MANUSIA UTAMA MENURUT MANGKUNEGARA IV (Kajian Atas Teks Serat Wedhatama Dan Serat-Serat Piwulang)

M. NAJIB EKO SAPUTRA - NIM. 00510266, (2008) MANUSIA UTAMA MENURUT MANGKUNEGARA IV (Kajian Atas Teks Serat Wedhatama Dan Serat-Serat Piwulang). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Suatu Agama yang menjauh dari rasionalitas empirik Jelas tak akan mendapatkan dukungan nilai progrsif dan mudah ditinggalkan penganutnya, ia mudah terjebak kepada pemikiran serba mistis yang meninggalkan budaya klenik, statis dan irrasional. Sebaliknya jika nilai rasio empirik dan progresif yang dijadikan nilai satu-satunya, seperti kebudayaan barat dewasa ini yang kering nilai relegiusitas, maka ia akan mengantar ke pola hidup yang hedonis sekuleristik yang berujung kepada nestapa manusia modern. Islam Jawa yang masih bersifat tradisional hanya diaanggap sebagai sering dilihat sebagai sebuah budaya kebatinan (klenik ) semata.Kebudayaa yang tak berjiwa progresif tak sesuai dengan perkembangaan zaman moderen. Kebudayaan Jawa yang berakar pada kehidupan Priyayi hanya dianggap sebagai budaya Feodal dan pembodohan terhadap rakyat kecil. Konsep-konsep dalam Islam Jawa dianggap sebagai alat mempengaruhi untuk mendapat kekuasaan. Konsep Manusia Utama, dipandang secara sempit hanya perjalanan rohani individual yang bersifat esoteris yang terlalu melayang, mengada-ada bagi sebagian orang. Kebanyakan orang melihat pemikiran Mangkunegara IV hanya dari salah satu karyanya saja, yaitu Serat Wedhatama, karyanya yang memang Masterpieces-nya tapi bukan berarti seluruh hidup Mangkunegara IV dan dirinya adalah Serat Wedhatama. Konsep Manusia Utama memang terlahir dari pemikiran Tasawuf yang bersifat personal, namun setiap konsep lahir dari suatu tradisi dan budaya yang berlainan sehingga mempunyai latar maksud yang berbeda-beda juga. Konsep Manusia Utama yang lahir dari sebuah kontemplasi kebatinaan yang masih tradisional kadang dimaknai sempit dan setatis, hingga berkutat pada masalah spiritual saja. Pengumpulan data-data berupa karya-karya Mangkunegara IV maupun karya-karya lain yang berkaitan degan tema tersebut mengunakan Metode Histories Tekstual. Konsep manusia Utama Mangkunegara dijabarkan melalui tiga tahapan sesuai dengan konsep yang ada dalam aliran Pangestu, Yaitu distansi, konsentrasi (kontemplasi) dan representasi. Serta mencari hubungan makna antara keningratan melalui pengabdian dan kepemimpinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: b Pembimbing I : /b Drs. Sudin, M M.Hum. ; b Pembimbing II : /b Moh. Fatkhan, S.Ag, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Manusia Utama, Mangkunegara, Serat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1315

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum