PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI EMPIRIS PADA SANTRI KARYA YAYASAN DAARUT TAUHID BANDUNG)

IMAN ARYADI - NIM. 01390991, (2008) PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI EMPIRIS PADA SANTRI KARYA YAYASAN DAARUT TAUHID BANDUNG). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Banyak bukti yang menyatakan bahwa agama mempengaruhi tingkah laku dan kinerja ekonomi baik pada tingkat individu, kelompok, atau bangsa. Salah satu lembaga yang berlandaskan agama dan menjadi pusat perhatian adalah pondok pesantren Daarut Tauhiid yang berkembang dan merambah ke berbagai macam segmentasi bisnis. BAPENAS (Badan Perencanaan Nasional) pun menjadikan pesantren Daarut Tauhiid sebagai pesantren percontohan nasional tidak hanya karena nuansa spiritualitas (agama dalam arti sempit), juga kontribusi sosial dan ekonominya pada masyarakat sekitarnya. Perkembangan yayasan dan bisnis yang dipimpin oleh Abdullah Gymnastiar ini pun menjadi menarik perhatian, berbagai pertanyaan muncul seperti, kenapa bisnis yang berlabel manajemen qalbu ini sedemikian rupa berkembang ( tidak hanya menjadi salah satu pusat bisnis, juga menjadi bengkel akhlak ), apakah memang karena kepemimpinannya, sistem kerja, lingkungan yang kondusif, atau motivasi para karyawannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh motivasi spiritual terhadap kinerja karyawan yayasan Daarut Tauhiid Bandung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah motivasi akidah, motivasi ibadah dan motivasi muamalah secara parsial dan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Subjek (sampel) dalam penelitian ini berjumlah 33 orang. Metode penarikan sampel purposive sampling. Data diperoleh melalui data primer dengan cara membagikan angket juga ditambah dengan wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh melalui catatan dan profile yayasan daarut tauhiid juga informasi dari berbagai sumber lain. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasilnya, secara parsial ataupun bersama-sama ternyata motivasi spiritual tidak berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung setiap variabel (akidah = 0,857, ibadah = 0,288 dan muamalah = 0,971) dibandingkan dengan t-tabel (2,0395) atau t-hitung 2 dan F-hitung sebesar 1,935 lebih kecil dari 4. Atau tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,14. Tidak berpengaruhnya motivasi spiritual terhadap kinerja sangat wajar karena motivasi spiritual sudah menjadi kultur dan karakter santri karya yayasan DT. Hal lain yang patut diduga dan perlu mendapat perhatian serius adalah faktor lingkungan kerja dan kepemimpinan Yayasan yang perlu dirubah menjadi lebih kondusif dan desentralistik. Kebutuhan spiritual yang paling tinggi dalam hirarki Maslow sudah terpenuhi oleh santri DT. Namun kebutuhan rasa aman (kontrak kerja), fisiologis (kebutuhan primer), kebutuhan sosial (kepemimpinan AA Gym) kurang terpenuhi. Hal tersebut sangat manusiawi dan merupakan fitrah manusia karena sedangkan yang membedakan dengan oganisasi atau perusahaan konvensional adalah niat dan cara pendekatannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: b Pembimbing I : /b SYAFIQ MAHMADAH, S.Ag., M.A. ; b Pembimbing II : /b SUNARSIH, S.E., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Agama, Motivasi Spiritual, Kinerja
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1483

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum