USULAN PERBAIKAN MUTU PRODUK KAIN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA DI PT BATAM TEXTILE INDUSTRY SEMARANG JAWA TENGAH

DEDI RAHMAN SALEH, NIM. 08660069 (2014) USULAN PERBAIKAN MUTU PRODUK KAIN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA DI PT BATAM TEXTILE INDUSTRY SEMARANG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (USULAN PERBAIKAN MUTU PRODUK KAIN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA DI PT BATAM TEXTILE INDUSTRY SEMARANG JAWA TENGAH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (22MB) | Preview
[img] Text (USULAN PERBAIKAN MUTU PRODUK KAIN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DENGAN SIKLUS PDCA DI PT BATAM TEXTILE INDUSTRY SEMARANG JAWA TENGAH)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (784kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. Batam Textile Industri (PT. BATAMTEX) yang merupakan perusahaan textile nasional yang berlokasi di Desa Langensari Ungaran Semarang Jawa Tengah. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi textile, hasil produksi perusahaan ini baik benang, kain gray, maupun kain printing. pemasarannya sebagian untuk pasar lokal sebesar 80% dan sebagian untuk ekspor 20%. Tujuan jangka pendek dari perusahaan yaitu mencapai target produksi sesuai permintaan pasar, menjaga continuitas produksi perusahaan, menjaga kualitas produksi, serta mempererat hubungan baik antara pelanggan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi masalah berkaitan kualitas menggunakan pendekatan Kaizen serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil penelitian kepada perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas produk dengan. Dari hasil penelitian diperoleh data 4 jenis cacat yang sering terjadi pada produk DT 650 dengan tingkat kecacatan adalah Salah Cucuk Sisir (SCS) dengan 9419 kerusakan yaitu sebesar 42.68% dari 22068.91 total kecacatan yang dihasilkan bulan April – Juni 2013 dan dikuti dengan Benang Pakan Tak Sama (BPTS) sebanyak 7049.9 kecacatan (31.94%), kemudian kecacatan Lusi Putus (LP) sebanyak 3831 kecacatan (17.36%) dan kerusakan terkecil sebanyak 1769.01 kerusakan (8.02 %) yaitu kadar Kurang Lusi (KL). Dengan diagram Fishbone diketahui faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk DT 650 terjadi pada faktor manusia, mesin, material, metode dan lingkungan. Nilai RPN tertinggi dari perhitungan FMEA adalah 84 pada material dan 68.25 pada faktor mesin. Usulan perbaikan untuk pengendalian kualitas produk DT 650 yaitu adanya standarisasi yang ketat terhadap pemasok bahan baku, serta membuat schedule perawatan mesin setiap enam bulan sekali atau jika terjadi kerusakan pada komponen mesin sebelum enam bulan, melakukan pemeriksaan mesin atau alat setiap sebelum dilakukan proses produksi, melakukan bimbingan (training), pengawasan serta komunikasi secara intensif terhadap operator oleh Supervisor atau Manager dan melakukan controlling System untuk mengamati kinerja mesin saat beroperasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Kifayah Amar, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Kualitas, Kaizen, Metodologi PDCA, FMEA.
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Jul 2014 10:08
Last Modified: 23 Mar 2016 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13696

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum