PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG KONSEP NEGARA PERSPEKTIF FILSAFAT POLITIK

MOH. SU’DIY, NIM. 11510063 (2015) PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG KONSEP NEGARA PERSPEKTIF FILSAFAT POLITIK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG KONSEP NEGARA PERSPEKTIF FILSAFAT POLITIK)
11510063_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG KONSEP NEGARA PERSPEKTIF FILSAFAT POLITIK)
11510063_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Wacana tentang negara merupakan salah satu obyek penting dalam dunia politik dan tidak pernah lepas dari perhatian para tokoh politik Islam, karena hal ini sealau mewarnai pergulatan intelektual muslim. Studi tentang negara dan segala persoalan yang terkait dengannya selalu menjadi wilayah diskursus yang hangat dan menarik dalam dunia politik Islam. Salah satu tokoh Arab-Islam kontemporer yang ikut andil dalam upaya memberikan konsep baru mengenai negara adalah Muhammad Syahrur. Dalam hal ini Syahrur mencoba menguraikan kembali wacana-wacana yang sudah lama hadir di kalangan umat muslim dunia. Wacana ini difokuskan pada konteks proses pembentukan negara, hubungan kepala negara dan warga negara, relasi agama dan negara, Syura (musyawarah) dan demokrasi relevansinya dengan filsafat politik. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan pendekatan yang digunakan adalah filsafat politik (Political Philosophy) dengan metode instrument analisis induktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang obyektif terkait konsep negara yang ditawarkan Syahrur. Jenis penelitian adalah studi kepustakaan (Library research) yang menekankan pada penelusuran dan penelaahan literatur yang relevan dengan obyek pembahasan, baik melalui sumber data primer maupun sumber data sekunder. Data primer yang menjadi rujukan utama dalam penelitian ini adalah karya-karya Syahrur yang memuat tentang ide-ide negara dan politik yaitu kitab Dirasat Islamiyyah Mu’ashirah fi al- Daulah wa al-Mujtama’. Sedangkan karya-karya lain yang ada relevansinya dengan obyek pembahasan sebagai data sekunder. Dari pembahasan dan analisis dalam Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa negara adalah alat atau media bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya, proses pembentukan negara merupakan wujud dari kesadaran manusia dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemaslahatan bersama. Hubungan kepala negara dan warga negara harus diatur dalam legislasi (undang-undang) yang didasarkan pada hasil perjanjian antara rakyat dan pemerintah serta sosial kemasyarakatan secara umum, sehingga tidak ada bentuk legitimasi atau penindasan dalam pemerintahan negara. Negara harus memberikan hak-hak asasi dan kebebasan bagi masyarakat sebagai bentuk kesadaran dalam kehidupan bernegara yang pluralis. Syura (musyawarah) merupakan hak yang esensial bagi manusia, syura menempati posisi utama dalam wacana demokrasi Islam, Syura sebagai mediator dalam mengendalikan segala bentuk urusan masyarakat dan pemerintahan. Demokrasi merupakan bentuk teknis dalam pelaksanaan musyawarah, dasar tegaknya demokrasi adalah persamaan, kebebasan dan keadilan. Dalam konteks relasi agama dan negara, Syahrur berpandangan sebagai realsi yang sifatnya simbiotik, namun dalm bentuk formal sebuah negara, Syahrur lebih cenderung pada paradigma sekuleristik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. ISKANDAR ZULKARNAIN
Uncontrolled Keywords: negara, politik, filsafat politik, syura dan demokrasi,
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Sep 2015 08:02
Last Modified: 22 Sep 2015 08:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17106

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum