DINAMIKA BERNEGARA MASYARAKAT MUSLIM THAILAND SELATAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI POLITIK ISLAM

MR. ILHAM NUERENG, NIM: 12370038 (2016) DINAMIKA BERNEGARA MASYARAKAT MUSLIM THAILAND SELATAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI POLITIK ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA BERNEGARA MASYARAKAT MUSLIM THAILAND SELATAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI POLITIK ISLAM)
12370038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA BERNEGARA MASYARAKAT MUSLIM THAILAND SELATAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI POLITIK ISLAM)
12370038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Negara Thailand merupakan negara yang berbentuk kesatuan dengan mayoritas penduduk beragama Budha dan hanya sedikit yang beragama Islam. Masyarakat muslim Thailand terkonsentrasi di wilayah Thailand Selatan di antaranya Pattani, Narathiwat dan Yala. Muslim melayu di Thailand Selatan memiliki perbedaan yang mencolok secara sosio-kultural dibandingkan dengan penduduk mayoritas Negara Thailand yaitu Budha. Sejarah mengenai Thailand Selatan tidak terlepas dari sejarah konflik yang berkepanjangan antara masyarakat muslim melayu, Budha dan pemerintah Thailand sendiri. Salah satu isu yang dibangun dari konflik tersebut tidak lain adalah isu rasialisme. Implikasi dari masalah ini adalah munculnya gerakangerakan separatis dari kedua belah pihak. Sampai saat ini konflik Thailand Selatan masih berlangsung dan belum menemukan titik temu perdamaian. Dari kompleksitas konflik tersebut, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah ; pertama, apa faktor penyebab konflik di Thailand Selatan, dan kedua, Bagaimana upaya pemerintah dalam meredam konflik di Thailand Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologi politik Islam. Pendekatan ini melihat interaksi sosial masyarakat serta memahami berbagai fenomena-fenomena yang berimplikasi pada terjadinya perubahan dalam struktur kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori konflik Rahl Dahrendorf. Teori ini menjelaskan bahwa konflik terjadi akibat perbedaan wewenang dan posisi. Keduanya tanpa terkecuali menjadi faktor terjadinya konflik sosial secara sistematis. Penelitian ini menemukan bahwa terjadinya konflik di Thailand Selatan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, faktor historis, faktor agama, faktor sosial, dan faktor politik. Dari kompleksitas konflik tersebut, pemerintah Thailand melakukan beberapa upaya dalam meredam konflik diantaranya; pertama, upaya internal dengan membentuk Komisi Rekonsiliasi Nasional dan Undang-Undang darurat. Kedua, upaya eksternal yaitu dengan melakukan kesepakatan damai yang melibatkan beberapa negara diantaranya Malaysia dan Indonesia sebagai mediator. Kata kunci: Thailand Selatan, Konflik, dan Rekonsiliasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. H. OMAN FATHUROHMAN SW., M.AG.
Uncontrolled Keywords: Thailand Selatan, Konflik, dan Rekonsiliasi.
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Oct 2016 08:21
Last Modified: 10 Oct 2016 08:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22224

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum