PERAN PEREMPUAN ARAB DALAM POLITIK MASA RASULULLAH SAW

WAKIDUN - NIM. 03370293, (2009) PERAN PEREMPUAN ARAB DALAM POLITIK MASA RASULULLAH SAW. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Masalah perempuan merupakan persoalan yang selalu menarik untuk dijadikan sebuah kajian, baik di negara yang mayoritas beragama Islam maupun yang mayoritas non muslim. Persoalan yang menyangkut hak dan kedudukan perempuan di sekitar wilayah domestik dan publik merupakan masalah yang pelik yang terus menjadi bahan perdebatan. Banyaknya ragam pendapat yang bersumber dari berbagai disiplin ilmu (filsafat, agama, sosiologi, politik, biologi, dan psikologi) telah menimbulkan bermacam-macam teori feminisme dan berbagai corak gerakannya. Secara umum masyarakat Arab pada saat itu merupakan masyarakat yang gemar berperang. Masalah kecil yang terjadi antara seseorang dengan yang lain dapat mengantarkan perang besar yang melibatkan beberapa suku. Kebanyakan akhlaq mereka sangat rendah, bahkan sama sekali tidak menghargai harkat dan martabat kaum perempuan. Perempuan pada zaman jahiliah yang bertuhankan berhala (paganisme). Mereka sama sekali tidak memiliki hak untuk hidup sebagaimana layaknya seorang manusia yang memiliki kebebasan untuk melindungi diri sendiri. Dalam kondisi masyarakat yang demikian itulah nabi Muh{ammad saw diutus untuk pertama kali menyampaikan risalah yang hampir seratus persen berlainan dengan kebiasaan yang berlaku. Sesuai dengan maksud dan tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa masa lampau maka dalam penelitian digunakan metode historis. Metode ini bertumpu pada empat langkah kegiatan yaitu: pengumpulan data (heuristik), kritik (verifikasi) sumber, penafsiran (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dalam lembaran sejarah Islam, dijumpai keterangan bahwa perempuan mu’minah memiliki banyak jasa yaitu selain ikut serta dalam berbagai peperangan dengan cara yang aktif dan positif, mereka juga memiliki kontribusi dalam upaya mengembangkan Islam. Pada masa tersebut perempuan dapat melakukan aktivitas yang lazimnya dilakukan laki-laki. Jika ada hal yang membatasinya, maka tidak segan mereka melakukan protes kepada nabi Muhammad. perempuan tidak hanya memiliki kontribusi sosial tetapi juga politik. Sebagai warga masyarakat, perempuan memiliki tanggung jawab yang sama dengan kaum laki-laki untuk mempertahankan sebuah kekuasaan. Dengan melihat peran para perempuan awal Islam ini, banyak pihak pada akhirnya mengakui bahwa kiprah politik bukan persoalan jenis kelamin. Tetapi persoalan tanggung jawab bersama untuk memperbaiki kehidupan sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DR. AHMAD YANI ANSHORI, MA
Uncontrolled Keywords: perempuan, teori feminisme, zaman jahiliah, sejarah Islam,
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2134

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum