KALIGRAFI SYAIFULLI (RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN PADA LUKISAN KALIGRAFI SYAIFUL ADNAN)

IMAS LU’UL JANNAH, NIM. 11530027 (2015) KALIGRAFI SYAIFULLI (RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN PADA LUKISAN KALIGRAFI SYAIFUL ADNAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KALIGRAFI SYAIFULLI (RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN PADA LUKISAN KALIGRAFI SYAIFUL ADNAN))
11530027_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KALIGRAFI SYAIFULLI (RESEPSI ESTETIS TERHADAP AL-QUR’AN PADA LUKISAN KALIGRAFI SYAIFUL ADNAN))
11530027_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Al-Qur‟an merupakan kitab suci yang diturunkan di tengah-tengah ruang sosial budaya manusia. Umat Islam dengan berbagai perspektif dan sudut pandang menerima kehadirannya dalam berbagai respon. Salah satunya adalah respon terhadap aspek estetis yang ditawarkan oleh al-Qur‟an itu sendiri, reaksi ini lahir dari aspek bacaan, aspek bunyi, dan dapat pula dari aspek tulisan. Bagaimanapun bentuk respon umat Islam terhadap al-Qur‟an tetap terikat dengan makna yang muncul berdasarkan pemahaman mereka terhadap teks al-Qur‟an. Makna (meaning) merupakan buah dari suatu proses pembacaan, interaksi antara teks al- Qur‟an dan umat Islam sebagai pembaca. Tanpa adanya pembaca, teks tidak dapat berbicara mengenai dirinya sendiri, melainkan teks ayat al-Qur‟an hanya akan memberikan makna ketika ia dibaca. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Syaiful Adnan sebagai pembaca dengan teks ayat al-Qur‟an dalam rangka membangun makna (meaning) dan kemudian mengaktualisasikannya ke dalam bentuk karya seni lukis kaligrafi al-Qur‟an. Syaiful Adnan adalah seorang seniman lukis yang fokus terhadap kaligrafi al- Qur‟an. Kaligrafi Syaiful Adnan memiliki bentuk yang berbeda dari bentuk kaligrafi baku yang telah jamak dikenal dalam tradisi umat Islam. Gaya kaligrafi Syaiful Adnan akrab disebut dengan kaligrafi Syaifulli. Bagi seorang seniman, karya lukisan merupakan suatu ekspresi jiwa dan pemikiran. Terkait dengan kaligrafi al-Qur‟an yang menjadi objek lukisan Syaiful Adnan, penulis berasumsi terdapat relevansi antara perspektif Syaiful Adnan sebagai Muslim sekaligus seorang seniman lukis yang berimplikasi pada proses pemahamannya terhadap al- Qur‟an. Dengan menggunakan alur teori aesthetic response yang digagas oleh Wolfgang Iser, penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pola berpikir dan struktur pemahaman Syaiful Adnan dalam membaca teks al-Qur‟an dan kemudian mengaktualisasikannya ke dalam bentuk lukisan kaligrafi al-Qur‟an. Syaiful Adnan menempatkan dirinya pada suatu perspektif tertentu dari sekian banyak perspektif yang ditampilkan teks al-Qur‟an. Perspektif Syaiful Adnan, meliputi latar belakang sosial budaya, latar belakang keilmuan, pengalaman keagamaan, dan lingkungan sosial budaya yang mengelilinginya turut bermain dalam interaksinya dengan struktur teks ayat al-Qur‟an. Dalam proses pembacaannya terhadap teks ayat al-Qur‟am, Syaiful merestrukturasikan kembali struktur teks yang ada melalui imajinasi simbolis. Strukturs teks yang baru itulah yang mengantarkan Syaiful kepada makna (meaning) yang mendorong prilakunya pada aktualisasi pemahaman ke dalam karya lukisan kaligrafinya. Bentuk aktualisasi ini mewujud secara internal dan eksternal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ahmad Rafiq, Ph.D
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Sep 2015 10:25
Last Modified: 25 Sep 2015 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17251

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum