REVOLUSI PROLETARIAT : KAJIAN KRITIS FILSAFAT POLITIK TAN MALAKA

IHSANUDIN - NIM. 04511778, (2008) REVOLUSI PROLETARIAT : KAJIAN KRITIS FILSAFAT POLITIK TAN MALAKA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Kajian tentang pemikiran revolusi proletariat telah banyak dilakukan. Namun, kajian kritis atas filsafat politik Tan Malaka tentang revolusi proletariat yang fokusnya adalah diskursus konstruksi dialektis spirit pembebasan Islam dan ide-ide marxisme, serta relevansinya dalam konteks kehidupan politik di Indonesia belum banyak atau bahkan belum pernah dilakukan. Di sinilah letak pentingnya kajian ini. Kajian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini sepenuhnya tidak keluar dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu: 1) Bagaimana pemikiran revolusi proletariat Tan Malaka dalam konstruksi dialektis spirit pembebasan Islam dan ide-ide marxisme? 2) Bagaimana relevansi pemikiran Tan Malaka tentang revolusi proletariat tersebut dalam konteks kehidupan politik di Indonesia? Dengan demikian, kajian dalam skripsi ini bertujuan untuk menjawab dua masalah yang telah dirumuskan di atas. Untuk mengkaji dua masalah di atas, maka dalam skripsi yang termasuk penelitian kepustakaan ini, penulis menggunakan tiga metode analisis, yaitu: 1) Deskriptif. Di sini penulis mencoba mendeskripsikan dan membahasakan pemikiran Tan Malaka tentang pemikiran revolusi proletariat secara lebih sistematis, ditinjau dari sudut analisa politik. Dimulai dari pandangan Tan Malaka tentang spirit pembebasan Islam sampai pada pilihan masyarkat sosialis, sehingga dari sini diharapkan mampu memunculkan pemahaman baru. 2) Analisis taksonomi. Adapun yang dimaksud analisis taksonomi ini adalah analisis yang memusatkan penelitian pada domain tertentu dari pemikiran tokoh. Di dalam konteks penelitian ini, analisis taksonomi digunakan untuk melacak pemikiran Tan Malaka tentang revolusi proletariat. 3) Holistika. Dengan metode tersebut penulis berusaha menyajikan pemikiran Tan Malaka secara lebih komprehensif. Artinya akan dicoba digali unsur-unsur yang mempengaruhi pemikirannya, baik lingkungan, latar belakang, atau zaman di mana ia hidup. Hal ini karena manusia hanya dapat dipahami dengan memahami seluruh kenyataannya, sehingga akan lebih adil dalam melihat sebuah pemikiran. Pemikiran revolusi proletariat Tan Malaka yang lahir atas konstruksi dialektis antara spirit pembebasan Islam dan ide-ide marxisme merupakan hasil yang diperoleh penulis dalam penelitian ini. Hal tersebut secara lebih terbuka tercermin dalam murbaisme yang mengasumsikan bahwa ideologi politik revolusioner Indonesia dapat terlahir tanpa menafikan kepercayaan terhadap Tuhan. Namun, ada kekaburan intelektual dalam pemikiran Tan Malaka tentang beberapa istilah filsafat -khususnya filsafat marxisme dalam tradisi filsafat Barat. Dalam hal ini, ia ambivalen dalam menguraikan sebuah argumentasi sebagaimana ketika hukum-hukum filsafat materialis dibenturkan dengan Islam. Selanjutnya terdapat relevansi atas pemikiran revolusi proletariat Tan Malaka dalam konteks kehidupan politik di Indonesia. Ia berusaha membangun pondasi filsafat yang kuat guna membentuk kesadaran politik sebagai upaya materialisasi gagasan pembebasan yang sesungguhnya, merdeka seratus persen; terbebas dari kungkungan kapitalisme, kolonialisme, dan imperialisme tanpa kompromi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item