagai pendidik,
guru sebagai pembimbing, guru sebagai teladan, guru sebagai
inspirator, guru sebagai motivator, guru sebagai evaluator. Proses
pembentukan karakter religius siswa melalui beberapa tahapan:
pemahaman, pembiasaan, teladan yang baik. Kemudian
metode/strategi yang digunakan dalam membentuk karakter religius
siswa diantaranya: metode pembiasaan, metode keteladanan, metode
mendidik kedisiplinan, metode reward dan punishment.NIM: 15480060 Habib Khalilur Rahman2020-01-09T00:46:47Z2020-01-09T00:46:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37285This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372852020-01-09T00:46:47ZHUBUNGAN MINAT MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS V DI SDIT SALSABILA 3
BANGUNTAPANPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah seberapa besar minat membaca siswa kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila 3 Banguntapan, bagaimana keterampilan bercerita siswa kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila 3 Banguntapan dan adakah hubungan antara minat membaca dengan keterampilan bercerita pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila 3 Banguntapan. Minat membaca di masa sekarang sudah mulai di lupakan oleh perkembangan zaman dan kemudahan. Salah satu manfaat dari minat membaca adalah dari keterampilan bercerita. Siswa yang mempunyai minat membaca tinggi dan masuk dalam kategori baik, karena mempunyai kosakata dan pengetahuan yang luas, akan bisa menceritakan banyak hal dari buku yang sudah di baca. Mempunyai keterampilan bercerita yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Cara bercerita menentukan pandangan lawan berbicara apakah dia bisa membuat lawan bicara tertarik untuk menyimak apa yang diceritakan atau membuat lawan bicara merasa bosan ketika berada disampinnya. Hal ini akan berpengaruh pada cara bergaul dan lingkungan pertemanan yang akan tercipta di kemudian hari.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain penelitian yang dipilih adalah analisis deskriptif korelasional. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara serta observasi. Populasi pada penelitian ini sebanyak 119 siswa, sampel yang di gunakan dalam penelitian ini berjumlah 48 siswa dari setiap kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila 3 Banguntapan yang artinya setiap kelas diambil 12 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Adapun uji prasyarat yang digunakan adalah normalitas, uji liniearitas, uji korelasi product moment dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa minat membaca siswa kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila 3 Banguntapan termasuk dalam kategori baik, yaitu pada interval kelas 85 - 100 dengan skor rata-rata 92.5. Sedangkan untuk variabel keterampilan bercerita termasuk dalam kategori cukup baik, yaitu pada interval kelas 17 – 19 dengan skor rata-rata 19.58. Dari hasil uji korelasi product moment diketahui bahwaNIM : 15480059 Wulan Syarifatunnujum Isk2020-01-09T00:37:28Z2020-01-09T00:37:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37284This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372842020-01-09T00:37:28ZPERAN GURU PENDAMPING KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PERILAKU INATENSI PADA ANAK ADHD
DI SD BUDI MULIA DUA PANJEN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pendamping
khusus dalam pembelajaran terhadap perilaku inatensi pada anak ADHD
di SD Budi Mulia Dua Panjen Yogyakarta. Peran guru pendamping khusus dapat dilihat dari
perilaku inatensi yang berkurang serta naiknya prestasi akademik siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah
kepala sekolah, guru pendamping khusus, siswa ADHD. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi non partisipan,
wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti
adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi
sumber.
Hasil penelitian ini yaitu GPK berperan sebagai pribadi
mendisiplinkan siswa, membantu memahamkan siswa yang mengalami
kesulitan belajar, membimbing siswa dalam menyelesaikan permasalahan ketika proses
pembelajaran, dan menjadi pelatih yang mampu mengasah
keterampilan siswa ADHD sesuai dengan potensi dirinya.NIM : 15480058 Sofia Syifa Ul Azmi2020-01-08T04:06:44Z2020-01-08T04:06:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37278This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372782020-01-08T04:06:44ZHUBUNGAN ANTARA METODE MNEMONIK TERHADAP KEMAMPUAN RETENSI MATERI PANGKAT TIGA PESERTA DIDIK
KELAS V $ 6',7 6$/6$%,/$ $/ 087+,¶,1 %$1*817$3$1
BANTUL TAHUN AJARAN 2018/2019Peserta didik kelas V A di SDIT Salsabila Al-NIM : 15480057 Marchellia Fitri Annisa2020-01-08T04:00:33Z2020-01-08T04:00:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37276This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372762020-01-08T04:00:33ZPENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SD N INKLUSI PLAOSAN 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMANPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), dengan mengambil obyek penelitian SD N Inklusi Plaosan 1. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data). Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah pendidikan terhadap anak tunagrahita berkaitan dengan pendidikan akademik ditinjau dari aspek peserta didik sudah sesuai dengan standar sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, aspek kurikulum sudah sesuai dengan standar sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, aspek sarana dan prasarana belum sesuai dengan standar sekolah penyelenggara pendidikan inklusi karena masih seperti sekolah umum dan belum memenuhi karakterstik untuk anak berkebutuhan khusus, aspek pendidik sudah sesuai dengan standar sekolah penyelenggara pendidikan inklusi. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak SD N Inklusi Plaosan 1 untuk menfasilitasi semua peserta didik sudah semaksimal mungkin, akan tetapi diaspek sarana dan prasarana masih kurang untuk menyesuaikan anak tunagrahita. Kelengkapan sarana dan prasarana seharusnya mampu menjadikan peserta didik lebih semangat dalam belajar, lebih disiplin dan dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar peserta didik.NIM : 15480055 Shafiyya Salsabila2020-01-08T03:53:07Z2020-01-08T03:53:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37274This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372742020-01-08T03:53:07ZNILAI-NILAI KARAKTER PEDULI SOSIAL DALAM BUKU “105 KISAH TELADAN PARA KHALIFAH UNTUK ANAK” KARYA
MUHAMMAD YASIR, LC DAN RELEVANSINYA BAGI ANAK USIA MADRASAH IBTIDAIYAHPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1)
apa saja nilai-nilai karakter peduli sosial dalam buku “105 Kisah
Teladan Para Khalifah untuk Anak” karya Muhammad Yasir, Lc,
(2) bagaimanakah relevansi nilai-nilai karakter peduli sosial dalam
buku “105 Kisah Teladan Para Khalifah untuk Anak” karya
Muhammad Yasir, Lc bagi anak usia Madrasah Ibtidaiyah.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui nilainilai
karakter peduli sosial yang terkandung dalam buku “105
Kisah Teladan Para Khalifah untuk Anak” karya Muhammad
Yasir, Lc, (2) mendeskripsikan relevansi nilai-nilai karakter peduli
sosial dalam buku “105 Kisah Teladan Para Khalifah untuk Anak”
karya Muhammad Yasir, Lc bagi anak usia Madrasah Ibtidaiyah.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data
menggunakan studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi
metode. Teknik analisis data menggunakan kajian isi (content
analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai-nilai karakter peduli
sosial dalam buku “105 Kisah Teladan Para Khalifah untuk Anak”
yaitu membagi makanan dengan teman, meminjamkan alat kepada
teman yang tidak membawa atau tidak punya, mengunjungi rumah
yatim dan orang jompo, menghormati petugas-petugas sekolah,
dan membantu teman yang sedang memerlukan bantuan. Nilainilai
tersebut relevan bagi anak usia madrasah ibtidaiyah, karena
dapat dijadikan sebagai alat mendidik untuk membagun karakter
peduli anak, dapat diterapkan anak-anak di lingkungannya,
menyertakan ilustrasi, serta dapat mendukung ketercapaian tugas
perkembangan anak usia madrasah ibtidaiyah.NIM.15480054 Wahyu Nilam Cahyani2020-01-08T03:35:29Z2020-01-08T03:35:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37271This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372712020-01-08T03:35:29ZIMPLEMENTASI MEDIA KAHOOT SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 1 KERJO LOR NGADIROJO WONOGIRIGuru kelas V SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri dalam proses
pembelajaran tematik belum menggunakan alat peraga dan sarana penunjang yang
dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui implementasi media
kahoot sebagai alat evaluasi pembelajaran tematik kelas V 2) mengetahui hasil
belajar siswa setelah menggunakan media kahoot sebagai alat evaluasi
pembelajaran tematik kelas V
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Grup Design. Populasi
yang digunakan adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo
Wonogiri. Sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas VA dan VB SD
Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri yang berjumlah 59 siswa. Pengumpulan
data yang digunakan yaitu kuesioner, dokumentasi, tes. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar tes. Instrumen tes beupa
soal pilihan ganda dan lembar kuesioner melalui analisis validitas dan reliabilitas.
Teknis analisis data dengan uji statistik t dan uji statistik f.
Hasil penelitian ini adalah: 1) implementasi media kahoot sebagai alat
evaluasi pembelajaran tematik kelas V menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo
Wonogiri berdasarkan hasil pengujian pengimplementasian media kahoot sebagai
alat evaluasi pembelajaran menunjukkan bahwa nilai F adalah 44.200 yang berarti
lebih besar dari Ftabel sebesar 0,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05 2) hasil belajar siswa tahap pertama dan tahap kedua mengalami
kenaikan secara signifikan dengan hasil pengujian statistik dengan nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05.NIM.15480052 Clara Ayu Setya Kurniawati2020-01-08T03:25:47Z2020-01-08T03:25:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37270This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372702020-01-08T03:25:47ZIMPLEMENTASI MEDIA KAHOOT SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 1 KERJO LOR NGADIROJO WONOGIRIGuru kelas V SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri dalam proses
pembelajaran tematik belum menggunakan alat peraga dan sarana penunjang yang
dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah: 1) mengetahui implementasi media kahoot sebagai alat evaluasi pembelajaran
tematik kelas V 2) mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media kahoot sebagai alat
evaluasi pembelajaran tematik kelas V
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Grup Design. Populasi yang digunakan adalah
peserta didik kelas V SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri. Sampel yang digunakan adalah
peserta didik kelas VA dan VB SD Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri yang berjumlah 59 siswa.
Pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, dokumentasi, tes. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar tes. Instrumen tes beupa soal pilihan ganda dan
lembar kuesioner melalui analisis validitas dan reliabilitas. Teknis analisis data dengan uji
statistik t dan uji statistik f.
Hasil penelitian ini adalah: 1) implementasi media kahoot sebagai alat evaluasi pembelajaran
tematik kelas V menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa SD
Negeri 1 Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri berdasarkan hasil pengujian pengimplementasian media kahoot
sebagai alat evaluasi pembelajaran menunjukkan bahwa nilai F adalah 44.200 yang berarti lebih besar
dari Ftabel sebesar 0,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 2) hasil
belajar siswa tahap pertama dan tahap kedua mengalami kenaikan secara signifikan dengan hasil
pengujian statistik dengan nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 < 0,05.NIM. 15480052 Clara Ayu Setya Kurniawati2020-01-08T03:15:12Z2020-01-08T03:15:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37269This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372692020-01-08T03:15:12ZPERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN SIKAP SOPAN SANTUN SISWA TERHADAP GURU DI KELAS 4 B MI AL-IKHSAN
MEDARI SLEMANDalam dunia pendidikan, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk menjadikan lulusannya cerdas tetapi juga berakhlak mulia khususnya dalam sikap sopan santun siswa. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan moral terhadap anak, bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya. lemahnyakarakterdan moral bangsa Indonesia dapatdilihatdariberbagaifenomena masalah-masalah moral di Indonesia. Dengandemikianadanyapendidikankarakter serta program-program unggulan yang ada di sekolah, yang digunakan untuk meningkatkan moral anak dinilai sangat membantu mengembangkan potensi manusia.Di MI Al-Ikhsan Medari Sleman terdapat program-pragram yang bertujuan meningkatkan sopan santun siswa terhadap guru dan semua warga madrasah, program tersebut yaitu setiap pagi siswa harus bersalaman dengan bapak serta ibu guru, serta peningkatan-peningkatan sikap disiplin siswa. Tujuan dari penelitian ini ada dua, yaitu; 1) untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam menanamkan sikap sopan santun siswa terhadap guru di kelas 4 B MI Al-Ikhsan Medari Sleman, 2) serta apa saja faktor pendukung dan peghambat yang menyebabkan siswa tidak bersikap sopan terhadap guru di kelas 4 B MI Al-Ikhsan Medari Sleman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penelitian untuk mendapatkan deskripsi tentang peran orang tua dalam meningkatkan sikap sopan santun siswa. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Variabel dalam penelitian ini adalah peran orang tua dan bagaimana peran tersebut dapat meningkatkan sopan santun siswa. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas 4 B. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, teknik observasi partisipasi pasif, catatan lapangan dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan peran orang tua dalam meningkatkan sikap sopan santun siswa kepada guru di kelas 4 B MI Al-Ikhsan Medari Sleman ada dua, yaitu; 1) bahwa orang tua sudah semaksimal mungkin dalam hal upaya meningkatkan sikap sopan santun anak, yaitu dengan cara menasehati atau memberikan contoh yang baik kepada anaknya bagaimana cara bersikap dengan orang yang
ix
lebih tua. 2) Untuk faktor pendukung dimulai dari kemauan diri dari anak tersebut serta dukungan atau pendidikan yang baik yang diberikan oleh keluarganya, faktor penghambat adalah dari pendidikan di sekolah yaitu kurangnya pengawasan dari kepala sekolah dan guru, serta teman sebaya.NIM. 15480050 Devi Apriliastuti2020-01-08T02:46:29Z2020-01-08T02:46:29Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37266This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372662020-01-08T02:46:29ZSTRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM DI KELAS II SD JOGJA GREEN SCHOOL SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi dari persiapan guru yang pada umumnya dalam melaksanakan
pembelajaran kurang baik, sehingga berdampak pada peserta didik yang kurang fokus dan bosan selama
pembelajaran berlangsung. SD Jogja Green School menerapkan pembelajaran berbasis alam untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)
Mendeskripsikan strategi-strategi yang digunakan guru dalam rancangan pembelajaran berbasis alam di
kelas II SD Jogja Green School. 2) Mendeskripsikan pelaksanaan strategi yang digunakan dalam proses
pembelajaran berbasis alam di kelas II SD Jogja Green School. 3) Menganalisis dampak dari
pelaksanaan pembelajaran berbasis alam terhadap sikap tanggung jawab peserta didik kelas II SD
Jogja Green School.
Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan atau subjek penelitian ini
yaitu guru kelas, kepala sekolah, guru pendamping dan peserta didik kelas II. Untuk pengecekan
keabsahan data dengan cara tiangulasi teknik dan menggunakan bahan referensi. Adapun analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran berbasis
alam adalah strategi inkuiri dan strategi pembelajaran melalui pengalaman. 2) Dalam pelaksanaannya
guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis alam dengan baik walaupun terkadang terdapat beberapa
kendala seperti peserta didik yang belum bisa diatur, fokus terhadap pelajaran, dan melaksanakan
pembelajaran sesuai mood peserta didik. 3) Pembelajaran berbasis alam berdampak positif terhadap
sikap tanggung jawab pada diri peserta didik. Adapun indikator dari sikap-sikap tanggung jawab yang
tampak antara lain: mencintai lingkungan sekitar, meminta maaf jika melakukan kesalahan,
melaksanakan tugas dengan baik, menerima sanksi jika bersalah, menghargai perbedaan.NIM.: 15480045 Tsania Widati Muharomah2020-01-08T02:37:11Z2020-01-08T02:37:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37265This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372652020-01-08T02:37:11ZPROGRAM EKSTRAKURIKULER KARAWITAN SEBAGAI SARANA PENANAMAN NILAI CINTA BUDAYA JAWA DI SDN
WIROKERTEN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTASetiap warga negara berkewajiban untuk mencintai budaya negaranya, karakter nilai cinta budaya merupakan turunan dari salah satu dari 18 nilai karakter yang harus dimiliki anak bangsa yaitu cinta tanah air, setiap warga negara Indonesia diharapkan memiliki nilai cinta terhadap budaya karena setiap warga negara Indonesia berkewajiban untuk menjaga kelestarian budayanya, nilai cinta budaya hendanknya ditanamkan kepada seluruh anak bangsa sejak duduk di bangku sekolah dasar, salah satu budaya Indonesia adalah karawitan Jawa dimana penanaman nilai cinta budaya kepada anak dapat melalui kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan program ekstrakurikuler karawitan Jawa di SDN Wirokerten dan bagaimana bentuk nilai cinta budaya anak dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa di SDN Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian di SDN Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta, variabel dari penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler karawitan sebagai sarana penanaman nilai cinta budaya Jawa dan bentuk nilai cinta budaya anak di SDN Wirokerten dalam kegiatan ekstrakurikuler Karawitan Jawa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, catatan lapangan, angket, dan dokumentasi. Penganalisisan data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan uji trianggulasi teknik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, program ekstrakurikuler Karawitan Jawa di SDN Wirokerten sudah
ix
berjalan dengan baik dandapat dikatan sebagai sarana penanaman nilai cinta Budaya Jawa. Perencanaan dan cara guru menguasai siswa dalam menumbuhkan minat siswa dalam belajar karawitan sangat baik untuk mengajak siswa memiliki sikap cinta budaya. Bentuk nilai cinta budaya pada anak dalam kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa sangat baik ditunjukkan dari rasa ingin tahu, antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan karawitan. Program ekstrakurikuler Karawitan Jawa Di SDN wirokereten dilaksanakan setiap hari senin dari jam 12.30-15.00, kegiatan ekstrakurikuler karawitan ini hanya wajib untuk kelas 4 dan 5 yang berjumlah 83 peserta, program ekstrakurikuler karawitan di SDN Wirokerten sangat berperan dalam menanamkan nilai cinta budaya pada siswa. Hal ini ditunjukan olehguru yang berhasil memenuhi beberapa indikator antara lain pemahaman guru terhadap peserta didik, Perancangan pembelajaran, Kemampuan mengembangkan potensi peserta didik, Kemampuan memotivasi siswa dalam pembelajaran, danNIM.: 15480044 Linda Putri Lestari2020-01-08T01:42:15Z2020-01-08T01:42:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37263This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372632020-01-08T01:42:15ZMANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM TAHSIN AL- QUR’AN DI MIN 1 BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini dilatar belakangi oleh keprihatinan peneliti akan kurangnya
kesadaran dari masyarakat terhadap pendidikan agama terutama pendidikan al- Qur‟an. Masih banyak
pemuda yang belum mampu membaca al-Qur‟an dengan baik. Selain itu, adanya program tahsin al-Qur‟an
di sekolah formal yang merupakan kegiatan tambahan atau ekstrakurikukuler masih belum cukup menarik
minat peserta didik dan orang tua untuk ikut serta dalam program tesebut. Hal ini dapat terjadi
karena beberapa faktor diantaranya yakni belum sesuainya pengelolaan atau manajemen dari program
tersebut sehingga pelaksanaannya belum maksimal dan tidak cukup mampu menarik perhatian peserta
didik dan orang tua. Penelitian ini dilaksanakan di MIN 1 Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang peneliti lakukan di MIN 1 Bantul Yogyakarta
mengenai manajemen pengelolaan dari program tahsin al-Qur‟an yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Tekni pengambilan data dari penelitian ini yakni menggunakan metode wawancara, observasi, serta
dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan yakni dengan cara reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksanaan keabsahan data yakni dengan cara trianggulasi sumber.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) manajemen yang diterapkan dalam program tahsin
al-Qur‟an di MIN 1 Bantul yakni melalui tiga tahap: (a) perencanaan dengan mengadakan rapat kerja
di awal tahun ajaran baru, pembagian blanko pendaftaran kepada wali murid, penentuan kelompok dan
timhufadz, dan pelaksanaan pre test. (b) Pelaksanaan. Pelaksanaan dari program tersebut diserahkan
pada masing-masing pengampu yakni dengan menggunakan 2 metode, sorogan dan klasikal. (c) Evaluasi.
Yakni dengan melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan oleh masing-masing hufadz setiap
satu semester sekali. Untuk penilaian akan dimasukkan pada nilai rapor pada kolom ekstrakurikuler.
(2) kendala dalam pelaksanaan program tersebut yakni kedatangan peserta didik yang tidak serempak,
kurangnya komitmen dari pengampu, kemampuan peserta didik yang berbea-beda, semangat peserta didik
yang berbeda-beda. (3) Hasil dari manajemen program tahsin al-Qur‟an yang dilaksanakan di MIN 1
Bantul Yogyakarta yakni: masih terdapat peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur‟an dengan
lancar walaupun sudah mengikuti program tersebut selama 3 tahun. Dari jumlah peserta sebanyak 47
masih terdapat 4 peserta didik yang menapat nilai di bawah batas minimal, yakni 8,5% dari jumlah
peserta didik kelas III yang mengikuti program tahsin al-Qur‟an.NIM : 15480040 Isnaini Putri Rosyida2020-01-08T01:21:32Z2020-01-08T01:21:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37262This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372622020-01-08T01:21:32ZPENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS III A SD N CEBONGAN MLATI SLEMANTujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanaman sikap Nasionalisme pada
siswa kelas III A di SD N Cebongan yang dilakukan oleh guru pengajar ataupun guru wali kelas. Fokus
penelitian ini adalah meneliti penanaman sikap Nasionalisme di dalam pembelajaran dan di luar
pembelajaran serta faktor pendukung dan juga faktor penghambatnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek
pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru wali kelas III A, dan perwakilan siswa kelas III A.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD N Cebongan telah melakukan pelaksanaan penanaman sikap
Nasionalisme di dalam dan di luar pembelajaran. Penanaman sikap Nasionalisme di dalam pembelajaran
diantaranya dilakukan dengan menyanyikan lagu wajib nasional, berdo’a sebelum dan sesudah belajar,
permainan tradisional pada mata pelajaran PJOK, kerja bakti setelah mata pelajaran PJOK, dan guru
menyelipkan beberapa sikap yang mencerminkan Nasionalisme pada siswa ketika di dalam kelas.
Sedangkan penanaman sikap Nasionalisme di luar pembelajaran dilakukan dengan cara, upacara bendera
hari Senin dan hari besar lainnya, dan kegiatan ekstrakulikuler seperti silat, pramuka, dan tari.
Sedangkan faktor pendukungnya adalah sikap keluarga yang mensupport kegiatan-kegiatan di sekolah
dan sarana prasarana yang mendukung. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah keberagaman
sifat siswa yang bermacam- macam dan media pembelajaran yang belum digunakan secara maksimal.NIM: 15480039 Dwi Yulianto2020-01-07T07:04:14Z2020-01-07T07:04:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37261This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372612020-01-07T07:04:14ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PROGRAM JAVA’S DAY SETIAP KAMIS
WAGE DI MI ISLAMIYAH CANDI BANDAR BATANG JAWA TENGAHPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pendidikan
karakter berbasis kearifan lokal pada program Java’s Day di MI Islamiyah Candi Bandar Batang Jawa
Tengah/
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena memberikan gambaran tentang permasalahan
melalui analisis dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu untuk
mendapatkan deskripsi atau gambaran umum tentang implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan
lokal melalui program Java’s Day setiap Kamis Wage di MI Islamiyah Candi Bandar Batang Jawa Tengah.
Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Dalam
proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu, observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi. Triangulasi data digunakan sebagai teknik pengecekan data. Teknik
analisis data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan
lokal program Java’s Day bertujuan untuk menumbuhkan nilai- nilai karakter berbasis kearifan lokal
dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program.
Tahap perencanaan dilakukan dengan mengadakan musyawarah guru Madrasah Ibtidaiyah se kecamatan
Bandar, dilanjutkan dengan memberikan surat undangan sosialisasi program dan surat edaran ketentuan
seragam adat yang digunakan. Pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal melalui
program Java’s Day mendayagunakan komponen madrasah dengan kepala madrasah menjadi penanggung jawab
utama program. Guru kelas menjadi pelaksana, pembimbing, serta pengawas pada masing-masing kelas
yang diampunya. Strategi pelaksanaannya yaitu dengan mewajibkan peserta didik memakai busana adat
Jawa tengah, menggunakan bahasa Jawa yang sesuai unggah-ungguh dalam berkomunikasi, mengajarkan
peserta didik berbagai permainan tradisional, tembang dolanan anak, serta keterampilan yang
bersifat kedaerahan. Kegiatan monitoring dan evaluasi program telah dilaksanakan dalam rapat guru,
namun belum terjadwal secara khusus.NIM.: 15480036 Nur Khabibah2020-01-07T06:58:03Z2020-01-07T06:58:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37260This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372602020-01-07T06:58:03ZPROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH SOKONANDISD Muhammadiyah Sokonandi menggunakan Problem Based Learning
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian bertujuan untuk: (1)
Mengetahui proses Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan masalah. (2) Mengetahui hasil
dari proses Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument
kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi yaitu dengan observasi, wawancara,
dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan model-model Miles dan Huberman yang terdiri dari
data reduksi, data display, conclusion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning pada setiap tahap kegiatan
pembelajaran yang digunakan di SD Muhammadiyah Sokonandi menggunakan Problem Based Learning, guru
telah menyajikan beberapa sintak yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk
belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dari hasil proses pembelajaran
kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat dilihat dari tercapainya enam dari tujuh indikator yang
ada.NIM : 15480033 DEWI HINDUN2020-01-07T06:54:35Z2020-01-07T06:54:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37221This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372212020-01-07T06:54:35ZPENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MATERI GEOMETRI BERBASIS ETNOMATEMATIKA JAWA UNTUK MI/SDSri Utari Widiyawati, “Pengembangan Ensiklopedia Materi Geometri berbasis Etnomatematika Jawa untuk
MI/SD”. Skripsi. Yogyakarta:Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga,2019.
Etnomatematika sudah muncul di kurikulum 2013 dalam buku tematik. Akan tetapi, pemahaman peserta
didik belum mendalam karena guru hanya mengajarkan sesuai dengan buku tematik dan belum berinovasi
dengan sumber belajar yang lain. Ensiklopedia etnomatematika materi geometri untuk MI/SD dipilih
untuk menambahkan wawasan materi untuk peserta didik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan level 1 yaitu meneliti tanpa menguji yang
terdiri dari 6 langkah antara lain (1) berangkat dari potensi/masalah, (2) studi literatur, (3)
pengumpulan informasi, (4) desain produk, (5) validasi desain, (6) desain teruji. Data yang
diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif berdasar hasil penilaian ahli
media, ahli bahasa, ahli materi, guru, dan peserta didik. Hipotesis keberhasilan penelitian ini
adalah mampu direspon positif oleh guru dan peserta didik dan mendapat nilai layak dari ahli
materi, media, dan bahasa.
Hasil penelitian ini mendapat kriteria layak dengan perbaikan oleh ahli media, materi, dan bahasa
dan mendapat respon positif dari guru dan peserta didik sebesar 100%NIM: 15480006 SRI UTARI WIDIYAWATI2020-01-07T06:50:55Z2020-01-07T06:50:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37259This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372592020-01-07T06:50:55ZMENGEMBANGKAN EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DAN
SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) PADA KELAS V DI SD NEGERI CEBONGANPermasalahan pendidikan karakter di Indonesia tak ada ujungnya,
Sebuah video tengah viral di Indonesia memperlihatkan seorang guru honorer yang bernama Kalim
dianiaya oleh peserta didiknya sendiri,bermula ketika peserta didik merokok di kelas dan Kalim
berusaha menegurnya. Tak terima teguran, sang guru peserta didik menganiaya dengan memegang leher
seperti mencekik dan juga menoyor kepala gurunya sendiri. Kasus penganiayaan guru oleh peserta
didiknya tak hanya tejadi kali ini saja, penganiayaan Kalim adalah salah satu yang terjadi diawal
tahun 2019. Berdasarkan permasalahan ini maka peneliti melakukan penelitian. Dengan tujuan untuk
mengetahui Pelaksanaan Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Pramuka guna Mengembangkan Emotional
Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Pada Kelas V di SD Negeri Cebongan.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis field research atau penelitian lapangan kualitatif
yang dilakukan di SD Negeri Cebongan Mlati Sleman DIY.Pengambilan data dilakukan untuk
menganalisis Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pramuka Guna Mengembangkan Emotional Quotient
(EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Pada Kelas V di SD Negeri Cebongan.. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini, yakini data primer dan data skunder. Triangulasi data digunakan sebagai teknik
pengecekan keabsahan data. Teknik analisis data digunakan sebagai pengumpulan data, reduksi data
dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan
Pramuka Guna Mengembangka Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Pada Kelas V di SD
Negeri Cebongan, Penanaman Karakter melalui Kegiatan Pramuka guna Mengembangkan EQ dan SQ ini telah
tertera pada buku panduan Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dan dikuatkan dengan hasil
penelitian peneliti. Seperti saat observasi Kegiatan Pramuka sebagai berikut:
(1) Baris- berbaris melatih kedisiplinan peserta didik yang mampu mengembangkan EQ,(2) Kemah
melatih tanggung jawab dan mandiri
viii
peserta didik mampu mengembangkan EQ dan SQ peserta didik , (3) Tali temali melatih kekreatifan dan
rasa ingin tahu peserta didik yang mampu mengembangkan EQ peserta didik dengan hal – hal yang ada
di lingkungannya dan kegiatan lainya.NIM : 15480030 Ineke Rahmawati2020-01-07T06:46:27Z2020-01-07T06:46:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37257This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372572020-01-07T06:46:27ZPENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MIS AL ISLAM TEMPELKegiatan pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang
menuntut kreativitas guru untuk menyajikan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik..
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pegaruh kreativitas guru dalam persepsi siswa
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V pada pembelajaran matematika di MIS Al
Islam Tempel
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain Ex post facto. Variabel bebasnya adalah
kreativitas guru, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis.
Populasinya yaitu seluruh peserta didik kelas V di MIS Al Islam Tempel. Data diambil dengan
menggunakan kusioner dan tes. Sampel yang digunakan menggunakan teknik sampel kelompok yakni kelas
V. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kreativitas guru yang dicapai menurut siswa kelas V pada masuk
pada kategori sedang dilihat dari frekuensi terbanyak sebesar 67,92% menilai guru memiliki
kreativitas yang sedang. Nilai terbaik pada kreativitas guru terdapat pada bagian guru menjelaskan
pelajaran matematika dengan memberikan contoh-contoh sehingga mudah dipahami oleh siswa. Kemudian
pada kemampuam pemecahan masalah matematis yang dicapai siswa kelas V, masuk dalam kategori sedang,
yakni sebesar 56,60%. Terdapat hubungan yang positif antara kreativitas guru terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa kelas V sebesar 0,498 yang berarti apabila kreativitas guru
tinggi maka kemampuan pemecahan masalah siswa juga searah. Terdapat pengaruh partisipasi antara
kreativitas guru sebesar 24,8% terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V
sedangkan 76,2% dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti minat, motivasi dan sebagainyaNIM: 15480023 Rofiatul Masruroh2020-01-07T06:28:10Z2020-01-07T06:28:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37253This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372532020-01-07T06:28:10ZIMPLEMENTASI METODE YANBU’A DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PROGRAM TAHFIẒUL QUR’AN SISWA KELAS III
MI NURUL ULUM KRETEK BANTUL YOGYAKARTAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana
implementasi metode Yanbu’a dalam meningkatkan keberhasilan program tahfiẓul Qur‟an siswa kelas III
di MI Nurul Ulum Kretek Bantul Yogyakarta? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pada
implementasi metode Yanbu’a pada program tahfiẓul Qur‟an di MI Nurul Ulum Kretek Bantul Yogyakarta?
(3) Bagaimanakah keberhasilan implementasi metode Yanbu’a pada program tahfiẓul Qur‟an di MI Nurul
Ulum Kretek Bantul Yogyakarta?
Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena memberikan gambaran tentang permasalahan
melalui analisis dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu untuk
mendapatkan deskripsi atau gambaran umum tentang implementasi metode Yanbu’a pada program tahfiẓul
Qur‟an siswa kelas III di MI Nurul Ulum Kretek Bantul Yogyakarta. Dalam proses pengumpulan data,
penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa 1) implementasi metode Yanbu’a pada program tahfiẓul Qur‟an
bertujuan untuk mencerdaskan kemampuan siswa dalam membaca serta menghafal Al-Qur‟an dengan makhraj
yang baik dan benar sejak usia dini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu penyusunan program,
pelaksanaan program, dan evaluasi program. 2) Faktor pendukung dalam menajemen implementasi program
tahfiẓ Al-Qur`an yaitu usia siswa, tenaga pengajar berkompeten, keadaan lingkungan, perhatian guru,
motivasi dari orang tua, fasilitas yang memadai, penghargaan bagi siswa yang tuntas hafalannya,
kegiatan pendukung di luar kegiatan belajar mengajar. Sedangkan Faktor penghambat dalam
implementasi menajemen program tahfiẓ Al-Qur`an yaitu terbatasnya alokasi waktu kegiatan belajar
mengajar,lingkungan pergaulan, kurang dapat mengatur waktu, lupa. 3) Penerapan metode Yanbu’a pada
program tahfiẓul Qur‟an siswa kelas III di MI Nurul Ulum menampakkan keberhasilan. Dilihat dari
data prestasi hafalan dan penilaian kelas III dengan menerapkan metode Yanbu’a lebih dari setengah
jumlah siswa keseluruhan mampu membaca dan menghafal Al-Qur‟an sesuai dengan target materi yang
telah ditetapkan. Sehingga dengan demikian implementasi metode Yanbu’a dapat dikatakan berhasil
pada program tahfiẓul Qur‟an di kelas III MI Nurul Ulum, dengan presentase keberhasilan 50 %.NIM.: 15480021 Farida Noor Isnaini2020-01-06T02:51:42Z2020-01-06T02:51:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37228This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372282020-01-06T02:51:42ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CELEMEK CERITA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS II A MIN 1
SLEMANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh
penggunaan media celemek cerita terhadap prestasi belajar peserta didik kelas II A MIN 1 Sleman, 2)
berapa besar pengaruh penggunaan media celemek cerita terhadap prestasi belajar peserta didik kelas
II A MIN 1 Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bentuk desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pre experimental yaitu one grup pretest- postest. Populasi
terdiri dari seluruh peserta didik kelas II MIN 1 Sleman yang berjumlah 61 peserta didik, sedangkan
sampel diambil setengah dari populasi yang berjumlah 31 peserta didik yaitu peserta didik kelas II
A MIN 1 Sleman. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive
sampling. Penelitian ini pengumpulan data menggunakan pretest posttest , sebelum melakukan
penelitian instrument diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu, uji prasyarat yang
digunakan yaitu uji normalitas dan homogenitas, dan teknik analisis menggunakan uji hipotesis uji
paired sampel T- Tes dan uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat pengaruh penggunaan media
celemek cerita terhadap prestasi belajar kelas II A MIN 1 Sleman. Terbukti dengan uji paired
sampel T-Tes dengan nilai (Sig.2-tailed)= 0,001< 0,05yang mengatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. 2) Media celemek cerita memiliki sumbangan pengaruh sebesar 0,337 (33,7%) terhadap
prestasi belajar peserta didik. Adapun sisanya 67,3% dijelaskan dengan faktor lain atau variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.NIM.: 15480016 Nuryanda Azura2020-01-06T02:46:33Z2020-01-06T02:46:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37226This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372262020-01-06T02:46:33ZUPAYA GURU DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I A SDN
GIWANGAN YOGYAKARTAPendidikan inklusif yang diterapkan di SDN Giwangan
Yogyakarta bertujuan untuk memfasilitasi ABK di luar sana agar dapat belajar bersama dan merasakan
pembelajaran bersama teman- teman sebayanya di sekolah umum.. Tanpa dipungkiri dalam penciptaan
pembelajaran di kelas inklusif tersebut terdapat hal-hal yang dapat dikatakan sebagai bentuk dari
problematika pembelajaran. Kesempatan kali ini tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah:
(1) mengetahui proses pembelajaran pada anak tunagrahita ringan di kelas I A, (2) mengetahui
problematika pembelajaran yang terjadi pada anak tunagrahita ringan baik, serta
(3) mengetahui upaya guru dalam mengatasi problematika yang ada.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penggunaan strategi studi kasus. Subyek
penelitian yaitu wali kelas I A yang mengajar di kelas yang memiliki target penelitian. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, pengumpulan dokumentasi, serta
catatan lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) penyesuaian yang dilakukan wali kelas dalam mengelola
pembelajaran, (2) wali kelas mendapati problematika selama melakukan perencanaan pembelajaran yaitu
dalam pembuatan RPP, guru juga mendapati problematika dalam pelaksanaan pembelajaran dalam hal
rombongan belajar yang melebihi batas maksimal, kemampuan belajar sang anak tunagrahita ringan yang
masih perlu penanganan khusus, (3) upaya yang dilakukan dengan modifikasi RPP, pengelolaan dan
manajemen disiplin kelas, pengembangan pengajaran yang tepat, serta pemberian perhatian khusus dan
pendampingan di kelas bimbingan.NIM : 15480014 Afrida Ayu Rahmawati2020-01-06T02:39:27Z2020-01-06T02:39:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37225This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372252020-01-06T02:39:27ZANALISIS KEBAHASAAN
DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PGMI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
JENJANG S-1 TAHUN KELULUSAN TAHUN 2017-2018Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
kebahasaan penulisan naskah skripsi, dalam hal ini Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang masih sering
keliru penggunaannya. Adapun ejaan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu penulisan huruf (kapital
dan miring), penulisan kata (baku dan depan), dan penggunaan tanda baca (titik dan koma).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur yang bersifat deskriptif kualitatif.
Data diambil secara acak yang berjumlah 10 naskah abstrak dalam skripsi dari 64 skripsi mahasiswa
yang lulus pada tahun 2017-2018. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis kesalahan penulisan huruf kapital dan miring,
penulisan kata baku dan depan, serta penggunaan tanda baca titik dan koma.
Berdasarkan hasil analisis, terdapat 80% dari 10 skripsi yang salah dalam penulisan huruf kapital
dengan jumlah kesalahan 91 kata, 40% dari 10 skripsi yang salah dalam penulisan huruf miring dengan
jumlah kesalahan 31 kata, 80% dari 10 skripsi yang salah dalam penulisan kata baku dengan jumlah
kesalahan 20 kata, 10% dari 10 skripsi yang salah dalam penulisan kata depan dengan jumlah
kesalahan 2 kata, 40% dari 10 skripsi yang salah dalam penggunaan tanda titik dengan jumlah
kesalahan 8 tanda, dan 20% dari 10 skripsi yang salah dalam penggunan tanda koma dengan jumlah
kesalahan 8 tanda.NIM: 15480012 Vegia Vanadya2020-01-06T02:27:25Z2020-01-06T02:27:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37224This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372242020-01-06T02:27:25ZEFEKTIVITAS METODE COX TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS
IV MIN 1 YOGYAKARTAPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara
siswa yang mendapatkan pembelajaran metode Cox dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran metode
konvensional pada pembelajaran tematik kelas IV.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang dilaksanakan dengan
desain pretest-posttest nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV MIN 1 Yogyakarta yang berjumlah 83 siswa, terdiri dari 3 kelas yaitu IVA, IVB, dan IVC.
Sampel yang digunakan berjumlah 54 siswa yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IVB sebagai kelas
eksperimen dan kelas IVC sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan
dokumentasi. Instrumen tes menggunakan jenis tes pilihan ganda yang sudah melalui analisis
validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis berupa uji
normalitas dan homogenitas, serta uji hipotesis menggunakan uji statistika nonparametrik yaitu uji
Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara
siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode Cox dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan metode konvensional atau tanpa metode Cox. Hal tersebut diketahui dari hasil uji Mann
Whitney skor posttest, diketahui bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) = 0,123 > 0,05, maka Ha ditolak
dan Ho diterima. Oleh karena itu, metode Cox tidak terbukti lebih efektif diterapkan dalam
pembelajaran membaca pemahaman dibandingkan dengan metode konvensional.NIM.:15480011 Puan Maharani2020-01-06T02:14:22Z2020-01-06T02:14:22Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37223This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372232020-01-06T02:14:22ZANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG PADA KELAS V
DI MI MA’HAD ISLAMY KOTA GEDERinda Yulianti, “Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang
pada Kelas V di MI Ma’had Islamy Kota Gede”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: Kesalahan-kesalahan yang
dilakukan peserta didik kelas V di MI Ma’had Islamy Kota Gede dalam Menyelesaikan Soal Geometri
Bangun pada kelas V MI Ma’had Islamy Kota Gede.
Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan dan memberikan gambaran tentang
kesalahan yang memengaruhi kesalahan yang dilakukan peserta didik melalui analisis dengan
menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu untuk mendapatkan deskripsi
dari analisis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal geometri bangun ruang pada kelas V
di MI Ma’had Islamy Kota Gede. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan empat metode,
yaitu tes tulis, observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Triangulasi data digunakan sebagai
teknik pengecekan keabsahan data. Teknik analisis data digunakan, yaitu pengumpulan data, reduksi
data, reduksi data, dan menarik kesimpulan/verifikasi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa rendahnya pemahaman peserta didik terhadap penguasaan
konsep, perhitungan, serta penggunaan satuan atau penempatan notasi matematika, sehingga
kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan peserta didik ada tiga jenis kesalahan, yakni: (1)
kesalahan konsep, (2) kesalahan perhitungan, dan (3) yaitu kesalahan prosedur.NIM: 15480009 Rinda Yulianti2020-01-06T01:34:23Z2020-01-06T01:34:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37220This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372202020-01-06T01:34:23ZPENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP DAYA INGAT PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN 7(0$7,. ', .(/$6 ,9 0,
0$¶$5,) 18 02 TAMANSARI KARANGMONCOL PURBALINGGAMind Map adalah salah satu metode yang dapat
mengoptimalkan daya ingat peserta didik karena metode ini
menggunakan gambar, garis, warna, simbol yang dapat
merangsang beberapa indera anak, selain itu mind map mampu
memaksimalkan kedua belah otaknya. Dengan memaksimalkan
kedua belah otaknya (otak kanan dan kiri) dalam pembelajaran,
maka yang terjadi adalah siswa akan mengingat dengan mudah,
cepat, dan tahan lama daya ingatnya. Mind map juga merupakan
peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan anak menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa
sehingga cara kerja alami otak
dilibatkan sejak awal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode mind
map terhadap daya ingat peserta didik pada pembeODMDUDQ WHPDWLN GL NHODV ,9 0, 0D¶DULI NU 02
Tamansari.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimen yang dilaksanakan dengan dengan desain
one group pretest
posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi GL NHODV ,9 0, 0D¶arif NU 02
Tamansari. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Instrumen tes menggunakan jenis tes isian singkat
yang sudah melalui analisis validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji
prasyarat analisis berupa uji normalitas dan homogenitas, serta uji hipotesis menggunakan uji
statistika paired sample t test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa metode mind map
berpengaruh terhadap daya ingat peserta didik. Hal ini ditunjukan oleh Sig.(2-tailed) hasil uji t
dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak,
artinya metode mind map berpengaruh terhadap daya ingat peserta
didik.NIM.: 15480005 DEA AMELIA HARITS2020-01-06T01:22:51Z2020-01-06T01:22:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37219This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372192020-01-06T01:22:51ZPENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SDIT SALSABILA 3
BANGUNTAPANAriny Hirza Fauziyah, “Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V
SDIT Salsabila 3 Banguntapan”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Peserta didik kelas V SDIT Salsabila 3 mengalami kesulitan pada fokus dalam pembelajaran dengan
metode yang kurang bervariasi sehingga prestasi belajar mereka kurang optimal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar peserta didik Kelas
V SDIT Salsabila 3 Banguntapan.
Penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis yang digunakan adalah Pra Eksperimen dengan
rancangan one group pretest-posttest Design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik pada 4
kelas VA, B, C dan D SDIT Salsabila 3 Banguntapan Yogyakarta dengan jumlah 96 anak. Sampel
penelitian ini diambil dengan teknik sampling purpose dan dipilih peserta didik kelas VB sebanyak
25 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian
diuji tingkat kesukaran, daya beda, validitas dan reliabilitasnya. Koefisien reliabilitas= 0,921.
Teknik analisis data yang digunakan berupa statistik parametrik yaitu uji-t independent
(independent samples t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar
peserta didik Kelas V SDIT Salsabila 3 Banguntapan, hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan uji-
t (independent samples t-test) yang menyatakan nilai thitung > ttabel
(12,449>1,708) pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), db = 24 dengan nilai P-value sebesar 0,000 <
0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima.NIM: 15480004 Ariny Hirza Fauziyah2020-01-06T01:13:43Z2020-01-06T01:13:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37218This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372182020-01-06T01:13:43ZPROGRAM TAHFȊẒ DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS IIIB DI SDIT TARUNA AL-QUR’AN NGAGLIK
SLEMAN YOGYAKARTAABSTRAK
Yasinta, Peran Program Tahfīẓ dalam Membentuk Karakter Religius Siswa kelas IIIB di SDIT Taruna
al-Qur‟an Ngagik Sleman.Skripsi. Yogyakarta: Progrm Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Latar belakang penelitian ini berangkat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, bahwasanya
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Kenyataannya Indonesia masih mengalami permasalahan tentang degredasi
moral anak bangsa ini, belum mencerminkan tujuan dari UU No.20 Tahun 2003 mengenai Sisdiknas. Di
SDIT Taruna al-Qur‟an karakter religius siswa terlihat dari pembiasaan melalui program Tahfīẓ yang
ada di Sekolah. Siswa sudah secara mandiri melalukan sholat fardhu secara mandiri, baik disekolah
maupun di rumah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Filed Research) metode yang dgunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang di peroleh dari penelitin ini yaitu: pelaksanaan
program Tahfīẓ di kelas IIIB SDIT Taruna al-Qur‟an dan peran program Tahfīẓ dalam membentuk karkter
religius meliputi: proses pelaksaan progrm Tahfīẓ, metode yang digunakan dalam mengajar, dan
tahapan pembentukan karakter. Teknik pengambilan data menggunkan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan program Tahfīẓ di kelas IIIB SDIT Taruna
al-Qur‟an ada 5 program yakni, ziyadah, tasin, tarjamah ladhiyyah, BTAQ dan tasmi’, yakni dengan
menggunakan metode Wahdah, Sima’i dan Talqin, pemberian motivasi, pelaksanaan pembelajaran
al-Qur‟an sebagai sarana melatih bacaan/hafalan anak. 2) Program Tahfīẓ berperan penting terhadap
pembentukan karakter religius siswa.NIM: 15480001 YASINTA2020-01-06T01:07:58Z2020-01-06T01:07:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37217This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372172020-01-06T01:07:58ZPENERAPAN STRATEGI BERNYANYI GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA (MUFRODAT) BAHASA ARAB
PADA SISWA KELAS II B MIN I BANTULNi’matun Chasanah, “Penerapan Strategi Bernyanyi Guna Meningkatkan Kemampuan Menghafal Kosakata(
Mufrodat ) Bahasa Arab pada Siswa Kelas II B di MIN I Bantul”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019
Penguasaan kosakata Bahasa Arab siswa masih rendah, hal ini dikarenakan siswa belum mampu menulis
dan membaca Bahasa Arab dengan benar dan guru belum menemukan strategi untuk mengatasi masalah
tersebut, oleh karena itu penelitian ini mengungkapkan salah satu cara agar penguasaan kosakata
siswa dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pembelajaran
Bahasa Arab pada kelas II B MIN I Bantul sebelum dan sesudah diterapkannya strategi bernyanyi, dan
juga untuk mengungkapkan pelaksanaan penerapan strategi bernyanyi di kelas II B MIN I Bantul
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Adapun indikator keberhasilan dari penelitian ini
adalah apabila 75
% siswa telah mencapai KKM nilai Bahasa Arab, yaitu 75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi proses diketahui bahwa hasil pengamatan dalam aspek
kalām yang meliputi mengartikan mufrodat hasil pretest menunjukkan sebanyak 6 siswa mampu
mengartikan mufrodat, pada posttest I sebanyak 13 siswa, dan posttest II sebanyak 24 siswa dari 27
siswa. Sedangkan keterampilan dalam aspek pelafalan mufrodat, hasil pretest menunjukkan sebanyak 14
siswa telah lancar dalam melafalkan mufrodat, pada posttest I sebanyak 22 siswa, dan pada posttest
II sebanyak 25 siswa. Pada aspek kitābah atau menulis mufrodat, hasil pretest menunjukkan sebanyak
4 siswa mampu menulis mufrodat, pada posttest I sebanyak 10 siswa atau, dan pada posttest II
sebanyak 16 siswa. Pada aspek penggunaan mufrodat dalam proses pembelajaran, hasil pretest
menunjukkan sebanyak 5 siswa telah menggunakan mufrodat dalam pembelajaran, pada posttest I
sebanyak 10 siswa, dan posstest II sebanyak 24 siswa. Dari segi hasil, diketahui bahwa pada
posttest pertama siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 orang, adapun presentase kelulusannya adalah
66,6 %. Kemudian hasil yang diperoleh pada siklus II atau posttest kedua ini adalah siswa yang
lulus sebanyak 21 orang dan siswa yang tidak lulus sebanyak 6 orang, adapun presentase kelulusannya
adalah 77,7 %. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan strategi bernyanyi dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal kosakata jika dilihat dari proses dan hasil belajar.NIM: 15480049 Ni’matun Chasanah2020-01-03T07:34:11Z2020-01-03T07:34:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37214This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372142020-01-03T07:34:11ZIMPLEMENTASI PENGGUNAAN KOMPUTER BICARA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA
UNTUK PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS V DI SLB NEGERI 1 KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Bagaimana implementasi penggunaan komputer Bicara Sebagai Media Pembelajaran buku elektronik materi IPA pesawat sederhana untuk peserta didik tunanetra kelas V di SLB Negeri 1 Kulonprogo. Peneliti ingin mengetahui apakah komputer bicara dapat membantu untuk memudahkan proses pembelajaran materi IPA pesawat sederhana bagi peserta didik tunanetra di SLB tersebut, dan 2)Kelebihan dan kelemahan dari pengimplementasian komputer bicara sebagai alat bantu baca buku elektronik untuk peserta didik tunanetra kelas V di SLB Negeri 1 Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas V, peserta didik tunanetra kelas V, Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pemeriksaan keabsahan data ini menggunakan metode triangulasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menemukan bahwa: 1)Implementasinya berupa digitalisasi buku ajar yang dimasukkan ke dalam komputer bicara, dalam hal ini buku ajar IPA pesawat sederhana. Selain itu juga terdapat jaringan Wifi sebagai pendukung guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, serta alat-alat peraga sederhana yang digunakan guru untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran. 2)Kelebihan penggunaan komputer bicara sebagai alat bantu baca yaitu berupa ketersediaan materi, biaya (pengadaan), kemandirian, kecepatan belajar, dan accessibility. Sedangkan kelemahannya dalam hal waktu dan kejenuhan yang dapat dialami peserta didik. Kelemahan lainnya terkait biaya perbaikan serta keterbatasan komputer dalam membaca materi-materi khusus seperti dalam bentuk gambarNIM.: 14480130 Rio Walua2020-01-03T07:15:59Z2020-01-03T07:16:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37211This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372112020-01-03T07:15:59ZIMPLEMENTASI BOARDING SCHOOL
DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN SISWA DI MI NURUL ULUM BANTULPenelitian ini dilatar belakangi dengan perlunya kemandirian yang harus
dimiliki siswa untuk menghadapi banyak hal dalam hidup yang harus diputuskan di masa depan. Lembaga
pendidikan tidak hanya berkewajiban meningkatkan mutu akademis, akan tetapi ikut bertanggung jawab
dalam membentuk karakter siswa. Untuk mencapai kemandirian siswa SD/MI dibutuhkan kesempatan
berkembang melalui latihan terus menerus, salah satunya melalui boarding school. Penelitian ini
bertujuan pertama, menggambarkan secara umum MI Nurul Ulum boarding school. Kedua, mendeskripsikan
implementasi boarding school dalam mengembangkan kemandirian siswa MI Nurul Ulum Bantul. Ketiga,
menjelaskan kemandirian siswa MI Nurul Ulum. Keempat, mengetahui faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam mengembangkan kemandirian siswa melalui boarding school di MI Nurul Ulum Bantul.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi,dan dokumentasi. Kemudian untuk analisis data
dilakukan dengan data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion
drawing/verification. Sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber
dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Sebagai madrasah boarding school MI Nurul Ulum Bantul memiliki
komponen fisik dan non fisik yang mendukung dalam pengembangan kemandirian siswa; 2) Kemandirian
siswa MI Nurul Ulum Bantul berkembang melalui kegiatan dan pendekatan personal selama pendidikan di
boarding school; 3) faktor pendukung implementasi boarding school dalam mengembangkan kemandirian
siswa diantaranya keinginan siswa untuk mendalami agama, adanya dukungan orangtua, sarana dan
prasarana yang mendukung, dan sistem pendidikan sekolah yang baik. Sedangkan faktor penghambatnya
adalah rasa jenuh dan bosan yang dialami siswa dan pola asuh orang tua yang memanjakan anaknya.NIM. 14480121 Heni Musbarokah2020-01-03T07:10:16Z2020-01-03T07:10:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37209This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372092020-01-03T07:10:16ZKOORDINASI KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KOMITE DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH ADIWIYATA DI SD 1 TRIRENGGO
BANTULAndriyani,” Koordinasi Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah
Adiwiyata Di SD Trirenggo Bantul”.Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Sekolah adiwiyata akan berjalan efektif dan berkelanjutan apabila terdapat koordinasi yang baik
antara kepala sekolah, guru, komite sekolah.Bentuk koordinasi yang
dilakukan di SD 1 Trirenggo Bantul untuk mengembangkan sekolah adiwiyata dilakukan dengan cara
membuat struktur adiwiyata dan pertemuan rutin, adanya komitmen bersama, adanya rencana dan tujuan
yang jelas, adanya informasi horizontal maupun vertikal, memberikan keringanan dalam melaksanakan
tugas adiwiyata
Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif- kualitatif. Tempat melakukan penelitian adalah di
SD 1 Trirenggo Bantul. Subyek penelitian dalam penelitian ini meliputi Kepala Sekolah, Koordinator
Tim Adiwiyata, Koordinator Divisi Kurikulum, Koordinator Divisi Sarana dan Prasarana, Koordinator
Divisi Pengapdian Masyarakat, Koordinator Divisi Kebijakan, Guru dan Komite Sekolah.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data meliputi pengumpulan data, data reduction, data display, Verification/ Conclusion
Drawing. Teknik pemeriksaan data dengan cara menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi tekni dan
sumber.
Hasil penelitian menunjukkan koordinasi kepala sekolah, guru dan komite sekolah untuk mengembangkan
sekolah adiwiyata di SD 1 Trirenggo Bantul sudah berjalan dengan baik. Namun masih terdapat
beberapa kekurangan yang harus dibenahi maupun dilengkapi supaya koordinasi antara kepala sekolah,
guru dan komite sekolah dapat berjalan lebih efektif. Ditinjau dari yang diungkapkan oleh
viii
Husaini Usman yang mengatakan bahwa pendekatan koordinasi yang terdiri dari menggunakan manajemen
yang asasi ( herarki manajerial, aturan dan prosedur, rencanadan tujuan), meningkatkan kesanggupan
koordinasi , mengurangi kebutuhan berkoordinasi. SD 1 Trireggo Bantul sudah melakukan seluruh
pendekatan dalam koordinasi namun belum sempurna dan perlu perbaikan. Dalam mengembangkan sekolah
adiwiyata peran kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan, guru sebagai pelaksanan kegiatan dan
komite sebagai lembaga pengontrol.NIM.14480117 Andriyani2020-01-03T07:04:09Z2020-01-03T07:04:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37208This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372082020-01-03T07:04:09ZSTRATEGI MENUMBUHKAN LITERASI BACA TULIS PESERTA DIDIK DI PERPUSTAKAAN PELANGI ILMU SD SENDANGSARI
PAJANGAN BANTULAisyah Putri Deapalupi, “Strategi Menumbuhkan Literasi Baca Tulis Peserta Didik Di Perpustakaan
Pelangi Ilmu Sd Sendangsari Pajangan Bantul”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2018.
Latar belakang penelitian ini adalah pernyataan dari Pustakawan SD Sendangsari menyatakan bahwa ada
sebagian peserta didik yang cenderung kurang merespon kegiatan literasi baca tulis di perpustakaan
serta wali kelas yang hanya memantau sekilas kegiatan literasi baca-tulis di perpustakaan. Maka
dari itu Perpustakaan Pelangi Ilmu menerapkan strategi menumbuhkan literasi baca tulis dalam
program literasi yang dicanangkan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui
bagaimana strategi menumbuhkan literasi baca tulis peserta didik, dan (2) mengetahui bagaimana
pelayanan perpustakaan dalam menumbuhkan literasi baca tulis. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian untuk mendapatkan
gambaran atau deskripsi tentang strategi menumbuhkan literasi baca tulis di Perpustakaan Pelangi
Ilmu SD Sendangsari Pajangan Bantul. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara semiterstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini
terdiri dari pustakawan, guru/wali kelas IV dan V, peserta didik, dan Kepala Sekolah SD Sendangsari
Pajangan Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi menumbuhkan literasi baca tulis di
Perpustakaan Pelangi Ilmu ada lima strategi dan indikator penunjangnya. Akan tetapi strategi yang
diterapkan belum berjalan maksimal karena ada indikator yang belum terlaksana.NIM.14480106 Aisyah Putri Deapalupi2020-01-03T06:57:56Z2020-01-03T06:57:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37207This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372072020-01-03T06:57:56ZKEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS V SD NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTAAdi Setiawan (14480103), “Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Kelas V SD Nahdlatul Ulama
Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Mata pelajaran Sains sangat penting untuk diajarkan dan dipelajari, mata pelajaran ini diberikan
mulai dari Sekolah Dasar hingga tingkat menengah. Di SD Nahdlatul Ulama Yogyakarta peneliti
mengukur kelas V sebagai populasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
tinggi kemampuan literasi sains peserta didik kelas V SD Nahdltul Ulama Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif Deskriptif. Populasi penelitian ini
adalah peserta didik kelas V SD Nahdlatul Ulama Yogyakarta, dan untuk sampelnya kelas VB. Teknik
dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes sebagai pengumpulan data yang utama atau
primer berbentuk soal pilihan ganda. Untuk wawancara, dokumentasi, dan observasi sebagai teknik
pengumpulan data sekunder. Salah satu alasan pemilihan SD Nahdlatul Ulama Yogyakarta sebagai sampel
adalah karena orang tua dan masyarakat memberikan kepercayaan putra-putrinya agar mendapatkan
keberhasilan dalam prestasinya. Berdasarkan PISA 2015 kerangka kerja sains terdapat empat area
yaitu area konteks sains, area kompetensi sains, area pengetahuan, dan area sikap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik kelas VB SD Nahdlatul
Ulama Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020 terdapat 4 kriteria. Pertama, Kriteria sangat tinggi
terdapat 4 peserta didik. Kedua, kriteria tinggi terdapat 3 peserta didik. Ketiga, kriteria sedang
terdapat 9 peserta didik. Dan keempat, kriteria rendah terdapat 9 peserta didik. Jadi dapat
disimpulkan dari empat area literasi sains yakni sebesar 77,80 atau kategori sedang.NIM. 14480103 Adi Setiawan2020-01-03T03:18:53Z2020-01-03T03:18:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37204This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372042020-01-03T03:18:53ZSTRATEGI PENANGANAN BULLYING ANAK DIFABEL DI SEKOLAH DASAR TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA
YOGYAKARTABullying yang dilakukan oleh peserta didik maupun guru di sekolah semakin banyak menghiasi deretan
berita halaman media cetak maupun media elektronik. Di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Yogyakarta merupakan sekolah yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus dan dalam
pembelajarannya penggabungan antara peserta didik reguler dan peserta didik yang berkebutuhan
khusus. Padahal, sekolah yang seperti ini yaitu penggabungan antara peserta didik reguler dengan
peserta didik yang berkebutuhan khusus rawan terjadi perilaku bullying. Adapun tujuan penelitian
ini adalah untuk: (1) mengungkapkan bagaimana strategi pencegahan bullying yang dilakukan di SD
Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta, dan (2) apa saja faktor pendorong dan penghambat
dalam menerapkan strategi yang dilakukan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan subjek menggunakan
teknik purposive sampling. Subjek penelitiannya adalah guru wali kelas 4 dan kelas 5, guru BK atau
psikolog, dan beberapa peserta didik dari kelas 4 dan 5. Teknik pengambilan data menggunakan teknik
observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data
adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi penanganan bullying anak difabel di SD Taman Muda Ibu
Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah dengan strategi preventif, kuratif, dan pembinaan. Adapun
faktor pendukung yaitu adanya koordinasi satu sama lain, tercukupinya guru, adanya pembentukan tim
pengembang adiwiyata sekolah dan program ramah anak. Sedangkan untuk faktor penghambat adalah belum
terlaksananya tim penanganan khusus kekerasan dan kurangnya pengertian wali murid tentang bullying.
Sedangkan, untuk hambatan faktor penghambat sebagian guru menyatakan bahwa belum terlaksananya tim
penanganan khusus untuk kekerasan dan kurangnya pengetahuan bullying terhadap orang tua.NIM: 14480046 Mugi Cahyoni2020-01-03T03:07:47Z2020-01-03T03:07:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37203This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/372032020-01-03T03:07:47ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PAHLAWANKU SUBTEMA
PERJUANGAN PARA PAHLAWAN UNTUK KELAS IV SD/MIAmelia Khairunnisa, “Pengembangan Media Pembelajaran Pop- up Book pada Pembelajaran Tematik Tema
Pahlawanku Subtema Perjuangan para Pahlawan untuk Kelas IV SD/MI”, skripsi, Yogyakarta: Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Penelitian bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kelayakan produk pop-up book pembelajaran
tematik tema Pahlawanku subtema Perjuangan para Pahlawan untuk siswa kelas IV SD/MI dan mengetahui
respon siswa terhadap produk yang dikembangkan dan telah divalidasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D)
menggunakan model pengembangan 3D dengan prosedur pengembangan meliputi tahap, yaitu: devine,
design, dan development yang diadopsi dari model
pengembangan 4D oleh Thiagarajan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan
dokumentasi. Penilaian kualitas produk media pembelajaran pop-up book dilakukan oleh ahli materi,
ahli media, dua guru, dua peer reviewer, dan respon 10 siswa kelas IV SD Pucung.
Hasil penilaian produk pop-up book menurut ahli materi
menunjukkan hasil Sangat Baik, penilaian dari ahli media dengan hasil Sangat Baik, penilaian dari
dua guru kelas 4 SD Pucung hasil Sangat Baik, dan penilian dari dua peer reviewer memperoleh Sangat
Baik. Hasil respon 10 siswa memperoleh kriteria positif. Dengan demikian, media pembelajaran media
pop-up book yang telah selesai dikembangkan dikategorikan sangat baik untuk digunakan sebagai media
pembelajaran tematik tema Pahlawanku subtema Perjuangan para Pahlawan untuk kelas IV SD/MI.NIM.13480037 Amelia Khairunnisa2020-01-03T03:00:24Z2020-01-03T03:00:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37199This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/371992020-01-03T03:00:24ZKOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KELAS YANG KONDUSIF DI KELAS II MI MA’ARIF
KRADENAN SRUMBUNG MAGELANGKegagalan pendidik dalam menyampaikan materi ajar bukan selalu karena ia kurang menguasai bahan, tetapi karena ia tidak tahu bagaimana cara menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik dan tepat sehingga peserta didik dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan mengasikkan. Keterampilan mengajar guru sangat penting melebihi pentingnya penguasaan bahan ajar. Dengan demikian guru hendaknya memiliki kompetensi pedagogik yang memadai. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) penguasaan kompetensi pedagogik guru kelas II untuk menciptakan iklim kelas yang kondusif, (2) upaya yang dilakukan MI Ma’arif Kradenan Srumbung Magelang untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam menciptakan kelas yang kondusif pada kelas II.
Penulisan ini adalah penulisan kualitatif Field research atau jenis penulisan lapangan. Penulisan ini dilakukan di kelas II MI MA’arif Kradenan, Srumbung, Magelang yang berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 16 siswi dan 11 siswa tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan (Observation), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data.
Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa (1) Kompetensi pedagogik guru dalam menciptakan iklim kelas kondusif sudah sesuai indikator yang ada. Namun yang lebih menonjol yaitu pada indikator pertama dan ke empat. Dapat disimpulkan bahwa penguasaan karakteristik peserta didik dapat menumbuhkan hubungan yang baik antar warga kelas. Kemudian indikator yang berpengaruh selanjutnya adalah indikator ke empat kompetensi pedagogik guru dengan indikator iklim kelas ke tiga tentang penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik berpengaruh terhadap aktifitas belajar mengajar. (2) Upaya Madrasah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru antara lain: mengadakan kemitraan sekolah, pelatihan berjenjang khusus, mengikutsertakan guru dalam Workshop dan mengundang pakar yang berkompeten dalam bidangnya, serta memberi kebebasan guru dalam diskusi masalah pendidikan
viiNIM. 12480015 Awalul Ma’rifatun Khasanah2019-07-01T03:50:53Z2019-07-01T03:50:53Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35351This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353512019-07-01T03:50:53ZPENGEMBANGAN MEDIA DAKONMATIKA BRAILLE
BAGI ANAK TUNANETRA KELAS IV DI SDLBPeneliti bertujuan untuk (1) Peneliti ini Menghasilkan produk media
dakonmatika braille untuk anak tunanetra sebagai media pembelajaran
matematika materi FPB dan KPK bagi anak tunanetra kelas IV SDLB (2)
Mengetahui kelayakan produk media dakonmatika braille sebagai media
pembelajaran matematika untuk siswa kelas IV SDLB. (3) Mengetahui respon
siswa terhadap produk media dakonmatika braille sebagai media pembelajaran
matematika untuk anak tunanetra khususnya bagi siswa kelas IV di SDLB.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan R&D
(Research and Development). Prosedur penyusunan produk media dakonmatika
braille yaitu menggunakan 4D yaitu: 1.) tahap Pendefinisian (Define), 2.)
Perancangan (Design), 3.) Pengembangan (Development), dan Penyebarluasan
(Dessiminate). Produk media dakonmatika braille dinilai oleh ahli materi, ahli
media, dan 2 guru SDLB A Yaketunis, peer reviewer (teman sejawat), serta
direspon oleh 3 siswa kelas IV SDLB A Yaketunis dan 3 siswa dari SDLB 1
Bantul. Hasil penelitian antara lain: (1) Telah berhasil dikembangkan dakonmatika
braille yang berbenuk 3D (Tiga Dimensi) dalam pembelajaran matematika yang
merupakan inovasi baru sebagai media pembelajaran matematika. Media ini
dibuat untuk siswa berkebutuhan khusus yaitu penyandang tunanetra.
Dakonmatika braille ini terdapat 32 buah lubang dan setiap lubang diberikan
angka berurutan dan nomor pada setiap lubang akan menggunakan angka braile
yang timbul agar dapat dibaca dan biji dakon berupa kerang laut yang telah
dikemas dengan kardus, (2) Kelayakan produk ditunjukkan dengan kualitas
produk media dakonmatika braille berdasarkan penilaian ahli media adalah sangat
baik yang mendapatkan skor 4,42. Berdasarkan penilaian ahli materi adalah
sangat baik yang mendapatkan skor 5. Berdasarkan penilaian 2 guru SDLB
Yaketunis adalah sangat baik dengan mendapatkan skor 4,29, dan berdasarkan
penilaian dari 2 peer reviewer adalah sangat baik dengan mendapatkan skor 4,7.
Dengan demikian, produk permainan media dakonmatika braille layak digunakan
sebagai media pembelajaran matematika materi FPB dan KPK untuk siswa kelas
IV SDLB (3) Berdasarkan respon dari 6 siswa kelas IV SDLB diperoleh respon
positif dengan skor rata-rata 5,5 dan persentase keidealan 73% sehingga
permainan dakonmatika braille dapat digunakan sebagai media pada
pembelajaran matematika.NIM.: 14480157 Arif Mustofa2019-07-01T03:38:48Z2019-07-01T03:38:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35350This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353502019-07-01T03:38:48ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
DISPOSISI MATEMATIS PADA MATERI FPB DAN KPK SD/MI TUNANETRAPenelitian ini adalah penelitian pengembangan yang memiliki tujuan pertama untuk mengetahui proses pengembangan produk instrumen penilaian disposisi matematis pada materi FPB dan KPK di SDLB A Yaketunis Yogyakarta, kedua untuk mengetahui kelayakan produk instrumen penilaian disposisi matematis pada materi FPB dan KPK di SDLB A Yaketunis Yogyakarta.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development). Prosedur penyusunan produk instrumen penilaian disposisi matematis pada materi FPB dan KPK ini menggunakan tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development) dan penyebarluasan (dessiminate). Produk instrumen penilaian disposisi matematis pada materi FPB dan KPK ini divalidasi oleh ahli materi, ahli evaluasi dan ahli instrumen serta diuji cobakan kepada peserta didik kelas 4 SDLB A Yaketunis Yogyakarta.
Hasil dari penelitian pengembangan instrumen penilaian disposisi matematis pada materi FPB dan KPK di SDLB A Yaketunis Yogyakarta sebagai berikut: kelayakan produk ditunjukkan dengan koefisien reliabel pada uji joba ketiga sudah memenuhi 0,7 sehingga eror datanya sebesar 30%. Kemudian menurut para ahli produk ini sudah dikatakan valid.NIM. 14480148 Ahmad Surohman2019-07-01T03:01:24Z2019-07-01T03:01:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35349This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353492019-07-01T03:01:24ZHUBUNGAN KEBIASAAN SEDEKAH DENGAN PERILAKU KEUANGAN PRIBADI SISWA SD MUHAMMADIYAH PAKEL YOGYAKARTALatar belakang penelitian ini adalah pada umumnya siswa SD/MI hanya menggunakan uang saku yang diberikan orang tuanya untuk sekedar membeli jajan atau membeli mainan. Memang hal yang wajar jika itu dilakukan siswa, namun bagi orangtua siswa yang berkemampuan kurang cukup tidak selalu bisa memenuhi uang saku sebanyak biasanya yang dapat membeli apa yang diinginkan siswa. Idealnya siswa memiliki pemahaman dan kemampuan mengelola keuangan agar siswa tidak terbiasa dengan perilaku konsumtif. Salah satu upaya membiasakan siswa untuk berperilaku positif dalam mengelola uang yaitu dengan kebiasaan sedekah. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian tentang hubungan kebiasaan sedekah dengan perilaku keuangan pribadi siswa. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: seberapa tinggi kebiasaan sedekah, seberapa baik perilaku keuangan pribadi siswa, dan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sedekah dengan perilaku keuangan pribadi siswa SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya hubungan kebiasaan sedekah dengan perilaku keuangan pribadi siswa SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta.
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan acak (random sampling). Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan taraf signifikansi 10% sehingga berdasar ketentuan Isaac dan Michael jumlah sampelnya sebanyak 182 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi analisis statistik deskriptif dan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kebiasaan sedekah berada pada tingkat kategori sedang, pada kelompok interval 35-38 dengan persentase 37,4%. 2) Perilaku keuangan pribadi siswa berada pada tingkat kategori sedang, pada kelompok interval 47-50 dengan persentase 38,5%. 3) Terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara kebiasaan sedekah dengan perilaku keuangan pribadi siswa SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta ditandai oleh koefisien korelasi rxy = 0.575 dengan p = 0.000.NIM. 14480141 Ayu Manik Ratnasari2019-07-01T02:48:13Z2019-07-01T04:51:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35348This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353482019-07-01T02:48:13ZPERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BIGARAN BOROBUDURPenelitian ini bertujuan untuk mencari informasi tentang peran kepala madrasah sebagai pemimpin dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek penelitian ini meliputi kepala madrasah dan guru, walimurid dan masyarakat. Jenis penelitian ini berupa penelitian studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan dianalisis dengan cara triangulasi serta reduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah mempunyai kepribadian yang dapat dicontoh serta mempunyai keahlian dalam meningkatkan disiplin kerja guru. Faktor-faktor yang mendukung meliputi: kesadaran diri guru, suasana kekeluargaan di madrasah, dukungan guru terhadap kebijakan kepala madrasah, masa emas madrasah dan keleluasaan dalam mengelola madrasah. Faktor-faktor yang menghambat meliputi: jumlah guru terbatas, perbedaan status guru, supervisi lemah dan jarak atara rumah guru dengan madrasah yang berjauhan.NIM. 14480139 ARIF MUHAIMIN2019-07-01T02:20:58Z2019-07-01T02:20:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35346This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353462019-07-01T02:20:58ZIMPLEMENTASI PERATURAN KELAS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF
TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
KELAS 3 DI SD N KADISONO 1 TEMPELPenelitian ini berangkat dari rendahnya mutu pendidikan nasional yang berawal dari
rendahnya mutu pendidikan sekolah dasar. Sebagai landasan pendidikan yang terjadi pada jenjang
berikutnya. Pendidikan di Sekolah Dasar ataupun Madrasah Ibtidaiyah memegang peran penting
dalam proses pembentukan kepribadian siswa. Adapun kepribadian siswa yang baik salah satunya
tercermin dari perilaku siswa dalam menaati peraturan kelas. Dalam hal ini perilaku yang sesuai
dengan peraturan kelas yang telah disepakati antara guru dan siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model Milles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan
teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi peraturan kelas sebagai upaya
preventif terhadap perilaku menyimpang di kelas III SD N Kadisono 1 terbagi dalam tiga tahapan
yaitu :a) perencanaan (peraturan tertulis, peraturan tidak tertulis); b) pelaksanaan (mengucap dan
menjawab salam ketika masuk dan keluar kelas, menghargai orang lain yang berbicara, menjaga
kekeluargaan, menjaga keamanan dan ketertiban kelas, memakai seragam dengan ketentuannya,
menjaga kebersihan kelas); c) evaluasi (dilakukan setiap satu bulan sekali dan setiap hari ketika
ada siswa yang berperilaku menyimpang) sedangkan, 2) faktor penghambat (lingkungan keluarga
yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, keterlambatan guru saat pergantian jam pelajaran,
penerapan peratuan kelas yang kurang konsisten,) 3) faktor pendukung (kesadaran siswa,
kesepakatan, hadiah, konsekuensi atau hukuman).NIM. 14480136 Nurlita Tyas Tiarasari2019-07-01T02:04:43Z2019-07-01T02:04:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35345This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353452019-07-01T02:04:43ZPEMBELAJARAN BERDIFERENSI PADA
MATA PELAJARAN IPA BAGI ANAK SLOW LEARNER KELAS VB SD NEGERI TAMANSARI 1 WIROBRAJAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran berdiferensi pada mata pelajaran IPA bagi anak slow learner kelas VB SD Negeri Tamansari 1 Wirobrajan Yogyakarta. Kegiatan perencanaan, rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berdiferensi di SD Negeri Negeri Tamansari 1 Wirobrajan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian guru kelas VB, peserta didik kelas VB, Kepala Sekolah, serta Wali Murid SDN Inklusi Tamansari I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pemeriksaan keabsahan data ini menggunakan metode triangulasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian antara lain: 1) Tidak ada perbedaan pembelajaran antara anak slow learner dengan anak reguler. 2) Guru kelas menggunakan Rancangan Pelakasanaan Pembelajara (RPP) reguler untuk anak slow learner. 3) Strategi pembelajaran,tugas dan media pembelajaran yang digunakan guru tidak ada perbedaan. 4) Guru mmemberikan keringanan pada saat guru mengoreksi pekerjaan peserta didik.NIM.:14480135 Achmad Mukhlasin2019-07-01T01:30:29Z2019-07-01T01:56:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35341This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353412019-07-01T01:30:29ZPENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDIT SALSABILA 3 BANGUNTAPANPenjaminan mutu pendidikan merupakan kunci keberhasilan dari sebuah lembaga pendidikan agar mendapatkan lulusan yang bekualitas. Latar belakang penelitian ini adalah SDIT Salsabila 3 Banguntapan sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam merupakan salah satu sekolah favorit di Yogyakarta dengan memiliki segudang prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di SDIT Salsabila 3 Banguntapan. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui alur penjaminan mutu internal proses pembelajaran tematik di SDIT Salsabila 3 Banguntapan, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat penjaminan mutu internal proses pembelajaran tematik di SDIT Salsabila 3 Banguntapan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Salsabila 3 Banguntapan yang berada di Jl. Jurugentong Banguntapan, Bantul. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sarana-prasarana, wakil kepala kesiswaan, guru kelas I dan IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan sumber.
Alur kegiatan sistem penjaminan mutu internal proses pembelajaran di SDIT Salsabila 3 Banguntapan meliputi: pemetaan mutu pendidikan melalui Evaluasi Diri Peserta didik (EDS), pembuatan Rencana Kerja Sekolah (RKS), pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) untuk Standar Proses, monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu dalam proses pembelajaran, serta menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi proses pembelajaran. Faktor pendukung meliputi dukungan dari orang tua, dan dukungan dari yayasan maupun dinas pendidikan. Faktor penghambat meliputi aspek kualifikasi dan kompetensi guru yang perlu ditingkatkan dan sarana prasarana yang perlu penambahan.NIM. 14480078 Aisya Rifa’atul Aridhani2019-07-01T01:20:17Z2019-07-01T01:50:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35340This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353402019-07-01T01:20:17ZIMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI TANGGUNG JAWAB MELALUI PEMBIASAAN MEMIMPIN DOA DAN HAFALAN SURAT PENDEK
DI KELAS II A MIN 1 YOGYAKARTANilai karakter tanggungjawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, sebagaimana yang seharusnya ia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. Nilai tanggungjawab merupakan salah satu nilai yang perlu ditananmkan pada jenjang sekolah dasar, khususnya untuk siswa yang berumur antara 7-8 tahun. Untuk menanamkan nilai tanggungjawab kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan kegiatan. Dalam hal ini, peneliti menemukan cara yang unik yang dilakukan oleh guru kelas IIA untuk melatih siswa bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan. Yaitu dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk memimpin doa dan hafalan surat pendek dengan giliran sesuai dengan urutan nomor absensi yang tidak dilakukan oleh kelas lain. Kegiatan tersebut dapat menjadi pilihan untuk melatih siswa bertanggungjawab dimulai dari hal-hal yang sederhana. Peneliti ini mengakaji: (1) implementasi penanaman nilai tanggungjawab melalui pembiasaan memimpin doa dan hafalan surat pendek, (2) macam-macam tanggungjawab yang ditanamkan melalui pembiasaan memimpin doa dan hafalan surat pendek di kelas IIA MIN 1 Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dan berlokasi di MIN 1 Yogyakarta Jalan Mendungwarih No 149 A, Desa Mendungan Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi pasif, metode wawancara semiterstruktur, metode dokumentasi. Analisis data: data reduction, data display dan conclusion drawing/verifivication. Keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Implementasi penanaman nilai tanggungjawab melalui pembiasaan memimpin doa dan hafalan surat pendek, yaitu: hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan metode pembiasaan secara tidak terprogram berupa kegiatan rutin. Pendekatan yang digunakan oleh guru dalam menanamkan nilai tanggungjawab tersebut ialah pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) dan pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach). Sistem evaluasi yang digunakan oleh guru belum sesuai dengan teori yang ada, karena guru tidak membuat indikator pencapaian sikap tanggungjawab siswa secara jelas. Adapun untuk ketercapaian penanaman nilai tanggungjawab, peneliti merumuskan ke dalam beberapa indikator sikap tanggungjawab. Indikator sikap tanggungjawab siswa yang muncul dalam kegiatan tersebut, diantaranya: (1) melakukan sesuatu yang harus dilakukannya, (2) selalu menunjukkan ketekunan, kerajinan dan terus berusaha, (3) selalu melakukan yang
ix
terbaik untuk dirinya dan orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dengan baik, (5) disiplin, (6) melakukan tugas tanpa disuruh, (7) menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam ruang lingkup terdekat, (8) membuat laporan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan. Kedua, Macam-macam tanggungjawab yang ditanamkan melalui pembiasaan memimpin doa dan hafalan surat pendek ialah (1) tanggungjawab terhadap diri sendiri, dan (2) tanggungjawab terhadap Tuhan.NIM. 14480064 Umi Sholikhatun2019-06-28T08:47:53Z2019-06-28T09:04:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35335This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353352019-06-28T08:47:53ZIMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS VI DI MI DARUL QUR’AN WONOSARI
SKRIPSIMI Darul Qur‟an merupakan lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang nilai karakter religius.
Permasalahan yang dikaji adalah: (1) Apa saja program pelaksanaan implementasi nilai pendidikan karakter religius di MI Darul Qur‟an Wonosari, (2) Bagaimana proses implementasi nilai pendidikan karakter religius di MI Darul Qur‟an Wonosari, dan (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai pendidikan karakter religius di MI Darul Qur‟an Wonosari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Objek penelitian adalah nilai pendidikan karakter religius, sedangkan subjek penelitian adalah kepala madrasah, guru, dan siswa.
Hasil implementasi nilai pendidikan karakter religius adalah: (1)Nilai-nilai karakter religius yang terdapat di MI Darul Qur‟an antara lain: Nilai Ilahiyat, terdiri dari Nilai iman, syukur, dan sabar. Sedangkan nilai Insaniyah terdiri dari nilai Silaturahmi, Al Musawah, Al Ukhuwah, Al Tawadlu, dan Qawamiyah. (2) Faktor pendukungnya adalah: (a) Dukungan wali; b) Hubungan madrasah dengan wali terjalin harmonis; c) Unggul dalam imtaq dan tangguh dalam iptek. d) Tenaga pendidik yang berkompeten; dan e) Beberapa materi pembelajaran sudah dapat diterapkan siswa dalam keseharian. Faktor penghambatnya adalah: a) Kebutuhan sarana dan pra sarana masih kurang; b) Upaya untuk menumbuhkan kesadaran kebersihan dan keindahan madrasah masih kurang; c) Letak MI berdekatan dengan MTs dan MA yang memungkinkan siswa mudah terpengaruh dengan pergaulan usia remaja.NIM. 13480120 Arina Manasikana2019-06-28T08:40:58Z2019-06-28T08:40:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35334This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353342019-06-28T08:40:58ZPERBEDAAN SIKAP TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK
KELAS V MIN 2 BANTUL MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING METODE
THINK PAIR SHARE (TPS)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Perbedaan
Sikap Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas V MIN 2 Bantul
Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Metode
Think Pair Share (TPS)”. Variabel yang diukur adalah sikap tanggung
jawab peserta didik kelas V MIN 2 Bantul pada mata pelajaran Akidah
Akhlak, Fikih, dan Al-Qur’an Hadits.
Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi
experiment). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas V MIN 2 Bantul yang berjumlah 58 peserta didik,
yang terdiri dari 2 kelas. Kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas
V B sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini, pengumpulan data
menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data
berupa uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat berupa normalitas
dan homogenitas sedangkan uji hipotesis menggunakan analisis
statistika parametrik pada hasil angket dan non parametrik pada hasil
observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat
perbedaan sikap tanggung jawab antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Learning
metode Think Pair Share (TPS) dan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional. Hal tersebut
ditunjukkan dari hasil hipotesis uji t-test data skor pre angket dan post
angket sikap tanggung jawab kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh -2,006 < -1,2 < 2,006. Dapat dilihat bahwa ttabel2, 006
sedangkan thitung: -1,2, maka Ha ditolak dan H0 diterima.NIM. 13480029 Arina Linta Fauziah2019-06-28T08:23:13Z2019-06-28T08:23:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35332This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353322019-06-28T08:23:13ZPOLA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DENGAN TRILOGI KI HAJAR DEWANTARA
DI SD MUHAMMADIYAH KLECO TERPADU KOTAGEDE
YOGYAKARTAKepala sekolah memiliki peran yang kuat dalam
mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber
daya pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah
merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolahnya melalui programprogram
yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Dalam
pengamatan dan wawancara banyak siswa di sekolah tersebut
menunjukkan pembiasaan karakter yang baik serta berprestasi dalam
bidang akademik maupun non akademik. Hal tersebut tentunya
dipengaruhi oleh peran guru dan seorang kepala sekolah dalam
membimbingnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Mengetahui pola
kepemimpinan kepala sekolah SD dan Mengetahui implementasi Trilogi
Ki Hajar Dewantara dalam pola kepemimpinan kepala sekolah di SD
Muhammadiyah Kleco Terpadu Kotagede.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan sumber data
utama didapatkan dengan pengumpulan data berupa wawancara
mendalam, teknik dokumnetasi, dan observasi. Data yang diperoleh dari
penelitian ini adalah : hasil wawancara kepala sekolah, guru.
Hasil penelitian yaitu: Kepemimpinan Kepala Sekolah ialah pola
kepemimpinan transformasional dan karismatik. Implementasi trilogi Ki
Hajar Dewantara yaitu a) Ing Ngarso Sung Tulodho ditunjukkan dengan
penanaman sikap disiplin, tanggungjawab dan juga jiwa sosial yang
tinggi. b) Ing Madya Mangun Karsa ditunjukkan dengan diciptakannya
ruang kerja yang menyenangkan, pemberian evaluasi pembelajaran. c)
Tut Wuri Handayani dapat ditunjukkan dengan pemberian saran dan
prasarana yang menunjang kemajuan sekolah serta memberikan motivasi
kepada para guru dan staf/ karyawan dalam kemajuan pembelajaran.NIM. 12480041 Ika Destyawati Putri2019-06-28T07:52:48Z2019-06-28T07:52:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35331This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/353312019-06-28T07:52:48ZPENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF GLAGAHOMBO, MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh:
Wulan Mazia Fuadati
NIM. 12480029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh disiplin belajar
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif
Glagahombo, Magelang, (2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
IPS siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Glagahombo, Magelang, dan (3)
sumbangan pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
IPS siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Glagahombo, Magelang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausal. Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Ma’arif Glagahombo, Sucen,
Salam, Magelang sebanyak 30 siswa tahun Ajaran 2017-2018. Teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan
signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Ma’arif Glagahombo, Sucen, Salam, Magelang, dibuktikan dari nilai t
hitung>t tabel (3,314>2,045), signifikansi 0,003<0,05; dan koefisien regresi
sebesar 0,519; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Glagahombo,
Sucen, Salam, Magelang, dibuktikan dari nilai t hitung>t tabel (2,228>2,045),
signifikansi 0,034<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,357; dan (3) terdapat
pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Glagahombo, Sucen, Salam, Magelang,
dibuktikan dari nilai F hitung>F tabel (13,971>3,35) dengan nilai signifikansi
0,000<0,05. Hasil uji R2 sebesar 0,509; artinya prestasi belajar dipengaruhi oleh
variabel disiplin belajar dan motivasi belajar sebesar 50,9%, sedangkan sisanya
sebesar 49,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini.NIM. 12480029 Wulan Mazia Fuadati