DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK (Studi Kasus di Desa Pengauban Kec. Lelea Indramayu)

Ulpatusalicha NIM. 04471196, (2009) DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK (Studi Kasus di Desa Pengauban Kec. Lelea Indramayu). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosi anak di Desa Pengabuan Rt. 04 Rw. 01 serta untuk mengetahui kondisi anak korban perceraian di Ds. Pengauban Kec.lelea Indramayu Penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan rumusan angka untuk mendapatkan data dan informasi penelitian. Penelitian kualitatif tidak juga menggunakan prosedur peneilitian statistik. Kec. Lelea Indramayu.Subyek dalam penelitian ini adalah anak korban perceraian yang berumur antara 8-12 tahun di Rt. 04 rw. 01 Desa Pengabuan Kec, lelea Indramayu, yang berjumlah 5 anak. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode penelitian Lapangan (Field Research) yaitu meneliti obyek penelitian tentang dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosional anak di Desa. Pengabuan Kec. Lelea Indramayu, untuk mengumpulkan data-data dari lapangan dan obyek penelitian yang diteliti kemudian di analisis.Adapun analisis yang di gunakan dalam skripsi ini adalah analisis Data Deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dampak perceraian terhadap kesadaran diri Dari kelima kasus yang telah di bahas sebagian besar anak-anak korban perceraian cenderung tidakdapat mengontrol emosi mereka, hal demikian tidak lepas dari peran orang tua karena rata-rata orang tua yang sudah bercerai tidak dapat mengontrol emosi mereka sendiri, anak merasa kecewa, frustasi, dan dia ingin melampiaskannya dengan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan peraturan, memberontak dan sebagainya. (2) Dampak percraian orang tua terhadap pengaturan diri Dalam pengaturan diri sebenarnya mereka tidak menerima keputusan orang tua, ini membuktikan bahwa sebenarnya anak tidak menginginkan orng tua mereka berpisah, anak menjadi terpukul, hal ini juga yang membuat mereka jadi kurang berprestasi , murung dan anak merasa bersalah dan merasa bahwa dirinya yang menjadi penyebab percerain. Selain itu anak korban perceraian jadi gampang marah karena mereka sering melihat permasalahan orang tua karena perilaku orang tua merupakan contoh konkrit bagi anak-anak. (3) Dampak perceraian terhadap motivasi Anak korban perceraian memiliki tingkat motivasi yang kurang bagus karena mereka mengalami trauma secara psikis yang berkaitan dengan kehidupan mereka. (4) Dampak perceraian terhadap empati yang timbul dengan teman sebaya. Anak korban perceraian sering merasa iri dengan teman-teman sebaya mereka yang memiliki keluarga yang utuh, hal semacam ini kalau tidak di arahkan sejak dini tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan perilaku negatif mereka. (5) Dampak perceraian terhadap perilaku sosial Anak korban perceraian mengalami ketidak stabilan emosi, dikarenakan tekanan batin pada anak, anak menjadi tertekan dan status sebagai anak cerai menjadikan perasaannya berbeda dari anak-anak yang lain, anak mempunyai rasa minder, kurang percaya diri bahkan ia menjadi kehilangan jati diri dan identitas sosialnya, dan ia juga merasa dikucilkan oleh teman-temannya. (6) Dari kelima kasus di atas tidak semua mereka mengalami trauma, itu dikarenakan faktor dari individu dan latar belakang orang tua yang mampu memberi penjelasan, dan harapan yang timbul dari anak-anak korban perceraian adalah: berfikir bahwa kegagalan orang tuanya dapat di jadikan pelajaran agar ia tidak seperti mereka, dan ini juga menjadi bekal mereka untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Muh Anis MA
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Orang Tua, Emosional
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2207

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum