KORELASI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DAN ARISTOTELES TENTANG KONSEP NEGARA

SAPPE WALI, NIM. 07370048 (2012) KORELASI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DAN ARISTOTELES TENTANG KONSEP NEGARA. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB)

Abstract

Penelitian ini membedah tentang konsep negara Aristoteles dan Ibnu Khaldun, guna untuk mencari korelasi dan perbedaan pemikiran kedua tokoh. Dengan itu penulis menggunakan teori analisis wacana kritis (critical discourse analysis) agar mampu menemukan benang merah pemikiran kedua tokoh tersebut tentang konsep negara, dengan menggunakan pendekatan sosiologi politik. Sejarah telah mencatat bahwa, pemikiran Aristoteles dan Ibnu Khaldun telah meninggalkan pengaruh yang begitu besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Nafas pengetahuan yang ditunjukkan Aristoteles, popularitas pemikirannya, keluasan prestasi intelektualnya dan pengaruh pemikirannya yang ia tanamkan, hanya sedikit paralelismenya dalam sejarah barat. Begitu juga dengan Ibnu Khaldun pemikirannya sangat terkemuka di dunia Islam bahkan pemikirannya dikagumi oleh kalangan ilmuwan barat. Ia adalah ilmuwan muslim yang pemikirannya dianggap murni dan baru pada zamannya. Buku karangannya “muqaddimah” tentang masyarakat Arab di anggap sebagai bibit kelahiran ilmu sosiologi. Latar belakang inilah yang kemudian menjadi satu ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian terhadap pemikiran kedua tokoh. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa, Aristoteles dan Ibnu Khaldun memiliki satu korelasi pemikiran yaitu manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, dan organisasi masyarakat adalah satu keharusan guna menjaga eksistensi manusia dimuka bumi dan dengan negara manusia mampu untuk saling menjaga agar manusia lebih beradab dan tidak menimbulkan watak kebuasannya. Dan tujuan negara adalah untuk kebaikan semua golongan tidak hanya untuk kepentingan sebagian kelompok saja. Dan untuk mencapai hal tersebut negara membutuhkan satu sosok pemimpin yang mampu menjadi penengah atas kontradiksi yang akan terjadi dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ibnu khaldun, aristoteles, konsep negara
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 10 Mar 2014 09:50
Last Modified: 27 Apr 2016 09:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10035

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum