Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T13:13:30ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2020-01-07T06:42:31Z2020-01-07T06:42:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37083This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/370832020-01-07T06:42:31ZMengenal Perpustakaan DigitalKemajuan teknologi dan informasi membawa perubahan besar terhadap perkembangan dan persebaran ilmu pengetahuan. Hal tersebut turut mempengaruhi pola manusia dalam mengakses informasi. Manusia menginginkan informasi yang tepat dan cepat, bahkan tanpa harus berpindah tempat. Perpustakaan sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas informasi dituntut memiliki sistem akses yang memudahkan penggunanya. Pada era ini paradigm mengenai perpustakaan berubah, dari yang dulu perpustakaan masih dipandang sebagai sebuah gedung (fisik), sekarang perpustakaan dipandang dari akses, yaitu seberapa mampu perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Konsep perpustakaan digital menawarkan akses informasi tersebut. Pengguna bisa mengakses informasi tanpa harus pergi ke lokasi informasi, cukup dengan mengaksesnya melalui internet maka pengguna akan mendapatkan full text dari informasi. Di lain sisi ada perdebatan mengenai hak cipta dan kelemahan dari perpustakaan digital yang lain. Dalam tulisan ini diuraikan tentang sejarah, definisi, kelebihan, kekurangan perpustakaan digitalThoriq Tri Prabowo2013-03-27T14:42:22Z2017-01-10T07:57:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/340This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3402013-03-27T14:42:22ZANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) TERPADU VERSI 3 DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap SIPUS Terpadu berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM), yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Dalam studi ini, penulis menggunakan tiga variabel sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, Davis dan Oktavianti. Variabel tersebut adalah Perceived Usefulness (PU) and Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai variabel mandiri sedangkan Acceptance of SIPUS Terpadu (ACIT) sebagai variabel terikat. Sebagai gambaran singkat, penelitian ini menunjukkan bahwa kedua vartiabel mandiri tersebut mempengaruhi variable terikat dengan nilai 63,8% sedangkan sisanya merupakan pengaruh dari faktor lain. ARIF SURACHMAN2013-04-01T08:58:45Z2013-04-01T08:59:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/339This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3392013-04-01T08:58:45ZCHILDREN AND YOUNG ADULT LITERATUREBuku anak-anak sudah berkembang di negara maju, seperti Amerika Serikat, sejak sebelum abad ke-16. Oleh karena itu di Amerika berbagai jenis buku-buku anak-anak terus berkembang dan keberadaannya sangat mendukung kegiatan belajar mengajar di kelas. Buku anak-anak ini memiliki fungsi baik akademis maupun personal. Pustakawan, terutama pustakawan sekolah, harus mengetahui jenis-jenis literature anak serta criteria yang harus dipenuhi untuk menyeleksi buku anak-anak, karena untuk mendukung kurikulum di kelas diperlukan buku yang berkualitas. MARWIYAH2013-04-01T09:01:25Z2015-12-08T10:03:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/345This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3452013-04-01T09:01:25ZEMERGING LITERACY GENERATION : Critical Analysis of the Roles of Libraries in Encouraging Literacy GenerationSecara umum literasi dianggap sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, dan menghitung pada level tertentu. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia suatu bangsa, maka kemampuan literasi sangat diperlukan. Makalah ini membahas tentang bagaimana perpustakaan berperan penting untuk meningkatkan kemampuan literasi seseorang. Selain perpustakaan, beberapa aspek yang dapat meningkatkan kualitas literasi seseorang adalah keluarga, sekolah, serta lingkungan sosial. Beberapa cara yang dapat ditempuh oleh perpustakaan untuk meningkatkan kualitas literasi adalah promosi perpustakaan serta pelayanan perpustakaan untuk literasi.Zulkipli LESSY2013-04-01T09:02:57Z2018-11-23T04:44:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/346This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3462013-04-01T09:02:57ZEVALUASI KUALITAS OPENBIBLIO SEBAGAI PERANGKAT LUNAK OTOMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS OPEN SOURCEOpen source menghembuskan angin segar bagi dunia perpustakaan.Gerakan open source memberikan kesempatan bagi perpustakaan untuk mengimplementasikan otomasi perpustakaan tanpa harus membeli perangkat lunak otomasi perpustakaan. Salah satu produk perangkat lunak dari gerakan open source adalah OpenBiblio. Sebagai perangkat lunak yang dapat diperoleh secara gratis maka perlu dipertanyakan kualitas dari perangkat lunak ini. Untuk mengetahui kualitas perangkat lunak ini maka perlu dilakukan penelitian. Dari penelitian ini akan diperoleh gambaran mengenai kualitas OpenBiblio. Penelitian yang judul Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai Perangkat Lunak Otomasi Perpustakaan Berbasis Open Source ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi evaluasi. Evaluasi kualitas OpenBiblio akan dilakukan dengan menggunakan sebelas sub varieabel. Sebelas sub variabel tersebut adalah sub variabel kebenaran, reliabilitas, efisiensi, integritas, usabilitas, maintainabilitas, fleksibilitas, testabilitas, portabilitas, reusabilitas dan interoperabilitas. Berdasarkan analisis terhadap sebelas sub variabel tersebut, diperoleh hasil bahwa seluruh sub variabel tersebut memperoleh nilai baik kecuali sub variabel reliabilitas dan interoperabilitas yang memperoleh nilai cukup. Karena dari sebelas sub variabel tersebut hanya dua sub variabel yang memperoleh nilai cukup, maka peneliti menyimpulkan bahwa OpenBiblio memiliki kualitas yang baik sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan berbasis open source . HERI ABI BURACHMAN HAKIM2013-04-01T09:07:27Z2017-10-03T04:06:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/347This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3472013-04-01T09:07:27ZKONTRIBUSI ISLAM ATAS PERKEMBANGAN PERADABAN : Sikap dan Kaitan Islam dengan Perpustakaan dalam Pendistribusian Informasi Tulisan ini mencoba mengeksplorasi secara komprehensif dan menganalisis tentang pengaruh Islam dan sikap Muslim terhadap perpustakaan, terutama dalam proses perkembangan masyarakat Islam akan informasi yang dimulai dari peradaban awal sampai dengan masa kejayaan Islam yang juga merupakan masa kejayaan perpustakaan. Analisis ini diikuti dengan pemaparan yang komprehensif mengenai bukti-bukti kejayaan peradaban Islam yang berpengaruh terhadap perkembangan kejayaan perpustakaan, termasuk kontribusi Perpustakaan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peran, strategi serta tantangan perpustakaan Islam dan tanggungjawab ilmuwan informasi Muslim dalam membangun informasi dan peradaban Islam. SRI ROHYANTI ZULAIKHA2013-04-01T09:11:36Z2019-10-09T03:47:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/349This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3492013-04-01T09:11:36ZMENGUKUR KUALITAS LAYANAN REFERENSIPersoalan dalam layanan referensi bukanlah dalam menemukan sumber-sumber yang cukup, melainkan dalam memilih sumber-sumber yang paling tepat dari antara banyak sumber potensial lainnya, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perpustakaan, yang pada saat ini khususnya dijadikan sebagai tolok ukur keunggulan daya saing lembaga. Layanan yang berkualitas adalah upaya maksimal yang mampu diberikan oleh pustakawan dari suatu jasa layanan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pemakai sehingga tercapai suatu kepuasaan. Terdapat empat hal untuk mengukur kualitas layanan referensi yaitu ketepatan layanan, layanan yang ramah serta selalu siap menolong, kecepatan layanan, dan kemampuan pustakawan untuk cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul dan terhadap keluhan yang disampaikan pengguna WANDA LISTIANI2013-04-01T09:12:54Z2016-12-20T09:06:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/350This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3502013-04-01T09:12:54ZPEMBELAJARAN BERBASIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH : Upaya Akselerasi Pemberdayaan Sekolah Melalui PerpustakaanSudah merupakan patokan dasar bahwa setiap penyelenggaraan pendidikan maka perpustakaan sebagai unit penunjang pendidikan harus selalu menjadi pendamping dalam usaha memberikan kemudahan kepada siswa terhadap akses informasi yang dijadikan rujukan siswa dan guru dalam mendalami materi pendidikannya. Keberadaan perpustakaan semakin penting dalam usaha menyediakan fasilitas kepada siswa dan guru dalam upaya pengayaan materi dan memberikan keleluasaan dalam melakukan belajar mandiri. Mengingat pentingnya perpustakaan sebagai unit penunjang pendidikan, maka diharapkan dengan pembelajaran berbasis perpustakaan sekolah dapat memberikan bekal kepada para pengelola perpustakaan sekolah dalam peningkatan sistem dan materi pengajaran yang berbasis pada perpustakaan. Mengingat pentingnya perpustakaan sebagai unit penunjang kegiatan belajar mengajar, maka pembelajaran berbasis perpustakaan sekolah merupakan sebuah alternative yang sangat diharapkan membantu akselerasi pemberdayaan sekolah melalui peran perpustakaannya. Intinya adalah bagaimana perpustakaan dapat diberdayakan secara optimal dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Dengan demikian, proses belajar mengajar tidak hanya berpusat pada guru, tetapi juga berpusat pada informasi (berbagai ilmu pengetahuan) yang disediakan oleh perpustakaan, sehingga pembelajaran berbasis perpustakaan sekolah dapat berjalan sesuai dengan cita-cita yang diharapkan dan peran perpustakaan menjadi maksimal dalam upaya akselerasi pemberdayaan sekolah melalui perpustakaannya. TAFRIKHUDDIN2013-04-01T09:36:01Z2017-01-13T02:58:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/351This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3512013-04-01T09:36:01ZPERILAKU INFORMASI PEMAKAI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTAPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif bidang perilaku informasi. Data diperoleh dari tiga informan, ketiganya merupakan mahasiswa yang menggunakan perpustakaan jurusan Teknik Geologi UGM dan sedang menempuh tugas akhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku informasi yang berlangsung pada informan ketika menjadi mahasiswa. Perilaku informasi yang dipaparkan adalah kebutuhan informasi, strategi penemuan informasi dan penggunaan informasi. Model perilaku informasi Nied#378;wiedzka digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data. Data dikumpulkan dengan cara dokumentasi, wawancara, dan pengamatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa riwayat hidup informan yang berkaitan dengan perpustakaan akan mempengaruhi perilaku informasi saat informan menjadi mahasiswa. Selain itu perilaku informasi informan juga dipengaruhi oleh konteks sosial budaya di mana informan berada. Secara detail, dapat diuraikan bahwa kebutuhan informasi informan berkaitan dengan perkuliahan atau atas dasar minat pribadi. Strategi penemuan yang dilakukan adalah dengan mencari langsung ke rak koleksi, melalui mesin pencari di internet, melalui katalog, bertanya kepada teman atau bertanya kepada pustakawan. Sedangkan penggunaan informasi informan diwujudkan dengan tindakan fisik seperti menggarisbawah, menstabilo, memberi catatan serta memfotokopi. Tindakan penggunaan informasi secara mental dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kritis dan apatis terhadap informasi yang di dapatkan. PURWOKO2013-04-01T09:37:03Z2017-10-13T07:17:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/354This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3542013-04-01T09:37:03ZTHE FUTURE OF LIBRARIANSHIP PROFESSION IN THE ERA OF INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)Teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan perubahan global terhadap perilaku masyarakat seantero dunia. Hal ini ditandai dengan arus informasi dan komunikasi yang tak terbendungkan oleh kelompok masyarakat manapun sekalipun mereka adalah pelaku dan pencetus informasi tersebut. Proses ini menjadi suatu proses kehidupan bagi seluruh masyarakat, khususnya pustakawan sebagai pelaku atau provider informasi. Pengaruh positif dan negatifnya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan di kalangan masyarakat. Berangkat dari fenomena tersebut, tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi tentang masa depan pustakawan dan kepustakawan dalam menghadapi situasi semacam ini. Oleh karena itu, tema tersebut menarik untuk dicermati untuk melihat secara dekat bagaimana fakta-fakta kepustakawanan di era informasi dan komunikasi tersebut agar dapat dipelajari oleh pustakawan untuk mengambil suatu pandangan tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh mereka sebagai profesional (pekerja) informasi di masa yang akan datang. NURDIN LAUGU2013-04-01T09:39:58Z2017-01-06T07:21:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/356This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3562013-04-01T09:39:58ZA COMPARATIVE ANALYSIS ON DUBLIN CORE (DC) AND METADATA OBJECT DESCRIPTION SCHEMA (MODS)Artikel ini membahas tentang asal-usul dan perkembangan dua skema utama metadata, Dublin Core Metadata Element yang dikembangkan oleh Dublin Core Metadata Initiative (DCMI) dan Metadata Object Description Schema (MODS) yang dibuat oleh Library of Congress sebagai versi sederhana MARC 21 yang berbasis XML. Eksplorasi literatur tentang perkembangan dan pemanfaatan metadata dijadikan sebagai titik tolak analisis terhadap kedua skema tersebut di atas yang meliputi penjelasan tentang unsur-unsur masing-masing skema dimaksud. KHAERUDDIN KIRAMANG2013-04-01T09:40:47Z2016-12-28T06:09:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/358This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3582013-04-01T09:40:47ZBEBERAPA APLIKASI DARI PENGOLAHAN CITRA DIGITALDi Era teknologi informasi saat ini, dalam berbagai aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik) dan video. Keempat macam data atau informasi tersebut sering disebut multimedia. Citra atau image adalah istilah lain untuk gambar yang merupakan salah satu komponen multimedia yang mempunyai peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Ada empat bidang yang berkaitan dengan citra atau image, diantaranya: pengolahan citra, komputer grafik, komputer vision dan pengenalan pola. Citra yang ada kadangkala perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitasnya sebelum digunakan sesuai dengan kebutuhan pada berbagai aspek kehidupan. Pemanfaatan citra banyak diterapakan pada sistem cerdas. Beberapa aplikasi dari pengolahan citra diantaranya pada bidang: Militer, kedokteran, biologi, pendidikan, geografi dan geologi, kepolisian atau hukum, perdagangan, hiburan dan komunikasi data. SHOFWATUL UYUN2013-04-01T09:41:54Z2017-01-10T07:58:14Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/360This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3602013-04-01T09:41:54ZDESIGNING A MODEL OF INFORMATION LITERACY EMBEDDED IN UNIVERSITY CURRICULUM : A Case Study of First Term Chemistry Major ProgramMakalah ini membahas tentang kemelekan informasi (information literacy) sebagai salah satu bentuk multiliterasi yang menjadi tujuan pendidikan dewasa ini. Setelah meninjau ulang definisi, standar, arti penting information literacy, penulis menelaah bentuk-bentuk upaya peningkatan information literacy di kalangan mahasiswa di universitas-universitas lain serta mengevaluasi program-program yang sudah dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada bagian inti makalah ini, penulis mengusulkan sebuah program tambahan yaitu memasukkannya standar Information Literacy ke dalam kurikulum inti di semester pertama. Untuk memperjelas bagaimana hal ini dilakukan, penulis mengambil studi kasus kurikulum program studi kimia disertai evaluasi singkat mengenai potensi program dan hal-hal lain yang perlu dilakukan agar program dapat berjalan dengan baik. LIANA AISYAH2013-04-01T09:44:07Z2016-12-27T07:48:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/361This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3612013-04-01T09:44:07ZDEWEY FOR WINDOWS SEBAGAI MEDIA DALAM PENENTUAN NOMOR KLASIFIKASI KOLEKSI PERPUSTAKAANTulisan ini memaparkan tentang Dewey Decimal Classification (DDC) For Windows sebagai media dalam penentuan nomor klasifikasi koleksi perpustakaan. Karena luasnya cakupan yang perlu dibahas, maka tulisan ini baru memaparkan bagaimana cara instalasi program dan pembuatan nomor klasifikasi dari kelas utama dan penggabungan dengan tabel satu atau subdivisi standar. Contoh-contoh yang ditunjukkan dalam tulisan ini akan sangat membantu pada classifier dalam menentukan klasifikasi koleksi. Ketepatan dalam menganalisis subjek akan menghasilkan nomor klasifikasi yang sesuai sehingga akan memudahkan pengguna perpustakaan dalam melakukan temu kembali informasi. ANIS MASRURI2013-04-01T09:46:18Z2017-08-04T02:35:04Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/362This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3622013-04-01T09:46:18ZINTERNET: PENGERTIAN, SEJARAH, FASILITAS DAN KONEKSINYATerciptanya internet telah melahirkan dunia baru yang memiliki pola, corak dan karakteristik berbeda dengan dunia nyata. Kita semakin merasakan bahwa pengaruhnya telah membawa perubahan berarti dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Internet telah mengubah pola kehidupan sehari-hari, perilaku pengguna teknologi, serta berbagai konsep dan sistem. Internet juga semakin kaya dengan aneka fasilitas yang memiliki kekhasan dan fungsi tersendiri. Kini, koneksi ke dunia jaringan pun begitu mudah. Berbagai macam koneksi bisa dipilih oleh pengguna internet untuk memulai aktivitas via internet. SITI ROHAYA2013-04-01T09:48:32Z2017-01-06T07:19:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/259This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2592013-04-01T09:48:32ZKONTRIBUSI S.R. RANGANATHAN DALAM PERKEMBANGAN LMU PERPUSTAKAAN DEWASA INIjustifyBerbicara tokoh dalam bidang keilmuan, dalam bidang ilmu perpustakaan juga muncul berbagai tokoh yang kontibusinya sangat kental mewarnai perkembangan ilmu perpustakaan. Sebut saja tokoh-tokoh MelvilDdewey, SR. Ranganathan dan tokoh-tokoh yang lain yang mampu menyemarakkan perkembangan dunia ilmu perpustakaan. Bahkan tokoh-tokoh tersebut menjadi semakin legendaries manakala namanya diabadikan dalam suatu sistem pengembangan perpustakaan.
Tulisan berikut ini akan menguraikan peranan dan kontribusi satu tokoh perpustakaan yang sangat terkenal yaitu SR Ranganathan yang mempunyai karya besarnya antara lain Five laws of library Science (yang terdiri dari Books are for use, Every reader his book, Every book its reader, Save the time of readers dan The Library is a growing organism) dan juga Colon Clasiification, yang merupakan salah satu sistem pengklasifikasian ilmu pengetahuan dalam rangka temu kembaliinformasi di perpustakaan.
Yang akan ditekankan pada pembahasan ini adalah mengenai konsep Five laws of library science yang di implementasikan di perpustakaan. Juga akan diulas bahwa memang benar, teori-teori yang dihasilkan oleh SR. Ranganathan tersebut, masih relevan dengan konteks ilmu perpustakaan dewasa ini, dimana era globalisasi dan teknologi informasi semakin mewarnai dunia ilmu perpustakaan. Sri Rohyanti Zulaikha, S. Ag., SIP., M. Si.2013-04-01T09:49:54Z2017-10-13T07:18:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/365This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3652013-04-01T09:49:54ZLIBRARY-BASED LEARNING : Approach to Promote Reading Interest in School LibrariesTulisan ini membahas tiga hal yaitu resourse-based learning, information literacy, dan collaboration. Isu pertama merupakan eksplorasi dasar tentang perancangan program-program yang mengarah pada program information literacy. Sedangkan information literacy merupakan isu yang mengajar orang tentang bagaimana menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan efisien. Isu terakhir adalah collaboration/kerjasama yang merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah. NURDIN LAUGU2013-04-01T09:50:50Z2017-01-13T03:06:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/367This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3672013-04-01T09:50:50ZPRESERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MUSEUM : Studi Kebijakan Preservasi di Perpustakaan Museum Sonobudoyo YogyakartaKebijakan preservasi merupakan bagian dari kegiatan manajemen dalam perpustakaan. Kebijakan preservasi di Perpustakaan museum bertujuan untuk menunjukkan dan mewujudkan eksistensi kegiatan preservasi yang dilakukan, guna menyelamatkan nilai sejarah dan khazanah budaya bangsa Indonesi, baik fisik maupun isi. Sebagai perpustakaan museum, maka Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta, memiliki prioritas untuk melaksanakan kegiatan preservasi bahan pustaka. Program kegiatan preservasi di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta merupakan implementasi dari kebijakan preservasi yang ada. Program ini meliputi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan preventif dan kegiatan kuratif. Saran-saran untuk pelaksanaan preservasi kedepan, diperlukan dukungan baik dari pemerintah maupun swasta, untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pelestarian bahan pustaka di perpustakaan museum FATKHURROKHMAN2013-04-01T09:51:47Z2017-01-13T03:10:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/368This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3682013-04-01T09:51:47ZSTUDI TENTANG PEMANFAATAN INTERNET BAGI PENGGUNA DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMURPenelitian ini membahas tentang pemanfaatan Internet bagi pengguna Internet di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian survei. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sepuluh informan untuk diwawancarai dengan menggunakan pencatatan dan alat perekam suara MP3 Player Lexus LX. 10. Untuk menganalisis data didasarkan pada teori Miles dan Huberman dengan tiga langkah (1) Reduksi data (2) Penyajian data (3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna Internet di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumenep dalam memanfaatkan Internet antara lain. Pertama, sebagai alat komunikasi antar individu maupun kelompok baik dalam melakukan diskusi, sharing, dan mengirim naskah melalui e-mail. Kedua, sebagai alat mengakses informasi; seperti teknologi, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, ilmu agama dan bahtsul masail. Untuk membantu kelancaran browsing para informan menggunakan search engine seperti yahoo dan google. Ketiga, sebagai alat pendidikan/pembelajaran jarak jauh; informan melakukan kegiatan mengirim tugas kuliah, berdiskusi, dan atau sekedar membaca informasi yang berkenaan dengan latar belakang mereka, dengan memanfaatkan fasilitas WWW, FTP, Maling List, Cathing, dan E-Mail. Keempat, sebagai sarana hiburan dan hobi dalam kegiatan ini para informan memanfaatkan fasilitas game server atau memperbaharui game yang dimilikinya, membuka beberepa klip lagu, dan mencari kenalan antar sesama pengguna yang sedang online di Internet. AHMAD LUTHFI2013-04-01T09:53:35Z2017-01-13T03:22:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/369This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3692013-04-01T09:53:35ZTEKNOLOGI INFORMASI DAN SOSIAL BUDAYA : Telaah Kritis terhadap Pergeseran Sosial Budaya di Era GlobalEra globalisasi telah menjadikan situasi dunia menjadi amat transparan. Globalisasi bagaikan jendela untuk melihat kejadian-kejadian di seluruh penjuru dunia terdapat hampir di setiap rumah. Apa yang terjadi di salah satu sudut bumi dalam waktu singkat dapat ditangkap dari berbagai belahan dunia, pintu gerbang antarnegara semakin terbuka, sekat-sekat budaya menjadi hilang, budaya antarbangsa semakin membaur, melebur; serta saling mempengaruhi. Inilah yang melahirkan hal yang disebut oleh John Naisbitt sebagai gaya hidup global yang ditandai dengan keterpurukan dan tersingkirnya budaya lokal. R.M. MAHRUS H. EFENDI2013-07-24T11:45:10Z2013-07-24T11:45:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8996This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/89962013-07-24T11:45:10ZPENERAPAN KONSEP-KONSEP MANAJEMEN DALAM SISTEM ORGANISASI PERPUSTAKAANPerpustakaan merupakan institusi yanag bertanggung-jawab terhadap penyebaran informasi dalam berbagai bentuknya, dari yang manual sampai kepada yang digital, misalnya buku-buku, CD, kaset, dan sebagainya. untuk dapat melakukan semua hal tersebut, maka perpustakaan perlu menggunakan suatu manajemen yang representatif atau kontekstual terhadap proses perkembangan dunia informasi yang kini telah mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat.
berangkat dari fenomena tersebut, maka maka tulisisan ini mencoba menganalisis bagaimana konsep-konsep manajemen dapat diterapkan dalam sistem organisasi perpustakaan sehingga dapat memainkan peran signifikan dalam dunia informasi. Penulis pertama-tama, membahas secara singkat tentang perkembangan teori-teori manajeman yang meliputi mazhab-mazhab manajemen yaitu mazhab ilmiah, mazhab hubungan manusia, dan mazhab hubungan teori keputusan. Disamping itu, level-level menajerial dalam sistem organisasi perpustakaan juga dipaparkan untuk melihat bagaimana implementasinya dalam dunia perpustakaan.
pembahasan terakhir, difokuskan pada lima pilar uatama manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, SDM/pengelolaan staf, pengarahan dan pengawasan. Kelima pilar ini dikupas dalam kaitanya dengan sistem organisasi perpustakaan sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang penguatan pengelolaan perpustakaan dengan penggunaan lima pilar atau fungsi utama manajemen tersebut. - NURDIN LAUGU2013-07-24T12:02:45Z2013-07-24T12:05:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/260This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2602013-07-24T12:02:45ZMEMAKNAI KEPEMIMPINAN PROAKTIF TERHADAP MASA DEPAN PERPUSTAKAANTulisan ringkas ini membahas tentang konsep kepemimpinan yang proaktif di perpustakaan yang sedang menyongsong masa depan menuju kepada perubahan. Kepemimpinan yang dalam konteksnya menjadi inti dari sebuah organisasi seperti perpustakaan, telah mengalami pergeseran makna dalam implementasinya di dunia perpustakaan. Yang patut direnungkan adalah bahwa bagaimanakah kepemimpinan yang proaktif yang dapat membawa perpustakaan kepada masa depan yang penuh perubahan, yang pada akhirnya kembali kepada awal misi pepustakaan yaitu menjadi penyebar informasi bagi user nya. Konsep kepemimpinan reaktif dan pro aktif di bahasan disini untuk memperkaya wawasan kita terhadap kepemimpinan di perpustakaan yang seimbang. Sri Rohyanti Zulaikha, S. Ag., SIP., M. Si.2013-07-24T13:19:22Z2017-01-06T07:19:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/262This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2622013-07-24T13:19:22ZMENINJAU ULANG KAJIAN ILMU INFORMASI DAN ILMU PERPUSTAKAANDebate emerges among the library researchers that there is new friction in understanding of library science concept and information science and integration in between both. This description is an analysis about information science and library science as an scientific investigation area and practice of professional which has growed during mid of past century. Assorted part of testing the information science and library science in the case of this for various information explosion problems; the role of this area social; nature of from information in information science; plane structure in the case of problem expressed; tendency of evolusioner in information retrieval as a main branch from information science; the relation of information science with other areas, Iibrarian and computer science that is most excitement; and models and issues education. Exploration article from historical in perpective about integration both and some tendencies of dominance influencing both the areas - Sri Rohyanti Zulaikha, S. Ag., SIP., M. Si.2013-07-24T13:36:41Z2013-07-24T13:39:54Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/261This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2612013-07-24T13:36:41ZMENGUSUNG KEMBALI PERAN TEACHER-LIBRARIAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN MADRASAHArtikel ringkas ini memaparkan tentang peran teacher lbrarianship sebagai central figur dalam
pemberdayaan perpustakaan madrasah. Dalam rangka meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, maka peran teach er-librarian merupakan implementasi dan perwujudan kolaborasi dari perpustakaan dengan sistem pembelajaran. Peran teacher-librarian menjadi central dalam kesuksesan tujuan pembelajaran di madrasah/madrasah. Walaupun konsep teacher librarian ini masih sangat baru di Indonesia, karena sistemadministrasi yang tidak bisa mengakomodir peran serta teacher-librarian ini. Tetapi jelas bahwa kunci kesuksesan pemberdayaan perpustakaan sangatlah tergantung oleh peran teacher librarian ini. Karena teacher-librarian menjadi"advokad"dalam system pembelajaran di madrasah, maka perlu ditingkatkan kompetensinya dan perlu juga program dalam mensosialisasikan bahwa peran teacher-librarian menjadi salah satu kunci dalam pemberdayaan perpustakaan. Artikel ini mencoba memberikan gambaran betapa penting dan strategis peran dari teacher librarian ini. - Sri Rohyanti Zulaikha, S. Ag., SIP., M. Si.2013-07-25T08:52:15Z2016-12-27T08:24:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/833This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8332013-07-25T08:52:15ZTECHNOLOGICAL AND ENVIRONMENTAL IMPACT ON DETERIORATION OF DIGITAL INFORMATION RESOURCES AND MEASURES OF ITS PRESERVATIONSumber-sumber informasi digital yang disediakan perpustakaan-perpustakaan dan pusat-pusat informasi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu tujuan utama digitalisasi adalah untuk meningkatkan akses terhadap sumber-sumber informasi yang dilayankan. Pada saat yang sama, ketika media teknologi informasi berubah dalam tempo yang cukup singkat, digitalisasi sumber-sumber informasi menghadapi tantangan mengenai siklus hidup sumber-sumber tersebut. Situasi ini memicu munculnya pertanyaan tentang apakah bahan-bahan digital tersebut dimungkinkan untuk akses jangka panjang. Dengan demikian, perawatan sumber-sumber digital menjadi salah satu isu paling penting yang dirasakan oleh komunitas perpustakaan karena digitalisasi di satu sisi dapat meningkatkan akses tetapi di sisi lain tidak ada kepastian sampai kapan akses tersebut berlangsung. Tulisan ini mencoba mengekplorasi berbagai kerusakan sumber-sumber informasi digital yang disebabkan oleh teknologi dan lingkungan serta mengungkapkan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan-kerusakan yang akan terjadi.
- M. SOLIHIN ARIANTO, S.Ag., SS., MLIS.2013-07-25T09:43:57Z2016-08-24T08:42:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8998This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/89982013-07-25T09:43:57ZPERAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PERPUSTAKAAN MASJID DALAM PERSPEKTIF SEJARAHSejak awal pembentukan mastyarakat islam yang dirintis oleh nabi Muhammad, perpustakaan masjid telah memainkan peran penting dalam perkembangan masyarakat Islam. Berangkat dari fenomena tersebut, penulis mencoba mengeksplorasi peran sentral perpustakaan masjid dengan mengunakaan pendekatan historis untuk mengungkap keterlibatan sifnifikannya dalam masyarakat Muslim sepanjang sejarah Islam. Dimana-mana, masjid hampir semuanya memiliki perputakaanyang telah menjadikan sebagai pusat aktifitas masyarakat (center for community activites),yang meliputi peran keagamaan, sosial, politik dan pendidikan. di samping itu, tulisan ini juga membahas tentang kemunculan yang bersifat historis perpustakaan di beberapa benua Asia, khususnya Timur Tengah dan wilayah sekitarnya. analisis ini diikuti oleh pemaparan yang bersifat komprehensif tentang manajemen perpustakaan di masjid. Terakhir, beberapa catatan tentang era stagnasu perpustakaan akan dipaparkan.Nurdin Laugu2013-07-26T09:51:49Z2017-10-13T07:19:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9016This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/90162013-07-26T09:51:49ZANALISIS THE BIG SIX MODEL DALAM RANGKA
IMPLEMENTASI INFORMATION LITERACY
DI PERPUSTAKAANSeiring dengan kemajuan informasi, semua orang harus menyadari
bahwa mereka dapat mengambil manfaat pada situasi tersebut
untuk seluruh jenis kebutuhannya. Di era ini, setiap individu harus
mempelajari tentang bagaimana memperoleh informasi dan
berusaha untuk mengaturnya sehingga dapat berguna bagi
masyarakat. Langkah ini merupakan proses pencapaian terhadap
apa yang dinamakan dengan literacy. Saat ini, kemajuan tersebut
sedang mencapai pada titik yang disebut sebagai “the explosion
of information” yang meliputi perbincangan Information Literacy,
Computer Literacy, Technology Literacy dan Digital Literacy. Titik
fokus dalam kajian ini adalah “information litercy” yang dimaksudkan
sebagai suatu kemampuan untuk menemukan dan
menggunakan informasi yang hasilnya diharapkan tercapainya
sebuah kontinuitas pemberdayaan informasi. Dengan kemampuan
ini, lalu para siswa, mahasiswa, dan masyarakat secara umum
dapat belajar secara mandiri. Berkaitan dengan hal tersebut,
tulisan ini mencoba menganalisis model penerapan Information
Literacy dengan pendekatan the Big Six Models yang ditawarkan
oleh Eisenberg and Berkowitz. Artikel ini memperlihatkan
bagaimana model tersebut dapat diterapkan kepada siswa(i) di
sekolah serta peran perpustakaan dalam mengantisipasi penerapan
ini. Terakhir, tulisan ini juga mencoba mengangkat pandanganpandangan
para ahli tentang rekomendasi mereka dalam
implementasi model tersebut terhadap Information Literacy. - SRI ROHYANTI ZULAIKHA2013-07-26T09:58:58Z2017-10-03T01:54:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9019This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/90192013-07-26T09:58:58ZTHE ROLE OF SCHOOL LIBRARY IN LEARNING
PROCESS AT THE STATE ISLAMIC SENIOR HIGH
SCHOOL YOGYAKARTA III (MAYOGA)Tulisan ini mencoba melihat peran perpustakaan MAN Yogyakarta
III (MAYOGA) dalam mendukung proses pembelajaran yang
diadakan di madrasah tersebut. Sangat jelas bahwa perpustakaan
MAYOGA telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam
proses dimaksud dengan melihat beberapa program strategis yang
dilakukannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme
untuk melacak peran tersebut. Berdasarkan pendekatan
ini, peneliti melihat lima aspek yang terlibat di dalamnya, yaitu:
dasar konseptual pengelolaan informasi oleh perpustakaan,
perspektif pengguna/siswa(i), proses kognisi perpustakaan dalam
pengelolaan informasi, pengalaman empiris pengguna terhadap
layanan perpustakaan, dan terakhir adalah pendekatan praktek
yang digunakan oleh perpustakaan dalam pencapaian pelayanan
prima di perpustakaan. - NURDIN LAUGU2013-07-26T09:43:15Z2016-10-12T02:54:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9013This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/90132013-07-26T09:43:15ZPRESERVATION POLICY FOR
DIGITAL COLLECTIONS:
A PROPOSED CONCEPT TO LIBRARY OF STATE
ISLAMIC UNIVERSITY OF SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTAKemajuan teknologi informasi yang semakin canggih telah
membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan
dan pelayanan koleksi perpustakaan. Dalam sejarah
perkembangan perpustakaan di Indonesia, perpustakaan
perguruan tinggi merupakan salah satu jenis perpustakaan yang
cepat memberikan respon untuk mengimplementasikan hasil
perkembangan teknologi informasi. Pengembangan sumbersumber
informasi digital sebagai dampak kemajuan teknologi
informasi juga segera menjadi perhatian utama jenis perpustakaan
ini karena sumber-sumber informasi ini menawarkan kemudahan
akses lokal dan akses jarak jauh. Melalui penyediaan sumbersumber
informasi digital, perpustakaan dapat mengembangkan
program yang memungkinkan para penggunanya, dimanapun
mereka berada, untuk mengakses basis data perpustakaan.
Mengingat pentingnya sumber-sumber informasi digital ini,
sejumlah perpustakaan perguruan tinggi, termasuk Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga, dalam beberapa tahun terakhir ini bekerja
keras untuk meningkatkan kapasitas informasi elektronis mereka
terutama untuk local content. Meskipun demikian, perkembangan
teknologi informasi itu sendiri selain memberikan keuntungan juga
mendatangkan masalah terhadap pengelolaan sumber-sumber
informasi digital. Untuk mengurangi dampak negatif akibat
perkembangan teknologi terhadap sumber-sumber informasi inil,
perpustakaan perlu mempunyai kebijakan tertulis pengelolaan
sumber-sumber digital khususnya yang berkenaan dengan masalah
preservasi. Hal ini patut menjadi bahan pemikiran bagi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yang hingga kini belum
merumuskan kebijakan tertulis mengenai preservasi koleksi digital.
Oleh karena itu, tulisan ini menguraikan konsep kebijakan
preservasi koleksi digital yang dimaksudkan sebagai bahan
pertimbangan dan perbandingan bagi Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga ketika akan merumuskan kebijakan tertulis tentang
preservasi koleksi digital.M. Solihin Arianto