KEBIJAKAN JOKOWI DALAM PENANGANAN KABUT ASAP DI INDONESIA TAHUN 2015

APRILLIA AYU SAPUTRI, NIM. 12370011 (2016) KEBIJAKAN JOKOWI DALAM PENANGANAN KABUT ASAP DI INDONESIA TAHUN 2015. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (KEBIJAKAN JOKOWI DALAM PENANGANAN KABUT ASAP DI INDONESIA TAHUN 2015) 12370011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (24MB) | Preview
	Text (KEBIJAKAN JOKOWI DALAM PENANGANAN KABUT ASAP DI INDONESIA TAHUN 2015) 12370011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Peristiwa bencana kabut asap yang terjadi tahun 2015 lalu merupakan sebuah kesempatan untuk menilai sejauh mana kepemimpinan yang dijalankan oleh Presiden Jokowi sebagai seorang pemimpin negara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah apa saja yang telah dilakukan oleh Jokowi dalam menanggulangi bencana kabut asap tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kinerja Jokowi sebagai seorang pemimpin yang dilihat melalui teori kepemimpinan dalam Islam. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitiaan kepustakaan (library research) yang bersumber dari berbagai literatur seperti buku-buku, artikel, koran harian, internet, dan jurnal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun data yang berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah berita dan informasi yang mempunyai relevansi serta berkaitan langsung dengan objek yang dikaji. Sedangkan, data sekunder dihimpun dari berbagai temuan berupa literatur, dokumen atau catatan-catatan yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penyususnan skripsi ini yaitu dengan pendekatan normatif dan menggunakan analisis deduktifkualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa langkah yang dilakukan presiden Jokowi dalam menanggulangi bencana kabut asap ini diantaranya, memperpanjang penundaan pemberian izin, melakukakan pemadaman titik api dengan metode bom air dan bom kimia, melakukakan operasi tanggap darurat, memberikan instruksi pencabutan izin usaha pada perusahaan yang terbukti sebagai penyebab terjadinya bencana tersebut, membentuk 9 langkah jangka panjang untuk mengatasi masalah yang berulang ini, melaukukan tinjauan langsung (blusukan) ke lokasi bencana, meminta bantuan kepada negara tetangga, memberikan berbagai macam instruksi khusus kepada beberapa menteri, menggelar operasi kemausiaan untuk mengevakuasi para korban. Berdasarkan data yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa jika dilihat dari sudut pandang teori kepemimpinan dalam Islam, sebagai seorang pemimpin Presiden Jokowi telah berusaha untuk menjalankan fungsi-fungsi yang ada. Akan tetapi dalam menanggulangi masalah kabut ini, penulis menilai bahwa Presiden Jokowi kurang cepat dan kurang berani mengambil resiko dalam langkah-langkah penanggulangannya. Key Words : Jokowi, Kabut Asap, Kebijakan, Kepemimpinan

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item