NAZIR WAKAF STUDI KOMPARASI DALAM WACANA FIQIH KLASIK DAN UU NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

FITRIA RAHMAWATI - NIM. 04360071 , (2009) NAZIR WAKAF STUDI KOMPARASI DALAM WACANA FIQIH KLASIK DAN UU NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Salah satu usaha reformasi hukum yang dilaksanakan adalah adanya pembaharuan dalam sistem perwakafan terutama dalam hal kenaziran. Peran nazir dalam pengelolaan wakaf sangat esensial. Sebab berfungsi tidaknya suatu perwakafan sangat bergantung pada nazir. Di dalam fiqh klasik, perihal nazir tidak dibahas secara detail. Hal ini terbukti dengan tidak adanya nazir dalam rukun wakaf. Sehingga, di lapangan banyak ditemui pengurus wakaf yang kinerjanya asal-asalan. Hal ini mengakibatkan banyak aset wakaf yang disalahgunakan, terbengkalai, dan pindah tangan. Padahal wakaf adalah amanah yang harus disampaikan pada tujuannya sebagai amal jariyah waqif. Menurut Pasal 6 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 yang berbunyi, quot;Wakaf dilaksanakan dengan memenuhi unsur wakaf sebagai berikut: a. wakif, b. nazir, c. harta benda wakaf, d. ikrar wakaf, e. peruntukan harta benda wakaf, f. jangka waktu wakaf quot;. Hal ini memberikan wacana baru bagi nazir wakaf. Karena secara tidak langsung nazir diberikan kedudukan tinggi dalam pengurusan wakaf. Salah satu metode pembaharuan hukum perwakafan adalah dengan melihat perubahan gejala-gejala sosial yang timbul di tengah-tengah masyarakat dengan menyesuaikan hukum yang telah ada dan telah berlaku sebelumnya. Sebagai produk dari pembaharuan itu adalah dengan berlakunya Undang-Undang wakaf yang baru yaitu Undang-Undang No. 41 Tahun 2004, yang di dalamnya berisikan peraturan perwakafan terutama ketentuan dan aturan-aturan kenaziran secara lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-sosiologis yaitu dengan mendekati masalah untuk melihat apakah sesuatu itu sesuai atau tidak antara yang ada dalam al-Quran, Hadis, dan kaidah fiqh dengan melihat konteks masyarakat Indonesia sekarang. Dengan metode ini bisa diperoleh gambaran yang jelas mengenai kedudukan dan peran nazir, persamaan dan perbedaan nazir dalam Fiqh klasik dan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004, dan dapat diketahui pembaruan-pembaruan yang ada dalam sistem kenaziran khususnya di Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. KHOLID ZULFA, M.SI
Uncontrolled Keywords: reformasi hukum, wakaf, nazir, amal jariyah waqif, Undang-Undang No.41 Tahun 2004 tentang wakaf
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1878

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum