KONSEP TAUHID DALAM PADANGAN HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH (BUYA HAMKA)

IDRIS SAPUTRA, NIM. 07510010 (2014) KONSEP TAUHID DALAM PADANGAN HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH (BUYA HAMKA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP TAUHID DALAM PADANGAN HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH (BUYA HAMKA))
07510010_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (19MB) | Preview
[img] Text (KONSEP TAUHID DALAM PADANGAN HAJI ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH (BUYA HAMKA))
07510010_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kondisi masalah yang terpenting dalam membahas pemikiran Islam adalah pemurnian tauhid, karena nilai dari keislaman seseorang itu adalah pengesaan terhadap Allah SWT yang terangkum dalam syahadat. Dalam artian masyarkat harusnya memperbarui keimanannya, sehingga arus globalisasi tidak mempengaruhi keimanan seseorang. Dalam sejarahnya, manusia tidak bisa lepas sang penciptanya, bagi seorang muslim, akidah adalah segalagalanya. Tatkala umat Islam mengabaikan akidah mereka yang benar, mulailah kelemahan masuk ke dalam keyakinan umat muslimin. Kelemahan akidah inilah berakibat pada amal dan produktivitas mereka Kelemahan akidah inilah yang menjadi kegelisahan Buya Hamka untuk memberi pemahaman tauhid kepada masyarakat melalui karya-karyanya. Buya Hamka yang secara pribadi lebih banyak mengedepankan rasio dalam berpikir terutama menjelaskan teks-teks agama. Tauhid selain sebagai pandangan hidup (way of life) bagi Buya Hamka juga merupakan landasan dalam hidup bermasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang biografi dan pemikiran Buya Hamka tentang pandangan-pandangan konsep Tauhid yang digagas oleh Buya Hamka. Jenis penilitian ini adalah penelitian pustaka, dengan metode deskriptik analisis. Adapun pendekatan pada penelitian ini, menggunakan pendekatan historis sosiologis, yaitu pendekatan yang berusaha memahami gagasan konsep tahid buya Hamka dari latar belakang sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat indonesia. Berdasarkan metode yang digunakan dapat disimpulkan bahwa pemikiran Buya Hamka tentang Tauhid adalah menyatukan kepercayaan tidak tepecahterpecah ke pada yang lain. Alam seluruhnya ini diatur oleh satu pengatur, menurut satu aturan. Segala yang yang ada ini takluk ke pada hukum-hukum yang satu. Konsep tauhid merupakan satu konsep utama yang menjadi asas dalam semua sudut pandangan dan seluruh aspek kehidupan Muslim. Tauhid merupakan satu asas keimanan yang ditekankan dalam Islam. Tauhid yang berasal dari kalimat Arab tawhid merupakan satu konsep yang melambangkan kepercayaan monoteisme dalam Islam yang mempercayai bahawa Tuhan itu hanya satu. Dzat yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini adalah Allah subhanahu wa ta`ala. Inilah yang disebut dengan rububiyyah Allah. Tauhid rububiyyah adalah sebuah keyakinan yang diakui bahkan oleh kaum musyrikin. Tauhid sebagai jalan hidup manusia yang tercermin setiap tindakan manusia inilah yang menjadi tujuan pemikiran tauhid Buya Hamka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Zuhri, S.Ag, M.Ag
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Nov 2014 14:38
Last Modified: 06 May 2015 13:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14673

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum