PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SELO KOKAP KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PUJI ASTUTI, NIM. 13485231 (2014) PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SELO KOKAP KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SELO KOKAP KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (967kB) | Preview
[img] Text (PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SELO KOKAP KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (286kB)

Abstract

Penggunaan Media Benda Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Selo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 2013/2014”, Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa .Terkait dengan upaya peningkatan kualitas belajar tersebut khususnya pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang, salah satu tawaran yang harus dikembangkan oleh guru adalah bagaimana guru bisa menggunakan media sebagai bahan integral dalam proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Dengan kata lain, seorang guru harus bisa memanfaatkan benda di sekitar sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar meskipun program sekolah sudah terencana dengan baik. Selama ini satu-satunya media yang dominan digunakan guru adalah buku paket. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode ceramah dengan sedikit tanya jawab. Metode pembelajaran yang seperti itu cenderung monoton dan membosankan yang akhirnya akan berpengaruh pada melemahnya antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan media benda konkret sehingga pembelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, dan pembelajaran lebih bermakna. Dengan begitu diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penggunaan media benda konkret pada pembelajaran matematika bangun ruang di kelas IV MI Muhammadiyah Selo Kokap Semester II tahun pelajaran 2013/2014, (2) bagaimana hasil belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas IV MI Muhammadiyah Selo Kokap Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 setelah menggunakan media benda konkret dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( action research), karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini terdiri Pendahuluan (Pra Siklus) dan Langkah Tindakan Kelas (Siklus). Adapun langkah PTK ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus meliputi Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observation) dan Refleksi (Reflection). Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi: keaktifan siswa yang diambil dari hasil pengamatan observer yang diberikan pada tiap siklus, hasil belajar siswa yang diperoleh dari pemberian soal tes pada setiap akhir siklus, , wawancara dengan kepala madrasah dan gurudan, aktivitas guru yang diambil dari lembar observasi guru dokumentasi. Indikator dari hasil keberhasilan dalam penelitian ini adalah : (1) mampu menyelesaikan soal dengan benar, (2) mampu menyampaikan jawaban secara lisan, (3) mampu melaksanakan rangkaian kegiatan pembelajaran, (4) mampu merespon materi yang diberikan.Hasil belajar siswa mencapai KKM yaitu 70. viii Hasil penelitian penggunaan media benda konkret pada pembelajaran matematika materi bangun ruang dilakukan dengan cara mengenalkan bangun ruang dan unsur-unsurnya menggunakan model bangun ruang pejal, model bangun ruang berongga dan model kerangka bangun ruang. Sedangkan untuk memudahkan pemahaman siswa tentang jaring-jaring bangun ruang dapat menggunakan kemasan-kemasan yang berbentuk bangun ruang ruang, seperti kemasan pasta gigi, kemasan obat, kemasan alat kecantikan dan lain-lain. Kemasan-kemasan tersebut digunting menurut jaring-jaringnya. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada Pra Siklus hanya sebesar 60,45. Nilai itu meningkat menjadi sebesar 72,73 pada Siklus I, dan meningkat lagi pada Siklus II menjadi 92,73. Peningkatan nilai rata-rata ini diikuti juga dengan peningkatan prosentase pencapaian KKM. Sebelum pelaksanaan siklus perbaikan (Pra Siklus) siswa yang tuntas hanya 4 (36%) siswa, setelah perbaikan Siklus I meningkat menjadi 7 (64%) siswa dan pada siklus terakhir yaitu siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 11(100%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Andi Prastowo, M.Pd.I.
Uncontrolled Keywords: Hasil Belajar, Bangun Ruang, Media Benda Konkret.
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 14 Oct 2014 08:38
Last Modified: 28 Feb 2017 10:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14157

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum