TRADISI SUROAN DI DESA BEDONO KLUWUNG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Budaya)

RATNA CHRISTIANA - NIM.03121474, (2008) TRADISI SUROAN DI DESA BEDONO KLUWUNG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Budaya). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TRADISI SUROAN DI DESA BEDONO KLUWUNG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Budaya))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI SUROAN DI DESA BEDONO KLUWUNG KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Budaya))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (399kB)

Abstract

ABSTRAK Setiap bangsa dan suku-suku di Indonesia mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Demikian pula suku Jawa yang memiliki kebudayaan khas, terutama dalam bidang religi dengan tradisi upacaranya yang merupakan bagian dari kehidupan sebagai pengungkapan rasa budayanya. Upacara adat tradisional mempunyai arti bagi warga masyarakat yang bersangkutan, selain bermakna sebagai penghormatan terhadap roh leluhur dan rasa syukur terhadap Tuhan juga sebagai sarana sosialisasi dan pengokohan nilai-nilai budaya yang sudah ada dan berlaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Seperti yang saya ketahui di Desa Bedono Kluwung, terdapat adanya suatu tradisi Suroan yang begitu unik, berbeda dengan tradisi Suroan di Desa Banyuraden dilaksanakan setiap menjelang tanggal 8 Suro atau tanggal 7 Suro tengah malam, mereka mengikuti tradisi karena adanya keyakinan mereka bahwa dengan menggunakan sisa-sisa air yang digunakan oleh Ki Demang Cakradikrama yang dilakukan pada malam 8 Suro, akan mendapat berkah dan harapan mereka akan dikabulkan Tuhan. Mereka melakukan hal ini untuk menghormati arwah leluhur yang anggap begitu sakral yaitu Ki Demang cakradikrama. Sedangkan tradisi Suroan di Desa Bedona Kluwung mereka melakukan pada malam 1 suro bertepatan pada 1 Muharram pengajian dan kenduren sebelum melakukan penyembelihan kambing lalu dimasak yang uniknya lagi segala sesuatunya dilakukan oleh kaum pria, sedangkan wanitanya hanya membawa nasi dibakul. Penyembelihan kambing itu sendiri bermakna untuk memberikan penghormatan sebagai ketaatan mereka kepada leluhurnya. Prosesi ritualisme yang menunjukan bahwa selain tradisi Suroan sebagai media untuk menghormati roh leluhur, juga sebagai rasa syukur atas rahmat dan anugrah Tuhan. Di samping itu, keberadaan tradisi Suroan dan perkembangannya di lingkungan masyarakat mempunyai dampak positif bagi kehidupan masyarakatnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra Hj. Ummi Kulsum, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Tradisi Suroan, Bedono Kluwung
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 21 May 2012 10:18
Last Modified: 20 Dec 2016 13:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1079

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum