ADAB MEMBACA AL-QUR’AN MENURUT SYAIKH ABD AL-ŞAMAD AL-FALIMBANI DALAM KITAB SIYĀR ALSĀLIKĪN ILĀ ‘IBADAT AL-RAB AL-‘ALAMĪN

JAKA AHMADI, NIM. 11530025 (2015) ADAB MEMBACA AL-QUR’AN MENURUT SYAIKH ABD AL-ŞAMAD AL-FALIMBANI DALAM KITAB SIYĀR ALSĀLIKĪN ILĀ ‘IBADAT AL-RAB AL-‘ALAMĪN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ADAB MEMBACA AL-QUR’AN MENURUT SYAIKH ABD AL-ŞAMAD AL-FALIMBANI DALAM KITAB SIYĀR ALSĀLIKĪN ILĀ ‘IBADAT AL-RAB AL-‘ALAMĪN)
11530025_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (ADAB MEMBACA AL-QUR’AN MENURUT SYAIKH ABD AL-ŞAMAD AL-FALIMBANI DALAM KITAB SIYĀR ALSĀLIKĪN ILĀ ‘IBADAT AL-RAB AL-‘ALAMĪN)
11530025_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Masalah bagaimana semestinya seorang memperlakukan al-Qur’an ketika akan dan sedang membacanya merupakan suatu tema yang menarik untuk didiskusikan. Sebab setiap kaum muslimin pasti tidak pernah terlepas dari kitab petunjuknya. Inilah tema yang disebut dengan adab membaca al-Qur’an. tema ini telah banyak dibahas oleh para ulama mutaqaddimin dan mutaakhirin dalam berbagai karya mereka. Salah satu ulama yang membahas tema tersebut adalah Syaikh Abd al-Samad al-Falimbani pada salah satu bab pembahasannya, dalam kitab Siyār Al-Sālikīn Ilā ‘Ibadat Al-Rab Al-‘Alamīn. Kajian ini menarik untuk diteliti sebab kajian terhadap karya Nusantara boleh dibilang minim. Padahal beliau merupakan seorang ulama sufi yang cukup penting dan terkenal pada abad 18 Masehi, baik di daratan melayu maupun dunia Arab. Kehadiran karyanya dapat dikatakan telah menyumbang besar dalam khasanah intelektual Nusantara. Bahkan hingga kini kitab ini masih diajarkan di sejumlah pondok pesantren di daratan Melayu (Indonesia, Malaysia) Deskripsi dari pemikiran al-Falimbani tentang bab adab membaca al-Qur’an dimulai dari keutamaan dan celanya bagi pembaca al-Qur’an yang lalai. kemudian dilanjutkan pada pemaparan adab membaca al-Qur’an yang terbagi menjadi dua tipologi, yaitu tipologi adab zahir dan adab batin. Adab zahir merupakan hal-hal yang berkiatan dengan teknis, baik ketika seseorang akan maupun sedang membaca membaca al-Qur’an. Sedangkan adab batin adalah, segala adab yang berkaitan dengan tata pikir dan amalan hati ketika sedang membaca al-Qur’an. Dari pemaparan al-Falimbani tentang adab membaca al-Qur’an ternyata terdapat pengaruh kesufian, terutama al-Ghazali. Hal ini tampak jelas, ketika beliau memaparkan pembahasan adab batin ketika sedang membaca al-Qur’an, serta adanya term yang berkiatan dengan dunia tasawuf. Selanjutnya dari hasil kajian terhadap tema bab adab membaca al-Qur’an dalam karya al-Falimbani, kiranya umat muslim saat ini penting juga untuk memahami kembali bagaimana etika beriteraksi dengan Qur’an digital yang kini menjadi tren dimana-mana, hanya cukup dengan satu alat yang multi fungsi (Handphone, Tablet dan sebagainya). Hal ini akan penulis paparkan dengan mengambil nilai-nilai adab membaca al-Qur’an Syaikh Abd al-Samad al-Falimbani. Tentunya dengan penyesuaian kondisi yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Alfatih Suryadilaga
Uncontrolled Keywords: adab membaca al-qur’an, syaikh abd al-şamad al-falimbani
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 23 Apr 2015 13:54
Last Modified: 23 Apr 2015 13:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15853

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum