MANAJEMEN DAKWAH DI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL MENTARI KLATEN (STUDI ATAS SISTEM KEGIATAN DAKWAH)

ABDUL KHOLIQ - NIM. 02241175, (2008) MANAJEMEN DAKWAH DI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL MENTARI KLATEN (STUDI ATAS SISTEM KEGIATAN DAKWAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen dakwah di Baitul Maal Wat-Tamwil Mentari Klaten yang dilihat dari sistem kegiatan dakwahnya yakni dari segi input dan proses kegiatan dakwahnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Baitul Maal Wat-Tamwil Mentari Klaten untuk meningkatkan manajemen dakwah di BMT Mentari Klaten yang dilihat dari sistem kegiatan dakwah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di BMT Mentari Klaten. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Input sistem kegiatan dakwah yang ada dalam pengajian dua minggu sekali di BMT Mentari Klaten terdiri dari raw input (masukan utama) yakni materi, da'i (subyek dakwah), dan mad'u (obyek dakwah), sedangkan instrumental input terdiri dari metode dakwah, dana dakwah, dan sarana/fasilitas yang digunakan dalam pengajian dua minggu sekali. (2) Proses kegiatan dakwah di BMT Mentari mencakup semua unsur input dakwah menjadi satu kesatuan yang meliputi : Raw input dalam proses kegiatan dakwah di BMT Mentari yakni materi yang disampaikan dalam pengajian tersebut adalah tentang syari'ah, aqidah, dan akhlak. Selain itu, untuk pemilihan da'i ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu mempunyai pengetahuan tentang ilmu-ilmu keislaman yang didukung dengan ilmu pengetahuan lain, menguasai ilmu Rethorika Dakwah, mau belajar dan berlatih, berpendidikan, terbuka, dan mau menghargai perbedaan pendapat. Adapun yang menjadi obyek dakwah adalah pengurus, pendiri, karyawan, serta masyarakat sekitar. Sedangkan instrumental input diantaranya terdapat metode, adapun metode yang biasa digunakan dalam pengajian dua minggu sekali di BMT Mentari adalah metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode praktek. Kemudian untuk menunjang kegiatan pengajian tersebut dengan didukung oleh faktor dana. Dana tersebut didapatkan dari iuran anggota jamaah pengajian dimana para jamaah diwajibkan memberi iuran sebesar lima ribu rupiah. Pengalokasian dana tersebut dibagi menjadi dua hal yakni untuk keperluan pengajian sebesar tiga ribu rupiah dan untuk kas pengajian sebesar dua ribu rupiah. Sarana/ fasilitas yang digunakan dalam pengajian dua minggu sekali adalah gedung MIM Tarbiyatul Islam dan rumah jamaah pengajian yang mendapat giliran (undian). Fasilitas lain yang ada dalam pengajian yakni alat pengeras (sound system), meja, kursi, bangku kecil, tikar/ karpet, dan kipas angin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Siti Fatimah, M. Pd.
Uncontrolled Keywords: Manajemen Dakwah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1226

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum