WAYANG SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN POLITIK (Studi Terhadap Bupati Tegal Ki Enthus Susmono)

MUHAMAD NAQIB, NIM : 12370049 (2016) WAYANG SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN POLITIK (Studi Terhadap Bupati Tegal Ki Enthus Susmono). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (WAYANG SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN POLITIK (Studi Terhadap Bupati Tegal Ki Enthus Susmono))
12370049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (WAYANG SEBAGAI BENTUK SOSIALISASI KEBIJAKAN POLITIK (Studi Terhadap Bupati Tegal Ki Enthus Susmono))
12370049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Wayang merupakan sebuah karya seni dan budaya bangsa Indonesia. Sejarah wayang menyebutkan bahwa pada mulanya wayang atau disebut dengan pertunjukkan bayang-bayang menjadi media untuk upacara ritual keagamaan. Nenek moyang bangsa Indonesia mempercayai bahwa wayang mempunyai daya magi yang bisa menghubungkan ke dalam dunia ghaib. Pada zaman kedatangan Islam, oleh walisanga wayang mengalami banyak perubahan yaitu mulai dari bentuk, cara pertunjukkan serta mengadopsi unsur-unsur keislaman yang berfungsi sebagai media untuk menyebarkan agama Islam. Selain mempunyai fungsi sebagai hiburan, wayang juga bisa dimanfaatkan sebagai media pendidikan budi pekerti, media dakwah, media sosialisasi kebijakan. Namun, semua itu tergantung kepada kejelian seorang dalang, karena dalanglah pemegang peranan utama pertunjukkan wayang. Sebagai media sosialisasi kebijakan, wayang dimanfaatkan oleh salah satu dalang kondang dari Tegal yang sekarang menjabat sebagai Bupati Tegal. Dalam hal ini, bagaimana bentuk cerita atau lakon yang ditampilkan dalam pertunjukkan wayang dan bagaimana pandangan siyāsah terhadap wayang sebagai media sosialisasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan teori dakwah sebagai pisau analisis. Dakwah merupakan kata lain dari teori komunikasi politik Islam, yaitu yang menghubungkan antara komunikasi dakwah (Islam) dengan komunikasi politik. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah berupa studi lapangan dan studi kepustakaan, studi lapangan yang meliputi wawancara secara langsung dengan Bupati Tegal Ki Enthus Susmono dan studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan dokumen serta literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan sosiologis-empiris. Setelah dilakukan penelitian, wayang santri menjadi salah satu alternatif untuk mensosialisasikan kebijakan Bupati Tegal Ki Enthus Susmono melalui penokohan Lupit dan Slentheng dengan lakon atau cerita hasil gubahannya. Ada titik temu antara siyāsah, dakwah dan wayang sebagai media sosialisasi kebijakan yaitu pada amr ma’rūf wa al-nahyu ‘an al-munkar. Meskipun belum ada dampak yang signifikan, sosialisasi kebijakan dengan media wayang menjadi lebih efisien yaitu dilihat dari hadirnya ribuan masyarakat dari berbagai kalangan dalam pertunjukkan tersebut. Kata Kunci: Wayang, Wayang Santri, Sosialisasi Kebijakan, Bupati Dalang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: Wayang, Wayang Santri, Sosialisasi Kebijakan, Bupati Dalang.
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Nov 2016 11:39
Last Modified: 29 Nov 2016 11:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22226

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum