KEHIDUPAN PENDUDUK NERAKA DI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK)

MUHAMMAD KAHFI AL BANNA, NIM. 11530013 (2016) KEHIDUPAN PENDUDUK NERAKA DI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEHIDUPAN PENDUDUK NERAKA DI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK))
11530013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEHIDUPAN PENDUDUK NERAKA DI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK))
11530013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam sejarahnya, manusia memberikan perhatian yang besar terhadap kehidupan setelah kematian dan kebahagiaan yang akan diperoleh dalam kehidupan tersebut. Berakhirnya kehidupan di dunia bukan merupakan akhir dari segalanya, karena justru awal dari kehidupan yang lebih baik dan abadi. (QS. Al- ‘Ankabut, 29: 64). Bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, akan diganjar dengan kenikmatan. Jika tidak, maka akan disiksa di dalam neraka. Kesengsaraan, siksaan, dan keabadian neraka tersebut bersifat rahasia, karena tidak diketahui hakikatnya oleh manusia. Namun keabadian neraka tersebut masih terasa janggal, mengingat Agus Mustofa menyatakan dalam bukunya, bahwa akhirat itu tidak kekal, termasuk neraka. Juga sifat wajib bagi Allah, baqa’, bahwa selain diri-Nya tidak ada yang kekal. Al-Qur’an sebenarnya menggambarkan neraka secara mendetail, sehingga harus dicermati dengan baik, dan di sini penulis merasa tertarik untuk mengangkat tema ini menjadi skripsi dengan menggunakan metode tematik yang digagas oleh Abd al-Hayy al-Farmawi, diharapkan mampu membantu memperoleh pemahaman tentang al-Qur’an yang diturunkan bersamaan dengan term neraka. Dalam penelitian ini penulis secara terperinci akan menjelaskan seperti bagaimana seluk beluk neraka?, apa saja balasan-balasan bagi penduduk neraka?, bagaimana kehidupan penduduk neraka yang digambarkan di dalam al-Qur’an?, dan apakah mereka kekal di dalamnya? Hasil dari penelitian ini adalah al-Qur’an memberikan gambaran neraka yang besar, luas dan sangat dalam, neraka memiliki pintu-pintu, tingkatantingkatan dan nama-nama yang sesuai dengan karakteristik dan kengeriannya. Neraka dijaga oleh malaikat yang dikenal dengan Zabaniyah. Panasnya neraka tidak akan padam, karena bahan bakarnya manusia dan batu hitam pekat. Allah menyiapkan rantai dan belenggu untuk mengikat penghuni neraka. Mereka dihidangkan makanan pohon zaqqum, dari‘, makanan yang menyumbat kerongkongan, gislin, dan api. Sementara minumannya adalah hamim, gassaq, sadid, dan muhl. Disediakan pula pakaian terbuat dari ter yang terbuat dari tembaga yang dilelehkan. Mereka akan menerima hukuman yang pedih, mereka buruk rupa, isi perut mereka akan dihancur-luluhkan, dahi, lambung, punggung, kulit-kulit mereka dibakar hingga rontok, lidah mereka diseret dan diinjak-injak oleh manusia, kepala mereka dipukul palu dan mereka akan mendaki gunung api. Para penghuni neraka akan mendapatkan laknat, mereka akan saling menyalahkan, saling bertengkar, saling berdesak-desakan antarpenghuni, mereka juga memohon dikembalikan ke dunia. Penyebab menjadi penguhuni neraka antara lain menantang ayat Allah dan Rasul-Nya; mengingkari nikmat Allah, hari kebangkitan; memakan riba; menyekutukan Allah; berbuat zalim. Ada tiga pendapat mengenai keabadian neraka. Pertama, kelompok yang menyatakan bahwa surga dan neraka itu kekal selama-lamanya. Kedua, surga dan neraka itu akan sirna. Ketiga, kelompok ini menyatakan bahwa surga itu kekal, akan tetapi neraka itu tidak, akan berakhir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Aug 2016 08:29
Last Modified: 26 Aug 2016 08:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21802

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum