KEESAAN DAN KERAGAMAN WUJUD DALAM PANDANGAN MULLA SADRA

ASEP HIDAYATULLAH, NIM. 06510021 (2013) KEESAAN DAN KERAGAMAN WUJUD DALAM PANDANGAN MULLA SADRA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEESAAN DAN KERAGAMAN WUJUD DALAM PANDANGAN MULLA SADRA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (504kB) | Preview
[img] Text (KEESAAN DAN KERAGAMAN WUJUD DALAM PANDANGAN MULLA SADRA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (689kB)

Abstract

Perkembangan pemikiran dan pengetahuan dalam Islam tidak bisa dilepaskan dari filsafat Yunani yang konon katanya merupakan awal mula kelahiran filsafat. Dimulai dengan kritik Al-Kindi pada pemikiran keIslaman pada masa kekhalifahan al-Makmun, lahir untuk pertama kalinya mazhab peripatetisme Islam. Pemikiran peripatetik bersifat diskursif-demonstrasional, atau seringkali terbahasakan dengan istilah hylomorfisme (sebuah pandangan yang mengatakan bahwa segala sesuatu terbentuk dari materi dan forma). Dalam pemikiran peripatetisme Islam, keberadaan sebab awal, atau pembentuk utama (allah), menjadi syarat utama dalam rangkaian wujudiyah (existence). Sebab pertama bergerak dan akhirnya tercipta (terlahir) akibatakibat lainnya, atau mafhum dikatakan wujud pertama melahirkan maujudmaujud lainnya. Setelahnya Ibnu Arabi membawa pengaruh besar dalam pemikiran filsafat Islam dengan pandangannya bahwa hakikat wahdah al-wujud adalah "thuri warai thur aql" (di luar jangkauan akal) yang menjadi penyebab keheranan orang-orang berakal dan untuk memahami hal tersebut ia membutuhkan pada pengenalan yang lebih tinggi yang dalam hal ini akal tidak dapat dijadikan sandaran. Ibnu Arabi menyatakan bahwa hanya ada satu realitas ultimo dalam seluruh penciptaan. Dengan pemikiran bahwa alam semesta adalah aktualisasi entitas-entitas permanen yang ada dalam ilmu Tuhan, maka bagi Ibn Arabi, seluruh realitas yang ada ini, meski tampak beragam, adalah hanya satu, yakni Tuhan sebagai satu-satunya realitas dan realitas yang sesungguhnya. Apapun yang selain Dia tidak bisa dikatakan wujud dalam makna yang sebenarnya. Setelah Ibnu Arabi dengan konsepsi wahdatul wujud nya, Mulla Sadra tampil dengan filsafat hikmah yang terkenal dengan hikmah muta’aliyah. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa filsafat hikmah Sadra merupakan sintesis besar dan puncak pemikiran dalam filsafat Islam. Maka tidak mengherankan jika filsafat hikmah sadra sangat terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran dan mazhab-mazhab filsafat Islam sebelumnya. Mulla Sadra menunjukkan bahwa ia telah sampai pada puncak dan ketinggian filsafatnya dengan menggunakan konsep wahdah al-wujud. Sebagaimana hal itu ia nyatakan sendiri: "Tuhanku telah memberikan petunjuk dan burhan-burhan jelas kepadaku bahwa wujud hanya terbatas pada satu hakikat sedemikian sehingga tiada entitas yang eksis selain wujud-Nya. Dan apa pun yang nampak eksis selain-Nya adalah penampakan, manifestasi dan emanasi dari seluruh emanasi-Nya yang tak-terbatas." Dengan latar belakang sebagaimana disampaikan di atas, pokok masalah yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana konsep Keesaan dan Keragaman Wujud Dalam Pandangan Peripatetik, Bagaimana konsep Keesaan dan Keragaman Wujud Dalam Pandangan Sufi dan Bagaimana Keesaan dan Keragaman Wujud Dalam Pandangan Mulla Sadra. Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan dan pembahasan skripsi dengan judul sebagaimana tersebut di atas adalah Menjelaskan konsepsi. Keesaan dan Keragaman Wujud Dalam Pandangan Peripatetik, Sufi dan Mulla Sadra. Adapun Penulisan skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yakni penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber (data) utama atau primer berupa karya-karya filusuf dari masing-masing aliran filsafat Islam serta karya Mulla Shadra sendiri yang berhubungan dengan konsep Filsafat wujud dan pandangan persoalan wujud eksistensi. Sementara Kepustakaan Sekunder adalah data-data pendukung yang berkaitan dengan pokok masalah yang diteliti, berupa buku, ensiklopedia, kamus, majalah, jurnal, dan lain sebagainya. Adapun pengolahan data lewat beberapa metode-metode seperti: Deskripsi, Induksi dan Deduksi, Taksonomi dan Interpretasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analisis sebagai pisau bedahnya. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain adalah : Aliran filsafat paripatetik berpendapat bahwa dasar bagi keberadaan alam eksternal adalah wujud, akan tetapi wujud tersebut satu sama lain berbeda atau tabayun. Persamaan atau unitas tidak terjadi di alam eksternal secara hakiki dikarenakan zat di antara entitas-entitas yang ada berbeda secara totalitas. Kesatuan di antara entitas yang ada di alam eksternal hanya terjadi dalam mental semata. Dalam perspektif sufi, Tuhan adalah kebenaran mutlak, Al- Haqq. Al-Haqq di kemudian hari digunakan oleh para sufi untuk menunjukkan pada essensi paling dalam pada Tuhan, yang di alami sebagai Realitas satusatunya. Semua yang di luar yang Al-Haqq yakni dunia adalah bathil, sia-sia dan musnah. Persoalan pandangan paripatetik dan sufistik menjadi bagian dari pandangan pemikiran Mulla Sadra, yang dalam hal ini, kedua unsur ini teretas dalam pemikirannya tentang keesaan dan keragaman wujud dalam diskursus tentang hakikat. Menurut Mulla Shadra, Wujud adalah satu realitas dalam semua wilayah wujud; ia adalah satu realitas tapi dengan gradasi dan ragam intensitas. Artinya, semuanya berada dalam kondisi manifestasi yang berbeda-beda. Demikian pula dalam hal Wujud; Tuhan, manusia, pohon, adalah satu Wujud dan satu realitas tapi dalam ragam intensitas manifestasi. Kata Kunci : Keesaan dan Keragaman Wujud, Paripatetik, Sufi, dan Mulla Sadra

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: Dr. H. Syaifan Nur, MA
Uncontrolled Keywords: Keesaan dan Keragaman Wujud, Paripatetik, Sufi, dan Mulla Sadra
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Apr 2014 07:53
Last Modified: 04 Aug 2016 13:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12080

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum