RELEVANSI KONSEP 'ILLAT TERHADAP KAIDAH KESAHIHAN HADIS MENURUT ULAMA MUTAQADDIMIN

MUHAMMAD RIZAL NIM: 0153 0574, (2009) RELEVANSI KONSEP 'ILLAT TERHADAP KAIDAH KESAHIHAN HADIS MENURUT ULAMA MUTAQADDIMIN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (RELEVANSI KONSEP 'ILLAT TERHADAP KAIDAH KESAHIHAN HADIS MENURUT ULAMA MUTAQADDIMIN)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (RELEVANSI KONSEP 'ILLAT TERHADAP KAIDAH KESAHIHAN HADIS MENURUT ULAMA MUTAQADDIMIN)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (812kB)

Abstract

Menyadari hadis adalah sesuatu yang begitu penting dalam Islam, maka para ulama sejak dahulu telah menyusun dan menguji konsep keilmuan hadis. Seiring perjalanan dakwah Islam yang semakin meluas, kebutuhan akan konsep itu dirasakan oleh semua pihak. Hal ini juga dipicu oleh munculnya berita-berita dan informasi yang kurang dapat dipercaya di masyarakat dalam hubungannya dengan Nabi SAW. Maka oleh sebab itu kebutuhan akan penyaring berita saat itu menjadi sesuatu yang urgen. Konsep mengenai hadis sahih telah mengalami perjalanan yang cukup panjang. Perlu dibedakan disini antara perkembangan hadis dan perkembangan keilmuan hadis. Dapat dicatat pada masa awal adalah Imam al-Syafi'i. Walaupun belum sempurna, konsep-konsep hadisnya dapat ditelusuri dalam kitabnya al-Risalah. Konsep itu terus bergulir hingga mendapati masa yang dianggap matang yakni pada era Ibn al-Salah di abad ke 6 H. Karya terbesar Ibn al-Salah adalah Ma'rifah 'Ulum al-Hadis, atau yang lebih populer dengan kitab Muqaddimah Ibn al-Salah. Karyanya ini menjadi rujukan bagi karya-karya yang muncul pasca Ibn al-Salah. Ulama yang hidup pada periode sebelum ibn al-Salah adalah ulama yang pada telaah ini disebut sebagai ulama mutaqaddimin. Setelah itu lahirlah sebuah konsep kesahihan hadis Nabi dengan lima kaidahnya yang dikenal sampai hari ini. Lima kaidah itu adalah bahwa untuk dapat diterima, sebuah hadis harus pertama, memiliki sanad yang bersambung secara simultan dari sahabat hingga mukharrij. Kedua, para periwayat hadis haruslah orang yang berkepribadian baik. Ketiga, para periwayatnya haruslah orang yang cakap dan memiliki intelektual yang memadai. Keempat, hadis tersebut harus terhindar dari 'illat. Kelima, hadis tersebut harus terhindar dari syaz. Unsur-unsur kaidah itu dapat diterapkan pada sebuah hadis dengan baik, kecuali pada unsur kaidah keempat, yakni bahwa hadis harus terhindar dari 'illat. Dalam literatur-literatur klasik maupun pertengahan, dikatakan bahwa betapa pun ada cara untuk mengetahui illat hadis, namun mengetahuinya membutuhkan ilmu yang mendalam. Hanya mereka yang memiliki ilmu yang mendalam yang dapat mengetahui 'illat. Bahkan dikatakan harus menggunakan ilham. Sungguh pun demikian, penelitian terhadap hadis yang terkena 'illat itu telah dilakukan oleh para ulama. Hadis-hadis hasil penelitan para ulama itulah yang kemudian penulis telaah untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk yang dibutuhkan. Hadis yang dimaksud itu salah satunya yang paling mudah adalah ternyata hadis yang memiliki sistem sanad yang kurang baik, yakni terdapat periwayat yang seharusnya bertemu dengan periwayat yang tidak terdapat dalam sanad tersebut. Dalam pandangan penulis, bahwa hadis ini sesungguhnya telah gugur pada kaidah pertama. Andai pun persyaratan bebas 'illat tidak ada, namun empat persyaratan lain itu diterapkan dengan benar dan cermat, maka sesungguhnya hadis itu dapat tersaring. Maka, dalam konteks ini, perlu ditinjau ulang dimana relevansi konsep 'illat dalam kaidah kesahihan hadis. Masing-masing unsur dari kaidah tersebut harus menghasilkan temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda sebab memiliki wilayahnya sendiri-sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : DR.Suryadi M.Ag., M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag
Uncontrolled Keywords: 'Illat, Kesahihan hadis
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 16 Jul 2012 21:33
Last Modified: 29 May 2015 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1715

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum