PERANCANGAN ALAT BANTU ASSEMBLY BLANGKON DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RESIKO CEDERA GANGGUAN OTOT RANGKA

AAN TRI WIBOWO, NIM. 11660017 (2016) PERANCANGAN ALAT BANTU ASSEMBLY BLANGKON DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RESIKO CEDERA GANGGUAN OTOT RANGKA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERANCANGAN ALAT BANTU ASSEMBLY BLANGKON DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RESIKO CEDERA GANGGUAN OTOT RANGKA) 11660017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (PERANCANGAN ALAT BANTU ASSEMBLY BLANGKON DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RESIKO CEDERA GANGGUAN OTOT RANGKA) 11660017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomis dalam suatu perancangan (desain) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas marupakan faktor yang penting dalam menunjang peningkatan produksi. Kenyamanan otot dalam melakukan sesuatu tergantung dari kesesuaian alat yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat yang cocok bagi operator produksi blangkon dengan pertimbangan risiko cedera gangguan otot rangka. Dari hasil penilaian terdapat beberapa dimensi tubuh yang beresiko terjadi cedera antara lain: bagian persendian kaki, alas duduk, leher, tangan dan bagian punggung. Untuk penilaian terhadap exposure level yang terjadi didapatkan hasil sebesar 40,13% dimana nilai tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut. Hal itu menjadi modal yang kuat untuk dapat merancang alat yang memiliki fungsi meminimalisir risiko cedera pada operator. Maka dari perhitungan anthropometri didapatkan hasil ukuran alat yaitu tinggi kursi 93cm, lebar samping 42cm, dan 44,5cm untuk panjang serta untuk alat assembly memiliki ukuran tinggi 25cm, lebar samping 9cm dan panjang 26cm.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item