PENYULUHAN PRA NIKAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI DI KUA KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR TAHUN 2006-2008)

ABDI MUNIF EFFENDI NIM: 04350083, (2009) PENYULUHAN PRA NIKAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI DI KUA KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR TAHUN 2006-2008). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pembahasan mengenai penyuluhan pra nikah yang dilakukan KUA Kecamatan Patianrowo termasuk hal yang baru. Permasalahan keluarga yang terjadi di masyarakat menyebabkan pemerintah khususnya dari Departemen Agama berinisiatif untuk melaksanakan program tersebut untuk meningkatkan kualitas keluarga yang baik dan diharapkan dapat membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Program ini dilaksanakan berdasarkan pada beberapa alasan yang kuat dan data yang akurat demi pengembangan masyarakat khususnya dalam lingkup keluarga. Melihat kembali terhadap Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Agama dan undang-undang, tingginya tindak kekerasan dalam rumah tangga, tingginya angka perceraian, dan kurangnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan menjadi alasan utama mengapa program penyuluhan pra nikah ini dilaksanakan. Kemudian yang menjadi masalah adalah mengapa program penyuluhan pra nikah dilaksanakan, sebab-sebab apakah yang menjadikan pemerintah menggalakkan program penyuluhan pra nikah (suscatin) dan bagaimana bentuk dari penyuluhan pra nikah tersebut serta apa implikasi yang didapat dari program penyuluhan pra nikah tersebut. Tujuan dari program penyuluhan pra nikah ini untuk menanggulangi serta mengurangi tingginya angka perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga, maka pemerintah melaksanakan program suscatin dan wajib diikuti oleh calon pengantin yang akan melaksanakan perkawinan atau ijab Kabul. Hal yang paling penting adalah masyarakat mengerti dan mengetahui apa yang terpenting dari sebuah perkawinan dan tujuan-tujuan perkawinan yang sesungguhnya, dan apabila tujuan perkawinan yang mulia menurut Islam dijalankan maka akan terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Penyusun menganalisis data yang telah terkumpul dengan menggunakan metode induktif, yaitu penarikan kesimpulan yang berawal dari pengetahuan penyuluhan dan perkawinan yang bersifat umum, dan bertolak dari pengetahuan umum tersebut hendak dinilai suatu kejadian khusus yaitu implikasi yang didapatkan dari program penyuluhan pra nikah tersebut. Pendekatan sosiologis, psikologis serta historis yaitu pendekatan yang digunakan untuk meneliti suatu masalah dengan mengaitkan suatu keadaan yang ada dalam masyarakat serta sejarah atau kejadian-kejadian yang telah lamapu dan sifat atau karakter yang terdapat pada masyarakat itu secara umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan cara melakukan observasi, interview serta mengumpulkan beberapa data-data penting yang dapat mendukung kevalidan penelitian ini. Setelah dilakukan penelitian tersebut, maka diambil kesimpulan bahwa penyuluhan pra nikah memberikan nilai positif dan kontribusi yang lebih bagi masyarakat untuk menjadikan sebuah keluarga menjadi sakinah, mawaddah dan rahmah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Penyuluhan pra nikah, kehidupan rumah tangga
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2104

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum