WIJAYA KUSUMA EKA PUTRA, NIM. 09380048 (2013) KONSEP BAI‘ AL- MU‘ATAH (STUDI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DAN RELEVANSINYA TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI MINUMAN DENGAN VENDING MACHINE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
Text (KONSEP BAI‘ AL- MU‘ATAH (STUDI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DAN RELEVANSINYA TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI MINUMAN DENGAN VENDING MACHINE))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (KONSEP BAI‘ AL- MU‘ATAH (STUDI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DAN RELEVANSINYA TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI MINUMAN DENGAN VENDING MACHINE))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, dunia perdagangan pun semakin mengalami corak-corak tersendiri, hingga kepada hal yang semakin praktis. Teknis pelaksanaannya tidak lagi melisankan atau mengucapkan ijab dan kabul, melainkan terbiasa dengan sistem komputer dan internet atau biasa dikenal dengan istilah bai‘al- mu‘āṭah. Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa hukumnya tidak syah, karena jual beli harus dilakukan melalui ijab kabul dengan kalimat yang jelas atau sindiran. Beliau berpendapat bahwa ijab kabul harus diucapakan secara verbal mengingat suka sama suka bersifat abstrak. Akan tetapi pengikut madzhab syafi’i periode belakang seperti al-Nawawi dan al-Baghawi menganggapnya syah kalau sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Permasalahan pokok yang menjadi fokus penelitian adalah: 1) Apa yang menjadi landasan dasar Imam Syafi’i sehingga tidak memperbolehkan jual beli almu‘ āṭah? 2) Bagaimana relevansi pandangan Imam Syafi’i dengan transaksi vending machine di era kekinian? Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pandangan Imam Syafi’i tentang jual beli al- mu‘āṭah dan relevansi pandangannya terhadap jual beli di era kekinian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptikanalitik. Data-data yang diteliti adalah data-data yang berkaitan dengan produk pemikiran Imam Syafi’i sendiri, dan juga yang bersumber dari karya yang ditulis oleh para tokoh yang mempunyai kaitan dengan tema pembahasan. Kerangka teori yang digunakan adalah ṣīgat akad menurut Syafi’iyah dan para ulama kontemporer dalam transaksi jual beli. Dimana pentingnya ditekankan adanya ijab Kabul dalam setiap transaksi yang ada. Hasil penelitian menunjukan: 1) jual beli al- mu‘āṭah tidak sah jika tidak saling ridha. Sifat ridha adalah kata yang universal dan dapat dilihat dengan kesesuaian ucapan atau tulisan serta isyarat, bahkan tidak sah jual beli tanpa ijab qabul dan tidak ada bedanya baik barang yang tidak berharga maupun barang yang berharga karena ijab qabul adalah bagian dari jual beli yang harus di ucapkan secara verbal. 2) Pemikiran Imam Syafi’i masihlah relevan jika menyangkut benda-benda berharga yang nominalnya di atas standar jual beli masyarakat dan tidak relevan untuk benda kecil yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat ketika melakukan transaksi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | PEMBIMBING: 1. GUSNAM HARIS , S.Ag. M.Ag 2. ZUSIANA ELLY TRIYANTINI, S.Hi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Bai' al Mu'atah |
Subjects: | Muamalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 04 Jun 2014 09:56 |
Last Modified: | 24 Aug 2018 09:52 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12682 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |