PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERCERAIAN SEBAB SUAMI MERASA TIDAK DIHARGAI KARENA TIDAK MEMENUHI BIAYA PERNIKAHAN

SYAIFUDDIN - NIM. 03350133 , (2009) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERCERAIAN SEBAB SUAMI MERASA TIDAK DIHARGAI KARENA TIDAK MEMENUHI BIAYA PERNIKAHAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Syari'at Islam telah menetapkan bahwa perkawinan antara suami istri pada prinsipnya adalah sekali dan untuk selamanya. Dalam suatu perjanjian yang sifatnya biasa, para pihak mengharapkan agar perjanjian yang mereka buat itu kokoh dan kuat (misaqan galidlan). Perjanjian yang bernama perkawinan mengandung nilai ibadah diharapkan untuk bisa langgeng selamanya dan berharap agar perjanjian itu hanya berakhir apabila salah seorang di antara keduanya meninggal dunia. Namun dalam membina rumah berumah tangga tidaklah semudah seperti yang diharapkan, timbulnya krikil-krikil permasalahan dapat berujung pada goyahnya perjanjian tersebut. Makin kompleknya kepentingan manusia menyebabkan makin beragamnya permasalahan yang ada di masyarakat. Seperti halnya perceraian yang disebabkan oleh suami merasa tidak dihargai yang dikarenakan permasalahan pembiayaan dalam perkawinan yang tidak dipenuhi. Yang kemudian kasus cerai ini diajukan ke Pengadilan. Maka dari sini akan muncul suatu permasalahan yaitu bagaimana hakim dalam memberikan pertimbangan terhdap perkara ini dan dasar hukum apakah yang dipakai hakim dalam pertimbangannya serta bagaimana hukum Islam melihat pertimbangan hakim tersebut. Penelitian ini merupakan field research yang menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis dan normatif, yaitu mengkaji obyek penelitian dengan mendasarkan pada tata aturan dalam perundang-undangan yang berlaku serta mendasarkan pada norma-norma hukum Islam apakah sesuatu itu baik atau buruk, benar atau tidak dengan berdasarkan pada al-Qur'an, al-Hadis, kaidah ushul fiqh dan pendapat-pendapat ulama yang berhubungan dengan pembahasan. Dalam pengambilan data di lapangan, penyusun menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang dilakukan menggunakan teknik analisis Induktif, yaitu metode berfikir dengan cara menganalisa data khusus yang mempunyai unsur-unsur persamaan untuk diambil suatu kesimpulan umum. Dengan metode ini penyusun berusaha memahami permasalahan yang bersifat kasuistik yang terjadi di lapangan secara khusus, berupa pertimbangan-pertimbangan hakim yang kemudian digeneralisasikan pada kesimpulan umum. Kemudian analisis Deduktif, yaitu cara memberi alasan dengan berfikir dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum kemudian ditarik pada persoalan kusus yang berkaitan dengan penelitian. Metode ini digunakan dalam rangka mengetahui bagaimana penerapan kaidah-kaidah yuridis dan normatif dalam perkara perceraian putusan No.86/Pdt.G/2005/PA.Smn Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Pengadilan Agama Sleman telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan absolut dan relatifnya secara optimal. Demikian pula hakim dalam memberikan landasan hukum perceraian dalam pertimbangan hukumnya yang dipakai untuk menyelesaikan kasus tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku (hukum positif) dan juga sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: UDIYO BASUKI, SH., M.HUM
Uncontrolled Keywords: Syari'at Islam, perkawinan, nilai ibadah, pembiayaan perkawinan, kaidah-kaidah yuridis dan normatif, kewenangan absolut
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2020

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum