Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:32:30ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2024-01-24T13:55:07Z2024-01-24T13:58:19Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63203This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/632032024-01-24T13:55:07ZKOMPREHENSIFITAS MAKNA KATA “IMAN” Kajian Semantik LeksikalArtikel ini membahas mengenai makna "iman", sebuah konsep utama dan penting dalam ajaran Islam. Kata "iman" memiliki "makna inti" dan "makna preiferal" dalam bentuk banyak sinonim, yang di antaranya adalah makna "membenarkan" atau tashdiq", dan "percaya". Makna inilah yang justru banyak digunakan oleh masyarakat. Padahal makna utama kata "iman" adalah "aman". Sebuah konsep dan panduan di dalam menciptakan "aman", "keamanan", atau "rasa aman" bagi setiap manusia. Namun, makna ini justru seperti tercerabut dari makna kata "iman", dan yang digunakan justru makna "membenarkan" atau tashdiq", dan "percaya", yang merupakan makna periferalnya.
Kata "iman" memiliki makna yang konprehensif sebagaimana ditunjukkan oleh makna-makna sinonimnya. Maknanya meliputi konsep dan panduan implementasinya menuju terciptanya "aman", "keamanan", atau "rasa aman" bagi setiap manusia.- Musthofa2024-01-17T07:07:30Z2024-01-17T07:07:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63020This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/630202024-01-17T07:07:30ZETNOSEMANTIK DALAM KLASIFIKASI PAKAIAN PADA BAHASA INDONESIA-- Ubaidillah- Abdul Latif2023-11-20T08:50:30Z2023-11-20T08:50:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62173This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/621732023-11-20T08:50:30ZHUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PEMBERIAN BIMBINGAN BELAJAR SERTA PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III MIN WONOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011Latar belakang masalah penelitian ini berawal dari sebuah fakta menarik yang
penulis dapatkan di lapangan dimana nilai mta pelajaran Bahasa Indonesia siswa
kelas III MIN Wonosari tergolong amat baik, hal ini terlihat dari hasil nilai rata-rata
ujian tengah semester tahuan pelajaran 2010/2011 yakni 75,59. Tetapi sungguh ironis
jika kita melihat latar belakang pendidikan orang tua sisiwa yang mayoritas lulusan
sekolah dasar tetapi mampu menghantarkan anak mereka mencapai nilai yang
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Latar Belakang
Pendidikan Orang Tua Terhadap Pemberian Bimbingan Belajar dan Prestasi belajar
Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MIN Wonosari.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deduktif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III dan orang tua siswa yang
berjumlah 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
observasi, interview, dokumentasi, dan angket. Dalam menganalisis hasil penelitian
yang meliputi meliputi analisis validitas dan reliabilitas, penulis menggunalkan
bantuan sofware SPSS seri 17. Hasil analisis validitas angket menunjukkan dari 25
butir angket terdapat yang seluruhnya terbukti valid, sedangkan hasil reliabilitas
menunjukkan koefisien reliabilitas masing-masing 0.815 untuk latar belakang
pendidikan dan 0.782 untuk bimbingan belajar dan dinyatakan reliabel.. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi multi variabel.
Hasil penelitian menunjukkan: 1). Terdapat hubungan yang signifikan antara
latar belakang pendidikan orang tua terhadap pemberian bimbingan belajar Bahasa
Indonesia Siswa kelas III MIN Wonosari. Hal ini terlihat dari hasil korelasi kedua
variabel yakni menunjukkan angka 0.587. 2). Terdapat hubungan yang signifikan
antara latar belakang pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar belajar Bahasa
Indonesia Siswa kelas III MIN Wonosari. Hal ini terlihat dari hasil korelasi kedua
variabel yakni menunjukkan angka 0.540. 3). untuk membuktikan ada tidaknya
Hubungan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Pemberian Bimbingan
Belajar dan Prestasi belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MIN Wonosari
digunakan korelasi multi variabel antara variabel X (Latar Belakang Pendidikan
Orang Tua) terhadap Y1(Pemberian Bimbingan Belajar) dan Y2 (Prestasi Belajar
Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MIN Wonosari) yang hasilnya menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara Latar Belakang Pendidikan Orang Tua
Terhadap Pemberian Bimbingan Belajar dan Prestasi belajar Bahasa Indonesia Siswa
Kelas III MIN Wonosari. Hal ini terlihat dari hasil korelasi ketiga variabel yakni
menunjukkan angka 0.585.NIM.: 07480018 Ryan Teguh Waloyo2023-11-16T01:22:36Z2023-11-16T01:22:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62190This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/621902023-11-16T01:22:36ZPERAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS II MIN YOGYAKARTA ILatar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa anak usia Sekolah
Dasar berada dalam tahap berfikir konkrit, proses berfikirnya belum dapat
dipisahkan dari hal-hal yang dapat diamati. Proses belajar mengajar tidak bisa
terlepas dari peran media didalamnya. Gambar sebagai salah satu media visual,
dapat dijadikan bahan yang dapat mempermudah proses pembelajaran. Terutama
terhadap kemampuan menulis deskripsi pada pembelajaran bahasa Indonesia,
media gambar memiliki peran penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan tentang proses pembelajaran bahasa Indonesia menulis
deskripsi dengan menggunakan media gambar dan kemampuan menulis deskripsi
siswa serta peran media gambar terhadap pembelajaran bahasa Indonesia menulis
deskripsi di kelas II MIN Yogyakarta I.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil data
melalui observasi, wawancara, dokumentasi, tes, angket, dan catatan lapangan.
Teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data dan trianggulasi. Data
yang terkumpul dikelompokkan, diperiksa, dan dibandingkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa peran media
gambar terhadap kemampuan menulis deskripsi pada pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas II MIN Yogyakarta I telah teraplikasi dengan baik. Ini terlihat
dari; 1) Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media
gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa dilakukan
dengan mempersiapkan bahan pelajaran, tujuan jelas, mempersiapkan dan
memilih gambar yang cocok, membimbing dalam memanfaatkan media, evaluasi
baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan dari kegiatan awal, inti, dan
penutup. Penggunaan media gambar ternyata berpengaruh dalam proses
pembelajaran, 2) Kemampuan dalam menulis deskripsi dapat dilihat dari ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik, siswa dapat menyebutkan, membuat kalimat,
menjawab pertanyaan, tidak takut bertanya, menggabungkan diri dengan siswa
lain, dapat mengerjakan soal-soal, dan menulis deskripsi. Dari data yang diperoleh
dapat diketahui bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan
media gambar terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa dapat berjalan
dengan baik, dilihat dari hasil tes maka diketahui bahwa tingkat kemampuan
menulis deskripsi siswa dengan menggunakan media gambar masuk dalam
kategori sangat baik, 3) Peran media gambar terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia menulis deskripsi mempunyai peran penting yaitu guru menjalankan
struktur dan urutan pengajaran secara baik, membantu kecermatan, ketelitian
dalam penyajian materi pelajaran, memudahkan dalam menyampaikan materi,
mengatur siswa dalam proses pembelajaran, dan bagi siswa dapat meningkatkan
motivasi, memudahkan untuk belajar, memperkecil verbalisme, merangsang untuk
berfikir, menarik dan mengarahkan perhatian, dan menambah pengetahuan.NIM.: 07480008 Yasinta2023-07-06T02:43:51Z2023-07-06T02:43:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59581This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/595812023-07-06T02:43:51ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA BERBASIS WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN LITERASI DIGITAL SISWA KELAS IV SD NEGERI TRAYUThis research is motivated by the author's anxiety about Indonesian language learning media in class IV of elementary school. In the midst of advances in digital technology, the teaching media used are less effective in increasing students' learning motivation and digital literacy because they only use books that have been provided by the school. This reduces students' learning motivation and digital literacy because the media used makes students easily bored so that learning is less effective.
This development research aims to (1) find out the procedure for developing website-based interactive Indonesian multimedia to increase learning motivation and digital literacy of grade IV elementary school students. (2) Knowing the feasibility of website-based Indonesian interactive multimedia to increase learning motivation and digital literacy of grade IV elementary school students. (3) Knowing the effectiveness of website-based Indonesian interactive multimedia to increase learning motivation and digital literacy of fourth grade elementary school students.
This research uses research and development methods (Research and Development). The research design uses the ADDIE model which consists of five stages, namely the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The data collection instruments for this research were the results of the assessment of media experts, material experts, teacher assessment language experts, and students' pretest and posttest questionnaires. The location of this research is SD Negeri Trayu Kapanewon Galur, Kulon Progo Regency Yogyakarta Special Region. This research was conducted in class IV with 15 students.
The results of this study indicate that the development of this interactive multimedia produces a website-based product. The wordwall-based interactive multimedia feasibility test stage was carried out by media experts, material experts, linguists, and teacher response tests. Based on the validation of media experts, the results obtained were 76.9 in the "Decent" category. The results of the material expert validation test obtained a result of 86.6 in the "Very Eligible" category. The results of the language expert test obtained 80 results with the "Easy" category. And the results of the teacher's response test obtained a result of 93.8 in the "Very Eligible" category. The effectiveness of wordwall-based interactive multimedia can be seen based on the pre-test and post-test of grade IV SD Negeri Trayu Galur Kulon Progo. The test results for the effectiveness of using interactive multimedia on learning motivation got a p value <0.001, which means that there is an average change between the pre-test and post-test scores. So it can be concluded that wordwall-based interactive multimedia has a significant effect on learning motivation. The test results for the effectiveness of using interactive multimedia on digital literacy got a p value <0.001, which means that there is an average change between the pre-test and post-test scores. So it can be concluded that wordwall-based interactive multimedia has a significant effect on digital literacyNIM.: 21204081033 Anjar Sulistiawati2023-07-06T02:41:21Z2023-07-06T02:41:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59580This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/595802023-07-06T02:41:21ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI SIPEBI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN EJAAN BAHASA INDONESIA DAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HUDAThis study aims to: 1) find out whether the use of the SIPEBI application is effective in increasing understanding of Indonesian spelling in class V MI Al Huda students; 2) Knowing whether the use of the SIPEBI application is effective in improving the effective sentence writing skills of class V MI Al Huda students; 3) Describe how the ability to write effective sentences and use good and correct Indonesian spelling in preparing invitation letters for students of class V MI Al Huda; 4) To find out what are the advantages and disadvantages of the SIPEBI application.
The type of approach used in this study is quantitative. The type of research used is quasi-experimental design. Data collection techniques used are questions, observation and documentation. Quantitative data analysis was carried out by means of descriptive statistics and inferential statistics.
The results of the study show that: 1) The use of the SIPEBI application is not effective in improving the Indonesian spelling comprehension of class V MI Al Huda students. This can be proven by a significant p value of 0.844. The p value is greater than 0.05 0.844 > 0.05 (0.844 greater than 0.05) so that based on the decision making criteria Ha is rejected. 2) The effective use of the SIPEBI application to improve the effective sentence writing skills of class V MI Al Huda students. This can be proven by the significant value of the p value of 0.011. The p value is 0.011 <0.05 (0.011 is smaller than 0.05) so that based on the decision making criteria Ha is accepted. 3) The SIPEBI application can improve students' ability to write effective sentences and use Indonesian spelling in composing invitation letters. This can be seen from the results of the VA class post-test and the VB class post-test results. 4) The advantages of the SIPEBI application in terms of skills include: first, being able to correct non-standard words into standard words; secondly, it can fix mistakes in writing prepositions in, to and from. The advantages in terms of understanding include: Being able to provide understanding for students, because there is a special table in the form of a report on the SIPEBI application after editing/checking. The disadvantages of the SIPEBI application in terms of skills include: first, it offers standard words that are similar to standard words that are already correct; secondly, it does not identify the writing of the title; third, do not identify capital letters in writing titles, names of people, and names of places; fourth, not identifying capital letters in the middle of a sentence, or after a comma. Weaknesses in terms of understanding include: There is no user manual on the SIPEBI page, so users have to look for other alternatives to be able to learn and apply SIPEBI.NIM.: 21204081031 Ahmad Khawani2023-07-06T02:32:54Z2023-07-06T02:32:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59577This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/595772023-07-06T02:32:54ZPENGEMBANGAN MODEL ROLE PLAYING BERAPLIKASI DEN CERIA BERBASIS LINGUISTIK BAHASA INDONESIA KELAS VIThis development research was conducted to (1) identify the linguistic-based cheerful role playing media model for sixth grade students at SD 88 Rejang Lebong (2) analyze the feasibility of the role playing model with cheerful application based on assessments from material experts, media experts based on Indonesian linguistics class VI at SD 88 Rejang Lebong. (3) Finding the results of using the role playing model with a cheerful application based on Indonesian linguistics based on student assessments at SD 88 Rejang Lebong.
This research was carried out using Research and Development. The design of this study used the ADDIE model which consisted of five stages, namely the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The data collection instrument for this research was the results of assessments by media experts, material experts, and teacher assessments. , and a questionnaire test on the results of the use of the application, cheerfully.The location of this study was at SD 88 Rejang Lebong, Curup Utara District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. This research was conducted in class VI with a total of 23 students.
The results of this study indicate that: (1). Indonesian language learning media for class VI is in the form of a linguistic-based fun application with the main material being speech and poetry. The language in the application is simple, figurative language and word composition that conforms to Indonesian language rules. The content of the application is related to phonetic improvement or the sound style of the language (2). Because the sentences used in the den ceria application are very simple so that they can improve children's linguistics, they have a dense meaning so that the language used is easier to understand. (3). Students can write speeches and poems correctly using standard language, students can read the results of written speeches and poems using a simple language sound style, students successfully practice speeches and poetry using the linguistic-based cheerful applicationNIM.: 21204081025 Deni Setiawan2023-06-06T08:52:35Z2023-06-06T08:52:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59064This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/590642023-06-06T08:52:35ZPERBANDINGAN KINERJA 3 MODEL BAHASA INDOBERT UNTUK PERINGKASAN TEKS PADA DOKUMEN BAHASA INDONESIAA good document summary produced by a language model should have a high level of similarity to a summary generated by a human, as the latter considers the semantic value of the text. Typically, a summarization algorithm implemented by a system tends to focus solely on the arrangement of words, without taking into account the semantic aspect of a sentence. The objective of this study is to measure the quality of the summary results obtained from three language models, namely IndoBERT.
In this study, the researcher summarized the same source material using three language models that are focused on the Indonesian language. The summary results generated by the three language models were then compared with a reference summary, which is a summary generated by a human from the same paragraph source. Three evaluation tools were used to measure the quality of the summary results. The study found that the IndoBERT_3 language model, or the IndoBERT version developed by Sarah Lintang (UGM Jogja), produced a summary result that closely approximates the level of similarity to the human-generated summary (gold summary).NIM.: 21206052001 Herwinsyah2023-05-05T09:16:20Z2023-05-05T09:16:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58362This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/583622023-05-05T09:16:20ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN GAMBAR SERI DI KELAS III MI MUHAMMADIYAH JUMOYOPermasalahan dalam penelitian ini adalah pelajaran mengarang dirasakan
sebagai beban dan kurang menarik, yang menyebabkan nilai mengarang kurang
memuaskan. Adanya kesulitan dalam menemukan ide pokok dan mengembangkan
menjadi kalimat serta kesulitan dalam penggunaan tanda baca, huruf kapital dan
pilihan kata yang tepat. Karangan siswa pada umumnya belum menggambarkan
gagasan, perasaan serta pemikiran yang utuh. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan
yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menulis karangan Bahasa
Indonesia serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan jauh penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan Bahasa Indonesia
siswa kelas III MI Muhammadiyah Jumoyo dan untuk mengetahui kendala-kendala
yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan Bahasa
Indonesia dengan menggunakan media gambar seri.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian guru
kelas III sebagai pelaku tindakan atau yang melakukan tindakan, dan peneliti sebagai
observer. Penelitian dilakukan di kelas III MI Muhammadiyah Jumoyo, Salam,
Magelang dengan objek adalah proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Desain
penelitian meliputi empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (Action),
pengamatan (observing), refleksi (reflecting) dan terbagi dalam tiga siklus. Adapun
teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Adapun analisa data
menggunakan analisa deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran menulis
karangan Bahasa Indonesia di kelas III MI Muhammadiyah Jumoyo pada tahap awal
menunjukkan kemampuan yang masih rendah, namun dengan bantuan media gambar
kemampuan siswa dalam menulis karangan Bahasa Indonesia sudah mulai
menunjukkan peningkatan meskipun masih dalam kategori rendah yaitu hanya
63,7%. Efektivitas peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan bahasa
Indonesia kelas III dilakukan melalui tindakan kelas dengan menggunakan media
gambar pada siklus I dan gambar berseri pada siklus II dan III. Tindakan kelas
tersebut cukup berhasil karena siswa kelas III menjadi senang dan dapat menulis
karangan bahasa Indonesia dengan baik serta mampu mengungkapkan ide sesuai
dengan tema yang diangkat serta penggunaan tanda baca, huruf kapital serta pilihan
kata yang baik dan benar. Hal ini berarti media gambar berseri dapat membantu siswa
dalam menuangkan ide atau gagasan dalam menulis karangan bahasa Indonesia dan
berhasil membawa siswa senang dan tidak bermalas-malasan dalam mengikuti
pelajaran mengarang. Terdapat kendala dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan Bahasa Indonesia kelas III MI Muhammadiyah Jumoyo dengan
menggunakan gambar berseri terutama adanya ketergantungan siswa dengan alat
bantu gambar berseri dalam membuat atau menulis karangan Bahasa Indonesia.NIM.: 08480043-E Riastuti Martikaningsih2023-05-05T09:13:33Z2023-05-05T09:13:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58361This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/583612023-05-05T09:13:33ZPENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III MIN JURANG JERO NGAWEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2010/2011 (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Latar belakang masalah penelitian ini adalah siswa hanya sebagai
penerima setumpuk materi yang akhirnya menjadi momok dan harus hafal di luar
kepala. Hal tersebut dapat menurunkan motivasi siswa sehingga timbul kebosanan
untuk belajar dan kompetensi pembelajaran yang dihasilkan dari pembelajaran
tersebut akhirnya jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu diadakan
penelitian untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran dan
keberhasilan prestasi belajar siswa kelas III MIN Jurangjero Ngawen
Gunungkidul.
Penelitian tindakan kelas ini mengambil subjek siswa kelas III MIN
Jurangjero Ngawen Gunungkidul. Fokus penelitian ini adalah penerapan media
Auido-Visual untuk meningkatkan kemampuan membaca puisi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas III MIN Jurangjero Ngawen Gunungkidul.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, tes, wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan statistik deskriptif.
Sedangkan untuk data kualitatif dianalisa dengan kolabolator.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) penerapan media Audio Visual dalam
pembelajaran membaca puisi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam
belajar membaca puisi menggunakan intonasi, tinggi rendah, suara, dan ekspresi
gerak tubuh. (2) Pada saat pembelajaran guru lebih kreatif sehingga membuat
siswa lebih semangat, antusias, dan merasa senang. Hal ini bisa tampak pada skor
nilai pembelajaran puisi siswa yag terus meningkat. Pada pre-test skor rata-rata
adalah 55,45 sedangkan skor akhir tindakan siklus I adalah 65,45. Pada siklus II
skor rata-rata adalah 70,90. Sementara itu, rata-rata pada saat post-test adalah
76,90. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mulai dari awal sebelum tindakan pretest
hingga sesudah tindakan post-test mengalami peningkatan sebesar 27,89%
yaitu dari skor rata-rata 55,45 menjadi 76,90. (3) Penerapan media audio-visual
mampu meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa kelas III yang berupa
perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II.NIM.: 08480033-E Eni Sulastri2023-04-19T23:47:33Z2023-04-19T23:47:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58117This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/581172023-04-19T23:47:33ZAnimacy Concept on Pronoun, Genetive, and Concordance Systems in Indonesian and JavaneseAnimacy refers to categories based on "animate" and "inamate", which are internalized in the
structure of language. Nouns is classified based on their level of "animacy", the distinction
between humans and animals, and animals are graded again from higher and lower levels
(Comrie: 1989). This study aims to compare the concept of animacy in three languages, namely
English, Indonesian and Javanese - especially from the behavioral aspects of the pronouns of
these languages, namely first, second, and third person pronouns (human, animal, object) both
plural and singular. The study data will be analyzed by using Comrie's typology perspective
(1989). From the analysis, it was shown that English is language which gives a specific pronoun
for non-human animates and inanimate entities, like animal or things, with its pronoun of “it”
and even equalizes “them” to human in plural form. Meanwhile, othe two languages do not
have any specific pronoun for non-human. Javanese, even, do not have the third person pronoun
for human subject either singular or plural—meaning the animacy level for third person is
lower than the first and second person. Javanese has further animacy distinction in terms of
Genetive case and action/behavioral verb agreement between human and non-human.- Khristanto- Arif Budiman2023-02-10T01:56:15Z2023-02-10T01:56:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56044This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/560442023-02-10T01:56:15ZEFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK
MUATAN MATERI BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA SLOW LEARNER
PADA KELAS I MIN 1 BELITUNG TIMURSlow learner students need strategies from the class teacher in achieving learning objectives, especially MIN 1 East Belitung especially grade 1. Students who are classified as slow learners find it difficult to accept learning material in class. Therefore researchers are interested in describing the use of strategies by class IA and IB teachers. The purpose of this study was to determine the use of thematic learning strategies for Indonesian language content for slow learner students and how effective the use of learning strategies was in learning thematic Indonesian material content for slow learner students in class I MIN 1 East Belitung.
This research method is a mixed method, namely a sequential mixed method, especially the sequential exploratory strategy. The research design used in this research is sequential exploratory. Primary data is data from research in class, results of previous research, and results of observations. Secondary data is data that has been collected for purposes other than solving the problem at hand. The samples in this research were class I teachers and slow learners at MIN 1 East Belitung. Data collection techniques namely observation, interviews, questionnaires, tests, and documentation. Data analysis techniques namely with qualitative and quantitative data approaches.
Research results can be obtained, namely learning strategies starting from preliminary activities, conveying material to slow learner students, providing assistance, making adjustments in time and methods to slow learner students, and carrying out further activities for slow learner students. Furthermore, there is a significant difference between the learning outcomes of slow learner students before the learning strategy is applied and after the learning strategy is applied to the Indonesian language content in thematic learning. So the learning strategy that is applied is effective if it is applied in the Indonesian language learning process in thematic learning for slow learner students.NIM.: 19204080045 Vegia Vanadya2023-01-05T02:47:52Z2023-01-05T02:47:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55498This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/554982023-01-05T02:47:52ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II MI MA’ARIF 04 GENTASARI CILACAP TAHUN 2011/2012Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Dengan Media
Gambar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas II MI Ma’arif 04 Gentasari
Kabupaten Cilacap. Skripsi. Yogyakarta : Program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012. Latar
belakang masalah penelitian ini adalah masih ada siswa kelas II yang masih
mengalami kesulitan dalam hal membaca dan menulis pada pelajaran Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, saya perlu mengadakan penelitian mengenai PTK
(Penelitian Tindakan Kelas).
Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil subyek siswa kelas II di MI Ma’arif
04 Gentasari Kabupaten Cilacap. Fokus pada penelitian ini adalah penggunaan media
gambar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada pelajaran bahasa Indonesia.
Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan catatan lapangan.
Adapun Indikator keberhasilan penelitian ini adalah :
· Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat berhasil
meningkatkan kemampuan siswa bila rata-rata prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan.
· Nilai siswa lebih dari KKM yang berlaku.
Adapun nilai aspek prestasi meliputi post tes dan pre test, aspek hasil meliputi
pekerjaan individu dan kelompok.
Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa tindakan kelas berupa
penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pada bahasa
Indonesia dalam hal kemampuan membaca dan menulis . Untuk mencapai tujuan
penelitian tindakan kelas, dilakukan proses pengkajian berdaur terdiri dari empat
langkah yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observing) dan
refleksi (reflecting).Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pembelajaran membaca dan
menulis dengan media gambar adalah salah satu metode pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk memilih media gambar yang diinginkan. (2) Pada saat
pelaksanaan pembelajaran guru banyak melibatkan siswa untuk aktif memilih media
gambar yang ditulis, itu gambar apa lalu di baca. (3) Media gambar mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.NIM.: 09480009 Neli Kurniawati2022-12-05T01:48:31Z2022-12-05T01:48:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55368This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/553682022-12-05T01:48:31ZPERANAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KELAS I MI YAPPI NGLEBENG KECAMATAN NGLIPAR KABUPATEN GUNUNGKIDULDengan kemampuan membaca yang memadai, siswa akan dapat menggali informasi dari berbagai sumber tertulis, dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan, sehingga dapat berperan secara lebih baik dalam kehidupan pembangunan akhadiyah 2. Meskipun demikian kemampuan itu tidak diperoleh secara alamiah, melainkan melalui proses pembelajaran yang sebagian merupakan tnggung jawab guru. Berdasarkan hal di atas, guru dituntut untuk mampu membantu siswanya dalam mengembangkan membacanya. Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Semua yang didapat melalui membaca itu akan menjadikan ank mampu mempertinggi daya pikiran serta mempertajam pandanganya, juga memperluas wawasanya.dengan demikian kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri.NIM.: 09481089 Istiyana Subekti2022-12-01T07:49:44Z2022-12-01T07:49:44Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55356This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/553562022-12-01T07:49:44ZPENGGUNAAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN PEMAHAMAN MATERI BERCERITA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI MI AL ISLAM TEMPEL (PENDEKATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Penggunaan Multimedia Untuk Meningkatkan Perhatian Dan Pemahaman Materi Bercerita Bahasa Indonesia Kelas VI MI Al Islam Tempel.Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pandidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2011
Latar belakang masalah penelitian ini adalah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VI di MI Al Islam Tempel diajarkan materi bercerita. Akan tetapi selama ini strategi yang dipakai dalam pembelajaran kurang dikembangkan, sehingga muncul permasalahan yang terjadi untuk penyampaian materi bercerita selain monoton tampilannya terkesan ala kadarnya bahkan cenderung membosankan tanpa ada makna yang diambil dari cerita itu sendiri. Siswa kurang perhatian dan kurang memahami isi cerita, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang asyik bermain ballpoint, kertas ataupun tempat pensil, ada yang berbicara dengan temannya ada pula yang asyik corat-coret pada bukunya, bahkan mengganggu teman yang lain. Maka dari itu diperlukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Multi Media yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan pemahaman materi bercerita kelas VI setelah strategi tersebut diterapkan.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil latar MI Al Islam Tempel, Jl. Magelang KM. 17 Ngosid Margorejo Tempel Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan catatan lapangan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tindakan kelas dengan penggunaan multimedia dapat meningkatkan perhatian dan pemahaman cerita. Untuk langkah-langkah penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan (3) Observasi dan (4) refleksi.
Hasil Penelitian menunjukkan : penggunaan multimedia efektif dapat meningkatkan perhatian dan pemahaman cerita pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI MI Al Islam Tempel, dengan dibuktikanya adanya peningkatan antusiasme, motivasi, senang, perhatian, rasa ingin tahu, menyimak dengan baik, memahami materi cerita, semangat mengerjakan tugas, berani bertanya dan mengemukakan pendapat. Hasil tes pra siklus I sebesar 59.%, kemudian setelah diadakan penelitian siklus I menunjukkan hasil sebesar 69 % , dan setelah siklus II sebesar 88%, maka persentase nilai ketuntasan belajar siswa dalam hal ini ada peningkatan 29 %. Jadi dengan multimedia dapat meningkatkan perhatian dan pemahaman cerita pada pembelajaran Bahasa IndonesiaNIM.: 09481070-DMS Ihsan Rofiqi2022-11-30T04:00:03Z2022-11-30T04:00:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55302This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/553022022-11-30T04:00:03ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN SISWA MELALUI METODE MENDONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MI YAPPI KALANGANLatar belakang dari penelitian ini adalah banyak ditemukanya siswa yang kurang
mampu dalam mengungkapkan pendapat, dan perasaannya di depan kelas.
Penguasaan empat keterampilan berbahasa cenderung fokus pada keterampilan
membaca dan menulis, sehingga ketermapilan berbicara kadang kurang mendapat
porsi yang memadai untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan siswa.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode
mendongeng dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan siswa di MI
YAPPI Kalanagan, Ngipak, Karangmojo, Gunungkidul.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV, guru Bahasa Indonesia. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, tes perbuatan/proses
Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action research).
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri
dari perencanaan, kegiatan tindakan dan observasi, dan refleksi. Penilaian
dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan pedoman penilaian.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa metode mendongeng dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa lisan siswa MI YAPPI Kalangan, dengan peningkatan
capaian kriteria ketuntasan minimal kemampuan berbahasa lisan siswa mencapai
seratus persen. Siswa berantusias dengan metode mendongeng yang diterapkan
oleh guru.NIM.: 09481081 Ashari2022-11-30T03:54:33Z2022-11-30T03:54:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55300This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/553002022-11-30T03:54:33ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MEDIA KARTU KALIMAT SISWA KELAS IV A MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menyusun paragraf pada siswa kelas IV A di MI Ma’arif
Arrosyidin Pucang nilai yang dicapai masih rendah. Dengan Kriteria Kelulusan
Minimal (KKM) 65, hanya 7,14 % dari 28 siswa yang nilainya mencapai KKM.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran belum optimal disebabkan siswa
belum paham bagaimana menyusun paragraf, siswa masih senang bermain dari
pada berlatih menulis paragraf, metode guru masih monoton, keterbatasan media
yang digunakan. Oleh karena itu, Perlu ada upaya dari guru untuk memperbaiki
pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil nilai siswa yang lebih baik.
Dengan Media Kartu Kalimat diharapkan lebih mudah untuk mengatasi
masalah yang ada dalam proses pembelajaran menyusun paragraf siswa kelas IV
A MI Ma’arif Arrosyidin Pucang Secang Magelang.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang betujuan untuk
mendiskripsikan dengan media kartu kalimat dapat meningkatkan keterampilan
menulis paragraf siswa kelas IV A. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang
pada tiap tindakan terdiri dari 4 tahapan yaitu; prencanaan, pelaksanaan,
observasi, refleksi.Pembelajaran dilakanakan dengan Media Kartu Kalimat untuk
menyusun paragraf. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas
IV A MI Ma’arif Arrosyidin Pucang Secang Magelang. Hasil yang dicapai pada
siklus I ketuntasan belajar siswa 78,57%, Sedang pada siklus II ketuntasan belajar
siswa mencapai 89,29%.
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti adalah dengan Media Kartu
kalimat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV A MI Ma’arif Arrosyidin
Pucang Secang Magelang dalam meyusun paragraf.NIM.: 09481102 Arif Faizatun Aslamiyah2022-11-29T07:24:52Z2022-11-29T07:24:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55274This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/552742022-11-29T07:24:52ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISONS (STAD) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II MI MIFTAHUL ULUM SARANG BANTUL TAHUN PELAJARAN 2011/2012Kalijaga Yogyakarta, 2011.
Latar belakang masalah ini adalah perlunya peningkatan motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca masih banyak siswa yangbelum mencapai ketuntasan belajar siswa (KKM). Dalam pembelajaran guru menggunakan pendekatan pembelajaran teacher centered, dan penyampaian guru yang monoton. Maka perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang bertujuan untuk meningkatkan peningkatan motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil latar MI Miftahul Ulum Sarang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, evaluasi dan analisisnya melalui deskripsi dalam bentuk kata – kata . Pengembangan program didasarkan dari data – data informasi dari siswa, guru, melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas dengan urutan kegiatan penelitian mencakup : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan: Penerapan metode Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisons (STAD) Kelas II MI Mifathul Ulum Sarang Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa, dari pra siklus siswa yang mencapai KKM dalam aspek membaca sebesar 40% dengan kategori sedang, pada siklus I yang mencapai KKM 55,56 % dengan kategori sedang dan pada siklus II 78,94 % dengan kategori tinggi. Selain itu, keaktifan dalam bekerjasam siswa juga mengalami peningkatan dari pra siklus keaktifan siswa 27, 78 % dengan kategori rendah, siklus I 60 % dengan kategori sedang, dan siklus II mencapai 90 % dengan kategori tinggiNIM.: 09481159 Siti Duriyah2022-11-29T07:11:31Z2022-11-29T07:11:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55270This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/552702022-11-29T07:11:31ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURODADI 2 SAWANGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan
menyimak dongeng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III MI
Muhammmadiyah Surodadi 2 Sawangan dengan menggunakan media audiovisual.
Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2011.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek
penelitian siswa kelas III MI Muhammmadaiyah Surodadi 2 Sawangan yang
berjumlah 12 siswa. Insrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lembar observasi guru, lembar observasi siswa, siswa, wawancara, tes dan
dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes berupa nilai rerata. Nilai rerata
dianalisis dengan menggunakan dengan cara statistik diskriptif. Analisis data
kualitatif dilakukan untuk menganalisis hasil observasi lapangan dan dokumen
tugas siswa. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya
kualitas proses (keaktifan, pemahaman, perhatian, dan ketekunan siswa dalam
pembelajaran) dan kualitas produk, kriteria keberhasilan produk dalam menyimak
dongeng didasarkan atas peningkatan keberhasilan siswa dalam mencapai taraf
keberhasilan minimal yang ditentukan, yaitu antara 75% dari jumlah siswa yang
mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai taraf keberhasilan minimal
sebesar 7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya media audiovisual,
kualitas proses pembelajaran menjadi meningkat, dengan indikasi
meningkatnya aktifan, pemahaman, perhatian, dan ketekunan siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu, kemampuan menyimak dongeng siswa juga
terbukti meningkat, terbukti nilai rata-rata siswa pratindakan sebesar 6,00 dengan
mencapai KKM 33,33%, pascatindakan siklus I sebesar 7,00 dengan pencapaian
KKM 66,67% dan pascatindakan siklus II sebesar 8,25 Dengan pencapaian KKM
91,67%.NIM.: 09481154 Sulistina2022-11-29T07:07:33Z2022-11-29T07:07:33Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55269This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/552692022-11-29T07:07:33ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL DAN MENYUSUN KATA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I MI YAKTI SIDOREJO TEGALREJO MAGELANG MELALUI STRATEGI KARTU BERGAMBARLatar belakang masalah penelitian ini adalah dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia pada kelas I di MI YAKTI Sidorejo Tegalrejo Magelang masih rendah,
karena kebanyakan siswa belum mampu mengenal kata secara seluruhnya apalagi
sampai menyusun kata. Oleh karena itu perlu diadakannya penelitian untuk
memperbaiki pembelajaran dengan menerapkan strategi kartu bergambar yang
dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menyusun kata pada siswa kelas I.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan K(PTK)
Penelitian ini bersifat kuantitas dengan mengambil latar MI YAKTI
Sidorejo Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan angket untuk melengkapi data yang
ingin diungkap dalam penelitian data statistik sederhana untuk membantu dalam
mengungkap data. Untuk memeriksa keabsahan data dilakukan dengan langkahlangkah
PTK :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi dan,
4. Refleksi
Hasil penelitian menunjukkan : strategi kartu bergambar efektif digunakan
pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya siswa kelas I MI YAKTI
Sidorejo Tegalerjo, hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan kemampuan
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca dan menyusun kata
melalui strategi kartu bergambar pada siswa kelas I merasa senang, ketertarikan,
antusiasme, bekerjasama dalam kelompok. Pada hasil tes analis siklus I 55% pada
pretest dan 80% pada post test. Sedangkan pada siklus II tes analisis siklus II
meningkat menjadi 65% dan 80% pada postesnya, sehingga pada setiap siklusnya
mengalami peningkatan.NIM.: 09481144 Siti Fitriyah2022-11-29T02:40:58Z2022-11-29T02:40:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55250This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/552502022-11-29T02:40:58ZPERANAN MEDIA GAMBAR LCD PROYEKTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 1 C PADA MIN YOGYAKARTA II.berada dalam tahap berfikir konkrit,Proses berfikirnya belum dapat dipisahkan dari
hal-hal yang dapat diamati.Proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari peran
media didalamnya. Gambar LCD Proyektor sebagai salah satu media visual, dapat
dijadikan bahan yang dapat mempermudah proses pembelajaran,terutama terhadap
kemampuan membaca menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia,Media gambar
LCD Proyektor mempunyai peran penting.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan proses belajar pembelajaran Bahasa Indonesia membaca
menulis dengan menggunakan media gambar LCD Proyektor terhadap kemampuan
membaca dan menulis pada kelas 1 C MIN Yogyakarta II.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil data melalui
pembelajaran, wawancara, dokumentasi, tes, angket dan catatan lapangan. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas 1 C MIN Yogyakarta II tahun ajaran 2011/2012
sebanyak 29 siswa. Teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data dan
trianggulasi.Data sumber, dalam hal ini yang penulis lakukan adalah dengan cara
mengolah data yang terkumpul, mengelompokkan, dan dievaluasi baik itu dengan
kuis,angket dan perhitungan statistik sederhana yang hasilnya dikaitkan dengan
pencapaian KKM.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa peran media gambar
LCD Proyektor terhadap kemampuan membaca menulis pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas 1 C MIN Yogyakarta II menunjukkan hasil yang lebih baik dari
pencapaian KKM sebelumnya yang hasilnya 7,5 (katagori baik) menjadi 8,9 (sangat
baik . dan dari angket yang diedarkan kesiswa menunjukkan minat belajar dan
motivasi yang meningkat dari siswa tebukti dari 11 pertanyaan angket yang diberikan
ke 29 siswa pada umumnya mereka menjawab menyukai 100 % pembelajaran dengan
menggunakan Media LCD Proyektor, hanya dua anak yang skor jawabannya 93 %
dan 82,06 %, itupun mungkin dikarenakan pemahaman atas pertanyaan yang
memang belum begitu dipahami.NIM.: 09481078 Sri Wahyuni2022-10-17T20:32:49Z2022-10-17T20:32:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54258This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/542582022-10-17T20:32:49ZNosi Prefiks Se- dalam Cerpen di albayaanaat.comPrefiks se- memiliki beberapa nosi bergantung pada kata yang
dilekatinya. Namun, ada juga prefiks se- yang zero makna. Hal ini terjadi
karena ada dan tidak adanya nosi prefiks se- tidak hanya pada kata yang
dilekatinya, tetapi juga konteks kalimat turut andil dalam menentukannya.
Ada sembilan nosi prefiks se- dalam dua belas cerpen yang dipublikasikan
di albayaanaat.com. Prefiks se- bernosi ‘satu’ seperti kata seperempat, sebuah,
seorang, sekali, setahun, sepekan, seminggu, semalam, sejengkal, setapak, serangkai,
seekor, sepasang, selembar, segelas, sekelas, dan sedusun. Prefiks se- bernosi
‘sebanding sama’, yakni kata sebaya. Prefiks se- bernosi ‘asing atau tidak
dikenal’ adalah kata seseorang. Prefiks se- bernosi "tidak tentu" seperti kata
sesuatu. Prefiks se- bernosi ‘amat atau sangat’ seperti kata sekali. Prefiks
se- bernosi ‘seperti’, yakni kata seusiaku. Prefiks se- bernosi ‘reduplikasi’,
yakni kata sesekali. Prefiks se- bernosi ‘setinggi’ tampak pada kata selutut.
Sementara itu, prefiks se- yang tidak bernosi terdapat pada kata semakin,
setelah, sebelum, selepas, sejenak, sebelah, seolah-olah, sebentar, dan sebagai.- Ening Herniti2022-01-24T22:23:06Z2022-01-24T22:23:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48919This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/489192022-01-24T22:23:06ZLangue dan Parole Menurut Roland BarthesIstilah langue
dan parole merupakan istilah yang digunakan Ferdinand de
Saussure untuk linguistik. Namun Barthes juga menggunakan
istilah tersebut dalam analisis semiotikanya walaupun ia
mengakui bahwa penggunaan kedua istilah tersebut mengalami
perubahan. Pada analisis linguistik, tidak satu pun masuk
ke ranah langue jika belum digunakan dalam ranah parole.
Demikian juga sebaliknya, parole akan mustahil memenuhi
fungsi komunikasi bila tidak berasal dari langue. Dalam teori
Saussure, suatu langue yang tanpa parole adalah tidak mungkin. Namun dalam semiotika, tidak selamanya parole hadir sebagai
bagian dari langue. Demikian pula terkadang langue ada tanpa
parole. Artinya, dalam analisis linguistik hubungan langue
dengan parole berkelindan. Namun, dalam analisis semiotika
hubungan antara langue dan parole adalah parsial. Maksudnya,
dalam beberapa fakta akan menjadi bagian dari langue dan
beberapa fakta lainnya menjadi kategori langue. Barthes
memberi contoh hubungan antara langue dan parole dalam
sistem busana, sistem makanan, sistem mobil, sistem perabot
rumah, dan sistem kompleks (komunikasi massa)- Ening Herniti2022-01-17T07:45:59Z2022-01-17T07:45:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48586This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/485862022-01-17T07:45:59ZEFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN KAHOOT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TEMA 3 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH KAWERONMedia pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu inovasi dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang berkembang pada zaman ini adalah aplikasi Kahoot. Kahoot merupakan media pembelajaran berbasis permainan yang mampu menghadirkan suasana yang meriah dan menyenangkan sehingga peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Kahoot terhadap motivasi belajar peserta didik Kelas V dalam mengikuti pembelajaran Bahas Indonesia di MI Muhammadiyah Kaweron Muntilan Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental Design dan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan media pembelajaran Kahoot pada pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan variabel terikatnya motivasi belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V MI Muhammadiyah Kaweron dengan kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Nonprobability Sampling dengan sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan angket motivasi belajar untuk mengukur motivasi belajar peserta didik. Uji hipotesis dalam penelitian menggunakan Uji Mann Whitney untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Kahoot terhadap motivasi belajar peserta didik. Sementara itu untuk mengetahui kenaikan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan Uji Normalized Gain (N-Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Kahoot efektif terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik dengan perolehan nilai asymp. sig. kurang dari 0,05.NIM.: 17104080080 Aryani Prita Gumanti2021-08-30T09:40:09Z2021-08-30T09:40:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43591This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/435912021-08-30T09:40:09ZEffective Strategy in Indonesia Language Learning for The Speakers of Malay-Patani Thailand Solution of Socio-Historical Difference between Indonesia and ThailandThe Malay-Patani Language of Thailand relates to Thai language and keeps deve..ping along with its socio-historical condition. Similarly as Indonesian language relates to Sanskrit, Arabic, Dutch, Portuguese, Chinese, English, and regional languages all over Indonesia. The scientific diversity of Indonesian language has finally become totally different from Malay language. Consequently, the process of Indonesian language learning for the prospective university students of Patani, Thailand requires a particular strategy, including Reading Guide and Guided Note Taking, Using this strategy, the prospective university students of Patani, Thailand may understand the traits of Indonesian language scientific diversity so that they are ready to communicate and write in academic tradition in Indonesia.- Adib Sofia2021-07-30T01:19:10Z2021-07-30T01:19:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43158This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/431582021-07-30T01:19:10ZInilah Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah di Perguruan TInggiBuku ini ditulis dengan tujuan dapat membantu para pemangku bahasa, khususnya
para mahasiswa dalam memahami, menulis, sekaligus mengembangkan karya ilmiah.
Faktanya, banyak pemakai bahasa yang belum mengetahui ilmu katatabahasaan
secara komprehensif. Banyak mahasiswa yang masih kesulitan dalam menerapkan ilmu
bahasa sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam mengerjakan tugas
perkuliahan misalnya, masih sering terjadi kesalahan-kesalahan baik yang sifatnya
formatif maupun praktis, sehingga para mahasiswa atau pengguna bahasa memerlukan
buku referensi yang dapat membantu menjawab kesulitan yang dialami selama ini.- Siti Zubaidah- Ashariansah- Zulfatun Anisah2021-07-28T12:51:41Z2021-07-28T12:51:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43148This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/431482021-07-28T12:51:41ZSENI BERCERITACerita memang nyatanya dapat mengungkapkan banyak hal yang tersimpan dalam
fikiran maupun perasaan seseorang, yang dengan sedemikian rupa cara bercerita, dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain yang menerima atau mendengarkan cerita
tersebut. Telah banyak penelitian ilmiah yang menemukan bahwa bercerita berhubungan
dengan kondisi emosi seseorang dan berpengaruh terhadap perilakunya. Hasil dari
penelitian-penelitian tersebut menjadikan cerita sebagai metode pembelajaran yang
favorit yang digemari, khususnya dalam praktik pendidikan anak usia dini. Kompleksitas
proses mental yang terjadi ketika seseorang bercerita, yang hal itu ternyata dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain yang menerima cerita, menjadikan metode
bercerita ini sebagai sebuah seni, oleh karena teknik penyampaiannya yang indah dan
bernuansa afektif.- Siti Zubaedah- Azhariansah- Laily Hidayati2021-07-09T04:21:45Z2021-07-09T04:21:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42689This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/426892021-07-09T04:21:45ZPART OF SPEECH TAGGING BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREEThis study aims to apply and analyze Indonesian Part of Speech Tagging
(POS Tagging) using the Decision Tree algorithm. The POS Tagging process can
use language dictionaries as a reference or assist in the provision of word classes
(tags), but there are some constraints such as the determination of word classes for
ambiguous words and words that are not in the dictionary, so a further POS Tagging
approach is needed to overcome this problem.
This study uses Indonesian Language Dictionary (KBBI) data and Indonesian
CNN online news data. The news data is then carried out the process of
preprocessing, feature extraction, and vectorization so as to produce a dataset of
40,071 which are then used as training data to build the Decision Tree model.
POS Tagging testing in this study obtained an accuracy of 95.3%, and a
percentage of success of 90.0% in tagging words that were not on KBBI and success
of 91.9% for tagging ambiguous words. The results of the implementation of the
POS Tagging application for Indonesian sentences are already good although not
yet at maximum.NIM.: 16650061 Ahmad Ardiyanto2020-11-23T11:48:28Z2020-11-23T11:48:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41315This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/413152020-11-23T11:48:28ZPERMAINAN BAHASA DALAM IKLAN SUSUPermainan bahasa adalah eksploitasi elemen bahasa, seperti bunyi, suku kata, dan kata. Prmainan bahasa dalam sosiopragmatik tidak hanya meletakkan bahasa dalam fungsinya sebagai alat komunikasi antar manusia., tetapi bahasa juga dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud penutur. Permainan bahasa dalam iklan susu di televisi merupakan aktivitas merekayasa bentuk bahasa dengan tujuan untuk menarik perhatian pemirsa televisi. Hal ini sesuai dengan tujuan iklan, yakni membujuk pemirsa dengan berbagai permainan bahasa yang menarik agar dapat mendorong munculnya hasrat untuk membeli. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara aktual bentuk permainan bahasa dalam iklan susu di televisi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari youtube yang menayangkan iklan susu. Setelah itu data ditranskripsi dan diklasifikasi berdasarkan pada bentuk-bentuk permainan bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan bahasa dalam iklan susu berbentuk (1) repetisi bunyi akhir kata yang berupa vokal dan vokal-konsonan, (2) repetisi suku kata yang berupa repetisi substitusi homofon, (3) repetisi parsial yang berupa kata dengan suku kata, (4) repetisi kata, dan (5) rotasi kata. Repetisi ini bukan hanya dimaksudkan untuk estetis, melainkan juga agar iklan tersebut mudah diingat oleh pemirsa- Ening Herniti2020-05-27T01:48:45Z2020-05-27T01:48:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39386This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/393862020-05-27T01:48:45ZKumpulan Cerpen Abdurrahim Bey Hagverdiyev
,Abdurrahim Bey Hagverdiyev adalah salah seorang wakil terkemuka dari
sastra realistis Azerbaijan. Abdurrahim Bey Hagverdiyev yang memasuki dunia sastra pada akhir abad ke-19, menjadi terkenal dengan karya-karyanya yang menarik minat, cerita-ceritanya yang lucu dan satiris, juga sebagai tokoh masyarakat, memainkan peran penting dalam pengembangan sastra dan seni realistis Azerbaijan.Bahasa beliau pun juga sangat kaya.
Atas keputusan Kabinet Menteri Republik Azerbaijan No 211 tertanggal 7 Mei 2019, Abdurrahim Bey Hagverdiyev termasuk dalam daftar penulis-penulis yang karyanya dinyatakan sebagai kekayaan nasional Republik Azerbaijan. Selain itu nama Abdurrahim Bey Hagverdiyev juga termasuk dalam daftar tokoh-tokoh terkemuka dan peristiwa-peristiwa penting yang ditentukan UNESCO untuk memperingati yubileumnya selama tahun-tahun 2020-2021. Semua ini adalah pengejawantahan dari penilaian tinggi kreativitas A.Hagverdiyev sebagai tokoh cemerlang sastera Azerbaijan yang berabad-abad lamanya, yaitu kreativitas yang menggabungkan kekayaan spiritual dan nilai-nilai universal.Aly AliyevLayla GarayevaAlsyan AliyevaElsyad Mammadbayovhttp://digilib.uin-suka.ac.id/36551/1.hassmallThumbnailVersion/Sampul-daftar%20isi.pdf2019-09-10T08:42:51Z2019-09-10T08:42:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36551This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/365512019-09-10T08:42:51ZBahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran AktifBahasa Indonesia sampai dengan saat ini masih menjadi Mata Kuliah wajib di semua jurusan atau program studi seluruh fakultas di perguruan tinggi, dengan landasan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/Kep./2006 dijelaskan pula tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK di perguruan tinggi, yakni Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Merujuk pada SK tersebut bahasa Indonesia harus diajarkan di semua program studi D-3 dan S-1.
Salah satu kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kemampuan dalam menulis ilmiah. Kemampuan inimerupakan suatu kemampuan yang penting dan tidak dapat terelakan lagi di era globalisasi dan modernitas seperti sekarang ini. Tujuan dari kegiatan menulis ilmiah adalah untuk memecahkan dan menganalisis sejumlah persoalan berdasarkan kerangka metode penulisan ilmiah. Menulis ilmiah pada dasarnya merupakan bagian dari aktivitas keilmuan secara komprehensif.Aninditya Sri Nugraheni