Pengembangan Desa Mandiri Energi Melalui Pemanfaatan Teknologi Biogas Di Balong Wetan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

Siti Sarah, NIM: 13230067 (2017) Pengembangan Desa Mandiri Energi Melalui Pemanfaatan Teknologi Biogas Di Balong Wetan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text
13230067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
13230067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Siti Sarah, Pengembangan Desa Mandiri Energi Melalui Pemanfaatan Teknologi Biogas di Balong Wetan, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Desa madiri energi merupakan desa yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumber daya desa untuk memenuhi kebutuhan energi listrik maupun bahan bakar. Pengembangan desa mandiri energi mulai diterapkan diberbagai daerah, hal ini dikarenakan kebutuhan energi yang semakin meningkat bertolak belakang dengan cadangan energi yang dimiliki. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalah energi dibuatlah sumber energi alternatif terbarukan dengan menggunakan limbah ternak sebagai salah satu penghasil energi biogas. Pengembangan desa mandiri energi berupaya untuk membantu masyarakat agar mandiri energi dan tidak ketergantungan terhadap gas LPG dan kayu bakar. Balong Wetan adalah salah satu daerah yang menerapkan teknologi biogas sebagai energi alternatif yang diorganisir oleh kelompok Ngudi Makmur. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan desa mandiri energi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik penentuan informan menggunakan teknik sampling berdasarkan kriteria dan snow balling dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari semua data akan dilihat validitas datanya dan dianalisis interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahawa proses pengembangan desa mandiri energi di Balong Wetan meliputi tiga tahap: pertama, perencanaan yaitu berawal dari permasalahan limbah, salah satu masyarakat mengamati, meniru dan melakukan pembangunan biogas, terjadi Trickle Down Effect kemudian kerjasama dengan mengajukan proposal kepada Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM). Kedua, implementasi pengembangan desa mandiri energi terdiri dari: sosialisasi, persiapan, pelaksanaan, dan pengembangan. Ketiga, diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Sedangkan hasil yang diperoleh masyarakat setelah menggunakan biogas adalah: digunakan untuk memasak dan penerangan (petromak), mandiri pupuk, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengatasi masalah pencemaran udara, dan meningkatkan kualitas susu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Aziz Muslim, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Proses pengembangan desa mandiri energi, Teknologi biogas
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Mar 2017 09:57
Last Modified: 29 Mar 2017 09:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24484

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum