SANKSI BAGI PELAKU PENCURIAN DI ASRAMA DIPONEGORO PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA

ABDUL KODIR - NIM. 01370763, (2008) SANKSI BAGI PELAKU PENCURIAN DI ASRAMA DIPONEGORO PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (SANKSI BAGI PELAKU PENCURIAN DI ASRAMA DIPONEGORO PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA)
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (SANKSI BAGI PELAKU PENCURIAN DI ASRAMA DIPONEGORO PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (843kB)

Abstract

ABSTRAK Manusia diciptakan Allah SWT untuk beribadah dalam kehidupan dunia manusia diberi hak istimewa sebagai khalifah di bumi dengan fasilitas akal pikiran yang diberikan oleh Allah SWT. Akal pikiran manusia akan terpicu dengan insting untuk mengetahui, mengkaryakan dan memanfaatkan apa yang ada di sekelilingnya. Akan tetapi kemampuan yang dimiliki seseorang seperti dua mata pedang yang memiliki sisi positif dan negatif dalam mempergunakannya. Untuk memprotec sisi negatif ini diperlukan suatu hukum agar terjadi suatu keteraturan dalam kehidupan. Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul-Nya untuk memberi tuntunan kepada keteraturan dan kesadaran kenapa dan untuk apa manusia diciptakan. Hukum Islam adalah sebuah formula hukum yang didasarkan pada sumber yang bersifat theologis, yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul- Nya untuk disebarkan. Menyadari akan pentingnya kesadaran hukum, terutama yang sesuai dengan fitrah manusia yaitu yang bersumber dari agama, maka pendidikan Islam adalah suatu yang niscaya untuk dikurikulumkan. Notabene hal ini diterapkan dalam linkungan pondok pesantren. Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah tindakan pencurian yang dilakukan dalam lingkungan pondok pesantren, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencurian, sanksi yang akan dijatuhkan kepada pelakunya dan pandangan hukum Islam terhadap sanksi yang diterapkan. Pondok pesantren adalah suatu lembaga yang berbasis religius, akan tetapi kenapa tindakan-tindakan kejahatan bisa terjadi? Apakah faktor kurangnya pengawasan terhadap santri, faktor kebutuhan atau memang human error pelaku karena pengaruh dari lingkungan sesudah atau sebelum santri tersebut masuk ke pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tindak pidana pencurian, mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab santri melakukan pencurian dan mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan dan bentuk hukuman yang diberikan pada pelaku tindak pidana pencurian. Metode penelitian ini adalah normatif dan yuridis. Syariah menetapkan pandangan yang lebih realistis dalam menghukum seorang pelanggar. Tujuan dari hukuman tersebut adalah memberikan rasa jera guna menghentikan kejahatan sehingga bisa menciptakan rasa ketenangan dalam bermasyarakat. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa yang menjadi faktor seorang santri melakukan tindak pencurian adalah faktor intern, ekstern, dan faktor lingkungan. Menurut hukum Islam pelaku pencurian pada lingkup pondok pesantren tidak dapat dijatuhi hukuman h}ad melainkan hukuman ta amp;#8216;zir karena pencurian di dalam pondok pesantren tidak semua unsur-unsur tindakan tersebut terpenuhi dengan sempurna. Dalam melakasanakan sanksi seorang hakim terlebih dahulu melihat unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam pencurian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : WAWAN GUNAWAN, S.Ag., M.Ag. ; Pembimbing II : AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Sanksi, Pelaku Pencurian, Asrama
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 04 Jun 2012 21:07
Last Modified: 21 Apr 2016 10:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1366

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum