AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LAYALI TURKISTAN LI NAJIB AL KAYLANI (DIRASAH TAHLILIYAH FI MA BA'DA AL ISTI'MARIYAH)

QURROTA A'YUN SYAHIDAH, NIM. 09110073 (2014) AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LAYALI TURKISTAN LI NAJIB AL KAYLANI (DIRASAH TAHLILIYAH FI MA BA'DA AL ISTI'MARIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LAYALI TURKISTAN LI NAJIB AL KAYLANI (DIRASAH TAHLILIYAH FI MA BA'DA AL ISTI'MARIYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (AL TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LAYALI TURKISTAN LI NAJIB AL KAYLANI (DIRASAH TAHLILIYAH FI MA BA'DA AL ISTI'MARIYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Representasi dan Resistensi dalam Novel Layaali Turkistan karya Najib Kailani ini mengkaji tentang representasi (gambaran) imperialisme penjajahan Cina dan Rusia terhadap jajahannya yakni rakyat Turkistan dalam berbagai aspek diantaranya : dalam hal ekonomi, agama, politik dan budaya. Bentuk operasi perlawanan penelitian tersebut adalah adanya resistensi (perlawanan) dari pribumi Turkistan terhadap penjajahan Cina dan Rusia untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negaranya. Peneliti tertarik untuk mengkaji novel ini, karna peneliti ingin merepresentasikan kembali bagaimana operasi penjajahan Cina dan Rusia terhadap rakyat Turkistan dalam berbagai aspek dan bentuk operasi perlawanan dari rakyat Turkistan terhadap kolonisasi Cina dan Rusia, Serta sikap ambivalensi yang muncul di dalam novel Layaali Turkistan karya Najib Kailani. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori postkolonial yakni studi mengenai dampak-dampak kolonisasi terhadap kultur dan masyarakat baik ketika berlangsungnya penjajahan atau sesudah penjajahan itu selesai. Metode yang peneliti gunakan adalah dengan metode dekonstruksi yakni membongkar relasi oposisi kolonialisme yang terbangun dalam novel. Derrida memberikan sebuah metode pembacaan cermat dekonstruktif, sesudah mengintrogasi teksnya, menghancurkan pertahanannya, dan menunjukkan bahwa seperangkat oposisi berpasangan ditemukan di dalamnya. Skripsi ini akan menghasilkan sebuah penelitian yakni peneliti memunculkan bentuk representasi (gambaran) operasi imperialisme penjajahan Cina dan Rusia terhadap rakyat Turkistan dalam berbagai aspek. Sebagaimana Cina dan Rusia mencoba memporak-porandakan persendian negara dan agama dengan menghancurkan tempat peribadatan rakyat Turkistan serta mengalih fungsikankannya menjadi kantor intelijen, membakar mushaf-mushaf kuno sebagi penghangat tubuh mereka di malam hari, menarik dan merobek jilbab para wanita Turkistan dan mengambil paksa para gadis Turkistan untuk dinikahkan dengan tentara dan pendatang Cina walau berbeda keyakinan. Bukannya mereka kekurangan wanita di negaranya, akan tetapi mereka bertujuan mengikis nilainilai Islam melalui para wanita Turkistan. Cina beranggapan bahwa undangundang nenek moyang mereka lebih agung dan tidak ada satu pun yang dapat menandingi undang-undang tersebut. Tidak hanya itu, para putra-putra Turkistan digiring ke penjara dan dibantai dengan alat yang sangat aneh, menghasut para pejuang Turkistan dengan propaganda palsu agar rakyat Turkistan membenci para pejuang kemerdekaan Turkistan. Subyek terjajah (rakyat Turkistan) pun melakukan operasi perlawanan (resistensi) terhadap penjajahan Cina dan Rusia, mereka melakukan gerakan berani mati dengan menyerang kembali tentara Cina dan Rusia serta mengambil kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh penjajah, membebaskan para tawanan, mengobarkan revolusi kemerdekaan dari ujung hingga ke ujung Turkistan dan bersatu kembali untuk memperjuangkan kemerdekaan Turkistan. Adanya sikap ambivalensi yang muncul di dalam novel yakni selain rakyat Turkistan yang mencoba melakukan perlawanan atas penjajahan Cina dan Rusia, ada juga rakyat Turkistan yang berpihak kepada penjajah. Di dalam novel, ada tokoh yang berpihak kepada penjajah yakni Najmat Lail. Ia menikah dengan perwira Cina yang jatuh Cinta kepadanya, istri Mansur Darga yang menjadi wanita yang melayani para tentara Cina yang datang kepadanya, dan ada juga para pengkhianat negara yang disebut dengan separatis. Mereka berpihak dan membantu para penjajah membantai rakyat Turkistan. Tingkah laku dan ucapan mereka seperti para penjajah. Sikap ambivalensi tidak hanya dari pribumi saja, akan tetapi juga berasal dari penjajah itu sendiri yakni Perwira Cina (suami Najmat Lail), ia melakukan pembantaian terhadap rakyat Turkistan karena tanggung jawab dan perintah dari atasannya yang tidak bisa dibantah, seperti dalam kutipan : “Aku, siapa aku ?! aku hanya sekedar seorang dari komponen tentara yang besar ini. Hanya sebuah piringan kecil di dalam alat raksasa…”. Dan “ Aku terpaksa!, jika aku tidak menjalankan tugasku, aku yang akan ditendang dan dibunuhnya….”.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Uki Sukiman, MA
Uncontrolled Keywords: TAMTHIL WA AL MUQAWAMAH FI AL RIWAYAH LAYALI TURKISTAN
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Jan 2015 08:41
Last Modified: 27 Jul 2015 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15261

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum