Konsep Qadâ’dan QadarDalam Kitab al-Hikam Karya Ibnu Ata’âllah as-Sakandarî

ACHMAD SYUKRON ABIDIN, NIM. 11510021 (2015) Konsep Qadâ’dan QadarDalam Kitab al-Hikam Karya Ibnu Ata’âllah as-Sakandarî. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Konsep Qadâ’dan QadarDalam Kitab al-Hikam Karya Ibnu Ata’âllah as-Sakandarî)
11510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Konsep Qadâ’dan QadarDalam Kitab al-Hikam Karya Ibnu Ata’âllah as-Sakandarî)
11510021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Masalah qadâ‟ dan sejak dahulu sudah menjadi bahan perdebatan. Antara satu aliran dan aliran lain terjadi perbedaan pendapat antara satu aliran dengan aliran lain. Satu aliran berpendapat bahwa baik buruk itu sudah ditentukan sejak awal dan manusia tidak bisa merubahnya, pendapat ini didukung oleh aliran Jabariyyah. Aliran lain juga mempunyai pendapat yang berbeda yaitu bahwa manusia mempunyai kehendak untuk memilih antara melakukan kebaikan dan keburukan pendapat ini didukung oleh Qadariah dan adapula yang menengahi antara antara keduanya yaitu Asy‟ariyah dengan berpendapat bahwa manusia tidak mmpunyai kekuasaan, tapi manusia mempunyai kasb (usaha), kasb inilah yang menjadikan manusia dapat mengerjakan segala sesuatu tanpa melewati ketentuan Tuhan. Skripsi ini membahas tentang qadâ‟ dan qadar dalam kitab al-Hikamkarya seorang sufi besar tarekat Sadziliyyah yaitu Ibnu Ata‟âllah metode yang digunakan untuk menggali maqalah-maqalah dalam kitab al-Hikamterutama yang berkaitan dengan masalah qadâ‟ dan qadar adalah menggunakan metode dokumentasi setelah itu dianalisis secara deskriptif-analitik dengan cara contend analysis. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan makna yang mendekati dengan maksud pengarangnya. Dari rangkaian kegiatan ilmiah ini dapat ditarik benang merah, bahwa konsep qadâ‟ dan qadar yang dimiliki suatu individu atau komonitas sangat berpengaruh pada prilaku mereka sehari-hari. Dalam al-Hikamsendiri Ibnu Ata‟âllah menempatkan manusia pada posisi yang pasif, tapi kepasifan manusia dalam bertindak harus diarahkan kepada jalan menuju Allah. Seorang hamba harus mengenal kewajiban yang dibebankan Allah pada dirinya, sedangkan apa yang menjadi haknya adalah kewenangan sang pemberi kewajiban untuk menentukannya. Kata kunci: qadâ‟ dan qadar, al-Hikam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Zuhri
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: qadâ‟ dan qadar, al-Hikam
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Mar 2016 08:14
Last Modified: 14 Mar 2016 08:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19753

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum