KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN BINT ASY-SYATI’ DALAM SURAT AD-DUHA

NIRWAN NURARIPIN, NIM. 11530014 (2016) KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN BINT ASY-SYATI’ DALAM SURAT AD-DUHA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN BINT ASY-SYATI’ DALAM SURAT AD-DUHA)
11530014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN BINT ASY-SYATI’ DALAM SURAT AD-DUHA)
11530014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Berbagai kritik yang disampaikan Bint asy-Syat}i’ dalam penafsiran surat ad{-D{uh{a> tidak terlepas dari posisinya sebagai salah satu mufassir di era reformatif (modern-kontemporer) yang banyak merekonstruksi kembali penafsiran pada periode sebelumnya. Dengan demikian secara filosofis konstruksi epistemologi yang digunakannya dalam penafsiran surat ini berbeda dari mufassir-mufassir sebelumnya. Perbedaan konstruksi epistemologi tersebut dapat dilihat dari struktur fundamentalnya (sumber, metode, pendekatan, dan validitas), karakteristik, dan unsur-unsur pembentuknya. Rumusan tersebut akan ditinjau dari dua sisi dengan metode interpretatif, secara filosofis untuk meninjau epistemologinya dan secara historis untuk melihat adanya keterpengaruhan sejarah yang membentuk penafsirannya. Metode yang digunakan secara terang-terangan diadopsi dari metode Amin al-Khuli. Akan tetapi yang diterapkan hanya kritik internal teks-nya saja. Dengan pengembangannya sendiri Bint asy-Syat}i’ menyusun empat langkah metodis, yaitu pengumpulan ayat, penyusunan asba>b nuzu>l dengan memperluas konteks, analisis kebahasaan, dan konfirmasi terhadap pemahaman para mufassir. Disini diterapkan penalaran induktif dalam analisis semantik, munasabah, dan asba>b nuzu>l untuk menafsirkann kesatuan tematik surat ad{-D{uh{a>. Karakteristik tematiknya terlihat dalam analisis kebahasaan yang mirip dengan Izutsu namun hanya terpusat dalam surat ad{-D{uh{a> saja, munasabah dengan basis al-Qur’an harus dipelajari secara keseluruhan, konsistensi pemegangan asba>b nuzu>l, dan pendekatan sastra yang menekankan aspek psikologi. Selain itu prinsip penafsiran yang mereproduksi kembali makna dari pengarang mirip dengan hermeneutika obyektif dalam ide Betti. Dari prinsip dan metode tersebut dapat dilihat bahwa penafsirannya tersusun atas dua wilayah historis, yakni metode tafsir di era sebelumnya yaitu munasabah dan teori asba>b nuzu>l-nya serta metode tafsir di era kontemporer yaitu tematik dan semantik. Atas dasar tersebut ia digolongkan ke dalam aliran neo-tradisionalis karena menerapkan diktum lama dalam mengembangkan metode Amin al-Khuli. Gagasan pengumpulan ayat yang disusun sesuai kronologi asba>b nuzu>l serta pengkompromian ayat ‘amm dan khas pada dasarnya mengindikasikan kembali epistemologi baya>ni yang sejalan dengan lahirnya ilmu fiqih. Pembawaan baya>ni terhadap surat yang notabane bukan tentang fiqih pada satu sisi memperlihatkan ide universalitas dalam ciri pemikiran positivisme. Hal itu juga didukung dengan penalaran induktif dan prinsip adanya rumusan metodologi penafsiran yang positif dalam ide Bint asy-Syat}i’.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A.
Uncontrolled Keywords: reformatif, kritik internal teks, neo-tradisinalis, dan positivisme.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 16 Mar 2016 13:42
Last Modified: 16 Mar 2016 13:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19809

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum