TANGGALKAN KHALIFAH DI BUMI INI: Membaca Narasi Sukarno tentang Sekularisme Turki

Al Makin, . (2016) TANGGALKAN KHALIFAH DI BUMI INI: Membaca Narasi Sukarno tentang Sekularisme Turki. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, Vol.16 (No. 2). pp. 313-338. ISSN 1412-7512

Preview

Text (TANGGALKAN KHALIFAH DI BUMI INI: Membaca Narasi Sukarno tentang Sekularisme Turki) AL MAKIN - tanggalkantahrirsukarno.pdf - Published Version Download (403kB) | Preview

Abstract

Artikel ini membaca kembali tulisan Sukarno yang berjudul “Apa Sebab Turki Memisah Agama Dan Negara” terbit di Panji Islam, 1940, yang tetap relevan dalam konteks Indonesia yang saat ini menyaksikan penguatan radikalisasi dan konservatisme, diantara tuntutannya adalah penegakan khalifah dan penolakan demokrasi bebas. Lebih dari lima puluh tahun yang lalu Sukarno menolak sistem khalifah yang kuno. Sukarno melihat ini dalam kasus Turki dengan Mustafa Kemal Ataturk yang membubarkan khalifah dan menegakkan demokrasi di sana. Bagi Sukarno pemisahan agama dan negara merupakan keniscayaan untuk kemajuan keduanya. Sukarno juga menghadirkan sejarah khalifah bahwa itu hasil dari perpaduan dengan Yunani-Romawi dimana agama bermanfaat untuk legitimasi kekuasaan para kaisar. Di sini ditunjukkan bahwa argument Sukarno tentang Islam, sejarah dan politik bisa menjadi fondasi bagi yang ingin mengetahui relasi agama dan negara. Keywords: Sukarno, Turki, Indonesia, sekularisasi, khilafah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item