JILBAB DI KALANGAN ARTIS DALAM MAJALAH PARAS (ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK)

EKA SEPTIYANI , NIM. 10540026 (2014) JILBAB DI KALANGAN ARTIS DALAM MAJALAH PARAS (ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (JILBAB DI KALANGAN ARTIS DALAM MAJALAH PARAS (ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (787kB) | Preview
[img] Text (JILBAB DI KALANGAN ARTIS DALAM MAJALAH PARAS (ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (498kB)

Abstract

Mengkaji tentang jilbab bukan suatu hal yang baru, pembahasan tentang jilbab memiliki banyak versi. Namun, dalam hal ini penulis membahas mengenai jilbab dalam majalah Paras. Jilbab di media menarik untuk dikaji karena media merupakan salah satu tempat terepresentasinya perkembangan jilbab itu sendiri. Pada saat ini media memiliki pengaruh yang besar dalam kemajuan teknologi serta budaya pada masyarakat pada umumnya. Media dijadikan salah satu referensi dalam memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohaninya, khususnya mengenai busana. Jilbab pada awalnya sebagai penutup aurat berupa kain yang lebar dan longgar, sekarang memiliki beragam bentuk jilbab. Jilbab pada saat ini beralih fungsi sebagai busana yang modis dan elegan. Mengenai perkembangan jilbab yang beraneka ragam di industri fashion sebagian artis pun mengikutinya. Namun, tidak semua artis yang konsisten dalam pemakaian jilbabnya. Perkembangan jilbab di kalangan artis merupakan hal yang positif karena mereka (artis) menutup auratnya dengan busana muslim yang sopan. Hal tersebut akan lebih baik dari pada para artis yang memakai busana yang terbuka dan seksi. Pada dasarnya pakaian yang dikenakan merupakan gambaran dari orang itu sendiri. Berdasarkan wacana-wacana dalam majalah Paras artis yang berjilbab merupakan bentuk perubahan yang lebih baik dari seorang artis. Penelitian ini merupakan analisis wacana Van Dijk dengan melihat bahasa dari wacana tersebut. Untuk mengkaji maksud-maksud yang ada dalam bahasa teks dan gambar. Van Dijk tidak mengeksklusifkan model analisis wacananya hanya dengan teks semata. Van Dijk juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat sehingga dapat berpengaruh dengan teks tertentu. Dalam hal ini Van Dijk menggambarkan tiga dimensi tertentu dalam satu kesatuan analisis yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dengan menggunakan pisau analisis Van Dijk dapat temuan bahwa jilbab di kalangan artis dalam majalah Paras memiliki konsep yang glamor dan elegan. Jilbab dalam Paras dijadikan salah satu referensi berbusana muslimah. Jilbab juga dapat menunjukkan tindakan sosial perempuan di ruang publik dengan kreasi busana muslimah yang baru. Selain itu, perempuan yang berjilbab mendapatkan keuntungan secara finansial dan status sosial di masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Adib Sofia, S.S., M. Hum
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Apr 2014 09:51
Last Modified: 21 May 2015 14:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11726

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum