CORAK PEMIKIRAN KEAGAMAAN TUAN GURU HAJI IBRAHIM AL-KHALIDI 1912-1993 M

ABDURRAHMAN, NIM. 12120024 (2017) CORAK PEMIKIRAN KEAGAMAAN TUAN GURU HAJI IBRAHIM AL-KHALIDI 1912-1993 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (CORAK PEMIKIRAN KEAGAMAAN TUAN GURU HAJI IBRAHIM AL-KHALIDI 1912-1993 M)
12120024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (CORAK PEMIKIRAN KEAGAMAAN TUAN GURU HAJI IBRAHIM AL-KHALIDI 1912-1993 M)
12120024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Islam di lombok pada masa awal masih berhadapan dengan budaya yang berkembang di Lombok, tradisi dan geografi sosial-kultural masih jauh dari nilainilai spiritual Islam. Efek negatifnya nilai-nilai agama masyarakat Lombok ketika itu masih terlihat kabur. Selain itu, ajaran Islam di Lombok pada masa awal masih bercampur dengan praktek-praktek animisme dan dinamisme. Pada abad 20 muncullah tokoh-tokoh yang melakukan pembaharuan terhadap ajaran Islam yang masih menyimpang pada masyarakat Lombok. Pembaharuan ini ditandai denga munculnya Tuan Guru yang tersebar di seluruh Pulau Lombok. Kajian mengenai Tuan Guru di Lombok memang sangat menarik. Salah satunya kajian mengenai TGH.Ibrahim al-Khalidi yang memiliki peran penting dalam melakukan pembaharuan Islam di Lombok. TGH. Ibrahim al-Khalidi merupakan seorang Tuan Guru yang lahir dari garis keturunan kerajaan Selaparang, lahir pada bulan Muharram 1330 H/1912 M. Setelah beberapa tahun menuntut ilmu di Makkah, ia kembali ke Lombok dan berusaha memperbaiki ajaran Islam yang pada waktu itu banyak penyimpangan. Adapun rumusan masalah dalam penelitia ini antara lain mengenai latar belakang kehidupan TGH. Ibrahim al-Khalidi, kontribusinya dalam membangun dan mengembangkan Pondok Pesantren al-Ishlahuddiny, dan pemikirannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan biografis dan pendekatan intelektual sebagaisudut pandang dalam memahami pokok permasalahan. Adapun teori yang digunakan adalah teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Ervin Goffman. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan Beberapa tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. TGH. Ibrahim al-Khalidi telah sukses dalam mengembangkan ajaran Islam di Lombok. Hal ini terbukti dengan banyaknya santri yang dia didik berhasil memahami agama Islam. Dalam konteks ini, alumnus Pondok Pesantren al- Islahuddiny di bawah asuhan TGH. Ibrahim al-Khalidi telah mendapatkan legalitas dari masyarakat untuk terjun menjalankan misi dakwah sebagai estapet dari dakwah TGH. Ibrahim al-Khalidi. Santri-santri tersebut tesebar di seluruh wilayah Lombok bahkan sampai ke luar Lombok.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Maman Abdul Malik Sya‟roni, M.S
Uncontrolled Keywords: TUAN GURU HAJI IBRAHIM AL-KHALIDI
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Mar 2017 09:34
Last Modified: 10 Mar 2017 09:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24418

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum