NUANSA TAFSIR SUFISTIK DALAM BUKU MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG

UMI AFLAHA, NIM. 02531197 (2007) NUANSA TAFSIR SUFISTIK DALAM BUKU MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NUANSA TAFSIR SUFISTIK DALAM BUKU MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (NUANSA TAFSIR SUFISTIK DALAM BUKU MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Ketika sejarah tafsir al-Qur'an melahirkan berbagai macam metode dan nuansa penafsiran, maka tidak jarang pula muncul penilaian dan klaim-klaim miring terhadap interpretasi seseorang karena perbedaan paradigma dan kepentingan yang diusung. Demikian fakta yang terjadi pada nuansa penafsiran sutistik. Keabsahan interpretasinya kadang tidak diakui sebagai sesuatu yang mencerminkan ide dasar al-Qur'an. Padahal posisi tafsir sendiri sebagai proses interaksi dinamis manusia dengan al-Qur'an yang masih menyisakan celah akan adanya relativitas kebenaran tafsir itu sendiri. Terkait dengan hal itu, buku Menembus Gelap Menuju Terang yang juga mendapat klaim miring, dinilai sesat dan menyesatkan menarik untuk. dikaji, walaupun judu buku ini tidak langsung memakai kata-kata tafsir suti. Hal inijuga dipicu oleh pemyataan penyunting sendiri bahwa buku ini merupakan basil kajian tasawuf yang semua referensinya mengambil dari al-Qur'an dan sedikit sekali dari hadis, tetapi hanya metodenya yang berbeda dalam penafsiran. Ini sebagai respon terhadap pemyataan pihak yang menganggap penafsiran-penafsiran dalam buku tersebut dan menyesatkan dengan pemyataan bahwa penulis buku Menembus Gelap Menuju Terang menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa •memakai pakem yang sudah ada. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud mengungkap, mendeskripsikan dan menganalisis beberapa penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur'an dalam buku Menembus Gelap Menuju Terang, sehingga dapat diketahui metode tafsir yang digunakan. Selain itu, penelitian ini hendak juga mengungkap dan menelaah pengaruh aspek-aspek tasawuf yang terdapat dalam penafsirannya terhadap ayat ayat al-Qur'an. Setelah diungkap dan dianalisis, temyata penulis buku Menembus Gelap Menuju Terang menggunakan metode tafsir sufi isyari, yaitu menakwilkan ayat ayat al-Qur'an berdasarkan isyarat-isyarat tersirat yang tampak oleh sufi dalam suluknya. Namun ada beberapa penafsiran yang juga menggunakan metode tafsir sufi nazarikarena terpengaruh oleh teori-teori tasawuf, khususnya mengenai persoalan fana, baqa dan insan kamil yang dapat menjadi utusan wahyu. Dalam penafsirannya pun tidak terpaku pada makna batin ( esoteris) yang dikandung ayat, akan tetapijuga mengungkap makna dzahir (eksoteris) ayat dan diperkuat dengan ayat-ayat al-Qur'an yang lain. Tentu ini menunjukkan bahwa nuansa yang mendominasi penafsirannya adalah sufistik. Hal ini dapat diketahui dari aspekaspek tasawuf yang mempengaruhi penafsirannya terutama mengenai konsep

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Mahfud Masduqi, M.A
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Dec 2015 09:31
Last Modified: 30 Dec 2015 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18792

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum