KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA RANDUSARI, KECAMATAN SLOGOHIMO, KABUPATEN WONOGIRI (Studi Atas Relasi Umat Islam, Kristen, Dan Buddha)

SETYANI, NIM. O8520005 (2013) KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA RANDUSARI, KECAMATAN SLOGOHIMO, KABUPATEN WONOGIRI (Studi Atas Relasi Umat Islam, Kristen, Dan Buddha). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA RANDUSARI, KECAMATAN SLOGOHIMO, KABUPATEN WONOGIRI (Studi Atas Relasi Umat Islam, Kristen, Dan Buddha))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (951kB) | Preview
[img] Text (KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DESA RANDUSARI, KECAMATAN SLOGOHIMO, KABUPATEN WONOGIRI (Studi Atas Relasi Umat Islam, Kristen, Dan Buddha))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (396kB)

Abstract

Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan, Dewa, Roh dan lain sebagainya ajaran kebaktian, dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Seperti yang telah diketahui bangsa Indonesia sangat beragam budaya dan agamanya. Walaupun agama Islam merupakan agama mayoritas bangsa Indonesia. Namun agama Kristen, Buddha, dan Hindu tetap hidup di dalamnya dan mampu berhubungan dan hidup rukun satu sama lain. Dan jika terjadi konflik hal itu terjadi karena masalah intern umat beragama itu sendiri. Persoalan kerukunan umat beragama dan hubungan antar agama yang diangkat dalam kajian karya ilmiah sudah terbilang banyak dilakukan oleh para insan akademik. Namun, persoalan kerukunan umat beragama yang berada di desa Randusari lebih menitik beratkan bagaimana mereka bisa hidup rukun dalam satu desa. Dalam satu desa tersebut ada 3 tempat ibadah yang saling berdekatan, selain itu ketika ada acara hari besar mereka sama-sama merayakan. Hal inilah yang menarik bagi peneliti untuk mengkaji lebih dalam, benarkah ini hanya tradisi atau ada upaya lain dalam agama missal kristenisasi atau islamisasi, atau hal ini sengaja dilakukan untuk membina kerukunan saja. Dalam proses menganalisis kerukunan umat beragama di Desa Randusari, maka dalam penelitian lapangan (field reseach) yang bersifat kualitatif ini, peneliti menggunakan teori Mead, yang dikutip oleh Veeger, intreraksi sosial merupakan proses “pengambilan peran”. Interaksi berarti bahwa para peserta memindahkan diri mereka secara mental ke dalam posisi orang lain. Dengan demikian mereka mencari arti atau maksud pihak yang terwujud dalam tindakan praktis, sehingga komunikasi dan interaksi dimungkinkan. Kerjasama dalam hal ini bisa berupa Bargaining (pelaksanakan perjanjian), Ko-optasi (proses penerimaan unsur baru), Koalasi (kombinasi antara dua organisasi), Joint-action (aksi kolektif untuk mencocokan satu sama lain). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hubungan antar umat beragama yang terjadi di Desa Randusari, merupakan desa yang mampu hidup rukun satu dengan yang lainya walaupun mereka hidup dalam berbeda-beda agama. Ketika hari perayaan tiba mereka memisahkan antara ibadah dan syukuran. Sebagai contoh ketika hari natal tiba pada tanggal 25 Desember mereka merayakan ibadahnya bersama umat Kristen lainya, dan seminggu setelah acara ibadah selesai, mereka mengundang umat lain seperti Islam dan Buddha untuk menghadiri jamuan yang mereka adakan. Hal ini guna menjaga kerukunan antar mereka sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Mar 2014 08:42
Last Modified: 24 Aug 2018 13:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10542

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum