Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:07:39ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2023-12-05T07:08:42Z2023-12-05T07:08:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62492This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/624922023-12-05T07:08:42ZSENI KALIIGRAFI (KHAT) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KITABAH (STUDI KASUS PADA MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN NEGERI 1 SURAKARTA)Kaligrafi pada dasarnya bisa dijadikan sebagai media
pembelajaran. Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses
komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri di mana guru atau dosen dan siswa/ mahasiswanya
bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian.
komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan- penyimpangan,
sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain
disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa/
mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan langkah- langkah
operasional dan ilmiah yang dilakukan oleh peneliti dalam mencari jawaban
atas rumusan masalah penelitian yang dibuatnya.
Dari uraian pembahasan skripsi diatas dapat ditarik kesimpulan
yaitu:
1. Pembelajaran seni kaligrafi di MAKN-MAN 1 Surakarta adalah
dengan latihan menulis huruf arab dan cara perangkaiannya sesuai rumus
kaidah kaligrafi yang didemonstrsikan oleh guru.
2. Jenis kaligrafi yang diajarkan di MAKN-MAN 1 Surakarta kelas
XI Pa adalah jenis kaligrafi khat tsuluts, media pembelajarannya dengan
media visual diam dan media cetak..
3. Hasil pembelajaran seni kaligrafi menunjukkan bahwa nilai ratarata
siswa 80,27 (delapan puluh koma dua tujuh) dan 79.72.(tujuh puluh
Sembilan koma dua tujuh).NIM.: 06420060 M. Halim Amiri2023-06-15T06:55:42Z2023-06-15T06:55:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59148This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/591482023-06-15T06:55:42ZRESEPSI AL-QUR’AN DALAM SENI KALIGRAFI DI PONDOK PESANTREN YAYASAN NURUL AMAL KRAMAT JATI JAKARTA TIMURAl-Qur’an adalah kitab suci agama Islam yang menjadi rujukan hukum bagi setiap muslim. Selama ini setiap individu memahaminya hanya dengan membaca dari kandungannya saja. Ternyata ada juga yang memahami al-Qur’an dari nilai-nilai seni yang dikandungnya. Sehingga ada reaksi bagi seseorang seniman kaligrafi untuk meresepsi al-Qur’an ke dalam bentuk karya lukisnya. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk ragam resepsi al-Qur’an dalam bentuk seni kaligrafi menjadi suatu sistem pembelajaran dan bagaimana proses produksi kaligrafi di Pondok Pesantren Yayasan Nurul Amal Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan deskriptif untuk menggambarkan fenomena resepsi al-Qur’an dalam seni kaligrafi di Nurul Amal dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang akan dijadikan dalam tulisan ini dimulai dengan mengumpulkan data selama berada di lapangan, mereduksi data dengan mencatat yang relevan dengan fokus penelitian, menyajikan data dalam bentuk narasi, dan mengolah data yang telah diperoleh. Adapun teori yang digunakan adalah teori konstruksi dan reproduksi kebudayaan Irwan Abdullah, bahwa proses reproduksi kebudayaan merukapan suatu proses yang aktif menegaskan eksistensi sebuah kebudayaan dalam kehidupan, hal ini menjadikan kelompok pendatang yang memiliki latar belakang berbeda wajib beradaptasi dengan kebudayaan yang ada.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan ada empat bentuk resepsi atas kaligrafi yaitu dengan adanya Kajian Kaligrafi Nurul Amal, Pelatihan Sentra Kaligrafi, Pawai Kaligrafi, dan Ujian Akhir Kaligrafi. Dan nalar resepsi al-Qur’an dalam seni kaligrafi adalah untuk memajukan dakwah tulisan di zaman modern, memanfaatkan potensi seni santri, dan sebagai pembuka pintu rezeki, serta menigkatkan ketawakaan kepada Allah SWT yang demikian juga merupakan dampak yang akan dirasakan oleh santri Nurul Amal. Jika calon kaligrafer akhlaknya tidak sesuai dengan ayat yang dilukisnya maka ia berada di jalan yang salah. Lalu dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah dapat mengobati mata dengan goresan kalam yang indah. Kemudian ada dua jenis produk kaligrafi yang dihasilkan yaitu kontemporer dan dekorasi.NIM.: 19105030012 Sopian Kamil Muttaqin2023-03-30T12:26:31Z2023-03-30T12:26:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57609This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/576092023-03-30T12:26:31ZKaligrafi Arab di Bangunan Keraton YogyakartaTulisan ini membahas kaligrafi Arab di bangunan Keraton Yogyakarta yang muncul pada kisaran abad XVIII – XX M yang merupakan fenomena sejarah persebaran agama dan kebudayaan Islam yang unik. Sebagian besar kaligrafi tersebut distilisasi (stylize) sedemikian rupa, sehingga dalam pandangan sekilas seperti bukan kaligrafi Arab. Kemunculannya dalam masyarakat di lingkungan Keraton Yogyakarta yang kuat memegang kebudayaan Jawa juga tidak lazim.- Nur Saidah2022-08-03T04:26:38Z2022-08-03T04:26:38Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52412This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/524122022-08-03T04:26:38ZPENGGUNAAN MEDIA SENI KALIGRAFI
DALAM MENINGKATKAN MAHARAH KITABAH
SISWA KELAS X2 MAN SABDODADI BANTULLatar belakang masalah penelitian disebabkan oleh rendahnya
keterampilan menulis (mahāratul kitābah) dalam pembelajaran bahasa Arab siswa
kelas X2 MAN Sabdodadi Bantul. Seharusnya siswa yang belajar di madrasah
lebih menguasai keterampilan menulis dalam pembelajaran bahasa Arab daripada
siswa yang belajar di sekolah umum. Namun kenyataannya siswa yang ada di
madrasahpun belum tentu lebih menguasai keterampilan menulis daripada siswa
yang lain. Oleh karena itu perlu diadakannya penelitian yang berhubungan dengan
keterampilan menulis siswa agar menjadi kenyataan seperti yang diinginkan.
Yang menjadi permasalahan ialah: Bagaimana prosedur menggunakan media seni
kaligrafi dan bagaimana hasil dari penggunaan media seni kaligrafi dalam
meningkatkan mahāratul kitābah siswa kelas X2 MAN Sabdodadi Bantul.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pembelajaran bahasa
Arab khususnya mahāratul kitābah siswa dan untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan mahāratul kitābah siswa kelas X2 MAN Sabdodadi Bantul.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research, dengan mengambil latar siswa kelas X2 MAN
Sabdoodadi Bantul tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 27 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dengan dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan
mengadakan wawancara, observasi, pre test dan post test serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Prosedur atau langkah-langkah
menggunakan media tersebut adalah sebelumnya peneliti membuat lembar
panduan khaṭ naskhi sebagai pedoman bagi siswa dalam menulis huruf Arab.
Kemudian dalam prakteknya peneliti menjelaskan lembar panduan tersebut
sambil memberikan contoh di papan tulis. 2) Hasil dari penggunaan media seni
kaligrafi ini adalah adanya peningkatan kemahiran menulis (mahāratul kitābah)
yang berbasis seni dalam pembelajaran bahasa Arab. Selain itu, kondisi kelas juga
semakin baik dengan adanya keberanian siswa untuk menampilkan karya tulisnya
yang di tempel di dinding kelas sebagai bentuk usaha siswa menghias kelas.NIM.: 09420004 Miftahuddin2022-01-13T07:50:18Z2022-01-13T07:50:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48471This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/484712022-01-13T07:50:18ZANALISIS BUKU TEKS PANDUAN BELAJAR KALIGRAFI UNTUK MAHASISWA DAN PENGAJAR BAHASA ARAB KARYA NURUL HUDA, ZAINAL ARIFIN, DAN M. JAFAR SHODIQ (TINJAUAN DARI SEGI KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, KEBAHASAAN, DAN KEGRAFIKAN)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah buku teks Panduan Belajar Kaligrafi untuk Mahasiswa dan Pengajar Bahasa Arab Karya Nurul Huda, Zainal Arifin, dan, M. Jafar Shodiq sudah memenuhi kriteria standard penilaian kelayakan buku teks sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Arab untuk mahasiswa di jurusan pendidikan bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga ditinjau dari segi kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikan selain itu akan di bahas tentang relevansi buku teks tersebut terhadap pembelajaran bahasa Arab di UIN Sunan Kalijga Yogyakarta di jurusan pendidikan bahasa Arab.
Penelitian ini termasuk penelitian studi pustaka dengan pendekatan deskriptif. Adapun objek penelitian ini adalah buku teks “Panduan Belajar Kaligrafi karya Nurul Huda, Zainal Arifin, dan M. Jafar Shodiq” dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yang dilakukan dengan menemukan, mengolah, dan menyimpulkan data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelayakan isi dari buku ini cukup mewadahi, karena kelengkapan isi materinya sesuai kebutuhan mahasiswa dan pengajar jurusan bahasa Arab. Dari segi kebahasaan buku ini disajikan dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami. Dari segi penyajian kegrafikan dapat dikatakan buku ini cukup baik, dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa buku teks panduan ini membuat mahasiswa dan pengajar tertarik untuk mempelajari materi kaligrafi, akan tetapi ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan yakni dari segi sampul buku, kontras warna, dan font penelitiannya.NIM.: 14420088 Jayanah Aidiyah2021-11-30T02:11:09Z2021-11-30T02:11:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47322This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473222021-11-30T02:11:09ZPELESTARIAN NILAI-NILAI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI SENI KALIGRAFI DI SANGGAR SENI KALIGRAFI AL-QUR’AN (SASKAL) ALHASYIMI PALU (SUATU TINJAUAN PEDAGOGIS)Calligraphy is one of the Islamic arts and part of the historical product of Islamic culture so that SKI values are also found in the art of calligraphy. SASKAL Alhasyimi Palu is an institution that do preservation of this Islamic art. It is necessary to study the values of SKI in the art of calligraphy and their influence toward students attitude. The purpose of this study is to find out the reasons for SASKAL Alhasyimi to continue to preserve the art of calligraphy, the efforts made in preserving the art of calligraphy, the SKI values contained in calligraphy art activities, and the implications of preserving SKI values on changes in the attitudes and behavior of calligraphy activists at SASKAL Alhasyimi Palu.
The research used a descriptive qualitative research method that emphasizes the use of field data (natural). The results of the study were carried out based on pedagogical reviews, with data collection techniques using participatory observation methods, unstructured interviews, and documentation. The research subjects were the general leadership of SASKAL Alhasyimi Palu and teachers at SASKAL Alhasyimi and were taken through purposive sampling technique. The data sources are intensive course participants, short course students and boarding students at SASKAL Alhasyimi that were taken through the snowball sampling technique. The technique of data analysis carried out by reducing the data and then presented it in the form of a short description, and verified and validated through data triangulation.
The results showed that: 1) The art of calligraphy is an art that continues to be preserved in SASKAL Alhasyimi because it is part of Islamic art, part of the history of Islamic culture, part of science and knowledge of the Qur'an, part of skill and part of da'wah. 2) Efforts to preserve the art of calligraphy at SASKAL Alhasyimi are done by promoting SASKAL through Alhasyimi cadres, various activities, motivation and reward programs, continue to contribute achievements. 3) There are 19 SKI values in art of calligraphy at SASKAL Alhasyimi, namely religious, patience, exemplary, low profile, accuracy, honesty, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, respect achievement, friendly/communicative, peace-loving, fond of reading, social care, and responsibility. 4) The implications of SKI values toward attitudes of calligraphy activists at SASKAL Alhasyimi are determined.NIM.: 19204010089 Syarifa Abdul Haris2021-11-10T07:39:03Z2021-11-10T07:39:03Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46328This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/463282021-11-10T07:39:03ZZOOMORFIK DALAM SENI KALIGRAFI: PERPEKTIF ISMAIL RAJI AL-FARUQIZoomorfik menghadirkan makna estetis dalam seni tentang pemaknaan
spiritual yang berusaha menganalisis estetika seni yang di hadirkan melalui
bentuk, ekspresi, dan makna dalam seni rupa zoomorfik. Unsur metodis yang digunakan adalah identifikasi untuk membaca pemikiran Ismail Raji al-Faruqi untuk memahami makna tentang konsep estetika dalam tauhid, yang kemudian dapat berperan bagi kerja kesenian di Indonesia khusunya seniman muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis penelitian lapangan (filed research) dan menggunakan sumber data dokumentasi arsip, dan tinjauan literature. Penelitian ini mengolah data dengan metode deskriptif dan analisis. Serta menggunakan teori Ismail Raji al-Faruqi tentang seni tauhid. Seni adalah kreasi bentuk-bentuk estetik dari perasaan manusia. Sebagai bentuk estetik, ia bersifat persentasional, yaitu hadir langsung secara utuh dan tungggal, dan dipahami secara langsung, tanpa melalui penjelasan secara nalar.
Sebagai seni keindahan menujuk pada kemampuan abstraksi pada manusia. Seni sebagai nilai keindahan persentasional memiliki ciri visual dan ilusi. Baik visual ataupun ilusi merujuk pada kegiantan persepsi, tetapi tidak hanya melalui indera melainkan juga melalui imajinasi. Hasil penelitian ini: Pertama, al-Faruqi berpendapat bahwa tauhid pada seni sebagai dasar utama yang digunakan dalam membagun paradigma estetis, teoritis dan penelitian ilmiah praktis. Tauhid sebagai kebahasaan berfungsi untuk
mengartikulasikan dan menyajikan estetika karya seni mengintergrasikan unsur agama, seni, dan ilmu. Kedua, Zoomorfik berusaha mengekspresikan nilai-nilai iman dan transendensi dalam karya seni.NIM.: 14510012 TRESNA MAULANA2021-07-23T04:38:26Z2021-07-23T04:38:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42946This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/429462021-07-23T04:38:26ZUPAYA GURU MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN KALIGRAFI ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH SULTAN AGUNG DEPOK SLEMANLatar belakang penelitian ini berkaitan dengan kreativitas yang harus dikembangkan untuk menjadi bangsa yang mampu bersaing dalam percaturan dunia global. Keunggulan yang kompetitif dapat diciptakan melalui insan-insan yang kreatif. Salah-satu upaya mengembangkan kreativitas dalam dunia pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran kaligrafi Arab. Oleh karena itu permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran kaligrafi Arab di MI Sultan Agung Depok
Sleman dan 2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya pengembangan kreativitas peserta
didik melalui pembelajaran kaligrafi Arab di MI Sultan Agung Depok Sleman. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil latar di MI Sultan Agung Depok Sleman. Penelitian kualiatif deskripif bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena yang ada tanpa memberikan perlakuan atau manipulasi. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran kaligrafi Arab di MI Sultan Agung Depok Sleman dilaksanakan dengan strategi pendekatan empat P. P1 yaitu pribadi (Person), dilakukan dengan a) melatih keterampilan berpikir lancar dengan membiasakan tanya jawab, b) melatih kemampuan memerinci ii objek melalui kegiatan menghias kaligrafi Arab, c) memberikan kesempatan peserta didik untuk menuangkan imajinasinya dalam karya, dan d) selalu mendampingi untuk memberikan saran dan masukan. P2 yaitu pendorong (Press), dilakukan dengan mendorong motivasi internal, membangun lingkungan kondusif, memberikan apresiasi atau pujian. P3 yaitu proses (Process), memberikan kebebasan peserta didik untuk berkarya. P4 yaitu produk (Product), karya baru dan unik dikomunikasikan dengan orang lain melalui pameran karya. 2) Faktor pendukung dalam upaya pengembangan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran kaligrafi Arab di MI Sultan Agung Depok Sleman yaitu sarana dan prasarana yang memadai, minat peserta didik, lingkungan yang nyaman, tenaga pendidik yang ahli dibidangnya, dan adanya kerjasama madrasah dengan LKP Jogja Kaligrafi , sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu yang terbatas dan peserta didik yang suka bermain saat pembelajaran berlangsung. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut yaitu dengan memberikan teguran dan melakukan penyesuaian materi yang disampaikan dengan waktu yang disediakan.NIM.: 16480002 Siti Fatimah2020-08-14T22:15:35Z2020-08-14T22:15:35Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40263This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/402632020-08-14T22:15:35ZRuhaniyatu al-Khat al-Qur’ani li al-Khatati Saiful ‘AdnanSeni lukis kaligrafi karya Syaiful Adnan dan keindahannya menarik untuk diteliti karena ciri khasnya. Naskah Adnan atau jenis tulisannya berbeda dengan gaya naskah standar dari Timur Tengah. Di tangannya, proses kreatif dan berbagai dinamika aspek estetika cenderung berjalan dengan tenang. Syaiful Adnan telah mengadakan pameran tunggal dan kolektif di dalam dan luar negeri yang menampilkan ayat-ayat suci Alquran serta hadits dan kata-kata hikmah Mahfudzotor sebagai tema sentral. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arsip dengan mempelajari berbagai referensi dan dokumentasi serta wawancara langsung. Data dianalisis secara induktif dengan menyusunnya, mendeskripsikannya menjadi beberapa unit, mensintesis, menyusun menjadi pola, memilih apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan mempresentasikannya dalam artikel ini. Hasil penelitian menemukan bahwa aspek spiritual yang ditemukan dalam lukisan kaligrafi Syaiful Adnan merupakan representasi dari tauhid dan dzikir. Keesaan Allah dapat dengan mudah dipahami melalui serangkaian ayat Alquran yang berisi segala keagungan, keagungan dan kemahakuasaan Yang Maha Kuasa. Dari sini kita bisa melihat bahwa karya-karya Syaiful Adnan dijadikan media komunikasi kesadaran penonton dan diri Syaiful Adnan itu sendiri. Selain itu, kaligrafi Syaiful juga merupakan salah satu bentuk dzikir visual, membaca dan merealisasikan ayat-ayat Tuhan secara terus menerus.- Tulus Mustofa- Nurul Huda- Fahmi Gunawan- Abd Rauf bin Hasan2018-05-14T02:41:28Z2018-05-14T02:41:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30073This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/300732018-05-14T02:41:28ZTATAWWUR AL KHAT AL 'ARABY (DIRASAH NAQDIYYAH LI MANHAJ AL HAMIDY FI MADRASAH AL KHAT AL QUR'ANY (SAKAL) JOMBANG)Seni adalah produk aktivitas yang dilakukan secara sadar dan bertujuan untuk
mencapai estetika. Kaligrafi merupakan salah satu karya seni Islam yang berkembang hingga
saat ini. Kaligrafi tumbuh dengan berbagai metode yang diajarkan dari guru kepada
muridnya. Metode kaligrafi yang diajarkan oleh guru kepada murid mengalami beberapa
perbedaan baik dalam urutan jenis kaligrafi yang diajarkan maupun dalam bentuk pengajaran.
Walaupun demikian, semua metode yang digunakan tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu
kemampuan murid dalam menguasai semua jenis kaligrafi.
Manhaj Hamidi merupakasan salah satu metode kaligrafi yang berkembang di
Indonesia. Metode ini memiliki beberapa ciri khas. Diantaranya terletak pada proses
penguasaan kaligrafi yang diawali dengan khat jenis Riq’ah. Beberapa metode dan bukubuku
panduan kaligrafi yang diamati oleh peneliti, nampak jenis khat Naskhi yang digunakan
untuk mengawali proses penguasaan kaligrafi.
Penelitian ini akan menguraikan proses pengajaran kaligrafi bermanhaj Hamidi di
Sekolah Kaligrafi (SAKAL) Jombang. Proses pengambilan data dalam penelitian ini
diperolah dari observasi, hasil wawancara dan dokumentasi. Kemudian dari beberapa data
tersebut akan dianalisis dengan teknik reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Syaikh
Belaid Hamidi merupakan salah satu tokoh kaligrafer asal Maroko. menggeluti dunia
kaligrafi sejak muda. Beliau berguru kepada beberapa maestro kaligrafi dunia. Beliau telah
berhasil menulis enam mushaf dan sedang menulis mushaf yang ke tujuh. Beliau merupakan
pencetus metode kaligrafi bermanhaj Hamidi. Manhaj Hamidi merupakan metode kaligrafi
bersanad. Metode ini mensyaratkan adanya hubungan yang jelas (sanad) antara guru dengan
murid. Terdapat beberapa perbedaan antara manhaj hamidi dengan metode sebelumnya yang
pernah berkembang di Indonesia . diantara perbedaan tersebut adalah: pelajaran khat dimulai
dengan khat jenis Riq’ah, metode ini tidak ditentukan oleh satuan waktu, selain mempelajari
khat (dasar-dasar khat) metode ini juga mempelajari pelajaran lain seperti bahasa dan akhlaq,
di dalam pelajaran murid akan mendapatkan tugas yang ditempuh untuk mendapatkan ijazah,
setelah mendapatkan ijazah murid boleh menjar kaligrafi kepada murid yang lain.
Kata kunci: Perkembangan, Kaligrafi, Metode HamidiNIM. 12110069 ILTIZAMATUL LABIBAH2013-04-04T09:46:53Z2017-11-17T07:22:06Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/568This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5682013-04-04T09:46:53ZISLAMIC CALLIGRAPHY IN BATIK MEDIUM CONTEMPORARY OF THE INDONESIAN ISLAMIC FINE ART Paper ini menyoroti mengenai Kaligrafi Islam dalam karya-karya batik. Kaligrafi merupakan karya seni menulis indah bahasa Arab yang sudah ada sejak kemunculan Kerajaan Islam pertama di Jawa, kerajaan Demak. Kaligrafi pada masa ini dipercayai mempunyai kandungan magis. Kaligrafi berbentuk manusia seperti bentuk Semar, satu tokoh dalam pewayangan, salah satu contoh kaligrafi Islam yang mempunyai efek magis. Penerimaan umat Islam terhadap Kaligrafi Arab ini memunculkan digunakannya berbagai macam alat, teknik dan jenis media kaligrafi. Namun, dalam keragaman ini ada kesamaan dalam kata-kata yang digunakan yaitu mempunyai kandungan keindahan spiritual, kebijaksanaan, dan keagungan. Ada dua jenis kaligrafi yaitu kaligrafi tulis tangan dan kaligrafi gambar. Kaligrafi jenis pertama merupakan ekspresi seni tulis Arab yang sudah diwariskan oleh generasi-generasi pendahulu. Dalam kaligrafi ini, kebebasan hanya pada pemilihan materi dan alat tulis, tetapi harus sesuai dengan standar kaligrafi seperti naskhi, farisi, diwani, rihyani, riqiy dan kufi. Sedangkan kaligrafi lukis membolehkan pengembangan jenis-jenis huruf Arab secara elastis sesuai dengan ide dan imajinasi para pelukisnya. Kedua jenis kaligrafi ini juga menggunakan media dan alat yang berbeda. Lebih jauh, penulis menguraikan peran estetik kaligrafi batik. Batik tidak hanya berfungsi sebagai pakaian tetapi juga merefleksikan status sosial. Batik-batik tertentu seperti iParang Baron, Udan Liris, atau Parang rusak,/i menyimbolkan status yang tinggi sehingga dapat dipakai oleh para bangsawan maupun raja. Alat-alat batik juga menyimbolkan makna keagamaan. Canting yaitu alat untuk melukis batik, misalnya, mempunyai arti firman-firman Tuhan. Tungku atau alat pemanas bahan batik mempunyai arti alam kecil i(alam shagir)./i Arang yaitu bahan untuk dibakar, mempunyai arti Kekuasaan Allah i(Qaharullah)/i. Sedangkan asapnya mempunyai arti Nabi Allah i(Nabiullah)/i. Dalam paper ini juga dikemukakan proses pembuatan Kaligrafi Batik. Selain hal-hal yang disebut diatas, perlengkapan pembuatan batik lain adalah iisen/i yaitu untuk memperkaya tekstur batik. Sedangkan untuk memperkaya efek keindahan digunakan antara lain iuwei (lingkaran), icecek/i (titik-titik), iremukan/i (pecehan), iombak/i, dan iwajik/i (segitiga). Teknik yang digunakan antara lain, teknik hitam-putih dan teknik sedikit demi sedikit i(step by step)./ibAMRI YAHYA