Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:01:05ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2024-03-04T03:39:23Z2024-03-04T03:39:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64211This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/642112024-03-04T03:39:23ZPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD TAHFIZH PLUS KHOIRU UMMAH SLEMANPenelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kepala sekolah/madrasah memiliki standar kompentesi dalam memimpin. Peran kepemimpinan kepala sekolah dapat diwujudkan salah satunya dengan cara mengelola sumber daya manusia yang ada secara tepat dan menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara optimal. Dengan begitu, Keberhasilan program pendidikan dapat diperoleh apabila peran kepemimpinan kepala sekolah mampu meningkatkan kinerja guru menjadi lebih berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Gaya kepemimpinan kepala sekolah 2) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru 3) Faktor pendukung dan penghambat peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
Adapun penelitian ini mengunakan penelitian Kualitatif yang bersifat deskritif, dengan informa kepala sekolah dan guru. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik dalam mencapai keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Gaya kepemimpinan kepala sekolah di SD Tahfizh Plus Khoiru Ummah adalah gaya kepemimpinan demokratis, dilihat dari ciri-ciri kepemimpinan yang ada. Kepemimpinan demokratis biasanya disegani namun tidak ditakuti, proses pengambilan keputusan akan melibatkan semua peran bawahan agar setiap individu mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas. 2) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Tahfizh Khoiru Ummah dalam menjalankan kepemimpinan diantaranya kepala sekolah sebagai edukator (pendidik), kepala sekolah sebagai manajer, kepala sekolah sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai leader (pemimpin), kepala sekolah sebagai inovator dan kepala sekolah sebagai motivator. 3) Faktor pendukung dan penghambat peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Faktor Pendukungnya adalah peran kepala sekolah sebagai edukator, supervisor, leader, dan motivator. Faktor penghambatnya adalah peran kepala sekolah sebagai manajer dan peran kepala sekolah sebagai inovator.NIM.: 18104090004 Intan Setia Namira2024-02-29T02:08:04Z2024-02-29T02:08:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64130This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/641302024-02-29T02:08:04ZMANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN DI SMP VIP AL HUDA KEBUMENManajemen strategi kepala sekolah sangat diperlukan dalam proses pengembangan lembaga pendidikan guna menghasilkan kualitas pendidikan yang bermutu. Penelitian tesis ini dilakukan pada lembaga pendidikan SMP VIP Al Huda Kebumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi yang dilakukan dalam proses pengembangan lembaga pendidikan di SMP VIP Al Huda Kebumen. 2) Untuk mengetahui program apa saja yang dilakukan oleh lembaga dalam rangka pengembangan lembaga pendidikan di SMP VIP Al Huda Kebumen. 3) Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengembangan lembaga pendidikan di SMP VIP Al Huda Kebumen. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, menunjukan bahwa :1) Manajemen strategi kepala sekolah yang digunakan dalam pengembangan lembaga adalah mengintegrasikan kurikulum sekolah dan pesantren supaya menghasilkan lulusan yang unggul, memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki sekolah, serta meningkatkan pelayanan disekolah ataupun dipesantren supaya tetap mendapat kepercayaan di masyarakat, sehingga sekolah akan tetap menjadi pilihan masyarakat. 2) Sekolah telah melakukan beberapa program pengembangan diantaranya adalah pengembangan pada standar nasional pendidikan, pengembangan kurikulum, pengembangan ekstrakurikuler dan program pengembangan kelas unggulan VVIP. 3) Kemudian faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengembangan lembaga pendidikan diantaranya adalah kekompakan semua warga sekolah, integrasi yang baik antara sekolah dan pesantren, sumber daya manusia yang baik, tupoksi yang jelas, kepercayaan masyarakat dan alumni. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kedisiplinan guru dan peserta didik yang masih kurang dan waktu kegiatan ekstrakurikuler yang terbatas.NIM.: 21204092013 Iqbal Fawaidul Muhsinin2024-02-29T02:05:31Z2024-02-29T02:05:31Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64129This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/641292024-02-29T02:05:31ZMANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN BRANDING IMAGE SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH SIMPANG EMPATPenelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang berfokus kepada Manajemen Kepala Sekolah dalam membangun branding image Sekolah yang bertujuan: 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses manajemen yang diterapkan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat dalam membangun branding image sekolah; 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses manajemen yang diterapkan para kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat sebelumnya dalam membangun branding image sekolah; 3) Menganalisis mengapa proses manajemen kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat yang sekarang dapat membangun branding image sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus (case study). Sumber data primer diantarnya kepala sekolah, mantan kepala sekolah, tenaga pendidik beserta staf, peserta didik dan sedangkan data sekunder berupa media cetak, gambar saat melakukan observasi dan dokumentasi, referensi karya ilmiah, serta catatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil yang diperoleh mengenai manajemen kepala sekolah dalam membangun branding image sekolah di SMP Muhammadiyah Simpang Empat, yaitu: 1) Proses manajemen yang diterapkan kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat dalam membangun branding image sekolah adalah dengan menciptakan sekolah yang efektif; 2) Proses manajemen yang diterapkan para kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat sebelumnya dalam membangun branding image sekolah adalah meningkatkan mutu pelayanan dan program pendidikan serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat; 3) Analisis yang faktor yang menjadi kunci proses manajemen kepala sekolah SMP Muhammadiyah Simpang Empat yang sekarang dapat membangun branding image sekolah yaitu: a) membentuk identitas sekolah (branding); b) menentukan target pasar masyarakat; c) pengembangan branding guru dan staf; d) kualitas program dan layanan pendidikan; serta e) komunikasi sekolah.NIM.: 21204092010 Muhammad Andi Syafruddin, S. Pd.2024-02-22T01:49:43Z2024-02-22T01:49:43Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63847This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/638472024-02-22T01:49:43ZPERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA GURU DI MI AL IMAN SOROGENENPenelitian ini membahas mengenai bagaimana kepala madrasah sebagai sosok pemimpin utama menjalankan perannnya dalam meningkatkan disiplin kerja guru di MI Al Iman Sorogenen. Penelitian ini berawal dari ketidakdisiplinan yang muncul di beberapa guru saat menjalankan tugas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan peran kepala madrasah sebagai pemimpin, serta untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin kerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada subjek penelitian, yaitu Kepala Madrasah dan sejumlah guru di MI Al Iman Sorogenen. Penelitian ini menggunakan sejumlah teknik pengumpulan data yaitu dengan melalui observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur yang melibatkan partisipasi aktif dari subjek penelitian, dan pencatatan serta analisis dokumen-dokumen terkait. Selanjutnya, untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh, penelitian ini menerapkan triangulasi sumber yaitu membandingkan sumber data yang satu dengan sumber data yang lainnya. Lalu, triangulasi metode, yaitu menggabungkan berbagai sumber data dan metode pengumpulan untuk mendapatkan data. Untuk proses analisis data dimulai dengan mengumpulkan seluruh data yang telah dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan dokumen. Data-data tersebut kemudian diorganisir, dikategorikan, dan disusun dengan cermat. Setelah itu, diambil kesimpulan dari data-data tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 peran kepala madrasah diantaranya yaitu: peran kepala madrasah sebagai edukator, manager, administrator, leader, supervisor, innovator, motivator. Kedisiplinan guru yang maningkat dapat dilihat melalui absen harian, tanggung jawab atas profesi yang diembannya. Terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin kerja guru diantaranya yaitu Faktor pendukung meliputi: penghasilan dari kepala madrasah, jarak tempat tinggal, Kedekatan masyarakat madrasah dengan kepala madrasah. Faktor penghambat meliputi: latar belakang guru yang heterogen, jumlah kerja yang sedikit dan beban kerja yang banyak, faktor pekerjaan di luar profesi utama.NIM.: 19104080030 Maharani Nur Latifah2024-02-15T01:28:16Z2024-02-15T01:28:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63687This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/636872024-02-15T01:28:16ZPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA DISIPLIN PESERTA DIDIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021-2022 DI SDN 2 BUMI KENCANA SUMATERA SELATANPembinaan disiplin bagian dari suksesnya pendidikan di Indonesia. Penanaman sikap disiplin peserta didik yang diterapkan kepala sekolah SDN 2 Bumi Kencana dengan pendekatan positif. Pada masa pandemi covid-19, kepala sekolah mempunyai peran terbesar. Tujuan penelitian: (1) pentingnya disiplin peserta didik; (2) peran kepala sekolah dalam membina disiplin peserta didik pada masa pandemi covid-19; (3) faktor pendukung dan penghambat pembinaan disiplin. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengambilan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu untuk menjamin kredibilitas data. Hasil penelitian: (1) kedisiplinan peserta didik menciptakan suasana nyaman di sekolah, meningkatkan standar perilaku dan kemandirian peserta didik. (2) peran kepala sekolah SDN 2 Bumi Kencana Sumatera Selatan dalam menghadapi masa pandemi covid-19: sosialisasi kepada guru mengenai pencegahan penyebaran virus covid-19 melalui rapat bulanan, kemudian guru menyampaikan kepada peserta didik dan wali murid melalui grub whatsapp, memberlakukan pembelajaran daring atau pembelajaran tatap muka terbatas, melakukan evaluasi. (3) faktor pendukung: izin dari kepala sekolah, kesadaran diri mematuhi tata tertib, keteladanan orangtua dan guru, media pembelajaran daring. Faktor penghambat: kurangnya pengawasan orang tua, kurangnya minat dan motivasi belajar, waktu penyampaian materi terbatas, dan jaringan internet yang kurang memadai.NIM.: 18104090053 Windo Aryati Yunita2024-01-23T22:04:28Z2024-01-23T22:04:28Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63185This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/631852024-01-23T22:04:28ZSchool Leadership and Indonesian Culture: Revealing the Local Knowledge Development in Post-New Order Indonesia- Bambang Sumintono- Hasan Hariri- Erika Setyanti Kusumaputri2023-07-13T02:34:58Z2023-07-13T02:34:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59855This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/598552023-07-13T02:34:58ZDINAMIKA IMPLEMENTASI ISLAMIC LEADERSHIP PADA PEMIMPIN DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (Analisis Multikasus Kepala Sekolah di MTs N 3 Sleman, MTs Miftahunnajah, dan SMP IT Bakti Insani Rentang Waktu 2019 – 2024)Kepala madrasah merupakan pemeran utama dalam proses keberhasilan lembaga pendidikan melalui kepribadian atau sikap yang diterapkan. Sebagai penggerak di bidang pendidikan Islam, tentu mempunyai tanggungjawab untuk mengembangkan seluruh potensi warga madrasah dan ketercapaian tujuan bersama menuju insan kamil dengan penerapan nilai-nilai Islam yang bersumber pada Al- Qur’an dan Hadits. Dalam praktiknya, setiap kepala madrasah memiliki cara dan strategi masing-masing yang berbeda dalam mengelola lembaganya. Terlebih lagi, kendala-kendala dan masalah yang dialami juga berbedabeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika implementasi Islamic leadership pada pemimpin pendidikan beserta faktor-faktor yang muncul dalam implementasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan desain multikasus. Unit analisis terdiri dari 7 narasumber dengan rincian (Kepala madrasah dan 2 wakil kepala MTs N 3 Sleman), (Kepala madrasah dan guru SKI MTs Mifathunnajah), dan (Kepala sekolah dan guru IPA SMP IT Bakti Insani). Prosedur pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi untuk menambah kelengkapan data. Sementara peneliti menggunakan aplikasi NVivo sebagai pengolah data yang bertujuan untuk meningkatkan validitas dan objektivitas penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator strategi islah dan itqan di 3 lokasi sangat variatif mulai terlihat kegiatan muhasabah, sikap istiqomah dan komitmen, hingga sikap cenderung yang saling mengingatkan, namun yang membedakan antara MTs N 3 Sleman dengan MTs Mifathunnajah dan SMP IT adalah berfokus untuk selalu melakukan monitoring. Dalam pengembangan values of Islam, uswatun hasanah, dan sikap self-improvement di 3 lokasi juga menerapkan strategi melalui pembiasaan sikap, menunjukkan sikap saling percaya, dan selalu tegur sapa serta menumbuhkan sikap ta’dzim terhadap siswa. Proses pembentukan dan penerapan empat komponen kepemimpinan Islam dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain iklim dan kultur lembaga yang dipimpinnya, permasalahan yang dihadapi, dan tentunya karakteristik kepribadian seorang kepala. Faktor-faktor tersebut memberikan perbedaan pada cara dan strategi masing-masing kepala sehingga penerapan yang ditampilkan pun berbeda.NIM.: 20200011080 Muhammad Ja’far Shodiq2023-07-11T01:48:50Z2023-07-11T01:48:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59749This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/597492023-07-11T01:48:50ZSTRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK PESERTA DIDIK DI SMAIT ABU BAKAR YOGYAKARTAPenelitian ini dilakukan di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta yang berfokus pada strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik dengan tujuan untuk: 1) Menganalisis implementasi strategi kepemimpinan sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta, 2) Menganalisis implikasi strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta, 3) Menganalisis kunci keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah analisis kritis yang akan menjabarkan mengenai suatu permasalahan atau keunikan yang akan diteliti. Dengan melakukan analisis kritis, maka akan diperoleh analisis berupa kata-kata, gambar serta perilaku, yang kemudian akan dipaparkan dalam bentuk uraian naratif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian setelah itu data yang didapatkan akan dianalisis. Dalam penelitian ini yang dijadikan narasumber diantaranya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan wali kelas. Data diverifikasi menggunakan triangulasi untuk keabsahan data, kemudian data dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data dan tahap terakhir dengan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terkait strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta adalah: 1) Implementasi strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, 2) Implikasi strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik yang berjalan baik, terbukti dengan capaian-capaian prestasi siswa dari tingkat sekolah maupun nasional, 3) Kunci keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik peserta didik diantaranya karena: Komunikasi, Kedisiplinan, Mendengar dan Berbenah.NIM.: 21204091020 Rifdah Hasan Parinduri2023-05-19T06:55:18Z2023-05-19T06:55:18Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58744This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/587442023-05-19T06:55:18ZSTRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH
DALAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN BERBASIS IMAN
DAN TAQWA DI MTs N 1 KOTA SEMARANGPenelitian ini dilatar belakangi oleh fakta bahwa kepemimpinan kepala madrasah memiliki peran yang besar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam pendidian saat ini sering terjadi pelanggaran yang dilakukan peserta didik justru sangat memprihatinkan di negri ini khususnya di lingkungan institusi pendidikan, terlihat dari banyaknya kasus merokok, mabuk, narkoba, seks bebas, tawuran, mencontek, bullying, berkelahi, bermain HP di dalam kelas dan lain-lain. Dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan peserta didik, madrasah sudah seharusnya hadir dalam mengurangi pelanggaran peserta didik tersebut dengan terobosan-terobosannya yang tidak hanya mengedepankan aspek intelegensi tetapi juga memperhatikan aspek religiusitas peserta didik.
Jenis penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data, peneliti menggunakan model analisis interaktif yang mengandung empat komponen yang saling berkaitan, yaitu: pengumpulan data, penyederhanaan data, pemaparan data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, Konsep lingkungan madrasah berbasis iman dan taqwa yaitu dengan mendukungnya sarana dan prasarana madrasah untuk menunjang kegiatan siswa atau siswi di lingkungan madrasah yaitu dengan adanya fasilitas gedung madrasah yang baik, adannya mushola sebagai tempat kegiatan keagaamaan serta adanya laboratorium dan perpustakaan untuk menunjang pengetahuan siswa siswi dimadrasah. Kondisi lingkungan berbasis iman dan taqwa harus menjaga kebersihan, kenyamanan dan kerapian madrasah dimana hal ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan iman yang terdidik dalam jiwa siswa atau siswi madrasah. Kedua, Dalam konsep kepemimpinan perlu ada pada jiwa kepala madrasah di MTs Negeri 1 Kota Semarang karena dalam pengembangkan lingkungan madrasah berbasis imtaq ini dapat terwujudnya progam yang dibuat oleh kepala madrasah yaitu boarding school dimana pada progam ini menciptakan siswa atau siswi yang unggul dan berprestasi serta berlandaskan iman dan taqwa. Ketiga, Berdasarkan temuan dilapangan strategi yang digunakan oleh kepala madrasah dalam pengembangkan lingkungan berbasis iman dan taqwa yaitu dengan mengimplementasikan visi dan misi madrasah. kepala madrasah dalam menerapkan pengembangan mutu melakukan kerjasama madrasah dalam bidang beasiswa. Selain itu strategi yang digunakan dalam bidang keagamaan berlandaskan iman dan taqwa adalah dengan menerapkan progam madrasah ramah anak.NIM.: 20204091011 M. Khoirul Al Anshori2023-05-19T04:37:01Z2023-05-19T04:37:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58741This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/587412023-05-19T04:37:01ZPERAN PENGAWAS MADRASAH DALAM MENINGKATKAN
KINERJA KEPALA MADRASAH MELALUI SUPERVISI MANAJERIAL
MADRASAH DI YAYASAN DAHLAN AL-MAYMUNAH DAN
PONDOK PESANTREN DARUL ARQAM MUHAMMADIYAH GARUTThe Madrasa Supervisor is one of the parties who has the authority to supervise, guide and provide advice to the head of the Madrasa in terms of implementing Madrasa management. This is certainly intended so that the management of madrasas can be carried out effectively and efficiently. The condition of madrasah heads who at the time of their appointment had not participated in education and training activities for prospective madrasah heads made them considered to be lacking in understanding their duties and competencies to the fullest. This is something that needs to be considered considering that the head of the madrasa has an important role to be the captain for the madrasa he leads so that the vision, mission and objectives of the madrasa can be achieved optimally. Therefore, managerial supervision which is one of the main roles and tasks of the madrasa supervisor needs to be carried out as an effort to improve the performance of the madrasa head.
The purpose of this study was to determine the role of supervisors in improving the performance of madrasa heads through managerial supervision of madrasas at the Dahlan Al-Maymunah Foundation and Darul Arqam Muhammadiyah Garut Islamic Boarding School and to determine the performance of madrasa heads at the Dahlan Al-Maymunah Foundation and Darul Arqam Muhammadiyah Garut Islamic Boarding School.
This research is qualitative research with a phenomenological approach. Informants in the study were the head of MI Al-Khoiriyyah I, the head of MI Al-Khoiriyyah IV, The Head of MTs Darul Arqam Putra, The Head of MTs Darul Arqam Putri, The Head of MA Darul Arqam Putra,The head of MA Darul Arqam Putri and 3 Madrasah supervisors in charge of fostering and supervising the madrasah that became the research seting. Data collection in this study uses techniques: observation, interviews, and documentation studies. The data that has been obtained is then analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion. The researcher used triangulation of source and triangulation of technique in achieving the validity of the data.
The results of this study indicate that 1) Madrasah supervisors have carried out their role in improving the performance of madrasah principals, starting from compiling, implementing, evaluating, and conducting follow-up, as well as reporting managerial supervision programs in madrasah by paying attention to various procedures, adjusting to the circumstances and needs of madrasah, and applying the principles of managerial supervision. These programs include coaching madrasah principals, assessing the performance of madrasah principals, and mentoring and training the professionalism of madrasah principals in the Madrasah Working Group (KKM). Supporting factors for the implementation of the supervisor's role are the response of the madrasah principal and support from the foundation or boarding school institution. The response of the madrasah head is in the form of the enthusiasm for learning and the activeness of the madrasah head in participating in activities in the KKM as an effort by the madrasah head to improve their performance and support from the foundation and boarding school institutions in the form of providing permission for the implementation of supervision programs, costs, or other accommodations. While the inhibiting factors are the geographical location of madrasahs that are far apart, the number of assisted madrasahs that exceed the ideal number, and the lack of response from foundations or boarding school institutions, 2) The performance of madrasah principals in Dahlan Al-Maymunah Foundation and Darul Arqam Muhammadiyah Islamic Boarding School is realized in the fulfillment of 3 madrasah principal duties: managerial duties, supervision duties, and entrepreneurial duties. The performance of each madrasah head is concluded to be in the good category as seen based on the implementation of the three tasks of the madrasah head. From this research, it is recommended to recruit madrasah supervisors who are following the geographical conditions of the madrasa so that the implementation of the supervisor's role in improving the performance of the madrasah head through managerial supervision can be carried out optimally.NIM.: 18104090010 Siti Mar’atus Sakinah2023-03-10T08:26:08Z2023-03-10T08:26:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57037This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/570372023-03-10T08:26:08ZFUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR AKADEMIK
DALAM MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI GURU
(MTs Negeri Wates Kulonprogo Yogyakarta)Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang bagaimana
pelaksanaan supervisi pendidikan dalam meningkatkan kinerja dan prestasi guru.
Adapun yang menjadi subyek disini adalah Kepala Sekolah dan Wakasek atau
Guru MTs Negeri Wates Kulon Progo Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu memberikan masukan kepada kepala sekolah dan guru-guru tentang
pelaksanaan supervisi yang efektif, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar
belakang MTs Negeri Wates Kulon Progo Yogyakarta, MTs Negeri Wates
berusaha membuktikan sepak terjangnya dalam bidang pendidikan terhadap upaya
peningkatan kinerja dan prestasi guru. Adapun pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang
digunakan yaitu analisis data yang bersifat deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif
kualitatif adalah cara analisis yang cenderung menggunakan kata-kata untuk
menjelaskan fenomena ataupun data yang didapatkan. Oleh karena itu, penelitian
ini lebih bersifat deskriptif analitik, yaitu uraian naratif mengenai suatu proses
tingkah laku subyek sesuai dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, pelaksanaan supervisi
akademik di MTs Negeri Wates Kulon Progo khususnya yang berkaitan dengan
usaha peningkatan kinerja dan prestasi guru, sudah sukup baik. Kedua, hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan supervisi akademik, kompetensi profesional guru
sudah mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan
kepala sekolah maupun dengan guru yaitu mengenai kinerja dan prestasi guru.
Ketiga, Teknik-teknik supervisi akademik yang diterapkan kepala sekolah sebagai
supervisor dalam melaksanakan tugas supervisinya meliputi kunjungan kelas,
percakapan pribadi, rapat guru, pertemuan MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran), lokakarya.NIM.: 06470019 Zaenul Ngator2023-02-27T04:44:58Z2023-02-27T04:44:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56638This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/566382023-02-27T04:44:58ZMANAJEMEN PROGRAM OSOP (ONE SCHOOL ONE PRODUCT) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH
(Studi Dinas Pendidikan Bangka Tengah)Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah terdengar tabu dan sangat jarang diaplikasikan di dunia pendidikan padahal Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 mengamanatkan lima kompetensi yang wajib dimiliki kepala sekolah salah satunya kompetensi kewirausahaan. Dinas Pendidikan Bangka Tengah meluncurkan terobosan baru melalui program OSOP (One School One Product). Adapun untuk menjadikan program OSOP berjalan optimal maka diperlukan manajemen yang baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen dan memahami kontribusi program OSOP dalam peningkatan kompetensi kewirausahaan kepala sekolah di Kabupaten Bangka Tengah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan selama bulan Januari sampai Agustus 2022 di Dinas Pendidikan Bangka Tengah bersumber pada data primer dan sekunder. Teknik dalam pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan pengecekan keabsahan data melalui tringulasi kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) manajemen program OSOP (One School One Product) yang diterapkan Dinas Pendidikan Bangka Tengah menggunakan empat tahap, pertama, perencanaan program ditetapkan melalui peraturan bupati, mensosialisasikan, menjalin kerjasama antar instansi pemerintah, pendataan, dan planning memasarkan produk. Kedua, pengorganisasian dilaksanakan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai penanggung jawab, kepala sekolah menjadi penggerak dan guru serta siswa sebagai pendukung program. Ketiga pelaksanaan dengan membentuk tim kewirausahan sekolah, menyusun SOP, meresmikan program, mengadakan pameran, membuat jurnal sekolah, menghadirkan kelas inspirasi, membina dan memberi ruang presentasi melalui kepala sekolah. Keempat, pengawasan program bekerjasama dengan pengawas sekolah, mencantumkan instrumen penilaian pada kinerja kepala sekolah dan mengawasi kegiatan sekolah. (2) kontribusi program OSOP meliputi tumbuh rasa percaya diri kepala sekolah, sekolah punya kekhasan tersendiri, memunculkan produk di ranah pendidikan, kepala sekolah dimudahkan bekerjasama dengan pihak eksternal dan program OSOP menjadi sumber dana sekolah. (3) Faktor penghambat program yaitu terkait izin edar pemasaran, pembiayaan, dan bahan baku yang terbatas. Faktor pendukung meliputi tingginya kemauan kepala sekolah, antusiasme masyarakat dan kerjasama antar instansi pemerintah.NIM.: 20204092019 Muhammad Ghozali2023-02-27T04:23:19Z2023-02-27T04:40:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56631This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/566312023-02-27T04:23:19ZSTRATEGI MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM MENERAPKAN PROGRAM ADIWIYATA SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN KURIKULUM DARURAT
DALAM MELAKSANAKAN KEBERLANGSUNGAN PEMBELAJARAN
DI MTS ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA
PADA MASA PANDEMI COVID-19The covid-19 pandemic has made MTs Ali Maksum strive for learning activities at madrasas to continue. The process of learning experiences a shift in the implementation method, this happens in order that learning can continue and prevent the spread of the covid-19 virus. MTs Ali Maksum runs an emergency curriculum in the implementation of learning during the covid-19 pandemic.
The objectives of this study are: (1) To find out the emergency curriculum management implemented at MTs Ali Maksum during the covid-19 pandemic; (2) To find out the implementation of the emergency curriculum at MTs Ali Maksum during the covid-19 pandemic; (3) To find out the results of the implementation of the emergency curriculum at MTs Ali Maksum during the covid-19 pandemic. This study uses a qualitative research with a phenomenological approach. The data was collected by observation, interview and documentation techniques. Data analysis used data reduction techniques, data display and data validity checks through source triagulation and then conclusions withdrawal.
Based on the results of the research entitled Emergency Curriculum Management Efforts for Continuity of Learning at MTs Ali Maksum During the Covid-19 pandemic, the results showed that: (1) Emergency curriculum management during the covid-19 pandemic at MTs Ali Maksum starting from lesson planning, curriculum organization, implementation curriculum and curriculum monitoring or evaluation. (2) Implementation of emergency curriculum management during the covid-19 pandemic at MTs was carried out with online learning, face-to-face learning post-online shifting and limited face-to-face learning. (3) The results of the implementation of the emergency curriculum during the covid-19 pandemic found that learning as an effort to continue learning at MTs Ali Maksum went smoothly, as evidenced by the time of the covid-19 pandemic, MTs Ali Maksum was able to carry out learning both online and face-to-face. The learning process is going well.NIM.: 20204091017 Azizah Wulandari2023-02-22T02:52:30Z2023-02-22T02:52:30Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56530This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/565302023-02-22T02:52:30ZPERAN KEPALA MADRASAH DALAM MANAJEMEN BUDAYA
ISLAMI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER
DI MADRASAH ALIYAH SUNNIYAH SELO
KABUPATEN GROBOGANPenelitian ini dilatarbelakangi oleh peran kepala madrasah dalam
manajemen budaya Islami yang hal tersebut merupakan salah satu solusi yang
dapat meminimalisir pengaruh budaya luar akibat dari globalisasi. Budaya Islami
merupakan nilai yang menjadi dasar perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan
simbol-simbol yang dipraktikkan oleh anggota madrasah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Dilaksanakan di Madrasah Aliyah Sunniyah Selo Kabupaten
Grobogan. Informan dalam Penelitian ini Bapak Kepala Madrasah, Wakil Kepala
Madrasah, Guru, Karyawan beserta Murid di Madrasah Aliyah Selo kabupaten
Grobongan Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara,
observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan
metode selanjutnya dianalisis dengan model interaktif Milles dan Huberman yang
terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. pertama, Peran kepala madrasah
dalam melakukan manajemen budaya Islami berbasis pendidikan karakter
sangatlah penting. Setidaknya ada tiga pokok tugas dan fungsi kepala madarasah
yaitu sebagai pemimpin, manager dan juga supervisor. kedua, Manajemen budaya
Islami berbasis pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Sunniyah Selo Kabupaten
Grobogan meliputi penanaman nilai, pembentukan artefak dan pengawasan.
Selain itu, kepala sekolah juga menggunakan strategi manajemen berupa
perencanaan (planning), pengelompokan (organizing), pelaksanaan (actuacting),
dan pengawasan (controling). Upaya penanaman budaya islami berbasis
pendidikan karakter tersebut dilakukan melalui penugasan, pembiasaan, pelatihan
pengajaran pengarahan dan keteladanan. ketiga, Hasil manajemen budaya Islami
Berbasis pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Sunniyah Selo Kabupaten
Grobogan adalah menjaga kebersihan, pembacaan albarzanji, berdoa sebelum
belajar, bersalaman pada guru, sholat dhuha berjamaah, sholat lima waktu,
mengucapkan salam ketika bertemu orang lain dan tahfizul qur’an. keempat,
Faktor pendukung penanaman budaya islami berbasis pendidikan karakter berupa
dukungan keluarga, dukungan masyarakat dan guru yang profesional. Sedangkan
faktor penghambat berupa pengaruh alat komunikasi dan kesalahan dalam
memilih pergaulan.NIM.: 18204091016. Ahmad Nasrulloh2023-02-20T04:47:00Z2023-02-20T04:47:00Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56460This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/564602023-02-20T04:47:00ZPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI
(STUDI KASUS PADA GURU-GURU MAN 3 BANTUL)The background of this research stems from one of the impacts of the covid-19 pandemic. In the world of education, learning that was originally offline has turned into online. However, in its application there are still several obstacles, especially at MAN 3 Bantul, such as the lack of roles of the head of the madrasah and teachers in the implementation of online learning, as well as the lack of enthusiasm of students in participating in the learning process. This study aims to analyze the influence of the leadership of the madrasah principal on the effectiveness of online learning during a pandemic through the control variables of facilities and infrastructure.
This type of research is quantitative research conducted at MAN 3 Bantul with the number of respondents as many as 55 teachers. Sampling was carried out using the saturated sampling technique. This study uses the validity test of through the bivariate correlation and the reliability of the data through Cronbach's alpha's. The data analysis method used is descriptive analysis and inferential analysis using the SPSS version 23 application
The results showed that there was a positive and significant effect between the leadership of the madrasah principal on the effectiveness of online learning during the pandemic with a significance number of 0,14 which means less than = 0,05. Meanwhile, through the regression analysis test, the results of the comparison of the regression coefficient of the leadership of the madrasah principal with the regression coefficient of facilities and infrastructure were obtained, namely b1 < b2 = 0,644 < 0,961. So it can be said that the leadership of the madrasah principal affects the effectiveness of online learning during the pandemic when it is controlled by the availability of facilities and infrastructure. There is a positive and significant influence between the leadership of the madrasah principal on the effectiveness of online learning in the 'pandemic period through the variables of facilities and infrastructure with a coefficient of determination R² of 0,375 which means that the leadership variable of the madrasah principal and infrastructure is able to explain the variables of the effectiveness of online learning in the pandemic period of 37,5%, while 62,5% was explained by other factors not examined in this thesis. The multiple regression equation is Y = 9,350 + 0,644X1+ 0,961X2. The conclusion in this study is that the leadership of the head of "madrasah is able to contribute to the effectiveness of online learning during a "pandemic period if it is supported by adequate facilities and infrastructure."NIM.: 18104090066 Aniiqoh2023-02-20T04:40:05Z2023-02-20T04:40:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56456This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/564562023-02-20T04:40:05ZANALISIS KEPEMIMPINAN NYAI PADA PENDIDIKAN PESANTREN
AL-MUNAWWIR KOMPLEK R2 KRAPYAK YOGYAKARTA PERSPEKTIF MERDEKA BELAJARKeguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2022.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang identik dengan keberadaan kiai sebagai tokoh sentral didalamnya. Hal semacam ini terjadi berdasarkan tradisi pesantren yang erat dengan budaya patriarki dan monarki. Namun dalam perkembangannya tak jarang pesantren di era sekarang yang memiliki tokoh sentral perempuan. Tokoh sentral perempuan di pesantren disebut nyai. Umumnya tokoh sentral yang ada di pesantren ini sekaligus menjadi motor penggerak yang menjalankan kegiatan manajerial di pesantren. Salah satu contoh pesantren dengan pemimpin seorang nyai adalah Pesantren Al-Munawwir Komplek R2 yang berada di Desa Krapyak.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji bagaimana kepemimpinan yang berlangsung di Komplek R2 dengan pendekatan merdeka belajar. Metode yang dipakai dalam penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi, dan pengamatan lapangan. Narasumber yang menjadi subjek penelitian antara lain; Nyai Ida Fatimah Zainal, M.S.I, kepala madrasah salafiyah, dan pihak lain yang terkait. Validasi data dalam penelitian menggunakan triangulasi sumber dengan teknik analisis data melalui reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Kepemimpinan Nyai Ida di Komplek R2 didasarkan pada posisinya sebagai istri kiai pengasuh pesantren dan kapabilitasnya dalam memimpin. Nyai Ida merupakan pengasuh pesantren sepenuhnya tidak hanya pada pesantren putri namun juga menjadi pengasuh pada komplek putra. Tipe kepemimpinan Nyai Ida dalam memimpin pesantren adalah feminis-transformasional, (2) Kepemimpinan Nyai Ida di Komplek R2 berimplikasi pada terwujudnya pendidikan pesantren yang merdeka.NIM.: 18104090039 Elsa Ocktafio Suciati2023-02-20T04:20:09Z2023-02-20T04:20:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56455This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/564552023-02-20T04:20:09ZTIPE KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN MUTU MTs QUR’ANIAH MATARAM MUSI RAWAS SUMATERA SELATANKepemimpinan perempuan dewasa ini telah banyak direalisasikan oleh para perempuan hebat yang memiliki kompetensi untuk memimpin, begitupun dalam dunia pendidikan, perempuan telah banyak berkedudukan sebagai kepala lembaga pendidikan walaupun masih dalam jumlah yang belum sepadan dengan jumlah pemimpin laki-laki, yang dipengaruhi oleh minimnya kepercayaan kepada kompetensi perempuan untuk memimpin. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui kepemimpinan perempuan yang ada di MTs Quraniah Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tipe kepemimpinan khas perempuan yang diterapkan oleh kepala madrasah dalam meningkatkan mutu yang ada di MTs Qur’niah Mataram.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan proses kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Triangulasi sumber dan triangulasi teknik dilakukan sebagai teknik keabsahan data yang telah diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe kepemimpinan perempuan kepala madrasah adalah dominan feminim-transformasional yang (a) Berorientasi tim, meliputi sikap kooperatif, kolaboratif, partisipatif dan melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, (b) Karismatik/berbasis nilai meliputi sikap ramah, akrab dan kekeluargaan, (c) Motivatif dan Supportif terhadap perkembangan kompetensi anggota madrasah, (e) Bertanggungjawab, (f) Mengesampingkan kepentingan pribadi, (g) dan menerapkan sikap edukatif, korektif dalam penyelesaian masalah dengan mengedepankan empati dan intuisi. Dengan penerapan pola kepimimpinan feminim-transformasional dalam kepemimpinan kepala madrasah, telah ada peningkatan mutu yang signifikan di MTs Qur’aniah, yaitu peningkatan jumlah peserta didik, pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan ketentuan kualifikasinya, pemenuhan sarana dan prasarana pokok penunjang kegiatan belajar mengajar peserta didik, serta penambahan kegiatan ekstrakurikuler sebagai upaya pencapaian visi dan misi madrasah dan meningkatkan kompetensi lulusan. Namun masih ada beberapa mutu yang perlu dimaksimalkan karena adanya hambatan dalam pengelolaan dan pembiayaan serta kurang maksimalnya kepala madrasah dalam menerapkan kompetensi kewirausahaannya.NIM.: 18104090038 Arti Aulia Almauna2023-02-20T04:09:16Z2023-02-20T04:09:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56454This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/564542023-02-20T04:09:16ZPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU
PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SMPN 1 GARUM KABUPATEN
BLITAR PROPINSI JAWA TIMURLatar belakang penulisan skripsi ini adalah adanya temuan kasus di lapangan
bahwa kepala sekolah mengampu dua lembaga dalam satu periode jabatan sehingga
mempengaruhi kinerja guru di sekolah. Kebijakan perubahan model pembelajaran yang
diterapkan juga berpengaruh terhadap peran kepala sekolah dalam meningkatkan
kopetensi kinerja guru disekolah.
Selain itu, pada penelitian ini dilakukan guna mengetahui peran yang sudah
dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru pada masa revolusi industri
4.0. Penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian menggunakan metode kualitatif
deskriptif dengan metode pengambilan data yang menggunakan observasi lapangan,
wawancara mendalam serta dokumentasi.
Dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep dan peran yang sudah
dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada masa revolusi industri
4.0 adalah dengan menerapkan EMASLIM. Educator (memberikan edukasi kepada
guru), manager (mengelola seluruh kegiatan yang ada di sekolah), administrator
(memastikan pencatatan disekolah dikelola dengan baik), supervisor (mensupervisi
seluruh kegiatan di sekolah, termasuk guru dan tenaga kependidikan), leader
(memimpin dan memberi teladan yang baik), innovator (memberikan pembaruan di
bidang KBM dan kegiatan lain yang ada di sekolah) dan juga motivator (menghimbau
kepada semua warga lingkunagan sekolah untuk terus meningkatkan kinerja). Pada
pembahasan juga dikemukakan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
guru yakni mencipatakan lingkungan kerja yang kondusif, melakukan pendekatan
formal dan nonformal serta memberikan penghargaan maupun peringatan kepada guru.
Dalam penelitian juga ditemukan faktor pendukung untuk menunjang
peningatan guru oleh kepala sekolah dengan pengalaman kepemimpinan kepala
sekolah, komunikasi yang baik kepada guru serta sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran sudah memadai, dan juga pembinaan melalui IHT (In house Training) dan
workshop. Sedangkan faktor penghambat peran kepala sekolah untuk menunjang
peningkatan kinerja guru pada masa revolusi 4.0 yakni dengan kepala sekolah
mengampu dua lembaga sekaligus dalam satu masa periode jabatan, kedisiplinan guru
terkait dengan tugas sebagai pendidik dan faktor dari siswa seperti ekonomi dan
kelengkapan sarana maupun prasarana.NIM.: 18104090035 Zaidatul Ukrima2023-02-20T03:58:23Z2023-02-20T03:58:23Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56452This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/564522023-02-20T03:58:23ZPERAN GAYA KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH
DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN
NGRANDULOR JOMBANGTerciptanya mutu yang baik didukung oleh kualitas sumber daya manusia maupun
sarana dan prasarana yang baik pula. Adanya keterbengkalaian Sumber Daya
Manusia dan kelengkapan sarana prasarana di SDN Ngrandulor Jombang
menyebabkan mutu pendidikan menjadi kurang optimal. Faktor utama terciptanya
mutu pendidikan yang berkualitas berawal dari peran seorang kepala sekolah.
Kepala sekolah SDN Ngrandulor dalam kepemimpinannya menerapkan gaya
kepemimpinan visioner sebagai upaya mewujudkan mutu yang baik dalam jangka
waktu pendek maupun panjang, serta mempertimbangkan aspek pendukung
maupun penghambat dalam pelaksanaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan gaya kepemimpinan
visioner, peran kepemimpinan visioner dan dampak perubahan peningkatan mutu
pendidikan dengan menerapkan gaya kepemimpinan visioner di SDN Ngrandulor.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
melibatkan 9 orang informan dalam proses pengumpulan data. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode dalam mencapai
keabsahan data.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) Penerapan gaya kepemimpinan
visioner oleh kepala sekolah SDN Ngrandulor merupakan gaya kepemimpinan
yang efektif karena hanya terfokus terhadap visi lembaga pendidikan yang
bersangkutan dan mutu pendidikan yang diberikan. (2) Peran kepemimpinan
visioner sekaligus strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di SDN Ngrandulor direalisasikan dalam bentuk
program pengembangan potensi peserta didik, pengembangan profesionalisme
guru, pembinaan pendidikan karakter, dan perbaikan sarana dan prasarana sebagai
fasilitas pendidikan. (3) Dampak perubahan peningkatan mutu pendidikan dengan
diterapkannya gaya kepemimpinan visioner dibuktikan dengan peningkatan
jumlah peserta didik, prestasi peserta didik dan sekolah, penerapan program
pembelajaran yang kondusif, pengadaan sarana dan prasarana, bimbingan dan
pengarahan serta evaluasi bagi pendidik yang dilaksanakan secara berkelanjutan.NIM.: 18104090016 Wildani Ridlo2022-09-05T02:07:51Z2022-09-05T02:08:15Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52702This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/527022022-09-05T02:07:51ZMANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN GURU DI MADRASAH ALIYAH SWASTA AN- NI’MAH KECAMATAN SAGULUNG KOTA BATAMThe study is in the background with the discovery of symptoms such as the late teacher's arrival, there is a teacher not yet in uniform with a fixed one and when the learning process is done a teacher has not finished the learning administration such as RPMS and so on. The purpose of this study to analyze the headmaster's management to promote discipline, to know the strategy and the factor of the teacher's discipline impediment. Contributions in this study can help the madrassa head to increase teacher discipline in taking policy against teachers who disobey order and find steps to discipline teachers.
This type of research is a descriptive qualitative study, using a string of phenomena. In data collection, writers use methods: observation, documentation and in-depth interview. Data analysis USES three-part analysis techniques: data reduction, data presentation, deduction or verification. As for testing data credibility, the author USES the data-source triangulation technique.
The results of this study suggest that the management of the teacher's discipline the head of madrasah did so with the beginning of planning, in which the head of madrasah made an order to discipline the teacher and set an example for the teacher. Administration, the head of the madrasah does a routine coaching and breeding to the teacher. Evaluation, the head of the madrasah conducted the good evaluation weekly, monthly, quarterly and persemester to measure the extent of the teacher's application of order. Second, the madrassa's strategy of promoting teacher discipline is demonstrated by encouraging and confident teachers in completing the learning adminitrasan and obeying the order, providing guidance and direction, supervision and approach to teachers. Third, contributing factors and head impediment to increased teacher discipline. The supporting factor is good communication between the head of the madrasah and the teacher and reward given. The inhibiting factors are the minimal honorarium, the limited time for information technology training and the facilities to complete learning administration.are a roadblock to teacher discipline in completing the learning administration.NIM.: 19204090020 Bachtiar Hadi2022-08-15T07:21:41Z2022-08-15T07:21:41Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52517This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/525172022-08-15T07:21:41ZPERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM
IMPLEMENTASI PROGRAM SMK CoE (Center of Excellence)
di SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBONKeterlibatan kepala sekolah dalam pelaksanaan program CoE merupakan kegiatan kepala sekolah yang bertanggung jawab memberikan pendidikan. Kepala sekolah harus mampu mengawal proses pengelolaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian hasil pembelajaran. Mengingat kinerja organisasi atau lembaga dalam mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, serta kemampuannya menghadapi berbagai kesulitan, baik eksternal maupun internal, melalui kebijakan dan praktik di lapangan, dapat mempengaruhi keberhasilan sekolah dalam melaksanakan program CoE dalam rangka melaksanakan keinginan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah, strategi kepemimpinan, dan keterlibatannya dalam pelaksanaan program CoE di SMK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yang meliputi fakta dan masalah yang ditemukan di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif di SMK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon, dengan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kepala sekolah SMK Mekanika telah melaksanakan program CoE sesuai dengan prosedur yang ada dalam keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan nomor 17/M/2021, Adapun pelaksanaan yang telah dilakukan kepala sekolah smk mekanika buntet pesantren Cirebon adalah melakukan sosialisasi program CoE, melakukan pembangunan laboratorium CoE, melaksanakan magang guru produktif dan workshop guru dan melakukan monitoring dan evaluasi pasca pelatihan bagi guru dan teknisi serta pelaksanaan pembelajaran dengan pengawas manajerial (2) Strategi yang dibangun kepala sekolah dalam implementasi program CoE di SMK Mekanika Buntet Pesantren Cirebon 1). Melakukan pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan 2). Membangun kerjasama dengan perusahaan 3). Kerjasama dengan perguruan tinggi 4). Menjalin hubungan dengan sekolah penyandang CoE (3) Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi program CoE menerapkan beberapa peran sebagai edukator, manager, supervisor, leader, inovator dan motivator. Dalam pengimplementasian program CoE beliau melakukan 1). Mengikuti program pendidikan dan pelatihan implementasi kurikulum 2). Program Pendampingan serta Pelatihan yang diperuntukan para Guru dan Peserta Didik 3). Pengadaan Gedung Praktik dan Alat Praktik.NIM.: 18104090056 Basri Asyibli2022-08-04T03:25:12Z2022-08-04T03:25:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52441This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/524412022-08-04T03:25:12ZPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KESIAPAN GURU TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MA SUNAN PANDANARANPenelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan dan sejauh mana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kesiapan guru (X2) terhadap efektivitas pembelajaran daring (Y). Penelitian ini didasarkan pada teori kepemimpinan kepala sekolah Mulyasa dan teori kesiapan guru dari Korth.
Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 104 pengajar, penelitian ini dilakukan di MA Sunan Pandanaran. Berdasarkan pada rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 83 pengajar (80% dari populasi). Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan random sampling dikombinasikan dengan metodologi probability sampling. Kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan kesiapan guru (X2) merupakan variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan efektivitas pembelajaran daring merupakan variabel dependen (Y). Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan informasi. Dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciences), pendekatan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.
Uji korelasi bivariat didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.878 dan nilai signifikansi 0.000 < α = 0.05 antara kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas pembelajaran daring. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang positif pada efektivitas pembelajaran daringpada kategori yang sangat kuat. Sedangkan menurut hasil uji korelasi parsial pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap efektivitas pembelajaran daring (Y) dimediasi oleh kesiapan guru (X2) memperoleh nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0.555, dan tingkat signifikansi adalah 0.000< α = 0.05. Perbandingan koefisien korelasi bivariat dengan koefisien korelasi parsial ialah ryx> ryxz = 0.878 > 0.555. Karena mediasi variabel kesiapan guru (X2) maka variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) tidak berhubungan langsung dengan variabel efektivitas pembelajaran daring (Y). Selain itu, analisis regresi linier berganda menghasilkan R2 sebesar 0.809. Artinya, variabilitas efektivitas pembelajaran daring mampu diterangkan oleh variabilitas kepemimpinan kepala sekolah dan kesiapan guru sebesar 80.9%. Sementara itu, sebesar 19.1% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam skripsi ini. Persamaan regresi adalah Y = 8.205 + 0.614X1 + 0.634X2. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 memberikan kontribusi sebesar 61.4% terhadap variabel Y, sedangkan variabel X2 memberikan kontribusi sebesar 63.4% terhadap variabel Y.NIM.: 17104090063 Mita Fatikhatussyifa2022-07-20T04:54:36Z2022-07-20T04:54:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52137This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/521372022-07-20T04:54:36ZSTRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMPERTAHANKAN
KUALITAS PENDIDIKAN BERBUDAYA ISLAMI
DI SMPN 1 SELONG LOMBOK TIMURCreating a good education cannot be separated from the selection of
teaching strategies. Choosing the right strategy can improve the quality of
education. The Principals as stakeholders in educational institutions should be
required to choose the right strategy in carrying out their duties, because the task
of a leader in the educational institution is not only capable of mobilizing and
organizing people, but also play a role to change the students' personality to be
better and can compete with the other students.
Islamic culture is everything that exists and develops in a society in order to
realize and preserve Islamic values. Islamic culture is very necessary to be
imparted to the students because it‟s a reflection for those who believe in Islam.
So that in the end they will be treasured by God.
The focus and purpose of this research are: 1) to find out the reasons of
maintaining the quality of Islamic education, 2) to describe the principal's strategy
in maintaining the quality of education of Islamic culture, 3) to determine the
contribution of Islamic culture on the students‟ achievement.
The type of this research is a field research by using analytical descriptive
qualitative analysis. Determination of the sources is done by the snowballing
sampling technique. Data collection is through observation, interview and
documentation. While testing the validity by using triangulation data.
The results of this study indicate that 1) the reason of SMPN 1 Selong
maintaining the quality of cultured Islamic education is not only because the
government regulation, but also because this school is a reference school in East
Lombok, therefore so many programs provided by the government with regard to
the strengthening of character education. 2) A strategy that Principal use in order
to maintaining the quality of education of Islamic culture is persuasive strategy. 3)
The contribution of the persuasive strategy in the education process is the students
often get awards both at the district and provincial level, even they often represent
NTB at the national level. such as; Mathematic Competition, Sains Competition,
Social Sain Competition and also the non academic competitions.NIM.: 1620410103 Nurul Jum’ah Fathi Huballoh2022-07-05T02:02:11Z2022-07-05T02:02:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51677This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/516772022-07-05T02:02:11ZPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) SMP NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
PROVINSI YOGYAKARTA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0Revolutionary Era Industry 4.0 provides impact positive in development
and progress world education, other than that impact negative from this era make
generation young start reduce understanding about education character so that
causing the delay development quality education. As part from Mental Revolution
National Movement (GNRM) in Presidential Decree 87 of 2017 education character
is movement education for strengthen character participant educate. Role head
school in application strengthening education character very main because play role
for determine the process, direction, and program implementation and adaptation
with change in the pandemic era.
The purpose of this research for knowing Role Head SMP Negeri 3 Kasihan
in Implementation Strengthening Education Character, (2) For know the
implementation process Strengthening Education Characters in the revolutionary
era Industry 4.0 and during the pandemic. (3) To find out what are the supporting
and inhibiting factors in the implementation of PPK in the era of the industrial
revolution 4.0 and during the pandemic
Study this is study qualitative with survey field use method analysis
descriptive that takes location research at SMP Negeri 3 Kasihan. Technique data
collection used by researcher that is with observation, interview, and
documentation. In the process of completing study this use method think interesting
inductive conclusion from from fact special and Becomes conclusion that is
general.
Results study show that: (1) head school play a role as managers, educators,
administrators, supervisors, leaders, and innovators in PPK implementation. (2) The
process of implementing PPK in the revolutionary era industry 4.0 with
development personality through movement scouting and introduction technology,
while during a pandemic PPK implementation is carried out through learning
distance away (PJJ) or learning online and blended learning. (3) Students have
followed the times so that online PPK implementation can be carried out and this is
a supporting factor. Meanwhile, the obstacle lies in not delivering the material
optimally and not directly monitoring the implementation of the PPK due to online
learning.NIM.: 18104090076 Annisa Rizki Pratiwi2022-07-05T01:56:58Z2022-07-05T01:56:58Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51676This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/516762022-07-05T01:56:58ZPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PERKEMBANGAN KARIR GURU DI MA AL ROSYID BOJONEGOROTerjadinya kesenjangan di sekolah yang dilakukan guru, berdampak terhadap kualitas pendidikan. Guru tidak disiplin menyebabkan proses pembelajaran kurang optimal. Terlebih guru tidak menguasai kemampuan teknologi. Oleh karena itu, peran kepala sekolah sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu peran kepala sekolah adalah membina guru agar bekerja dengan baik melalui optimalisasi sumber daya manusia di madrasah. Tujuan penelitian meneliti peran kepala sekolah dalam optimalisasi sumber daya manusia untuk perkembangan karir guru di MA Al Rosyid Bojonegoro.
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian meliputi 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru (guru kelas dan guru bidang studi), dan 1 orang staf tata usaha. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran kepala sekolah sangat diperlukan dalam optimalisasi sumber daya manusia untuk perkembangan karir guru. Peran tersebut menggunakan metode EMASLIM (Educator, Motivator, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, Motivator). Kedua, peran kepala sekolah dalam mengoptimalkan sumber daya manusia untuk perkembangan karir guru menggunakan sistem kedisiplinan, mengawal, dan melatih. Ketiga, dampak peran kepala sekolah dalam optimalisasi sumber daya manusia untuk perkembangan karir guru yaitu dengan mengikutsertakan guru dalam pelatihan, meningkatkan status penugasan guru dan memberi kesempatan guru untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.NIM.: 18104090072 Afidatul Munawaroh