HADIS-HADIS TENTANG PUASA 'ARAFAH (Studi Kritik Sanad dan Matan)

FATAHUL ULUM - NIM. 04531644-03, (2008) HADIS-HADIS TENTANG PUASA 'ARAFAH (Studi Kritik Sanad dan Matan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ada banyak aktivitas yang berkembang di kalangan umat Islam yang dianggap sesuatu sunnah, akan tetapi pada dasarnya hanyalah sebuah tradisi, lebih-lebih hal tersebut menyangkut ibadah. Oleh karena itu, proses penyeleksian hadis tidak boleh berhenti hanya sampai pada generasi Al-Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hanbal, Imam Malik, dll. Proses tersebut harus terus belanjut sepanjang masa agar keotentikan dan keorsinilan hadis Nabi saw. tetap terjaga. Misalnya puasa pada hari 'Arafah, hal ini oleh para ulama dianggap sebagai ibadah sunnah, meskipun demikian karena ini merupakan sebuah ibadah mahd}ah (ibadah yang khusus) seharusnya sesuai dengan perilaku Nabi saw. agar tidak terjerumus kedalam bid'ah. Berdasarkan data yang ada, dalam kalangan ulama figih, mereka sepakat tentang ke-sunnah-an puasa 'Arafah berdasarkan hadis-hadis Nabi saw., namun diantara mereka terjadi perselisihan pendapat terhadap orang yang sedang wukuf di 'Arafah, apakah bagi mereka sunnah berpuasa atau tidak Al-Khattabi dan Ahmad bin Hanbal mengatakan, orang yang sedang wukuf tidak boleh puasa apabila dia takut lemah dalam berdoa, berzikir, dan ibadah-ibadah lainnya, dan apabila dia kuat, maka berpuasa pada hari itu lebih utama. Berbeda dengan pendapat Malik, Sufyan al-S|auri, dan al-Syafi'i yang mengatakan bahwa orang yang sedang wukuf tidak boleh berpuasa pada hari 'Arafah. Sedangkan Ishaq berpendapat lain, ia mengatakan bahwa orang yang sedang haji sunnah berpuasa pada hari 'Arafah. Dari perbedaan-perbedaan pendapat ulama di atas, timbullah kegelisahan di dalam diri penulis, bagaimanakah Nabi saw. melakukan puasa tersebut? Dari kegelisahan ini penulis mengadakan penelitian terhadap hadis-hadis tentang Puasa 'Arafah dengan metode Kritik Sanad dan Matan, ini merupakan sebuah upaya untuk mencari hadis-hadis yang kualitasnya sahih, baik dari segi sanad maupun dari segi matan dan bisa dijadikan hujjah. Selanjutnya penulis melakukan takhrij al-hadis| dari al-kutub at-tis'ah dengan menggunakan kitab Miftah Kunuz al-Sunnah dan CD-Rom Mausu'ah dengan kata kunci tertentu, dari sana didapatkan informasi bahwa hadis tentang puasa 'Arafah terbagi ke dalam dua bagian, yaitu hadis-hadis yang membolehkan puasa 'Arafah dan hadis-hadis yang melarangnya. Hadis-hadis tersebut diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abi Dawud, al-Turmuz|i, Ibnu Majah, al-Darimi, Imam Malik, dan Ahmad bin Hanbal. Dalam skripsi ini, untuk hadis yang membolehkan puasa 'Arafah penulis memilih hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalur Muhammad bin al-Musanna dan Muhammad bin Basysyar yang sampai kepada sahabat Abu Qatadah, setelah diadakan penelitian, hadis tersebut berkualitas sahih al-isnad wa al-matan. Sedangkan hadis yang melarang puasa 'Arafah penulis memilih hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari jalur Sulaiman bin H}arb sampai pada sahabat Abu Hurairah. Setelah diadakan penelitian, hadis tersebut berkualitas sahih al-isnad wa al-matan. Maka kesimpulan penelitian hadis tentang puasa 'Arafah baik yang membolehkan maupun yang melarang bisa dijadikan h}ujjah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: b Pembimbing I : /b Dr. Suryadi, M.Ag. ; b Pembimbing II : /b Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadis, Puasa Arafah, Kritik, Sanad, matan
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1282

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum