ANALISA PENYEBAB KECACATAN PRODUK AQUA DALAM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN

ANGGAYUH RIDHO GUSTI, NIM. 11660040 (2015) ANALISA PENYEBAB KECACATAN PRODUK AQUA DALAM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISA PENYEBAB KECACATAN PRODUK AQUA DALAM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN)
11660040_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ANALISA PENYEBAB KECACATAN PRODUK AQUA DALAM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN)
11660040_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah ditargetkan. Pengendalian kualitas dalam penelitian ini adalah terkait dengan kegagalan atau kecacatan produk Aqua Kemasan Cup 240 ml, dimana dalam penelitian ini didapatkan data kegagalan produk yaitu reject Cup maker sebesar 1 Cup dalam 662 Cup, filler sebesar 1 Cup dalam 795 Cup, visual control 1 cup dalam 11000 dan packing manual 1 pcs dalam 214 pcs, dalam hal ini diperlukan metode untuk meminimalisir tingkat kecacatan beserta faktor penyebab kecacatan itu sendiri yang sampai saat ini masih kurang diperhatikan dari manajemen secara umum terkait penyebab kecacatan produk Aqua Kemasan Cup 240ml. Berdasarkan metode yang peneliti gunakan dari penelitian ini yaitu metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and effect Analysis (FMEA) didapat mode kegagalan dalam proses produksi yang paling dominan beserta Risk Priority Number yang dihasilkan yaitu cacat Cup maker dengan penyebab kegagalan material bahan dasar dan campuran kurang baik atau proses thermoforming yang tidak sempurna untuk bagian Cup tidak baik, terkena tetesan oli atau terdapat sheet kotor pada proses sebelumnya untuk Cup kotor / ada noda, serta pemanasan di mesin forming kurang sempurna sehingga mesin sheet tergoyang untuk Cup rontok, dengan nilai RPN cacat proses cup maker sebesar 88,55. Cacat filler dengan penyebab kegagalan Cup oval atau dimensi Cup terlalu besar atau mesin holder yang sering error untuk reject sliding mesin, cacat lid supplier atau posisi ujung lid dengan cup tidak presisi untuk reject lid miring, reject material supplier atau pengunci lid kendor untuk reject cacat lid, serta reject material supplier atau silling disk kotor atau transfer panas kurang maksimal untuk reject bocor lid, dengan nilai RPN cacat proses filler sebesar 80,5. Dan dari penelitian ini didapatkan beberapa usulan perbaikan pada proses yang memiliki tingkat RPN tertinggi yang dianalisis berdasarkan diagram pareto antara lain untuk proses Cup maker yaitu evaluasi supplier, inspeksi lapangan secara rutin, dan schedulling maintenance secara akurat. Dan untuk proses filler antara lain evaluasi supplier, inspeksi rutin, schedulling maintenance secara akurat, pembuatan rak storage cup, sosialisasi rutin tentang material handling dan SOP setting tools, pemberian alat bantu komunikasi untuk memudahkan berkomunikasi jika terdapat trouble, serta upaya penggantian mesin holder

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Kifayah Amar, Ph. D.
Uncontrolled Keywords: Pengendalian kualitas, kecacatan produk, FMEA, FTA
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Oct 2015 10:52
Last Modified: 22 Oct 2015 10:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17988

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum